• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN TEKNOLOGI FINGERPRINT UNTUK PRESENSI PEGAWAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PEMANFAATAN TEKNOLOGI FINGERPRINT UNTUK PRESENSI PEGAWAI"

Copied!
240
0
0

Teks penuh

(1)

i

( Studi Kasus : Universitas Sanata Dharma )

SKRIPSI

Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Jurusan Teknik Informatika

Disusun Oleh :

Fatimah Sina

035314026

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

ii

( Case Study : Sanata Dharma University )

A Thesis

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

to Obtain the Sarjana Teknik Degree

in Informatics Engineering

Created by :

Fatimah Sina

035314026

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF ENGINEERING

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)
(6)

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

!

"

"

#"

$

%

&

' #

'

%

&

(

)

*

+ ,

%

&

"

#

"

+

"

(7)

(

$

(8)

viii

HALAMAN MOTTO

"

+

(9)

ix

ABSTRAKSI

Tugas akhir ini bertujuan untuk membuat sebuah sistem yang

memanfaatkan

teknologi

fingerprint

untuk

presensi

pegawai

dengan

menggunakan Visual Basic 6.0 sebagai

tools

, MySQL 5.0 sebagai

database

dan

U.are.U 4000B Reader

sebagai alat

fingerprint

.

Sistem ini tidak hanya mempelajari bagaimana memanfaatkan teknologi

fingerprint

untuk presensi pegawai tetapi juga mempelajari bagaimana

menyimpan data sidik jari ke dalam data yang bertipe

longblob

.

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah studi

literatur, wawancara, analisis dan perancangan sistem menggunakan metodologi

FAST

(

Framework for the Application of Systems Thinking

)

(Whitten, Bentley,

Dittman, 2004).

Pemanfaatan teknologi

fingerprint

untuk presensi pegawai telah berhasil

dilakukan dan bisa memenuhi kebutuhan pegawai pada saat melakukan presensi.

Setelah sistem diujicobakan diperoleh 73,33 % yang menyatakan sistem ini sangat

bermanfaat bagi presensi pegawai dan 73,33 % yang menyatakan kesalahan

(

error

) jarang terjadi pada saat presensi. Sehingga sistem ini mampu

(10)

x

ABSTRACT

The purpose of this final duty is to make a system that using fingerprint

technology to take attendance of employee using Visual Basic 6.0 as tools,

MySQL 5.0 as database and U.are.U 4000B Reader as fingerprint device.

This system not only learn how using fingerprint technology to take

attendance of employee but learn how to store fingerprint data into data that have

longblob data type too.

The metodology that used in this final duty is literature study, interview,

analysis and design system using FAST metodology ( Framework for the

Application of Systems Thingking ) ( Whitten, Bentley, Dittman, 2004 ).

Using fingerprint technology to take attendance of employee has work it

and can fulfill of employee requirement when take attendance. After experiment

of system the result is 73,33 % explain this system very useful for attendance of

employee and 73,33 % explain the mistake seldom happen when attendance time.

With the result that this system able to efficient attendance of employee and avoid

counterfeit attendance of employee.

(11)

xi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas

Akhir ini. Penulisan tugas akhir ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika.

Terselesaikannya penulisan tugas akhir ini tidak lepas dari peran serta

beberapa pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Oleh karena

itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut

membantu dalam penulisan tugas akhir ini, baik dalam memberikan bimbingan,

petunjuk, kerjasama, kritikan maupun saran, antara lain kepada:

1.

Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T., selaku Dosen Pembimbing I, yang

telah banyak membantu terutama dalam memberikan bimbingan, dukungan,

dan penyediaan sarana yang mendukung, sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

2.

Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika Universitas Sanata Dharma.

3.

Bapak JB. Budi Darmawan, S.T., M.Sc., Bapak DS. Bambang Soelistijanto,

S.T., M.Sc., selaku panitia penguji pada ujian pendadaran penulis.

4.

Kedua orang tua penulis, keluarga besar wak Rizham ( Almarhum ), keluarga

(12)

penulis, yang selalu mendoakan, memberikan semangat dan dorongan kepada

penulis untuk dapat menyelesaikan penulisan laporan tugas akhir ini.

5.

Pak Bele, Mas Danang, Gepeng dan seluruh Laboran, yang telah memberikan

bantuannya terutama dalam proses penelitian penulis. Untuk Gepeng, terima

kasih atas seluruh bantuannya menjelang dan pada saat pendadaran.

6.

Teman-teman Jurusan Teknik Informatika Angkatan 2003 yang telah berjuang

bersama, khususnya Dea, Rachel, Gepeng, Mery, Sarah, Acied, Marcel, Heni,

Danang, Ratih, Uthe yang selalu menyemangati penulis dan Radith ’02 yang

mengajarkan apa itu VB 6.0 dan

component

-nya.

7.

Pak Darmadi, yang selalu ramah dan menghibur penulis ketika memasuki area

laboratorium.

8.

Semua penghuni lama dan baru di Asrama Putri Canna khususnya Mba Indry,

Yesika, Diah, Nana, Cahya, Mba Mita, Joji, Uthe, Siska, Maya, OhaQ, Bibi

Lau, Nur, Mba Ayu, Fanny, Jegek yang telah menjadi keluarga dan telah

memberikan rasa kebersamaan bagi penulis selama hampir empat tahun.

9.

Dan seluruh pihak yang telah ikut ambil bagian dalam penyelesaian laporan

tugas akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Seperti kata pepatah, “Tak ada gading yang tak retak”, maka penulis

menyadari segala keterbatasan dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Oleh

karena itu, penulis ingin menyampaikan mohon maaf apabila terdapat kesalahan

dan kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

(13)

Semoga laporan tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi siapa

saja yang membutuhkannya. Atas segala perhatian dan kerjasamanya, penulis

mengucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 28 Agustus 2007

Penulis

(14)

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii

HALAMAN PENGESAHAN...iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... v

HALAMAN PERSEMBAHAN... vi

HALAMAN MOTTO... viii

ABSTRAKSI...ix

ABSTRACT... x

KATA PENGANTAR...xi

DAFTAR ISI... xiv

DAFTAR GAMBAR...xxi

DAFTAR TABEL...xxiv

BAB I PENDAHULUAN ………...………...……….1

1.1

Latar Belakang Masalah………....1

1.2

Rumusan Masalah..………...2

1.3

Batasan Sistem...……….………..2

1.4

Tujuan Sistem...………3

1.5

Manfaat Sistem...3

1.6

Metodologi Penelitian .……….4

(15)

BAB II LANDASAN TEORI...………..……...………7

2.1

Sistem Informasi……….…...………...7

2.2

Teknologi……….………..………...7

2.3

Biometric Authentication

...7

2.3.1 Apakah Sidik Jari...8

2.4

Strategi-Strategi Analisis Sistem

FAST

...9

2.4.1

Scope Defenition Phase

...9

2.4.2

Problem Analysis Phase

...9

2.4.3

Requirement Analysis

...10

2.4.4

Logical Design

...10

2.4.5

Decision Analysis

...11

2.4.6

Physical Design and Integration

...11

2.4.7

Construction and Testing

...12

2.4.8

Installation and Delivery

...12

2.5

Use Case Diagram

...13

2.6

ERD (

Entity Relationship Diagram

)...14

2.7

DFD (

Data Flow Diagram

)

...………...…………...………….19

2.8

U.are.U 4000B Reader

...………...……...21

2.9

DigitalPersona Platinum Software Development Kit

...21

2.10

Visual Basic 6.0………...…22

2.10.1

Jenis-Jenis Form………...22

2.10.1.1

MDIForm

………...………...22

(16)

2.10.2

Tipe Data Dan Variabel………...23

2.10.2.1

Tipe Data………...23

2.10.2.2

Variabel...………...………...23

2.10.3

Alur Program...25

2.10.3.1

Kondisi Percabangan………...……..27

2.10.3.1.1

If Then

………...………….27

2.10.3.1.2

Percabangan

Case

………...………27

2.10.3.2

Kondisi Perulangan………...………28

2.11

MySQL...30

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM...34

3.1 Analisis Sistem...34

3.1.1

Prosedur dan Metode Pengumpulan Kebutuhan...34

3.1.1.1

Prosedur Pengumpulan Kebutuhan...34

3.1.1.2

Metode Pengumpulan Kebutuhan...34

3.1.2

Orang Yang Terlibat Dalam Sistem...35

3.1.3 Gambaran Umum Sistem...35

3.1.4 Analisis Masalah...37

3.1.5

Requirement Analysis

...39

3.1.6

Logical Design

...40

3.1.6.1

Process Modeling

...40

3.1.6.1.1

Context Diagram

...41

(17)

3.1.6.1.3

Overview Diagram

...43

3.1.6.1.3.1

Overview Diagram

Level 0...43

3.1.6.1.3.2

Overview Diagram

Level 1 Proses

Bagian Personalia...44

3.1.6.1.3.3

Overview Diagram

Level 1

Proses Pegawai...45

3.1.6.1.3.4

Overview Diagram

Level 2 Proses

Mengupdate Data Departemen...46

3.1.6.1.3.5

Overview Diagram

Level 2 Proses

Mengupdate Data Pegawai...47

3.1.6.2

Data Modeling

...48

3.2 Desain Sistem...49

3.2.1 Desain

Database

...49

3.2.1.1 Desain untuk Tabel bagianpendaftar...49

3.2.1.2 Desain untuk Tabel pegawai...50

3.2.1.3 Desain untuk Tabel presensi...51

3.2.1.4 Desain untuk Tabel rekappegawai...51

3.2.1.5 Desain untuk Tabel departemen...52

3.2.2 Relasi Antar Tabel...53

3.2.3 Desain Sistem

Interface

...54

3.2.3.1 Desain

User Interface

...54

3.2.3.2 Desain

Input

...55

(18)

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ...………...62

4.1

Karakteristik Sistem...62

4.2

Analisis Sumber Daya...63

4.2.1

Perangkat Keras (

hardware

)...63

4.3

Implementasi Program...63

4.3.1

Pembuatan

Database

...64

4.3.2

Koneksi

Database

...65

4.3.3

Penginstalan

DigitalPersona Platinum Fingerprint Recognition

Software

3.1.0...70

4.3.4

Penambahan

Components DigitalPersona Platinum

SDK

3.1.0...74

4.3.5

Sistem

Interface

...76

4.3.5.1

User Interface

...76

4.3.5.1.1

Form

Utama...76

4.3.5.1.2

Form

Bagian Personalia...77

4.3.5.2

Input

...78

4.3.5.2.1

Form

Login...78

4.3.5.2.2

Form

Tambah Departemen...82

4.3.5.2.3

Form

Edit Departemen...85

4.3.5.2.4

Form

Daftar Pegawai...87

4.3.5.2.5

Form

Edit Pegawai...93

4.3.5.2.6

Form

Edit Bagian Personalia...96

(19)

4.3.5.2.8

Form

Mencatat Ijin Pegawai...119

4.3.5.2.9

Form

Edit Presensi Jam Masuk Pegawai...121

4.3.5.2.10

Form

Edit Presensi Jam Keluar Pegawai....123

4.3.5.2.11

Form

Searching...125

4.3.5.3

Output

...128

4.3.5.3.1

Form

Laporan Pegawai...128

4.3.5.3.2

Form

Lihat Presensi Harian Pegawai...131

4.3.6

Skenario Presensi Pegawai...133

4.3.6.1

Pegawai dari Departemen Keamanan...133

4.3.6.2

Pegawai dari Departemen

non

Keamanan...136

BAB V ANALISIS HASIL...138

5.1 Hasil Pengujian Sistem...138

5.2 Kelebihan Sistem...139

5.3 Kekurangan Sistem...139

5.4 Prospek Pengembangan Sistem...140

BAB VI PENUTUP...141

6.1 Kesimpulan...141

(20)

DAFTAR PUSTAKA... 143

LAMPIRAN... 144

LAMPIRAN A - LISTING PROGRAM...145

LAMPIRAN B - DAFTAR LEMBAR JAWABAN KUESIONER... 188

LAMPIRAN C - HASIL KATEGORISASI DATA KUESIONER... 204

LAMPIRAN D –HASIL WAWANCARA... 208

(21)

xxi

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Keterangan

Halaman

2.1

Simbol

Use Case

13

2.2

Simbol Aktor

14

2.3

Contoh dari

E-R Diagram

14

2.4

Contoh dari

Entity

15

2.5

Contoh dari Atribut

15

2.6

Contoh dari

Identifier

atau

Key

16

2.7

Contoh dari Relasi

17

2.8

Notasi dari

Cardinality

18

2.9

Simbol Proses Menurut Gane dan Sarson

19

2.10

Simbol dari Arus Data

19

2.11

Simbol Kesatuan Luar Menurut Gane dan Sarson

20

2.12

Simbol Penyimpanan Data Menurut Gane dan Sarson

20

3.1

Use Case

Diagram

39

3.2

Context Diagram

41

3.3

Bagan Berjenjang

42

3.4

Overview Diagram

Level 0

43

3.5

Overview Diagram

Level 1 Proses Bagian Personalia

44

3.6

Overview Diagram

Level 1 Proses Pegawai

45

3.7

Overview Diagram

Level 2 Proses Mengupdate Data Departemen

46

3.8

Overview Diagram

Level 2 Proses Mengupdate Data Pegawai

47

3.9

ER-Diagram

48

3.10

Relasi Antar Tabel

53

3.11

Form

Utama

54

3.12

Form

Utama Bagian Personalia

54

3.13

Form

Login Bagian Personalia

55

3.14

Form

Tambah Departemen

55

(22)

3.16

Form

Daftar Pegawai

56

3.17

Form

Edit Pegawai

57

3.18

Form

Edit Bagian Personalia

57

3.19

Form

Presensi

58

3.20

Form

Mencatat Ijin Pegawai

58

3.21

Form

Edit Presensi Jam Masuk Pegawai

59

3.22

Form

Edit Presensi Jam Keluar Pegawai

59

3.23

Form

Searching

60

3.24

Form

Membuat Laporan

61

3.25

Form

Lihat Presensi

61

4.1

Rancangan

Database

pada

DBDesigner

4

64

4.2

Select Database Connection

65

4.3

Penginstalan mysql-connector-odbc-3.51.12-win32

66

4.4

ODBC

Data

Source

66

4.5

Create New Data Source

67

4.6

Connector

/ODBC

67

4.7

Connector

/ODBC (test sukses)

68

4.8

Form

Utama

69

4.9

Gambar 4.9

70

4.10

Gambar 4.10

71

4.11

Gambar 4.11

71

4.12

Gambar 4.12

72

4.13

Gambar 4.13

72

4.14

Gambar 4.14

73

4.15

Gambar 4.15

73

4.16

Gambar 4.16

74

4.17

Components

75

4.18

Form

Utama

76

4.19

Form

Bagian Personalia

77

(23)

4.21

Form

Tambah Departemen

82

4.22

Form

Edit Departemen

85

4.23

Form

Daftar Pegawai

87

4.24

Form

Edit Pegawai

93

4.25

Form

Edit Bagian Personalia

96

4.26

Form

Presensi Pegawai

99

4.27

Form

Mencatat Ijin Pegawai

119

4.28

Form

Edit Presensi Jam Masuk Pegawai

121

4.29

Form

Edit Presensi Jam Keluar Pegawai

123

4.30

Form

Searching

125

4.31

Form

Laporan Pegawai

128

4.32

Form

Pilih Diagram

130

(24)

DAFTAR TABEL

Tabel

Keterangan

Halaman

2.1

Tabel Nilai dan Kebutuhan Memori Tipe-Tipe Data

24

2.2

Tabel Jangkauan Nilai Tiap-Tiap Tipe Data

25

2.3

Tabel Operator untuk Menentukan Kondisi

26

2.4

Tabel Tipe Data

Numerik

pada MySQL

31

2.5

Tabel Tipe Data

String

pada MySQL

32

2.6

Tabel Tipe Data

Time

pada MySQL

33

3.1

Tabel Analisis Sebab dan Akibat

37

3.2

Tabel

Input Output Process Modeling

40

3.3

Tabel bagianpendaftar

49

3.4

Tabel pegawai

50

3.5

Tabel presensi

51

3.6

Tabel rekappegawai

51

3.7

Tabel departemen

52

4.1

Tabel Daftar Jam Kerja Departemen Keamanan

Shift

1

133

4.2

Tabel Daftar Jam Kerja Departemen Keamanan

Shift

2

134

(25)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Seiring dengan kemajuan zaman banyak teknologi yang bermunculan

untuk mendukung segala aktivitas manusia. Salah satunya adalah teknologi

fingerprint.

Teknologi

fingerprint

dikembangkan karena dapat memenuhi dua

fungsi yaitu identifikasi dan verifikasi, disamping itu

fingerprint

memiliki

karakteristik seperti : tidak dapat hilang, tidak dapat lupa dan tidak mudah

dipalsukan karena keberadaannya melekat pada manusia, dimana satu dengan

yang lain tidak akan sama, maka keunikannya akan lebih terjamin.

Identifikasi yang digunakan di Universitas Sanata Dharma dalam hal

presensi adalah dengan menggunakan kartu dan

time recorder

. Presensi yang

dilakukan dengan cara demikian dapat dipalsukan dengan mudah oleh orang yang

tidak bertanggung jawab.

Untuk mengatasi masalah diatas maka dibutuhkan sebuah sistem yang

memanfaatkan teknologi

fingerprint

yang sudah ada untuk presensi pegawai.

Dengan teknologi

fingerprint

yang merupakan identifikasi dengan metode yang

paling tua yang telah sukses digunakan pada banyak aplikasi, mampu menutupi

kekurangan pengidentifikasian presensi yang sudah ada dan presensi pegawai

(26)

1.2

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang seperti yang telah disebutkan sebelumnya,

maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

Bagaimana membuat sebuah sistem baru yang akan memanfaatkan

teknologi

fingerprint

untuk presensi pegawai Universitas Sanata Dharma.

1.3

Batasan Sistem

Agar pembuatan sistem ini tidak keluar dari inti dan tujuannya serta

menjadi kompleks atau meluas, maka diberikan batasan-batasan pada beberapa

hal sebagai berikut :

1.

Sistem tidak melakukan pengenalan pola sidik jari hanya memanfaatkan alat

fingerprint

yang sudah tersedia.

2.

Sistem hanya akan mengecek sidik jari yang sudah ditentukan, yaitu : sidik

jari telunjuk kanan, sidik jari telunjuk kiri, sidik jari tengah kanan dan sidik

jari tengah kiri.

3.

Sistem men-

default

sidik jari yang didaftar pertama kali, yaitu : sidik jari

telunjuk kanan sebagai sidik jari yang dipakai pada saat presensi dan login

bagian personalia.

4.

Sistem yang dibuat hanya menangani presensi pegawai yang sudah mendaftar

terlebih dahulu.

5.

Sistem tidak menangani kecurangan yang dilakukan terhadap perubahan

(27)

6.

Bagian personalia yang bertugas untuk mendaftar pegawai, diasumsikan 2

orang pertama yang datanya sudah dimasukkan oleh admin.

7.

Diasumsikan sistem digunakan pada satu kampus.

1.4

Tujuan Sistem

Pembuatan sistem yang memanfaatkan teknologi

fingerprint

untuk

presensi pegawai ini mempunyai tujuan sebagai berikut :

Membuat sebuah sistem yang memanfaatkan teknologi

fingerprint

untuk

presensi pegawai dengan menggunakan Visual Basic 6.0 sebagai

tools

, MySQL

5.0 sebagai

database

dan

U.are.U 4000B Reader

sebagai alat

fingerprint

.

1.5

Manfaat Sistem

Pembuatan sistem yang memanfaatkan teknologi

fingerprint

untuk

presensi pegawai ini mempunyai manfaat sebagai berikut :

1.

Presensi pegawai yang lebih efisien dan menghindari kecurangan dalam

pemalsuan kehadiran pegawai.

2.

Mengenalkan teknologi baru yaitu teknologi

fingerprint

dikalangan pegawai

Universitas Sanata Dharma untuk presensi pegawai.

3.

Mengembangkan

kemungkinan-kemungkinan

pemanfaatan

teknologi

(28)

1.6

Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan untuk membuat suatu sistem yang

memanfaatkan teknologi

fingerprint

untuk presensi pegawai antara lain adalah :

1.

Wawancara

Wawancara merupakan metode untuk proses

fact finding

. Dalam hal ini

dilakukan wawancara kepada bagian personalia sebagai pihak yang mengerti

proses presensi pegawai untuk mengidentifikasi masalah. Kemudian menentukan

apa yang dibutuhkan sistem berdasarkan wawancara tersebut. Setelah itu dapat

diketahui kekurangan pada sistem lama (masih menggunakan kartu dan

time

recorder

) dan kekurangan tersebut akan dijadikan sebagai kelebihan sistem baru.

2.

Studi literatur

a.

Mempelajari bagaimana cara membaca sidik jari dari alat

fingerprint

yang sudah tersedia, yaitu :

U.are.U 4000B Reader

.

b.

Mempelajari Visual Basic 6.0 sebagai

tools

dan MySQL 5.0 sebagai

database

.

c.

Mempelajari bagaimana menyimpan data sidik jari ke dalam

field

yang

bertipe

longblob

dan kemudian membandingkannya.

d.

Mempelajari bagaimana menggunakan

Crystal Report

10 sebagai

tools

yang digunakan dalam pembuatan laporan presensi pegawai.

3.

Analisis dan perancangan sistem (Whitten, Bentley, Dittman, 2004)

Pada tahap analisis dan perancangan sistem metodologi yang digunakan

(29)

Fase-fase yang dilakukan pada tahap ini adalah :

a.

Scope definition

b.

Problem analysis

Menganalisis sebab dan akibat sistem dilakukan dengan membuat

matriks masalah, kesempatan, tujuan dan batasan.

c.

Requirement analysis

Mengidentifikasi dan mengungkapkan kebutuhan sistem dengan

membuat

use case diagram.

d.

Logical design

Tahap

logical design

meliputi

process modeling

(membuat DFD)

dan

data modeling

(membuat

ER-Diagram

).

e.

Decision analysis

f.

Physical design and integration

g.

Construction and testing

Melakukan pembuatan program dengan menggunakan Visual Basic

6.0 sebagai

tools

dan MySQL 5.0 sebagai

database

sesuai dengan rancangan

yang telah dibuat.

Tahap selanjutnya adalah melakukan uji coba program dengan alat

fingerprint

yang sudah tersedia, yaitu :

U.are.U 4000B Reader

.

h.

Installation and delivery

(30)

1.7

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah,

tujuan sistem, manfaat sistem dan metode penelitian serta sistematika

penulisan laporan.

BAB II DASAR TEORI

Bab ini berisi landasan teori yang dipakai untuk pembahasan laporan

tugas akhir.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang analisis dan perancangan sistem yang akan

diimplementasikan..

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini berisi tentang proses implementasi sesuai dengan rancangan

sistem yang dibuat.

BAB V ANALISIS HASIL

Bab ini berisi tentang analisis hasil implementasi sistem.

BAB VI PENUTUP

(31)

7

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah pengaturan orang, data, proses dan teknologi

informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan

menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah

organisasi (Whitten, Bentley, Dittman, 2004).

2.2 Teknologi

Teknologi adalah aplikasi ilmu dan

engineering

untuk mengembangkan

mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia atau

paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada beberapa aspek (Margunadi,

1995).

2.3 Biometric Authentication

Authentication

dalam

security

adalah hal yang sangat penting untuk

menjaga keamanan data, namun sudah banyak teknologi yang diterapkan untuk

mejaga keautentikan tersebut, akan tetapi hal itu banyak kendala dalam

penerapannya dan masih kurang memberikan perlindungan yang aman. Teknologi

(32)

mengenali penggunanya lebih tepat. Terdapat beberapa metode diantaranya :

fingerprint scanning, retina scanning

, dan

DNA scanning

. Dua metode terakhir

masih dalam taraf penelitian, sedangkan

fingerprint scanning

saat ini telah

digunakan secara luas dan digunakan bersama-sama dengan

smartcard

dalam

proses autentikasi.

2.3.1 Apakah Sidik jari

Di Amerika Utara, seorang bernama E. Henry di tahun 1901 telah sukses

lebih dahulu menggunakan sidik jari untuk identifikasi pemberhentian pekerja

untuk mengatasi pemberian upah ganda.

Sistem Henry berasal dari pola

ridge

yang terpusat pola jari tangan, jari

kaki, khusunya telunjuk. Metode yang klasik dari tinta dan menggulung jari

pada suatu kartu cetakan menghasilkan suatu pola

ridge

yang unik bagi

masing-masing digit individu.

Hal ini telah dapat dipercaya membuktikan bahwa tidak ada dua individu

mempunyai pola

ridge

serupa, pola

ridge

tidaklah bisa menerima warisan, pola

ridge

dibentuk embrio, pola

ridge

tidak pernah berubah dalam hidup, dan hanya

setelah kematian dapat berubah sebagai hasil pembusukan. Dalam hidup, pola

ridge

hanya diubah secara kebetulan akibat luka-luka, terbakar, penyakit atau

penyebab lain yang tidak wajar.

(33)

2.4

Strategi-Strategi Analisis Sistem FAST

Seperti kebanyakan metodologi komersial, metodologi

FAST

hipotetis

tidak menggunakan pendekatan tunggal pada analisis sistem.

FAST

mengintegrasikan semua pendekatan populer yang diperkenalkan sebelumnya ke

dalam satu kumpulan

agile method

/ metode cerdas.

2.4.1

Scope Definition Phase

Fase ini adalah fase pertama proses pengembangan sistem klasik. Fase ini

biasanya terdiri dari tugas-tugas berikut :

1.

Mengidentifikasikan masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan titik tolak

(

baseline

).

2.

Menegosiasikan lingkup titik tolak.

3.

Menilai kelayakan proyek titik tolak.

4.

Mengembangkan jadwal dan anggaran titik tolak.

5.

Mengkomunikasikan rencana proyek.

2.4.2

Problem Analysis Phase

Dalam metodologi-metodologi lain, fase analisis masalah mungkin

dikenal sebagai fase studi, studi sistem saat ini, fase penyelidikan terinci atau fase

analisis kelayakan.

Tujuan fase analisis masalah adalah mempelajari dan memahami bidang

masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah,

(34)

1.

Memahami bidang masalah.

2.

Menganalisis masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan.

3.

Menganalisis proses-proses bisnis.

4.

Menentukan tujuan-tujuan perbaikan sistem.

5.

Memperbaharui atau mengasah rencana proyek.

6.

Mengkomunikasikan penemuan-penemuan dan rekomendasi-rekomendasi.

2.4.3

Requirement Analysis

Fase ini menentukan kebutuhan bisnis bagi sistem yang baru. Dalam

metodologi yang berbeda-beda, fase ini dapat disebut fase defenisi atau fase

desain logis. Fase ini biasanya mencakup tugas-tugas berikut :

1.

Mengidentifikasi dan menyatakan kebutuhan sistem.

2.

Membuat prioritas kebutuhan sistem.

3.

Memperbaharui atau memperhalus rencana proyek.

4.

Mengkomunikasikan pernyataan kebutuhan.

2.4.4

Logical Design

Fase ini mendokumentasikan kebutuhan bisnis dengan menggunakan

model-model sistem yang menggambarkan struktur data, proses bisnis, aliran data

dan antarmuka pengguna. Fase ini umumnya mencakup tugas-tugas berikut :

1.1

Menstruktur kebutuhan fungsional.

1.2

Prototipe kebutuhan fungsional.

(35)

3.

Menentukan penerimaan

test case

.

2.4.5

Decision Analysis

Maksud dari fase ini adalah untuk mengenali solusi kandidat,

menganalisa solusi kandidat tersebut dan merekomendasi sebuah sistem target

yang akan dirancang, dibangun dan diimplementasikan. Fase ini umumnya

mencakup tugas berikut :

1.

Mengidentifikasi solusi kandidat.

2.

Menganalisa solusi kandidat.

3.

Membandingkan solusi kandidat.

4.

Memperbaharui rencana proyek.

5.

Merekomendasikan solusi sistem.

2.4.6

Physical Design and Integration

Physical design

menerjemahkan

bisnis user requirement

ke dalam sistem

model yang menggambarkan implementasi teknik dari

bisnis user requirement

.

Sinominnya adalah

technical design

atau penjelasan

output

,

implementation

model.

Physical design

berfokus pada view yang berbasis teknologi dari sistem

yang meliputi :

1.

Physical database design specification.

2.

Physical business process

and

software design specification

.

(36)

Ada 2 filosofi dalam

physical design

:

1.

Design by specification

– Model-model sistem fisik dan detail spesifikasi

dihasilkan sebagai serangkaian penulisan (

computer-generated

)

blueprint

untuk konstruksi.

2.

Design by prototyping

– Aplikasi-aplikasi atau subsistem-subsistem yang

tidak lengkap tapi fungsional dibangun dan disempurnakan berdasarkan

umpan balik dari para pengguna dan desainer sistem lain.

2.4.7

Construction and Testing

Mulai mengkonstruksi dan menguji komponen-komponen sistem untuk

desain.

Ada dua tujuan fase ini yaitu :

1.

Membangun dan menguji sebuah sistem yang memenuhi persyaratan bisnis

dan spesifikasi desain fisik.

2.

Mengimplementasikan

interface

antara sistem yang baru dengan sistem yang

telah ada.

2.4.8

Installation and Delivery

Kegiatan yang dilakukan pada fase ini adalah instalasi sistem,

training

user

, manual sistem, mengkonversi file dan

database

yang ada ke dalam

database

(37)

Setelah

sistem

dioperasikan,

perlu

system

support

yang

berkesinambungan untuk sisa siklus hidupnya yang berguna dan produktif.

Dukungan sistem terdiri dari aktivitas- aktivitas berkesinambungan berikut :

Membantu para pengguna.

Memperbaiki cacat (

bug

) perangkat lunak.

Mengembalikan keadaan semula sistem.

Mengadaptasikan sistem pada persyaratan baru.

2.5

Use Case Diagram

Use case diagram

adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi

antara sistem dan eksternal sistem dan pemakai (Whitten, Bentley, Dittman,

2004).

Use case

merupakan bagian dari keseluruhan sistem. Digambarkan secara

grafik dengan ellips yang horizontal dengan nama dari

use case

tertera diatas,

dibawah atau di dalam ellips. Gambar 2.1 merupakan simbol

use case

:

Gambar 2.1 Simbol

Use Case

Aktor merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk berinteraksi

dengan sistem untuk mengubah informasi (Whitten, Bentley, Dittman, 2004).

Dapat berupa orang, organisasi atau sistem informasi yang lain atau juga suatu

(38)

Sim bol Actor

Gambar 2.2 Simbol Aktor

2.6

ERD ( Entity Relationship Diagram )

ERD merupakan sebuah data model yang memanfaatkan beberapa notasi

untuk menggambarkan data dalam

entity

dan relasi yang dijelaskan oleh data

(Whitten, Bentley, Dittman, 2004). Data model adalah sebuah teknik untuk

mengorganisasikan dan mendokumentasikan data dari sistem. Juga disebut dengan

database modeling

. Gambar 2.3 merupakan contoh

E-R diagram.

(39)

Entity

adalah sebuah kumpulan dari orang, tempat, objek, kejadian atau

konsep yang diperlukan untuk menyimpan data (Whitten, Bentley, Dittman,

2004). Nama

entity

berupa kata benda tunggal (

singular noun

). Gambar 2.4

merupakan contoh dari

entity student

Gambar 2.4 Contoh dari

Entity

Atribut merupakan sebuah properti yang

deskriptif

atau karakteristik dari

sebuah

entity

(Whitten, Bentley, Dittman, 2004). Sinonimnya adalah

element,

property

, dan

field

. Gambar 2.5 merupakan contoh dari atribut

student.

(40)

Key

merupakan sebuah atribut atau kelompok atribut yang diasumsikan

memiliki nilai yang unik untuk setiap

instance

(Whitten, Bentley, Dittman, 2004).

Sering juga disebut dengan

identifier

.

1.

Concatenated key

merupakan sekelompok atribut yang memiliki identitas

instance

dari sebuah

entity

yang unik Sinonimnya

composite key

dan

compound key.

2.

Candidate key

merupakan satu dari nilai

key

yang akan berfungsi sebagai

primary key

dari sebuah

entity

. Sinonimnya adalah

candidate identifier.

3.

Primary key

merupakan sebuah

candidate key

yang paling umum digunakan

untuk mengidentifikasikan secara unik

instance

dari

entity

yang tunggal.

4.

Alternate key

merupakan sebuah

candidate key

yang tidak dapat dipilih untuk

menjadi

primary key

. Sinonimnya adalah

secondary key

.

Gambar 2.6 merupakan contoh dari

identifier

atau

key.

(41)

Relationship

adalah sebuah asosiasi bisnis normal yang ada antara satu

atau lebih

entity

(Whitten, Bentley, Dittman, 2004). Relasi mungkin juga

mewakili suatu kejadian yang menghubungkan antara

entity

atau logika gabungan

antara

entity.

Gambar 2.7 merupakan contoh dari relasi.

Gambar 2.7 Contoh dari Relasi

Cardinality

merupakan minimum dan maksimum kejadian dari sebuah

entity

yang dihubungkan dengan kejadian tunggal dari

entity

yang lain (Whitten,

Bentley, Dittman, 2004). Karena seluruh relasi adalah

bidirectional

maka

cardinality

baru didefinisikan pada kedua

direction

untuk setiap relasi. Gambar

2.8 merupakan notasi dari

cardinality

.

(42)

Gambar 2.8 Notasi dari

Cardinality

Foreign key

adalah sebuah

primary key

dari sebuah

entity

yang

digunakan oleh

entity

yang lain untuk mengidentifikasikan

instance

dari sebuah

relasi (Whitten, Bentley, Dittman, 2004).

Nonspecific relationship

merupakan relasi dimana banyak

instance

dari

sebuah

entity

berasosiasi dengan banyak

instance

dari

entity

yang lainnya

(Whitten, Bentley, Dittman, 2004). Disebut juga dengan relasi

many-to-many

relationship.

Nonspecific relationship

harus diselesaikan. Kebanyakan dari

nonspecific relationship

diselesaikan dengan sebuah

associative entity

.

Key-base data model

bertujuan untuk mengeliminasikan

nonspecific

relationship

jika ada, menambah

asosiatif entity

termasuk

primary

dan

alternate

key

dan kardinalitas yang tepat.

(43)

2.7

DFD ( Data Flow Diagram )

Data Flow Diagram

merupakan sebuah model proses yang digunakan

untuk mengambarkan aliran dari data yang melalui sebuah sistem dan proses yang

dibentuk oleh sistem (Whitten, Bentley, Dittman, 2004).

DFD terdiri dari 4 buah simbol yaitu :

1.

Proses (

Process

)

Proses adalah kerja yang dilakukan oleh sistem dalam merespon arus data

yang datang atau suatu kondisi. Gambar 2.9 merupakan simbol proses

menurut Gane dan Sarson :

Gambar 2.9 Simbol Proses Menurut Gane dan Sarson

2.

Arus Data (

Data Flow

)

Arus data adalah data sebagai masukan ke proses atau keluaran dari sebuah

proses.

Gambar 2.10 merupakan simbol dari arus data.

Gambar 2.10 Simbol Dari Arus Data

Nama Proses

(44)

Arus data adalah data yang bergerak. Arus data juga digunakan untuk

mewakili

creation, reading, deleting

atau

updating

dari data dalam

file

atau

database

( disebut

datastore

atau penyimpanan data ).

3.

Kesatuan Luar (

External Agent

).

Kesatuan luar adalah orang, unit organisasi, sistem atau organisasi luar yang

berinteraksi dengan sistem. Disebut juga dengan

external entity.

Gambar 2.11 merupakan simbol kesatuan luar menurut Gane dan Sarson.

Gambar 2.11 Simbol Kesatuan Luar Menurut Gane dan Sarson

4.

Penyimpanan Data (

Data Store

)

Penyimpanan data digunakan untuk menyimpan data hasil proses maupun

menyediakan data untuk diproses. Sinonim dengan

file

dan

database.

Gambar 2.12 merupakan simbol penyimpanan data menurut Gane dan Sarson.

Gambar 2.12 Simbol Penyimpanan Data Menurut Gane dan Sarson

Nama

kesatuan

luar

(45)

2.8 U.are.U 4000B Reader

U.are.U 4000B Reader

adalah sebuah USB pembaca sidik jari

yang di

desain untuk digunakan dengan

DigitalPersona

atau pengembang

software

.

Seorang

user

meletakkan jari pada

reader

dan

reader

dengan cepat dan

otomatis menangkap dan mengenkripsikan gambar sidik jari sebelum

mengirimnya ke

DigitalPersona IDentity Engine

untuk verifikasi.

Produk

DigitalPersona

menggunakan teknologi

scanning

optik

sidik jari

untuk kualitas gambar yang lebih bagus dan dapat dipercaya. Kombinasi dari

U.are.U 4000B fingerprint reader

dengan

DigitalPersona IDentity Engine

menghasilkan kemampuan untuk mengenali ketidakcocokan meskipun terhadap

sidik jari yang sulit.

2.9 DigitalPersona Platinum Software Development Kit

DigitalPersona Platinum Software Development Kit

(SDK) bisa

membangun keamanan autentikasi sidik jari dari kekuatan

DigitalPersona

untuk

sistem operasi

Windows Vista, XP Pro, 2000, Server 2003 dan 2000. SDK ini

mengekspos sekumpulan

DCOM objects

dan

ActiveX controls

yang bisa

membangun akses ke

DigitalPersona IDentity Engine

untuk mengeksekusi tugas

inti atau penting seperti : menangkap gambar sidik jari, membuat

template,

menyimpan

dan

mencocokkan

template.

ActiveX

(OCX)

mendukung

(46)

SDK ini dilengkapi dengan contoh

code

untuk Visual C, C++, Visual

Basic dan .NET.

DigitalPersona Platinum SDK

mendukung

DigitalPersona

U.are.U Fingerprint Readers, Modules

dan

U.are.U Fingerprint Keyboard

2.10 Visual Basic 6.0

2.10.1 Jenis-Jenis Form

Visual Basic mempunyai beberapa jenis

form

, seperti

form

induk

(

MDIForm

),

form

anak (

MDIChild

),

form

dialog,

splash screen

,

about

dialog dan

sebagainya.

2.10.1.1 MDIForm

MDI singkatan dari

Multiple Document Interface

. Aplikasi MDI adalah

aplikasi dengan banyak window yang terdapat pada satu window induk. Contoh

dari aplikasi MDI adalah

Microsoft Word

dan

Microsoft Excel

.

MDI dirancang untuk program aplikasi yang membutuhkan banyak

form

dan sebagai pusat pengaturan

form-form

yang lain. VB mempunyai sebuah

form

yang berguna untuk tujuan tersebut, yang disebut

MDIForm

.

MDIForm

sering

juga disebut

form

induk karena dapat menampilkan

form

lain di dalamnya.

2.10.1.2 MDIChild

MDIChild

atau

form

anak adalah

form

biasa yang properti

MDIChild

-nya

bernilai

true

sehingga akan tampil di dalam

MDIForm

.

MDIChild

ditampilkan di

(47)

MDIChild

yang lain.

MDIForm

ditampilkan dengan menggunakan perintah

Show

atau

Show Modal

di kode program.

2.10.2

Tipe Data Dan Variabel

2.10.2.1 Tipe Data

Data dikelompokkan ke dalam kelompok yang sejenis. Hal ini

dimaksudkan untuk menghindari terjadinya operasi matematika di antara data

yang berbeda jenis. Kita dapat menjumlahkan

massa

Benda 1 dengan

massa

Benda 2 tetapi kita tidak dapat menjumlahkan

massa

Benda 1 dengan temperatur

Benda 2, karena

massa

Benda 1 tidak sejenis dengan temperatur Benda 2.

Demikian juga dalam pemrograman. Itulah sebabnya data harus dikelompokkan

dalam jenis-jenis tertentu. Kelompok-kelompok data tersebut disebut tipe data.

Masing-masing tipe data mempunyai ciri khas sendiri dan mempunyai

jangkauan nilai tertentu. Memori yang dibutuhkan tergantung kepada jangkauan

nilai tipe data tersebut. Tabel 2.1 dan Tabel 2.2 berisi tipe data yang dapat

digunakan di Visual Basic beserta besarnya nilai yang dapat digunakan dan

(48)

Tabel 2.1 Nilai dan Kebutuhan Memori Tipe-Tipe Data

Tipe

Nilai

Memori

Integer

Bilangan bulat

2 bite

Long

Bilangan bulat

4 bite

Single

Bilangan desimal

4 bite

Double

Bilangan desimal

8 bite

Currency

15 digit di depan koma dan 4

digit di belakang koma

8 bite

String

Teks

1 bite/karakter

Byte

Bilangan bulat

1 bite

Boolean

Logika

2 bite

Date

Tanggal dan waktu

8 bite

Object

Gambar dan objek yang lain

4 bite

Variant

Tipe data sendiri

16 bite + 1 bite/kar

2.10.2.2 Variabel

Variabel adalah suatu besaran yang nilainya dapat berubah-ubah selama

terjadinya proses pada program. Nama variabel harus spesifik dan tidak boleh

(49)

Tabel 2.2 Jangkauan Nilai Tiap-Tiap Tipe Data

Tipe

Jangkauan Nilai

Integer

-32,768 s/d 32,767

Long

-2.1E9 s/d 2.1E9

Single

-3.402823E38 s/d -1.401298E-45 untuk harga negatif

1.401298E-45 s/d 3.402823E38 untuk harga positif

Double

-1.79769313486232E308 s/d -4.94065645841247E-324

untuk harga negatif dan 4.94065645841247E-324 s/d

1.79769313486232E308 untuk harga positif

Currency

922,337,203,685,477.5808 s/d 922,337,203,685,477.5807

String

s/d 65,000 karakter untuk string panjang tertentu

s/d 2 miliar karakter untuk string dinamis

Byte

0 s/d 255

Boolean

True atau False

Date

1 Jan 100 s/d 31 des 9999

Object

Tidak tertentu

Variant

Tidak tertentu

2.10.3

Alur Program

Program aplikasi dibuat untuk menangani berbagai kondisi yang berubah,

(50)

program maupun kondisi yang berubah selama proses yang terjadi di dalam

program.

Untuk menangani kondisi yang berubah-ubah tersebut diperlukan kontrol

sehingga perubahan kondisi yang terjadi tidak menyebabkan penyimpangan alur

program selama proses yang berlangsung di dalam program dan hasil yang

dikeluarkan oleh program tidak menyimpang. Pemilihan alur di dalam program

dilakukan dengan memperhatikan kondisi yang ada.

Ada beberapa pemilihan kondisi alur program yang dapat digunakan di

dalam program, yang dapat digunakan dengan disesuaikan dengan kondisi yang

paling cocok.

Kondisi di dalam program dinyatakan dengan menggunakan operator

sama dengan (=), lebih besar (>) dan sebagainya. Tabel 2.3 menunjukkan operator

yang dapat digunakan di dalam program.

Tabel 2.3 Operator untuk Menentukan Kondisi

Operator

Arti

Contoh

Hasil

=

Sama dengan

8=9

False

>

Lebih besar dari

8>9

False

<

Lebih kecil dari

8<9

True

>=

Lebih besar atau sama dengan

8>=8

True

<=

Lebih kecil atau sama dengan

7<=6

False

(51)

2.10.3.1 Kondisi Percabagan

2.10.3.1.1

If Then

Percabangan dengan

If ... Then

digunakan untuk memilih dua kondisi

atau lebih. Bila syarat pada kondisi 1 bernilai

True

maka program akan

menjalankan pernyataan 1; bila bernilai

False

maka program akan berpindah pada

syarat kondisi dua. Bentuk rumusan percabangan

If ... Then

pada Visual Basic

adalah :

If kondisi 1 Then

Pernyataan1

Pernyataan2

...

ElseIf kondisi 2 Then

Pernyataan1

Pernyataan2

...

Else

Pernyataan1

Pernyataan2

...

End If

2.10.3.1.2

Percabangan Case

Dibanding dengan percabangan

If ... Then

, percabangan

Case

lebih

mudah dibaca dan di-

debug

. Percabangan

Case

lebih mudah digunakan untuk

percabangan yang banyak. Percabangan

Case

sering juga digunakan untuk

(52)

Masing-masing kelompok pernyataan dimulai dengan sebuah

statement

Case

. Jika

statement

Case

masuk dalam jangkauan nilai pembanding, maka

pernyataan yang ada dalam kelompok

Case

tersebut akan dieksekusi. Bila

statement

Case

tidak termasuk dalam jangkauan nilai pembanding, maka program

akan berpindah kepada

Case

yang selanjutnya.

Bentuk umum rumusan percabangan

Case

adalah :

Select Case pilihan

Case1

Pernyataan1

Pernyataan2

...

Case2

Pernyataan1

Pernyataan2

...

Case3

Pernyataan1

Pernyataan2

...

End Select

2.10.3.2 Kondisi Perulangan

Loop

adalah perintah untuk mengeksekusi

statement

program sampai

kondisi akhir yang ditentukan terpenuhi. Pada perulangan

loop

, kondisi awal yang

ditentukan akan berubah selama

statement

dieksekusi mendekati nilai akhir yang

(53)

diperhatikan bahwa dalam menulis program dengan menggunakan

loop

,

statement

program harus dapat mengubah kondisi awal mencapai kondisi akhir yang

diinginkan. Jika tidak, maka

loop

tidak akan pernah berhenti dan terjadi

error

pada program.

Do While ... Loop

Kata

While

dalam pernyataan

Do While

memerintahkan program untuk

melakukan perulangan apabila kondisi persyaratan masih bernilai

True

. Bila

kondisi persyaratan sudah bernilai

False

maka program akan keluar dari

perulangan dan berpindah ke kode program berikutnya.

Perulangan

Do While

mempunyai dua bentuk sintaks yang dapat digunakan.

Perbedaaan kedua bentuk sintaks ini adalah letak dari kondisi akhir

perulangannya. Bentuk sintaks perulangan

Do While

adalah :

Do While condition

Pernyataan1

Pernyataan2

...

Loop

Dan bentuk yang lain adalah :

Do

Pernyataan1

Pernyataan2

(54)

2.11

MySQL

MySQL adalah

multiuser

database

yang menggunakan bahasa SQL

(

Structured Query Language

) yang mampu menangani data yang cukup besar.

SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses

database server

.

Dengan menggunakan SQL, proses akses

database

menjadi lebih

user-friendly

.

MySQL

juga menyediakan dukungan

open source

.

Dalam konteks bahasa SQL pada umumnya informasi tersimpan dalam

tabel-tabel yang secara logika merupakan dua dimensi yang terdiri atas baris-baris

data yang berada dalam satu atau lebih kolom. Baris pada tabel sering disebut

sebagai

instance

dari data, sedangkan kolom sering disebut sebagai atribut atau

field

. Keseluruhan tabel dihimpun dalam satu kesatuan yang disebut

database.

(55)

1.

Numerik

Pada tipe data ini data yang disimpan hanya data angka (

numerik

) saja.

Angka tersebut bisa disimpan dalam bentuk positif atau negatif. Tipe data

numerik

pada MySQL adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4 Tipe Data

Numerik

pada MySQL

Tipe Data

Jangkauan Signed

Memori

TINYINT

-128-127

1 byte

SMALLINT

-32768-32767

2 byte

MEDIUMINT

-8388608-8388607

3 byte

INT

-2147483648-2147483647

4 byte

BIGINT

-9223372036854775808-9223372036854775807

8 byte

FLOAT (M,D)

Tergantung nilainya

4 byte

DOUBLE (M,D)

Tergantung nilainya

8 byte

(56)

2.

String

Pada tipe data ini isinya bisa nilai

string

dan

numerik

, namun untuk

numerik

tidak bisa dilakukan operasi perhitungan sebelum dilakukan konversi.

Tabel 2.5 Tipe Data

String

pada MySQL

Tipe Data

Max Size

Memori

CHAR(X)

255 BYTE

X BYTE

VARCHAR(X)

255 BYTE

X+1 BYTE

TINYTEXT

255 BYTE

X+1 BYTE

TINYBLOB

255 BYTE

X+2 BYTE

TEXT

65535 BYTE

X+2 BYTE

BLOB

65535 BYTE

X+2 BYTE

MEDIUMTEXT

1.6 MB

X+3 BYTE

MEDIUMBLOB

1.6 MB

X+3 BYTE

LONGTEXT

4.2 MB

X+4 BYTE

(57)

3.

Waktu

Tipe data ini menyimpan informasi waktu, baik tanggal maupun jam,

walaupun data yang disimpan disini adalah

numerik

tetapi pembacaan terhadap

data adalah

string

. Jadi bila dilakukan perhitungan, maka data tersebut harus

dikonversi terlebih dahulu.

Tabel 2.6 Tipe Data

Time

pada MySQL

Tipe Data

Format Standar

Zero Value

DATETIME

YYYY-MM-DD

HH:MM:SS

0000-00-00 00:00:00

DATE

YYYY-MM-DD

0000-00-00

TIME

HH:MM:SS

00:00:00

YEAR

YYYY

0000

TIMESTAMP

YYYYMMDDHHMMSS

00000000000000

4.

Data Selain

Numerik

atau

String

Ada dua tipe data yang tidak termasuk tipe data di atas yaitu

ENUM

dan

SET

.

ENUM

adalah sebuah tipe data yang menyimpan beberapa pilihan data yang

akan disimpan tetapi hanya ada satu pilihan yang boleh disimpan. Sedangkan

SET

adalah tipe data mirip seperti

ENUM

tetapi dapat memilih lebih dari pada satu

(58)

34

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1

Analisis Sistem

3.1.1

Prosedur dan Metode Pengumpulan Kebutuhan

3.1.1.1 Prosedur Pengumpulan Kebutuhan

Adapun tahap-tahap atau prosedur yang dilakukan sehingga dapat

melaksanakan proses wawancara kepada bagian personalia adalah sebagai

berikut:

1.

Membuat surat permohonan dan proposal untuk survey dan wawancara

dengan persetujuan Dekan Fakultas Teknik dan Dosen Pembimbing yang

ditujukan kepada kepala bagian personalia.

2.

Menyerahkan surat permohonan dan proposal untuk survey dan wawancara

kepada kepala bagian personalia.

3.

Membuat jadwal untuk menentukan waktu wawancara.

4.

Proses wawancara di lakukan di ruang bagian personalia.

3.1.1.2

Metode Pengumpulan Kebutuhan

Wawancara

(59)

3.1.2 Orang Yang Terlibat Dalam Sistem

Di dalam sistem presensi pegawai ini melibatkan :

a.

Bagian personalia merupakan bagian yang tugasnya memasukkan data

departemen, mengedit data departemen, mendaftar pegawai, mengedit data

pegawai, melakukan presensi, mencatat ijin pegawai, mengedit data presensi,

melihat presensi pegawai, membuat laporan, melakukan pencarian dan

mengedit data pribadinya.

b.

Pegawai adalah orang yang melakukan presensi dengan memasukkan

data-data presensi, yaitu : ID Pegawai dan sidik jari telunjuk kanan atau sidik jari

tengah kanan atau sidik jari telunjuk kiri atau sidik jari tengah kiri. Pegawai

juga bisa melakukan pencarian.

3.1.3 Gambaran Umum Sistem

Sistem presensi pegawai ini merupakan sistem yang memanfaatkan

teknologi

fingerprint

sebagai salah satu kelebihannya. Sistem ini tidak akan

melakukan pengenalan pola sidik jari hanya memanfaatkan alat

fingerprint

yang

sudah tersedia. Sistem akan membaca sidik jari yang dimasukkan melalui alat

fingerprint

kemudian menyimpannya dalam bentuk data yang bertipe

longblob

.

Bagian personalia yang sudah didaftar oleh admin melakukan login

dengan memasukkan ID Personalia dan sidik jari. Apabila login sukses maka

bagian personalia bisa menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada pada

form

bagian

(60)

Bagian personalia merupakan bagian yang tugasnya memasukkan data

departemen, mengedit data departemen, mendaftar pegawai, mengedit data

pegawai, melakukan presensi, mencatat ijin pegawai, mengedit data presensi,

melihat presensi pegawai, melakukan pencarian dan membuat laporan. Bagian

personalia juga memiliki kewenangan untuk mengganti data-data pribadinya.

Bagian personalia merupakan pegawai yang mempunyai kewenangan yang lebih

dibandingkan dengan pegawai lainnya.

Bagian personalia akan mencatat data-data pegawai, mulai dari data

pribadi pegawai, yaitu : NIP, nama, alamat, jabatan, golongan, awal bekerja

pegawai dan data-data yang akan digunakan sebagai data presensi setiap harinya,

yaitu : ID Pegawai

,

sidik jari telunjuk kanan, sidik jari tengah kanan, sidik jari

telunjuk kiri dan sidik jari tengah kiri.

Pegawai dan bagian personalia merupakan orang yang terlibat langsung

dalam sistem. Pegawai akan menggunakan sistem setiap harinya untuk melakukan

presensi. Jika ID Pegawai dan sidik jari yang dimasukkan benar maka sistem akan

mencatat jam masuk atau jam keluar pegawai. Tetapi jika ID Pegawai atau sidik

jari salah maka sistem akan memberikan pesan kesalahan kepada pegawai.

Setiap pegawai melakukan presensi pada saat masuk kerja dan setelah

selesai kerja setiap harinya. Pegawai harus melakukan presensi secara teratur.

Pegawai yang sudah melakukan presensi masuk harus melakukan presensi keluar

juga. Sehingga pegawai yang tidak melakukan presensi keluar, tidak akan bisa

(61)

Matriks Masalah, Kesempatan, Tujuan dan Batasan

Tabel 3.1 Analisis Sebab dan Akibat

Analisa Sebab dan Akibat

Tujuan-tujuan Perbaikan Sistem

Masalah atau Kesempatan

Sebab dan Akibat

Tujuan Sistem

Batasan Sistem

1. Adanya pemalsuan presensi

pegawai yang tidak dapat

dikontrol.

Sebab :

1. Presensi masih menggunakan

kartu dan

time recorder

.

Akibat :

1. Pegawai bisa memalsukan

kehadiran dan tidak ada yang

dapat mengontrolnya.

1. Membuat sistem yang

mampu mengatasi

masalah pemalsuan

presensi pegawai dan

meningkatkan efisiensi

waktu dan tenaga bagian

personalia dengan

menggunakan teknologi

fingerprint

.

1. Sistem yang dibuat hanya

menangani presensi pegawai

yang sudah mendaftar

terlebih dahulu dan sistem

hanya akan mengecek sidik

jari yang sudah ditentukan,

yaitu : jari telunjuk (kanan

dan kiri) dan jari tengah

(62)

waktu dan tenaga dalam hal

pencatatan presensi pegawai.

1. Presensi masih menggunakan

kartu dan

time recorder

.

Akibat :

1.

Bagian Personalia harus

memasukkan data-data

presensi pegawai dari kartu ke

komputer.

mampu mengatasi

masalah pemalsuan

presensi pegawai dan

meningkatkan efisiensi

waktu dan tenaga bagian

personalia dengan

menggunakan teknologi

fingerprint

.

menangani presensi pegawai

yang sudah mendaftar

terlebih dahulu dan sistem

hanya akan mengecek sidik

jari yang sudah ditentukan,

yaitu : jari telunjuk (kanan

dan kiri) dan jari tengah

(63)

3.1.5

Requirement Analysis

Tahap

requirement analysis

meliputi pembuatan

use case diagram

.

Use

case diagram

dari sistem ini dapat dilihat seperti pada Gambar 3.1

(64)

3.1.6 Logical Design

Tahap

logical design

meliputi

process modeling

dan

data modeling

.

3.1.6.1 Process Modeling

Process modeling

dapat dimulai dari pembuatan

input

dan

output

dari

sistem, seperti pada Tabel 3.2

Tabel 3.2 Tabel

Input Output Process Modeling

ENTITAS

INPUT

OUTPUT

Bagian Personalia

Data login, data departemen

baru, data edit departemen, data

pegawai baru, data edit pegawai,

data edit bagian personalia, data

ijin pegawai, data edit presensi,

data laporan, data cari, data

presensi baru.

Informasi login tidak valid,

informasi data departemen,

informasi data pegawai,

informasi data ijin pegawai,

informasi data edit presensi,

informasi data presensi harian,

informasi laporan presensi,

informasi data cari, informasi

presensi valid atau tidak valid,

informasi logout.

Pegawai

Data presensi baru, data cari.

Informasi presensi valid atau

(65)

3.1.6.1.1 Context Diagram

Context diagram

berguna untuk menggambarkan secara jelas bagaimana

sistem tersebut bekerja, mulai dari

inputan

awal sampai

output

-nya.

Context

diagram

dan

overview

-nya dapat dilihat pada Gambar 3.2 sampai Gambar 3.8.

Gambar 3.2

Context Diagram

Bagian

Personalia Pegawai

0

Pemanfaatan Teknologi Fingerprint Untuk Presensi Pegawai Informasi login tidak valid,

informasi data departemen, informasi data pegawai, informasi data ijin pegawai, informasi data edit presensi, informasi data presensi harian,

informasi laporan presensi, informasi data cari, informasi presensi valid atau tidak valid,

informasi logout

Data presensi baru, data cari

Informasi presensi valid atau tidak valid, informasi data cari Data login, data departemen baru, data

edit departemen, data pegawai baru, data edit pegawai, data edit bagian personalia, data ijin pegawai, data edit

(66)

3.1.6.1.2 Bagan Berjenjang

Gambar 3.3 Bagan Berjenjang

(67)

3.1.6.1.3 Overview Diagram

3.1.6.

Gambar

Gambar 4.9 70
Gambar 2.4 Contoh dari Entity
Gambar 2.6 Contoh dari Identifier atau Key
Tabel 2.4  Tipe Data Numerik pada MySQL
+7

Referensi

Dokumen terkait

In view of decreasing interest in type B segment (primarily due to the popularity of listings of mainland Chinese companies on a stock exchange in Hong Kong and lifting of

Masalah umum penelitian dirumuskan umum sebagai berikut: “Bagaimanakah kinerja organisasi Ikatan Pustakawan Indonesia bila diukur dengan menggunakan pendekatan balanced scorecard

Rumah Sakit sebagai salah satu sentral pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat pada umumnya dengan tetap memberikan pelayanan yang professional dan berkualitas

Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan dan pengembangan sistem otomasi perpustakaan Inlislite di perpustakaan sekolah, yang pertama

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan pertama menunjukkan kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan adalah dengan cara memanfaatkan tenaga marketing yang

fungsional yang terwujud dari integrasi fenomena yang saling b erinteraksi.” Berdasarkan konsep tersebut, dapat dijelaskan bahwa keberadaan kemitraan tebu antara

11 Sampai saat ini belum ada badan usaha angkutan udara milik koperasi.. 1 tahun 2009 : Angkutan udara luar negeri adalah kegiatan angkutan udara niaga untuk melayani angkutan

Masyarakat Baluwarti berharap konflik di dalam tubuh keraton segera berakhir dan pihak keraton bersedia membuka diri untuk bersama-sama mengembangkan pariwisata