HAL HAL PENTING DALAM
PENYUSUNAN
2
Programa penyuluhan perikanan adalah
rencana tertulis
yang disusun secara
sistematis
untuk
memberikan arah dan pedoman
sebagai
alat pengendali
pencapaian tujuan
penyuluhan
perikanan.
Programa penyuluhan perikanan
disusun dengan maksud, untuk:
•
menumbuhkan tanggung jawab bersama antara
Pemerintah, pemerintah daerah, pelaku utama,
pelaku usaha, masyarakat termasuk penyuluh
perikanan dalam penyelenggaraan penyuluhan
perikanan;
•
memberikan
kesempatan kepada pelaku utama,
pelaku usaha dan masyarakat untuk mengetahui
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi penyuluhan
perikanan; dan
•
membangun pemahaman penyuluh perikanan, pelaku
utama dan pelaku usaha, lembaga/instansi terkait yang
menangani penyuluhan perikanan untuk mengetahui
keadaan, masalah, tujuan dan cara mencapai tujuan
penyuluhan perikanan.
Programa penyuluhan perikanan
disusun dengan tujuan:
•
memberikan arah, pedoman, dan alat
pengendali pencapaian tujuan
penyelenggaraan penyuluhan
perikanan; dan
•
memberikan pedoman bagi penyuluh
perikanan dalam menyusun rencana
kegiatan penyuluhan.
CAKUPAN MATERI PROGRAMMA PENYULUHAN PERIKANAN
KONDISI POTENSI MASALAH TUJUAN CARA MENCAPAI TUJUAN KEADAAN 1. DESA 2. KECAMATAN 3. KABUPATEN 4. PROPINSI 5. NASIONALRUMUSAH KEADAAN
DATA/INFO KONDISI DATA ANALISIS POTENSI DESA KEC KAB PROP NAS 1. SDA 2. SDM 3. PENUNJANGluas lahan potensial untuk perikanan dan luas lahan aktual yang baru dimanfaatkan; iklim; topografi; irigasi, kualitas/kuantitas air;
produksi potensial yang dapat dicapai dan produksi aktual yang baru dicapai; dan
data kondisi dan potensial penggunaan perahu atau alat penangkapan ikan, pengolahan hasil
Data dan info SDA
Data dan Info SDM Data penduduk; Kelompok ;Penyuluh ; Gabungan kelompok /asosiasi;
Data dan info Penunjang Kebijakan, Kelembagaan uang, Diklatlit, pasar, Kelembagaan masy Dan pasar
RUMUSAN MASALAH
KONDISI
POTENSI
MASALAH
PerbedaanIdentifikasi masalah umum dari segi teknis, sosial, dan ekonomis; Tetapkan masalah khusus
berdasarkan hasil identifikasi masalah umum;
Tetapkan prioritas masalah dengan menggunakan metode analisis
PERMASALAHAN YANG DIRUMUSKAN
DISETIAP TINGKATAN ADMINISTRASI
DESAKECAMATAN
KABUPATEN
PROPINSI PUSAT/NAS
MASALAH DESA+ PROGRAM DESA MASALAH TDK BISA DIPECAHKAN DI DESA+ MASALAH DAN PROGRAM KECAMATAN
MASALAH TDK BISA DIPECAHKAN DI KECAMATAN+ MASALAH DAN PROGRAM KABUPATEN
MASALAH TDK BISA DIPECAHKAN DI KABUPATEN +MASALAH DAN PROGRAM’ PROPINSI
MASALAH TDK BISA DIPECAHKAN DI PROPINSI +MASALAH+ PROGRAM NAS/ PUSAT
RUMUSAN TUJUAN
TUJUAN ( PEMECAHAN MASALAH ) PRIORITAS MASALAHTAHAPAN PENETAPAN TUJUAN : 1. Identifikasi pernyataan yang
tepat berdasarkan masalah yang telah ditetapkan;
2. Tetapkan tujuan umum untuk menjawab pernyataan masalah umum; dan
3. Tetapkan tujuan khusus untuk menjawab pernyataan masalah khusus.
Prinsip Perumusan Tujuan
•
Spesifik
, yaitu fokus pada sasaran penyuluhan yang
diberdayakan;
•
Terukur
, yaitu jelas sampai sejauh mana
perubahan/perkembangan yang akan dicapai;
•
Dapat dikerjakan
, yaitu memperhatikan kemampuan
dan sumberdaya yang dimiliki untuk mencapai tujuan
tersebut;
•
Realistis
, yaitu bersifat nyata dan wajar; dan
•
Memiliki batasan waktu
, yaitu memuat batasan waktu
dalam pencapaiannya.
Rumusan Cara Mencapai Tujuan
•
Menginventarisasi kegiatan untuk
mencapai tujuan dalam jangka waktu satu
tahun;
•
Menetapkan prioritas kegiatan
berdasarkan analisis prioritas masalah; dan
•
Menyajikan seluruh rencana kegiatan
dalam bentuk tabulasi/matrik.
Disusun dengan tahapan :
KEGIATAN PADA PROGRAMMA PENYULUHAN
1. Tingkat Desa
a. Pemecahan masalah tingkat desa
b. Pemecahan masalah berkaitan dengan program desa
2. Tingkat Kecamatan
a. Pemecahan masalah yang tidak dapat di pecahkan ditingkat desa
b. Pemecahan masalah tingkat kecamatan c. Pemecahan masalah berkaitan dengan program kecamatan 3. Tingkat Kabupaten a. ……..; b……… ; c………… 4. Tingkat Propinsi a………; b………… ; c. ……… 5. Tingkat Pusat
a. Pemecahan masalah yg tidak dapt dipecahkan ditingkat propinsi
b. Pemecahan masalah tingkat pusat/nasional
c. Pemecahan masalah berkaitan dengan program pusat/ nasional
INFORMASI PENTING YANG HARUS
DIKUMPULKAN DARI SETIAP
STAKEHOLDER/ DINAS KP PROP
MASALAH Pemecahan
Masalah Kegiatan P/Jwb Sumber Dana Masalah
•
Penetapan indikator dan ukuran keberhasilan
programa;
•
Penyusunan instrumen monitoring dan evaluasi;
dan
•
Penetapan jadwal monitoring dan evaluasi.
...lanjutan
Rencana monitoring dan evaluasi
meliputi kegiatan:
MONEV dimaksudkan untuk memastikan programa yang disusun dapat dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan tujuan yang ditetapkan.
MONEV programa penyuluhan perikanan dilakukan secara periodik, sistematis, rinci, dan menggunakan prosedur evaluasi. Berdasarkan hasil monev programma penyuluhan yg disusun dpt Terus dilanjutkan atau direvisi
2. Mekanisme penyusunan
•
Programa penyuluhan perikanan disusun
pada
semua tingkatan
, dari tingkat
desa/kelurahan sampai ke tingkat
pusat/nasional.
Kelembagaan penyuluhan di masing-masing
tingkatan
memfasilitasi
proses penyusunan
programa penyuluhan perikanan.
•
Penyusunan programa penyuluhan perikanan
dilakukan secara
partisipatif
untuk
mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan
pelaku utama dan pelaku usaha.
Jumlah dan alokasi pembiayaan kegiatan
penyuluhan perikanan yang tercantum
pada programa penyuluhan perikanan
pada masing-masing tingkat
menjadi dasar
dalam penyusunan APBN dan APBD
Penanggung jawab penyusunan
programa penyuluhan perikanan :
•
Kepala Desa/Kelurahan atau Penyuluh
Perikanan pada tingkat desa/kelurahan.
19
Kepala Badan
pada tingkat nasional;
Ketua Badan Koordinasi Penyuluhan
pada
tingkat provinsi;
Kepala Dinas/badan pelaksana penyuluhan/institusi lain
yang menangani penyuluhan
perikanan pada tingkat
kabupaten/kota;
TIM PENYUSUN PROGRAMMA PENYULUHAN
PADA MASING MASING TINGKATAN :
•
tim kerja desa/kelurahan
yang terdiri dari pelaku utama yang
difasilitasi oleh penyuluh perikanan pada tingkat desa/kelurahan
tim kerja Badan dengan Penyuluh Perikanan Pusat
pada tingkat nasional
tim kerja Badan Koordinasi Penyuluhan atau dinas yang
membidangi penyuluhan perikanan
dan penyuluh perikanan provinsi
pada tingkat provinsi
tim kerja dinas/badan pelaksana penyuluhan/institusi lain yang
membidangi penyuluhan perikanan
dengan penyuluh perikanan
kabupaten/kota pada tingkat kabupaten/kota
tim kerja Balai
yang terdiri dari penyuluh perikanan pegawai negeri
sipil, penyuluh swasta, dan penyuluh swadaya pada tingkat
kecamatan
Tugas
•
Pelaku utama dan/atau pelaku usaha : menyiapkan,
mengolah, dan menyusun konsep programa
penyuluhan perikanan di tingkat desa/kelurahan;
•
Penyuluh Perikanan PNS, penyuluh swasta dan
penyuluh swadaya
: menyiapkan, mengolah, dan
menyusun konsep programa penyuluhan perikanan
tingkat kecamatan dengan mengacu pada programa
penyuluhan perikanan tingkat desa/kelurahan;
Tim penyusun programa penyuluhan perikanan dinas/badan
pelaksana penyuluhan/institusi lain yang membidangi
penyuluhan perikanan :memadukan berbagai kebijakan di
tingkat daerah, menyiapkan, mengolah, dan menyusun konsep
programa penyuluhan perikanan tingkat kabupaten/kota
dengan mengacu pada programa penyuluhan perikanan
tingkat kecamatan
;
Tim penyusun programa penyuluhan perikanan pada
Badan Koordinasi Penyuluhan/Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi : memadukan berbagai kebijakan di
tingkat daerah, menyiapkan, mengolah, dan menyusun
konsep programa penyuluhan perikanan tingkat
provinsi dengan mengacu pada programa penyuluhan
perikanan tingkat kabupaten;
...lanjutan TUGAS
Tim kerja Badan bertugas memadukan berbagai
kebijakan nasional, menyiapkan, mengolah, dan
menyusun konsep programa penyuluhan perikanan
tingkat nasional dengan
mengacu pada programa
penyuluhan perikanan tingkat provinsi
.
•
Programa penyuluhan perikanan
tingkat desa/kelurahan
atau
unit kerja lapangan telah selesai
disusun
paling lambat bulan
Maret tahun berjalan
, untuk dilaksanakan pada tahun
berikutnya.
•
Programa penyuluhan perikanan
tingkat kecamatan
disahkan
paling lambat bulan April tahun berjalan
, untuk dilaksanakan
pada tahun berikutnya.
•
Programa penyuluhan perikanan
tingkat kabupaten/kota
disahkan paling lambat bulan Mei tahun berjalan
untuk
dilaksanakan pada tahun berikutnya.
•
Programa penyuluhan perikanan
tingkat provinsi
disahkan
paling lambat bulan Juni tahun berjalan
, untuk dilaksanakan
pada tahun berikutnya.
•
Programa penyuluhan perikanan
tingkat nasional disahkan
paling lambat bulan Juli tahun berjalan
, untuk dilaksanakan
pada tahun berikutnya.
23
Mekanisme penyusunan programa penyuluhan
perikanan tingkat kabupaten/kota meliputi:
REKAPITULASI PROGRAMA KECAMATAN PEMERINGKATAN MASALAH PERTEMUAN MENGHASILKAN KONSEP PRESENTASI KONSEP DITANDATANGANI KOORDINATOR DIJABARKAN MENJADI RKTPP DISAHKAN KEPALA BAPELLUH DISAMPAIKAN DALAM MUSREMBANG KAB/KOTA 24 REVISI
Mekanisme penyusunan programa penyuluhan
perikanan tingkat provinsi meliputi:
REKAPITULASI PROGRAMA KAB./KOTA PEMERINGKATAN MASALAH PERTEMUAN MENGHASILKAN KONSEP PRESENTASI KONSEP DITANDATANGANI KOORDINATOR & PERWAKILAN KELMBG. PU DIJABARKAN MENJADI RKTPP DISAHKAN KETU A BAKORLUH DISAMPAIKAN DALAM MUSREMBANG PROV 25 REVISI
Mekanisme penyusunan programa penyuluhan perikanan tingkat
nasional meliputi:
REKAPITULASI PROGRAMA PROV PEMERINGKATAN MASALAH PERTEMUAN MENGHASILKAN KONSEP PRESENTASI KONSEP DITANDATANGANI KOORDINATOR & PERWAKILAN KELMBG PUSAT DIJABARKAN MENJADI RKTPP DISAHKAN KA.BPSDMKP DISAMPAIKAN DALAM RAKERNAS KKP 26 REVISIPEMBIAYAAN
•
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota
mengalokasikan anggaran pembiayaan penyuluhan
perikanan berdasarkan tugas dan kewenangannya
sesuai kemampuan keuangan masing-masing.
•
Mekanisme pengalokasian anggaran penyuluhan
perikanan dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
•
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota dapat
memberikan bantuan biaya penyelenggaraan
penyuluhan perikanan kepada penyuluh swasta dan
penyuluh swadaya sepanjang sesuai dengan
programa penyuluhan perikanan
.
TELAAHAN IMPLEMENTASI PROGRAMA
PENYULUHAN PERIKANAN TAHUN 2013
1. Belum semua Provinsi (Bakorluh/Dinas KP)
membuat dan mengirimkan Programa
Penyuluhan Perikanan Provinsi ke Pusat
2. Dalam pelaksanaan Programa Penyuluhan
Perikanan, belum semua kelembagaan
teknis pusat - daerah
mengimplementasikan/merealisasikan
rencana Cara Mencapai Tujuan dari semua
permasalahan yang ada
3.
3. Belum semua Provinsi kabupaten/kota
menjadikan
Programa
Penyuluhan
Perikanan sebagai salah satu acuan bagi
kegiatan
penyuluhan
perikanan
4. Berdasarkan kajian tingkat pusat pada tahun
2012, programma penyuluhan yang efektif
pelaksanaannya dan sesuai baru ditingkat
Balai Penyuluhan Kecamatan (80%–95%)
Tingkat kabupaten (45%-80%), tingkat
propinsi (35%- 80%), tingkat pusat 65%
Selamat bekerja dan sukses selalu,
serta mudah-mudahan Tuhan Yang
Maha Kuasa selalu memberkati dan
meridhoi kerja kita.
Sumardi suriatna KPPN KKP