MANUAL MUTU SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BANDUNG

(1)

MANUAL MUTU

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008

(2)

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BANDUNG

Jl. Diponegoro No. 34 Bandung Tlp/Fax : ( 022 ) 7272189

Website: http://www.ptun-bandung.go.id | Email: bandung@ptun.org

No. Dokumen MAN-WM-01 Revisi Ke 00

Tgl Berlaku 20 April 2016

MANUAL ISO 9001:2008 SISTEM MANAJEMEN MUTU

i

MANUAL MUTU

SISTEM MANAJEMEN MUTU

ISO 9001 : 2008

The information contained in this document is the property of PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BANDUNG

(3)

LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN

ii

LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN

BANDUNG, 20 APRIL 2016

DISETUJUI OLEH :

KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BANDUNG

H. Ujang Abdullah, SH., M.Si. NIP. 19640710 198903 1 001 DIBUAT OLEH : WAKIL MANAJEMEN H. Andri Mosepa, SH.,MH. NIP. 19660903 199203 1 003

(4)

DAFTAR ISI

iii

BAGIAN JUDUL HALAMAN

Halaman Muka (Cover) i

Lembar Pengesahan dan Persetujuan ii

Daftar Isi iii

Status Penerbitan dan Lembar Perubahan x

Daftar Distribusi Visi dan Misi

xi xii

Kebijakan Mutu xiii

Sasaran Mutu xiv

PANDUAN MUTU 1. PENDAHULUAN 1 1.1. Umum 1 1.2. Tujuan 1 1.3. Ruang Lingkup 1 2. PROFIL INSTITUSI 2

2.1. Sejarah Berdirinya Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung

2

2.2. Wilayah Hukum 3

2.3. Struktur Organisasi 4

3. SISTEM MANAJEMEN MUTU 4

3.1. Umum 4

3.2. Dokumen Sistem Manajemen Mutu 5

3.3. Pengelolaan Dokumen dan Catatan 6

3.4. Penetapan Kebijakan dan Sasaran Mutu 6 3.5. Perhatian terhadap Pencari Keadilan 7

3.6. Tanggung Jawab dan Wewenang 7

3.7. Komunikasi Internal 8

3.8. Tinjauan Manajemen 8

3.9 Pengelolaan Keuangan 9

3.10. Pengelolaan Sumber Daya Manusia 9

3.11. Pengelolaan Prasarana 10

3.12. Pengelolaan Lingkungan Kerja 11

3.13. Perencanaan Penyelenggaraan Layanan Peradilan 11 3.14. Penetapan dan Peninjauan Persyaratan Penyelenggaraan

Layanan Peradilan

12 3.15. Penanganan Pengaduan Dari Pencari Peradilan 12

3.16. Pra Persidangan 13

(5)

DAFTAR ISI

iv 3.18. Pengelolaan Barang Milik Pencari Keadilan 14 3.19. Penetapan / Putusan Hakim/Majelis Hakim 15

BAGIAN JUDUL HALAMAN

3.20. Pelayanan Non Perkara 15

3.21. Pemantauan Kepuasaan Pencari Keadilan dan Masyarakat

16

3.22. Audit Internal 16

3.23. Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 16 3.24. Pengendalian Putusan Upaya Hukum 17

3.25. Analisis Data 17

3.26 Peningkatan Berkelanjutan, Tindakan Perbaikan dan Tindakan Pencegahan

17

4. REFERENSI 18

5. DAFTAR LAMPIRAN 19

1. Interaksi Proses ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu

20 2. Korelasi Proses/Aktivitas terhadap persyaratan ISO

9001:2008 Sistem Manajemen Mutu

22

6. LAMPIRAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR I. SOP WAKIL MANAJEMEN

1. SOP Nomor: SOP/001/WM/2015 Tentang Pengendalian Dokumen

2. SOP Nomor: SOP/002/WM/2015 Tentang Pengendalian Rekaman

3. SOP Nomor: SOP/003/WM/2015 Tentang Audit Internal

4. SOP Nomor: SOP/004/WM/2015 Tentang Pengendalian Layanan Tidak Sesuai

5. SOP Nomor: SOP/005/WM/2015 Tentang Tindakan Korektif dan Tindakan Pencegahan

6. SOP Nomor: SOP/006/WM/2015 Tentang Tinjauan Manajemen

II. SOP HAKIM

1. SOP No. 001/HKM/2016 Tentang Pemeriksaan Dengan Acara Biasa;

2. SOP No. 002/HKM/2016 Tentang Pemeriksaan Persidangan DEngan Acara Cepat;

(6)

DAFTAR ISI

v Dengan Acara Singkat;

4. SOP No. 004/HKM/2016 Tentang Pemeriksaan Sengketa Informasi Publik;

5. SOP No. 005/HKM/2016 Tentang Pemeriksaan Sengketa Atas Dasar Pasal 21 UU No. 30 Tahun 2014; 6. SOP No. 006/HKM/2016 Tentang Pemeriksaan Sengketa Atas Dasar Pasal 21 UU No. 53 Tahun 2014; 7. SOP No. 007/HKM/2016 Tentang Pemeriksaan Sengketa Penetapan Lokasi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum;

III. SOP KEPANITERAAN MUDA PERKARA

1. SOP No. 001/PRK/2016 Tentang Penerimaan Dan Pendaftaran Gugatan;

2. SOP No. 002/PRK/2016 Tentang Pencabutan Gugatan;

3. SOP No. 003/PRK/2016 Tentang Penerimaan Dan Pendataran Gugatan KIP;

4. SOP No. 004/PRK/2016 Tentang Penerimaan Berkas Permohonan Perma 4 Dan 5 Tahun 2015

5. SOP No. 005/PRK/2016 Tentang Pendaftaran Perkara Permohonan Perma 4 Dan 5 Tahun 2015;

6. SOP No. 006/PRK/2016 Tentang Penanganan Register Perkara Permohonan Perma 4 Dan 5 Tahun 2015; 7. SOP No. 007/PRK/2016 Tentang Distribusi Berkas

Perkara;

8. SOP No. 008/PRK/2016 Tentang Penanganan Register Perkara Gugatan;

9. SOP No. 009/PRK/2016 Tentang Penerimaan Dan Pendaftaran Banding;

10. SOP No. 010/PRK/2016 Tentang Penerimaan Memori Banding – Kontra Memori Banding;

11. SOP No. 011/PRK/2016 Tentang Pengiriman Berkas Permohonan Banding;

12. SOP No. 012/PRK/2016 Tentang Pencabutan Permohonan Banding;

13. SOP No. 013/PRK/2016 Tentang Pemberitahuan Amar Putusan Banding, Kasasi Dan PK;

14. SOP No. 014/PRK/2016 Tentang Penanganan Register Gugatan Banding, Kasasi Dan PK;

15. SOP No. 015/PRK/2016 Tentang Penerimaan Dan Pendaftaran Permohonan Kasasi;

16. SOP No. 016/PRK/2016 Tentang Penerimaan Memori Kasasi Dan Kontra Memori Kasasi;

(7)

DAFTAR ISI

vi Permohonan Kasasi;

18. SOP No. 018/PRK/2016 Tentang Pencabutan Permohonan Kasasi;

19. SOP No. 019/PRK/2016 Tentang Penerimaan Dan Pendaftaran Permohonan PK;

20. SOP No. 020/PRK/2016 Tentang Penerimaan Memori Dan Kontra Memori Permohonan PK;

21. SOP No. 021/PRK/2016 Tentang Pengiriman Berkas Permohonan PK;

22. SOP No. 022/PRK/2016 Tentang Pencabutan Permohonan PK;

23. SOP No. 023/PRK/2016 Tentang Penerimaan Dan Pendaftaran Permohonan Eksekusi;

24. SOP No. 024/PRK/2016 Tentang Penetapan Eksekusi; 25. SOP No. 025/PRK/2016 Tentang Pengelolaan Arsip

Berkas Perkara;

26. SOP No. 026/PRK/2016 Tentang Pengelolaan Surat Masuk Kepaniteraan Perkara;

27. SOP No. 027/PRK/2016 Tentang Pengelolaan Surat Keluar Kepaniteraan Perkara;

28. SOP No. 028/PRK/2016 Tentang Pembebasan Biaya Perkara;

IV. SOP KEPANITERAAN MUDA HUKUM

1. SOP No. 001/PHUM/2016 Tentang Pengelolaan Surat Dinas / Surat Masuk;

2. SOP No. 002/PHUM/2016 Tentang Sms Gateway 3. SOP No. 003/PHUM/2016 Tentang Surat Kuasa

Khusus;

4. SOP No. 004/PHUM/2016 Tentang Pengelolaan Surat Kuasa Insidentil;

5. SOP No. 005/PHUM/2016 Tentang Berkas In Aktif; 6. SOP No. 006/PHUM/2016 Tentang Pengelolaan Meja

Informasi;

7. SOP No. 007/PHUM/2016 Tentang Penanganan Meja Pengaduan;

8. SOP No. 008/PHUM/2016 Tentang Pembuatan Laporan Tahunan;

9. SOP No. 009/PHUM/2016 Tentang Surat Keluar; 10. SOP No. 010/PHUM/2016 Tentang Laporan Bulanan; 11. SOP No. 011/PHUM/2016 Tentang Pembuatan

Laporan Triwulan;

12. SOP No. 012/PHUM/2016 Tentang Laporan Triwulan; 13. SOP No. 013/PHUM/2016 Tentang Pengelolaan

(8)

DAFTAR ISI

vii 14. SOP No. 014/PHUM/2016 Tentang Pengelolaan Surat

Permohonan Keterangan Dan Putusan In Aktif;

V. SOP SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN ORTALA 1. SOP No. 001/KPOT/2016 Tentang Pengusulan Daftar

Nama Calon Pendidikan Dan Pelatihan Hakim Dan Pegawai;

2. SOP No. 002/KPOT/2016 Tentang Memproses Kenaikan Gaji Berkala (KGB);

3. SOP No. 003/KPOT/2016 Tentang Berkas Usulan Promosi Jabatan;

4. SOP No. 004/KPOT/2016 Tentang Penyelesaian Surat Dinas / Surat Tugas;

5. SOP No. 005/KPOT/2016 Tentang Sistem Informasi Kepegawaian;

6. SOP No. 006/KPOT/2016 Tentang Pengiriman Daftar Nominatif Rencana kenaikan Pangkat;

7. SOP No. 007/KPOT/2016 Tentang Berkas Usul Kenaikan Pangkat

8. SOP No. 008/KPOT/2016 Tentang Rekapitulasi Daftar Hadir Hakim Dan Pegawai Negeri Sipil;

9. SOP No. 009/KPOT/2016 Tentang Duk Dan Bezetting;

10. SOP No. 010/KPOT/2016 Tentang Penyelesaian Permohonan Cuti;

11. SOP No. 011/KPOT/2016 Tentang Pembuatan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung;

12. SOP No. 012/KPOT/2016 Tentang Membuat Surat Pernyataan Menduduki Jabatan (SPMJ);

13. SOP No. 013/KPOT/2016 Tentang Perencanaan Target Penilaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP); 14. SOP No. 014/KPOT/2016 Tentang Penilaian Sasaran

Kinerja Pegawai (SKP);

15. SOP No. 015/KPOT/2016 Tentang Pelaporan Bulanan Sub Bagian Gerakan Disiplin Nasional;

16. SOP No. 016/KPOT/2016 Tentang Implementasi Dan Monitoring Aplikasi PUPNS Dan Siharka;

17. SOP No. 017/KPOT/2016 Tentang Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung;

18. SOP No. 018/KPOT/2016 Tentang Acara Kedinasan Kantor Dan Pembuatan Naskah Kedinasan;

(9)

DAFTAR ISI

viii 1. SOP No. 001/UM/2016 Tentang Pengelolaan Surat

Masuk;

2. SOP No. 002/UM/2016 Tentang Pengelolaan Surat Keluar;

3. SOP No. 003/UM/2016 Tentang Pengadaan Dan Pendistribusian Kebutuhan Sehari-Hari Perkantoran (ATK Dan ART)

4. SOP No. 004/UM/2016 Tentang Penginputan Data Pada Aplikasi Persediaan Dan Opname Fisik Persediaan;

5. SOP No. 005/UM/2016 Tentang Keamanan Dan Kebersihan Kantor;

6. SOP No. 006/UM/2016 Tentang Pemeliharaan, Perbaikan BMN / Inventaris Kantor;

7. SOP No. 007/UM/2016 Tentang Pengelolaan Perpustakaan;

8. SOP No. 008/UM/2016 Tentang Pengadaan Barang / Jasa ≤ Rp. 200.000.000,- dan > Rp. 200.000.000,- 9. SOP No. 009/UM/2016 Tentang Pelaksanaan

Hubungan Masyarakat (HUMAS);

10.SOP No. 010/UM/2016 Tentang Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara;

11.SOP No. 011/UM/2016 Tentang Pelaporan Aplikasi SIMAK-BMN Per Semester / Per Tahun Tingkat Korwil;

12.SOP No. 001/KU/2016 Tentang Pengelolaan Gaji Induk , Gaji Susulan, Dan Kekurangan Gaji;

13.SOP No. 002/KU/2016 Tentang Pembayaran Uang Makan Hakim Dan Pegawai;

14.SOP No. 003/KU/2016 Tentang Pemintaan Dan Pertanggung Jawaban Remunerasi;

15.SOP No. 004/KU/2016 Tentang Pengajuan Uang Persediaan (UP);

16.SOP No. 005/KU/2016 Tentang Pengajuan Ganti uang Persediaan (GUP);

17.SOP No. 006/KU/2016 Tentang Pembayaran LS Pihak Ketiga;

18.SOP No. 007/KU/2016 Tentang Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP);

19.SOP No. 008/KU/2016 Tentang Laporan Pertanggung Jawaban Bendahara;

20.SOP No. 009/KU/2016 Tentang Pengelolaan Laporan Realisasi Penyerapan Anggaran;

21.SOP No. 010/KU/2016 Tentang Pengelolaan Sistem Akuntasi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) Dan

(10)

DAFTAR ISI

ix Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK);

22.SOP No. 011/KU/2016 Tentang Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual Wilayah (Saiba-W) Dan Catatan Atas Laporan Keuangan Wilayah; 23.SOP No. 012/KU/2016 Tentang Pelaporan Aplikasi

E-Monev Bappenas Per Triwulan;

VII. SOP SUB BAGIAN PERENCANAAN, TEKNOLOGI INFORMASI DAN PELAPORAN:

1. SOP No. 001/PTIP/2016 Tentang Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA-KL);

2. SOP No. 002/PTIP/2016 Tentang Pembaharuan Data Dan Informasi Dalam Website;

3. SOP No. 003/PTIP/2016 Tentang Dokumentasi Data Dan Informasi;

4. SOP No. 004/PTIP/2016 Tentang Pengelolaan Server Dan Aplikasi;

5. SOP No. 005/PTIP/2016 Tentang Pengelolaan Jaringan;

6. SOP No. 006/PTIP/2016 Tentang Pengeloaan Dan Sinkronisasi Database;

7. SOP No. 007/PTIP/2016 Tentang Pengelolaan Publikasi Informasi Perkara;

8. SOP No. 008/PTIP/2016 Tentang Trainer Pelaksanaan SIPP;

9. SOP No. 009/PTIP/2016 Tentang Laporan Kegiatan Bulanan;

10.SOP No. 010/PTIP/2016 Tentang Laporan Tahunan; 11.SOP No. 011/PTIP/2016 Tentang Rencana Umum

Kegiatan Pengadaan Dan Pemeliharaan Barang Inventaris Negara;

12.SOP No. 012/PTIP/2016 Tentang Rencana Kerja Tahunan

VIII. SOP PANITERA PENGGANTI

1. SOP No. 001/PP/2016 Tentang Pelaksanaan Pemeriksaan Persiapan;

2. SOP No. 002/PP/2016 Tentang Pelaksanaan Persidangan;

3. SOP No. 003/PP/2016 Tentang Minutasi Berkas Perkara;

IX. SOP JURU SITA PENGGANTI

a. SOP No. 001/JSP/2016 Tentang Pelaksanaan Tugas Juru Sita Pengganti

(11)

STATUS PENERBITAN DAN LEMBAR PERUBAHAN

x REVISI

KE

BAGIAN HALAMAN KETERANGAN

PERUBAHAN TANGGAL Diterbitkan oleh : Tanggal : 20 April 2016 WAKIL MANAJEMEN H. Andri Mosepa, SH.,MH. NIP. 19660903 199203 1 003

(12)

DAFTAR DISTRIBUSI

xi NOMOR

DISTRIBUSI PEMEGANG DOKUMEN STATUS DOKUMEN

1 Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung Terkendali

2 Wakil Manajemen Terkendali

3 Kepaniteraan Perkara Terkendali

4 Kepaniteraan Hukum Terkendali

5 Sub Bagian Keuangan dan Umum Terkendali

6 Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan

Tatalaksana

Terkendali

8 Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi

dan Pelaporan

Terkendali

9 Fungsional /Teknis Terkendali

(13)

VISI DAN MISI

xii Visi :

“Mewujudkan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung yang Agung”

Misi :

1. Melaksanakan Peradilan yang Sederhana, Cepat, Biaya Ringan, Transparan dan Modern;

2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Pada Masyarakat;

3. Melaksanakan Pengawasan dan Pembinaan yang Efektif dan Efisien;

4. Melaksanakan Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan yang Efektif dan Efisien; 5. Mengupayakan Tersedianya Sarana dan Prasarana Peradilan Sesuai Dengan Ketentuan

(14)

KEBIJAKAN MUTU

xiii

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BANDUNG

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BANDUNG BERKOMITMEN

UNTUK MEMBERIKAN LAYANAN YANG BERKWALITAS, CEPAT,

SEDERHANA, DAN TRANSPARAN MELALUI :

-

PENERAPAN

SISTEM

MANAJEMEN

MUTU

SECARA

BERKELANJUTAN.

-

PENINGKATAN KOMPETENSI SUMBER

DAYA

MANUSIA

APARAT PERADILAN .

-

PEMBERIAN LAYANAN PERADILAN YANG TIDAK MEMIHAK,

TEPAT WAKTU DAN BIAYA RINGAN DENGAN PENERAPAN

LAYANAN : ONE DAY SERVICE, ONE DAY COURT SERVICE,

ONE GATE SERVICE, DAN ONE DAY PUBLISH.

-

PEMBERIAN

AKSES

INFORMASI

PROSES

LAYANAN

PERADILAN DENGAN DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI.

BANDUNG, 20 APRIL 2016

KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BANDUNG

H. UJANG ABDULLAH, S.H., M.Si.

NIP. 19640710 198903 1 001

(15)

SASARAN MUTU

xiv

Bagian Sasaran Mutu Target Ketua Pengadilan  Memastikan Standar Operational

Procedure diterapkan pada masing-masing departemen

 Memastikan program One Day Service, One Day Court Service, One Gate Service, dan One Day Publish terlaksana dengan baik.

 Tingkat kepuasan pencari keadilan

100 %

80 %

80 % Hakim  Penyelesaian perkara tepat waktu

 Mendukung program One Day Court Service.

80 % 100 %

Panitera / Panitera Pengganti

 Penyelesaian Berita Acara Persidangan, dan Minutasi Perkara tepat waktu

 Mendukung pelaksanaan program One Day Service, One Day Court Service, One Gate Service, dan One Day Publish terlaksana dengan baik

100 %

Kepaniteraan Perkara  Proses penanganan penerimaan berkas perkara tepat waktu

 Pemutakhiran informasi perkara

 Proses pengiriman berkas banding tepat waktu

 Proses pengiriman berkas kasasi tepat waktu

 Proses pengiriman berkas Peninjauan Kembali tepat waktu (apabila ada ditemukan novum baru maksimal 2 bulan setelah menyatakan peninjauan kembali dan apabila alasan peninjauan kembali atas kekhilafan hakim maksimal 30 hari setelah menyatakan peninjauan kembali)

 Mendukung program One Gate Service dan One Day Court Service.

100 % 1 x 24 jam 100 % 100 % 100 % 100 %

Kepaniteraan Hukum  Penyelesaian laporan perkara tepat waktu

 Pengelolaan arsip perkara sesuai dengan klasifikasi perkara

 Mendukung program One Day Service dan One Gate Service. berjalan

 Sebelum tanggal 10 bulan berjalan 100%

(16)

SASARAN MUTU

xv

sebagaimana mestinya

 Penanganan pengaduan dan layanan informasi

100 %

100 % Keuangan dan Umum  Pencapaian realisasi anggaran dan

penyerapan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

 Laporan kinerja keuangan

 Pengelolaan surat menyurat tepat waktu

 Keamanan dan kebersihan kantor terjaga

 Mendukung program One Day Service

90 %

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

100 %

Sesuai ketentuan PMK No. 246/PMK.06/2014

100 %

Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana

 Pengelolaan dan pemutakhiran data kepegawaian

 Peningkatan Sumber Daya Manusia

100 % 100 % Perencanaan, Teknologi

Informasi dan Pelaporan

 Penyusunan Konsep RKAKL

 Jadwal Kegiatan Penggunaan Anggaran

 Pembaharuan data dan informasi

 Penyimpanan arsip data dan informasi

 Laporan tahunan, semester, caturwulan dan bulanan 100% 100% 100% 100% 100%

BANDUNG, 20 APRIL 2016

KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BANDUNG

H. UJANG ABDULLAH, S.H., M.Si.

NIP. 19640710 198903 1 001

(17)

No. Dokumen MAN-WM-01 Revisi Ke 00 Tgl Berlaku 20 April 2016 PANDUAN MUTU 1 1. PENDAHULUAN 1.1.Umum

Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, sebagai institusi hukum yang memiliki kewajiban memberikan pelayanan peradilan kepada masyarakat pencari keadilan, yang mencakup wilayah hukum propinsi Jawa Barat, dituntut untuk dapat menjalanka n kekuasaan kehakiman yang merdeka, peradilan yang jujur, dan adil.

Kepuasan dan kepercayaan dari pencari keadilan, hanya dapat diperoleh denga n memenuhi harapan dan keinginan, melalui: penerapan suatu sistem manajemen, yang dirancang untuk dapat menanggapi kebutuhan dan harapan pencari keadilan secara cepat, tepat, berkualitas,transparan, dan melakukan perbaikan, atau peningkatan, secara berkelanjutan.

Melalui penerapan ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu, Pimpinan dan seluruh jajaran Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, bertekad untuk senantiasa konsisten dalam memenuhi persyaratan, harapan dan keinginan para pencari keadilan, serta melakukan perbaikan secara berkelanjutan, untuk meningkatkan kinerja institusi, kepercayaan publik, kepuasan pencari keadilan, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

1.2.Tujuan

Pedoman Mutu ini bertujuan:

a. Untuk memberikan panduan bagi Pimpinan dan seluruh jajaran Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, dalam menerapkan sistem manajemen mutu yang sesuai dengan persyaratan ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Untuk memberikan informasi bagi pihak-pihak lain tentang kebijakan, dan sistem manajemen mutu Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung;

1.3.Ruang Lingkup

Penerapan sistem manajemen mutu ini mencakup seluruh aktivitas manajemen, pengelolaan sumber daya, proses utama untuk penyelenggaraan Peradilan, dan pelayana n hukum lainnya di Pengadilan.

Dalam menerapkan ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu, Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung tidak menerapkan (mengecualikan):

- Persyaratan 7.3 (Perancangan dan Pengembangan), dikarenakan tidak ada proses untuk perancangan / desain dan pengembangan produk dalam proses realisasi pelayanan, dan;

(18)

PANDUAN MUTU

2 - Persyaratan 7.6 (Pengendalian Peralatan Pengukuran), dikarenakan tidak

menggunakan peralatan ukur di dalam proses pemantauan dan pengukuran.

2. PROFIL INSTITUSI

2.1.Sejarah Berdirinya Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung

Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1992 Tentang Pembentukan Pengadilan Tata Usaha Negara di Bandung, di Semarang, dan di Padang.

Dan berdasarkan Keputusan Presiden RI. No. 18 Tahun 2011 Tentang Pembentuka n Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjung Pinang dan Pengadilan Tata Usaha Negara Serang. Maka semenjak Desember 2011 Wilayah Hukum PTUN Bandung yang ada di wilayah Privinsi Banten menjadi Wilayah Hukum PTUN Serang.

Gedung Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung terletak pada jalan Diponegoro No. 34 Bandung. Mengenai maksud dan tujuan didirikannya Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menampung dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Pejabat atau Badan Tata Usaha Negara dengan Masyarakat di wilayah Propinsi Jawa Barat.

2. Untuk melindungi masyarakat dari tindakan atau perbuatan sewenang – wenang Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yaitu dengan diterbitkannya Surat Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang dinilai merugika n masyarakat.

3. Untuk membangun pemerintah yang mandiri, efisien, berwibawa, bersih, transparan serta bertanggung jawab.

Untuk mendukung kinerja dan tupoksi pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, maka sarana dan prasarana fasilitas gedung sangatlah diperlukan agar pelayanan bagi masyarakat pencari keadilan dapat dilaksanakan dengan maksimal.

Berikut ini adalah sarana dan prasarana fasilitas gedung kantor Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung :

- Fasilitas Ruangan : 1. Sarana Persidangan :

- Ruang Sidang sebanyak 3 (tiga) ruangan, yakni : A. Ruang Sidang Utama (Ruang Nusantara) B. Ruang Sidang I (Ruang Garuda)

C. Ruang Sidang II (Ruang Cendrawasih) - Ruang Pemeriksaan Persiapan : 1 (satu) ruangan

(19)

PANDUAN MUTU

3 - Ruang tunggu pengunjung siding dan Meja Informasi (lobby) 2. Ruang Kerja Pegawai :

- Ruang Ketua, Ruang Wakil Ketua, Ruang Hakim, Ruang Panitera, Ruang Sekretaris, Ruang Kepaniteraan Perkara, Ruang Kesekretariatan, Ruang Wakil Panitera, Ruang Kepaniteraan Muda Perkara, Ruang Kepaniteraan Muda Hukum, Ruang Kepegawaian, Ruang Panitera Pengganti (5 ruangan).

3. Ruang Arsip Perkara Inkracth 4. Ruang Arsip Perkara Aktif 5. Ruang Perpustakaan

6. Ruang Pos Pelayanan Hukum 7. Mushola

8. Kantin

9. Ruang Panel Pompa Air 10. Ruang Panel Listrik 11. Ruang Server 12. Ruang ATK/ART

13. Ruang Panel Lantai I dan Panel Lantai II’ 14. Gudang

15. Toilet Pria dan Wanita

16. Halaman Parkir Kendaraan Pegawai dan Tamu

2.2.Wilayah Hukum 1. Kota Bandung 2. Kabupaten Bandung 3. Kabupaten Bandung Barat 4. Kota Cimahi 5. Kota Depok 6. Kota Bogor 7. Kabupaten Bogor 8. Kota Sukabumi 9. Kabupaten Sukabumi 10. Kota Cirebon 14. Kabupaten Cianjur 15. Kabupaten Garut 16. Kabupaten Karawang 17. Kabupaten Purwakarta 18. Kota Banjar 19. Kota Tasikmalaya 20. Kabupaten Tasikmalaya 21. Kabupaten Ciamis 22. Kabupaten Kuningan 23. Kabupaten Indramayu

(20)

PANDUAN MUTU

4 2.3.Struktur Organisasi

3. SISTEM MANAJEMEN MUTU

3.1.Umum

Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung mengembangkan, mendokumentasikan, menerapkan, memelihara, dan meningkatan secara berkelanjutan, keefektifan siste m manajemen mutu, sesuai dengan persyaratan ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu, dan peraturan perundang-undangan, dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan para pencari keadilan.

Proses dan aktivitas Sistem Manajemen Mutu, mencakup:

a. Aktivitas manajemen, mencakup : proses/kegiatan pengendalian dokumen dan rekaman, penetapan kebijakan dan sasaran mutu, penetapa n tanggung jawab dan kewenangan, komunikasi internal, serta pelaksanaan tinjauan manajemen;

b. Pengelolaan sumber daya, mencakup : proses/kegiatan pengelolaan sumber daya manusia, pengelolaan sarana dan prasarana kerja, lingkungan kerja, serta pengelolaan sumber daya lainnya;

11. Kabupaten Cirebon 12. Kota Bekasi 13. Kabupaten Bekasi 24. Kabupaten Majalengka 25. Kabupaten Subang 26. Kabupaten Sumedang 27. Kabupaten Pangandaran

(21)

PANDUAN MUTU

5 c. Realisasi layanan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, mencakup :

proses/kegiatan perencanaan layanan, layanan perkara dan non perkara.

d. Pemantauan, Analisis, dan Perbaikan, mencakup: proses/aktivitas pemantaua n kepuasan pencari keadilan, internal audit, pemantauan dan pengukuran, peningkatan berkelanjutan, disertai tindakan perbaikan yang dilakukan secara berkesinambungan;

Hubungan antara proses-proses tersebut di atas, ditunjukkan pada Lampiran 1 (Interaksi

Proses untuk Sistem Manajemen Mutu Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung).

Untuk memastikan proses-proses tersebut di atas dapat berjalan efektif dan efisien, Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung:

a. Menetapkan metode dan kriteria kendali, yang sesuai dengan persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Menyediakan sumber daya dan informasi yang dibutuhkan, untuk mendukung pelaksanaan dan pemantauan proses-proses tersebut;

c. Mengelola proses-proses tersebut, sesuai dengan persyaratan standar ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu, dan persyaratan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

Korelasi antara proses-proses sistem manajemen mutu Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, terhadap persyaratan standar ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu, ditunjukkan pada Lampiran 2 (Korelasi Proses/Aktifitas Manajemen Mutu Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung terhadap persyaratan ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu).

Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, juga menetapkan kendali yang diperlukan, terhadap proses-proses atau aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan, oleh pihak-piha k ketiga (sub kontraktor), agar dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kendali terhadap proses tersebut, mencakup pemilihan proses atau aktivitas yang aka n diserahkan kepada pihak ketiga, pemilihan pihak yang akan melaksanaka n proses/aktivitas tersebut, penyediaan sumber daya untuk penyerahan proses/aktivitas kepada pihak ketiga, dan pemantauan terhadap pelaksanaan proses/aktivitas tersebut secara langsung.

3.2.Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu

Dokumentasi sistem manajemen mutu Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung mencakup:

a. Kebijakan dan Sasaran Mutu; b. Panduan Mutu;

c. Prosedur dan Catatan yang disyaratkan oleh standar ISO 9001:2008 Siste m Manajemen Mutu;

(22)

PANDUAN MUTU

6 d. Dokumen-dokumen, termasuk catatan-catatan, yang diperlukan untuk memastikan keefektifan perencanaan, pelaksanaan, dan kendali dari proses-proses tersebut di atas, antara lain: struktur organisasi, peraturan dan undang-undang; Hal ini berkaitan dengan Klausul 4.2.3 ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu

3.3.Pengelolaan Dokume n dan Catatan

Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung menyadari akan pentingnya dokumen, termasuk catatan, dalam melaksanakan aktivitas institusi, oleh karena itu: menetapkan da n memelihara sebuah prosedur untuk mengendalikan dokumen dan rekaman, yang berkaitan dengan penyelenggaraan peradilan di Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung. Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung menjamin, bahwa sebelum digunakan setiap dokumen yang digunakan untuk keperluan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian aktivitas di Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, serta penerapan sistem manajeme n mutu, telah ditinjau dan disetujui oleh pihak-pihak yang berwenang, dan distribusinya dikendalikan sesuai dengan SOP Nomor : SOP/001/WM/2016 tentang Pengendalian Dokumen.

Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung memastikan, bahwa dokumen yang berasal dari pihak luar dan digunakan di Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, diidentifikasi dan distribusinya, dikendalikan sesuai SOP Nomor : SOP/001/UM/2016 tentang Pengolalan Surat Masuk

Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung menjamin, bahwa catatan untuk memberika n bukti kesesuaian terhadap persyaratan dan hasil pelaksanaan suatu kegiatan, dipelihara dan dijaga dari kerusakan / hilang, serta mudah diambil (bila diperlukan);

Pelaksanaan pengendalian arsip Kesekretariatan, diatur dalam SOP Nomor : SOP/001/UM/2016 tentang Pengolalan Surat Masuk

Pelaksanaan pengendalian arsip Perkara, diatur dalam SOP Nomor : SOP/31/PRK/2016 tentang Pengolalan Arsip Berkas Perkara Kepaniteraan Perkara

Pengelolaan Dokumen dan Catatan, berkaitan dengan Klausul 4.2.3 - 4.2.4 ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu.

3.4.Penetapan Ke bijakan dan Sasaran Mutu

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, selaku Pimpinan puncak organisasi, menetapkan dan meninjau secara berkala, kebijakan yang berkaitan dengan mutu, agar selalu sesuai dengan Visi dan Misi Mahkamah Agung Republik Indonesia, dengan SOP Nomor: SOP/012/PTIP/2016 tentang Rencana Kerja Tahunan.

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, mengkomunikasikan kebijakan mutu ini di lingkungan kantor, untuk memastikan: bahwa seluruh jajaran memahami dan menerapkan kebijakan mutu tersebut di dalam melaksanakan aktivitasnya.

(23)

PANDUAN MUTU

7 Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, menetapkan sasaran yang berkaita n dengan mutu di masing-masing fungsi, dan tingkatan yang relevan, serta konsisten dengan Kebijakan Mutu.

Sasaran mutu dibuat secara spesifik, dan terukur, untuk periode 1 (satu) tahun. Pencapaian sasaran mutu ini akan dipantau, dan diukur setiap akhir tahun, sebagai baha n masukan bagi Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, untuk menetapkan sasaran mutu tahun berikutnya.

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung memastikan bahwa:

- Perencanaan Sistem Manajemen Mutu diterapkan, untuk memenuhi persyaratan peraturan perundangan-undangan.

- Integritas Sistem Manajemen Mutu dipelihara, dan apabila ada perubahan akan direncanakan dan diterapkan.

Hal ini berkaitan dengan Klausul 5.1 ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu.

3.5.Perhatian Terhadap Pencari Keadilan

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, memastikan: bahwa seluruh persyaratan peraturan perundang-undangan diterapkan dalam penyelenggaraan peradilan, dengan tujuan untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat dan kepastian hukum kepada pencari keadilan.

Hal ini berkaitan dengan Klausul 5.2 ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu

3.6.Tanggung Jawab dan Wewenang

Dalam rangka keefektifan pelaksanaan proses dan aktivitas di dalam institusi, Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, menetapkan tanggung jawab dan wewenang masing-masing fungsi yang ada di dalam institusi, sesuai dengan Keputusan Mahkamah Agung RI, dan Keputusan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, yang selanjutnya dikomunikasikan di dalam organisasi.

Hal ini berkaitan dengan Klausul 5.5.1 ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu.

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, menunjuk salah satu Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, sebagai Wakil Manajemen, yang memiliki tanggung jawab dan wewenang untuk :

a. Memastikan bahwa Sistem Manajemen Mutu telah dikembangkan, diterapkan, dan dipelihara, sesuai dengan kebijakan organisasi, persyaratan ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Melaporkan kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, tentang

kinerja sistem manajemen mutu, dan kebutuhan apapun, untuk perbaikan dan peningkatan sistem manajemen mutu.

(24)

PANDUAN MUTU

8 c. Memastikan adanya kesadaran tentang persyaratan pelayanan peradilan, di

lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung.

3.7.Komunikasi Internal

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, menetapkan dan menerapkan proses komunikasi internal, untuk: mengkomunikasikan kebijakan dan sasaran mutu organisasi, peraturan perundang-undangan, keluhan, dan umpan balik dari pencari keadilan dan masyarakat, serta kinerja sistem manajemen mutu dalam institusi.

Komunikasi internal dilaksanakan melalui rapat berkala, papan pengumuman, sarana komunikasi, dan memo.

3.8.Tinjauan Manajemen

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, meninjau sistem manajemen mutu organisasi secara berkala, dan terencana : minimal 1 (satu) tahun, untuk menilai kesesuaian, kecukupan, dan keefektifan sistem manajemen mutu tetap terpelihara, serta menetapkan tindakan untuk meningkatkan keefektifan sistem manajemen mutu secara berkelanjutan.

Rekaman yang berkaitan dengan pelaksanaan tinjauan manajemen, akan disimpan dan dipelihara, sesuai Standar Operational Prosedur (SOP).

Masukan untuk tinjauan manajemen, mencakup antara lain: a. Hasil audit internal.

b. Umpan balik pencari keadilan, termasuk keluhan pencari keadilan. c. Kinerja proses pelayanan, dan produk.

d. Status tindakan perbaikan, dan tindakan pencegahan. e. Tindaklanjut hasil tinjauan manajemen yang sebelumnya.

f. Perubahan apapun, yang berdampak terhadap sistem manajemen mutu, dan: g. Saran-saran untuk peningkatan.

Sedangkan, keluaran dari tinjauan manajemen, mencakup: keputusan dan tindakan apapun yang berkaitan dengan perbaikan keefektifan sistem manajemen mutu, dan proses-prosesnya, perbaikan pada produk berkaitan dengan persyaratan, dan sumber daya yang diperlukan untuk perbaikan.

(25)

PANDUAN MUTU

9 3.9.Pengelolaan Ke uangan

Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung merencanakan, merealisasikan dan melaporkan setiap kegiatan pengelolaan keuangan sesuai:

- SOP Nomor: SOP/001/KU/2016 tentang Pengelolaan Gaji Induk, Gaji Susulan, Dan Kekurangan Gaji

- SOP Nomor: SOP/002/KU/2016 tentang Pembayaran Uang Makan Hakim Dan Pegawai

- SOP Nomor: SOP/003/KU/2016 tentang Permintaan Dan Pertanggungjawaban Remunerasi

- SOP Nomor: SOP/004/KU/2016 tentang Pengajuan Uang Persediaan (UP) - SOP Nomor: SOP/005/KU/2016 Pengajuan Ganti Uang Persediaan (GUP) - SOP Nomor: SOP/006/KU/2016 tentang Pembayaran Ls Pihak Ketiga

- SOP Nomor: SOP/007/KU/2016 tentang Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

- SOP Nomor: SOP/008/KU/2016 tentang Laporan Pertanggungjawaban Bendahara

- SOP Nomor: SOP/009/KU/2016 tentang Pengelolaan Laporan Realisasi Penyerapan Anggaran

- SOP Nomor: SOP/010/KU/2016 tentang Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) Dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)

- SOP Nomor: SOP/011/KU/2016 Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual Wilayah (Saiba-W) Dan Catatan Atas Laporan Keuangan Wilayah

- SOP Nomor: SOP/012/KU/2016 tentang Pelaporan Aplikasi E-Monev Bappenas Per Triwulan

3.10. Pengelolaan Sumbe r Daya Manusia

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung memastikan, bahwa orang yang melaksanakan pekerjaan yang mempengaruhi mutu, merupakan orang yang memiliki kompetensi, dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Rekaman kompetensi, yang mencakup pendidikan, keahlian, pengalaman, dan pelatihan, disimpan dan dipelihara, sesuai :

- SOP Nomor: SOP/001/KPOT/2016 tentang Pengusulan Daftar Nama Calon Pendidikan Dan Pelatihan Hakim Dan Pegawai

- SOP Nomor: SOP/002/KPOT/2016 tentang Memproses Kenaikan Gaji Berkala (KGB)

(26)

PANDUAN MUTU

10 - SOP Nomor: SOP/003/KPOT/2016 tentang Berkas Usulan Promosi Jabatan

- SOP Nomor: SOP/004/KPOT/2016 tentang Penyelesaian Surat Dinas/Surat Tugas - SOP Nomor: SOP/005/KPOT/2016 tentangSistem Informasi Kepegawaian

- SOP Nomor: SOP/006/KPOT/2016 tentang Pengiriman Daftar Nominatif Rencana Kenaikan Pangkat

- SOP Nomor: SOP/007/KPOT/2016 tentang Berkas Usul Kenaikan Pangkat

- SOP Nomor: SOP/008/KPOT/2016 tentang Rekapitulasi Daftar Hadir Hakim Da n Pegawai Negeri Sipil

- SOP Nomor: SOP/009/KPOT/2016 tentang Duk Dan Bezetting

- SOP Nomor: SOP/010/KPOT/2016 tentang Penyelesaian Permohonan Cuti

- SOP Nomor: SOP/011/KPOT/2016 tentang Pembuatan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung

- SOP Nomor: SOP/012/KPOT/2016 tentang Membuat Surat Pernyataa n Menduduki Jabatan (SPMJ)

- SOP Nomor: SOP/013/KPOT/2016 tentang Perencanaan Target Penilaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP )

- SOP Nomor: SOP/014/KPOT/2016 tentang Penilaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP )

- SOP Nomor: SOP/015/KPOT/2016 tentang Pelaporan Bulanan Sub Bagian Da n Gerakan Disiplin Nasional

- SOP Nomor: SOP/016/KPOT/2016 tentang Implementasi Dan Monitoring Aplikasi Pupns Dan Siharka

- SOP Nomor: SOP/017/KPOT/2016 tentang Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung

- SOP Nomor: SOP/018/KPOT/2016 tentang Acara Kedinasan Kantor Da n Pembuatan Naskah Kedinasan

Untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, mengikutsertakan jajarannya dalam program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia, dan pihak terkait lainnya.

3.11. Pengelolaan Prasarana

Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, menyediakan dan memelihara prasarana, yang dibutuhkan untuk mengembangkan, menerapkan, dan memelihara sistem manajemen mutu, dan menyelenggarakan peradilan, mencakup:

(27)

PANDUAN MUTU

11 - Bangunan gedung, ruang kerja, dan sarana penting lainnya.

- Ruang Sidang, Ruang Pemeriksaan Persiapan, Ruang Pendaftaran dan Meja Informasi

- Pendukung: seperti transportasi, telekomunikasi, dan sistem informasi. Pelaksanaan kegiatan layanan tersebut mengacunpada SOP :

- SOP/002/PTIP/2016 : SOP Pembaharuan Data Dan Informasi Dalam Website - SOP/003/PTIP/2016 : SOP Dokumentasi Data Dan Informasi

- SOP/005/PTIP/2016 : SOP Pengelolaan Server Dan Aplikasi - SOP/006/PTIP/2016 : SOP Pengelolaan Jaringan

- SOP/007/PTIP/2016 : SOP Pengelolaan Dan Sinkronisasi Database - SOP/008/PTIP/2016 : SOP Pengelolaan Publikasi Informasi Perkara Hal ini berkaitan dengan Klausul 6.3 ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu

3.12. Pengelolaan Lingkungan Kerja

Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, menetapkan dan mengelola lingkungan kerja, yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan pelayanan peradilan, yang aman, bersih, dan nyaman.

Pelaksanaan kegiatan layanan tersebut mengacu pada :

- SOP/005/UM/2016 : SOP Keamanan Dan Kebersihan Kantor

- SOP/006/UM/2016 : SOP Pemeliharaan, Perbaikan Bmn/Inventaris Kantor Hal ini berkaitan dengan Klausul 6.4 ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu

3.13. Perencanaan Penyelenggaraan Layanan Peradilan

Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, merencanakan dan mengembangkan proses yang diperlukan, untuk merealisasikan kegiatan pelayanan peradilan, yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perencanaan mencakup:

- Penetapan persyaratan pelayanan peradilan.

- Kebutuhan untuk dokumentasi, dan realisasi pelayanan peradilan. - Kegiatan verifikasi, validasi, pemantauan, dan penetapan kriteria mutu.

- Rekaman yang diperlukan, untuk memberikan bukti, bahwa kegiatan pelayana n peradilan memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan berlaku.

(28)

PANDUAN MUTU

12 3.14. Penetapan dan Peninjauan Persyaratan Penyelenggaraan Layana n

Peradilan

Dalam penanganan Perkara, berkas perkara dari Para Pihak yang diterima ke Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung setelah diteliti, kemudian dicatat.

Pelaksanaan kegiatan layanan tersebut mengacu pada SOP sebagai berikut :

- SOP Nomor : SOP/001/PRK/2016 tentang Penerimaan Dan Pendaftaran Gugatan

- SOP Nomor : SOP/002/PRK/2016 tentang Pencabutan Gugatan

- SOP Nomor : SOP/003/PRK/2016 tentang Penerimaan Dan Pendaftaran Gugata n KIP

- SOP Nomor : SOP/004/PRK/2016 tentang Penerimaan Berkas Permohona n Perma 4 Dan 5 Tahun 2015

- SOP Nomor : SOP/005/PRK/2016 tentang Pendaftaran Perkara Permohona n Perma 4 Dan 5 Tahun 2015

- SOP Nomor : SOP/006/PRK/2016 tentang Penanganan Register Perkara Permohonan Perma 4 Dan 5 Tahun 2015

- SOP Nomor : SOP/007/PRK/2016 tentang Distribusi Berkas Perkara

- SOP Nomor : SOP/008/PRK/2016 tentang Penanganan Register Perkara Gugatan

- SOP Nomor : SOP/009/PRK/2016 tentang Penerimaan Dan Pendaftaran Banding

- SOP Nomor : SOP/010/PRK/2016 tentang Penerimaan Memori Banding - Kontra Memori Banding

- SOP Nomor : SOP/011/PRK/2016 tentang Pengiriman Berkas Permohona n Banding

- SOP Nomor : SOP/012/PRK/2016 tentang Pencabutan Permohonan Banding

- SOP Nomor : SOP/013/PRK/2016 tentang Pemberitahuan Amar Putusan Banding Kasasi Dan Pk

- SOP Nomor : SOP/014/PRK/2016 tentang Penanganan Register Gugatan Banding Kasasi Dan Peninjuan Kembali

- SOP Nomor : SOP/015/PRK/2016 tentang Penerimaan Dan Pendaftaran Permohonan Kasasi

- SOP Nomor : SOP/016/PRK/2016 tentang Penerimaan Memori Kasasi Dan Kontra Memori Kasasi

- SOP Nomor : SOP/017/PRK/2016 tentang Pengiriman Berkas Permohona n Kasasi

- SOP Nomor : SOP/018/PRK/2016 tentang Pencabutan Permohonan Kasasi

- SOP Nomor : SOP/019/PRK/2016 tentang Penerimaan Dan Pendaftaran Permohonan Pk

(29)

PANDUAN MUTU

13

- SOP Nomor : SOP/020/PRK/2016 tentang Penerimaan Memori Dan Kontra Memori Permohonan Pk

- SOP Nomor : SOP/021/PRK/2016 tentang Pengiriman Berkas Permohonan Pk

- SOP Nomor : SOP/022/PRK/2016 tentang Pencabutan Permohonan Pk

- SOP Nomor : SOP/023/PRK/2016 tentang Penerimaan Dan Pendaftaran Permohonan Eksekusi

- SOP Nomor : SOP/024/PRK/2016 tentang Penetapan Eksekusi

- SOP Nomor : SOP/025/PRK/2016 tentang Pengelolaan Arsip Berkas Perkara

- SOP Nomor : SOP/026/PRK/2016 tentang Pengelolaan Surat Masuk Kepaniteraan Perkara

- SOP Nomor : SOP/027/PRK/2016 tentang Pengelolaan Surat Keluar Kepaniteraan Perkara

- SOP Nomor : SOP/028/PRK/2016 tentang Layanan Pembebasan Biaya Perkara Pada Pengadilan

3.15. Penanganan Pengaduan dari Pencari Keadilan

Pengaduan dari para pencari keadilan, atau dari pihak-pihak lainnya, akan ditangani dan diselesaikan oleh Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, sesuai denga n peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk pelayanan pengaduan disalurkan melalui Kepaniteraan Hukum, mengacu pada SOP Nomor: SOP/007/PHUM/2016 tentang Penanganan Meja Pengaduan

3.16. Pra Persidangan

Penanganan perkara Pra Persidangan mengacu pada pada SOP sebagai berikut:

- SOP Nomor : SOP/001/PRK/2016 tentang Penerimaan Dan Pendaftaran Gugatan

- SOP Nomor : SOP/002/PRK/2016 tentang Pencabutan Gugatan

- SOP Nomor : SOP/003/PRK/2016 tentang Penerimaan Dan Pendaftaran Gugata n KIP

- SOP Nomor : SOP/004/PRK/2016 tentang Penerimaan Berkas Permohona n Perma 4 Dan 5 Tahun 2015

- SOP Nomor : SOP/005/PRK/2016 tentang Pendaftaran Perkara Permohona n Perma 4 Dan 5 Tahun 2015

(30)

PANDUAN MUTU

14

- SOP Nomor : SOP/006/PRK/2016 tentang Penanganan Register Perkara Permohonan Perma 4 Dan 5 Tahun 2015

- SOP Nomor : SOP/007/PRK/2016 tentang Distribusi Berkas Perkara

- SOP Nomor : SOP/008/PRK/2016 tentang Penanganan Register Perkara Gugatan Hal ini berkaitan dengan Klausul 7.2.2 ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu.

3.17. Pelaksanaan Pelayanan Peradilan

Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung memastikan, bahwa proses pelayanan peradilan dari pencari keadilan dilakukan tepat waktu, oleh Hakim/Majelis Hakim dan Panitera Pengganti, yang profesional, imparsial, independen, dan jujur mengacu pada SOP sebagai berikut:

- SOP Nomor : SOP/01/HKM/2016 Tentang Pemeriksaan dengan Acara Biasa - SOP Nomor : SOP/02/HKM/2016 Tentang Pemeriksaan dengan Acara Cepat - SOP Nomor : SOP/03/HKM/2016 Tentang Pemeriksaan dengan Acara Singkat - SOP Nomor : SOP/04/HKM/2016 Tentang Pemeriksaan Sengketa Informasi

Publik

- SOP Nomor : SOP/05/HKM/2016 Tentang Pemeriksaan Sengketa Atas Dasar Pasal 21 Undang-Undang No. 30 Tahun 2014

- SOP Nomor : SOP/06/HKM/2016 Tentang Pemeriksaan Sengketa Atas Dasar Pasal 53 Undang-Undang No. 30 Tahun 2014

- SOP Nomor : SOP/07/HKM/2016 Tentang Pemeriksaan Sengketa Penetapan Lokasi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

- SOP Nomor : SOP/001/PP/2016 tentang Pelaksanaan Pemeriksaan Persiapan - SOP Nomor : SOP/002/PP/2016 tentang Pelaksanaan Persidangan

- SOP Nomor : SOP/003/PP/2016 tentang Minutasi Berkas Perkara

- SOP Nomor : SOP/001/JSP/2016 tentang Pelaksanaan Tugas Juru Sita Pengganti Hal ini berkaitan dengan Klausul 7.5.1 ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu.

3.18. Pengelolaan Barang Milik Pencari Keadilan

Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung memastikan, bahwa berkas perkara yang digunakan untuk proses peradilan, selalu dijaga agar tidak hilang atau rusak.

Pengelolaan berkas perkara mengacu pada SOP Nomor : SOP/025/PRK/2016 tentang Pengelolaan Arsip Berkas Perkara Kepaniteraan Perkara

(31)

PANDUAN MUTU

15 3.19. Penetapan/Putusan Hakim/Majelis Hakim

Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung memastikan, bahwa Pentapan atau Putusan Hakim/Majelis hakim disampaikan kepada para pihak, mengacu pada :

- SOP Nomor : SOP/002/PP/2016 tentang Pelaksanaan Persidangan

- SOP Nomor : SOP/013/PRK/2016 tentang Pemberitahuan Putusan Perkara Banding / Kasasi / Peninjauan Kembali

3.20. Pelayanan Non Perkara

Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung menyediakan dan melaksanakan kegiata n pelayanan non perkara kepada masyarakat dan memastikan layananan dapat dilakuka n tepat waktu mengacu pada :

- SOP Nomor : SOP/001/UM/2016 tentang Pengelolaan Surat Masuk - SOP Nomor : SOP/002/UM/2016 tentang Pengelolaan Surat Keluar

- SOP Nomor : SOP/009/UM/2016 tentang Pelaksanaan Hubungan Masyarakat (Humas)

- SOP Nomor : SOP/003/PHUM/2016 Tentang Surat Kuasa Khusus;

- SOP Nomor : SOP/004/PHUM/2016 Tentang Pengelolaan Surat Kuasa Insidentil; - SOP Nomor : SOP/005/PHUM/2016 Tentang Berkas In Aktif;

- SOP Nomor : SOP/006/PHUM/2016 Tentang Pengelolaan Meja Informasi; - SOP Nomor : SOP/007/PHUM/2016 Tentang Penanganan Meja Pengaduan; - SOP Nomor : SOP/014/PHUM/2016 Tentang Pengelolaan Surat Permohona n

Keterangan Dan Putusan In Aktif;

- SOP Nomor : SOP/002/PTIP/2016 Tentang Pembaharuan Data Dan Informasi Dalam Website;

- SOP Nomor : SOP/003/PTIP/2016 Tentang Dokumentasi Data Dan Informasi; - SOP Nomor : SOP/004/PTIP/2016 Tentang Pengelolaan Server Dan Aplikasi; - SOP Nomor : SOP/005/PTIP/2016 Tentang Pengelolaan Jaringan;

- SOP Nomor : SOP/006/PTIP/2016 Tentang Pengeloaan Dan Sinkronisasi Database;

- SOP Nomor : SOP/007/PTIP/2016 Tentang Pengelolaan Publikasi Informasi Perkara;

(32)

PANDUAN MUTU

16 3.21. Pemantauan Kepuasan Pencari Keadilan dan Masyarakat

Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, menyediakan dan melaksanakan kegiatan pemantauan kepuasan Pencari Keadilan, melalui layanan pengaduan dan kotak saran, mengacu pada SOP Nomor: SOP/007/PHUM/2016 tentang Penanganan Meja Pengaduan Hal ini berkaitan dengan Klausul 8.2.1 ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu.

3.22. Audit Internal

Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, mengelola kegiatan audit internal, untuk menilai kesesuaian penerapan sistem manajemen mutu terhadap kebijakan mutu, persyaratan ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pengelolaan dan pelaksanaan audit internal, diatur dalam Prosedur Internal Audit, mengacu pada SOP Nomor : SOP/003/WM/2016 tentang Audit Internal.

Auditor, yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, bebas dari konflik kepentingan, dan tidak melakukan audit terhadap bidang/proses yang menjadi tanggung jawabnya.

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung memastikan, bahwa perbaikan terhadap ketidaksesuaian yang ditemukan oleh auditor, dilaksanakan tanpa ditunda-tunda, da n tindakan perbaikan diterapkan, untuk menghilangkan akar penyebab ketidaksesuaian, agar tidak terjadi kembali ketidaksesuaian yang sama.

Tim Audit, melakukan verifikasi terhadap tindakan-tindakan tersebut, dan menilai keefektifan tindakan perbaikan yang diterapkan. Rekaman pelaksanaan audit, berikut tindaklanjutnya, dipelihara sesuai dengan Prosedur Pengendalian Rekaman.

3.23. Pemantauan dan Pengukuran Kinerja

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, menerapkan metoda pemantauan, untuk memperagakan kemampuan pelayanan peradilan, sesuai dengan Buku Pedoma n Pengawasan, dan menetapkan Hakim Pengawas Bidang.

Pelaksanaan pemantauan, dan pengukuran kinerja, mengacu pada SOP Nomor : SOP/011/KPOT/2016 Tentang Pembuatan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung.

(33)

PANDUAN MUTU

17 3.24. Pengendalian Putusan Upaya Hukum

Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung memastikan, bahwa perkara yang telah diputus oleh Hakim/Majelis Hakim, yang diajukan upaya hukum oleh para pihak, diteruskan ke Pengadilan Tinggi/Mahkamah Agung.

Terhadap perkara yang diajukan Upaya Hukum, dicatat dalam Buku Register, dan dipantau perkembangannya, melalui aplikasi online Sistem Informasi Penelusuran Perkara Mahkamah Agung (SIPP-MA) dan aplikasi online Direktori Putusan Mahkama h Agung

Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung menerapkan SOP untuk pelaksanaan Pemberitahuan Putusan Upaya Hukum dalam perkara mengacu SOP Nomor : SOP/013/PRK/2016 tentang Pemberitahuan Putusan Perkara Banding / Kasasi / Peninjauan Kembali

3.25. Analisis Data

Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, menetapkan, mengumpulkan, dan menganalisis data yang sesuai, untuk memperagakan kesesuaian, dan keefektifan sistem manajeme n mutu, serta mengevaluasi, apakah perbaikan berkelanjutan dari sistem manajemen mutu, dapat dilaksanakan. Hal ini mencakup, data yang dihasilkan dari pemantauan, da n pengukuran, serta dari sumber lain yang relevan.

Analisis data dilakukan, untuk memberikan informasi, yang berkaitan dengan : - Kepuasan atau Pengaduan pencari keadilan.

- Pelayanan Peradilan.

- Penanganan dan penyelesaian Perkara.

3.26. Peningkatan Berkelanjutan, Tindakan Perbaikan dan Tindakan Pencegahan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, meningkatkan keefektifan sistem manajeme n mutu secara berkelanjutan, melalui: penggunaan kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisis data, tindakan perbaikan, tindakan pencegahan, dan tinjauan manajemen, dengan mengacu pada SOP Nomor : SOP/005/WM/2016 tentang Tindakan Korektiif dan Tindakan Pencegahan

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, menetapkan dan menerapkan tindaka n perbaikan, untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian, dengan tujuan untuk: mencegah terulang kembali ketidaksesuaian yang sama.

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, menetapkan dan menerapkan tindakan, untuk menghilangkan penyebab potensial terjadinya ketidaksesuaian, dengan tujua n untuk: menghindari terjadinya ketidaksesuaian.

(34)

PANDUAN MUTU

18 Hal ini berkaitan dengan Klausul 8.5 ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu.

4. REFERENSI

- Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008;

- Undang-Undang Nomor : 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung Republik Indonesia, sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor : 4 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor : 3 Tahun 2009;

- Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor : 9 Tahun 2004 da n perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor : 51 Tahun 2009;

- Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman; - Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik;

- Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik; - Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2005 tentang Sekretariat

Mahkamah Agung;

- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor. 14 tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung;

- Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : KMA/032/SK/IV/2006 Tentang Pemberlakuan Buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas Dan Administrasi Pengadilan

- Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 1-144/KMA/SK/I/2011 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan;

- Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 076/KMA/SK/VI/2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penanganan Pengaduan pada Badan Peradilan;

- Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 026/KMA/SK/II/2012 tentang Standar Pelayanan Peradilan.

- Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung Nomor 002 Tahun 2012Tentang Pedoma n Penyusunan Standar Operasional Prosedur Di Lingkungan Mahkamah Agung Dan Badan Peradilan Yang Ada Di Bawahnya

- Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Militer Dan Peradilan Tata Usaha Negara Nomor : 48/DjMT/KEP/VII/2012 Tentang Buku Pedoman Pelaksanaan Administrasi Kepaniteraan Peradilan Tata Usaha Negara

- Surat Edaran Direktur Jenderal Badan Peradilan Militer Dan Peradilan Tata Usaha Negara Nomor : 185/Djmt.3/SE/2/2016 Tentang Pelaksanaan Penggunaan Aplikasi SIPP di Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara

(35)

DAFTAR LAMPIRAN

19 1. Lampiran 1 : Interaksi Proses ISO 9001:2008 Sistem Manajemen

Mutu Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung

2. Lampiran 2 : Korelasi Proses/Aktivitas terhadap persyaratan ISO

9001:2008 Sistem Manajemen Mutu Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung.

(36)

LAMPIRAN 1 : INTERAKSI PROSES

20

Bagan I. Interaksi Proses Permintaan Pelayanan Perkara

PERMINTAAN PELAYANAN PERKARA

Penerimaan dan pemeriksaan kelengkapan berkas perkara

(Klausul 7.2.1)

Penetapan Majelis Hakim dan Panitera Pengganti

(Klausul 7.1)

Pelaksanaan Persidangan (Klausul 7.5.1)

Penetapan dan Putusan Majelis Hakim (Klausul 7.5.2)

Putusan / Penetapan Majelis Hakim dan Hasil Pelaksanaan

Putusan / Penetapan Majelis Hakim (Klausul 7.5.2)

Pengelolaan dokumen & arsip (Klausul 4.2.3 ; 4.2.4) Penetapan Kebijakan

dan Sasaran Mutu (Klausul 5.3)

Penetapan Tangggung Jawab dan Wewenang

(Klausul 5.5.1) Komunikasi internal & eksternal (Klausul 5.5.3) Audit internal (Klausul 8.2.2) Perencanaan Anggaraan (Klausul 5.1) Pengelolaan Infrastruktur Kepegawaian & Pelatihan (Klausul 6.2.2) Pengelolaan Infrastruktur (Klausul 6.3.3) Permohonan Banding / Kasasi / PK (Klausul 8.3) Pemantauan & Pengukuran Kinerja (Klausul 8.2.3 ; 8.2.4) Pemantauan kepuasan pelanggan (Klausul 8.2.1) Tindakan Perbaikan dan Pencegahan (Klausul 8.5.2 ; 8.5.3) Kajian Manajemen (Klausul 5.6)

Pengadaan barang & jasa

(Klausul 7.4)

(37)

LAMPIRAN 1 : INTERAKSI PROSES

21

Bagan II. Interaksi Proses Permintaan Pelayanan Non Perkara

PERMINTAAN PELAYANAN NON PERKARA

Penerimaan dan Pencatatan Surat Masuk (Klausul 7.2.1)

Disposisi Surat Oleh Ketua dan Panitera / Sekretaris

(Klausul 7.2.2)

Tindak Lanjut Sesuai Disposisi Surat Pada Bagian

Terkait (Klauasu 7.5.1)

Tanggapan / Jawaban / Informasi Sesuai Dengan Isi

Surat (Klausul 7.2.3)

Penetapan Kebijakan dan Sasaran Mutu

(Klausul 5.3)

Penetapan Tangggung Jawab dan Wewenang

(Klausul 5.5.1) Komunikasi internal & eksternal (Klausul 5.5.3) Audit internal (Klausul 8.2.2) Perencanaan Anggaraan (Klausul 5.1) Pengelolaan

Infrastruktur _{Pemantauan &} Pengukuran Kinerja (Klausul 8.2.3 ; 8.2.4) Pemantauan kepuasan pelanggan (Klausul 8.2.1) Tindakan Perbaikan dan Pencegahan (Klausul 8.5.2 ; 8.5.3) Kajian Manajemen (Klausul 5.6) Pengelolaan dokumen & arsip (Klausul 4.2.3 ; 4.2.4) Kepegawaian & Pelatihan (Klausul 6.2.2) Pengelolaan Infrastruktur (Klausul 6.3.3)

Pengadaan barang & jasa

(Klausul 7.4)