• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI EKSPOR PRODUK UTAMA KE NEGARA- NEGARA MITRA DAGANG UTAMA INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IDENTIFIKASI EKSPOR PRODUK UTAMA KE NEGARA- NEGARA MITRA DAGANG UTAMA INDONESIA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI EKSPOR PRODUK UTAMA KE

NEGARA-NEGARA MITRA DAGANG UTAMA INDONESIA

Indah Prihatin

Indahprihatin90@gmail.com

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

ABSTRACT

In the era of globalization especially in the field of the economy today requires state-developed and developing countries to utilize its resources optimally. Today there is almost no longer a country in the world that can really satisfy needs of production country. Both the small and large states, countries whose economies are highly developed, and which is still underdeveloped, directly or indirectly require and implement the exchange of goods and services between one another between the countries in the world have established trade relationships with each other. The main destination countries of Indonesia is the United States, Uni Eropa, Japan, Singapore, China, South Korea, Thailand, Malaysia, Australia. From the main destination countries of Indonesian exports and demand for primary goods Indonesia include Apparel, Copper, rubber, paper, plastics, footwear, stale/steel, wood,textiles, tin, shrimp, coffee and cocoa/chocolate. The purpose of this research is to investigate and identify the products and the main countries and main non exported by Indonesia to the state partners and to see the structure and level of contribution of the non-oil market in Indonesia as well as the main products and expected to be taken appropriate policies to encourage overseas sales, by increasing the production and productivity of non-oil commodities in Indonesia based on economic development and trade that occurred in the global markets, especially the main export destination country.

Based on projections of the number of matches Model Y for 1.196330042238727 e +19 (in billions). Of the 13 products of Indonesia which is the biggest contributing footwear, textiles and shrimp. It can be seen from the results of the total Y indicates a positive value means that Indonesia's main exports are projected for the following year produced a good export value. From product mai 13, according to calculations using Matlab The most influential or most sensitive to Indonesia's export of footwear there are 3 that the value of 0019, with a value of 0002 Textile, shrimp with a value according to the calculation matlab 12:14. of the three products are then summed again that influence and encourage major export partners are exporting to 13 countries with 0002 Textile exports to reduce exports of 0.5, which means it has a large export. Karna get under 0.5 export excel, more significantly increased the value of 0.5 Export demand is not good for the partner country.

(2)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dewasa ini hampir tidak ada lagi suatu negara di dunia yang betul-betul dapat memenuhi kebutuhanya dari hasil produksi negaranya sendiri. Baik negara kecil maupun negara besar, baik negara yang ekonominya sudah sangat maju, maupun yang masih terbelakang, langsung atau tidak langsung membutuhkan dan melaksanakan pertukaran barang dan jasa antara satu dengan lainnya antara negara-negara di dunia sudah terjalin suatu hubungan perdagangan satu sama lain. Negara Indonesia sendiri sebagai salah satu negara besar yang sedang berkembang yang masih memerlukan barang kebutuhan sehari-hari dan barang modal untuk pembangunan dari negara lain. Saat ini tidak ada satu negara pun di dunia yang tidak melakukan hubungan dagang dengan pihak luar negeri, Perdagangan luar negeri merupakan salah satu aspek penting dalam perkonomian setiap negara, Bahwa setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional apabila melakukan spesialisasi pada produk yang mempunyai efisiensi produksi lebih baik dari negara lain, dan melakukan perdagangan internasional dengan negara lain yang mempunyai kemampuan spesialisasi pada produk yang tidak dapat diproduksi di negara tersebut secara efisien. (Abdul Mukhyi,2011)

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun, dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional (Abdul Mukhyi, 2012). Menurut data dari Badan Pusat Statistik kinerja ekspor Indonesia saat ini mengalami diversifikasi dengan mulai meningkatnya ekspor produk non migas tidak hanya produk utama tetapi produk lainnya. Penguatan ekspor non migas selama periode Januari–Oktober 2011 didorong oleh peningkatan ekspor dari seluruh sektor. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, peningkatan tertinggi terjadi pada sektor pertambangan naik sebesar 36,08% disusul oleh peningkatan ekspor di sektor

(3)

industri sebesar 0,29%, peningkatan pertanian 2,57% dan di sektor lainnya sebesar 30,31%. Berikut perkembangan eksport Indonesia dari tahun 2000 sampai 2011.

Rumusan Masalah

Dalam rumusan masalah yang digunakan adalah :

1. Identifikasi produk-produk utama dan non utama ekspor Indonesia.

2. Identifikasi negara-negara tujuan utama dan non utama ekspor Indonesia.

3. mengukur tingkat kontribusi sektor non migas serta produk-produk utama terhadap pendapatan nasional.

Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penulisan ini, penulis memfokuskan pada produk dan negara-negara mitra tujuan utama dan non utama ekspor Indonesia serta sektor non migas seperti hasil sektor pertanian, hasil sektor Industri, dan hasil sektor tambang. Serta produk utama terhadap pendapatan nasional Indonesia dari tahun 2000-2011. Dengan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Departemen Perdagangan, Departemen Perindustrian dan Bank Indoesia.

Tujuan Penelitian

1. Mengetahui dan mengidentifikasi produk-produk utama dan non utama yang di ekspor oleh Indonesia ke negara-ngara mitra.

2. Mengetahui dan mengidentifikasi negara-negara tujuan utama dan non utama ekspor Indonesia.

3. Melihat struktur dan tingkat kontribusi sektor pasar non migas di Indonesia serta produk-produk utama dan diharapkan dapat diambil kebijakan yang tepat untuk mendorong penjualan luar negeri, dengan meningkatkan produksi dan produktivitas komoditi non migas di Indonesia berdasarkan perkembangan ekonomi dan perdagangan yang terjadi di pasar global terutama Negara tujuan utama ekspor.

(4)

METODOLOGI

PENELITIAN

Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah produk-produk utama ekspor serta produk-produk non utama ekspor Indonesia. Dan negara-negara tujuan dan negara non utama eksport Indonesia. Data tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Departemen Perdagangan, Departemen Perindustrian Republik Indonesia.

Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka yaitu untuk menjelaskan jumlah besaran angka naik atau turunnya ekspor Indonesia dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2011. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar, hal ini untuk menggambarkan/menjelaskan lebih detail lagi pergeseran atau naik/turunnya produk-produk ekspor Indonesia. Secara umum, data yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder (data time series) ekspor Indonesia ke beberapa negara importir utama serta kebijakan yang terkait. Kebijakan tersebut mencakup kebijakan perdagangan ataupun kebijakan non-perdagangan namun dinilai mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia. Sumber data antara lain mencakup Pusat Data Perdagangan, Departemen Perdagangan, Badan Pusat Statistik, IMF, dan WTIS. Di samping data sekunder, penelitian ini juga akan memanfaatkan data primer terutama data-data tentang isu-isu kebijakan yang terjadi di negara-negara partner dagang Indonesia seperti USA, Jepang, dan negara-negara di Eropa Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data makro ekonomi Indonesia baik yang dilaporkan oleh Asian Development Bank dalam anual report. Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia, Departemen Perdagangan dan Industri maupun data-data indikator ekonomi lainnya.

Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini akan menggunakan data sekunder dari berbagai instansi yang berkaitan baik variable yang langsung atau tidak langsung berkaitan dengan penelitian ini. Variabel-variabel yang diperlukan adalah mengukur daya saing industri dengan berbagai pendekatan dan alat analisis dari nilai produksi.

(5)

Alat Pengukuran

Dilakukan dengan menggunakan alat analisis daya saing, tingkat spesialisasi untuk mengukur spesialisasi ekspor unggulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Ekspor Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun 2000 sampai dengan 2011 hal ini memberikan kontribusi terhadap pendapatan nasional. Perkembangan nilai ekspor dan impor di Indonesia disajikan pada table 4.1 dimana nilai ekspor dan impor meningkat cukup besar, ditahun 2000 ekspor dan impor Indonesia masing-masing hanya sebesar 62.124 juta US$ dan 33.515 juta US$, yang telah meningkat masing-masing menjadi 100.798,6 juta US$ dan 61.065,5 juta US$ pada tahun 2006. Dan terus meningkat hingga tahun 2011.

Produk-produk utama ekspor Indonesia tahun 2000-2011

1. Pakaian 8. Kayu

2. Tembaga 9. Tekstil

3. Karet 10. Timah

4. Kertas dan pulp 11. Udang

5. Plastik 12. Kopi

6. alas kaki 13. kokoa/coklat

7. Besi/ baja

Sumber : Departemen Perdagangan

Produk tersebut merupakan produk yang permintaan ekspor paling bayak dan besar mintaannya ke negara-negara mitra seperti negara-negara Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, Singapura, China, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, dan Australia. Negara-negara tersebut merupakan Negara-negara tujuan utama dan pesaing utama ekspor Indonesia. Dari ke 13 produk utama tersebut menurut perhitungan menggunakan metode Matlab yang paling mempengaruhi atau yang paling peka terhadap Ekspor Indonesia ada 3 yaitu Alas kaki dengan nilai 0.019, Tekstil dengan nilai 0.002, udang dengan nilai 0.14 menurut perhitungan matlab. dari ketiga produk tersebut kemudian disimpulkan lagi yang sangat mempengaruhi dan mendorong ke 13 ekspor utama dalam mengekspor ke negara mitra adalah Tekstil dengan nilai 0.002 karena nilai ekspor kurangi 0.5 yang artinya ekspor tersebut mempunyai ekspor yang besar. Karna semakin dibawah 0.5 ekspor unggul,

(6)

semakin signifikan nilai naik dari 0.5 semakin tidak baik permintaan Ekspor terhadap negara mitra. Sedangkan menurut hasil keseluruhan memberikan kontribusi atas produk Alas kaki sebesar 19129926317 US$, Tekstil sebesar 20657541500 US$, dan udang sebesar 16029367632 US$. ketiga produk utama tersebut memberikan kontribusi terhadap pendapatan nasional, kepekaan 3 produk produk tersebut terhadap ekonomi nasional akan meningkatkan devisa negara.

AS mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 9.81%, Jepang mengalami penurunan sebesar 11.26%, kemudian Singapura sebesar 7.05%, China sebesar 12.72%, Malaysia meningkat sebesar 5.62%, Korea Selatan menurun sebesar 4.74%, Uni Eropa mengalami penurunan sebesar 12.72%, Taiwan sebesar 2.55%, Australia sebesar 1.95% dan Thailand sebesar 3.38%. Berdasarkan data dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2011 dapat disimpulkan bahwa negara-negara pengekspor utama dari produk-produk utama Indonesia dari 31 ekspor industry dengan kode HS 2 digit adalah negara-negara Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, Singapure, China, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, dan Autralia. Dari kesembilan negara utama tersebut ada pula negara-negara non utama yang permintaannya cukup besar terhadap produk-produk utama dan non utama ekspor Indonesia menurut kode HS 2 digit yaitu: India, Belanda, Philipina, Hongkong, Vietnam, Italia, Uni Emiret Arab, Brasilia, Thaiwan, Saudi Arabia, Spanyol, Belgia, Turki, Bangla Desh, Mesir, Kanada, Rep Afrika Selatan, Iran, dan Federesia Rusia serta negara-negara Uni Eropa seperti Prancis dan Inggris.

Data keseluruhan yaitu total ekspor, b1 dari hasil SPSS, y1 yaitu 13 ekspor utama. Berdasarkan perhitungan di atas di dapatkan hasil total Y model proyeksi keseluruhan sebesar 1,196330042238727e+19 (dalam milyar ). Dari 13 produk ekspor indonesia yang memberikan kontribusi terbesar adalah produk Alas kaki, Tekstil dan Udang. Bisa dilihat dari hasil total Y diatas menunjukkan nilai positif yang artinya proyeksi ekspor produk utama indonesia untuk periode tahun berikutnya menghasilkan nilai ekspor yang baik.

Perhitungan metode CMS bahwa produk ekspor HS 2 digit yang diekspor ke Negara ekspor utama berdaya saing dan dapat dikembangkan di negara utama selain itu produk-produk Indonesia juga diminati oleh negara-negara lain dilihat dari responsive terhadap permintaan dunia yaitu kurang adanya respon atau menyesuaikan dengan adanya perubahan permintaan dunia.

(7)

Perkembangan Ekapor dan PDB 0 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000 700.000 800.000 900.000 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 total Non Migas migas PDB

Sumber : Badan Pusat Statistik

Dari hasil gambar dapat dilihat bahwa dari tahun 2000 sampai dengan 2011 mengalami pergerakaan atau pergeseran yang cukup signifikan. suatu model ekonomi dibentuk dari satu atau lebih variabel yang saling berkaitan dan yang mempengaruhi perkembangan nilai ekspor dari suatu Negara yaitu kondisi pasar dunia secara umum. Karena perkembangan pasar dunia secara pesat akan mendorong terjadinya peningkatan permintaan akan ekspot dari berbagai negara. Peningkatan tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi secara umum. Nilai dari PDB dan total dari migas dan non migas sangat memberikan kontribusi terhadp pendapatan nasional PDB sebesar 2.378.578, migas sebesar 246.894, non migas sebesar 975.009, total dari migas dan non migas sebesar 1.241.612.

KESIMPULAN

Berdasarkan paparan diatas, maka ada 3 permasalahan dapat dijelaskan dan dapat di tarik kesimpulan yaitu :

1. Produk-produk ekspor Indonesia terdapat 31 produk utama dan non utama indonesia. 13 Produk-produk utama Indonesia pada tahun 2000-2011 adalah pakaian, tembaga, karet, kertas, plastik, alas kaki, besi/baja, kayu, tekstil, timah, udang, kopi, dan kokoa atau coklat. produk tersebut merupakan produk yang permintaan ekspor paling bayak dan besar mintaannya ke negara-negara mitra seperti negara-negara Amerika Serikat,

(8)

Uni Eropa, Jepang, Singapura, China, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, dan Australia. Negara-negara tersebut merupakan negara tujuan utama dan pesaing utama ekspor Indonesia. Dari ke 13 produk utama tersebut menurut perhitungan menggunakan metode Matlab yang paling mempengaruhi atau yang paling peka terhadap Ekspor Indonesia ada 3 yaitu Alas kaki, Tekstil, udang. dari ketiga produk tersebut kemudian disimpulkan lagi yang sangat mempengaruhi dan mendorong ke 13 ekspor utama dalam mengekspor ke negara mitra adalah Tekstil karena nilai ekspor kurangi 0.5 yang artinya ekspor tersebut mempunyai ekspor yang besar. Karna semakin dibawah 0.5 ekspor unggul, semakin signifikan nilai naik dari 0.5 semakin tidak baik permintaan Ekspor terhadap negara mitra. Data tersebut diperoleh dari kode HS 2 digit badan pusat statistik Jakarta. 13 produk tersebut dinyatakan produk utama karena Produk tersebut permintaan ekspor ke negara mitra lebih besar dan perkembangan Indonesia.

2. Dapat disimpulkan bahwa negara-negara pengekspor utama dari produk-produk utama Indonesia dari 31 ekspor industry dengan kode HS 2 digit adalah negara-negara Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, Singapure, China, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, dan Autralia. Dari kesembilan negara-negara utama tersebut ada pula negara-negara non utama yang permintaannya cukup besar terhadap produk-produk utama dan non utama ekspor Indonesia menurut kode HS 2 digit yaitu: India, Belanda, Philipina, Hongkong, Vietnam, Italia, Uni Emiret Arab, Brasilia, Thaiwan, Saudi Arabia, Spanyol, Belgia, Turki, Bangla Desh, Mesir, Kanada, Rep Afrika Selatan, Iran, dan Federesia Rusia serta negara-negara Uni Eropa seperti Prancis dan Inggris.

3. berdasarkan Kontribusi sektor seperti pertanian, perindustrian, pertambangan serta 13 produk-produk utama Indonesia terhadap pendapatan nasional dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2011 sangat berpengaruh terhadap kontribusi pendapatan Indonesia karna sektor pertanian, pertambangan, serta perindustrian sangat berperan penting bagi kelancaran perekonomian di Indonesia.

(9)

SARAN

1. pemerintah melalui departemen perdagangan dapat berperan serta dalam menjaga dan meningkatkan agar ekspor produk-produk Indonesia tetap diminati oleh negara-negara mitra dagang Indonesia untuk meningkatkan perdagangan Internasional. Eksportir dalam negeri juga perlu terus mengikuti perkembangan pasar tujuan ekspor yang potensial sehingga membantu memperluas jaringan pemasaran 31 komoditi ekspor produk-produk Indonesia, dan pemerintah dapat berperan aktif untuk melakukan sosialisasi mengenai pasar potensial lain dan membuka akses perdagangan ekspor Indonesia sehingga dapat terus meningkatkan kinerja ekspor komoditi Indonesia.

2. Kebijakan Pemerintah dalam mendukung perdagangan Internasional ekspor ke negara mitra dagang Indonesia terus ditingkatkan, dan selalu diawasi produk-produk ekspor ke negara mitra dagang agar selalu memberikan kualitas produk yang baik dan perlu diimbangi dengan kebijakan dalam meningkatkan produk-produk Indonesia, agar peningkatan permintaan ekspor dari negara-negara di pasar internasional dapat lebih bersaing dengan negara-negara lain.

3. Indonesia sebagai negara industri berkembang, sektor industri, pertanian dan pertambangan Indonesia sebaiknya mampu memenuhi beberapa kriteria dasar yaitu Memiliki peranan dan kontribusi tinggi bagi perekonomian Nasional, memiliki kemampuan yang seimbang dengan Industri, pertanian, pertambangan Besar, Memiliki struktur industry pertambangan, pertanian yang kuat (Pohon Industri, pertanian, pertambanbgan engkap dan dalam), Teknologi maju telah menjadi ujung tombak pengembangan dan penciptaan pasar, memiliki jasa industry, pertambangan, pertanian yang tangguh yang menjadi penunjang daya saing internasional, dan memiliki daya saing yang mampu menghadapi liberalisasi penuh dengan negara-negara APEC.

4. Diharapkan dapat diadakan penelitian lanjutan dengan membahas lebih detil tentang identifikasi produk utama dan negara mitra dagang utama Indonesia. Serta mengukur kontribusi sektor non migas di Indonesia berdasarkan perkembangan ekonomi dan perdagangan yang terjadi di pasar global terutama negara tujuan utama dan produk-produk utama terhadap pendapatan nasional.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik, 2008. Indikator Ekonomi Makro, Jakarta.

Fernando, Yosep, 2010. Daya saing dan faktor yang mempengaruhi ekspor, Jakarta.

Firdaus, 2007. Analisis daya saing dan faktor yang mempengaruhi ekspor tekstil

Indonesia. Jakarta.

Heckscher-Ohlin, 2000. Teori modern perdagangan Indonesia. Jakarta.

Ihram, Yogi, 2003. Pemasaran Internasional. Jakarta.

Juarna, Asep. 2009, Komputasi Ekonomi Menggunakan matlab: Lokakarya dan

Workshop. Jakarta

Kementrian Perdagangan, 2011. Ekspor non migas Indonesia. Jakarta

Leontief, Wassily, 2003. Struktur Perdagangan Luar negeri. Jakarta.

Mankiew, 2006. Perdagangan luar negeri. Jakarta

Mceachern, 2000. Faktor-faktor produksi. Jakarta.

Mukhyi, Abdul - Juarna, Asep - Benny, Achmad. 2012. Pengembangan Dinamika dan

Proyeksi Ekspor Indonesia ke beberapa negara mitra dagang utama (Hibah Unggulan

Perguruan Tinggi Jakarta). Jakarta.

Mukhyi, Abdul, 2012. Pengembangan ekspor migas dan non migas serta kontribusi

industri non migas terhadap ekspor non migas. Jakarta.

Sudjono, Riniarta, 2010. Penelitian tentang pengujian export led growt dan identifikasi

faktor penentu perkembangan ekspor Indonesia. Jakarta.

Yulianti, Lilis,dan Teman-teman. 2010. Penelitian tentang dampak instabilitas ekspor

Indonesia. Jakarta. www.bps.go.id http://id.wikipedia.org/wiki/Merkantilisme http://www.kemenperin.go.id/ http://www.kemendag.go.id/id www.jurnalIndonesia.com

Referensi

Dokumen terkait

Dari Gambar 26 pengujian kinerja mesin diesel dengan menggunakan bahan bakar minyak nyamplung dapat dilihat daya maksimum yang dihasilkan adalah 4,56 kW dan

Penelitian ini mengkaji tentang masalah yang terkait dengan penggunaan media oleh guru IPS dalam proses pembelajaran materi sejarah kelas VIII di SMP Muhammadiyah 6

syirkah dilakukan baik jumlahnya sama maupun berbeda. c Sesuatu yang bertalian dengan syarikat mufawad}ah , bahwa dalam mufawad}ah disyaratkan a) modal (pokok harta) dalam

Dimensi yang digunakan pada penelitian ini (tabel 4.38) adalah Tinggi Bahu Duduk (TBD) yang bertujuan untuk menentukan tinggi senderan kursi kuliah agar saat

Untuk dapat bersaing dengan UKM batik lainnya yang ada di Solo maupun yang berada di luar Solo, UKM Batik Kumbang Ali-Ali harus mampu mengelola supply chain

Guru bersama anak didik secara efektif melakukan kegiatan belajar mengajar. Guru selalu memberikan kesempatan pada anak untuk berbuat dan semua kegiatan belajar

Ketiga, skripsi dengan judul Pelaksanaan Program Pendidikan dan Pelatihan Family Development Session bagi Pendamping Program Keluarga Harapan di Balai Besar Pendidikan

Proses perhitungan jarak antar citra di dalam klasifikasi k-NN untuk fitur tekstur menggunakan nilai absolut dari selisih nilai parameter fitur tekstur masing-masing citra