• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA SEMENTARA 2014)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA SEMENTARA 2014)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

A. PADI

Angka Sementara (ASEM) produksi padi Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2014 sebesar 1.020.561

ton Gabah

Kering Giling (GKG), turun sebesar 10.803 ton (-1,05

persen) dibandingkan produksi padi tahun 2013 yang

mencapai 1.031.364 ton. Penurunan produksi padi tahun 2014 disebabkan oleh penurunan luas panen

sebesar 5.053 hektar (-2,25 persen), sedangkan produktivitas naik sebesar 0,56 kuintal/hektar (1,22 persen).

Secara Nasional produksi padi Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2014 mempunyai kontribusi sebesar 1,44

persen dari total produksi padi nasional sebesar 70,83 juta ton GKG, dan berada pada urutan ke-14 seperti

halnya pada tahun 2013. Dibandingkan provinsi lain di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua, produksi padi di

Sulawesi Tengah berada pada urutan ke-2 setelah Sulawesi Selatan.

B. PALAWIJA

ASEM 2014 produksi jagung sebesar 170.022 ton pipilan kering, naik sebesar 30.756 ton (22,08 persen)

dibanding produksi tahun 2013 yang mencapai 139.266 ton. Kenaikan tersebut disebabkan adanya kenaikan

luas panen sebesar 7.426 ha (21,73 persen) dan produktivitaspun naik sebesar 0,12 ku/ha (0,29 persen).

ASEM 2014 produksi kedelai sebesar 15.976 ton biji kering, naik sebesar 3.322 ton (26,25 persen) dibanding

produksi tahun 2013 sebesar 12.654 ton. Peningkatan tersebut disebabkan adanya peningkatan luas panen

sebesar 2.234 ha (29,23 persen), sedangkan produktivitas turun sebesar 0,38 ku/ha (-2,29 persen).

ASEM 2014 produksi kacang tanah sebesar 5.847 ton biji kering, turun sebesar 1.456 ton (-19,94 persen)

dibanding produksi tahun 2013 sebesar 7.303 ton. Penurunan tersebut disebabkan adanya penurunan luas

panen sebesar 223 ha (-5,62 persen), dan produktivitas menurun sebesar 2,79 ku/ha (-15,17 persen).

ASEM 2014 produksi kacang hijau sebesar 719

ton biji kering, menurun sebesar 120 ton (-14,30 persen)

dibanding produksi tahun 2013 sebesar 839 ton. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan luas panen

sebesar 171 ha (-16,95 persen), sedangkan produktivitas naik sebesar 0,26 ku/ha (3,13 persen).

ASEM 2014 produksi ubi kayu sebesar 84.654 ton umbi basah berkulit, turun sebesar 16.296 ton (-16,14

persen) dibanding produksi tahun 2013 sebesar 100.950 ton. Penurunan tersebut disebabkan oleh

menurunnya luas panen sebesar 771 ha (-15,92 persen), dan produktivitas turun sebesar 0,56 ku/ha (-0,27

persen).

ASEM 2014 produksi ubi jalar sebesar 20.469 ton umbi basah berkulit, turun 1.081 ton (-5,02 persen)

dibanding produksi tahun 2013 sebesar 21.550 ton. Penurunan tersebut disebabkan adanya penurunan luas

panen sebesar 167 ha (-8,35 persen), sedangkan produktivitas naik sebesar 3,91 ku/ha (3,63 persen).

No. 19/03/72/Th.XVIII, 2 Maret 2015

PERKEMBANGAN PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA

(ANGKA

SEMENTARA 2014)

(2)

A.

Produksi Padi

Produksi padi Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2014 berdasarkan hasil penghitungan Angka

Sementara (ASEM)

sebesar 1.020.561

ton Gabah Kering Giling (GKG), turun sebesar 10.803 ton (-1,05

persen) dibandingkan produksi padi tahun 2013 yang mencapai 1.031.364 ton. Penurunan produksi padi tahun

2014 disebabkan oleh penurunan luas panen sebesar 5.053 hektar (-2,25 persen), sedangkan produktivitas naik

sebesar 0,56 kuintal/hektar (1,22 persen).

Gambar 1. Perbandingan Produksi Padi di Provinsi Sulawesi Tengah

Tahun 2010 -2014

Peningkatan produksi padi apabila kita perhatikan menurut jenisnya, tampak bahwa secara

persentase produksi padi ladang menurun lebih tinggi dari padi sawah, namun secara absolut

penurunan produksi padi sawah lebih besar dibanding padi ladang (Tabel 1). Penurunan produksi padi

secara umum selain disebabkan oleh faktor cuaca yang relatif kurang baik, juga karena banyaknya

sarana irigasi yang dalam proses pembenahan.

Penurunan angka produksi padi Sulawesi Tengah tahun 2014 tidak serta merta

menyebabkan kontribusi terhadap produksi padi nasional menurun dibanding tahun 2013. Tahun 2014

dari total produksi nasional sebesar 70,83 juta ton GKG, kontribusi produksi padi Sulawesi Tengah

sebesar 1,44 persen, turun sebesar 0,01 persen poin dibanding kontribusi tahun 2013 yang mencapai

1,45 persen.

Namun demikian dari sisi urutan pemberi kontribusi terbesar nasional, posisi produksi

padi Sulawesi Tengah tetap berada pada urutan ke-14.

0 200 400 600 800 1.000 2010 2011 2012 2013 2014 Pr o d u ksi ( 000 To n )

Tahun 2010-2013 Angka Tetap (ATAP) Tahun 2014 Angka Sementara (ASEM)

(3)

Kontribusi 3 terbesar produksi padi sawah di Sulawesi Tengah adalah Kabupaten Parigi

Moutong 265.287 ton (26,40 persen), Kabupaten Banggai 179.165 ton (17,83 persen), dan Kabupaten

Sigi 144.199 ton (14,35 persen).

Kontribusi 3 terbesar produksi padi ladang di Sulawesi Tengah adalah Kabupaten Tojo

Una-una 5.341 ton (34,20 persen), Kabupaten Banggai 3.384 ton (21,67 persen), dan Kabupaten Sigi,

1.736 ton (11,12 persen).

Tabel 1. Perkembangan Produksi Padi di Provinsi Sulawesi Tengah

Tahun 2010 – 2014

Uraian

2010 2011 2012 2013 2014 Perkembangan

(ATAP) (ATAP) (ATAP) (ATAP) (ASEM) Selama Tahun 2010-2014 (%) ’10-11 ’11-12 ’12-13 ’13-14 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Padi Sawah - Luas Panen 200.938 215.328 221.909 217.428 213.314 7,16 3,06 -2,02 -1,89 - Produktivitas 46,56 47,52 45,33 46,50 47,11 2,06 -4,61 2,58 1,31 - Produksi 935.536 1.023.248 1.005.886 1.011.101 1.004.944 9,38 -1,70 0,52 -0,61 Padi Ladang - Luas Panen 7.690 6.518 7.171 6.898 5.959 -15,24 10,02 -3,81 -13,61 - Produktivitas 28,05 28,45 25,70 29,38 26,21 1,43 -9,67 14,32 -10,79 - Produksi 21.571 18.541 18.430 20.263 15.617 -14,05 -0,60 9,95 -22,93 Padi (Sawah+Ladang) - Luas Panen 208.628 221.846 229.080 224.326 219.273 6,34 3,26 -2,08 -2,25 - Produktivitas 45,88 46,96 44,71 45,98 46,54 2,35 -4,79 2,84 1,22 - Produksi 957.108 1.041.789 1.024.316 1.031.364 1.020.561 8,85 -1,68 0,69 -1,05

B.

Produksi Palawija

Produksi jagung Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2014 sebesar 170.022 ton pipilan kering,

naik sebesar 30.756 ton (22,08 persen) dibanding produksi tahun 2013 yang mencapai 139.266 ton.

Kenaikan tersebut disebabkan adanya kenaikan luas panen sebesar 7.426 ha (21,73 persen) dan

produktivitaspun naik sebesar 0,12 ku/ha (0,29 persen).

(4)

Kontribusi 3 terbesar produksi jagung di Sulawesi Tengah adalah Kabupaten Sigi 48.373 ton

(28,45 persen), Kabupaten Tojo Una-una 44.884 ton (26,40 persen), dan Kabupaten Parigi Moutong

21.501 ton (12,65 persen).

Gambar 2. Perkembangan Produksi Palawija di Provinsi Sulawesi Tengah

Tahun 2010 -2014

Produksi kedelai tahun 2014 sebesar 15.976 ton biji kering, naik sebesar 3.322 ton (26,25

persen) dibanding produksi tahun 2013 sebesar 12.654 ton. Peningkatan tersebut disebabkan adanya

peningkatan luas panen sebesar 2.234 ha (29,23 persen), sedangkan produktivitas turun sebesar 0,38

ku/ha (-2,29 persen).

Kontribusi 3 terbesar produksi kedelai di Sulawesi Tengah adalah Kabupaten Tojo Una-una

11.520 ton (72,11 persen), Kabupaten Banggai 2.288 ton (14,32 persen), dan Kabupaten Parigi

Moutong 1.505 ton (9,42 persen).

Adapun produksi kacang tanah tahun 2014 sebesar 5.847 ton biji kering, turun sebesar

1.456 ton (-19,94 persen) dibanding produksi tahun 2013 sebesar 7.303 ton. Penurunan tersebut

disebabkan adanya penurunan luas panen sebesar 223 ha (-5,62 persen), dan produktivitas menurun

sebesar 2,79 ku/ha (15,17 persen).

Kontribusi 3 terbesar produksi kacang tanah di Sulawesi Tengah adalah Kabupaten

Tbanggai Kepulauan 1.192 ton (20,39 persen), Kabupaten Sigi 1.129 ton (19,31 persen), dan

Kabupaten Parigi Moutong 913 ton (15,61 persen).

,0 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0 120,0 140,0 160,0 180,0 2010 2011 2012 2013 2014 Pr o d u ksi ( 000 To n )

Tahun 2010-2013 Angka Tetap (ATAP) Tahun 2014 Angka Sementara (ASEM)

Jagung Kedelai Kacang Tanah Kacang Hijau Ubi Kayu Ubi Jalar

(5)

Produksi kacang hijau tahun 2014 sebesar 719

ton biji kering, menurun sebesar 120 ton

(-14,30 persen) dibanding produksi tahun 2013 sebesar 839 ton. Penurunan tersebut disebabkan oleh

penurunan luas panen sebesar 171 ha (-16,95 persen), sedangkan produktivitas naik sebesar 0,26

ku/ha (3,13 persen).

Kontribusi 3 terbesar produksi kacang hijau di Sulawesi Tengah adalah Kabupaten Parigi

Moutong 198 ton (27,54 persen), Kabupaten Banggai 173 ton (24,06 persen), dan Kabupaten

Donggala 83 ton (11,54 persen).

Produksi ubi kayu tahun 2014 sebesar 84.654 ton umbi basah berkulit, turun sebesar 16.296

ton (-16,14 persen) dibanding produksi tahun 2013 sebesar 100.950 ton. Penurunan tersebut

disebabkan oleh menurunnya luas panen sebesar 771 ha (-15,92 persen), dan produktivitas turun

sebesar 0,56 ku/ha (-0,27 persen).

Kontribusi 3 terbesar produksi ubi kayu di Sulawesi Tengah adalah Kabupaten Poso 40.164

ton (47,44 persen), Kabupaten Parigi Moutong 9.084 ton (10,73 persen), dan Kabupaten Sigi 8.025 ton

(9,48 persen).

Produksi ubi jalar tahun 2014 sebesar 20.469 ton umbi basah berkulit, turun 1.080 ton (-5,02

persen) dibanding produksi tahun 2013 sebesar 21.550 ton. Penurunan tersebut disebabkan adanya

penurunan luas panen sebesar 167 ha (-8,35 persen), sedangkan produktivitas naik sebesar 3,91

ku/ha (3,63 persen).

Kontribusi 3 terbesar produksi ubi jalar di Sulawesi Tengah adalah Kabupaten Parigi

Moutong 5.192 ton (25,37 persen), Kabupaten Banggai 3.562 ton (17,40 persen), dan Kabupaten Sigi

3.445 ton (16,83 persen).

(6)

Tabel 2. Perkembangan Produksi Palawija di Provinsi Sulawesi Tengah

Tahun 2010 – 2014

Uraian

2010 2011 2012 2013 2014 Perkembangan

(ATAP) (ATAP) (ATAP) (ATAP) (ASEM) Selama Tahun 2010-2014 (%)

’10-11 ’11-12 ’12-13 ’13-14 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Jagung

- Luas Panen 42.747 41.218 37.418 34.174 41.600 -3,58 -9,22 -8,67 21,73 - Produktivitas 37,97 39,26 37,86 40,75 40,87 3,4 -3,57 7,63 0,29 - Produksi 162.306 161.810 141.649 139.2656 170.022 -0,31 -12,46 -1,68 22,08 Kedelai

- Luas Panen 2.786 4.632 5.621 7.642 9.876 66,26 21,35 35,95 29,23 - Produktivitas 12,76 14,9 14,59 16,56 16,18 16,77 -2,08 13,50 -2,29 - Produksi 3.555 6.900 8.202 12.654 15.976 94,09 18,87 54,28 26,25 Kacang Tanah

- Luas Panen 5.071 6.362 6.136 3.971 3.748 25,46 -3,57 -35,28 -5,62 - Produktivitas 16,61 16,52 15,44 18,39 15,60 -0,54 -6,54 19,11 -15,17 - Produksi 8.424 10.513 9.473 7.303 5.847 24,8 -9,91 -22,91 -19,94 Kacang Hijau

- Luas Panen 1.254 1.577 1.639 1.009 838 25,76 3,93 -38,44 -16,95 - Produktivitas 8,22 8,32 8,38 8,32 8,58 1,22 0,72 -0,84 3,13 - Produksi 1.031 1.312 1.373 839 719 27,26 4,65 -38,89 -14,30 Ubi Kayu

- Luas Panen 3.872 4.198 4.702 4.844 4.073 8,42 12,01 3,02 -16,04 - Produktivitas 191,45 198,04 199,15 208,40 207,84 3,44 0,56 4,64 -0,12 - Produksi 74.128 83.139 93.642 100.950 84.654 12,16 12,63 7,80 -16,14 Ubi Jalar

- Luas Panen 2.462 2.306 2.516 2.001 1.834 -6,34 9,11 -20,47 -8,35 - Produktivitas 106,95 108,89 107,04 107,69 111,61 1,81 -1,70 0,61 3,63 - Produksi 26.332 25.111 26.932 21.550 20.469 -4,64 7,25 -19,99 -5,02

C.

Perbandingan Regional

Jika dibandingkan dengan propinsi lain di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua),

produksi padi Sulawesi Tengah pada urutan ke-2 setelah Sulawesi Selatan. Sementara untuk produksi

jagung, provinsi Sulawesi Tengah berada pada urutan ke-4 setelah Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan

Sulawesi Utara. Untuk produksi kedelai, provinsi Sulawesi Tengah pada urutan ke-2 setelah Sulawesi

Selatan.

Sementara untuk produktivitas padi di Sulawesi Tengah berada pada urutan ke-7 jika

dibandingkan dengan propinsi lain di wilayah Sulampua. Untuk produktivitas jagung berada pada

urutan ke-4, sementara untuk produktivitas kedelai berada pada urutan ke-1.

(7)

Tabel 3. Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai Menurut Propinsi

di Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua Tahun 2014

Padi Jagung Kedelai

Provinsi L. Panen Produktivitas Produksi L. Panen Produktivitas Produksi L. Panen Produktivitas Produksi (Ha) (Kw/Ha) (Ton) (Ha) (Kw/Ha) (Ton) (Ha) (Kw/Ha) (Ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1. Sulawesi Utara 130.971 48,88 640.162 127.555 39,67 506.046 5.643 13,60 7.676 2. Sulawesi Tengah 219.273 46,54 1.020.561 41.600 40,87 170.022 9.876 16,18 15.976 3. Sulawesi Selatan 1.042.192 52,18 5.438.033 291.111 51,47 1.498.484 36.326 15,03 54.605 4. Sulawesi Tenggara 140.408 46,84 657.617 24.022 25,23 60.600 5.071 11,20 5.682 5. Gorontalo 62.690 50,20 314.704 148.816 48,37 719.780 2.842 15,04 4.273 6. Sulawesi Barat 94.961 47,59 451.890 24.252 45,48 110.300 3.418 11,72 4.006 7. Maluku 21.613 47,53 102.737 3.795 27,85 10.568 457 12,65 578 8. Maluku Utara 21.192 34,01 72.074 6.462 30,26 19.555 615 12,39 762 9. Papua Barat 6.593 39,88 26.290 1.394 17,24 2.403 883 10,61 937 10. Papua 43.542 42,29 184.124 2.936 23,64 6.942 3.052 11,71 3.574 Sulampua 1.783.435 49,95 8.908.192 671.943 46,20 3.104.700 68.183 14,38 98.069 Indonesia 13.793.640 51,35 70.831.753 3.838.015 49,59 19.032.677 615.019 15,51 953.956

(8)

Lampiran Tabel

Tabel 4.

Kontribusi dan Perkembangan Produksi Padi Sawah Tahun 2014 Menurut Kabupaten/Kota

Kabupaten/Kota Produksi (Ton) Share (%) Selisih 2013-2014 2013 2014 2013 2014 Absolut Persentase Banggai Kepulauan 3.731 2.193 0,37 0,22 -1.538 -41,22 Banggai 170.542 179.165 16,87 17,83 8.623 5,06 Morowali 40.380 37.470 3,99 3,73 -2.910 -7,21 Poso 104.410 106.589 10,33 10,61 2.179 2,09 Donggala 112.516 109.696 11,13 10,92 -2.820 -2,51 Tolitoli 93.910 92.547 9,29 9,21 -1.363 -1,45 Buol 26.440 19.020 2,61 1,89 -7.420 -28,06 Parigi Moutong 251.543 265.288 24,88 26,40 13.745 5,46 Tojo Una-una 7.961 9.791 0,79 0,97 1.830 22,99 Sigi 164.668 144.199 16,29 14,35 -20.469 -12,43 Banggai Laut - - 0,00 0,00 - - Morowali Utara 32.316 36.569 3,20 3,64 4.253 13,16 Palu 2.684 2.417 0,27 0,24 -267 -9,95 Sulawesi Tengah 1.011.101 1.004.944 100,00 100,00 -6.157 -0,61 Tabel 5.

Kontribusi dan Perkembangan Produksi Padi Ladang Tahun 2014 Menurut Kabupaten/Kota

Kabupaten/Kota Produksi (Ton) Share (%) Selisih 2013-2014 2013 2014 2013 2014 Absolut Persentase Banggai Kepulauan - - 0,00 0,00 - - Banggai 5.733 3.384 28,29 21,67 -2.349 -40,97 Morowali 863 280 4,26 1,79 -583 -67,56 Poso 1.557 646 7,68 4,14 -911 -58,51 Donggala 1.257 1.197 6,20 7,66 -60 -4,77 Tolitoli - - 0,00 0,00 - - Buol 910 1.366 4,49 8,75 456 50,11 Parigi Moutong 673 470 3,32 3,01 -203 -30,16 Tojo Una-una 4.788 5.341 23,63 34,20 553 11,55 Sigi 1.538 1.736 7,59 11,12 198 12,87 Banggai Laut - - 0,00 0,00 - - Morowali Utara 2.944 1.197 14,53 7,66 -1.747 -59,34 Palu - - 0,00 0,00 - - Sulawesi Tengah 20.263 15.617 100,00 100,00 -4.646 -22,93

(9)

Tabel 6.

Kontribusi dan Perkembangan Produksi Padi Tahun 2014 Menurut Kabupaten/Kota

Kabupaten/Kota Produksi (Ton) Share (%) Selisih 2013-2014 2013 2014 2013 2014 Absolut Persentase Banggai Kepulauan 3.731 2.193 0,36 0,21 -1.538 -41,22 Banggai 176.275 182.549 17,09 17,89 6.274 3,56 Morowali 41.243 37.750 4,00 3,70 -3.493 -8,47 Poso 105.967 107.235 10,27 10,51 1.268 1,20 Donggala 113.773 110.893 11,03 10,87 -2.880 -2,53 Tolitoli 93.910 92.547 9,11 9,07 -1.363 -1,45 Buol 27.350 20.386 2,65 2,00 -6.964 -25,46 Parigi Moutong 252.216 265.758 24,45 26,04 13.542 5,37 Tojo Una-una 12.749 15.132 1,24 1,48 2.383 18,69 Sigi 166.206 145.935 16,12 14,30 -20.271 -12,20

Banggai Laut - - 0,00 0,00 0 #DIV/0!

Morowali Utara 35.260 37.766 3,42 3,70 2.506 7,11

Palu 2.684 2.417 0,26 0,24 -267 -9,95

Sulawesi Tengah 1.031.364 1.020.561 100,00 100,00 -10.803 -1,05

Tabel 7.

Kontribusi dan Perkembangan Produksi Jagung Tahun 2014 Menurut Kabupaten/Kota

Kabupaten/Kota Produksi (Ton) Share (%) Selisih 2013-2014 2013 2014 2013 2014 Absolut Persentase Banggai Kepulauan 1.059 343 0,76 0,20 -716 -67,61 Banggai 12.135 15.547 8,71 9,14 3.412 28,12 Morowali 1.245 989 0,89 0,58 -256 -20,56 Poso 8.706 12.486 6,25 7,34 3.780 43,42 Donggala 14.578 12.640 10,47 7,43 -1.938 -13,29 Tolitoli 1.143 2.744 0,82 1,61 1.601 140,07 Buol 2.093 3.890 1,50 2,29 1.797 85,86 Parigi Moutong 20.823 21.501 14,95 12,65 678 3,26 Tojo Una-una 44.138 44.884 31,69 26,40 746 1,69 Sigi 27.918 48.373 20,05 28,45 20.455 73,27 Banggai Laut 345 233 0,25 0,14 -112 -32,46 Morowali Utara 3.379 1.913 2,43 1,13 -1.466 -43,39 Palu 1.703 4.479 1,22 2,63 2.776 163,01 Sulawesi Tengah 139.265 170.022 100,00 100,00 30.757 22,09

(10)

Tabel 8.

Kontribusi dan Perkembangan Produksi Kedelai Tahun 2014 Menurut Kabupaten/Kota

Kabupaten/Kota Produksi (Ton) Share (%) Selisih 2013-2014 2013 2014 2013 2014 Absolut Persentase Banggai Kepulauan 2 4 0,02 0,03 2 100,00 Banggai 2.865 2.288 22,64 14,32 -577 -20,14 Morowali 42 21 0,33 0,13 -21 -50,00 Poso 214 325 1,69 2,03 111 51,87 Donggala 633 126 5,00 0,79 -507 -80,09 Tolitoli 16 10 0,13 0,06 -6 -37,50 Buol 45 61 0,36 0,38 16 35,56 Parigi Moutong 1.523 1.505 12,04 9,42 -18 -1,18 Tojo Una-una 7.204 11.520 56,93 72,11 4.316 59,91 Sigi 5 2 0,04 0,01 -3 -60,00

Banggai Laut - - 0,00 0,00 0 #DIV/0!

Morowali Utara 105 114 0,83 0,71 9 8,57

Palu - - 0,00 0,00 0 #DIV/0!

Sulawesi Tengah 12.654 15.976 100,00 100,00 3.322 26,25

Tabel 9.

Kontribusi dan Perkembangan Produksi Kacang Hijau Tahun 2014 Menurut Kabupaten/Kota

Kabupaten/Kota Produksi (Ton) Share (%) Selisih 2013-2014 2013 2014 2013 2014 Absolut Persentase Banggai Kepulauan 1 - 0,12 0,00 -1 -100,00 Banggai 132 173 15,73 24,06 41 31,06 Morowali 60 28 7,15 3,89 -32 -53,33 Poso 57 22 6,79 3,06 -35 -61,40 Donggala 113 83 13,47 11,54 -30 -26,55 Tolitoli 68 49 8,10 6,82 -19 -27,94 Buol 12 10 1,43 1,39 -2 -16,67 Parigi Moutong 102 198 12,16 27,54 96 94,12 Tojo Una-una 93 72 11,08 10,01 -21 -22,58 Sigi 185 76 22,05 10,57 -109 -58,92

Banggai Laut - 1 0,00 0,14 1 #DIV/0!

Morowali Utara 16 7 1,91 0,97 -9 -56,25

Palu - - 0,00 0,00 0 #DIV/0!

(11)

Tabel 10.

Kontribusi dan Perkembangan Produksi Kacang Tanah Tahun 2014 Menurut Kabupaten/Kota

Kabupaten/Kota Produksi (Ton) Share (%) Selisih 2013-2014 2013 2014 2013 2014 Absolut Persentase Banggai Kepulauan 1.409 1.192 19,29 20,39 -217 -15,40 Banggai 524 845 7,18 14,45 321 61,26 Morowali 177 93 2,42 1,59 -84 -47,46 Poso 456 301 6,24 5,15 -155 -33,99 Donggala 884 404 12,10 6,91 -480 -54,30 Tolitoli 297 203 4,07 3,47 -94 -31,65 Buol 116 140 1,59 2,39 24 20,69 Parigi Moutong 737 913 10,09 15,61 176 23,88 Tojo Una-una 399 202 5,46 3,45 -197 -49,37 Sigi 1.529 1.129 20,94 19,31 -400 -26,16 Banggai Laut 106 30 1,45 0,51 -76 -71,70 Morowali Utara 202 187 2,77 3,20 -15 -7,43 Palu 467 208 6,39 3,56 -259 -55,46 Sulawesi Tengah 7.303 5.847 100,00 100,00 -1.456 -19,94 Tabel 11.

Kontribusi dan Perkembangan Produksi Ubi Kayu Tahun 2014 Menurut Kabupaten/Kota

Kabupaten/Kota Produksi (Ton) Share (%) Selisih 2013-2014 2013 2014 2013 2014 Absolut Persentase Banggai Kepulauan 2.943 3.427 2,92 4,05 484 16,45 Banggai 4.031 4.979 3,99 5,88 948 23,52 Morowali 8.819 2.644 8,74 3,12 -6.175 -70,02 Poso 49.376 40.164 48,91 47,44 -9.212 -18,66 Donggala 7.404 5.448 7,33 6,44 -1.956 -26,42 Tolitoli 3.185 2.967 3,16 3,50 -218 -6,84 Buol 953 440 0,94 0,52 -513 -53,83 Parigi Moutong 7.264 9.084 7,20 10,73 1.820 25,06 Tojo Una-una 2.181 2.070 2,16 2,45 -111 -5,09 Sigi 9.943 8.025 9,85 9,48 -1.918 -19,29 Banggai Laut 1.573 2.034 1,56 2,40 461 29,31 Morowali Utara 1.225 1.930 1,21 2,28 705 57,55 Palu 2.053 1.442 2,03 1,70 -611 -29,76 Sulawesi Tengah 100.950 84.654 100,00 100,00 -16.296 -16,14

(12)

Tabel 12.

Kontribusi dan Perkembangan Produksi Ubi Jalar Tahun 2014 Menurut Kabupaten/Kota

Kabupaten/Kota Produksi (Ton) Share (%) Selisih 2013-2014 2013 2014 2013 2014 Absolut Persentase Banggai Kepulauan 1.073 946 4,98 4,62 -127 -11,84 Banggai 1.924 3.562 8,93 17,40 1.638 85,14 Morowali 1.287 892 5,97 4,36 -395 -30,69 Poso 2.048 1.723 9,50 8,42 -325 -15,87 Donggala 1.414 1.311 6,56 6,40 -103 -7,28 Tolitoli 1.809 1.467 8,39 7,17 -342 -18,91 Buol 303 116 1,41 0,57 -187 -61,72 Parigi Moutong 5.308 5.192 24,63 25,37 -116 -2,19 Tojo Una-una 1.087 790 5,04 3,86 -297 -27,32 Sigi 3.871 3.445 17,96 16,83 -426 -11,00 Banggai Laut 265 193 1,23 0,94 -72 -27,17 Morowali Utara 581 615 2,70 3,00 34 5,85 Palu 579 217 2,69 1,06 -362 -62,52 Sulawesi Tengah 21.549 20.469 100,00 100,00 -1.080 -5,01

Gambar

Gambar 1. Perbandingan Produksi Padi di Provinsi Sulawesi Tengah  Tahun 2010 -2014
Tabel 1. Perkembangan Produksi Padi di Provinsi Sulawesi Tengah   Tahun 2010 – 2014
Gambar 2. Perkembangan Produksi Palawija di Provinsi Sulawesi Tengah  Tahun 2010 -2014
Tabel 2. Perkembangan Produksi Palawija di Provinsi Sulawesi Tengah  Tahun 2010 – 2014
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil ini menunjukkan bahwa adopsi IFRS di Indonesia tidak mempunyai pengaruh pada gabungan rele- vansi nilai informasi akuntansi yaitu laba bersih dan nilai buku

MAKANAN POKOK WARGA MENGIKUTI KEGIATAN DLL BERAS INDUSTRI RUMAH TANGGA KESEHATAN LINGKUNGAN NON BERAS UP2K PEMANFAATAN TANAH PEKARANGAN.. MENINGGAL SEBAB MENINGGAL

Penelitian ini difokuskan pada lirik lagu ciptaan Efek Rumah Kaca dalam album Sinestesia yaitu “ Merah dan Biru ” Lirik-lirik lagu tersebut bersifat puitis dan memiliki

Peningkatan kadar tepung umbi porang yang digunakan sebagai pengikat dapat mempengaruhi sifat fisik dari tablet yaitu kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur tablet yang

Analisis ini dipergunakan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran mengenai pengaruh program promosi melalui status terakreditasi (X1) dan kualitas layanan petugas

Menurut Henry Guntur dalam “The American Collage Dictionary” dalam Liza (2009:2), bahwa novel adalah suatu cerita prosa yang fiktif dalam panjang tertentu yang melukiskan para

Peserta didik tidak lagi menerima informasi secara pasif, akan tetapi peserta didik bisa bersifat aktif di dalam pembelajaran, karena peserta didik diberikan kebebasan

[r]