• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR - PERANCANGAN BUKU PANDUAN BERBASIS ILUSTRASI TENTANG MENTAL ILLNESS DAN CARA MENYIKAPINYA UNTUK DEWASA AWAL - UNS Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR - PERANCANGAN BUKU PANDUAN BERBASIS ILUSTRASI TENTANG MENTAL ILLNESS DAN CARA MENYIKAPINYA UNTUK DEWASA AWAL - UNS Institutional Repository"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

PERANCANGAN BUKU PANDUAN BERBASIS ILUSTRASI

TENTANG

MENTAL ILLNESS

DAN CARA MENYIKAPINYA

UNTUK DEWASA AWAL

Disusun untuk Melengkapi dan Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana

Progam Studi Desain Komunikasi Visual

Disusun oleh : Hesti Maharasmi

C0714016

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis pesembahkan kepada : Bapak dan Ibu yang sudah memberikan semangat

(6)

vi

MOTTO

Patience, yields focus

.”

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis bisa menyelesaikan matakuliah tugas akhir yang berjudul Perancangan Buku Panduan Berbasis Ilustrasi Tentang Mental Illness dan Cara Menyikapinya Untuk Dewasa Muda. Dalam menyelesaikan Karya Tugas Akhir ini meskipun dengan berbagai hambatan yang ada. Dengan bantuan, bimbingan, serta arahan dari berbagai pihak penulis dapat menyelesaikannya. Maka dari itu tidak lupa penulis mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dr. Deny Tri Ardianto, S.Sn, Dipl.Art selaku Ketua Program StudiS1 Desain Komunikasi Visual.

3. Anugrah Irfan Ismal, S.Sn., M.Sn. selaku Pembimbing I yang telah memberikan pengarahan dan bimbingannya.

4. Ercilia Rini Octavia, S.Sn., M.Sn. selaku Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan bimbingannya.

5. Seluruh Staf Pengajar Jurusan S1 Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret yang tulus mendidik serta memberikan bekal ilmu melalui kegiatan perkuliahan.

6. Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta selaku pihak yang memberikan banyak informasi dan data mengenai tema yang penulis ambil.

7. Bapak Sus Aryanto, AMD.OT, selaku psikiater di Klinik Cerdas Ceria yang bersedia saya wawancarai.

8. Teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan namanya, terima kasih telah bersedia menjadi narasumber untuk tema Tugas Akhir saya. 9. Keluarga yang senantiasa mendukung penulis untuk tetap bersemangat

(8)

viii 10. Teman-teman satu angkatan yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan Karya TugasAkhir, baik secara moral/ psikis maupun fisik.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Pengantar Karya Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan penulis dalam berbagai hal.Olehkarena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dari para pembaca. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih dan penulis berharap semoga apa yang telah penulis susun ini dapat bermanfaat serta menambah wawasan bagi pembaca.

Surakarta, Juli 2018 Penulis

(9)

ix

DAFTAR

ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

PERSEMBAHAN ... v

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Perancangan ... 3

D. Kerangka Pikir ... 4

E. Metode Penelitian ... 5

BAB II. KAJIAN TEORI ... 11

A. Tinjauan Perancangan ... 11

(10)

x

C. Tinjauan Media Pembelajaran Melalui Buku Ilustrasi ... 23

D. Tinjauan Remaja Sebagai Target Audience ... 26

BAB III. IDENTIFIKASI DATA ... 35

A. Identifikasi Data Produk ... 35

B. RSJD Surakarta Sebagai Instansi yang Mensupport Sosialisasi Terhadap Pencegahan dan Penanganan Mental Illness di Kota Surakarta ... 41

C. Target User ... 43

D. Komparasi ... 44

E. Analisis SWOT ... 49

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN ... 54

A. Konsep Kreatif dan Proses Desain Buku Ilustrasi ... 54

B. Konsep Kreatif, Standar Visual, Pemilihan Jenis Media Pendukung ... 81

BAB V. VISUALISASI KARYA ... 92

A. Buku Ilustrasi “Jangan Takut, Kamu Tidak Sendiri” ... 92

B. Media Promosi Pendukung ... 94

BAB VI. PENUTUP ... 104

DAFTAR PUSTAKA ... 106

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1 ... 40

GAMBAR 2 ... 45

GAMBAR 3 ... 46

GAMBAR 4 ... 47

GAMBAR 5 ... 48

GAMBAR 6 ... 78

GAMBAR 7 ... 79

GAMBAR 8 ... 79

(12)

xii

DAFTAR TABEL

TABEL 1 ... 31

TABEL 2 ... 50

TABEL 3 ... 76

(13)

xiii

DAFTAR BAGAN

BAGAN 1 ... 4

BAGAN 2 ... 42

(14)

xii

PERANCANGAN BUKU PANDUAN BERBASIS ILUSTRASI

TENTANG

MENTAL ILLNESS

DAN CARA MENYIKAPINYA

UNTUK DEWASA MUDA

Hesti Maharasmi1

Anugrah Irfan Ismail, S.Sn., M.Sn. 2, Ercilia Rini Octavia, S.Sn., M.Sn.3

ABSTRAK

Hesti Maharasmi. 2018. Pengantar karya Tugas Akhir ini berjudul Perancangan Buku Panduan Berbasis Ilustrasi Tentang Mental Illness dan Cara Menyikapinya Untuk Dewasa Muda.Adapun masalah yang dikaji adalah:

(1) Bagaimanakah visualisasi yang representatif dan mendidik untuk mengenalkan dan menyikapi mental illness kepada dewasa muda melalui buku panduan berbasis ilustrasi ini? (2) Media pendukung apakah yang efektif agar rancangan buku panduan tentang mental illness dan cara menyikapinya, dapat tersampaikan kepada target audience? Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan narasumber dan kuesioner. Kesehatan mental yang kita miliki tidak selalu sama dengan orang lain, semua dapat berubah karena pengaruh lingkungan serta kita yang terus bergerak melewati tahapan kehidupan yang berbeda. Sebagai dewasa muda yang sedang dalam tahap pendewasaan, mereka rentan terhadap dampak lingkungan sekitarnya dan akan berujung pada kesehatan mentalnya. Maka dari itu, penulis membuat buku ini dengan tujuan untuk mengedukasi tentang berbagai jenis mental illness yang banyak diderita oleh dewasa muda dan apa yang harus kita lakukan apabila orang atau teman dekat kita ternyata memiliki gejala mental illness tersebut. Penulis mengumpulkan data dengan cara mewancarai berbagai narasumber, salah satunya adalah psikiater di sebuah rumah sakit jiwa daerah Surakarta, kemudian penulis juga mewancarai beberapa temannya yang memiliki mental illness untuk acuan bagaimana alur cerita buku ini akan dibuat nanti. Dari hasil analisis, dibuatlah alur cerita yang kemudian akan disandingkan dengan gambar sehingga membentuk sebuah ilustrasi yang runut. Perancangan ini berguna untuk mengedukasi masyarakat tentang mental illness dan apa yang harus kita lakukan apabila teman atau orang terdekat kita ada yang memiliki gejala mental illness.

1Mahasiswa Prodi S1 Deskomvis Fakulta Seni Rupa dan Desain Universitas

Sebelas Maret Surakarta

(15)

xiii

DESIGN PLAN OF ILLUSTRATION-BASED HAND BOOK

ABOUT MENTAL ILLNES AND HOW TO TREAT IT FOR

YOUNG ADULT

Hesti Maharasmi1

Anugrah Irfan Ismail, S.Sn., M.Sn. 2, Ercilia Rini Octavia, S.Sn., M.Sn.3

ABSTRACT

Hesti Maharasmi. 2018. Introduction of this final project entitled Illustration-Based Handbook About Mental Illness and How To Treat It For Young Adults. The issues studied are: (1) What is the representative and educational visualization to identify and address mental illness to young adults through this illustrated hand book? (2) What kind of supporting media is effective for this illustration-based hand book drafts about mental illness, so it can be conveyed to target audience? The research method used is descriptive qualitative with data collection techniques through interviews with resource persons and questionnaires. The mental health we have is not always the same as everyone else, everything can change because of the influence of the environment around us and we are moving through different stages of life. As a young adult, who are in the maturation stage, they are vulnerable to the effects of the surrounding environment and soon they will culminate in their mental health. herefore, the author makes this book with the aim to educate about the various types of mental illness that many suffered by young adults and what we should do if people or our close friends turned out to have mental illness symptoms. The author collects data by interviewing various sources, one of them is a psychiatrist in a mental hospital area of Surakarta, then the author also interviewed some friends who have mental illness for reference how the storyline of this book will be made later. From the results of the analysis, a plot is made then paired with the image to form a readable illustration. This design plan is beneficial to educate the public about mental illness and what we should do if our friends or people closest to anyone who has mental illness symptoms.

1 The student of Visual Communication Design Faculty of Fine Art and Design

Sebelas Maret University

2 Guide Lecture I

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pembahasan identifikasi kemandirian Activity Daily Living (ADL) pada anak Retardasi Mental diatas yang mencakup fakta dan teori yang ada, sebagian besar dari

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa teknik komunikasi yang digunakan orangtua dalam mengembangkan kemandirian anak adalah responden A, B, C, D dan E

6. Jika 27 gram Al direaksikan dengan 24 gram S, maka berdasarkan hukum Proust, pernyataan berikut yang benar adalah.. Jika dalam senyawa kalsium oksida terdapat 4 gram Ca

Fyke net Seri dan Tunggal , (2) mengetahui hasil tangkapan pada siang hari dan malam hari menggunakan modifikasi alat tangkap Fyke net , (3) mengetahui tingkat

13 Kartika Amanda 0209u115 Puas, tiket bias dibeli dari jauh-jauh hari, kemudahan mendapatkan tiket dimana saja, tepat waktu, fasilitas bersih dan nyaman, pelayanan ckp baik..

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL TENTANG PANITIA HARI LANJUT USIA NASIONAL TAHUN 2011.. PERTAMA : Panitia Hari Lanjut Usia Nasional Tahun 2011 dengan susunan

Pada aspek Integrasi nilai-nilai karakter pada Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) Bidang Pendidikan Biologi hanya akan mengubah kurikulum KBK menunjukkan bahwa Dosen MKB sangat

dimaksudkan agar kaum perempuan yang terjerumus ke dalam tindakan tersebut tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi. Salah satu program pemberdayaan perempuan yang