• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM - DOCRPIJM 508870a642 BAB II2. Bab 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "GAMBARAN UMUM - DOCRPIJM 508870a642 BAB II2. Bab 2"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 1

RPIJM

BAB

2

GAMBARAN UMUM

2.1 KONDISI UMUM

2.1.1 Profil Geografi

Kabupaten Bengkulu Utara merupakan salah satu daerah dalam propinsi

Bengkulu yang beribukota di Arga makmur. Secara geografis terletak di

antara 1010 32-020 8 Bujur Timur dan 2,154 Lintang Selatan. Secara

administrasi batas-batas wilayah Kabupaten Bengkulu Utara adalah sebagai

berikut :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Muko-muko dan Provinsi

Jambi

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kota

Bengkulu

 Sebelah Timur berbatasan dengan Propinsi Jambi, Kabupaten Lebong, dan

Kabupaten Bengkulu Tengah

 Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia

Kabupaten Bengkulu Utara memiliki luas wilayah 4.424,60 km, yang meliputi

14 wilayah kecamatan dengan rincian masing-masing luas wilayah kecamatan

dibandingkan total luas wilayah keseluruhan diurutkan dari yang terendah

yaitu Kecamatan Napal Putih (24,425%) diikuti Kecamatan Putri Hijau

(22,205%) dan yang memiliki wilayah terkecil yaitu Kecamatan Air Napal

(1,284%). Pada tahun 2012 ini ada 3 (tiga) Kecamatan Pemekaran di

Kabupaten Bengkulu Utara yang telah disahkan oleh Menteri Dalam Negeri,

kecamatan tersebut meliputi :

1. Kecamatan Arma Jaya yang merupakan pemekaran dari kecamatan Arga

(2)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 2

RPIJM

2. Kecamatan Tanjung Agung Palik yang merupakan pemekaran dari tiga

Kecamatan yaitu : Kecamatan Air Besi, Air Napal dan Kecamatan Kerkap.

3. Kecamatan Ulak Kupai yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Napal

Putih

Pada Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang

Keciptakaryaan Kabupaten Bengkulu Utara (2013 – 2017) ini ketiga kecamatan

tersebut belum dapat ditampilkan dikarenakan data-data yang mendukung

ketiga kecamatan tersebut belum ada.

Goemorfologi Kabupaten Bengkulu Utara sebagian besar merupakan dataran

bergelombang yang ditandai dengan adanya perbukitan dengan ketinggian

yang bervariasi. Ketingggian 150 m dpl terdapat dibagian barat membujur

kearah pantai dari selatan ke utara, di bagian timur topografi berbukit-bukit

dengan ketinggian 541 dpl (dari permukaan laut). Daerah datar ditemui dei

daerah perkotaan dan hinterland Kecamatan Kota Arga Makmur.

Adapun jumlah desa dalam setiap kecamatan adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1.

Nama Kecamatan dan Desa

No. Nama Kecamatan Nama Desa

1. Kecamatan Ulok Kupai

1.Air Lelangi

2. KecamatanTanjung Agung Palik

(3)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 3

RPIJM

No. Nama Kecamatan Nama Desa

7. Sawang Lebar Ilir 8. Lubuk Sematung 9. Tanjung Agung 10. Padang Sepan

3. Kecamata Ketahun

1. Fajar Baru 19.Melati Harjo K.1 20.Bukit Tinggi 21.Bukit Indah

4. Kecamatan Arma Jaya

1. Air Merah

5. Kecamatan Napal Putih

(4)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 4

RPIJM

No. Nama Kecamatan Nama Desa

8. Tanjung Alai 9. Gembung Raya 10. Kinal Jaya

6. Kecamata Air Padang

1. Mesigit

7. Kecamatan Enggano

1. Apoho

8. Kecamatan Putri Hijau

(5)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 5

RPIJM

No. Nama Kecamatan Nama Desa

4. Talang Rasau

10. Kecamatan Arga Makmur

1. Gunung Agung

11. Kecamatan Giri Mulya

1. Rena Jaya

12. Kecamatan Padang Jaya

(6)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 6

RPIJM

No. Nama Kecamatan Nama Desa

13. Kecamatan Batik Nau

1. Taba Kelintang

14. Kecamatan Air Besi

1. Datar Macang 13. Talang Baru Ginting 14. Talang Ginting 15. Sungai Pura

15. Kecamatan Hulu Palik

(7)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 7

RPIJM

No. Nama Kecamatan Nama Desa

14. Air Baus II

15. Kota Lekat Mudik

16. Kecamatan Kerkap

1. Perbo

17. Kecamatan Air Napal

(8)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 8

(9)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 9

RPIJM

Tabel 2.2

Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara

No Kecamatan Luas wilayah (Km2) Persentase (%)

1 Enggano 400,60 8,907

2 Kerkap 84,72 3,535

3 Hulu Palik 77,69 2,146

4 Air Napal 61.615 0.642

5 Tanjung Agung Palik 61.615 0.642

6 Air Besi 139,17 2,269

7 Arga Makmur 50,00 0.9565

8 Arma Jaya 50.00 0.9565

9 Lais 151,26 1,611

10 Air Padang 184,25 2,225

11 Batik Nau 326,11 3,771

12 Giri Mulya 89,03 3,580

13 Padang Jaya 178,35 9,265

14 Ketahun 496,59 12,857

15 Napal Putih 480.045 12.2125

16 Ulok Kupai 480.045 12.2125

17 Putri Hijau 1.113,42 22,205

Jumlah 4.424,60 100

Kondisi tanah di Kabupaten Bengkulu Utara terdiri dari beberapa jenis tanah, dari

luas wilayah 4.424,60 Km2 (442,460 Ha.) jenis tanah yang dominan terdapat di

Kabupaten Bengkulu Utara adalah Latosol seluas 160.938 Ha (29,01%), Asosiasi

Latosol dan Andosol seluas 148.994 Ha (26,86%) dan Asosiasi Podsolik Merah

Kuning (PMK) dan Litosol seluas 140.707 Ha (25,36%).

Luas Wilayah Kabupaten Bengkulu Utara dan Persentase Menurut Jenis

(10)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 10

RPIJM

Tabel 2.3.

Luas Wilayah Bengkulu Utara Menurut Jenis Tanah

No Jenis Tanah Luas (Ha) Persentase

9 Asosiasi Andosol dan Regosol 3.906 0,88

10 Asosiasi PMK dan Litosol 75.458 17,05

11 Asosiasi Podsolik Coklat dan PMK - -

J u m l a h 442,460 100,00

Sumber : Bengkulu Utara Dalam Angka, 2012

Kabupaten Bengkulu Utara, secara hidrologis memiliki kurang lebih117 sungai

yang berhulu di sisi timur bukit barisan dan mengalir ke Samudra Indonesia.

Diantaranya sungai-sungai yang ada beberapa sungai dapat dilayari oleh kapal

dengan bobot mati 25 ton. Ketersediaan di Kabupaten Bengkulu Utara

didukung oleh sungai – sungai besar diantaranya Air Ketahun, Air Bintunan,

dan sungai – sungai kecil lainnya yang tersebar di 14 kecamatan.

Kabupaten Bengkulu Utara merupakan daerah yang mempunyai temperatur

rata – rata tahunan antara 22o C 24o C. Berdasarkan klasifikasi iklim menurut

Schmidt dan Ferguson, daerah Kabupaten Bengkulu Utara tergolong tipe iklim

C dengan tingkat kelembapan 60 – 70 %. Jumlah bulan basah 3,6 dan bulan

kering 3,2 dengan rata – rata dimulai dari bulan Oktober dan berakhir pada

bulan Juli.

Fisiografi Kabupaten Bengkulu Utara merupakan bagian dari Zona Pegunungan Barisan dan Zona Cekungan Bengkulu. Morfologi wilayah Kabupaten Bengkulu

Utara terbagi kedalam 4 satuan, terdiri dari Kerucut Gunung Api, Pegunungan,

(11)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 11

RPIJM

Morfologi kerucut gunungapi menempati area sekitar 2% luas wilayah

Kabupaten Bengkulu Utara dan tersebar di beberapa tempat dengan puncak - puncak Bukit Gedanghululai (2.130 m), Gunung Hulupalik (2.493 m), dan

Gunung Engas (1.764 m). Morfologi pegunungan menempati area hampir 8%

luas wilayah Kabupaten Bengkulu Utara yang berada di bagian timur dan memanjang baratlaut – tenggara. Morfologi perbukitan bergelombang

menempati area hampir 70% luas wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, terletak

dibagian tengah dan memanjang baratlaut – tenggara.

Kabupaten Bengkulu Utara terdapat 9 pulau, yaitu Pulau Enggano, Pulau Dua,

Pulau Satu, Pulau Merbau, Pulau Dua Satu, Pulau Mega, Pulau Bangkai, Pulau

Arifin dan Pulau Tapak Balai. Dari kesembilan pulau tersebut, Pulau Enggano

adalah pulau terbesar dengan luas 40,26 km2.

2.1.2 Profil Demografi

Demografi atau kependudukan merupakan suatu aspek yang penting dalam

suatu perencanaan. Ini terkait dengan kebutuhan prasarana dan sarana, sumber

daya manusia (skill) untuk melaksanakan kegiatan atau aktivitas.

2.1.2.1 Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Struktur Umur

Jumlah Penduduk

a. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Bengkulu Utara pada tahun 2012 yaitu 247,744

jiwa yang terbagi dalam 14 kecamatan. Berdasarkan data dari BPS Kabupaten

Bengkulu Utara, jumlah penduduk Kabupaten Bengkulu Utara dari tahun

2004-2009 mengalami pertambahan penduduk akan tetapi pada tahun 2006 jumlah

penduduk mengalami penurunan yang cukup signifikan. Penurunan ini terjadi

di hampir setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara. Untuk

dapat lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini, penurunan jumlah

(12)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 12

RPIJM

Tabel 2.4.

Jumlah Penduduk Per Kecamatan Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2004 – 2009

Sumber: RTRW Bengkulu Utara 2011 dan Bengkulu Utara Dalam Angka 2012

b. Struktur Penduduk Berdasarkan Umur

Struktur penduduk Kabupaten Bengkulu Utara berdasarkan umur pada tahun

2011 di dominasi oleh kelompok umur 0 – 34 tahun dengan jumlah penduduk

176.502

jiwa sedangkan jumlah penduduk berdasarkan umur yang terendah

yaitu jumlah penduduk yang berumur 60 - 64 tahun dengan jumlah penduduk

6.991 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel struktur penduduk

berdasarkan umur pada tahun 2011 berikut ini.

No Kecamatan Jumlah Penduduk (Jiwa)

(13)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 13

RPIJM

Tabel 2.5

Struktur Penduduk Berdasarkan Umur Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011

Sumber: Bengkulu Utara Dalam Angka 2012

c. Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki sebesar

132.740

jiwa dan

jumlah penduduk perempuan sebesar 159.653 jiwa. Dari data ini terlihat bahwa

jumlah penduduk Kabupaten Bengkulu Utara pada tahun 2006 didominasi oleh

penduduk laki-laki. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut ini.

Tabel 2.6

Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011

No Kelompok Umur Jumlah

No Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Enggano 1.468 1.263 2.731

2 Kerkap 6.500 6.716 13.216

3 Hulu Palik 4.997 5.024 10.021

4 Air Napal 5.861 5.889 11.705

5 Tanjung Agung Palik

6 Air Besi 5.223 5.262 10.485

(14)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 14

RPIJM

Sumber: Bengkulu Utara Dalam Angka 2012

2.2.2. Laju Pertambahan Penduduk

Pertumbuhan penduduk Kabupaten Bengkulu Utara berdasarkan sensus

penduduk tahun 1980 dan 1990 adalah 6,75%. Selanjutnya dalam kurun waktu 10

tahun terakhir laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Bengkulu Utara

mengalami penurunan. Dari hasil sensus penduduk tahun 2000, pertumbuhan

penduduk Kabupaten Bengkulu Utara tahun 1990-2000 adalah sebesar 3,24%.

No Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah

8 Arma Jaya

9 Lais 5.843 6.025 11.868

10 Air Padang 2.779 2.821 5.600

11 Batik Nau 6.062 5.846 11.908

12 Giri Mulya 6.793 6.545 13.338

13 Padang Jaya 14,064 13.759 27.823

14 Ketahun 20.923 19.373 40.305

15 Napal Putih 9.338 8.508 17846

16 Ulok Kupai

17 Putri Hijau 18.909 17.706 36.615

(15)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 15

RPIJM

Tabel 2.7

Tingkat Pertambahan Penduduk

Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2007 - 2011

Sumber: Hasil perhitungan

2.1.2.3. Struktur Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Struktur penduduk berdasarkan tingkat pendidikan merupakan salah satu

indikator untuk mengetahui jenjang pendidikan di Kabupaten Bengkulu Utara.

Semakin tinggi jumlah populasi dan jenjang pendidikan mengindikasikan bahwa

pola pikir masyarakat di daerah tersebut semakin maju. Berdasarkan data pada

tahun 2011, jumlah penduduk Kabupaten Bengkulu Utara yang bersekolah adalah

sebesar 110.098 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

(16)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 16

RPIJM

Tabel 2.8

Komposisi Penduduk menurut dan Jenis Kelamin Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011

Sumber: Bengkulu Utara Dalam Angka 2012

2.1.2.4. Struktur Penduduk Berdasarkan Ketenagakerjaan

Berdasarkan data pada tahun 2011, jumlah penduduk usia kerja di Kabupaten

Bengkulu Utara adalah sebesar 111.098 jiwa. Jumlah penduduk usia kerja di

Kabupaten Bengkulu Utara terbagi ke dalam jumlah angkatan kerja sebesar

74,74 jiwa yang terdiri dari jumlah penduduk pengangguran sebesar 1,4 jiwa

dan jumlah penduduk yang bekerja sebesar 74,74 jiwa sedangkan untuk

jumlah penduduk bukan angkatan kerja sebesar 23,36 jiwa.

2.1.3. Profil Ekonomi

2.1.3.3. Kondisi Ekonomi Daerah

2.1.3.3.1. Kondisi Perkembangan PDRB

Kondisi perkembangan PDRB Kabupaten Bengkulu Utara dari tahun

2007-2011 atas harga berlaku dan atas dasar harga konstan mengalami peningkatan.

No Jenis Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Tidak/Belum Sekolah 14.219 16.527 30.746

2 Tidak/Belum Tamat SD 2.771 2.784 5.555

2 Sekolah Dasar 3.771 3.784 7.555

3 SMTP 9.156 9.176 18.332

4 SMU 8.312 11.339 28.193

5 STM 4.433 4.457 8.890

6 SPMA 4.710 4.732 9.442

7 SMEA 4.987 5.011 9.998

8 SMKK 1.662 1.670 3.332

9 SMTA Stingkat 1.108 1.113 2.221

10 Sarjana Muda 9.698 9.744 19.442

11 Sarjana 3.810 4.857 8.667

(17)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 17

RPIJM

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel perkembangan PDRB atas dasar

harga berlaku dan atas dasar harga konstan berikut ini.

Tabel 2.9

Perkembangan PDRB Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009 - 2011 Atas Dasar Harga Berlaku (Dalam Jutaan Rupiah)

Sumber: Bengkulu Utara Dalam Angka 2012

Tabel 2.10

Perkembangan PDRB Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009 - 2011 Atas Dasar Harga Konstan (Dalam Jutaan Rupiah)

Sumber: Bengkulu Utara Dalam Angka 2012

No Sektor 2009 2010 2011

1 Pertanian 584.924,76 657.423,76 721.733,67 2 Pertambangan dan Penggalian 185.568,37 198.874,94 222.115,26 3 Industri Pengolahan 73.300,89 79.437,98 93.834,26 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 4.237,74 4.471,84 4.877,14

5 Bangunan 64.493,63 73.800,18 86.208,91

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 191.162,50 210.498,27 234.305,51 7 Pengangkutan dan Komunikasi 94.281,35 96.764,84 110,462,17 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa 59,637,96 68.115,38 80.862,39 9 Jasa-jasa 280.793,35 318.233,65 361.148,55

Total 1.538.400,55 1,707.620,84 1.915.548,16

No Sektor 2009 2010 2011

1 Pertanian 283.197,83 294.905,87 307.535,71 2 Pertambangan dan Penggalian 95.111,48 98.405,26 100.580,65 3 Industri Pengolahan 36.875,32 39.095,43 43.724,25 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 2.245,99 2.362,28 2.366,53

5 Bangunan 27.168,82 29.132,16 31.652,09

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 93.147,56 97.981,21 103.823,72 7 Pengangkutan dan Komunikasi 50.480,57 51.492,07 55.894,98 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa 29.508,46 33.129,66 37.052,17 9 Jasa-jasa 149.691,21 162.470,58 175.049,53

(18)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 18

RPIJM

Tabel 2.11

PDRB Perkapita Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2009-2011 (Rupiah)

Sumber: Bengkulu Utara Dalam Angka 2012

2.1.3.3.2. Sektor-sektor Andalan Yang Berkontribusi Pada PDRB Dalam

Mendukung Daerah

Berdasarkan data pada tahun 2009 peranan sektor tertinggi terhadap PDRB atas

dasar harga berlaku ditempati oleh sektor pertanian (38,02%), urutan kedua

adalah sektor jasa (18,25%). Sedangkan untuk PDRB atas dasar harga konstan

pada tahun 2009, peranan sektor tertinggi di tempati oleh sektor pertanian

(36,90%) dan urutan kedua adalah sektor jasa-jasa (19,51%)Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini.

No Tahun Harga Berlaku Harga Konstan

1 2009 1.538.400,55 787.427,24

2 2010 1,707.620,84 808.874,52

(19)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 19

RPIJM

Tabel 2.12

Prosentase Distribusi PDRB Menurut Harga Berlaku Tahun 2009 - 2011

Sumber: Bengkulu Utara Dalam Angka 2012

Tabel 2.13

Prosentase Distribusi PDRB Menurut Harga Konstan Tahun 2009-2011

Sumber: Bengkulu Utara Dalam Angka

2.1.3.3.3. Tingkat Laju Inflasi Daerah

Di Kabupaten Bengkulu Utara pada umumnya inflasi dipengaruhi oleh

meningkatnya permintaan kebutuhan konsumsi masyarakat, misalnya

kebutuhan pangan, sadang dan kesehatan. Peningkatan kebutuhan tersebut juga

dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dan siklus yang selalu berulang. Misalnya

pada saat perayaan hari besar agama, maka ada kecenderungan inflasi meningkat

No Sektor 2009 2010 2011

1 Pertanian 38,02 38,50 37,68

2 Pertambangan dan Penggalian 12,06 11,65 11,60

3 Industri Pengolahan 4,76 4,65 4,90

4 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,28 0,26 0,25

5 Bangunan 0,17 0,16 0,15

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 12,43 12,33 12,23 7 Pengangkutan dan Komunikasi 6,13 5,67 5,77

2 Pertambangan dan Penggalian 12,39 12,16 11,73

3 Industri Pengolahan 4,81 4,83 5,10

4 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,29 0,29 0,28

5 Bangunan 3,54 3,60 3,69

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 12,14 12,11 12,11 7 Pengangkutan dan Komunikasi 6,58 6,37 6,52 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa 3,85 4,10 4,32

9 Jasa-jasa 19,51 20,08 20,41

(20)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 20

RPIJM

karena peningkatan kebutuhan bahan pangan. Pada saat tahun liburan sekolah

dan ajaran baru, maka ada kecenderungan inflasi meningkat karena peningkatan

kebutuhan rekreasi dan pendidikan. Pada tahun 2005 terjadi peningkatan inflasi

yang cukup besar disebabkan oleh kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar

Minyak (BBM) sebanyak dua kali. Kenaikan harga BBM mendorong kenaikan

biaya produksi dan sekaligus harga-harga kebutuhan masyarakat. Inflasi pada

tahun 2006 juga masih relatif tinggi, karena efek beruntun dari kenaikan harga

minyak, namun dibanding tahun 2005 sudah menurun. Untuk jelasnya dapat

dilihat pada tabel tingkat inflasi berikut ini.

Tabel 2.14

Tingkat Inflasi Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2006 - 2009

2.1.3.3.4. Potensi Ekonomi

2.1.3.4. Kondisi Keuangan Daerah

2.1.3.4.1. Perkembangan Penerimaan

Berdasarkan data yang ada, sebagian besar pendapatan daerah berasal dari dana

perimbangan baik yang berasal dari Pemerintah maupun Pemerintah Propinsi.

PAD memberikan sumbangan pada pendapatan daerah rata-rata 4,22%,

sedangkan Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

memberikan sumbangan kepada pendapatan daerah sebesar 4,96%. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

No Tahun Kumulatif Inflasi

1 2006 6,52%

2 2007 5,00%

3 2008 13,44%

(21)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 21

RPIJM

Tabel 2.15

2.1.3.4.2. Perkembangan Pembiayaan dan Pendanaan Daerah

Undang-undang Nomor 32 Th. 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU

Nomor 25 Th. 1999 tentang Perimbangan Keuangan Daerah menuntut

Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dapat mengatur dan mengurus rumah

tangga keuangannya sendiri.

Artinya segala pertanggungjawaban keuangan dilimpahkankepada Pemerintah

Kabupaten Bengkulu Utara sepenuhnya.Sumber Penerimaan Pendapatan baik

pajak, retribusi dll jenis pendapatan harus dikelola dengan baik agar optimalisasi

pendapatan dapat tercapai sehingga dana yang dapatdigunakan untuk

pembangunanpun semakin besar. Kemampuan keuangan daerah yang tinggi

akan menjadi tolak ukur besar kecilnya dana untuk pembanguan daerah

(22)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 22

RPIJM

Tabel 2.16

Tabel 2.17

2.1.4. Profil Sosial Budaya

2.1.4.1. Kondisi Sosial

2.1.4.1.1. Tingkat Kemiskinan

Pada Tahun 2006 persentase penduduk miskin di Kabupaten Bengkulu Utara

berjumlah 26,18%, sedangkan pada Tahun 2007 menurun menjadi 24,99%. Pada

Tahun 2006 ke Tahun 2007 terjadi penurunan persentase penduduk miskin 1,19%.

Sedangkan dari Tahun 2007 ke Tahun 2008 persentase penduduk miskin

Bengkulu Utara menurun dari 24,99% pada Tahun 2007 menjadi 22,74% pada

(23)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 23

RPIJM

Jika dibandingkan persentase penduduk miskin di Provinsi Bengkulu persentase

penduduk miskin Bengkulu Utara lebih tinggi. Pada Tahun 2006 persentase

penduduk miskin Bengkulu Utara mencapai 26,18%, sedangkan persentase

penduduk miskin di Provinsi Bengkulu 24,72%.

Masih tingginya persentase penduduk miskin di Kabupaten Bengkulu Utara

disebabkan karena sebagian besar masyarakat tidak memiliki lahan pertanian

produktif, sehingga tidak bisa mencukupi kebutuhan gizi dan tidak bersekolah,

kondisi seperti ini terjadi turun-temurun. Penduduk miskin terbanyak di

Kabupaten Bengkulu Utara berada di daerah terisolir dan sulit dijangkau

transportasi umum, sehingga hal ini menyebabkan akses pendidikan dan

kesehatan masih belum maksimal diperoleh oleh penduduk miskin di daerah

tersebut.

2.1.4.1.2. Aspek Pendidikan dan Kesehatan

a. Pendidikan

Pendidikan dan aspek-aspeknya berhubungan dengan nilai sumber daya

manusia dan pola pikir manusia. Fasilitas pendidikan mulai dari tingkat dasar

sampai tingkat tinggi (SD, SLTP, SLTA, Perguruan Tinggi) merupakan media

yang sangat berguna untuk membangun masyarakat Bengkulu Utara menjadi

manusia yang lebih bermutu secara intelektual dan berakhlak baik secara mental

sehingga kemajuan daerah Bengkulu Utara pun berjalan dengan intelektual

(24)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 24

RPIJM

Tabel 2.18

Jumlah dan Tingkat Sekolah Menurut Kecamatan dan Status Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2012

Sumber: Bengkulu Utara Dalam Angka

b. Kesehatan

Berdasarkan data pada tahun 2011, jumlah fasilitas kesehatan di Kabupaten

Bengkulu Utara antara lain Rumah Sakit Umum berjumlah 2 unit, Puskesmas

Pembantu sebanyak 103 unit, Puskesmas sebanyak 21 unit. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini

No Kecamatan Sekolah SD/MI SMP/MTsN SMA/MA SMK Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta

1 Enggano 5 - 1 - 1 - - -

2 Kerkap 21 - 4 - 2 - - -

3 Hulu Palik

4 Air Napal 11 - 1 - - - -

5 Tanjung Agung Palik

6 Air Besi 8 - 2 - 1 - - -

7 Arga Makmur 24 1 5 1 2 2 2 1

8 Arma Jaya

9 Lais 18 - 3 - 1 - - -

10 Air Padang

11 Batik Nau 18 - 3 - - - - -

12 Giri Mulya 11 2 3 - - - - -

13 Padang Jaya 21 - 6 - - - 1 -

14 Ketahun 27 - 4 - - - 1 -

15 Napal Putih 17 - 3 - - - -

16 Ulok Kupai

17 Putri Hijau 20 2 5 2 - - 1 -

(25)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 25

RPIJM

Tabel 2.19

Jumlah Sarana Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2012

Sumber: Bengkulu Utara Dalam Angka 2012

2.1.4.2. Kondisi Budaya

2.1.4.2.1. Gambaran Antropologi Daerah

Kawasan Agropolitan Lais, Giri Mulya dan Ketahun (Lagita) merupakan salah

satu yang ditetapkan sebagai Kota Terpadu Mandiri (KTM). Sebagai kawasan

terpadu pertanian lahan basah dan lahan kering

2.1.4.2.2. Kondisi Masyarakat

Sebagai daerah yang baru berkembang dan membangun sejak awal Pemerintah

Daerah membuka diri kepada siapa saja untuk ikut berperan serta membantu dan

mengisi jalannya pembangunan daerah. Keterbukaan tersebut telah memberikan

peluang bagi migran dari luar Bengkulu Utara untuk berpartisipasi secara aktif No Kecamatan RSU Puskesmas Pustu Pusling

1 Enggano 1 1 3 1

2 Kerkap - 1 8 2

3 Hulu Palik

4 Air Napal - 1 4 1

5 Tanjung Agung Palik

(26)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 26

RPIJM

mensukseskan pembangunan di segala bidang dengan peraturan dan kaidah

sosial yang ada. Konsekuensi dari kebijakan ini telah berpengaruh terhadap

beragamnya etnik dan budaya masyarakat Bengkulu Utara.

Secara umum keragaman budaya masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara

terdiri dari berbagai macam latar belakang budaya, namun dapat dikategorikan

dalam dua domain (kelompok) budaya daerah yaitu budaya (etnis) asli daerah

dan budaya (etnis) pendatang. Budaya asli daerah adalah segala macam

komponen budaya lokal baik yang bersifat material maupun non material yang

berasal dari penduduk asli yang merupakan peninggalan nenek moyang yaitu

budaya Rejang, Pekal, Melayu, Lembak, dan Enggano. Budaya pendatang adalah

budaya yang dibawa oleh etnis pendatang yakni antara lain budaya Minang,

Batak, Jawa, Sunda, dan beberapa suku lainnya. Kebudayaan yang menunjukkan

majunya masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara dapat dilihat dengan adanya

karya sastra Nyambei dan tari Tradisisonal yaitu Tari Kejai.

2.2. KONDISI PRASARANA BIDANG KECIPTAKARYAAN

2.2.1. Sub Bidang Permukiman

Kondisi rumah penduduk Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2006 sebagai

(27)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 27

RPIJM

Tabel 2.20

Kondisi Rumah Penduduk Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Bengkulu Utara

Di dalam sub bidang permukiman Kabupaten Bengkulu Utara menggunakan

sistem penyediaan yang dilaksanakan masih dilakukan masyaakat, sedangkan

pihak pemerintab baru di wilayah Kecamatan Kota Arga Makmur yang berupa

Perumnas. Permasalahan yang dihadapi dalam sub bidang permukiman antara

lain : penanganan masalah permukiman masih dilakukan secaa sektoral dan

berbasis lapisan-lapisan sosial tertentu, beluma adanya kelembagaan lintas

(28)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 28

RPIJM

2.2.2. Sub Bidang Tata Bangunan dan Lingkungan

Untuk penataan bangunan dan lingkungan Kabupaten Bengkulu Utara telah

disusun Rencana Tata Riang Wilayah Kabupaten Bengkulu Utara (2012– 031),

RTRW ini menjadi acuan umum dalam penataan bangunan dan lingkungan.

Permasalahan yang terjadi saat ini adalah belum adanya peraturan tentang

bangunan gedung di Kabupaten Bengkulu Utara sehingga pada tataran

operasional dalam penataan bangunan dan lingkungan masih mengacu pada

peraturan daerah tentang izin mendirikan bangunan.

2.2.3. Sub Bidang Air Limbah

Hampir semua kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara memiliki

jaringan air limbah. Sistem penyediaan air limbah saat ini masih tradisional, yaitu

berupa sumur resapan yang dibuat oleh masyarakat, aset yang dimiliki oleh

Kabupaten Bengkulu Utara masih berupa lahan IPLT seluas ± 2 hektar.

Permasalahan yang dihadapi saat ini belum terbangunnya IPLT tersebut,

sehingga limbah rumah tangga masih dibuang diparit yang tersedia.

2.2.4. Sub Bidang Persampahan

Di Kabupaten Bengkulu Utara sarana kebersihan terdiri dari fasilitas

pengangkutan (truk, gerobag dorong, gerobag motor, kontainer, TIPS, clan depo

clan transito). Jumlah Transfer Depo di Kabupaten Bengkulu Utara pada Tahun

2005 adalah sebanyak 0 buah, kontainer sebanyak 8 buah, Gerobag sebanyak 12

buah, Landasan Kontainer sebanyak 1 buah, Bak Sampah (TIPS) sebanyak 54

buah dan Bak Sampah (TPSS) sebanyak 67 buah.

Di dalam sub bidang sampah Kabupaten Bengkulu Utara menggunakan sistem

penyediaan TPS dan kontainer, sistem pelayanan langsung, cakupan area 100

(29)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 29

RPIJM

kelembagaan DPU, permasalahan yang dihadapi yaitu kurangnya sarana dan

prasarana pengangkutan sampah dan box container, dan minimnya dana

operasional kebersihan sehingga sarana dan prasarana kurang terawat.

2.2.5. Sub Bidang Air Minum

Pelayanan penyediaan air bersih dilakukan oleh PDAM Tirta Ratu Samban

meliputi wilayah Kecamatan (Arga Makmur, Lais, Air Napal, Kerkap, Hulu Palik,

Air Besi, Padang Jaya, Putri Hijau, Ketahun, Giri Mulya. Sumber air baku PDAM

Tirta Ratu Samban berasal dari air permukaan (sungai).

Berdasarkan data PDAM Bengkulu Utara , produksi air minum pada tahun 2012

mencapai 132,42 liter/detik kapasitas terpasang 127,5 liter/detik. Jumlah

pelanggan pada tahun 2012 tercatat 10,405 pelanggan. Jika dikaitkan dengan

pelayanan pada penduduk Kabupaten Bengkulu Utara, angka tersebut baru

mencapai 3,98%.

Di dalam sub bidang air minum Kabupaten Bengkulu Utara menggunakan

sistem penyediaan dengan dengan metode air ditransmisikan secara Grafitasi

(sebagian sumber air) dipompa menuju ke tempat penampung air (reservoir),

untuk selanjutnya ddistribusikan secara grafitasi ke seluruh wilayah Kabupaten

Bengkulu Utara, sistem pelayanan dilakukan oleh PDAM Tirta Ratu Samban,

cakupan area wilayah dalam Kabupaten Bengkulu Utara, cakupan pelayanan

saat ini masih dalam wilayah kota Arga Makmur dan wilayah kecamatan lain

yang berdekatan, kebocoran pelayanan 23%, asset yang dimiliki Reservoir

dengan kapasitas cukup besar yaitu reservoir 1 unit (kapasitas 200 m3), reservoir

1 unit (kapasitas 100 m3) dan reservoir 12 unit (kapasitas 50 m3) pendanaan dan

pembiayaan untuk air bersih perkotaan melalui shering pemerintah daerah

dengan PDAM, sedangkan untuk air bersih pedesaan, melalui pemerintah daerah

, kelembagaan yang mengelola air bersih saat ini (PDAM) untuk air bersih

(30)

RENCANA POGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

KABUPATEN BENGKULU UTARA (2013 – 2017)

II - 30

RPIJM

dihadapi saat ini masih belum terjangkaunya pelayanan air bersih keseluruh

wilayah kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara, pada beberapa wilayah

sumber baku air bersih secara teknis belum memnuhi standar baku, masih

tingginya penggunaan sumur gali oleh masyarakat.

2.2.6. Drainase

Kabupaten Bengkulu Utara pada tahun 2005 memiliki panjang drainase saluran

terbuka 9.000 m (90 %). Saluran drainase tertutup sepanjang 500 m (5 %) dan

gorong-gorong sepanjang 500 m .

Di dalam sub bidang drainase Kabupaten Bengkulu Utara menggunakan sistem

penyediaan menggunakan system drainase tertutup dan terbuka, sistem

pelayanan draaonase dilakukan oleh pemerintah daerah, cakupan area saat ini

masih dalam wilayah Kecamatan Arga Makmur, cakupan pelayanan, asset yang

dimiliki panjang 9.000 m, pendanaan dan pembiayaan untuk pemeliharaan dan

pembangunan drainase adalah Dinas Pekerjaan Umum, permasalahan yang

dihadapi masih banyak masyarakat yang membuang limbah rumah tangga ke

saluran drainase, belum adanya peraturan daerah yang mengatur tentang

Gambar

Tabel 2.1.
Tabel 2.2  Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara
Tabel 2.3.
Tabel 2.4. Jumlah Penduduk Per Kecamatan Kabupaten Bengkulu Utara
+7

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun demikian Tujuan bangsa Indonesia yang terkandung dalam sila pancasila tersebut memang memerlukan proses yang tidak mudah untuk mewujudkannya,

Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan latar belakang pembuatan desain yang digunakan serta implementasi sistem yang diterapkan dalam proses pembuatan

Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan: Jajan kembang goyang dan jajan sirat yang di ambil pada lima produsen di Desa Pekutatan Kabupaten Jembrana mengandung

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan perlakuan pemberian air buah nenas terhadap ayam petelur afkir dapat menurunkan persentase lemak abdominal, meningkatkan

Transisi menjadi orangtua akan sulit bagi orangtua yang masih remaja, tugas-tugas perkembangan orangtua seringkali diperburuk oleh kebutuhan dan tugas perkembangan remaja salah

Penelitian pertama yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian Yudaningrum (2014) yang berjudul “Keefektifan Strategi POINT dalam Pembelajaran Membaca

Hanya saja, agar penetrasi nilai-nilai akhlak meresap ke dalam jiwa anak, suatu keharusan bagi orang tua atau guru untuk menetapkan strategi metode apa yang pantas

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar penilaian LKS, lembar keterampilan berpikir kritis dan angket respon siswaData diperoleh dari hasil