• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN GAME 7BELASAN BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN GAME 7BELASAN BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN GAME 7BELASAN BERBASIS FLASH

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Reza Fahlevi

09.12.3843

kepada

SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2013

(2)
(3)

ii

GAME DESIGN 7BELASAN BASED ON FLASH

PERANCANGAN GAME 7BELASAN BERBASIS FLASH

Reza Fahlevi Amir Fatah Sofyan Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

The development of the media can not be separated from the advancement of technology and information. It's on the mark with the ongoing shift in the direction of a concentrated form of media, interactive multimedia is the integration of different types of media at once. Advances in technology do not always have a positive impact for the community, for example cultural competitions to commemorate Indonesia's independence day, we used to meet unique competitions in various regions, but it is rare.

Video games are a form of interactive multimedia at its development is currently used as a means of entertainment. One is 7Belasan this game, where the game is the competitions that are often encountered during commemorate Indonesia's independence day interactive applications created using Adobe Flash CS4. Games include sack races, mounting nut, eating crackers and others that made it interesting.

With the existence of this game can probably recall the celebration of the independence of Indonesia who are now starting to disappear, especially in big cities. This game is also intended as a useful means of entertainment and can hone one's dexterity, attractive, and comfortable to play and suitable for children and adults though.

(4)

1

1. Pendahuluan

Seiring berkembangnya media masa tidak terlepas dari kemajuan teknologi dan informasi. Ini di tandai dengan berlangsungnya pergeseran dari bentuk media searah menjadi pekat multimedia interaktif yang merupakan integrasi dari berbagai jenis media sekaligus. Game adalah bentuk dari multimedia interaktif yang pada perkembangganya saat ini digunakan sebagai sarana hiburan. Game merupakan salah satu industri besar di dunia saat ini.

Meningkatnya teknologi informasi tidak selalu berdampak positif bagi kehidupan. Banyak budaya atau kebiasaan yang mulai dilupakan oleh masyarakat khususnya di kota besar. Salah satunya budaya memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang di laksanakan pada tanggal 17 Agustus. Dulu sering dijumpai perlombaan dibeberapa tempat seperti lomba balapan karung, lomba makan kerupuk, lomba membawa kelereng dan masih banyak lagi. Namun sekarang hal tersebut sudah jarang ditemui. Atas dasar itulah dalam penelitian ini akan merancang game yang bermanfaat bisa mengingatkan kembali akan kebudayaan masyarakat dalam memperingati hari kemerdekaan Indonesia dalam bentuk game simulasi perlombaan yang menarik, dan nyaman untuk dimainkan.

2. Landasan Teori

2.1. Konsep Dasar Game 2.1.1. Defenisi Game

Game atau permainan dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian besar game fisik dan game elektronik. Game fisik mungkin sudah sering dilakukan dalam kehidupan sehari - hari sewaktu masih anak-anak. Seperti lompat tali, petak umpet dan sebagainya. Permainan di sini adalah berhubungan dengan gerak fisik. Dan game elektronik merupakan fenomena yang menarik saat ini. Bahkan dapat dikatakan bahwa hampir semua kalangan menyukai game elektronik. Electronic game saat ini berkembang sangat pesat sehingga berbagai konsol baru mulai bermunculan.

2.1.2. Sejarah Game

Game elektronik atau yang biasa dikenal dengan istilah video game pertama kali ditemukan oleh Thomas T. Goldsmith Jr. dan Estle Ray Mann. Hasil dari Penemuan tersebut dipatenkan pada januari 1947. Yang mendasari perkembangannya saat ini adalah ketika mereka menemukan

(5)

2

sebuah tabung vacum yang diberi nama CathodeRay Tube yang dapat digunakan untuk membuat simulasi kecepatan tembakan dan arah tembakan sebuah roket.

Pada Februari tahun 1951, Christoper Strachey memulai suatu pengembangan ke arah pemrograman dengan menggunakan memori yang kemudian diterapkan untuk kebutuhan para pilot. Penemuan tersebut terus berkembang hingga tahun 1959. Era perkembangan sebuah konsol game baru dimulai sekitar tahun 70-an.

2.1.3. Jenis Game

a. Arcade/Side Scrolling

Game tipe ini dapat dikatakan tipe - tipe game klasik. Salah satu ciri yang biasa ditemui untuk game - game bertipe ini, pada umunya memiliki tampilan 2 dimensi dan karakter - karakter didalam game tersebut dapat bergerak ke atas, bawah, kiri dan kanan. Biasanya diikuti juga dengan pergerakan latar belakang game yang selalu berganti dari satu wilayah ke wilayah yang lain.

b. Racing

Salah satu tipe game pada tahun 2005 dan 2006 lalu yang berkembang pesat. Hal ini dikarenakan elemen - elemen yang disertakan di dalam game tersebut mengikuti perkembangan otomotif di dunia, sehingga tampilan yang begitu realistik akan di dapatkan di dalam game bertipe racing ini. Cara bermain dalam game ini adalah beradu kecepatan untuk mencapai garis finish terlebih dahulu.

c. Fighting

Game bertipe fighting ini merupakan salah satu tipe game yang cukup digandrungi di kalangan remaja, dalam game ini pemain akan memainkan satu karakter atau lebih yang kemudian karakter tersebut harus bertarung dengan karakter - karakter yang lain hingga semua karakter dapat dikalahkan.

d. Shooting

Game shooting adalah tipe game yang sebenarnya cukup sederhana, karena pemain hanya cukup menembak musuh - musuh yang menghalangi selama permainan berlangsung. Secara umum game shooting ini menggunakan tampilan 3 dimensi, tetapi ada juga yang 2 dimensi.

(6)

3

Pada game bertipe RTS ini, pemain melakukan kontrol tehadap satu atau lebih karakter untuk melakukan tindakan - tindakan tertentu guna menyelesaikan masalah (misi) di dalam game tersebut, sebagian besar game RTS adalah game strategi perang.

f. RPG (Role Playing Game)

Ini adalah salah satu tipe game yang dibuat dengan alur cerita penuh intrik yang begitu kental, pengembangan watak karakter secara mendalam, petualangan yang menarik, durasi waktu penyelesaian yang panjang dan pertarungan, semuanya menjadi elemen yang begitu melekat untuk tipe game ini, memainkan peran suatu karakter dalam menjalankan misi tertentu.

g. Puzzle

Puzzle merupakan salah satu genre special. Umumnya game bergenre ini memerlukan keadaaan logika pemain dalam penyelesaikan berbagai persoalan unik yang sudah disiapkan sebelumnya. Temanya bisa bermacam-macam, mulai dari mencocokan warna, membuat jalur, memasangkan bagian yang terpisah, dan beragam tipe permainan lainnya. Karena khas dengan teka-teki dan penyelesaian masalahyang unik, game-game yang tidak jelas termasuk dalam genre tertentu biasanya dimasukan dalam ketegori ini.

2.1.4. Kualitas Game

Nilai yang didapatkan dari permainan atau game sangat tergantung pada pilihan individu yang memainkannya. Beberapa pemain lebih menyukai keberuntungan dari permainan yang dimainkannya, yang lainnya lebih menyukai permainan taktik atau strategi, ada juga yang menikmati berkomunikasi dengan sesama pemain. Lalu ada juga yang menyukai permainan berdasarkan reaksi, keterampilan manual, atau memori, dan lain-lain. Tapi apakah permainan sudah dianggap baik atau berbanding sedikit yang tidak tergantung sepenuhnya pada pilihan pribadi.

2.1.5. Tahap-tahap Pembuatan Game 1. Konsep Dasar

Untuk awal pembuatan sebuah game diperlukan konsep dasar untuk menentukan bagaimana game tersebut nantinya. Semua dibahas dalam konsep dasar pembuatan game secara garis besarnya dari

(7)

4

menentukan cerita, penggambaran karakter, genre game, tool yang digunakan, gameplay, grafis yang digunakan, suara atau sound proses pembuatan serta publishing.

2. Menentukan tools yang digunakan

Untuk membuat sebuah game, terdapat 2 tools yang digunakan yaitu bahasa pemrograman dan software yang digunakan untuk merancang sebuah game. seperti dengan menggunakan actionscript sebagai script pendukungnya dan menggunakan software Adobe Flash Profesional CS4.

3. Menentukan gameplay

Gameplay yang di maksudkan disini adalah alur atau sistem dari game itu sendiri. Biasanya tampilan – tampilan yang menarik dan dekat dengan kehidupan sehari – hari akan banyak diminati oleh para pecinta game, terlebih lagi game tersebut hanya membutuhkan spesifikasi standar untuk memainkannya.

4. Gambar

Setelah mendesain karakter maka proses selanjutnya untuk menggambar karakter sesuai dengan cerita dari game ini. Desain gambar merupakan bagian penting dan juga menentukan kesuksesan sebuah game. Gambar harus di desain semenarik mungkin untuk menghindari kebosanan dari pemain.

5. Musik

Agar pemain tidak jenuh maka musik sangatlah penting dalam game. Baik latar belakang musik atau efek suara dari game tersebut. Penyesuaian musik yang baik akan memberikan nuansa berbeda dalam sebuah game.

6. Program

Program merupakan penyatuan dari konsep dasar, tools, gameplay, gambar dan musik agar game ini dapat dimainkan. Program menentukan keselarasan game dan berhasil tidaknya game tersebut.

7. Test Game

Pengujian game dilakukan apabila program game tersebut selesai di compile dan siap untuk dimainkan. Tujuannya untuk mencari kekurangan dari game ini. Pengujian game dilakukan oleh orang yang benar - benar mengerti game atau sudah berpengalaman di bidang game, baik pengguna game maupun pembuat game, agar game ini semakin sempurna dan menghindari kekurangan yang sering terjadi.

(8)

5

8. Hasil Akhir

Setelah dilakukan pengetesan maka game ini sudah siap untuk dipasarkan dan sudah mencapai tahap akhir yang nantinya sesuai dengan konsep dan tujuan game.

2.2. Perangkat Lunak Yang Digunakan 2.2.1. Adobe Flash CS4 Profesional

Perangkat lunak Adobe Flash yang selanjutnya disebut flash, dulunya bernama “Macromedia Flash”, merupakan software multimedia unggulan yang dulunya dikembangkan oleh Macromedia, tetapi sekarang dikembangkan dan didistribusukan oleh Adobe System. Sejak tahun 1996, Flash menjadi metode popular untuk menahbahkan animasi dan interaktif website. Flash biasanya digunakan untuk membuat animasi, hiburan dan berbagai komponen web, diintegrasikan dengan video dalam halaman web sehinga dapat menjadi aplikasi multimedia yang kaya (Rich Internet Application) Flash dapat digunakan untuk memanipulasi vector dan citra raster, dan mendukung bidirectional streaming audio dan video. Flash juga berisi bahasa skrip yang diberinama ActionScript.

2.2.2. Action Script 2.0

ActionScript adalah bahasa yang dikenal dan digunakan dalam Flash untuk melakukan berbagai manipulasi movie. ActionScript2.0 memiliki banyak kelebihan di bandingkan dengan ActionScript1.0 , diantaranya pemrosesan Actionscript 10x lebih cepat, juga saat ini banyak API (Application Programming Interface) Library khusus misal Facebook API (jika ingin membuat aplikasi Game Flash di Facebook), Googlemap API (membuat peta dengan flash), Papervision3D (membuat animasi 3D).

3. Analisis

3.1. Analisis Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

3.2. Analisis Perancangan Game 3.2.1. Analisis Kebutuhan Sistem

(9)

6

Analisis kebutuhan sistem ini sangat diperlukan sekali dalam mendukung kinerja sistem, apakah sistem yang perancang buat sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh sebuah instansi. Karena kebutuhan sistem ini akan mendukung tercapainya tujuan suatu instansi. Perencanaan dan pengembangan sistem memiliki tujuan agar dapat memperoleh informasi yang lebih cepat dan tepat serta meningkatkan kualitas kerja dan menjadi suatu nilai strategik aplikasi untuk memenuhi kepuasan pengguna.

1. Aspek Perangkat Keras

 Spesifikasi hardware untuk membuat aplikasi :

 Prosesor Intel(R) Core(TM) i5 M430

 Motherboard Asus K42Jr

 Harddisk Seagate 500GB Serial ATA

 Memory Synchronous DDR3 4GB 6400

 VGA Ati Radeon HD 5470 1GB

 DVD-RW Slimtype

 Monitor Philips T730SH 17"LED

 Cassing Simbada

 UPS Prolink

 Speaker Creative M700

 Keyboard dan Mouse

 Adapun spesifikasi minimal hardware untuk menjalankan aplikasi game ini sebagai berikut :

 Prosesor Intel / AMD / kompetibel 1.4 GHz atau lebih

 Motherbord yang kompetibel

 RAM 128 MB atau lebih

 Harddisk 40 GB atau lebih

 VGA 128 MB atau lebih

 Monitor

 Stabilizer

 Mouse dan Keyboard

 Speaker

2. Aspek Perangkat Lunak

Perangkat lunak (Software) adalah program yang digunkan untuk menjalankan perangkat keras. Tanpa adanya perangkat lunak ini komponen perangkat keras tidak dapat berfungsi, adapun aplikasi dan software yang digunakan dalam pembangunan game ini adalah Sistem Operasi Windows 7 Home Premium SP1, Adobe Flash CS4

(10)

7

dengan ActionScript 2.0. Perangkat lunak yang dibutuhkan pada saat implementasi yaitu sistem operasi Windows dan Flash Player.

3. Aspek Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia adalah orang yang terlibat pada saat perancangan, pembuatan, dan implementasi.

3.2.2. Analisis Kelayakan Teknologi

Dari segi kelayakan teknologi game ini dapat dikatakan layak karena untuk menjalankan game ini tidak perlu spesifikasi komputer yang tinggi, dan untuk mendapatkan komputer tersebut sangat mudah serta harga yang relatif terjangkau.

3.2.3. Analisis Kelayakan Hukum

Dari segi kelayakan hukum game ini juga dapat dikatakan layak karena untuk menjalankan game dibutuhkan flash player yang dapat diunduh secara gratis. Dan dari segi content game ini tidak melanggar hukum karena tidak mengandung unsur sara serta pornografi.

3.2.4. Analisis Kelayakan Operasional

Dari segi operasional game ini dikatakan layak karena saat ini masyarakat sudah mampu mengoperasikan komputer dengan baik dan game ini tidak membutuhkan jaringan internet dan mudah dijalankan. Sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk membangun game ini sudah cukup banyak.

3.3. Perancangan Game 3.3.1. Latar Belakang Cerita

Game 7Belasan menceritakan tentang seorang anak kecil yang mengikuti sebuah lomba dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus. Anak tersebut mengikuti 3 lomba yaitu balapan karung, membawa kelereng, dan makan kerupuk. Untuk mendapatkan hadiah, anak tersebut harus menyelesaikan ketiga lomba tersebut.

3.3.2. Latar Belakang Cerita

Game ini dibuat untuk diimplementasikan pada PC (Personal Computer) atau Laptop dengan sistem operasi Windows. Game ini bersifat singelplayer, tugas utama pemain dalam game ini adalah menyelesaikan tantangan dalam lomba.

(11)

8

Berikut rincian game yang akan dibuat: 1. Game bergenre Simulation fiktif. 2. Sistem permainan Singleplayer. 3. Game terdiri dari 3 level.

4. Bahasa yang di gunakan adalah bahasa Indonesia.

5. Peralatan input yang digunakan adalah mouse dan keyboard.

6. Tokoh yang ada dalam game ini adalah seorang anak kecil yang mengikuti lomba.

7. Konsep cara bermain adalah seorang anak kecil menyelesaikan lomba yang berbeda di setiap level-nya. Waktu yang di berikan adalah 60 detik pada setiap level.

8. Tombol yang digunakan dalam permainan

a. Pemain akan menggunakan keyboard untuk tombol panah kiri , kanan, atas dan bawah untuk menggerakkan anak kecil.

b. Tombol Spasi pada keyboard untuk melakukan lompatan.

3.4. Flowchart Sistem Permainan

Aplikasi Flowchart menggambarkan tahapan proses suatu sistem, termasuk sistem multimedia. Program flowchart mengambarkan urutan - urutan instruksi dari suatu program komputer.

Berikut ini adalah flowchart sistem permainan 7Belasan :

(12)

9

3.5. Perancangan Antar Muka

3.5.1. Perancangan Konsep

Dalam pembuatan antar muka game 7Belasan ini ada tiga tahapan, tahap pertama adalah antar muka untuk menu utama, kedua adalah antar muka untuk menu petunjuk permainan, ketiga adalah antar muka permainan game.

3.5.2. Perancangan Antar Muka Intro

Tahap Jalankan game 7Belasan, maka akan tampil antar muka intro. Pada bagian ini akan menampilkan animasi logo Amikom sebelum masuk ke Menu Utama.

Gambar 3.2 Tampilan Intro.

3.5.3. Peracangan Antar Muka Menu

Jalankan game 7Belasan, maka akan tampil antar muka menu utama, klik tombol mulai permainan untuk masuk ke dalam permainan, dan klik tombol tentang saya untuk memunculkan facebook dan twitter, klik tombol petunjuk untuk melihat petunjuk permainan, klik tombol pengaturan untuk masuk ke dalam pengaturan suara dan layar penuh, dan klik tombol keluar untuk keluar dari game.

(13)

10

3.5.4. Perancangan Antar Muka Petunjuk

Menu petunjuk permainan termasuk dalam tahap ketiga, didalam menu petunjuk permainan terdapat petunjuk cara memainkan permainan, jika mengklik tombol kembali maka akan kembali ke menu utama.

Gambar 3.4 Tampilan Petunjuk pada Game.

3.5.5. Perancanagn Antar Muka Balapan Karung

Pada halaman balapan karung, karakter mengikuti lomba balapan karung. Untuk mencapai permainan selanjutnya, pemain harus melewati rintangan yang berada di jalan tersebut dengan rentang waktu 60 detik.

Gambar 3.5 Tampilan Balapan Karung.

3.5.6. Perancangan Antar Muka Membawa Kelereng

Pada tampilan ini merupakan membawa kelereng. Di permainan ini, pemain akan mengikuti lomba membawa kelereng. Agar bisa sampai ke permainan selanjutnya pemain harus bisa membawa kelereng sampai ke garis finish dengan rentang waktu 60 detik.

(14)

11

Gambar 3.6 Tampilan Membawa Kelereng.

3.5.7. Perancangan Antar Muka Makan Kerupuk

Pada permainan terakhir, pemain akan mengikuti lomba makan kerupuk. Jika pemain dapat menghabiskan kerupuk sebelum batas waktu yang ditentukan, maka permainan selesai.

Gambar 3.7 Tampilan Makan Kerupuk.

3.5.8. Perancanagn Antar Muka Game Over

Tampilan game over muncul ketika pemain tidak dapat menyelesaikan permainan dengan sempurna yaitu melewati 3 lomba yang diberikan. Pemain akan mendapatkan piala, dan kembali ke halaman menu utama.

(15)

12

Gambar 3.8 Tampilan Game Over.

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1. Implementasi Sistem

Tahapan ini adalah tahap membangun dan mengembangkan aplikasi sesuai dengan naskah yang sudah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi tentang pembuatan desain grafik yang mendukung semua interaksi, membuat animasi sesuai dengan tema, membuat teks sebagai penyampaian pesan. Dan kemudian semua digabungkan dalam Adobe Flash CS4 Professional. Dalam pembuatan game ini, langkah awalnya adalah memasukan atau menyiapkan komponen-komponen dilibrary flash yang akan digunakan untuk bekerja, contoh komponen-komponen yang perlu disiapkan dalam membuat game ini seperti gambar karakter, latar, item dan lainya. Setelah itu membuat desain latar atau desain stage baik ditampilan permainan maupun ditampilan - tampilan yang lain. Kemudian membuat animasi yang nantinya akan di tampilkan dalam game seperti animasi yang dibutuhkan dalam game. Setelah itu menambahkan script atau perintah untuk menjalakan game dan membuat link antar halaman, kemudian test untuk melihat hasilnya.

4.2. Pembuatan Karakter

Pembuatan karakter dalam game ini memanfaatkan tool yang terdapat pada Adobe Flash CS4 Professional yang dapat membuat objek atau gambar sesuai dengan kebutuhan.

(16)

13

Gambar 4.1 Pembuatan Karakter.

4.3. Pembuatan Tombol

Fungsi tombol atau button digame ini adalah untuk akses atau perintah untuk musuk dan keluar dari game atau pengaturan game sebelum menjalankan game, di dalam flash untuk membuat sebuah button ada dua cara membuat dengan manual atau mengambil dari fasilitas yangada atau comand library.

Gambar 4.2 Pembuatan Tombol.

4.4. Pengetesan 4.4.1. Beta Testing

Berikutnya adalah tahap penilaian user mengenai game 7 Belasan menggunakan beta testing, karena game ini ditujukan kepada pengguna maka yang menjadi responden adalah 10 pengguna yang berusia 8 tahun keatas, diberikan kebebasan untuk menilai. Berikut adalah pertanyaan yang diberikan untuk responden dan telah diprosentasikan :

(17)

14

Tabel 4.1 Pengetesan Beta Testing

No Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah game mudah digunakan? 10 - 2. Apakah design game menarik? 9 1 3. Apakah masih terdapat error jika dijalankan? - 10 4. Apakah tombol dalam game berjalan sesuai

fungsinya?

10 -

4.4.2. White Box Testing

Uji coba berikutnya adalah uji coba dengan menggunakan White Box Testing. Pengujian white-box berfokus pada struktur control program. Test case dilakukan untuk memastikan bahwa semua statemen pada program telah dieksekusi paling tidak satu kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi logis telah diuji.

Tabel 4.2 Pengetesan White Box Testing

Yang diuji Keterangan Hasil

Tombol Play pada tampilan awal

Ketika tombol di klik maka masuk pada tampilan Intro 1

Benar

Tombol Home Ketika tombol di klik maka akan kembali ketampilan awal (Menu).

Benar

Tombol Exit Ketika tombol di klik maka akan keluar dari permainan.

Benar

Tombol Sound Ketika tombol di klik maka akan mematikan atau menghidupkan sound.

Benar

Tombol Screen Ketika tombol di klik maka akan mematikan atau menghidupkan Fullscreen.

Benar

(18)

15

pilihan about.

Tombol Facebook Ketika tombol di klik maka akan menampilkan halaman Facebook pada browser.

Benar

Tombol Twitter Ketika tombol di klik maka akan menampilkan halaman Twitter pada browser.

Benar

Apabila Apabila ketiga level dengan waktu 60 detik, dan mencapai garis finish tidak

terpenuhi

Muncul Teks Gagal, disertai tombol Coba Lagi dan Ya.

Benar

Ketika tombol Coba Lagi di klik maka akan kembali memulai permainan.

Benar

Ketika tombol Ya di klik maka kembali masuk ke Menu.

Benar

Apabila ketiga level dengan waktu 60 detik, dan mencapai garis finish terpenuhi

Masuk ke tampilan Permainan Selesai dan mendapatkan piala..

Benar

4.5. Pemeliharaan

Dalam hal ini sistem harus dipelihara seperti sistem berbasis komputer lainnya. Sistem ini harus dipelihara, tetapi pemakai tidak dapat diharapkan untuk dapat memelihara sistem tersebut. Pemeliharaan sistem tersebut adalah tugas dari perancang dan pembuat sistem. Aplikasi Adobe Flash CS4 Professional tidak perlu pemeliharaan khusus, namun susunan dari file-file yang telah dimasukkan ke dalam data pada game tidak boleh di pindahkan, di delete dan di rename. Karena apabila hal tersebut dilakukan maka game tidak dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan program awal. Jadi yang dapat mengupdate dan menambah fitur-fitur baru dalam game adalah programer itu sendiri. Pemakai hanya bisa menjalankan game tersebut.

(19)

16

5.1. Kesimpulan

Dari desain, implementasi dan uji coba yang telah dilakukan maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Game berjudul 7Belasan ini bertipe fun games yang dibangun dengan menggunakan Software Adobe Flash CS4 Professional dan ActionScript 2.0.

2. Game simulasi ini merupakan sarana bermain yang dapat memberikan kesempatan kepada pemain untuk bertindak imajinatif yang erat hubungannya dengan perkembangan kreatifitas pemain. Waktu yang disediakan dalam game ini hanya 60 detik disetiap levelnya untuk melatih kemampuan pemain memusatkan pikiran dengan melakukan ketangkasan. Pemain pada game ini harus menyelesaikan 3 lomba yaitu balapan karung, membawa kelereng, dan makan kerupuk untuk mendapatkan piala.

3. Game ini dapat dimainkan oleh usia 8 tahun ke atas. Berdasarkan hasil ujicoba dari beberapa user, dapat disimpulkan bahwa game mudah untuk dimainkan, dan tidak terdapat error jika dijalankan.

5.2 Saran

Untuk menjadikan game ini menjadi lebih baik diperlukan beberapa perbaikan, saran yang dapat diberikan adalah :

1. Dalam pembuatan game diperlukan team sehingga dapat berbagi tugas, ada yang bertugas untuk mendesain grafisnya, ada yang bertugas sebagai programernya dan pembagian tugas lainnya, sehingga game dapat diselesaikan dengan cepat dan efektif.

2. Lomba-lomba dalam aplikasi ini diharapkan dapat lebih bervariasi lagi macamnya agar user semakin termotivasi memainkannya.

3. Dalam permainan diberikan highscore agar user lebih terpacu untuk menyelesaikan permainan dengan baik untuk memperoleh score yang tinggi.

4. Dalam permainan diberikan pilihan karakter, misalnya karakter laki-laki dan karakter perempuan agar user bisa memainkan karakter sesuai dengan yang diinginkan.

(20)

17

DAFTAR PUSTAKA

Anggra, 2008. Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash, Yogyakarta : Gava Media.

Fauzi Adi Rafrastara, Hajar Sigit Prajoko, dan Diginnovac, 2006. Membuat Game Fighting Dengan Flash. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Harsan, Alif. 2009. Jago Membuat Game Komputer, Jakarta : MediaKita.

Jogiyanto HM, 2005. Analisis dan Disain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Kramer, Wolfgang. July, 2000. The Games Journal | A Magazine About

Boardgames.

Moronta, Lewis. 2003. Game Development with Action Script. Course Technology PTR.

Pressman RS. 2005. Software Engineering: a Practitioner's Approach-6th ed. New York: McGraw-Hill.

Radion, Kristo. 2009. Ultimate Game Design Building RPG Games Using Adobe Flash ActionScript, Yogyakarta : Andi Offset.

Sibero, Ivan C. 2009. Langkah Membuat Game 3D, Yogtakarta : Mediakom.

Sunyoto, Andi. 2010. Adobe Flash + XML=Rich Multimedia Application, Yogyakarta : Andi Offset.

Suyanto, M. 2007. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran, Yogyakarta: Andi Offset.

Gambar

Gambar 3.1 Flowchrat Sistem Permainan.
Gambar 3.2 Tampilan Intro.
Gambar 3.4 Tampilan Petunjuk pada Game.
Gambar 3.6 Tampilan Membawa Kelereng.
+4

Referensi

Dokumen terkait

Tahapan persiapan pada penelitian adalah untuk mencari informasi berhubungan dengan lukisan Mufi Mubaroh, baik informasi yang berhubungan secara langsung maupun

Proses markov adalah suatu proses stokastik dengan sifat jika keadaan untuk saat sekarang diketahui atau diberikan maka peluang keadaan dari proses pada waktu

Sehingga didapat variabel yang paling dominan sebagai penyebab terjadinya change order yang dialami oleh pihak kontraktor pada proyek konstruksi jalan di Sumatera

Maksudnya penerapan watermarking pada data digital seperti text, citra, video dan audio, dilakukan langsung pada jenis data digital tersebut (Misalnya untuk citra dan video

(4) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Gubernur dan/atau Bupati/Wali kota wajib menyampaikan laporan hasil pelaksanaan kegiatan penggunaan dana

Organisasi mempunyai siklus hidup dimana mereka berkembang melalui serangkaian transisi yang distandarisasikan pada saat mereka berkembang dari waktu kewaktu. Organisasi

Gudang Mas Indonesia (PT. GMI) sebagai induk perusahaan, bergerak di bidang trading dan tidak memproduksi. Untuk memproduksi PT. GMI biasanya bekerja sama dengan

Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan guru pada tahapan ini, yaitu (1) memberikan eksperimen dan mengupayakan terjadinya proses akomodasi kognitif dengan