• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD N Plumutan Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Semester II Tah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penerapan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD N Plumutan Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Semester II Tah"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

49 4.1Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Plumutan kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang semester II dengan subjek penelitian di kelas 4A dan kelas 4B. Jumlah siswa kelas 4A SD Negeri Plumutan sebagai kelompok kontrol berjumlah 29 yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki. Sedangkan jumlah siswa kelas 4B SD Negeri Plumutan sebagai kelompok eksperimen berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 15 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki.

Dilihat dari sarana dan prasarana yang ada di SD Negeri Plumutan sudah cukup memadai walaupun SD Plumutan termasuk SD yang berada di pelosok desa. Sekolah tersebut terdiri dari 12 ruang, yaitu 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang UKS, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang dapur yang sekaligus menjadi gudang, 1 ruang kantin, 2 toilet guru dan 2 toilet siswa. Suasana di SD Plumutan cukup asri namun karena letak gedung yang berseberangan dengan jalan maka ketika istirahat tiba rata-rata siswa bermain di luar sekolah dan menyeberang jalan sehingga jika tidak berhati-hati rawan kecelakaan.

(2)

Penelitian pertama dilakukan pada 29 siswa pada kelompok kontrol di kelas 4A SD Negeri Plumutan dan 28 siswa pada kelompok eksperimen di kelas 4B SD Negeri Plumutan. Kelas kontrol diampu menggunakan metode konvensional, sedangkan kelas eksperimen diampu menggunakan pendekatan saintifik melalui model PBM. Setelah soal pada kelas uji coba dinyatakan valid dan reliabel penulis baru melakukan pretest dengan soal yang dianggap valid tersebut. Pretest pertama kali dilakukan pada kelas kontrol tanggal 9 April 2015 pada jam ke 1, pretest pada kelas eksperimen juga dilakukan pada hari yang sama namun pada jam ke 2.Siswa sangat bersemangat ketika mengerjakan soal pretest, mereka mengerjakan dengan tenang dan tidak ada siswa yang mencontek. Setelah mendapatkan data pretest dari kedua kelas tersebut penulis menganalisis normalitas data dengan hasil noormalitas pretest kelas kontrol 0,661 dan eksperimen 0,736 yang berarti kedua kelas mempunyai nilai signifikan lebih dari Alpha yang ditentukan yaitu 0,05. Dengan demikian, disimpulkan bahwa kedua kelas berdistribusi normal.Kemudian hasil homoginitas pretest menunjukkan hasil signifikan 0,953 lebih dari Alpha 0,05 yang artinya distribusi data skor pretest adalah homogen. Homoginitas digunakan untuk mengetahui apakah homogen atau tidak banyak perbedaan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.

(3)

guru mengajar tentang perubahan lingkungan fisik yang diakibatkan oleh angin dan hujan.Pada pertemuan kedua guru mengajar tentang perubahan lingkungan fisik yang dipengaruhi oleh cahaya matahari dan gelombang laut kemudian di akhir pembelajaran guru membagiakan soal post test kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui perubahan hasil belajar siswa. Data posttest kemudian diolah menggunakan SPSS 20,0untuk mengetahui hasil homoginitas, normalitas dan uji hipotesis .

(4)

4.2Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Diskriptif Setiap Variabel

4.2.1.1Variabel X (Pengaruh Pendekatan Saintifik Melalui Model PBM)

(5)

terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan dan yang terahir melakukan evaluasi dengan memberikan soal posttest.

(6)

Tabel 4.1

Tabel Observasi Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik melalui Model PBM

Keterangan:

V : Dilakukan pada saat pembelajaran X : Tidak dilakukan pada saat pembelajaran

Tabel 4.1 menunjukkan langkah-langkah yang dilakukan guru pada setiap pertemuan pembelajaran.Tanda v menunjukkan bahwa langkah pembelajaran tersebut dilakukan guru.Sedangkan tanda x menunjukkan bahwa langkah pembelajaran tidak dilaksanakan oleh guru.

Setelah dilakukan pembelajaran dan observasi ternyata di dapat data pada pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik melalui model PBM bahwa pada pertemuan pertama guru belum melakukan evaluasi.Namun di pertemuan kedua ini guru telah melakukan evaluasi kepada siswa.

NO Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan

1 Pertemuan 2

4 Guru membantu siswa dalam

investigasi kelompok V V

5 Guru membantu siswa mengembangkan dan menyajikan hasil karya

V V

6 Guru melakukan refleksi dan memberikan kesimpulan hasil presentasi tiap kelompok

V V

7 Guru melakukan refleksi dan kesimpulan terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan

V V

8 Melakukan evaluasi dengan

(7)

Tabel 4.2

Tabel Observasi Pembelajaran Menggunakan Pembelajaran Konvensional

Keterangan:

V : Dilakukan pada saat pembelajaran X : Tidak dilakukan pada saat pembelajaran

Tabel 4.2 menunjukkan langkah-langkah yang dilakukan guru pada setiap pertemuan pembelajaran. Tanda v menunjukkan bahwa langkah pembelajaran

NO Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan

1 Pertemuan 2

YA TIDAK YA TIDAK

1 Menayangkan video yang

berhubungan dengan materi V V

2 Menjelaskan isi dari video dan menjelaskan materi

6 Guru membantu siswa pada

(8)

tersebut dilakukan guru.Sedangkan tanda x menunjukkan bahwa langkah pembelajaran tidak dilaksanakan oleh guru.

Setelah dilakukan pembelajaran dan observasi ternyata di dapat data pada pembelajaran menggunakan pendekatan konvensional bahwa pada pertemuan pertama guru belum melakukan evaluasi dan tindak lanjut.Namun di pertemuan kedua ini guru telah melakukan evaluasi kepada siswa.

4.2.1.2Variabel Y (Hasil Belajar IPA)

Hasil belajar yang merupakan variabel terikat dalam penelitian ini. Hasil belajar diperoleh dari nilai pretest dan posttest siswa baik kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.Berdasarkan analisis diskriptif berikut mencakup data empirik hasil belajar setelah siswa mengikuti pembelajaran IPA tentang perubahan lingkungan fisik yang dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas kontrol menggunakan metode konvensional dan kelas eksperimen menggunakan pendekatan saintifik melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM). Setelah diklasifikasikan deskriptif statistic dengan ukuran minimum, maksimun, rentang skor, mean standar deviasi.

Hasil belajar kelas kontrol dengan jumlah (N) sebanyak 29, dengan skor maksimal 90 ,skor minimum 22, rata-rata nilai 65,03 dan standar deviasi sebesar 12,957. Hasil belajar kelas kontrol dengan jumlah (N) sebanyak 28, dengan skor maksimal 100, skor minimum 60, rata-rata nilai 80,68 dan standar deviasi sebesar 10,951.

(9)

1. Uji Normalitas

Uji normalitas ini digunakan untuk persyaratan dilakukan Uji-t. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran data dengan mengukur skor tes kedua hasil belajar IPA pada kedua kelas.

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas Postes Kelas Kontrol dan eksperimen One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Postestkontrol Postesteksperim en

N 29 28

Normal Parametersa,b Mean 65.03 80.68

Std. Deviation 12.957 10.951

Most Extreme Differences

Absolute .176 .124

Positive .109 .095

Negative -.176 -.124

Kolmogorov-Smirnov Z .950 .657

Asymp. Sig. (2-tailed) .328 .782

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

(10)

2. Uji Homoginitas

Uji homoginitas nilai posttest merupakan syarat jika akan dilakukan uji-t. Untuk menghitung uji homoginitas dapat dilihat pada table berikut ini:

Tabel 4.4

Hasil Uji Homoginitas Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Test of Homogeneity of Variances

Nilai

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.011 1 55 .918

Dari data hasil postest antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilakukan uji homoginitas. Setelah dilakukan uji homoginitas, dapat dilihat pada table Test Of Homogeneity Of Variances nilai signifikan adalah 0,918>0,05 maka H0diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kedua varian sama (varian kelas kontrol

dan kelas eksperimen).

2. Uji Hipotesis

(11)

Tabel 4.5 Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, maka dapat dilihat hasil F hitung levene test sebesar 0,011 dengan probabilitas 0,918 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas memiliki variance sama atau homogen. Dari table diatas terdapat nilai t -4,915 pada derajat kebebasan (df) 55, dan signifikan 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kelas kontrol dan eksperimen. Dari hasil analisis pengolahan data yang telah dilakukan setelah diperoleh dari hasil uji-t maka analisis hipotesisnya adalah:

Ada pengaruh positif yang signifikan penggunaan pendekatan saintifik melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) terhadap hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Jlumpang, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang Semester II tahun Ajar 2014/2015.

Berdasarkan uji hipotesis, hipotesis (Hı) ditolak jika signigikan > 0,05 ( H> 0,05) dan hipotesis diterima jika signifikan < 0,05 (H <0,05). Dari hasil data diatas diperoleh angka signifikan 0,000 < 0,05 maka hipotesis (Ho) diterima.

(12)

4.3Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah dilakukan penelitian pada kelas 4 SD Negeri Plumutan dan diperoleh data yang menunjukkan bahwa hasil belajar IPA pada kelas eksperimen dengan menggunakan pendekatan saintifik melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM), terdapar perbedaan yang lebih baikdari pada hasil belajar IPA pada kelas kontrol yang hanya menggunakan metode konvensional. Perbedaan yang baik itu terjadi pada hasil belajar siswa sesudah diberikan treatmen.

Pernyataan tersebut dapat dibuktikan dengan adanya bukti data dari hasil pengolahan hasil belajar siswa setelah dilakukan posttest. Hasil belajar siswa kelas 4B pada kelas eksperimen dengan menggunakan pendekatan saintifik melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) ada pengaruh yang baik dibandingkan hasil belajar siswa kelas 4A pada kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional. Hasil nilai rata-rata postest kelas eksperimen yang dilakukan di kelas 4B SD Negeri Plumutan pada mata pelajaran IPA memperoleh 80,68, sedangkan rata-rata nilai postest dari kelas kontrol yang dilakukan di kelas 4A SD Negeri Plumutan pada mata pelajaran IPA memperoleh 65,03. Perbedaan rata-rata pada kedua kelas tersebut adalah 15,65.

(13)

kelas kontrol yaitu 65,03 dan dengan perbedaan rata-rata (mean difference)sebesar 15,6444. Taraf signifikan 0,000 yang < 0,05,yang berarti bahwa perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen yaitu pendekatan saintifik melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 4B SD Negeri Plumutan diterima atau terdapat perbedaan yang signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Plumutan Tahun Ajar 2014/2015.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan diatas maka penelitian yang penulis lakukan telah menghasilkan perbedaan yang signifikan pada pembelajaran IPA kelas 4 SD dengan model PBM dibandingkan dengan pembelajaran konvensional , karena pada penelitian ini siswa telah melakukan tahap-tahap dalam pembelajaran PBM dengan baik. Seperti dalam teori yang penulis kaji yaitu menurut Arends dalam Trianto (2007:27) Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) merupakan suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa dihadapkan pada masalah autentik (nyata) sehingga diharapkan mereka dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuhkembangkan keterampilan tingkat tinggi dan inkuiri, memandirikan siswa, dan meningkatkan kepercayaan dirinya. Dengan dihadapkan pada permasalahan nyata dan mereka dapat menyusun pengetahuannya sendiri maka ilmu yang mereka dapat akan terus melekat pada pemikiran siswa, sehingga pada saat siswa melakukan tes evaluasi mereka masih mengingat semua materi yang sudah mereka pelajari dan hasil belajar mereka akan meningkat.

(14)

Kabupaten Blora Semester II Tahun Ajaran 2011/2012”.Pada penelitian yang penulis lakukan ini tidak hanya menggunakan model PBM namun penulis mengkolaborasikan model PBM dengan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik atau ilmiah ini sangat cocok dikolaborasikan dengan model PBM pada pembelajaran IPA.

Gambar

Tabel Observasi Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik melalui Model PBM
Tabel 4.2 Tabel Observasi Pembelajaran Menggunakan Pembelajaran
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Postes Kelas Kontrol dan eksperimen
Tabel 4.4 Hasil Uji Homoginitas Hasil Belajar Kelas Eksperimen
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini di lakukan di Kantor Kelurahan Tambusai Tengah Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan

Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen Hasil uji validitas yang dilakukan kepada 80 responden pengguna laptop merek Toshiba di Surabaya yang meliputi variabel

Diagram alur data merupakan alat yang cukup populer sekarang, karena dapat menggambarkan arus data di dalam suatu sistem dengan terstruktur dan jelas, itulah

Oleh karena itu, banyak perusahaan yang bersaing untuk memberikan kualitas dalam bidang teknologi dan dengan adanya persaingan yang semakin ketat ini menjadikan

List of goods and all related services

Hasil dari eksperimen yang telah dilakukan adalah robot dapat dikenali dengan menggunakan metode tersebut dengan baik walaupun terkadang di beberapa daerah, robot

Apabila perkembangan atau pertumbuhan suatu gejala tertentu berpola seperti perubahan nilai-nilai suku sebuah deret, baik deret hitung ataupun deret ukur,

• PEMERIKSAAN FUNGSI PARU DIMAKSUDKAN UNTUK MENGETAHUI ADA TIDAKNYA PENURUNAN FUNGSI PARU YANG TERJADI PADA TENAGA KERJA AKIBAT TERPAPAR OLEH DEBU. • TUJUAN PEMERIKSAAN FUNGSI