• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

No. 07/08/53/TH.XV, 6 Agustus 2012

BERITA RESMI STATISTIK

Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi semester I tahun 2012 dibandingkan dengan semester I tahun 2011 mencapai sebesar 5,08 persen.

Perekonomian NTT yang diukur berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan II tahun 2012 mencapai Rp. 8,59 triliun rupiah, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2000 adalah Rp. 3,44 triliun rupiah.

Pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan II tahun 2012 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2012 (q to q) mengalami pertumbuhan 5,24 persen, demikian pula pengeluaran konsumsi pemerintah tumbuh sebesar 15,58 persen, sementara pembentukan modal tetap bruto tumbuh sebesar 27,15 persen, demikian juga ekspor barang dan jasa tumbuh sebesar 10,78 persen selanjutnya komponen impor barang dan jasa tumbuh sebesar 26,26 persen.

Dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2012 (y-on-y), pada triwulan II 2012 terjadi peningkatan pada seluruh komponen penggunaan yakni: pengeluaran konsumsi rumah tangga meningkat sebesar 6,01 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah meningkat sebesar 6,25 persen, pembentukan modal tetap bruto meningkat sebesar 18,97 persen; ekspor barang-jasa meningkat sebesar 9,10 persen, demikian juga impor barang dan jasa tumbuh sebesar 2,11 persen.

Pertumbuhan ekonomi NTT yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada triwulan II tahun 2012 mencapai 4,54 persen dibanding triwulan I tahun 2012 (q-to-q) dan apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2011 mengalami pertumbuhan 4,76 persen (y-on-y).

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA TIMUR

Pertumbuhan Ekonomi NTT

Triwulan II 2012 Tumbuh sebesar 4,76%

(Y on Y) dan 4,54% (Q to Q)

4,76

Y on Y

4,54

(2)

Hal.

2

BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NO. 07/08/53/TH.XV, 6 Agustus 2012

I. PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN II TAHUN 2012

Kinerja perekonomian NTT yang digambarkan oleh perkembangan PDRB atas dasar harga konstan 2000, pada triwulan II tahun 2012 meningkat sebesar 4,54 persen bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q). Peningkatan ini terjadi pada semua sektor ekonomi.

Sektor pertanian pada triwulan II tahun 2012 mengalami pertumbuhan sebesar 2,60 persen, setelah mengalami pertumbuhan hanya sebesar 0,02 persen pada triwulan I tahun 2012. Pertumbuhan sektor pertanian Provinsi NTT triwulan II utamanya didorong oleh subsektor perikanan sebesar 4,42 persen, dan subsektor kehutanan tumbuh sebesar 4,18 persen. Sementara subsektor peternakan tumbuh sebesar 2,49 persen; subsektor tanaman bahan makanan tumbuh sebesar 2,45 persen dan subsektor tanaman perkebunan hanya tumbuh sebesar 1,87 persen.

Pada triwulan II tahun 2012 semua sektor mengalami pertumbuhan; Sektor pertambangan-penggalian pada triwulan II tahun 2012 tumbuh sebesar 5,48 persen, sementara sektor industri pengolahan tumbuh 3,77 persen. Selanjutnya sektor listrik dan air bersih tumbuh 2,84 persen. Sektor konstruksi mengalami pertumbuhan 8,68 persen, sektor perdagangan-hotel-restoran mengalami pertumbuhan 7,20 persen, sektor pengangkutan-komunikasi 2,34 persen, sektor keuangan-persewaan-jasa perusahaan 5,60 persen, serta sektor jasa-jasa 5,03 persen.

TABEL 1. LAJU PERTUMBUHAN PDRB

MENURUT SEKTOR EKONOMI/LAPANGAN USAHA

(Persentase) SEKTOR EKONOMI/ LAPANGAN USAHA Triw I 2012 Terhadap Triw IV 2011 (Q to Q) Triw II 2012 Terhadap Triw I 2012 (Q to Q) Triw II 2012 Terhadap Triw II 2011 (Y on Y) Sumber Pertumbuhan Triw II 2012 (Q to Q) (1) (2) (3) (4) (5) 1. Pertanian 0,02 2,60 2,92 0,95

2. Pertambangan dan Penggalian -8,40 5,48 5,78 0,07

3. Industri Pengolahan -6,63 3,77 3,90 0,05

4. Listrik dan Air Bersih -9,30 2,84 4,91 0,01

5. Konstruksi/Bangunan -7,61 8,68 5,08 0,53

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran -5,80 7,20 6,34 1,25

7. Pengangkutan dan Komunikasi -3,98 2,34 5,19 0,18

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa

Perusahaan -12,08 5,60 5,78 0,21

9. Jasa-jasa -9,64 5,03 5,93 1,27

(3)

II. NILAI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN HARGA KONSTAN 2000 TRIWULAN I TAHUN 2012 DAN TRIWULAN II TAHUN 2012

Pada triwulan I tahun 2012 PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 8.034,36 milyar, kemudian pada triwulan II tahun 2012 naik menjadi Rp. 8.586,85 milyar. Atas harga konstan 2000, PDRB triwulan I tahun 2012 adalah sebesar Rp. 3.291,27 milyar dan pada triwulan II tahun 2012 naik menjadi Rp. 3.440,63 milyar.

TABEL 2. PDRB MENURUT SEKTOR EKONOMI/LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN HARGA KONSTAN 2000

(Milyar Rupiah)

SEKTOR EKONOMI/ LAPANGAN USAHA

Harga Berlaku Harga Konstan 2000 Tr I 2012 Tr II 2012 Tr I 2012 Tr II 2012

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian 3.024,26 3.156,08 1.203,83 1.235,15

2. Pertambangan dan Penggalian 107,54 115,73 43,05 45,41

3. Industri Pengolahan 120,21 127,79 46,50 48,26

4. Listrik dan Air Bersih 34,18 35,67 14,61 15,02

5. Konstruksi/Bangunan 550,13 620,60 201,68 219,19

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 1.388,21 1.520,88 573,04 614,31

7. Pengangkutan dan Komunikasi 460,80 486,88 250,59 256,46

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 323,55 348,50 123,32 130,23

9. Jasa-jasa 2.025,49 2.174,72 834,65 876,61

PDRB 8.034,36 8.586,85 3.291,27 3.440,63

Atas dasar harga berlaku, sektor ekonomi yang menunjukkan nilai tambah bruto yang terbesar pada triwulan II tahun 2012 adalah sektor Pertanian sebesar Rp. 3.156,08 milyar; kemudian sektor Jasa-jasa sebesar Rp. 2.174,72 milyar; disusul oleh sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran sebesar Rp. 1.520,88 milyar; sektor Bangunan/Konstruksi Rp. 620,60 milyar; sektor Pengangkutan dan Komunikasi Rp. 486,88 milyar; serta sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan sebesar Rp. 348,50 milyar. Sektor ekonomi lainnya masing-masing menghasilkan nilai tambah bruto dibawah Rp. 130 milyar. Pada perhitungan atas dasar harga

(4)

Hal.

4

BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NO. 07/08/53/TH.XV, 6 Agustus 2012

Hotel, dan Restoran Rp. 614,31 milyar; sektor Pengangkutan dan Komunikasi Rp. 256,46 milyar; sektor Bangunan/Konstruksi Rp. 219,19 milyar; serta sektor Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan Rp. 130,23 milyar.

III. STRUKTUR PDRB MENURUT SEKTOR EKONOMI/LAPANGAN USAHA TRIWULAN II TAHUN 2011 – 2012

Pada triwulan II tahun 2012, sektor ekonomi yang memiliki peranan terbesar adalah sektor Pertanian yaitu sebesar 36,75 persen; diikuti oleh sektor Jasa-jasa sebesar 25,33 persen; sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran sebesar 17,71 persen. Secara keseluruhan ketiga sektor tersebut mempunyai andil peranan sebesar 79,79 persen dalam PDRB. Sedangkan enam sektor lainnya mempunyai andil berkisar antara 0,42 sampai dengan 7,23 persen.

TABEL 3. STRUKTUR PDRB MENURUT SEKTOR EKONOMI/ LAPANGAN USAHA, TRIWULAN II 2011 DAN TRIWULAN II 2012

(Persentase) SEKTOR EKONOMI/ LAPANGAN USAHA Triwulan II 2011 2012 (1) (2) (3) 1. Pertanian 37,60 36,75

2. Pertambangan dan Penggalian 1,33 1,35

3. Industri Pengolahan 1,49 1,49

4. Listrik dan Air Bersih 0,43 0,42

5. Konstruksi/Bangunan 7,10 7,23

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 17,36 17,71

7. Pengangkutan dan Komunikasi 5,62 5,67

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 4,08 4,06

9. Jasa-jasa 24,99 25,33

PDRB 100,00 100,00

(5)

IV. PDRB MENURUT PENGGUNAAN TRIWULAN II TAHUN 2012

Ditinjau dari sisi penggunaan atau permintaan, PDRB NTT dipengaruhi oleh berbagai komponen permintaan, yaitu Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, Pembentukan Modal Tetap Bruto, dan Ekspor Netto serta Perubahan Stok/ Inventori.

Pengeluaran konsumsi rumah tangga secara riil (atas dasar konstan 2000) tumbuh sebesar 5,24 persen pada triwulan II tahun 2012 (2,86 triliun rupiah) dibandingkan dengan triwulan I tahun 2012 (2,71 triliun rupiah). Pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga tersebut terjadi karena pertumbuhan pada komoditas makanan sebesar 4,93 persen dan pada komoditas bukan makanan sebesar 6,21 persen. Demikian pula pengeluaran konsumsi rumah tangga atas dasar harga berlaku tumbuh sebesar 5,47 persen dari 5,81 triliun rupiah pada triwulan I tahun 2012 menjadi sebesar 6,12 triliun rupiah pada triwulan II tahun 2012.

Pengeluaran konsumsi pemerintah pada triwulan II tahun 2012 mengalami pertumbuhan dibandingkan triwulan I tahun 2012 yang disebabkan oleh meningkatnya belanja barang pemerintah. Besarnya pengeluaran konsumsi pemerintah atas dasar harga berlaku tumbuh sebesar 15,87 persen dari 1,49 triliun rupiah pada triwulan I tahun 2012 menjadi 1,72 triliun rupiah pada triwulan II tahun 2012. Sementara pada kurun waktu yang sama pengeluaran konsumsi pemerintah atas dasar harga konstan 2000 tumbuh sebesar 15,58 persen.

TABEL 4. LAJU PERTUMBUHAN KOMPONEN-KOMPONEN PDRB PENGGUNAAN (Persentase) Jenis Penggunaan Triw I 2012 Terhadap IV 2011 Triw II 2012 Terhadap I 2012 Triw II 2012 Terhadap II 2011 (1) (2) (3) (4)

01. Konsumsi Rumah tangga -3,62 5,24 6,01

02. Konsumsi Lembaga Nir Laba -8,82 7,22 8,66

03. Konsumsi Pemerintah -28,68 15,58 6,25

04. PMTB -19,47 27,15 18,97

05. Ekspor Barang & Jasa -17,70 10,78 9,10

06. Impor Barang & Jasa -31,67 26,26 2,11

(6)

Hal.

6

BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NO. 07/08/53/TH.XV, 6 Agustus 2012

Pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atas dasar harga berlaku mengalami peningkatan dari 1,31 triliun rupiah pada triwulan I tahun 2012 menjadi 1,67 triliun rupiah pada triwulan II tahun 2012 atau tumbuh sebesar 27,36 persen. Demikian juga, PMTB atas dasar harga konstan 2000 tumbuh sebesar 27,15 persen yakni dari 460,55 miliar rupiah pada triwulan I tahun 2012 menjadi 585,59 miliar rupiah pada triwulan II tahun 2012.

TABEL 5. PDRB MENURUT PENGGUNAAN TRIWULAN I DAN TRIWULAN II TAHUN 2012

(Miliar Rupiah)

Jenis Penggunaan

Harga Berlaku Harga Konstan

Triw I 2012 Triw II 2012 Triw I 2012 Triw II 2012 (1) (2) (3) (4) (5)

01. Konsumsi Rumah tangga 5.810,86 6.128,86 2.713,11 2.855,18 02. Konsumsi Lembaga Nir Laba 307,55 330,87 138,99 149,03 03. Konsumsi Pemerintah 1.485,61 1.721,43 590,45 682,47

04. PMTB 1.310,53 1.669,05 460,55 585,59

05. Ekspor Barang & Jasa 1.391,32 1.551,3 874,67 969,00 06. Impor Barang & Jasa 2.412,82 3.167,05 1.555,95 1.964,51

07. Perubahan Stok 141,31 352,39 69,44 163,87

PDRB 8.034,36 8.586,85 3.291,27 3.440,63

Nilai ekspor atas dasar harga berlaku tumbuh dari 1,39 triliun rupiah pada triwulan I tahun 2012 menjadi 1,55 triliun rupiah pada triwulan II tahun 2012, atau tumbuh sebesar 11,50 persen.

Nilai ekspor pada triwulan II tahun 2012 berdasarkan harga konstan 2000 tumbuh sebesar 10,78 persen dibanding triwulan I tahun 2011, yaitu dari 874,67 triliun rupiah menjadi 969,00 miliar rupiah. Apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2011, nilai ekspor atas dasar konstan 2000 triwulan II tahun 2012 naik sebesar 7,94 persen. Kontribusi nilai ekspor triwulan II tahun 2012 yang sebesar 18,07 persen (lihat atas dasar harga berlaku) pada kenyataannya masih lebih besar jika dibanding dengan triwulan I tahun 2012 (17,32 persen).

(7)

Nilai impor NTT atas dasar harga berlaku mengalami peningkatan sebesar 31,26 persen dari 2,41 triliun rupiah pada triwulan I tahun 2012 menjadi 3,17 triliun rupiah pada triwulan II tahun 2012. Pertumbuhan impor tersebut terjadi pada kegiatan impor barang maupun jasa. Sementara itu nilai impor NTT atas dasar harga konstan 2000 mengalami peningkatan sebesar 26,26 persen, dari 1,56 triliun rupiah pada triwulan I tahun 2012 menjadi 1,96 triliun rupiah pada triwulan II tahun 2012. Jika dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2011, nilai impor atas dasar konstan 2000 triwulan II tahun 2012 tumbuh sebesar 2,11 persen.

TABEL 6. DISTRIBUSI KOMPONEN-KOMPONEN PDRB PENGGUNAAN TRIWULAN I DAN TRIWULAN II TAHUN 2012

(Persentase)

Jenis Penggunaan

Harga Berlaku Harga Konstan

Triw I 2012 Triw II 2012 Triw I 2012 Triw II 2012 (1) (2) (3) (4) (5)

01. Konsumsi Rumah tangga 72,33 71,37 82,43 82,98

02. Konsumsi Lembaga Nir Laba 3,83 3,85 4,22 4,33

03. Konsumsi Pemerintah 18,49 20,05 17,94 19,84

04. PMTB 16,31 19,44 13,99 17,02

05. Ekspor Barang & Jasa 17,32 18,07 26,58 28,16

06. Impor Barang & Jasa (-) 30,03 36,88 47,28 57,10

07. Perubahan Stok 1,76 4,10 2,11 4,76

(8)

Hal.

8

BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NO. 07/08/53/TH.XV, 6 Agustus 2012

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Informasi lebih lanjut hubungi:

Ir. Aden Gultom, MM

Kepala BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur

Telp (0380) 826289,821755, e-mail : bps5300@bps.go.id

Gambar

TABEL 2. PDRB MENURUT SEKTOR EKONOMI/LAPANGAN USAHA  ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN HARGA KONSTAN 2000
TABEL 3. STRUKTUR PDRB MENURUT SEKTOR EKONOMI/   LAPANGAN USAHA, TRIWULAN II 2011 DAN TRIWULAN II 2012
TABEL 6. DISTRIBUSI KOMPONEN-KOMPONEN PDRB PENGGUNAAN   TRIWULAN I DAN TRIWULAN II TAHUN 2012

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan Standar Dirjen Perhubungan Darat SK.687/AJ.206/DRJD/2002 tentang Pedoman Teknis Penyelenggraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan Dalam Trayek

Jika unit kerja tidak melakukan backup CMS dan basis data minimal satu kali dalam satu tahun, maka web unit kerja tersebut tidak akan diikutsertakan dalam lomba web

Kaitannya dengan penelitian ini adalah bahwa retribusi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap PAD dan yang akan diteliti adalah retribusi yang diperoleh Dinas Pengelolaan

5) Guru mengingatkan kepada siswa agar tidak takut bertanya ketika mengalami kesulitan dalam mengerjakan. 6) Masing – masing kelompok mempersentasikan hasil diskusi di depan

Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu: tahap pertama dengan meren- dam larva ikan cupang berumur empat hari ke dalam larutan tepung testis sapi dengan dosis berbeda, dan tahap

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan terhadap keaktifan kader posyandu di Kalurahan Sumber Kecamatan Banjarsari Surakarta Tahun 2013.. Metode

1) Proses APO08 - (Mengelola Hubungan) berada pada level 3, sedangkan target yang ingin dicapai yaitu level 5 yang artinya implementasi layanan m-banking untuk

Dengan pengujian ini dapat diketahui apakah variabel independen (X) secara tunggal berpengaruh terhadap variabel independen (Y), yaitu dengan membandingkan antara