• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPKPS (RANCANGAN PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RPKPS (RANCANGAN PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 | P a g e

RPKPS

(RANCANGAN PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

1. Nama Mata Kuliah : Anatomi Terapan 2. Kode/SKS : KH 3015/2 SKS

3. Prasarat : Anatomi I dan Anatomi II 4. Status Mata Kuliah : Wajib

5. Deskripsi Singkat Mata Kuliah:

Anatomi terapan merupakan mata kuliah wajib yang diberikan pada semester 3 dengan beban 2 SKS (1/1). Matakuliah ini merupakan lanjutan dari Anatomi Dasar dan Anatomi Sistemik yang diberikan pada semester 1 dan 2, dan kedua matakuliah pendahulu ini merupakan prasyarat bagi Anatomi Terapan. Anatomi Terapan mengajarkan penerapan topografi anatomi untuk penggunaan di tingkat klinis, baik untuk kepentingan diagnosa, pemeriksaan, maupun mendukung keputusan terapi yang harus diberikan pada hewan. Dalam Anatomi Terapan juga diajarkan anatomi unggas yang belum tecakup dalam Anatomi 1 dan 2 mengingat sampai saat ini lebih dari 50% dokter hewan berkeja di sektor industri perunggasan.

6. Tujuan Pembelajaran :

Kuliah Anatomi Terapan bertujuan mengajarkan mengenai pendekatan ilmu anatomi dasar dan anatomi sistemik pada penanganan kasus-kasus klinis, baik interna maupun bedah terutama pendekatan topografi untuk membantu melakukan penanganan klinis dengan aman, mudah, dan menekan resiko semaksimal mungkin. Selain itu, mahasiswa juga diarahkan untuk mampu berfikir secara ilmiah dalam menganalisis fungsi organ dan perilaku hewan berdasarkan bentuk anatomi organ dan struktur anatomi yang menyimpang dari normalnya.

7. Outcome Pembelajaran

(2)

2 | P a g e

a. Menentukan titik-titik penting tubuh hewan (anatomi eksternal) yang penting untuk pendekatan klinis (perkusi dan auskultasi) b. Melakukan palpasi organ visceral secara aman melalui pendekatan anatomi (contoh: organ yang dapat dipalpasi dari luar, organ yang

dapat dipalpasi secara perektal)

c. Menganalisis perilaku hewan berdasarkan struktur anatomi dan organ hewan d. Membedakan gangguan antara syaraf motorik dan sensorik

e. Menentukan lokasi-lokasi yang aman dengan resiko rendah pada penanganan beberapa kasus bedah f. Menyebutkan anatomi unggas dengan baik dan benar

g. Menyebutkan fungsi organ pada unggas dan implikasi medis jika organ terkait mengalami gangguan

h. Menganalisis perilaku makan dan pakan unggas berdasarkan bentuk anatomi paruh dan tractus digestivusnya

8. Materi Pembelajaran

a. Anatomi eksternal hewan dan landmark penting untuk keperluan klinis i. Daerah cranium-cervix

ii. Daerah thorax iii. Daerah abdomen iv. Daerah pelvis

b. Pembagian regio abdomen terkait suplai darah, topografi organ, dan pendekatan palpasinya

i. Suplai darah pada organ visceral menurut quadran dan palpasi organ visceral di daerah abdomen ii. Pendekatan palpasi organ reproduksi

c. Syaraf motorik dan sensorik

i. Syaraf motorik dan sensorik daerah kepala ii. Syaraf motorik dan sensorik daerah ekstremitas

(3)

3 | P a g e

iii. Cara identifikasi gangguan staraf motorik dan sensorik

d. Anatomi teracak dan penerapan anatomi teracak di lapangan e. Anatomi unggas

i. Anatomi eksternal

ii. Anatomi dan fungsi organ visceral iii. Anatomi dan fungsi organ reproduksi

iv. Implikasi ganguan organ visceral pada unggas

v. Hubungan antara morfologi anatomi organ pada unggas dengan perilakunya terutama makan

9. Evaluasi yang direncanakan

Evaluasi pencapaian kompetensi diambil dari test-test formatif yang dilakukan dan test sumatif dilakukan mengikuti jadwal yang ditetapkan dalam kalender akademik fakultas dalam bentuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

Penilaian secara PAP, merupakan gabungan dari 40% nilai ujian akhir, 25% ujian tengah semester, 25% nilai responsi praktikum, dan 10% test formatif.

10. Bahan, Sumber Informasi, dan referensi

a. Budras KD., Robert EH., Christoph K W., Mülling, Paul RG., Gisela J., Renate R., Diemut S., 2011. Bovine Anatomy: An Illustrated Text, Second Edition, Schlutersche GmbH & Co, Germany, ISBN-10: 3899930525; ISBN-13: 978-3899930528

b. de Lahunta A., and Habel R.E., 1986. Applied Veterinary Anatomy, W.B. Saunders Company, Philadelphia. c. Getty, R., 1966. Atlas for Applied Veterinary Anatomy, 2nd edition, Iowa State University Press, IOWA.

(4)

4 | P a g e

d. Kardong K.V., 2008. Vertebrates Comparative Anatomy, Function, Evolution, 5th edition, McGraw-Hill, ISBN 10:0-39-011705-6, ISBN-13:978-0-39-011705-2

e. McLelland J., 1990. A Colour Atlas of Avian Anatomy, Wolfe Publishing Ltd, Aylesbury, England, ISBN: 0-7234-1575-7

f. Orsini, PG and Sack, WO., 2003. Rooney’s Guide to the dissection of the horse, 7th edition, Veterinary Textbooks, Ithaca, New York, ISBN 0-9601152-4-2

(5)

5 | P a g e

11. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan Mgg

ke

Capaian

Pembelajaran(LO)

Pokok Bahasan Media Ajar Metode Pembelajaran Penilaian (evaluasi substantif) Pustaka

Yg dilakukan Mahasiswa Yg dilakukan Dosen Metode Penilaian Kriteria Penilaian Bobot Penilaian 1 Mhs dapat menunjukkan bonylandmark di daerah cranium dan cervix dan contoh penerapan klinis anatomi daerah kepala dan cervix

Anatomi eksternal dan topografi organ di daerah Cranium & Cervix, bagian-bagian penting pada pemeriksaan daerah craniumdan cervix LCD projector, laptop, white board Mendengarkan kuliah mimbar &Diskusi kelas Transfer knowledge/ku liah mimbar dan diskusi test sumatif dan test formatif PAP UTS 6,25% Ujian akhir 5% dari nilai akhir

b, c, d, e, g, h

2 Mhs dapat menunjukkan bony landmark di daerah thorax-abdomen dan pelvis dan beberapa contoh penerapan anatomi untuk keperluan klinis

Anatomi eksternal dan topografi organ di daerah Thorax, Abdomen dan pelvis LCD projector, laptop, white board Mendengarkan kuliah mimbar &Diskusi kelas Transfer knowledge/ku liah mimbar dan diskusi test sumatif dan test formatif PAP UTS 25% UTS 6,25% Ujian akhir 5% dari nilai akhir, uji formatif 2,5% dari nilai akhir b, c, d, e 3 Mhs dapat menentukan organ visceral yang teraba dari abdomen Identifikasi palpasi organ visceral cavitas abdominalis in-situ LCD projector, laptop, white board Mendengarkan kuliah mimbar &Diskusi kelas Transfer knowledge/ku liah mimbar dan diskusi test sumatif dan test formatif PAP UTS 6,25% Ujian akhir 5% dari nilai akhir

b, c, d, e, g, h

4 Mhs dapat

menentukan organ yg teraba pada palpasi di daerah abdomen dan pelvis Identifikasi organ visceral di daerah thorax abdomen dan pelvis LCD projector, laptop, white board Mendengarkan kuliah mimbar &Diskusi kelas Transfer knowledge/ku liah mimbar dan diskusi test sumatif dan test formatif PAP UTS 6,25% Ujian akhi5%, uji formatif 2,5% dari nilai akhir b, c, d, e, g, h

5 FGD/tutorial Anatomi eksternal dan topografi organ di daerah Thorax, Abdomen dan pelvis Ruang tutorial diskusi/tutori al fasilitator afektif, aktivitas, kedisipinan PAP b, c, d, e, g, h 6 FGD/tutorial Pemanfaatan anatomi eksternal dan topografi organ di daerah Thorax, Abdomen dan pelvis untuk Ruang tutorial diskusi/tutori al fasilitator afektif, aktivitas, kedisipinan PAP b, c, d, e, g, h

(6)

6 | P a g e diagnosa 7 UTS Lembar ujian Mengerjakan ujian

menilai test normatif PAP 25% dari nilai akhir 8 Mhs dapat menunjukkan bonylandmark di daerah extermitas cranialis dan extremitas caudalis Extremitas Cranial Extremitas Caudal dan contoh penerapan anatomi pada kasus klinis

LCD projector, laptop, white board Mendengarkan kuliah mimbar &Diskusi kelas Transfer knowledge/ku liah mimbar dan diskusi test sumatif dan test formatif

PAP Ujian akhir 5%, uji formatif 2,5% dari nilai akhir b, c, d, e 9 Mahasiswa dapat mengidentifikasi inervasi syaraf motorik dan sensorik

Identifikasi syaraf motorik dan sensorik LCD projector, laptop, white board Mendengarkan kuliah mimbar &Diskusi kelas Transfer knowledge/ku liah mimbar dan diskusi test sumatif dan test formatif

PAP Ujian akhir 5%, uji formatif

10 Teracak kuda Penerapan anatomi teracak kuda dalam keperluan lapangan LCD projector, laptop, white board Mendengarkan kuliah mimbar &Diskusi kelas Transfer knowledge/ku liah mimbar dan diskusi test sumatif dan test formatif

PAP Ujian akhir 5%, dari nilai akhir

a, b, c, d

11 Mahasiswa dapat mengidentifikasi nama organ dan fungsi pada unggas

Anatomi Unggas LCD projector, laptop, white board Mendengarkan kuliah mimbar &Diskusi kelas Transfer knowledge/ku liah mimbar dan diskusi test sumatif dan test formatif

PAP Ujian akhir 5%, uji formatif 2,5% dari nilai akhir

e, f

12 FGD/tutorial Diskusi kasus kelumpuhan syaraf motorik dan sensorik LCD projector, laptop, white board Mendengarkan kuliah mimbar &Diskusi kelas Transfer knowledge/ku liah mimbar dan diskusi test sumatif dan test formatif PAP a, b, c, d, e, f, g, h

13 FGD/tutorial Diskusi kasus sistema respirasi dan digesti unggas

LCD projector, laptop, white board Mendengarkan kuliah mimbar &Diskusi kelas Transfer knowledge/ku liah mimbar dan diskusi test sumatif dan test formatif PAP a, b, c, d, e, f, g, h 14 Minggu tenang

15 Ujian Akhir Lembar ujian

Mengerjakan ujian

menilai test sumatif PAP 40 % nilai akhir

a, b, c, d, e, f, g, h

Referensi

Dokumen terkait

Informasi yang digali dengan kuisioner meliputi frekuensi kejadian penyakit kecacingan pada ayam petelur, jenis cacing yang sering ditemukan, jenis antelmintika yang biasa

Sesuai dengan Surat Keputusan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Nomor 214/kpts/2009 tentang persetujuan membuka Program Keahlian Tata Boga Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1

Penelitian ini merupakan modifikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Sinarwati (2010) yang berjudul “Mengapa perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI melakukan

Spektrum masing-masing senyawa zat murni,rumus untuk analisa campuran (metoda simultan) ceramah, diskusi, tugas/test White Board, Laptop, LCD Projector V Penggunaan

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa Kota Surakarta pada tahun 1959 menjadi salah satu basis dari Partai Komunis Indonesia dan juga Lekra, karena

Potensi bahaya kebisingan ini dapat direduksi dengan membuat ruang khusus mesin yang kedap suara maupun sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran kesehatan dan keselamatan kerja

Dalam menanggulangi masalah ancaman penyakit menular yang berpotensi menjadi pandemi, ancaman penyakit menular sebagai senjata bioterorisme dan menanggapi isu

Terdapat 3 (tiga) literatur, terdiri dari 2 (dua) makalah dalam bentuk powerpoint dan 1 (satu) modul yang dibagikan kepada peserta dalam pelatihan “Aplikasi Komunikasi