R P I J M, 2016 - 2020 V - 1
6.1. Kerangka Kelembagaan
Kerangka kelembagaan merupakan perangkat pemerintahan yang meliputi struktur
organisasi, ketatalaksanaan, dan pengelolaan aparatur sipil negara yang digunakan untuk
mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran serta melaksanakan strategi, kebijakan, program
dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi satuan Kerja dan disusun
dengan berpedoman pada RPJM Daerah.
Berdasarkan amanat tersebut, pemerintah daerah ditugaskan untuk mendukung
upaya mewujudkan ketahanan air, permukiman yang layak huni dan berkelanjutan,
penyediaan jasa konstruksi dan sistem investasi infrastruktur yang memadai, fasilitasi
penyediaan rumah, pengusahaan penyediaan pembiayaan, membina sumber daya manusia
(SDM) konstruksi dan aparatur, perumahan rakyat, serta pemberdayaan organisasi satuan
kerja terkait meliputi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Pekerjaan Umum,
Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan dan PDAM Tirta Tamiang Kabupaten Aceh
Tamiang.
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan bidang Cipta Karya memerlukan kerangka
kelembagaan yang efektif, efisien dan akuntabel sebagai pelaksana beberapa program
sektor dan lintas sektor yang telah ditetapkan. Kelembagaan terkait disusun berdasarkan
kepada hubungan internal dan antar lembaga, sumber daya manusia aparatur, tugas,
fungsi, kewenangan, peran, kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah serta kompleksitas
permasalahan yang akan dihadapi. Selain itu didasarkan pula pada prinsip-prinsip tata
kelola lembaga yang baik seperti transparansi, partisipasi, efektivitas dan efisiensi
pengaturan, pengendalian, pengawasan, pembinaan dan pelaksanaan serta penyesuaian
dengan ketersediaan anggaran pemerintah.
Bab 6
R P I J M, 2016 - 2020 V - 2 RENCANA PROGRAM
INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA
KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2016 - 2020
Struktur organisasi dan tata kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(BAPPEDA), Dinas Pekerjaan Umum (PU), Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan
(BLHK) dan PDAM Tirta Tamiang tersebut diharapkan mampu mengemban amanat
penyelenggaraan urusan bidang Cipta Karya dalam membantu Kepala Daerah, terutama
untuk mencapai sasaran pembangunan nasional dan daerah dengan tetap memperhatikan
efektivitas dan efisiensi organisasi.
Adapun untuk menjalankan organisasi tersebut didukung oleh fungsi-fungsi
perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan yang diselenggarakan oleh Bidang
Sarana dan Prasarana BAPPEDA, Bidang Cipta Karya Dinas PU, Bidang Analisa Masalah
Dampak Lingkungan BLHK dan PDAM Tirta Tamiang.
Struktur dan fungsi organisasi selama ini belum dijalankan secara optimal karena belum
adanya penataan aparatur yang memiliki kemampuan dan sikap mental yang baik dan perlu
ditindaklanjuti dengan penataan kelembagaan yang lebih konstruktif agar organisasi dapat
menjalankan kinerja dengan baik. Secara umum fungsi koordinasi dan administrasi antar unit
kerja masih menemui kendala antara lain :
- Belum adanya sistem dan mekanisme koordinasi yang baik dan dapat menjadi pedoman
bagi aparatur pemerintahan;
- Belum adanya sistem dan mekanisme pengelolaan administrasi pemerintahan yang baik,
sehingga dapat menjadi pedoman bagi aparatur pemerintahan;
- Belum berbudayanya kultur birokrasi;
- Belum adanya unit/mekanisme untuk penanganan pengaduan masyarakat.
Masih terbatasnya kemampuan SDM Bidang Cipta Karya, prasarana dan sarana kerja
juga masih terbatas seperti: ruang kerja, perangkat komputer, perangkat survey, kendaraan
operasional, dll sehingga belum optimal dalam pelaksanaan kerja.
Untuk peningkatan kualitas SDM diperlukan pelatihan dan lokakarya baik berupa
pelatihan inti berdasarkan modul dari Departemen PU Pusat maupun pelatihan spesialisasi,
menyediakan software komputer sesuai kebutuhan, penambahan GPS, perlengkapan survey,
mengadakan jaringan komunikasi internet serta penyediaan sarana perlengkapan transportasi.
Struktur organisasi Pemerintah Derah Kabupaten Aceh Tamiang sebagaimana
DINAS SYARIAT ISLAM
DINAS KESEHATAN
DINAS PERINDAGKOP
DINAS PU
DINAS KEPENDUDUKAN & CATATAN SIPIL
DINAS SOSIAL TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI
DINAS PERTAMBANGAN & ENERGI
DINAS PENDIDIKAN
DINAS KEHUTANAN & PERKEBUNAN
DINAS KELAUTAN & PERIKANAN
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI &
INFORMATIKA
DINAS PERTANIAAN & PETERNAKAN
DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN & ASET
DINAS KEBUDAYAAN HIDUP & KEBERSIHAN
KANTOR P2TSP
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
BAPPEDA
BPM
KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP
KANTOR
DINAS-DINAS LEMBAGA TEKNIS DAERAH
INSTANSI VERTIKAL
DEPARTEMENT/NON
DEPARTEMEN
BAGIAN UMUM
BAGIAN PERSIDANGAN DAN RISALAH
BAGIAN KEUANGAN
BAGIAN HUKUM DAN HUMAS
SEKRETARIS DAERAH
SERUWAY
BAGIAN ORGANISASI & KEPEGAWAIAN
BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT
R P I J M, 2016 - 2020 V - 4 RENCANA PROGRAM
INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA
KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2016 - 2020
Kedudukan, Fungsi, Tugas dalam Pelaksanaan RPIJM Bidang Cipta Karya Tahun
2016 – 2020 adalah sebagai acuan/ pedoman dalam pelaksanaan program/ kegiatan Bidang
Cipta Karya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan. Dokumen RPIJM ini merupakan
satu kesatuan dengan dokumen perencanaan yang telah disusun oleh PEMERINTAH
KABUPATEN ACEH TAMIANG selama ini.
Gambar 6.5
Diagram Hubungan Antar Instansi dalam Pelaksanaan RPI2JM Bidang Cipta Karya
Untuk mewujudkan pelaksanaan pengembangan dan peningkatan kapasitas
(capacity building) di bidang keciptakaryaan perlu disiapkan sumber daya manusia (SDM)
dari aparatur yang menangani bidang keciptakaryaan tersebut. Peningkatan SDM dapat
melalui pendidikan formal maupun non formal atau pelatihan singkat dan kursus-kursus
teknis yang mendukung tugas pokok dan fungsi sehingga mendapatkan SDM yang
profesional sesuai dengan bidangnya. Untuk mendukung peningkatan SDM ini perlu
didukung oleh komitmen Pemerintah Daerah dalam peningkatan profesionalisme aparatur
sehingga pelaksanaan program yang tertuang dalam RPIJM dapat terlaksana sesuai
dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.
Dalam pelaksanaan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Aceh Tamiang Tahun
2010 – 2014 ini melibatkan banyak instansi terkait, baik dari sisi perencanaan, keuangan,
pengendalian program/ kegiatan dan pelaksanaan di lapangan. Dinas teknis/Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani Bidang Cipta Karya adalah Dinas PU Bidang
Cipta Karya, Badan Kebersihan dan Lingkungan Hidup serta PDAM Tirta Tamiang.
Pelaksanaan program/kegiatan
diusulkan disetujui
BAPPEDA
Bidang Cipta Karya
Musyawarah Desa/ Kecamatan/Kabupaten
Dokumen Perencanaan yang telah disusun
R P I J M, 2016 - 2020 V - 5 Rencana peningkatan/Penguatan Tata Laksana kelembagaan meliputi :
- Penyempurnaan dan peningkatan Sistem Administrasi Pembangunan yang mencakup
keuangan, perkantoran, pendataan yang diperlukan dalam penyelenggaraan
pemerintahan;
- Struktur organisasi dan rantai perintah, keterlibatan orang-orang dalam aktivitas harian
organisasi. Pengembangan sistem evaluasi dan pemantauan kinerja, pemanfaatan
rencana kerja operasional untuk memandu dan memantau aktivitas harian.
Rencana peningkatan/Penguatan SDM yang perlu ditindaklanjuti diantaranya :
- Penambahan jumlah dan peningkatan pendidikan formal para aparatur;
- mengadakan kursus-kursus singkat serta pelatihan;
- Penerapan penugasan orang-orang pada posisi yang sesuai dengan kualifikasi dan
pengalaman;
- Pengadaan sarana, peralatan kantor sesuai kebutuhan dan menyediakan kendaraan
untuk kunjungan ke lapangan.
Peningkatan kapasitas kelembagaan daerah dalam mendukung Rencana Terpadu
dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya sangat
dibutuhkan sehingga program investasi ini dapat dilaksanakan secara optimal, efektif, dan
efisien serta terjamin keberlanjutannya. Dalam implementasi RPI2JM Bidang Cipta Karya ini,
melibatkan banyak komponen kelembagaan, sehingga terjalin koordinasi dan sinkronisasi
program serta kegiatan di bidang keciptakaryaan sesuai tugas pokok dan fungsi
masing-masing lembaga.
6.2. Kerangka Regulasi
Kerangka Regulasi dalam hal ini diartikan sebagai kebutuhan regulasi yang dapat
berupa Undang- Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Instruksi Presiden
atau Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kerangka regulasi
diarahkan untuk memfasilitasi, mendorong dan/atau mengatur perilaku penyelenggara
pembangunan serta masyarakat termasuk swasta dalam rangka pembangunan bidang Cipta
Karya. Kerangka regulasi juga disusun sebagai instrumen untuk memecahkan
permasalahan yang penting, mendesak, dan memiliki dampak besar terhadap pencapaian
sasaran pembangunan bidang Cipta Karya dan lebih jauh dalam rangka pencapaian
sasaran nasional.
Pemenuhan regulasi bidang Cipta Karya yang berupa Undang-Undang beserta
turunannya relatif masih kurang, kejelasan peran, fungsi, tanggung jawab dan kewenangan
R P I J M, 2016 - 2020 V - 6 RENCANA PROGRAM
INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA
KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2016 - 2020
Integrasi kerangka regulasi pembangunan bidang Cipta Karya ke dalam dokumen
perencanaan strategis sangatlah penting untuk memberikan dasar/arah dalam penyusunan
peraturan perundang-undangan sesuai dengan kebutuhan masing-masing sektor.
R P I J M, 2016 - 2020 V - 7
R P I J M, 2016 - 2020 V - 8 RENCANA PROGRAM
INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA
KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2016 - 2020
R P I J M, 2016 - 2020 V - 9