• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS BALIKPAPAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS BALIKPAPAN"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN AKADEMIK

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS BALIKPAPAN

(2)

PENGANTAR DEKAN

Segala Puji dan Syukur kita panjatkan Kehadirat Allah Yang Maha Rahman dan Rahim yang telah melimpahkan kekuatan, kemampuan dan kemudahan kepada kita semua sehingga penerbitan Buku Pedoman Akademik Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ini dapat terselesaikan. Ucapan terima kasih tidak lupa pula dihaturkan kepada Tim Penyusun yang telah meluangkan tenaga dan pikiran demi terwujudnya buku ini.

Buku ini memuat berbagai hal yang harus diketahui oleh semua sivitas akademika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan, tidak hanya mahasiswa tetapi juga dosen dan tenaga kependidikan. Dengan membaca ini, seorang mahasiswa akan tahu visi dan misi fakultas, tujuan pengajaran studi yang diikuti, jumlah satuan kredit yang harus diselesaikan dan berapa waktu yang tersedia untuk menyelesaikannya, kepada siapa harus bertanya tentang suatu masalah dan lain-lain informasi yang sangat bermanfaat sebelum mengambil suatu keputusan.

Buku Pedoman Akademik ini menggunakan kurikulum berbasis kompetensi dengan beberapa perbaikan dari tahun-tahun sebelumnya. Mata kuliah yang ditampilkan disesuaikan dengan kebutuhan institusional. Semuanya didasarkan pada tuntutan perkembangan yang makin mendunia dan persaingan yang semakin ketat. Melalui buku ini diharapkan mahasiswa dapat merencanakan dan menyelesaikan studinya dengan lebih baik dan cepat. Bagi dosen dan tenag kependidikan,buku ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi untuk menunjang pelaksanaan tugas sehari-hari.

Meski tenaga dan pikiran telah dicurahkan semaksimal mungkin, namun karena berbagai keterbatasan yang dimiliki, buku ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu segala bentuk saran dan masukan sangatlah diharapkan demi penyempurnaan dikemudian hari.

Balikpapan, 13 Juli 2015 Dekan

Rahmat, ST, MT NIK. 003 003 288

(3)

SURAT KEPUTUSAN

DEKAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS BALIKPAPAN

NOMOR: Skep/08/FTSP-UNIBA/VIII/2015 Tentang

BUKU PEDOMAN AKADEMIK

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS BALIKPAPAN

DEKAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS BALIKPAPAN

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mendukung kelancaran proses belajar mengajar pada Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan, dipandang perlu menerbitkan Buku Pedoman Akademik Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (BPA-FTSP) Universitas Balikpapan; b. Bahwa guna keperluan dimaksud, maka perlu dikeluarkan Surat

Keputusan Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan;

Mengingat : 1. Undang undang Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan tinggi 3. Kepmendiknas No. 045/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan

Tinggi;

4. Statuta Universitas Balikpapan Tahun 2002

5. Renstra Renop Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan.

Memperhatikan : Hasil Rapat Koordinasi Pimpinan Dekanat Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Balikpapan

M E M U T U S K A N Menetapkan Pertama Kedua Ketiga Keempat : : : : :

Menetapkan Buku Pedoman Akademik Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan (BPA-FTSP) Universitas Balikpapan Tahun 2011/2012 sebagaimana terlampir;

Semua ketentuan atau aturan yang tertera di dalam Buku Pedoman Akademik Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan (BPA-FTSP) Uniba ini bersifat mengikat bagi mahasiswa dan para dosen Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Balikpapan;

Dengan berlakunya keputusan ini, maka semua ketentuan yang bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tidak berlaku;

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bilamana terdapat kekeliruan dalam penetapannya, akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Balikpapan Pada Tanggal : 10 Agustus 2015

(4)

Rahmat, ST, MT NIK. 003 003 288

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

Sejarah Singkat Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan (FTSP Uniba) awalnya bernama Fakultas Teknik lahir bersamaan dengan berdirinya Universitas Balikpapan pada tahun 1983, dengan satu program yaitu program studi Teknik Sipil. Seiring dengan perkembangannya, pada tahun 1992 Fakultas Teknik membuka program studi baru yaitu program studi Teknik Mesin dan Teknik Elektro pada tahun 2006. Kemudian pada tahun 2010, Program Studi Teknik Mesin dan Teknik Elektro memisahkan diri dari Fakultas Teknik dan membentuk fakultas sendiri dengan nama Fakultas Teknologi Industri. Sementara Program Studi Teknik Sipil menjadi di bawah Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan dengan akan dibentuknya Program Studi Teknik Arsitektur.

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan memiliki 1 (satu) program studi Teknik Sipil yang saat ini telah melalui Badan Akreditasi Nasional (BAN) dengan penetapan Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor: 437/SK//BAN-PT/Akred/S/IX/2014 tanggal 2 November 2014.

Perkembangan FTSP-Uniba bukan merupakan perkembangan tersendiri, melainkan sebagai bagian dari perkembangan universitas secara keseluruhan. Dalam upaya memberikan nilai tambah dan kesempatan untuk melakukan kegiatan disetiap program, sehingga FTSP Uniba bisa mewujudkan sebagai perguruan tinggi yang memiliki daya saing tinggi yang berwawasan kebangsaan, menjunjung tinggi harkat kemanusiaan, serta mampu beradaptasi terhadap perkembangan IPTEK bidang keteknikan menuju era globalisasi.

VISI DAN MISI

A. VISI

Menjadi Program Studi yang Menghasilkan Lulusan Sarjana Teknik Sipil yang Unggul di bidang Teknologi Teknik Sipil Berbasis pada Sumberdaya dan Kearifan Lokal Bereputasi Nasional dan Internasional Tahun 2025.

B. MISI

1. Mengimplementasikan pendidikan tinggi dalam suasana akademik yang kondusif untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan memiliki kompetensi kognitif, psikomotorik, afektif dan kooperatif di bidang teknik sipil.

2. Meningkatkan penelitian dan kajian ilmiah yang unggul bidang teknik sipil yang menekankan/mengangkat pada pemanfaatan potensi sumber daya dan kearifan lokal.

3. Mengimplementasikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ilmu bidang teknik sipil.

(6)

4. Meningkatkan kerjasama skala nasional dan internasional untuk pengembangan teknologi di bidang teknik sipil.

STRUKTUR ORGANISASI

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS BALIKPAPAN

A. UNSUR PIMPINAN

1. Dekan

Memimpin pelaksanaan dan pengembangan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat, perencanaan kerjasama serta pembinaan sivitas akademika. Dekan bertanggung jawab langsung kepada rektor. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari dekan dibantu oleh wakil dekan.

2. Wakil Dekan

Wakil dekan mempunyai tugas membantu dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, perencanaan dan kerjasama serta membantu dalam memimpin pelaksanaan kegiatan administrasi umum dan keuangan, juga membantu dekan dalam memimpin kegiatan bidang pembinaan serta kesejahteraan mahasiswa.

B. SENAT FAKULTAS

Senat Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi pada Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan yang memiliki wewenang untuk menjabarkan kebijakan dan peraturan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan.

Tugas dari keanggotaan Senat Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan adalah:

1. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan fakultas;

2. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika;

3. Merumuskan kaidah dan tolak ukur penyelenggaraan pendidikan fakultas;

4. Memberikan persetujuan atas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Fakultas yang diajukan oleh Pimpinan Fakultas Menilai pertanggungjawaban Pimpinan Fakultas atas pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan.

5. Menegakkan kaidah-kaidah yang berlaku bagi sivitas akademika. 6. Senat fakultas terdiri dari dekan, wakil dekan dan tiga perwakilan

(7)

C. UNSUR PELAKSANA AKADEMIK

1. Program Studi mempunyai tugas

Program studi mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dalam sebagian atau satu cadang ilmu, teknologi atau kesenian tertentu dengan program pendidikan yang ada dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

2. Laboratorium

Laboratorium adalah sarana penunjang program studi dalam satu atau sebagian cabang ilmu, teknologi, atau kesenian tertentu sesuai dengan keperluan bidang studi dan sumber daya untuk pengembangan ilmu dan pendidikan masing-masing Program Studi yang ada pada Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan.

3. Dosen

Dosen adalah tenaga pendidik di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar. Dosen terdiri atas dosen tetap, dosen PNS dpk, dosen tidak tetap, dan dosen tamu. Dosen tetap adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai dosen tetap di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan. Dosen PNS dpk adalah dosen yang diperbantukan oleh Kopertis di Universitas Balikpapan. Dosen tidak tetap adalah dosen yang bukan dosen tetap Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan, dan dosen tamu adalah tenaga ahli yang diundang dan diangkat sebagai dosen di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan selama jangka waktu yang terbatas.

4. Tenaga Kependidikan

Tenaga Kependidikan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan merupakan unsur pelaksana penunjang kegiatan kependidikan, seperti administrasi pendidikan, umum, perlengkapan, keuangan, dan kemahasiswaan.

a. Bagian Administrasi Pendidikan dan Kemahasiswaan 1. Melaksanakan kegiatan administrasi perkuliahan.

2. Melaksanakan kegiatan regristrasi mahasiswa. 3. Menyiapkan pelaksanaan ujian semester. 4. Memproses transkrip akademik.

5. Memproses permohonan ijazah maupun wisuda kepada Rektor. 6. Menyusun bank data mahasiswa.

7. Menyusun data alumni sebagai bahan informasi. 8. Menyampaikan lowongan pekerjaan.

9. Menyusun laporan tengah tahunan, tahunan maupun laporan lainnya tentang kegiatan dibidang pendidikan dan kemahasiswaan.

(8)

b. Bidang Administrasi Umum dan Perlengkapan

1. Melaksanakan proses surat menyurat , distribusi surat maupun kearsipan.

2. Melaksanakan kegiatan kerumahtanggaan tentang kebersihan, penerangan, konsumsi, protokoler dan tamu dinas.

3. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengadaan perlengkapan.

4. Mengatur pemakaian ruang-ruang untuk kegiatan perkuliahan. 5. Melaksanakan pengadaan maupun pemeliharaan peralatan

perkuliahan.

6. Menyusun laporan tengah tahunan, tahunan maupun laporan lainnya tentang kegiatan umum dan perlengkapan.

c. Bagian Administrasi Keuangan dan Kepegawaian

1. Melaksanakan administrasi keuangan sesuai dengan aturan yang berlaku.

2. Menyusun dan melaksanakan pembayaran honor pejabat operasional dan dosen.

3. Menyusun laporan tengah tahunan, tahunan dan laporan lainnya yang berkaitan dengan bidang keuangan dan kepegawaian.

(9)

BAB II

PERATURAN UMUM AKADEMIK

A. SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SISTEM KREDIT SEMESTER

Sistem yang dipergunakan dalam penyelenggaraan pendidikan pada Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan adalah Sistem Kredit Semester (SKS).

Sistem Kredit Semester (SKS) dilaksanakan berdasarkan:

a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999

c. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

d. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan sebagai lembaga pendidikan tinggi dalam mengatur penyelenggaraan pendidikan keteknikan selalu memperhatikan faktor-faktor berikut:

a. Kebutuhan masyarakat terhadap tenaga ahli yang semakin meningkat;

b. Mahasiswa sebagai anak didik, yang secara kodrati memiliki perbedaan-perbedaan individual baik dalam bakat, minat, maupun kemampuan akademik;

c. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat;

d. Sumber Daya Manusia sebagai pelaksana dan pendukung dalam penyelenggaraan Tri Dharma perguruan tinggi;

e. Perubahan/perkembangan lingkungan baik regional, nasional maupun internasional;

f. Etika dan moral yang berlaku di masyarakat.

PENGERTIAN SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS)

a. Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program;

b. Kredit adalah satuan yang menyatakan beban suatu mata kuliah secara kuantitatif;

c. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 14 - 16 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya berikut iringannya termasuk dua sampai tiga minggu kegiatan penilaian.

Dengan SKS ini memungkinkan mahasiswa dapat menentukan mata kuliah yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya, sehingga diharapkan:

(10)

 Mempermudah penyesuaian kurikulum sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

 Memberi kemungkinan terselenggaranya system evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dengan baik;

 Memberi kemungkinan pengalihan (transfer) kredit antar program dan fakultas dalam satu universitas atau antar universitas.

NILAI KREDIT, BEBAN STUDI DAN NILAI ABSOLUT Nilai Kredit Semester Perkuliahan

Untuk perkuliahan, nilai satu satuan kredit semester ditentukan berdasarkan beban kegiatan yang meliputi keseluruhan kegiatan per minggu, sebagai berikut:

a. Mahasiswa setara dengan:

 Lima puluh (50) menit aktivitas tatap muka terjadwal dengan dosen, misalnya dalam bentuk kuliah.

 Enam puluh (60) menit kegiatan akademik terstruktur, yaitu aktivitas studi yang tidak terjadual tetapi direncanakan oleh dosen, misalnya dalam bentuk mengerjakan pekerjaan rumah atau menyelesaikan soal-soal.

 Enam puluh (60) menit kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain suatu tugas akademik, misalnya dalam bentuk membaca buku/referensi.

b. Dosen setara dengan:

 Lima puluh (50) menit acara tatap muka terjadual dengan mahasiswa.

 Enam puluh (60) menit aktivitas perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur.

 Enam puluh (60) menit aktivitas pengembangan materi kuliah.

Nilai Kredit Semester Seminar

Nilai satu satuan kredit semester (SKS) per minggu untuk seminar setara dengan nilai satu kredit semester untuk perkuliahan, yang meliputi aktivitas tatap muka terjadwal, kegiatan terstruktur, dan aktivitas mandiri. Pembobotan untuk aktivitas seminar dalam seminggu sebagai berikut:

a. Mahasiswa setara dengan:

 60 menit untuk tatap muka terjadwal dengan dosen yang dapat berbentuk presentasi makalah.

 50 menit untuk kegiatan terstruktur mandiri yang direncanakan, misalnya mencari dan mengumpulkan referensi.

 60 menit untuk aktivitas mandiri, misalnya dapat berupa penyusunan makalah.

b. Dosen setara dengan:

 60 menit acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa.

 50 menit evaluasi kegiatan seminar dan koreksi makalah.

(11)

Nilai Kredit Semester Pratikum dan Penelitian

a. Nilai Kredit Semester untuk Pratikum di Laboratorium

Untuk pratikum di laboratorium, nilai 1 (satu) satuan kredit semester adalah beban tugas di laboratorium sebanyak dua sampai tiga jam per minggu selama satu semester.

b. Nilai Kredit Semester untuk Penelitian (Penyusunan Skripsi)

Nilai 1 (satu) satuan kredit semester adalah beban tugas penelitian sebanyak tiga sampai empat jam sehari selama satu bulan. Satu bulan dianggap setara dengan 25 hari kerja.

Beban Studi

Menurut UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, beban dan masa studi diatur sebagai berikut:

“Beban studi program sarjana sekurang-kurangnya 144 (seratus empat puluh empat) sks dan sebanyak-banyaknya 160 sks yang dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 (delapan) semester dan selama-lamanya 14 (empat belas) semester setelah pendidikan menengah”.

Pada semester pertama beban studi mahasiswa ditentukan secara paket. Selanjutnya beban studi mahasiswa dalam satu semester ditentukan atas dasar kemampuan mahasiswa yang ditunjukkan oleh indeks prestasi semester sebelumnya.

Penghitungan Nilai Absolut

Komponen Nilai Absolut (NAb) suatu mata kuliah terdiri dari nilai partisipasi dan kontribusi dikelas (P), Quiz (Q), tugas terstruktur (TS), ujian tengah semester (UTS), dan ujian akhir semester (UAS). Secara umum Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan menerapkan pola pembobotan komponen penilaian sebagai berikut:

Komponen Bobot Partisipasi kelas/kontribusi 15% Tugas terstruktur 20%

UTS 25%

UAS 40%

Berdasar pembobotan komponen nilai tersebut, maka dapat dirumuskan formula penghitungan nilai absolut sebagai berikut:

NAb = 0,15 P + 0,15 Q + 0,20 TS + 0,25 UTS + 0,25 UAS

Khusus untuk mata kuliah dengan tugas seminar, pembobotan dan komponen penilaian serta perhitungan nilai akhir menyesuaikan dengan proses belajar mengajar yang dilaksanakan. Misalnya komponen yang dinilai dalam Seminar dapat mencakup partisipasi dan kontribusi dikelas, presentasi makalah, kualitas makalah, dan tugas-tugas terstruktur lainnya. Disamping mata kuliah Seminar dosen dapat menentukan bobot masing-masing komponen penilaian, menyesuaikan dengan karakteristik mata kuliah dengan tujuan pembelajaran.

(12)

Walaupun demikian komponen penilaian yang diperhitungkan sekurang-kurangnya meliputi 4 komponen.

Konversi Nilai Absolut (NAb) kedalam Bobot Nilai Huruf (BNH) sebagai berikut:

Nilai Absolut Nilai Huruf Bobot Nilai Huruf

80 – 100 A 4,0

70 – 79 B 3,0

60 – 69 C 2,0

50 – 59 D 1,0

0 – 50 E 0,0

EVALUASI KEBERHASILAN STUDI

Keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP), yang ditulis dengan bobot nilai huruf, evaluasi keberhasilan studi mahasiswa dilaksanakan sekurang-kurangnya tiap akhir semester, tahun pertama, tahun kedua, tahun ketiga, dan tahun keempat.

Evaluasi Keberhasilan Studi Akhir Semester

Evaluasi keberhasilan studi akhir semester dilakukan pada setiap akhir semester berdasarkan besarnya Indeks Prestasi Semester (IPS) yang diperoleh mahasiswa. Hasil evaluasi ini terutama digunakan untuk menentukan beban studi yang boleh diambil pada semester berikutnya dengan ketentuan sebagai berikut:

IP Semester Jumlah SKS > = 3,00 22 – 24 sks 2,50 – 2,99 19 – 21 sks 2,00 – 2,49 16 – 18 sks 1,50 – 1,99 12 – 15 sks <1,50 < 12 sks

Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Pertama

Pada akhir tahun pertama sejak mahasiswa terdaftar di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan, diadakan evaluasi untuk menentukan apakah mahasiswa yang bersangkutan boleh melanjutkan studi atau tidak. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studi apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:

 Mengumpulkan sekurang-kurangnya 24 sks.

 Mencapai Indeks Prestasi (IP) sekurang-kurangnya 2,0 yang diperhitungkan atas dasar 24 sks dari mata kuliah yang terbaik nilainya.

Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Kedua

Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya setelah tahun kedua, apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:

 Mengumpulkan sekurang-kurangnya 48 sks.

 Mencapai Indeks Prestasi (IP) sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan atas dasar 48 sks dari mata kuliah yang terbaik nilainya.

(13)

Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Ketiga

Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya setelah tahun ketiga, apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:

 Mengumpulkan sekurang-kurangnya 72 sks.

 Mencapai Indeks Prestasi (IP) sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan atas dasar 72 sks dari mata kuliah yang terbaik nilainya.

Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Keempat

Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya setelah tahun keempat, apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:

 Mengumpulkan sekurang-kurangnya 96 sks.

 Mencapai Indeks Prestasi (IP) sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan atas dasar 96 sks dari mata kuliah yang terbaik nilainya.

Evaluasi Keberhasilan Akhir Masa Studi

Evaluasi ini dilakukan pada akhir masa studi mahasiswa. Masa studi maksimum mahasiswa adalah 14 semester. Bagi mahasiswa alih program masa studinya maksimum 8 semester. Mahasiswa dinyatakan berhasil (lulus) dalam tahap evaluasi ini jika memenuhi kriteria berikut:

 Telah mengumpulkan minimal 144 sks sesuai dengan kurikulum yang ditentukan oleh program studi masing-masing (termasuk lulus skripsi).

 IPK sekurang-kurangnya 2,75.

 Tidak ada nilai akhir E.

 Nilai D maksimum 10% dari total sks yang wajib ditempuh sebagai persyaratan kelulusan.

 Mata kuliah yang diperbolehkan bernilai D adalah mata kuliah pilihan di masing-masing program studi.

PREDIKAT KELULUSAN

a. Predikat kelulusan terdiri atas 3 predikat yang menunjukkan peringkat, yaitu “Memuaskan”, “Sangat Memuaskan”, dan “Dengan Pujian” yang dinyatakan pada transkrip akademik.

b. Sebagai dasar penentuan predikat kelulusan adalah IPK yang diatur sebagai berikut:

 IPK 2,75 – 2,99 Memuaskan

 IPK 3,00 – 3,50 Sangat Memuaskan

 IPK 3,51 – 4,00 Dengan Pujian (Cumlaude)

Predikat kelulusan “Dengan Pujian” (cumlaude) ditentukan juga dengan memperhatikan masa studi maksimum, untuk program sarjana adalah 10 semester.

(14)

PROGRAM SEMESTER PENDEK

a. Semester Pendek adalah program perkuliahan yang diselenggarakan pada masa sela antara semester genap dan semester ganjil tahun akademik berikutnya. Perkuliahan Semester Pendek meliputi 16 kali tatap muka termasuk ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS). b. Program Semester Pendek bertujuan memberikan kesempatan kepada

mahasiswa untuk memperbaiki nilai mata kuliah yang sudah pernah ditempuh dalam rangka meningkatkan Indeks Prestasi Kumulatif dan memperpendek masa studi serta menghindari terjadinya putus studi.

c. Mata kuliah yang ditawarkan dalam Semester Pendek adalah mata kuliah prasyarat di masing-masing program studi serta mata kuliah lain yang dipandang perlu oleh program studi sepanjang peminat mata kuliah tersebut minimal 20 orang per kelas.

d. Dalam kasus tertentu, fakultas dapat membatalkan suatu mata kuliah yang ditawarkan dalam Semester Pendek.

e. Jumlah sks maksimum yang dapat diambil oleh mahasiswa peserta program Semester Pendek adalah 6 sks dengan maksimum 3 mata kuliah.

f. Untuk mengikuti program Semester Pendek, mahasiswa dikenakan biaya yang besarnya ditentukan oleh fakultas.

g. Mata kuliah yang dapat deprogram di Semester Pendek adalah mata kuliah yang pernah ditempuh.

h. Apabila mahasiswa melanggar ketentuan Program Semester Pendek dalam Buku Pedoman Akademik ini, maka semua mata kuliah yang ditempuh pada Program Semester Pendek tersebut digugurkan.

B.

PELAKSANAAN SISTEM KREDIT SEMESTER

KELENGKAPAN PELAKSANAAN SISTEM KREDIT

SEMESTER

Pelaksanaan Sistem Kredit Semester menuntut tersedianya beberapa kelengkapan sebagai berikut:

Buku Pedoman Akademik

Buku Pedoman Akademik merangkum aturan-aturan yang terkait dengan penyelenggaraan proses belajar mengajar dan pengadministrasiannya di tingkat Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.

Kalender Akademik

Kalender Akademik berisi informasi tentang alokasi waktu yang disepakati untuk melakukan berbagai kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan sistem kredit semester, seperti registrasi/herregistrasi, perkuliahan, ujian, pengumuman hasil ujian dan sebagainya.

(15)

Kurikulum dan GBPP (Garis-garis Besar Program Pengajaran)

Kurikulum menggambarkan daftar nama mata kuliah, jenis dan kedudukannya, bobot sks, dan mata kuliah prasyarat di masing-masing program studi, alur penempuhan mata kuliah, serta strategi-strategi untuk mencapai tujuan instruksional. Secara terperinci, kurikulum disajikan pada lampiran.

GBPP berisi rumusan tujuan dan pokok-pokk isi mata kuliah. GBPP memuat komponen-komponen tujuan instruksional umum dan khusus, topik atau pokok bahasan, sub pokok bahasan, estimasi waktu perkuliahan dan sumber kepustakaan.

Dosen Wali (Pembimbing Akademik)

Dosen Wali bertugas:

 Memberikan informasi tentang pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang bagi kegiatan akademik dan non akademik.

 Membantu mahasiswa dalam mengatasi masalah-masalah akademik

 Membantu mahasiswa dalam mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik sehingga tumbuh kemandirian belajar sebagai seorang ahli.

 Memberi rekomendasi tentang tingkat keberhasilan belajar mahasiswa untuk keperluan tertentu.

 Membantu mahasiswa dalam mengembangkan kepribadian menuju terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang berwawasan, berpikir dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai agama, Pancasila, dan lain-lain.

KEGIATAN SETIAP SEMESTER

Untuk melaksanakan Sistem Kredit Semester (SKS), diperlukan beberapa tahap kegiatan sebagai berikut:

Regristrasi Administratif

Regristrasi administratif adalah rangkaian aktivitas yang bertujuan untuk memperoleh status terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan.

Regristrasi administratif meliputi:

1. Melunasi pembayaran SPP, Herr, DKM, SKS dan gedung (bagi mahasiswa baru)

2. Memperoleh status aktif kembali bagi mahasiswa yang baru saja selesai cuti studi (terminal) atau mahasiswa yang tidak terdaftar pada semester sebelumnya yang tidak lebih dari dua semester secara kumulatif.

Prosedur Regristrasi (untuk mahasiswa baru) dan herregristrasi (untuk mahasiswa lama) secara lengkap diatur oleh Universitas Balikpapan yang dapat dilihat pada pengumuman di setiap awal semester.

Registrasi Akademik

Registrasi akademik adalah pendaftaran yang dilakukan oleh mahasiswa untuk memperoleh hak dalam mengikuti kegiatan akademik pada semester tertentu.

(16)

Registrasi akademik meliputi kegiatan:

1. Konsultasi rencana studi kepada Dosen Wali atau Ketua Program Studi (bilamana menghadapi kesulitan)

2. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) ke dalam Sistem Informasi Akademik (SIA) yang dapat dilakukan secara on-line, menggunakan teknologi komputer berbasis web yang dapat diakses melalui internet dengan mengunjungi www.uniba-bpn.ac.id atau www.sia.uniba-bpn.ac.id

Untuk kasus-kasus tertentu pengisian KRS harus melalui persetujuan dari ketua program studi atau wakil dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.

Perkuliahan

Perkuliahan adalah kegiatan terjadwal yang dapat berupa tutorial, seminar, atau pratikum. Sebagai dasar evaluasi keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan, lazimnya dilakukan quis, tugas dan ujian. Mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan jika tidak memenuhi tata tertib perkuliahan yang diatur pada bagian tersendiri dari buku pedoman ini.

Pengubahan Rencana Studi

Pengubahan rencana studi adalah penambahan, pembatalan, dan penggantian mata kuliah dalam semester sama. Persyaratan penambahan, pembatalan, dan penggantian mata kuliah adalah sebagai berikut:

a. Penambahan, dapat dilakukan jika:

1. Jumlah sks maksimum yang dapat diprogram masih memungkinkan. 2. Kuota kelas masih tersedia.

3. Dilakukan selama 2 minggu sejak perkuliahan dimulai.

b. Pembatalan, dapat dilakukan paling lambat 4 minggu sejak perkuliahan dimulai.

c. Penggantian, dapat dilakukan jika:

1. karena sesuatu hal FakultasTeknik Sipil dan Perencanaan mengubah jadwal kuliah yang mengakibatkan jadwal mata kuliah tertentu bersamaan waktunya dengan mata kuliah lain yang diprogram, setelah masa pengisian KRS berakhir.

2. NIlai semester pendek belum keluar pada waktu pemograman mata kuliah.

Penggantian mata kuliah dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan ketua program studi dan dilakukan selama 2 minggu sejak perkuliahan dimulai.

Ujian

Ujian adalah kegiatan evaluasi keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan dalam bentuk tes tertulis dan atau lisan serta dilaksanakan dalam kurun waktu semester berjalan. Ujian ini terdiri dari Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), dan Ujian lain yang dilaksanakan oleh masing-masing staf pengajar sesuai rencana perkuliahan. Untuk mata kuliah seminar dan pratikum, dosen dapat mengganti tes tertulis dengan cara ujian lain yang sesuai dengan kebutuhan mata kuliah dimaksud.

(17)

Ujian susulan dapat diselenggarakan apabila disetujui ketua program studi setelah mempertimbangkan alasan ketidakhadiran mahasiswa dalam UTS/UAS, misalnya mahasiswa yang bersangkutan sakit (dibuktikan dengan surat keterangan dokter) atau karena alas an darurat lainnya. Pelaksanaan ujian susulan ditentukan oleh ketua program studi dan paling lambat dilaksanakan 3 (tiga) hari setelah masa UTS/UAS berakhir.

Mahasiswa dapat mengikuti ujian akhir semester jika telah mengikuti sekurang-kurangnya 80% dari perkuliahan untuk semester yang bersangkutan serta memenuhi ketentuan lainnya. Bagi mahasiswa yang mengikuti kuliah kurang dari 80% tidak diperbolehkan mengikuti UAS untuk mata kuliah yang bersangkutan. Setiap mahasiswa diberi kesempatan untuk memperbaiki nilai dengan menempuh kembali/mengulang mata kuliah-mata kuliah yang mendapatkan nilai ≤ C. ketentuan untuk menempuh kembali/mengulang mata kuliah yang sudah mendapatkan nilai C di atur sebagai berikut:

a. Kesempatan menempuh kembali/mengulang mata kuliah tersebut paling banyak dilakukan 2 (dua) kali baik pada semester regular maupun semester pendek.

b. Mata kuliah yang diulang tidak boleh lebih dari 3 (tiga) semester sejak pertama kali mata kuliah tersebut ditempuh.

Bagi mahasiswa yang mendapat nilai < C, maka dapat menempuh ujian sampai dinyatakan lulus (mendapat nilai ≥ C). Mata kuliah yang mendapatkan nilai E hanya boleh diulang pada semester regular.

Jika mata kuliah ditempuh lebih dari satu kali, maka nilai yang digunakan adalah nilai terbaik yang dicapai mahasiswa.

Pengumuman Nilai Ujian

Lima hari setelah ujian dilaksanakan dan selambat-lambatnya lima hari setelah ujian berkahir, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan mengumumkan nilai akhir mahasiswa. Apabila sampai batas waktu yang ditentukan dosen belum menyerahkan nilai, maka nilai akan ditentukan oleh ketua program studi masing-masing dengan nilai sementara B. Pengumuman nilai sementara diperlukan untuk mempelancar proses registrasi semester berikutnya. Jika nilai final dari dosen sudah diumumkan, maka nilai yang berlaku adalah nilai yang terbaik.

Kartu Hasil Studi (KHS)

KHS merupakan dokumen akademik yang menginformasikan seluruh hasil rekaman kegiatan proses belajar mahasiswa pada semester tertentu yang mencakup jumlah mata kuliah yang diambil, jumlah sks, nilai masing-masing mata kuliah, indeks prestasi semester (IPS), indeks prestasi kumulatif (IPK) dan jumlah sks yang dapat diambil pada semester berikutnya.

(18)

PERUBAHAN STATUS MAHASISWA

Perubahan Status Mahasiswa meliputi: 1. Mutasi

2. Perpindahan 3. Alih Program

Semua prosedur dan persyaratannya diatur dalam Buku Pedoman Pendidikan Universitas Balikpapan.

(19)

BAB III

PERATURAN ADMINISTRASI

A. CUTI PENDIDIKKAN

Yang dimaksud dengan cuti pendidikkan adalah berhenti dalam mengikuti perkuliahan, ujian, kegiatan akademik lainnya, serta kegiatan mahasiswa dalam jangka waktu tertentu dengan izin tertulis dari Rektor Universitas Balikpapan.

Cuti pendidikkan dapat dilakukan diluar ketentuan rektor jika terjadi hal-hal khusus. Misalnya mahasiswa tersebut terlambat membayar SPP dan terlambat herregistrasi. Akibatnya mahasiswa tersebut terlambat mengisi KRS. Maka, mahasiswa tersebut harus mengambil cuti pendidikan, meskipun pada dasarnya belum memungkinkan menurut ketentuan rektor.

B. KETENTUAN CUTI PENDIDIKKAN

a. Cuti pendidikan merupakan pengunduran diri sementara mahasiswa dari kegiatan akademik.

b. Yang boleh mengambil cuti pendidikkan adalah mahasiswa yang telah mengikuti pendidikkan minimal empat semester dan tidak sedang terkena evaluasi kelangsungan pendidikkannya.

c. Cuti pendidikkan tidak diperhitungkan dalam batas waktu habis pendidikkan.

d. Cuti pendidikkan tidak boleh lebih dari dua semester.

e. Permohonan cuti pendidikan diajukan kepada Rektor, dalam masa pendaftaran ulang dan paling lambat satu minggu berakhirnya herregistrasi semester yang bersangkutan, serta diketahui oleh dosen wali dan ketua program studi yang bersangkutan.

f. Mahasiswa yang mengambil cuti pendidikkan tidak boleh mengikuti kegiatan akademik.

g. Mahasisiwa yang mengambil cuti pendidikan harus mendaftar ulang pada masa cutinya habis.

h. Perubahan dari status pendidikkan ke status aktif kembali sebagai mahasiswa, dapat dilayani pada masa herregistrasi dengan mengajukan surat permohonan kepada dekan pada semester yang bersangkutan.

C. PEMULIHAN STATUS CUTI MAHASISWA

a. Mahasiswa yang sudah kehilangan statusnya karena menjalani skorsing dan atau tidak mendaftar ulang dapat mengajukan pemulihan status kepada rektor.

b. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan dapat meninjau ulang kredit yang diperoleh dan status akademik yang bersangkutan.

c. Semester pada waktu mahasiswa tidak mendaftar ulang tetap dihitung dalam batas waktu pendidikan.

d. Mahasiswa sanggup memenuhi ketentuan akademik dan administrasi yang ditentukan.

(20)

D. MAHASISWA PINDAHAN (INTERN FAKULTAS)

Mahasiswa kurang tepat memilih program studi, setelah sekurang-kurangnya mengikuti dua semester kegiatan kurikulum dan belum dikeluarkan dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan, dapat pindah ke fakultas lain dengan syarat-syarat sebagai berikut.

a. Mengajukan permohonan kepada rektor dengan diketahui oleh dosen wali dan dekan.

b. Mengikuti ujian saringan masuk untuk tahun akademik yang bersangkutan dan melaksanakan peraturan yang ditentukan.

c. Lulus ujian saringan masuk untuk fakultas tujuan.

d. Fakultas tujuan berhak menentukan mata kegiatan akademik dan kredit yang diakui.

E. MAHASISWA PINDAHAN DARI LUAR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS BALIKPAPAN (TRANSFER)

a. Berasal dari perguruan tinggi negeri (PTN) atau perguruan tinggi swasta (PTS) yang terakreditasi atau minimal sama dengan program studi yang dituju.

b. Tidak dinyatakan Droup Out (dikeluarkan) dari perguruan tinggi asal. c. Fakultas asal harus sejenis dengan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Universitas Balikpapan.

d. Telah mencapai IPK minimal 2.00.

e. Mengajukan permohonan kepada dekan dengan melampirkan:

f. Jika permohonan disetujui dekan, maka calon mahasiswa harus memenuhi kewajiban administrasi dan keuangan yang ditentukan.

g. Program studi berhak menentukan mata kuliah akademik dan kredit yang diakui serta yang harus ditempuh sebagai mata kegiatan akademik program penyesuaian.

(21)

BAB IV

ETIKA AKADEMIK DAN TATA TERTIB

ETIKA AKADEMIK

Salah satu ciri masyarakat akademik adalah adanya keterikatannya terhadap etika akademik yang berlaku secara universal, seperti kejujuran, keterbukaan, objektivitas, kemauan untuk belajar dan berkembang serta saling menghormati dan tidak berlaku deskriminatif.

Masyarakat kampus merupakan salah satu bagian penting dari masyarakat akademis. Oleh sebab itu seluruh komponen sivitas akademika semestinya memahami dengan benar dan merasa terikat dengan etika akademika tersebut. Keterikatan terhadap etika akademik harus tercermin pada setiap aspek kegiatan akademik, seperti perkuliahan, penelitian, penulisan dan publikasi, penggunaan gelar akademis dan sebagainya. Dengan demikian dipandang perlu untuk menjelaskan bagaimana etika akademik tersebut diterapkan secara spesifik dalam berbagai kegiatan akan akademik maupun kegiatan kampus lainnya. Tindakan yang melanggar etika akademik merupakan tindakan tidak etis dan atau pelanggar akademik.

Aktvitas yang termasuk dalam kategori tindakan tidak etis dan atau pelanggaran akademik merupakan perbuatan terlarang, antara lain adalah:

1. Pencontekan/kecurangan dalam ujian 2. Plagiat 3. Perjokian 4. Pemalsuan 5. Penyuapan 6. Tindakan diskriminatif 7. dan lain-lain

1. Sontekan/Kecurangan Dalam Ujian

Sontekan yaitu kegiatan sadar (sengaja) atau tidak sadar yang dilakukan seorang peserta ujian yang dapat mencakup:

a. mencontoh hasil kerja milik peserta ujian lain.

b. menggunakan atau mencoba menggunakan bahan-bahan, informasi atau alat bantuan studi lainnya yang tidak diijinkan dalam ujian atau tanpa ijin dari dosen yang berkepentingan.

2. Plagiat

Bentuk tindakan plagiat antara lain mengambil gagasan/pendapat/hasil temuan orang lain baik sebagian atau seluruhnya tanpa seijin atau tanpa menyebutkan sumber acuannya secara jujur.

3. Perjokian

Tindakan yang dilakukan dengan sengaja atau tidak, menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan untuk kepentingan orang

(22)

lain, atas permintaan orang lain atau kehendak sendiri dalam kegiatan akademik.

4. Pemalsuan

Bentuk tindakan pemalsuan antara lain melakukan kegiatan dengan sengaja atau tanpa ijin yang berwenang mengganti, meniru atau mengubah/memalsukan sesuatu untuk mendapatkan pengakuan sebagai sesuatu yang asli, misalnya mengganti, atau mengubah/memalsukan nama, tanda tangan, nilai atau tugas-tugas, pratikum, transkrip akademik, ijazah, stempel, kartu tanda mahasiswa, gelar akademik, dan keterangan atau laporan dalam lingkup kegiatan akademik maupun non akademik, serta memberikan keterangan atau kesaksian palsu.

5. Tindakan Suap Menyuap

Memberikan ataupun menerima imbalan uang, barang atau bentuk lainnya yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan tertentu secara tidak sah baik bagi penerima maupun pemberi. Tindakan lain yang termasuk dalam kategori ini adalah usaha untuk mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi orang lain baik dengan cara membujuk, memberi hadiah atau berupa ancaman dengan maksud mempengaruhi penilaian terhadap prestasi akademik.

6. Tindakan Diskriminatif

Membedakan perlakuan terhadap seseorang yang berkepentingan dalam kegiatan akademik yang didasarkan pada pertimbangan faktor gender, agama, suku, ras, status sosial, dan fisik seseorang sehingga menimbulkan kerugian pada orang tersebut.

7. Lain-lain

Berbagai tindakan lain yang merupakan perbuatan terlarang dan dapat memiliki implikasi pada sanksi akademik antara lain:

a. menyobek halaman buku perpustakaan atau mengambil tanpa hak buku atau peralatan pembelajaran, merusak atau menghilangkan alat atau bahan laboratorium dan sarana-sarana pendidikan lainnya.

b. Tindakan-tindakan lain yang merendahkan martabat masyarakat akademik, misalnya mengkonsumsi narkoba dan miras, melakukan tindakan asusila dan sejenisnya.

SANKSI PELANGGARAN ETIKA AKADEMIK

Semua komponen sivitas akademika yang terbukti melanggar etika akademik akan dikenakan sanksi secara bertingkat sesuai dengan berat ringannya pelanggaran akademik. Secara umum sanksi akademik dapat berupa salah satu atau lebih dari beberapa sanksi yang diberikan oleh:

(23)

Pengawas Ujian/Dosen

Peringatan secara lisan yang dapat diikuti dengan perintah untuk meninggalkan ruang ujian jika peserta ujian tersebut tidak mengindahkan peringatan petugas/pengawas. Setiap bentuk pelanggaran tersebut akan di rekam oleh pengawas ujian dalam Berita Acara Ujian dan dilaporkan kepada ketua program studi atau dekan.

Dosen Pengampu Mata kuliah

- Pengurangan nilai bagi mata kuliah yang ditempuh pada semester yang bersangkutan.

- Dinyatakan tidak lulus ujian (digugurkan) mata kuliah atau kegiatan akademik yang bersangkutan.

Program Studi/Fakultas/Universitas

- Digugurkan seluruh mata kuliah yang ditempuh pada semester yang bersangkutan, jika ditemukan seseorang mahasiswa mengulang tindakan kecurangan (misalnya untuk kasus penyontekan).

- Skorsing (dicabut status kemahasiswaannya untuk sementara) dari fakultas (misalnya untuk kasus plagiat tugas-tugas mata kuliah dan tindakan kriminal).

- Pemecatan atau dikeluarkan (dicabut status kemahasiswaannya) dari Uniba (untuk kasus plagiat skripsi, pemalsuan, suap menyuap, tindakan kriminal lainnya.

- Dicabut gelar akademik yang telah diperoleh dari Uniba (untuk kasus plagiat, skripsi, pemalsuan, suap menyuap) dan diketahui setelah yang bersangkutan dinyatakan lulus.

Ketentuan yang diatur dalam Buku Pedoman Pendidikan Universitas Balikpapan juga menjadi rujukan terkait dengan sanksi atas pelanggaran akademik. Setiap bentuk pelanggaran akan di dokumentasikan dan diikuti dengan penandatanganan surat pernyataan bermaterai. Pelanggaran berulang akan dikenakan sanksi yang lebih berat.

Beberapa pelanggaran terhadap etika akademik juga diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Pihak yang berwajib dapat melakukan penuntutan hukum terhadap pelaku pelanggaran etika akademik yang mengandung unsur pidana.

TATA TERTIB

Diruang Administrasi/Kantor

Bagi mahasiswa yang mengurus administrasi diharuskan:

a. Berpakaian sopan dan rapi (tidak memakai kaos oblong). b. Menggunakan sepatu.

c. Membawa kartu mahasiswa (KTM) yang berlaku.

(24)

Bagi mahasiswa yang melanggar tata tertib di atas tidak akan dilayani urusan administrasinya.

Perkuliahan

Mahasiswa diperbolehkan mengikuti kuliah jika:

a. Berpakaian sopan dan rapi (tidak memakai kaos oblong). b. Menggunakan sepatu.

c. Tidak merokok, makan dan minum.

d. Tidak melakukan pembicaraan yang mengganggu perkuliahan (termasuk menggunakan handphone).

e. Tidak membuat kegaduhan.

f. Tidak mengotori ruang kuliah (coret-coret,membuang sampah,dan lain-lain).

Mengikuti Ujian

Selama mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) maupun Ujian Akhir Semester (UAS), mahasiswa:

a. Diharuskan hadir 10 (sepuluh) menit sebelum, dan paling lambat 30 menit setelah ujian mulai dilaksanakan.

b. Dilarang saling meminjam perlengkapan ujian seperti alat tulis, kalkulator, penggaris, dan sebagainya.

c. Dilarang membawa tas, buku dan catatan lainnya ke ruang ujian, kecuali ujian yang bersifat buka buku.

d. Diharuskan membawa kartu ujian.

e. Dilarang keluar ruang ujian selama ujian berlangsung, kecuali ada ijin dari pengawas.

f. Dilarang bertanya pada sesama peserta ujian apabila menghadapi soal ujian yang kurang jelas/salah.

g. Dilarang melakukan kecurangan selama ujian.

h. Diharuskan mematuhi seluruh tata tertib perkuliahan sebagaimana aturan diatas dan tata tertib lain yang ditetapkan oleh fakultas/universitas.

Bagi mahasiswa yang melanggar tata tertib di atas, dikenakan sanksi berupa: a. Tidak diperkenankan mengikuti ujian, untuk pelanggaran point a. b. Dikeluarkan dari ruang ujian, untuk pelanggaran point b dan c.

c. Menunjukkan surat ijin mengikuti ujian dari panitia ujian, untuk pelanggaran point d.

d. Dilarang meneruskan ujian, untuk pelanggaran point e dan f.

Ujian Akhir Studi dan Yudisium

Selama mengikuti Ujian Akhir Studi dan Yudisium, mahasiswa: a. Wajib mengenakan pakaian resmi.

b. Diharuskan mematuhi seluruh tata tertib perkuliahan sebagaimana aturan diatas.

Bagi mahasiswa yang melanggar tata tertib di atas tidak diperkenankan mengikuti Ujian Akhir Studi dan Yudisium.

(25)

BAB V

KODE ETIK MAHASISWA

Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan adalah peserta didik yang dipersiapkan untuk menjadi lulusan yang memiliki profesionalisme dan kemampuan pengetahuan, serta sikap mental tinggi. Karena itu, mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Balikpapan wajib melaksanakan ketentuan sebagai berikut:

A. Etika Mahasiswa Dalam Berpakaian

1. Pakaian mahasiswa harus disesuaikan dengan peran yang dipandang oleh mahasiswa ketika pakaian tersebut dikenakan.

2. Pakaian mahasiswa (pria) dikampus dalam mengikuti proses belajar mengajar (kuliah, pratikum, laboratorium, perpustakaan, ujian, dan bimbingan) adalah baju hem lengan panjang/pendek atau T-shirt berkerah dan bersepatu.

3. Mahasiswa (pria) dilarang memakai T-Shirt tanpa kerah, celana pendek, sandal atau tanpa alas kaki dalam mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (kuliah, pratikum, laboratorium, perpustakaan, ujian dan bimbingan).

4. Pakaian mahasiswa (wanita) dikampus dalam mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (kuliah, pratikum, laboratorium, perpustakaan, ujian dan bimbingan) adalah rok yang sopan, celana panjang, baju dan sepatu.

5. Mahasiswa (wanita) dilarang memakai celana pendek, rok mini, you can see, sandal atau tanpa alas kaki dalam mengikuti kegiatan proses belajar mengajar.

6. Pakaian mahasiswa (pria dan wanita) untuk acara wisuda sesuai dengan ketentuan yang ada.

7. Pakaian mahasiswa (pria dan wanita) untuk mengikuti upacara hari besar/dies natalis/menjadi utusan fakultas adalah jaket almamater dengan rok yang sopan untuk mahasiswa (wanita) dan hem dan celana panjang untuk mahasiswa (pria) serta sepatu.

B. Etika Mahasiswa Terhadap Komitmen Waktu

1. Mahasiswa harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap waktu. 2. Mahasiswa harus memiliki komitmen perkuliahan terjadwal pada

setiap semester.

3. Mahasiswa harus memenuhi komitmen waktu yang telah dijanjikan kepada dosen dan karyawan untuk keperluan akademik maupun non akademik.

4. Mahasiswa harus menghargai dosen dan karyawan dengan memberitahukan dimuka terhadap setiap pembatalan janji yang telah disepakati kepada dosen dan karyawan.

5. Mahasiswa harus hadir pada perkuliahan tepat waktu dan mengikuti perkuliahan hingga selesai.

(26)

C. Etika Mahasiswa Dalam Mengikuti Proses Belajar Mengajar

1. Mahasiswa wajib menjunjung tinggi kejujuran intelektual dalam mengikuti proses belajar mengajar. Perbuatan curang dalam ujian (menyontek), plagiat dalam penyusunan tugas akhir dan tugas kelas termasuk perbuatan terlarang.

2. Mahasiswa dilarang memberikan hadiah atau pemberian dalam bentuk apapun, serta melakukan perbuatan lain kepada dosen dan tenaga administrasi yang diduga berpengaruh terhadap penilaian dan pelayanan.

3. Mahasiswa wajib mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap mental sebagai bentuk pengembangan profesionalisme.

4. Mahasiswa wajib menjaga ketenangan, keamanan, kerapian dan kebersihan kelas dan lingkungan kampus. Tidak merokok dan membuang sampah dikelas dan sembarang tempat.

5. Mahasiswa dilarang membawa senjata api dan senjata tajam di kelas dan di kampus.

D. Peringatan Atas Pelanggaran Etika

1. Sebagai alat dari pelaksanaan etika, peringatan akan diberikan laporan lisan maupun tulisan.

2. Berdasarkan laporan dari dosen, atau tenaga administrasi kepada dosen wali atau pengelola, maka pembantu dekan akan memberikan peringatan lisan atau tertulis kepada mahasiswa yang tidak disiplin. 3. Peringatan lisan diberikan langsung kepada mahasiswa.

4. Peringatan tertulis akan diberikan bila peringatan lisan sebelumnya diabaikan, dan peringatan tertulis akan diberikan langsung kepada mahasiswa dan orang tua walinya.

E. Pertanggungjawaban Kerusakan dan Kehilangan

1. Tiap mahasiswa secara perorangan bertanggungjawab terhadap peralatan yang dipercayakan kepadanya.

2. Bila mahasiswa menerima bahan/peralatan yang rusak atau tidak lengkap, diharuskan melapor dengan segera kepada dosen.

3. Mahasiswa harus segera melaporkan kepada dosen yang bersangkutan bila ia merusakkan/menghilangkan bahan/peralatan yang dipercayakan kepadanya.

(27)

BAB VI

TUGAS AKHIR

Tugas Akhir (TA) adalah karya tulis ilmiah mahasiswa yang disusun berdasar hasil penelitian. TA harus disusun dengan berpedoman pada Pedoman Penulisan Tugas Akhir fakultas. Tugas Akhir berupa Skripsi. Tugas Akhir ini merupakan prasyarat bagi mahasiswa untuk menempuh Ujian Akhir Studi.

PERSYARATAN MENEMPUH

Untuk menempuh Tugas Akhir, mahasiswa harus memenuhi persyaratan berikut: 1. Memprogram Skripsi pada KRS semester yang bersangkutan.

2. Mengisi formulir pengajuan rencana skripsi yang disediakan oleh ketua program studi sebagai bukti pendaftaran dan penetapan dosen pembimbing.

3. Telah lulus Metodologi Penelitian.

4. Telah mengikuti Workshop Tugas Akhir yang diadakan program studi.

PROSEDUR PENYUSUNAN

1. Menyusun Usulan Penelitian (proposal) skripsi yang telah diajukan dan disetujui oleh dosen pembimbing.

2. Melakukan kegiatan penelitian.

3. Melakukan kegiatan konsultasi kepada Dosen Pembimbing.

4. Mencatat proses bimbingan Skripsi yang ditandatangani oleh Dosen Pembimbing pada Kartu Bimbingan Skripsi.

5. Mendapatkan pengesahan penyelesaian Tugas Akhir dari dosen pembimbing.

SYARAT-SYARAT PEMBIMBING SKRIPSI

1. Pembimbing utama penulisan Skripsi memiliki jabatan akademik Asisten Ahli atau bergelar Magister (S-2) dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan penelitian bimbingannya.

2. Pembimbing pendamping memiliki jabatan akademik Asisten Ahli atau bergelar Magister (S-2).

WAKTU PENYELESAIAN

Penulisan Skripsi harus diselesaikan dalam waktu 2 (dua) semester, dan apabila belum selesai dapat diperpanjang maksimum 1 (satu) semester atas persetujuan pembimbing atau ketua program studi masing-masing setelah mempertimbangkan

(28)

kemajuan yang dicapai. Jika dalam waktu 1 tahun, skripsi belum dapat diselesaikan, maka ketua program studi dapat mengganti dosen pembimbing atau judul skripsi.

SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika dan format penulisan Tugas Akhir diatur tersendiri dalam buku Pedoman Penulisan Skripsi.

(29)

BAB VII

UJIAN AKHIR STUDI

SIFAT DAN TUJUAN

a. Ujian Akhir Studi adalah ujian komprehensif yang diselenggarakan di akhir masa studi.

b. Ujian Akhir Studi dilaksanakan secara lisan di hadapan tim penguji. c. Ujian Akhir Studi bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dan Perencanaan (ST).

MATERI

Materi Ujian Akhir Studi, meliputi: a. Skripsi

b. Teori-teori yang relevan dengan disiplin ilmu masing-masing program studi.

TATA CARA PERMOHONAN

Tata cara permohonan Ujian Akhir Studi, meliputi:

a. Memenuhi syarat-syarat administratif:

1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester tersebut yang dibuktikan dengan KTM asli.

2. Mendaftar ke masing-masing ketua program studi.

3. Menyerahkan keterangan lunas SPP dan biaya Ujian Akhir Studi. 4. Menyerahkan biodata dan pas foto terbaru.

5. Menyerahkan surat pernyataan tidak melakukan plagiat (bermaterai). 6. Menyerahkan surat bukti telah melaksanakan Penelitian dari instansi

tempat penelitian.

7. Menyerahkan fotocopy ijazah SLTA yang sudah dilegalisir.

b. Memenuhi syarat-syarat akademik:

1. Menyerahkan Skripsi yang telah disetujui pembimbing.

2. Menyerahkan Kartu bimbingan dan sertifikat telah mengikuti Workshop Penyusuan Tugas Akhir yang dilaksanakan oleh program studi.

3. Lulus seluruh mata kuliah wajib.

4. Telah dinyatakan lulus teori oleh ketua program studi (mahasiswa diperbolehkan mengetahui status lulus teorinya sebelum mendaftar Ujian Akhir Studi di BAA).

5. Menyerahkan fotocopy KRS sebagai bukti telah memprogram Tugas Akhir.

(30)

TIM PENGUJI

1. Tim Penguji Ujian Akhir Studi ditetapkan oleh dekan atas usul ketua program studi.

2. Tim Penguji Ujian Akhir Studi terdiri dari dosen pembimbing dan tiga dosen penguji independen.

3. Peran dosen pembimbing dalam ujian skripsi sebagai pendamping mahasiswa bimbingannya.

4. Jika dosen pembimbing berhalangan hadir, maka Ujian Akhir Studi hanya dapat diselenggarakan dengan persetujuan ketua program studi dan mahasiswa.

5. Anggota Tim Penguji Ujian Akhir Studi serendah-rendahnya bergelar Master/sederajat, atau dapat ditentukan oleh ketua program studi dengan mempertimbangkan potensi dan ketersediaan sumberdaya program studi. 6. Dalam kasus dan pertimbangan tertentu, ketua program studi berhak

mengubah susunan calon anggota Tim Penguji.

WAKTU PELAKSANAAN

1. Durasi waktu Ujian Akhir Studi maksimum 90 menit. 2. Mahasiswa dapat mengikuti Ujian Akhir Studi setelah:

a. Memenuhi persyaratan administrasi dan akademik

b. Memperoleh kesepakatan waktu penyelenggaraan dengan Tim Penguji c. Jadwal dan tempat pelaksanaan ujian akhir studi diatur oleh ketua

program studi masing-masing.

3. Ujian dilaksanakan minimal dalam tempo dua minggu setelah persyaratan administratif dan akademik terpenuhi. Dalam kasus dan pertimbangan tertentu, ketua program studi dapat menetapkan waktu berbeda untuk pelaksanaan ujian.

4. Peserta Ujian Akhir Studi wajib mengenakan pakaian atas putih, pakaian bawah hitam, berdasi dan mengenakan jas.

PENILAIAN

1. Penilaian Ujian Akhir Studi dilakukan dengan memperhatikan berbagai komponen, yaitu:

 Kualitas skripsi.

 Kemampuan untuk menjelaskan dan mempertahankan skripsi.

 Penguasaan teori yang relevan dengan disiplin ilmu masing-masing program studi.

 Perilaku/sikap mahasiswa pada saat ujian berlangsung.

2. Nilai Ujian Akhir ditentukan secara musyawarah oleh Tim Penguji dan dinyatakan dengan huruf A, B, C, D dan E.

3. Mahasiswa dinyatakan lulus ujian akhir sekurang-kurangnya memperoleh nilai C.

(31)

REVISI SKRIPSI

i. Mahasiswa yang dinyatakan lulus Ujian Akhir Studi dengan revisi, tidak berhak memperoleh nilai ujian pada saat pengumuman hasil Ujian Akhir Studi. Nilai ujian diumumkan setelah revisi disetujui tim penguji oleh ketua program studi.

ii. Point-point revisi yang disarankan oleh tim penguji harus dituliskan dengan jelas pada Berita Acara Ujian Akhir Studi yang telah disediakan. iii. Waktu yang disediakan untuk revisi selambat-lambatnya 1 (satu) bulan

terhitung sejak tanggal pengumuman hasil Ujian Akhir Studi. Apabila melampaui batas waktu tersebut, nilai ujian dibatalkan dan mahasiswa wajib mengulang Ujian Akhir Studi.

UJIAN ULANGAN

1. Ujian Akhir Studi ulangan hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus atau mahasiswa yang terlambat menyelesaikan revisi Tugas Akhir. Kesempatan mengulang diberikan maksimal 3 (tiga) kali sepanjang masa studinya belum habis.

2. Jika mahasiswa telah mengikuti Ujian Akhir Studi ulangan 3 kali dan belum juga dinyatakan lulus, kepadanya harus diberikan penugasan khusus yang ditentukan oleh Tim Penguji dalam bentuk pembuatan resume/ringkasan salah satu atau beberapa mata kuliah yang dipandang masih kurang dikuasai.

3. Waktu yang diberikan untuk pembuatan resume/ringkasan maksimal 1 (satu) bulan terhitung sejak tugas diberikan sepanjang masa studinya belum habis. Setelah hasil resume/ringkasan tersebut disetujui oleh Tim Penguji, mahasiswa yang bersangkutan dapat dinyatakan lulus dengan nilai C.

PENGUMUMAN HASIL UJIAN

1. Hasil ujian diumumkan oleh Tim Penguji atau ketua program studi.

2. Ketua program studi setelah berkonsultasi dengan Tim Penguji, berhak melakukan penundaan pengumuman hasil Ujian Akhir Studi seorang mahasiswa dengan pertimbangan akademis ataupun administratif.

3. Pada saat mahasiswa mengikuti pengumuman hasil Ujian Akhir Studi harus berpakaian sama seperti ketika mengikuti Ujian Akhir Studi.

KELULUSAN

1. Bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian akhir studi berhak mendapatkan ijazah dan transkrip.

2. Bagi mahasiswa yang telah dinyatakan lulus akhir studi dengan revisi, maka ijazah dan transkripnya tidak diberikan sebelum mahasiswa tersebut menyelesaikan dan menyerahkan revisinya.

(32)

3. Bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan/menyerahkan revisi maka berhak mendapatkan ijazah dan transkrip disesuaikan dengan tanggal pada saat yudisium.

4. Mahasiswa yang sudah di yudisium dan dinyatakan lulus tidak diperkenankan mengulang ujian akhir studi.

(33)

KURIKULUM

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS BALIKPAPAN

TAHUN AKADEMIK 2015/2016

Semester I Kode

MK Nama Mata Kuliah Sks

(2) (3) (4)

TS151001 Pendidikan Agama 2 TS151601 Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan 2 TS151104 Bahasa Indonesia 2 TS151105 Bahasa Inggris 2 TS151101 Matematika I 3 TS151102 Fisika Dasar 3 TS151106 Kimia Dasar 2 TS151110 Menggambar Rekayasa 2 TS151114 Teknologi Bahan Konstruksi 2

Semester II Kode

MK Nama Mata Kuliah Sks

(2) (3) (4)

TS152106 Ilmu Budaya Dasar 2 TS152201 Matematika II 3 TS152202 Fisika Lanjutan 2 TS152105 Dasar-dasar Pemograman 2 TS152108 Statika 3 TS152116 Utilitas Bangunan 2 TS152121 Teknik Lingkungan 2 TS152137 Dasar-dasar Pemetaan 2 TS152144 Rekayasa Geologi Teknik Sipil 2

Semester III Kode

MK Nama Mata Kuliah Sks

(2) (3) (4)

TS153330 Matematika III 3 TS153103 Statistik dan Probabilitas 2 TS153208 Mekanika Bahan 3 TS153111 Mekanika Tanah I 2 TS153112 Mekanika Fluida 2 TS153113 Rekayasa Hidrologi 2 TS153130 Dasar-Dasar Rekayasa Transportasi 2 TS153135 Teknik Pelaksanaan dan Alat Berat 2

Semester IV Kode

MK Nama Mata Kuliah Sks

(2) (3) (4)

TS154405 Matematika IV 3 TS154308 Analisa Struktur I 3 TS154117 Aplikasi Komputer 2 TS154119 Penyelidikan & Stabilitas Tanah 2 TS154124 Struktur Kayu 2 TS154131 Perancangan Perkerasan Jalan 2 TS154331 Praktikum Perkerasan Jalan 1 TS154211 Mekanika Tanah II 2 TS154311 Praktikum Mekanika Tanah 1 TS154212 Hidraulika 2 TS154312 Praktikum Hidraulika 1

Semester V Kode

MK Nama Mata Kuliah Sks

(2) (3) (4)

TS155104 Analisa Numerik 2 TS155408 Analisa Struktur II 3 TS155118 Teknik Penulisan & Presentasi 2 TS155122 Struktur Beton Bertulang I 2 TS155123 Struktur Baja I 2 TS155125 Rekayasa Pondasi 2 TS155129 Rekayasa Peyehatan Lingkungan 2 TS155231 Perancanaan Geometrik Jalan 2 TS155140 Teknik Sungai 2

Semester VI Kode

MK Nama Mata Kuliah Sks

(2) (3) (4)

TS156107 Aspek Hukum dan Pembangunan 2 TS156222 Struktur Beton Bertulang II 2 TS156322 Praktikum Teknologi Beton 1 TS156223 Struktur Baja II 2 TS156126 Pengembangan Sumber Daya Air 2 TS156127 Irigasi dan Bangunan Air 3 TS156128 Drainase Perkotaan 2 TS156147 Metode Pelaksanaan Konstruksi 2

(34)

Semester VII Kode

MK Nama Mata Kuliah Sks

(2) (3) (4)

TS157132 Rekayasa Lalu Lintas 2

TS157133 Pelabuhan 2

TS157134 Perencanaan Bandar Udara 2 TS157136 Manajemen Konstruksi 2 TS157143 Struktur Beton Pratekan 2 TS157145 Perencanaan dan Estimasi Biaya 2 TS157154 Praktek Kerja Lapangan 2 TS157142 Rekayasa Teknik Gempa (P) 2 TS157173 Konstruksi Jembatan (P) 2 TS157175 Analisa Plat & Cangkang (P) 2 TS157162 Aspek Lingkungan dan Transportasi

(P) 2

TS157166 Manajemen Transportasi (P) 2 TS157167 Bahan Konstruksi jalan (P) 2 TS157171 Pengendalian Kualitas (P) 2 TS157247 Rekayasa Pelaksanaan Konstruksi

(P) 2

TS157169 Riset Operasional (P) 2

Semester VIII Kode

MK Nama Mata Kuliah Sks

(2) (3) (4)

TS158153 Kewirausahaan 2 TS158155 Tugas Akhir (Skripsi) 4 TS156174 Perencanaan Struktur Bangunan

Tinggi (P) 2

TS156120 Dinamika Struktur (P) 2 TS156178 Struktur Bangunan Lepas Pantai

(P) 2

TS156161 Analisa Keselamatan Lalu Lintas

(P) 2

TS156163 Rekayasa Transportasi massal (P) 2 TS156165 Analisa Kebutuhan Transportasi

(P) 2

TS156168 Rekayasa Nilai (P) 2 TS156149 Rekayasa Keselamatan &

Kesehatan Kerja 2 TS156148 Rekayasa Ekonomi (P) 2

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan tepung tapioka dan tepung gandum pada pembuatan kerupuk ikan teri nasi berpengaruh sangat nyata terhadap kadar

FIF tidak sesuai dengan standar akuntansi maka hal ini dapat mengakibatkan informasi yang disajikan dalam laporan posisi keuangan tidak tepat dan dapat menyebabkan kesalahan

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Taraf signifikan 0,000 yang &lt; 0,05,yang berarti bahwa perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen yaitu pendekatan saintifik melalui model Pembelajaran

14 Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data berkaitan dengan pengaruh kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik guru terhadap Motivasi belajar

penulis dapat menyelesaikan laporan akhir dengan judul “ Pengaruh Modal Kerja dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Tekstil dan Garment Yang Terdaftar Di

D istribusi frekuensi responden berdasarkan ti ngkat pengetahuan WU S yang tel ah mel akukan pemeri ksaan IVA di Puskesmas Karanganyar dengan prosentase terti nggi

Temuan hasil penelitian adalah materi yang diberikan kepada siswa di DotoDo berupa modul Rubank Elementary Methode Saxophone, dan langkah belajar saxophone