• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 3 3 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 3 3 2017"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU PANDUAN MAHASISWA

BLOK 3.3

GANGGUAN NEUROPSIKIATRI

TAHUN AJARAN 2017/2018

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Universitas Andalas

Fakultas Kedokteran

Jl. Perintis Kemerdekaan no 94, PO BOX 49 Padang 25127. Sumatera Barat-Indonesia

(2)

VISI DAN MISI

PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

VISI

Menjadi program studi profesi dokter yang terkemuka dan bermartabat terutama di bidang penyakit tidak menular pada tahun 2023

MISI

1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berkualitas yang menghasilkan tenaga dokter yang profesional

2. Melaksanakan penelitian dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan Kedokteran yang sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran terutama dibidang penyakit tidak menular

(3)

BUKU PANDUAN DOSEN/MAHASISWA

Tim Penyusun

Kontributor

Medical Education Unit

Tim Penulis Skenario FK-Unand

Tim Pengelola Pendidikan Tahap Akademik

Copyright®2017 oleh Program Studi Profesi Dokter FK Unand

Dilarang memperbanyak, mencetak dan menerbitkan sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara dan

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertandatangan dibawah ini Koordinator Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas menyatakan bahwa Buku Panduan Dosen/ Mahasiswa blok 3.3 Gangguan Neuropsikiatri, yang disusun oleh:

Ketua : dr. Restu Susanti, Sp.S, M.Biomed

Sekretaris : dr. Rini Gusya Liza, M.Ked (KJ), Sp.KJ

Anggota : dr. Lydia Susanti, Sp.S, M.Biomed

Dr. dr. Yuiarni Syafrita, Sp.S (K)

dr. Taufik Ashal, Sp.KJ

dr. Hendra Permana, Sp.S, M.Biomed

telah mengacu pada Kurikulum Berbasis Kompetensi Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas periode 2014-2019 dan dapat digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan blok pada pendidikan tahap akademik Program Studi Profesi Dokter FK Unand tahun 2017/2018.

Demikianlah surat pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui : Padang, November 2017

Wakil Dekan I, Koordinator Prodi Pendidikan Dokter,

(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH Yang Maha Esa, dengan berkat rahmatNya jugalah Buku Panduan Blok Gangguan Neuropsikiatri (Neurologi dan Psikiatri) ini dapat diterbitkan. Materi yang terdapat dalam Buku Panduan Blok ini berdasarkan pada capaian yang tertuang dalam kurikulum yang membahas tentang gangguan neuropsikiatri. Buku panduan ini disusun oleh Tim Penyusun Blok 3.3 dan Tim skenario dan MEU yang ditujukan kepada para Tutor pembimbing dan mahasiswa kedokteran yang mempelajari blok neuropsikiatri ini. Materi pada modul disesuaikan dengan kuliah pengantar yang diberikan sehingga terdapat sinkronisasi dalam pemahaman materi oleh mahasiswa.

Ucapan terimakasih ditujukan kepada semua teman sejawat dan semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam penerbitan Buku Panduan Blok Gangguan Neuropsikiatri ini. Mudah-mudahan penerbitan buku ini dapat mencapai sasaran walaupun masih banyak kekurangannya. Kritik dan saran yang membangun kami terimat dengan hati terbuka.

Padang, November 2017 Koordinator Blok 3.3

Dr. Restu Susanti, Sp.S. M.Biomed

(6)

DAFTAR ISI

Visi dan misi Program Studi Profesi Dokter FK UNAND i

Tim penyusun buku blok dan kontributor ii

Halaman pengesahan iii

Kata pengantar iv

Daftar isi v

Daftar lampiran vi

Pendahuluan 1

Karakteristik mahasiswa 2

Metode pembelajaran 3

Metode evaluasi 5

Daftar topik kuliah pengantar 7

Daftar topik praktikum 8

Jadwal Kegiatan akademik 10

Daftar Referensi 13

Lingkup Bahasan 14

Pohon topik 15

Modul 1 16

Modul 2. 17

Modul 3. 18

Modul 4. 19

Modul 5. 20

Modul 6. 21

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tim Pengelola Blok 3.3 Lampiran 2. Daftar nama tutor Blok 3.3

Lampiran 3. Daftar nama moderator dan narasumber diskusi pleno Lampiran 4. Metoda Seven Jump

Lampiran 5. Borang penilaian tutorial

Lampiran 6. Tata cara pelaksanaan diskusi pleno Lampiran 7. Format laporan tutorial kelompok Lampiran 8. Format catatan belajar mandiri

(8)

PENDAHULUAN

Pembelajaran pada Blok 3.3 Neuropsikiatri dipersiapkan untuk mengantarkan mahasiswa dapat

mencapai kemampuan kompetensi medis tingkat sarjana strata -1 yang berhubungan dengan

gangguan Neuropsikiatri. Pembelajaran diuraikan dalam bentuk perkuliahan oleh pakar, diskusi

tutorial dan skill lab.

Pembahasan dalam blok ini dibagi menjadi 6 modul tiap modul dilaksanakan selama satu

minggu. Modul-modul itu adalah : 1) Gangguan kesadaran. 2) Kejang dan movement disorders. 3)

Nyeri dan gangguan syaraf tepi. 4) Perkembangan psikologi. 5) Psikopatologi. 6) Gangguan

psikotik.

Pengalaman belajar pada akhir Blok 3.3 ini mengharapkan agar mahasiswa dapat menguasai

kompetensi knowledge dan skill untuk mencapai tingkat kompetensi sebagai dokter keluarga yang

berkaitan dengan kasus-kasus neurologi dan psikiatri. Dengan demikian diharapkan akan dicapai

kompetensi akhir berupa:

1. Kemampuan menjelaskan dan melakukan pemeriksaan Neuropsikiatri untuk berbagai

kasus yang berhubungan dengan gangguan Neuropsikiatri

2. Kemampuan menegakkan diagnosis pada kasus gangguan neuropsikiatri

(9)

KARAKTERISTIK MAHASISWA

Mahasiswa yang dapat mengikuti Blok Gangguan Neuropsikiatri ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2015 yang telah mengikuti blok 1.1 sampai 3.2, yaitu :

Blok 1.1 Pengantar Pendidikan Kedokteran Blok 1.2 Neuroneuromuskuloskeletal Blok 1.3 Kardiorespirasi

Blok 1.4 Pencernaan, metabolism dan hormon Blok 1.5 Urogenital

Blok 1.6 Siklus Kehidupan

Blok 2.1 Pertumbuhan sel dan kanker Blok 2.2 Imunologi dan infeksi Blok 2.3 Reproduksi

Blok 2.4 Gangguan hematolimfopoietik Blok 2.5 Gangguan Hormon dan Metabolisme Blok 2.6 Gangguan Sistem Pencernaan

(10)

METODE PEMBELAJARAN

A. Aktivitas Pembelajaran.

a. Tutorial.

Diskusi kelompok kecil yang difasilitasi oleh seorang tutor dijadwalkan dua kali seminggu dengan menggunakan metode seven jumps. Jika berhalangan hadir karena sesuatu hal, mahasiswa yang bersangkutan harus menginformasikan kepada tutor dalam waktu 2 x 24 jam.Setiap kelompok wajib membuat laporan tutorial kelompok dalam bentuk cetak diserahkan pada bagian akademik melalui tutor, sedangkan dalam bentuk softcopy dikirimkan ke email koordinator blok 3.3 sebelum tutorial hari pertama minggu berikutnya.

b. Skill’s lab.

Kegiatan untuk mendapatkan keterampilan medik, mulai dari komunikasi, keterampilan laboratorium, keterampilan prosedural dan keterampilan klinik

c. Praktikum

Kegiatan yang dilakukan di laboratorium, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang teori.

d. Kuliah pengantar

Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan pedoman kepada mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.

e. Konsultasi dengan fasilitator / instruktur / pakar.

Konsultasi dengan pakar apabila diperlukan baik perorangan ataupun secara kelompok

f. Belajar mandiri

Sebagai bentuk pembelajaran dewasa maka mahasiswa diharapkan untuk melakukan belajar mandiri sebagai suatu keterampilan yang diperlukan dimasa depan. Keterampilan ini melatih minat mahasiswa untuk: a) mencari informasi yang lebih banyak dari sumber pembelajaran yang tersedia dengan menggunakan strategi pembelajaran dan mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran selanjutnya.

g. Diskusi kelompok tanpa tutor

Mahasiswa dianjurkan untuk dapat merancang pertemuan kelompok tanpa kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bisa bervariasi, seperti mengidentifikasi pertanyaan secara teoritis, memperbanyak cukup informasi, ataupun untuk mengidentifikasi pertanyaan praktis.

B. Sumber Pembelajaran.

(11)

b. Majalah dan Jurnal. c. Internet (e-library). d. Nara sumber. e. Laboratorium.

C. Media Instruksional.

Media instruksional yang digunakan a. Panduan mahasiswa (student’s guide). b. Penuntun Praktikum.

c. CD Rom.

d. Preparat dan peraga praktikum.

(12)

EVALUASI MAHASISWA

A.Komponen penilaian

NO KOMPONEN BOBOT

1 Ujian Tulis (MCQ, PAQ) 60%

2 Nilai Praktikum 10%

3 Penilaian Tutorial 30%

B.Syarat Ujian Blok :

1.Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/praktikum harus mengikuti persyaratan berikut : a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 80%

b. Minima lkehadiran dalam kegiatan diskusi pleno 80% c. Minimal kehadiran dalam kegiatan praktikum 80% d. Minimal kehadiran dalam kegiatan kuliah pengantar 80%

2.Ketidakhadiran pada kegiatan pembelajaran hanya dibenarkan untuk sakit dan izin akibat kejadian atau musibah pada keluarga inti atau mengikuti kegiatan kemahasiswaan/ekstrakurikuler.

3.Ketidakhadiran dalam kegiatan tutorial diganti dengan membuat tugas tertulis mengenai topik yang dibahas pada kegiatan tutorial tersebut dan diserahkan pada tutor kelompok.

4.Ketidakhadiran dalam kegiatan praktikum harus diganti dengan mengikuti praktikum ulangan atau disesuaikan dengan kebijakan pada masing-masing bagian/laboratorium.

5.Ketidakhadiran karena sakit harus dinyatakan dengan surat keterangan dokter dengan mencantumkan nama dokter, alamat praktek, nomor SIP dan nomor telefon.

6.Ketidakhadiran karena izin harus dinyatakan dengan surat keterangan dari orangtua/wali mahasiswa. Izin diberikan untuk kejadian atau musibah yang terjadi pada keluarga inti (ayah, ibu, mertua, kakak kandung, adik kandung, suami, istri dan anak kandung).

(13)

C. Ujian Remedial

1. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis (nilai < 55), mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian remedial satu kali pada akhir semester yang bersangkutan. Jika masih gagal, mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang blok.

2. Ujian tulis remedial dapat diikuti oleh mahasiswa yang mendapatkan nilai 55-69, dengan catatan telah mendaftarkan diri pada bagian akademik

3. Nilai yang diambil adalah nilai yang terbaik

4. Nilai akhir tertinggi yang dapat diraih mahasiswa setelah remedial adalah 75

D. Standar penilaian berdasarkan peraturan akademik program sarjana Universitas Andalas tahun 2014.

Nilai Angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu

≥85-100 A 4.00 Sangat cemerlang

≥80<85 A- 3.50 Cemerlang

≥75<80 B+ 3.25 Sangat baik

≥70<75 B 3.00 Baik

≥65<70 B- 2.75 Hampir baik

≥60<65 C+ 2.25 Lebih dari cukup

≥55<60 C 2.00 Cukup

≥50<55 C- 1.75 Hampir cukup

≥40<50 D 1.00 Kurang

(14)

DAFTAR TOPIK KULIAH PENGANTAR

BLOK 3.3 GANGGUAN NEUROPSIKIATRI

TAHUN AKADEMIK 2017/2018

NO MINGGU

KE KODE WAKTU TOPIK DOSEN

1

I

3.3.1.1 1x50 menit Pengantar blok 3.3 dr. Restu Susanti, Sp.S, M.Biomed

2 3.3.1.2 1x50 menit Anamnesis & Pemeriksaan Fisik

Neurologi

dr. Hendra Permana, Sp.S, M.Biomed

3 3.3.1.3 1x50 menit Fungsi Serebral Prof. dr .Basjiruddin A. SpS(K)

4 3.3.1.4 1x50 menit Mekanisme Kesadaran & Mati

Batang Otak

Prof. Dr. dr. Darwin Amir, Sp.S(K)

5 3.3.1.5 1x50 menit Gangguan Vaskuler Otak Prof. dr. Basjiruddin Ahmad, Sp.S (K)

6 3.3.1.6 1x50 menit Ensefalopati Prof. Dr. dr. Darwin Amir, Sp.S(K)

7 3.3.1.7 1x50 menit Infeksi SSP dr. Lydia Susanti, Sp.S M. Biomed

8 3.3.1.8 1x50 menit Kejang drHendra Permana, Sp.S, M Biomed

9 3.3.1.9 1x50 menit Trauma SSP Prof. Dr. dr. Darwin Amir, Sp.S(K)

10

II

3.3.2.1 1x50 menit Hidrosefalus dan Peningkatan TIK Dr. dr. Yuliarni Syafrita, SpS(K)

11 3.3.2.2 1x50 menit Tumor SSP dr. Syarif Indra, Sp.S

12 3.3.2.3 1x50 menit Syndrome Epilepsy dr. Iskandar Syarif, Sp.A(K)

13 3.3.2.4 1x50 menit Gangguan Bicara dan Bahasa Dr. dr. Yuliarni Syafrita, SpS(K)

14 3.3.2.5 1x50 menit Kejang Demam dr. Iskandar Syarif, Sp.A(K)

15 3.3.2.6 1x50 menit Obat yang Bekerja Pada Gangguan

Kesadaran

dr. Ilmiawati, PhD

16 3.3.2.7 1x50 menit Movement Disorders Dr. dr. Yuliarni Syafrita, SpS(K)

17

III

3.3.3.1 1x50 menit Headache dr. Restu Susanti, SpS, M Biomed

18 3.3.3.2 1x50 menit Neuropati Jepitan dr. Lidya Susanti, Sp.S, M Biomed

19 3.3.3.3 1x50 menit Penyakit Neuromuscular Junction Dr. dr. Yuliarni Syafrita, SpS(K)

20 3.3.3.4 1x50 menit Pemeriksaan Neurofisiologi dr. Hendra Permana, Sp.S, M Biomed

21 3.3.3.5 1x50 menit Back Pain dr. Restu Susanti, Sp.S, M. Biomed

22 3.3.3.6 1x50 menit Mekanime Nyeri Prof. Dr. dr. Darwin Amir, Sp.S(K)

23 3.3.3.7 1x50 menit Gangguan Saraf Tepi dr. Lidya Susanti, Sp.S, M Biomed 24

IV

3.3.4.1 1x50

menit Terminologi-Psikopatologi dr. Nadjmir, Sp.KJ(K) 25 3.3.4.2 1x50

menit Deviasi Seksual & Disfungsi Seksual dr. Nazif Manaf, Sp.KJ 26 3.3.4.3 1x50

menit

Klasifikasi dan Penyebab Gangguan Jiwa

dr. Nadjmir, Sp.KJ(K)

27 3.3.4.4 1x50 menit

Pengaruh Budaya Terhadap Kesehatan Mental

DR. dr. Adnil E. Nurdin, Sp.KJ

28 3.3.4.5 1x50 menit

Pendekatan Terapeutik Pada Psikiatri

dr. Yaslinda Yaunin, Sp.KJ

29 3.3.4.6 1x50 menit

Wawancara Psikiatri dan Diagnosa Multi Aksial

dr. Amel Yanis, Sp.KJ(K)

30 3.3.4.7 1x50

menit Gangguan Tidur

DR. dr. Adnil E. Nurdin, Sp.KJ

31 3.3.4.8 1x50

menit Gangguan Kepribadian

(15)

NO MINGGU

Gangguan Depresif & Suicide dr. Yaslinda Yaunin, Sp.KJ

33 3.3.5.2 1x50

menit Psikofarmakoterapi

dr. Rahmatini, Sp.FK

34 3.3.5.3 1x50 menit

Post Traumatic Stress Disorder dr. Taufik Ashal,Sp.KJ

35 3.3.5.4 1x50 menit

Penyalahgunaan NAPZA DR. dr. Adnil E. Nurdin, Sp.KJ

36 3.3.5.5 1x50 menit

Eating Disorder dr. Taufik Ashal,Sp.KJ

37 3.3.5.6 1x50 menit

Gangguan manik dan afektif lainnya dr. Yaslinda Yaunin, Sp.KJ

38 3.3.5.7 1x50 menit

Gangguan somatoform dr. Rini Gusya Liza, M.Ked (KJ), Sp.KJ

39 3.3.5.8 1x50 menit

Gangguan Disosiasi dr. Taufik Ashal,Sp.KJ

40 3.3.5.9 1x50 menit

Gangguan Panik dan Fobia dr. Rini Gusya Liza, M.Ked (KJ), Sp.KJ

41

VI

3.3.6.1 1x50

menit Psikiatri Forensik

dr. Kurniawan S, Sp.KJ

42 3.3.6.2 1x50

menit Kedaruratan Psikiatri

dr. Taufik Ashal,Sp.KJ

43 3.3.6.3 1x50 menit

UU Kesehatan Jiwa, Sistem Referal dan Rujukan

dr. Yaslinda Yaunin, Sp.KJ

44 3.3.6.4 1x50

menit Consultation Liaison Psychiatry

dr. Rini Gusya Liza, M.Ked (KJ), Sp.KJ

45 3.3.6.5 1x50

menit Psikoterapi Keluarga

dr. Nazif Manaf, Sp.KJ

46 3.3.6.6 1x50

menit Gangguan Afektif Psikotik

dr. Yaslinda Yaunin, Sp.KJ

47 3.3.6,7 1x50

menit Gangguan Mental Organik

dr. Rini Gusya Liza, M.Ked (KJ), Sp.KJ

48 3.3.6.8 1x50

menit Gangguan Psikotik

dr. Amel Yanis, Sp.KJ(K)

49 3.3.6,9 1x50 menit

Efek Samping Psikofarmaka dan Penatalaksanaannya

(16)

JADWAL KEGIATAN AKADEMIK BLOK 3.3 TAHUN 2017/2018

JADWAL KEGIATAN PEMBELAJARAN BLOK 3.3 TA.2017/2018

MINGGU JAM

BLOK 3.3

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT

20-Nov 21-Nov 22-Nov 23-Nov 24-Nov

I

07.00-07.50 Upacara 3.3.1.3 3.3.1.5 3.3.1.7 3.3.1.9

08.00-08.50 3.3.1.1 3.3.1.3 3.3.1.5 3.3.1.7 3.3.1.9

09.00-09.50 3.3.1.1 - 3.3.1.6 3.3.1.8

Tutorial 10.00-10.50 3.3.1.2 Tutorial 3.3.1.2 3.3.1.2

11.00-11.50 3.3.1.2 10.00-12.00 - - 09.30-11.20 12.00-12.50 ISTIRAHAT 3.3.1.4 ISTIRAHAT

-13.00-13.50 - 3.3.1.4 - - -

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT

27-Nov 28-Nov 29-Nov 30-Nov 1-Des

II

07.00-07.50 3.3.3.1 3.3.2.2 3.3.2.4 3.3.2.7

LIBUR 08.00-08.50 3.3.3.1 3.3.2.2 3.3.2.4 3.3.2.7

09.00-09.50 Pleno - 3.3.2.5 -

10.00-10.50 09.00-10.50 Tutorial 3.3.2.5 Tutorial

11.00-11.50 - 10.00-12.00 3.3.2.6 10.00-12.00

(17)

MINGGU JAM

BLOK 3.3

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT

4-Des 5-Des 6-Des 7-Des 8-Des

III

07.00-07.50 3.3.3.1 3.3.3.2 3.3.3.3 3.3.3.5 3.3.3.7

08.00-08.50 3.3.3.1 3.3.3.2 3.3.3.3 3.3.3.5 3.3.3.7

09.00-09.50 Pleno - 3.3.3.4 3.3.3.6 Tutorial 09.30-11.20 10.00-10.50 09.00-10.50 Tutorial 3.3.3.4 3.3.3.6

11.00-11.50 - 10.00-12.00 -

-12.00-12.50 - - - -

-13.00-13.50 - - - - -

14.00-15.50 KK-AB “Ujian Skill Lab”

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT

11-Des 12-Des 13-Des 14-Des 15-Des

IV

07.00-07.50 - - - - 3.3.4.8

08.00-08.50 - 3.3.4.2 3.3.4.4 3.3.4.6 3.3.4.8

09.00-09.50 Pleno 3.3.4.2 3.3.4.4 3.3.4.6

Tutorial 09.30-11.20

10.00-10.50 09.00-10.50 Tutorial 3.3.4.5 3.3.4.7

11.00-11.50 3.3.4.1 10.00-12.00 3.3.4.5 3.3.4.7

12.00-12.50 3.3.4.1 3.3.4.3 - - -

13.00-13.50 - 3.3.4.3 - - -

14.00-15.50 KK-AB KK-CD KK-AB KK-CD

-MINGGU JAM

BLOK 3.3

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT

18-Des 19-Des 20-Des 21-Des 22-Des

V

07.00-07.50 3.3.5.1 - - - 3.3.5.9

08.00-08.50 3.3.5.1 3.3.5.3 3.3.5.5 3.3.5.7 3.3.5.9 09.00-09.50 Pleno 3.3.5.3 3.3.5.5 3.3.5.7 Tutorial

09.30-11.20

10.00-10.50 09.00-10.50 Tutorial 3.3.5.6 3.3.5.8 11.00-11.50 3.3.5.2 10.00-12.00 3.3.5.6 3.3.5.8

12.00-12.50 3.3.5.2 3.3.5.4 - - -

13.00-13.50 - 3.3.5.4 - - -

(18)

MINGGU JAM

BLOK 3.3

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT

25-Des 26-Des 27-Des 28-Des 29-Des

07.00-07.50

Libur Natal 2017

Libur Bersama Natal 2017 08.00-08.50

09.00-09.50

10.00-10.50 11.00-11.50 12.00-12.50 13.00-13.50 14.00-15.50

MINGGU JAM

BLOK 3.3

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT

2-Jan 3-Jan 4-Jan 4-Jan 5-Jan

VI

07.00-07.50 3.3.6.1 - - - 3.3.6.9

08.00-08.50 3.3.6.1 3.3.6.3 3.3.6.5 3.3.6.7 3.3.6.9

09.00-09.50 Pleno 3.3.6.3 3.3.6.5 3.3.6.7 09.30-11.20Tutorial

10.00-10.50 09.00-10.50 Tutorial 3.3.6.6 3.3.6.8

11.00-11.50 3.3.6.2 10.00-12.00 3.3.6.6 3.3.6.8

12.00-12.50 3.3.6.2 3.3.6.4 - - -

13.00-13.50 - 3.3.6.4 - - -

(19)

MINGGU JAM

BLOK 3.3

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT

8-Jan 9-Jan 10-Jan 11-Jan 12-Jan

VII

07.00-07.50

08.00-08.50

09.00-09.50 Pleno

10.00-12.00 09.00-10.50

Ujian Akhir Blok 3.3

Hari I

Ujian Akhir Blok 3.3 Hari II 12.00-12.50

13.00-13.50

14.00-14.50

Keterangan :

1. KK : Ketrampilan Klinik

2. KP 3.2.x.y : Kuliah pengantar blok 3.2 minggu k x topik ke y

Keterangan tempat kegiatan

1. Kuliah pengantar : lokal J

2. Tutorial : ruangan tutorial (ABCD) dan EF 3. Diskusi Pleno : lokal GH

(20)

Daftar Referensi

Sebagai bahan penambah wawasan maka setiap mahasiswa sangat dianjurkan untuk mendalami bahan – bahan pada sumber bacaan berikut :

1. Adam, RD. Victor M.2014 . Principles of Neurology. Edisi 10. McGraw-Hill Book Company New York

2. Aninditha T. Wiratman W. 2017. Buku Ajar Neurologi I. Penerbit Kedokteran Indonesia Tanggerang

3. Baehr M. Frotscher M. 2005. Diagnosis Topik Neurologi DUUS : Anatomy, Fisiologi, Tanda, Gejala. Edisi 4. Penerbit Buku Kedokteran EGC Jakarta

4. Campbell W. 2013. De Jongs The Neurologic Examination. Lippincott Williams & Wilkins. Philadelphia

5. Caplan, L. 2009. Caplan's stroke, a clinical approach. Elsevier/Saunders. Philadelphia

6. Fuller G. 2013. Panduan Praktis Pemeriksaan Neurologis. Edisi 5. Penerbit Buku Kedokteran EGC Jakarta

7. Harsono. 2015. Buku Ajar Neurologi Klinis. Gajah Mada University Press Yogyakarta. 8. Sadock. V. Sadock B. 2010. Kaplan dan Sadock. Buku Ajar Psikiatri Klinis. Penerbit Buku

Kedokteran EGC Jakarta

9. Lumbantobing. 2012. Neurologi Klinik : Pemeriksaan Fisik dan Mental. Balai Penerbit FKUI Jakarta

10.Marjono M, Sidharta Priguna. 2016. Neurologis Klinis Dasar. Dian Rakyat Jakarta 11.Maslim R. Diagnosis Gangguan Jiwa PPDGJ III. Jakarta

12.Posner J. Plum F. 2007. Diagnosis of Stupor and Coma. Edisi 4. Oxford University Press. New York

13.Sidharta,P. 2009. Tata Pemeriksaan Klinis dalam Neurologi. Dian Rakyat. Jakarta

(21)

LINGKUP BAHASAN

Lingkup bahasan dalam blok 3.3 berdasarkan pada masalah kesehatan yang terjadi pada gangguan Neuropsikiatri sesuai dengan lampiran daftar penyakit pada standar kompetensi dokter Indonesia tahun 2012. Penyakit di dalam daftar ini dikelompokkanmenurut sistem tubuh manusia disertai tingkat kemampuan yang harus dicapai di akhir masa pendidikan.

Tingkat kemampuan yang harus dicapai:

Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan

Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk

Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut danmenentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk 3A. Bukan gawat darurat

Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapipendahuluan pada

keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusandokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

3B. Gawat darurat

Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapipendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan/ atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusandokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas

Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.

4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter

(22)

STRESOR PSIKOSOSIAL 2. Ggn Fungsi Luhur 3. Ggn Kesadaran

DIAGNOSTIK GAMBARAN KLINIK

Mekanisme Pertahanan

(23)

SKENARIO BLOK 3.3 GANGGUAN NEUROPSIKIATRI

TAHUN 2017/2018

MODUL 1

SKENARIO 1: RUANG EMERGENSI

Zardi 32 tahun, dibawa ke puskesmas setelah mengeluh sakit kepala, muntah-muntah dan tidak sadar ketika sedang bermain tenis. Dari pemeriksaan dokter puskesmas ditemukan TD: 150/90 mmHg, nadi 56 x/mnt, Suhu 37,5o C, kesadaran soporous dengan GCS : E3,V3,M4, delirium. Ditemukan juga kaku kuduk, Brudzinski I dan II (+), Kerniq (+) kanan dan kiri, tidak ditemukan lateralisasi. Segera setelah di pasang infus, Zardi dirujuk ke RS Dr M Djamil Padang.

Sesampainya di IGD, Zardi segera dikonsultasikan ke bagian neurologi. Dari alloanamnesis diketahui bahwa sebelumnya Zardi sering mengeluh sakit kepala namun tidak pernah sampai kejang. Dari pemeriksaan didapatkan tanda vital dan status neurologi: pupil isokor, reflek cahaya (+) normal, dari funduskopi ditemukan adanya perdarahan subhyaloid, reflek fisiologis (++) dan tidak ditemukan reflek patologis. Segera dilakukan pemeriksaan Brain CT Scan dan kemudian pasien di rawat di ruang emergensi bangsal neurologi dan diberikan obat untuk menurunkan tekanan intrakranial.

Di ruang emergensi bangsal neurologi, selain Zardi dirawat juga pasien dengan penurunan kesadaran. Seperti pada tempat tidur no.1 terdapat pasien berusia 62 tahun dengan hemiparesis dupleks ec. perdarahan intraserebral dan ini adalah serangan stroke kedua, yang selama ini pasien dikenal menderita hipertensi dan tidak kontrol secara teratur. Pada tempat tidur no. 3 dan no. 5, dirawat pasien dengan meningitis dan contusio cerebri. Untuk mencegah atropi otot dan kontraktur, pada pasien di ruang emergensi ini dilakukan fisioterapi pasif, walaupun dalam keadaan kesadaran menurun.

Bagaimanakah anda menjelaskan berbagai kondisi dengan gangguan kesadaran ini?

Topik Kuliah Pengantar

1. Pengantar Blok 3.3

2. Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Neurologi

3. Fungsi Serebral

4. Mekanisme kesadaran dan mati batang otak

5. Gangguan vaskuler Otak

6. Infeksi SSP

7. Kejang

(24)

MODUL 2

SKENARIO 2: KEJENUHAN FADLI

Fadli, seorang mahasiswa kedokteran telah dikenal sebagai penderita epilepsi sejak usia 10 tahun. Bila kejang muncul, Fadli mengalami kaku seluruh tubuh, diikuti dengan kelojotan seluruh tubuh, disertai mulut berbuih dan mengompol. Diluar kejang kesadaran baik, reflek fisiologis (++) dan tidak ditemukan reflek patologis. Dokter menjelaskan penyakit yang dialami oleh Fadli karena ketidakseimbangan neurotransmitter eksitasi dan inhibisi pada otak. Sewaktu balita, Fadli juga sering mengalami kejang demam. Saat ini Fadli meminum obat antiepilepsi.

Beberapa waktu belakangan, Fadli mulai jenuh mengonsumsi obat dan takut akan mengalami keracunan obat. Sebenarnya dokter saraf sudah menjelaskan bahwa Fadli harus meminum obat secara rutin supaya kejang tidak terjadi. Menurut dokter, kejang yang berulang bisa menyebabkan kerusakan permanen pada saraf, dan dapat menyebabkan Fadli mengalami status epileptikus sehingga terjadi peningkatan tekanan intra kranial.

Ibu Fadli sangat khawatir dengan kejenuhan Fadli mengonsumsi obat. Selain itu ayah Fadli juga menderita penyakit Parkinson yang ditandai dengan rigiditas, tremor dan bradikinesia sehingga semua aktifitas harus dibantu oleh orang lain.

Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Fadli dan ayahnya?

Topik Kuliah Pengantar

1. Hidrosefalus dan Sistem Ventrikel

2. Tumor SSP

3. Syndrome Epilepsy

4. Gangguan Bicara dan bahasa

5. Kejang Demam

6. Obat yang Bekerja pada Gangguan Kesadaran

(25)

MODUL 3

SKENARIO 3 : NYERI OH NYERI

Tn. Pen, 48 tahun, bersama istrinya usia 45 tahun, datang ke Poliklinik Saraf untuk berobat. Tn. Pen datang dengan keluhan nyeri pada pinggang bawah kanan yang menjalar ke kaki kanan. Keluhan ini disertai dengan adanya rasa tersentrum mulai dari paha bagian luar hingga ke betis bagian luar. Pasien telah dikenal menderita Diabetes melitus sejak 10 tahun yang lalu. Sejak tiga bulan terakhir ini Tn. Pen mengeluhkan rasa kebas di telapak tangan dan telapak kaki. Tn. Pen telah berobat ke dokter spesialis saraf, didiagnosis menderita Polineuropati diabetik dan mendapat obat derivat vitamin B1. Setelah mengonsumsi obat tersebut, keluhan kebas terasa berkurang.

Istri Tn. Pen ikut juga memeriksakan diri karena nyeri kepala yang sudah dialaminya dalam dua bulan ini. Nyeri kepala dirasakan hanya di satu sisi dan terasa seperti berdenyut. Dalam dua bulan ini sudah terjadi lima kali serangan yang muncul bila kurang tidur dan kelelahan. Saat serangan, istri Tn. Pen merasakan mual yang disertai muntah. Keluhan ini diawali dengan pandangan gelap, tapi penglihatan kembali membaik setelah 10 menit.

Ketika sedang menunggu antrian di Poliklinik, Tn. Pen bertemu seorang remaja laki-laki, usia 20 tahun yang menggunakan kursi roda. Remaja tersebut bercerita bahwa dia dirujuk karena kaki dan tangan terasa lemah sejak dua minggu yang lalu. Kelemahan ini juga disertai rasa kesemutan pada tangan dan kaki, dokter di Rumah Sakit Daerah menduga remaja tersebut menderita SGB, sehingga harus di rujuk ke RSUP M.Djamil untuk tatalaksana selanjutnya.

Bagaimana Anda menjelaskan berbagai kasus di atas?

Topik Kuliah Pengantar

1. Neuropati jepitan

2. Headache

3. Penyakit Neuromuscular Junction

4. Pemeriksaan Neurofisiologi

5. Back Pain

6. Mekanisme Nyeri

(26)

MODUL 4

MODUL 4: BULLYING DI SEKOLAH

Aditia (10 tahun) putra tunggal dibawa ibunya ke dokter karena sering menangis pulang sekolah diejek gendut oleh teman-temannya. Sejak lebih kurang satu bulan yang lalu Aditia juga sering ngompol malam hari. Dari keterangan ibunya Aditia belum bisa

mandiri seperti mandi dan makan yang masih dibantu. Dirumah sifatnya “egois”, sering

memaksakan kehendak. Bila tidak dipenuhi, dia akan menangis, sedangkan di sekolah

banyak diam, tidak banyak teman, tidak berani maju kedepan kelas serta sering di “bully

oleh temannya. Sejak kecil Aditia diasuh oleh nenek dan pengasuh, kedua orang tua sibuk bekerja sampai sore.

Dari pemeriksaan terlihat seorang anak laki-laki yang lebih besar dari ukuran usianya (overweight), sukar melakukan kontak mata, sifat infantile, dalam menjawab pertanyaan selalu minta dukungan ibu, afek hipotim, terlihat banyak ansietas. Dokter mengatakan pertumbuhan mental anak ibu tidak sesuai dengan usianya, mengalami

regresi. Ibu Aditia menanyakan apakah anak saya menderita sakit jiwa berat? Bisakah disembuhkan dokter?

Bagaimana saudara menjelaskan konflik kejiwaan yang dialami Aditia dan keluarganya?

Topik Kuliah Pengantar

1. Terminolog-Psikopatologi

2. Deviasi seksual + disfungsi seksual

3. Klasifikasi dan penyebab gangguan jiwa

4. Pengaruh Budaya Terhadap Kesehatan Mental

5. Pendekatan Terapeutik Pada Psikiatri

6. Wawancara psikiatri dan Diagnosis Multi aksial

7. Gangguan tidur

(27)

MODUL 5

SKENARIO 5: DERITA KELUARGA TN. ANWAR DAN TETANGGANYA

Tn. Anwar berusia 62 tahun dikonsultasikan ke bagian psikiatri karena tiga hari ini bicara kacau, teriak-teriak dan mengatakan ada harimau di balik jendela yang akan menerkamnya. Bila pagi hari ia terlihat normal dan bicara menyambung, namun sore dan malam hari kesadaran berkabut, terlihat kacau, dan terdapat disorientasi. Tn. Anwar selama ini dikenal sebagai penderita gagal ginjal, terakhir kadar ureum darah 214 mg/dL dan kreatinin 5,2 mg/dL, tidak ada riwayat gangguan jiwa sebelumnya. Hal ini membuat istri Tn. Anwar cemas dan sedih, sehingga anak Tn. Anwar khawatir depresi ibunya kambuh lagi. Istri Tn. Anwar pernah sangat bersedih, tidak bisa tidur, tidak mau makan setelah mengetahui anak laki-lakinya meninggal akibat intoksikasi putaw. Ketika sedang merasa sedih istri Tn. Anwar merasa mendengar suara bisikan yang menyuruhnya mengakhiri hidup.

Anak Tn. Anwar berpikir mungkinkah keluarganya akan mengalami nasib seperti tetangganya yang memiliki dua anak dengan gangguan jiwa? Apakah ada pengaruh genetik? Anak-anak tetangganya sering mengamuk, bicara tidak menyambung, berhalusinasi dan berwaham bahwa dia adalah aktor terkenal. Kedua anak tetangga tersebut harus menjalani kontrol dan mengonsumsi obat secara teratur. Pada saat kontrol mereka diantar oleh ayahnya yang berpenampilan aneh dan eksentrik, banyak yang mengira si ayah adalah dukun.

Bagaimana anda menjelaskan semua kasus di atas?

Topik Kuliah Pengantar

1. Penyalahgunaan NAPZA

2. Gangguan Disosiasi

3. Gangguan Panik & Fobia

4. Psikofarmakoterapi

5. Post Traumatic Stress Disorder

6. Gangguan Depresif & Suicide

7. Eating Disorder

8. Gangguan manik dan afektif lainnya

(28)

MODUL 6

SKENARIO 6: TN. BUDI YANG PANIKAN

Tn. Budi berusia 35 tahun datang ke poliklinik kesehatan jiwa di RSUP M. Djamil Padang dengan keluhan sering tiba-tiba panik, sesak nafas, jantung berdebar kencang, dan berkeringat dingin sejak enam bulan ini, kadang ia merasa seperti tercekik dan mau mati. Serangan ini muncul 2-5 kali sehari, ia merasa dirinya menderita sakit jantung sehingga sering datang berobat ke berbagai dokter dan ahli jantung. Walaupun telah diperiksa dan dinyatakan jantungnya normal, Tn. Budi masih yakin ada kelainan pada jantungnya. Dokter yang sebelumnya memberikan obat penenang dan anticemas, yang mana obat itu selalu dibawa sebagai antisipasi bila muncul rasa cemasnya. Tn. Budi jadi takut untuk keluar rumah, ia kadang terlihat seperti fobia pada keramaian, namun sebenarnya ia khawatir akan terjatuh dan tak ada yang akan menolongnya bila gangguan jantung berdebarnya kambuh saat ia bepergian seorang diri.

Saat ini kemana mana Tn. Budi harus diantar oleh istrinya, sehingga membuat istrinya kesal. Menurut istrinya setiap orang harus melakukan tugas sendiri sendiri, karena istri Tn. Budi merupakan seorang yang perfeksionisme, teratur dan harus sesuai jadwal. Rumahnya selalu terlihat rapi, istri Tn. Budi akan marah bila ada yang mengubah susunan barang dirumahnya, sehingga sering terjadi pertengkaran dirumahnya.

Ketika mengantar suaminya berobat, istri Tn. Budi kaget karena ada seorang pria yang tiba-tiba membuka celana dan memperlihatkan alat kelamin yang kemudian segera lari. Istri Tn Budi berkata dalam hati bahwa orang itu harus berobat ke dokter jiwa.

Bagaimana anda menjelaskan semua kasus di atas?

Topik Kuliah Pengantar

1. Psikiatri forensik

2. Kedaruratan Psikiatri

3. UU Kesehatan Jiwa, Sistem Referal dan Rujukan

4. Consultation Liaison Psychiatry

5. Psikoterapi Keluarga

6. Gangguan afektif psikotik

7. Gangguan mental organik

8. Gangguan psikotik

(29)

Lampiran 1

TIM PENGELOLA

BLOK 3.3 GANGGUAN NEUROPSIKIATRI TAHUN AKADEMIK 2017/2018

Koordinator : dr. Restu Susanti, Sp.S, M. Biomed

Sekretaris : dr. Rini Gusya Liza, M.Ked(KJ), Sp.KJ

Anggota : dr. Lydia Susanti, Sp.S, M.Biomed (Penanggung jawab tutorial)

dr. Hendra Permana, Sp.S, M.Biomed ( (Penanggung jawab pleno/ Ujian)

dr. Taufik Ashal, Sp.KJ (Penanggung jawab Skills Lab)

(30)

Lampiran 2

DAFTAR NAMA TUTOR

BLOK 3.3 GANGGUAN NEUROPSKIATRI

TAHUN 2017/2018

Tutorial dilaksanakan setiap hari Selasa jam 10.00-11.50 dan Jumat 09.30-11.20

NO N A M A KELOMPOK LOKAL

27 dr. Gestina Aliska, SpFK 27 Ruang Tutorial Bagian Farmakogi

28 dr. M. Setia Budi Zein, PA 28 Ruang Tutorial Bagian Histologi

29 dr. Rahma Tsania Zhuhra Tutor Pengganti

(31)

Lampiran 3:

Daftar Nama Moderator Dan Nara Sumber Diskusi Pleno Blok 3.3 (GANGGUAN NEUROPSIKIATRI)

Tahun 2017/2018

MINGGU HARI / TANGGAL MODERATOR NARASUMBER

1

Prof. dr. H. Basjiruddin A, Sp.S(K) Prof. Dr dr Darwin Amir, Sp.S (K) dr. Hendra Permana, Sp.S, M. Bomed dr. Lydia Susanti, Sp.S M. Biomed

2

Senin / 4 Desember 2017 Jam 09.00-10.50

Gedung Aula

dr Hendra Permana, Sp.S, M. Biomed

dr. Syarif Indra, Sp.S dr. Iskandar Syarif, Sp.A(K) Dr.dr. Yuliarni Syafrita, Sp.S(K) dr Ilmiawati, PhD.

3

Senin /11 Desember 2017 Jam 09.00-10.50

Gedung Aula dr Lidya Susanti, Sp.S, M. Biomed

Prof.Dr.dr Darwin Amir, Sp.S (K) Dr.dr. Yuliarni Syafrita, Sp.S(K) dr Hendra Permana, Sp.S, M. Biomed dr Lidya Susanti, Sp.S, M. Biomed dr Restu Susanti, Sp.S, M Biomed

4

Senin /18 Desember 2017 Jam 09.00-10.50

Gedung Aula dr. Amel Yanis, Sp.KJ-AR

dr. Nadjmir, Sp.KJ-AR dr. Amel Yanis, Sp.KJ-AR dr. Nazif Manaf, Sp.KJ

dr. Yaslinda Yaunin, Sp.KJ / dr. Dr. dr. Adnil E. Nurdin, Sp.KJ

5

Selasa/2 Januari 2018 Jam 09.00-10.50 Gedung Aula

dr. Taufik Ashal, Sp.KJ

dr. Yaslinda Yaunin, Sp.KJ dr. Helmi Azhar, Sp.KJ Dr. dr. Adnil E. Nurdin, Sp.KJ

dr. Rini Gusya Liza, M.Ked (KJ), Sp.KJ dr. Taufik Ashal, Sp.KJ

dr. Rahmatini, SpFK

6

Senin/8 Januari 2017 Jam 09.00-10.50

Gedung Aula dr. Rini Gusya Liza, M.Ked (KJ), Sp.KJ

dr. Yaslinda Yaunin, Sp.KJ dr. Amel Yanis, Sp.KJ-AR dr. Nazif Manaf, Sp.KJ

dr. Rini Gusya Liza, M.Ked (KJ), Sp.KJ dr. Taufik Ashal, Sp.KJ

dr. Kurniawan S, Sp.KJ

(32)

Lampiran 4

Metode Seven Jump (Tujuh Langkah)

Diskusi tutorial adalah diskusi kelompok kecil yang terstruktur yang difasilitasi oleh seorang tutor, dipicu oleh sebuah scenario untuk mengetahui hal yang perlu dipelajari dalam memahami permasalahan di scenario.Tutorial adalah kegiatan utama dalam metode Problem Based Learning (PBL), sehingga disebut sebagai jantung PBL. Metode terstruktur yang digunakandi Program Studi Profesi Dokter FK Unand adalah seven jump yang dilaksanakan dalam dua kali diskusi tutorial berdasarkan satu scenario setiap minggunya, yaitu:

 Diskusi tutorial pertama menggunakan langkah 1-5 (Aktivasi prior knowledge)

 Diskusi tutorial kedua menggunakan langkah 7 (Sharing hasil belajar mandiri)

 Langkah 6 dilakukan diantara tutorial 6 dan 7

Langkah 1. Mengklarifikasi terminologi/istilah asing

Proses:

1. Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya belum jelas

2. Anggota kelompok yang lain dapat menjelaskan definisinya

3. Penjelassan istilah dibatasi hanya sampai definisi

Hasil:

1. Daftar istilah/terminologi serta klarifikasinya

2. Istilah/terminologi yang belum disepakati pengertiannya dijadikan sebagai tujuan pembelajaran

Tugas Tutor:

Memastikan bahwa semua terminologi atau istilah asing dalam skenario sudah diklarifikasi oleh mahasiwa

Langkah 2. Mengidentifikasi Masalah

Proses:

1. Mahasiswa mengidentifikasi masalah yang terdapat dalam skenario baik yang tersurat maupun tersirat dan

mengemukakannya dalam bentuk kalimat tanya

2. Semua mahasiswa harus berkontribusi dengan menggunakan kemampuan berfikir kritis

Hasil:

Daftar masalah yangakan dijelaskan

Tugas Tutor:

(33)

2. menstimulasi mahasiswa untuk dapat menemukan berbagai masalah dengan menemukan clue

Langkah 3.

1. Mahasiswa menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi pada langkah 2 dengan menggunakan prior knowledge sehingga akan dihasilkan:

a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar penalaran tanpa asumsi kebenarannya ataupun sebagai titik awal investigasi atau

b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detail dan pemahaman dengan tujuan untuk saling pengertian

Hasil:

Daftar hipotesis atau penjelasan

Tugas Tutor:

1. Mengarahkan mahasiswa untuk mngeaktifkan prior knowledgenya ketika menjawab pertanyaan sehingga dapat dihassiljkan hipotesis atau penjelasan

2. jika diperlukan tutor dapat memberikan analogi dalam mengarahkan mahasiswa tetapi tidak boleh memberi jawaban terhadap pertanyaan

Langkah 4.

1. membuat skema dengan menghubungkan hipotesis/penejelasan yang dibuatpada langkah ke 3

2. skema yang dibuat merupakan hasil pemetaan bukan pohon topik

Hasil:

Sistematika (pemetaan konsep)

Tugas Tutor:

1. Mengarahkan mahasiswa dalam membuat sistematika berdasarkan hasil diskusi langkah 3

2. Membuat hubungan yang tepat antara satu hipotesis/penjelasan dengan yang lain, menggunakan kata kunci

Langkah 5.

Memformulasikan tujuan

pembelajaran

Proses:

1. anggota kelompok mengidentifikasi tujuan pembelajaran berdasarkan sistematika

2. tujuan pembelajaran dinyatakan dengan kalimat: mahasiswa mampu

menjelaskan/mengidentifikasi/membedakan/menganalisis/menghubungkan/dll (kata kerja untuk ranah kognitif)...

(34)

Daftar tujuan pembelajaran

Tugas Tutor:

Memastikan bahwa semua tujuan pembelajaran sudah diformulasikan

minimal sesuai dengan yang terdapat dalam buku panduan dosen. Mahasiswa dapat menambahkan tujuan pembelajaran diluar yang ditetapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dalam kelompok tersebut.

Langkah 6.

1. proses ini mencakup pencarian materi mengacu pada tujuan pembelajaran

2. pencarian materi dapat dilakukan pada buku teks, internet, konsultasi pakar , dll

3. mahasiswa membuat summary hasil belajar mandiri dalam buku catatan

Hasil:

catatan belajar mandiri

Tugas Tutor tidak ada pada langkah ke 6 Langkah 7. Berbagi

Informasi

Proses:

Berlangsung 2-3 hari setelah tutorial pertama. Mahasiswa

memulai kembali dengan kemballi ke daftar tujuan pembelajaran mereka. Pertama mereka mengidentifikasi sumber informasi individual, mengumpulkan informasi dari belajar mandiri serta saling membantu memahami dan mengidentifikasi area yanng sulit untuk dipelajari lebih lanjut (atau bantuan pakar). setelah itu merekaberusaha untuk melakukan dan menghasilkan analisis lengkap dari masalah.

Hasil:

Catatan hasil diskusi

Tugas tutor:

Mendorong setiap mahasiswanya untuk menyampaikan hasil belajar mandirinya

Memastikan bahwa setiap mahasiswa mempelajari semua tujuan pembelajaran

mengarahkan diskusi agar berjalan sesuai dengan alurnya

Catatan:

(35)

 Tutor memberikan feedback terhadap proses dan hasil diskusi tutorial hari pertama dan kedua

 Tutor dapat memberikan feedback segera selama diskusi jika diperlukan atau di akhir sesi tutorial

 Tutor dapat memberikan feedback terhadap kelompok dan jika perlu secara individual

 Tutor juga bertindak sebagai pembimbing belajar mandiri. Pada akhir pertemuan diskusi tutorial kedua, tutor melakukan pemeriksaan terhadap buku catatan belajar mandiri mahasiswa, memberikan feedback dan menandatanganinya

(36)

LAMPIRAN 5

(37)
(38)

LAMPIRAN 6

TATA CARA PELAKSANAAN DISKUSI PLENO

1. Diskusi pleno dilaksanakan satu kali seminggu sesuai jadwal yang telah ditetapkan, dipimpin oleh moderator dan dihadiri oleh dosen pemberi kuliah pada modul terkait dan seluruh mahasiswa

2. Dua kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Penetapan kelompok yang akan presentasi dilakukan pada hari diskusi pleno dengan cara lotting di depan moderator, dengan demikian semua kelompok harus mempersiapkan power pointuntuk diskusi pleno

3. Susunan kegiatan dalam diskusi pleno a. Pembukaan oleh moderator

b. Presentasi oleh dua kelompok terpilih

c. Pertanyaan dari anggota kelompok lain terhadap kelompok penyaji (dua sesi) d. Justifikasi atau klarifikasi dari narasumber terhadap isi presentasi dan diskusi e. Penutupan oleh moderator

4. Format power pointuntuk diskusi pleno :

 Ditulis dalam bahasa Inggris

 Outlinepresentasi :

 Profil kelompok yang presentasi

 Modul dan skenario (dalam bahasa Indonesia sesuai buku panduan blok)

 Tujuan pembelajaran yang diperoleh oleh kelompok

 Pembahasan setiap tujuan pembelajaran (bukan copy paste dari bahan kuliah pengantar dosen tetapi berdasarkan hasil belajar mandiri kelompok)

(39)

LAMPIRAN 7

FORMAT LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK

1. Laporan tutorial diketik dalam kertas ukuran A4, dijilid dan diberi sampul plastik bening

2. Bagian laporan tutorial kelompok

a. Cover 1) Blok 2) Modul 3) Kelompok

4) Nama anggota kelompok 5) Nama tutor tetap

6) Logo Universitas Andalas dngan ukuran yang standar dan proporsionaldenganukuran kertas

b. Isi

1) Skenario 2) Hasil langkah 1 3) Hasil Langkah 2 4) Hasil langkah 3 5) Hasil langkah 4 6) Hasil langkah 5 7) Hasil langkah 7

c. Daftar Referensi

(40)

LAMPIRAN 8

FORMAT CATATAN BELAJAR MANDIRI MAHASISWA

1. Catatan belajar mandiri dibuat dengan tulisan tangan di buku isi 100 ukuran biasa (supaya mudah dibawa)

2. Sebaiknya satu buku catatan belajar mandiri khusus dibuat untuk satu blok. 3. Outline catatan belajar mandiri setiap modul :

a. Skenario/trigger diskusi topik

b. Uraian setiap langkah 1-5 seven jumps/jawaban dari trigger DT

c. Resume penjelasan setiap tujuan pembelajaran (Gunakan metode notetakingyang sudah dipelajari dengan tepat)

d. Sumber Referensi

(41)

Lampiran 9

Daftar Nama Penanggung Jawab Tutorial Blok perminggu

No. Hari Tanggal Tutor Penanggung Jawab

1 Selasa 21 November 2017 dr. Restu Susanti, Sp.S, M. Biomed 2 Jumat 24 November 2017 dr. Restu Susanti, Sp.S, M. Biomed 3 Selasa 28 November 2017 dr. Rini Gusya Liza, M.Ked(KJ), Sp.KJ 4 Kamis, 30 November 2017 dr. Rini Gusya Liza, M.Ked(KJ), Sp.KJ 5 Selasa 5 Desember 2017 dr. Lydia Susanti, Sp.S, M.Biomed 6 Jumat 8 Desember 2017 dr. Lydia Susanti, Sp.S, M.Biomed 7 Selasa 12 Desember 2017 dr. Hendra Permana, Sp.S, M.Biomed 8 Jumat 15 Desember 2017 dr. Hendra Permana, Sp.S, M.Biomed 9 Selasa, 19 Desember 2017 dr. Taufik Ashal, Sp.KJ

10 Jumat, 22 Desember 2017 dr. Taufik Ashal, Sp.KJ

11 Selasa 2 Januari 2018 dr. Restu Susanti, Sp.S, M. Biomed 12 Jumat, 5 Januari 2018 dr. Restu Susanti, Sp.S, M. Biomed

Referensi

Dokumen terkait

Data kegiatan operasional domestik keluar komoditi wajib periksa karantina tumbuhan sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 38/Kpts/HK.060/1/2006 tentang

Ujian tengah semester untuk kelas 6 akan segera dimulai ketika anda (sebagai kepala sekolah) dilapori bahwa tidak tersedia cukup soal Matematika untuk tes jam pertama. Sebutkan

dapat diketahui bahwa tidak ada interaksi yang nyata (P&gt;0,05) pada nilai rasio H/L yang diberi perlakuan kombinasi tepung umbi porang dan Lactobacillus sp.. Rasio H/L

Interaksi antara Methocel K-1 5M, natrium bikarbonat dan asam sitrat memberikan pengaruh yang paling dominan terhadap kecepatan pelepasan ranitidin HCl yang

Hasil penelitian tentang pengetahuan PMO TB paru sebelum dan sesudah diberikan media buku saku di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru dan Puskesmas Guntung Payung

Bila dibandingkan, perbedaan kelompok yang operabel dan inoperabel perbedaannya tidak bermakna, sehingga ekspresi p53 mutan negatif dan ekspresi caspase 3 positif tidak

Mahaguru mengatakan asalkan kita menekuni dan telah mencapai kontak yoga dalam Sadhana Catur Prayoga dan Sadhana Adinata, selama adinata menyerap Anda, Anda pasti

Dan pada pengujian sifat mekanik yang terdiri dari pengujian (stability dan drop test) memenuhi standar dimana stability.. mengalami stabil pada hari ke 6 dan