• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBATASAN MASA JABATAN KEPALA DAERAH DALAM SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Repository - UNAIR REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PEMBATASAN MASA JABATAN KEPALA DAERAH DALAM SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Repository - UNAIR REPOSITORY"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

i

DISERTASI

PEMBATASAN MASA JABATAN KEPALA DAERAH

DALAM SISTEM PEMERINTAHAN

NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Oleh:

MOHAMMAD ILHAM AGANG

NIM. 031217017326

PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

(2)

ii

PEMBATASAN MASA JABATAN KEPALA DAERAH

DALAM SISTEM PEMERINTAHAN

NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DISERTASI

Untuk Memperoleh Gelar Doktor Dalam Program Studi Doktor Ilmu Hukum

Fakultas Hukum Universitas Airlangga

MOHAMMAD ILHAM AGANG

NIM. 031217017326

PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

(3)

iii

PROMOTOR DAN KO PROMOTOR

PROMOTOR : Prof. Dr. Tatiek Sri Djatmiati, S.H., M.S.

(4)
(5)

v

Disertasi ini telah diuji pada Ujian Doktor Tahap II (Terbuka) Pada Tanggal 24 Nopember 2015

PANITIA PENGUJI DISERTASI

Ketua : Prof. Dr. Eman, S.H., M.S.

Anggota : Prof. Dr. Tatiek Sri Djatmiati, S.H., M.S. Dr. Sukardi, S.H., M.H.

Prof. Dr. L. Budi Kagramanto, S.H., M.H., M.M. Nurul Barizah, S.H., LL.M., Ph.D.

Dr. Agung Sujatmiko, S.H., M.H. Dr. Lanny Ramli, S.H., M.Hum.

Fifi Junita, S.H., M.H., C.N., LL.M., Ph.D. Dr. Rr. Herini Siti Aisyah, S.H., M.H. Dr. Deddy Sutrisno, S.H., M.H.

Ditetapkan dengan Surat Keputusan

Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga Nomor : 466/UN3.1.3/2015

(6)

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulilah, puji syukur senantiasa tercurah kepada Allah SWT, atas berkah dan Rahmat-Nya sehingga naskah Disertasi ini yang berjudul

“Pembatasan Masa Jabatan Kepala Daerah Dalam Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia” dapat diselesaikan dengan baik.

Disertasi ini disusun untuk memenuhi untuk mencapai gelar Doktor pada Program Doktor Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Dengan penuh kesadaran penulis mengakui bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan berbagai masukan dalam bentuk saran maupun kritikan konstruktif demi penyempurnaan disertasi ini.

Kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. Tatiek Sri Djatmiati, S.H., M.S., selaku Promotor dan guru yang dalam berbagai kesibukan, beliau tetap memberikan perhatian, nasehat, dukungan, arahan dan masukan selama penelitian dan penyusunan disertasi ini. Terima kasih pula atas kesediaan menjadi Ibu yang setia mendengar dan memberikan jalan keluar atas berbagai keluh kesah yang penulis sampaikan.

(7)

vii

terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya juga penulis sampaikan kepada:

1. Pemerintah Republik Indonesia c.q. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang telah memberikan bantuan berupa Beasiswa Program Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN) sehingga saya berkesempatan mengikuti pendidikan Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

2. Prof. Dr. Moh. Nasih, S.E., MT., Ak., CMA., CA. Selaku Rektor Universitas Airlangga Surabaya dan Prof. Dr. Fasich, Apt. Selaku Mantan Rektor Universitas Airlangga Surabaya yang memperkenankan penulis untuk mengikuti pendidikan pada Program Doktor Pada Program Studi Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

3. Prof. Dr. Eman, S.H., M.S., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga dan Prof. Dr. Muhammad Zaidun, S.H., M.S., selaku Mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga dan seluruh Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga yang telah berkenan menerima penulis sebagai mahasiswa pada Program Doktor Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

(8)

viii

Hukum Universitas Airlangga (Ibu Nissa, Ibu Hermi, Bapak Amin dan Ibu Titiek) yang bersedia melayani kepentingan penulis selama studi.

5. Pemerintah Kota Tarakan dan DPRD Kota Tarakan yang telah membantu melalui Bantuan Tugas Akhir dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Beasiswa Kaltim Cemerlang.

6. Dr. Bambang Widigdo, M.Sc Selaku Rektor Universitas Borneo Tarakan dan Ir. Abdul Jabarsyah Ibrahim Ph.D selaku Mantan Rektor Universitas Borneo Tarakan berserta Wakil Rektor I Dr. Ir. Setyo Pertiwi, M.Agr,. dan Wakil Rektor II Dr. Agus Indarjo, M.Phil., dan Juga Wakil Rektor Sebelumnya Prof. Dr. HM. Bahri Arifin, HM Ir. Djaya Bakri S.T., M.T., Drs H. Herdiansyah., M.Si., Drs. HM Agang Sindja.,M.Si., Margiyono., S.E., M.Si., dan Jafar Sidik Salim, S.E., M.Si., yang telah berkenan memberikan Izin Penulis untuk mengikuti Studi pada Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya.

7. Dr. Marthin, S.H., M.Hum Selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan dan Sapriani., S.H., M.H. Selaku Wakil Dekan dan Seluruh Tenaga Kependidikan beserta Seluruh Rekan-rekan Dosen Pada Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan yang telah mengizinkan dan mendukung penulis untuk mengikuti Studi pada Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya.

(9)

ix

Prof. Dr. Eman., S.H., M. S., Prof Dr. Drs. Abd. Shomad., S.H., M.H., Nurul Barizah S.H., LL.M., Ph.D., yang telah banyak memberikan pengetahuan dan pemahaman terhadap Ilmu Hukum.

9. Dr. Sukardi., S.H., M.H. Selaku Penasehat Akademik dan guru yang dalam kesibukannya tetap bersedia berdiskusi, mengarahkan dan memberikan dukungan kepada penulis dalam penulisan Naskah Kualifikasi.

10. Para penguji dalam Ujian Kualifikasi, Prof. Dr. Didik Endro Purwoleksono, S.H., M.H., Prof. Dr. Tatiek Sri Djatmiati, S.H., M.S., Prof. Dr. Agus Yudha Hernoko., S.H., M.H., Prof Dr. Drs. Abd. Shomad., S.H., M.H., Prof. Dr. Eman., S.H., M.S., Dr. Sukardi., S.H., M.H., Dr. Emanuael Sujatmoko, S.H., M.S., Nurul Barizah S.H., LL.M., Ph.D.

11. Para Dosen Mata Kuliah Pengembangan Keilmuan dan Keahlian (MKPKK), Prof. Dr. Tatiek Sri Djatmiati, S.H., M.S., Prof. Agus Yudha Hernoko, S.H., M.H., Prof. Dr. Didik Endro Purwoleksono, S.H., M.H., Dr. Sukardi, S.H., M.H., atas diskusi dan masukkan dalam menambah bekal ilmu pengetahuan hukum bagi penulis.

12. Para penguji dalam Ujian Proposal, Prof. Dr. Tatiek Sri Djatmiati, S.H., M.S., Dr. Sukardi, S.H., M.H., Prof. Dr. Made Subawa., S,H., M.S.(Udayana Bali), Prof. Dr. Budi L. Kagramanto, S.H., M.M., M.H., Prof Dr. Drs. Abd. Shomad., S.H., M.H., Dr. Rr. Herini Siti Aisyah, S.H., M.H., dan Dr. Lanny Ramli., S.H., M.Hum.

(10)

x

Dr. Rr. Herini Siti Aisyah, S.H., M.H., atas waktu dan kesempatan untuk berdiskusi dan memberikan masukkan dan dorongan bagi penulis.

14. Para penguji dalam Ujian Kelayakan, Prof. Dr. Tatiek Sri Djatmiati, S.H., M.S., Dr. Sukardi, S.H., M.H., Prof. Dr. Eman., S.H., M.S., Prof. Dr. L. Budi Kagramanto, S.H., M.H., M.M. Dr. M. Hadi Subhan, S.H., M.H., C.N., Dr. Rr. Herini Siti Aisyah, S.H., M.H., dan Dr. Lanny Ramli., S.H., M.Hum,

15. Para penguji Ujian Tertutup, Prof Dr. Drs. Abd. Shomad., S.H., M.H., Prof. Dr. Tatiek Sri Djatmiati, S.H., M.S., Dr. Sukardi, S.H., M.H., Prof. Dr. Made Subawa., S,H., M.S.(Udayana Bali), Dr. M. Hadi Subhan, S.H., M.H., C.N., Dr. Rr. Herini Siti Aisyah, S.H., M.H., dan Dr. Lanny Ramli., S.H., M.Hum, 16. Para Penguji Ujian Terbuka, ., Prof. Dr. Eman., S.H., M.S., Prof. Dr. Tatiek Sri

Djatmiati, S.H., M.S., Dr. Sukardi, S.H., M.H., Prof. Dr. Budi L. Kagramanto, S.H., M.M., M.H., Nurul Barizah S.H., LL.M., Ph.D. Dr. Agung Sujatmiko, S.H., M.H. Dr. Lanny Ramli., S.H., M.Hum, Fifi Junita, S.H., C.N., M.H., LL.M. Ph.D., Dr. Rr. Herini Siti Aisyah, S.H., M.H., Dr. Deddy Sutrisno, S.H., M.H.

17. Rekan-rekan Mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum Dr. Marthin., S.H., M.Hum., Dr. July Esther., S.H., M.H., Dr. Syafruddin., S.H., M.Hum., Wiwin Dwi Ratna Febrianti, S.H., M.Hum., Astra S.H., M.Kn., Dr., H. Basri., S.H., M.Kn., Darwis Manurung, S.H., M.Hum., Marthen Bokko Salinding, S.H., M.H.

(11)

xi

semangat dan rasa kebersamaan selama menempuh pendidikan pada Program Doktor Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga: Dr. A’an Efendi, S.H., M.H., Hadi Soetopo, S.H., M.Kn., Sang Putu Ayu Rahayu, S.H., M.H., RM. Armaya Mangkunegara, S.H., M.H., Dr.I.G.NG. Indra S.R., S.H., M.H., Dr. Siti Kotijah, S.H., M.H., Iwansyah, S.H., M.H., Yory Yusran, S.H., M.H., Dr. Muhammad Ilham Arisaputra, S.H., M.Kn., Muhammad Aswan Rauf, S.H., M.Kn., Dr. Devi Rahayu, S.H., M.Hum., Ninis Nugraheni, S.H., M.H., Rohman Budijanto, S.H., M.H., I Wayan Suka Wirawan, S.H., M.H., Diana Damayanti Putong, S.H., M.H., Miando Pasuna Parapat, S.H., M.H., Rusdianto S, S.H., M.H., Widhayani Dian Pawestri, S.H., M.H., Sugiarto Raharjo Japar, S.H., M.H., Lucky Dafira Nugroho, S.H., M.H., Rotua Puji Astuti, S.H., M.H., Dr.H. Freddy Poernomo, S.H., M.H., Fani Martiawan Kumara Putra, S.H., M.H., Rioavianto, S.H., M.Kn., Bambang Sugeng Ariadi Subagyono, S.H., M.H., Harjono, S.H., M.H., Mangatur Sianipar, S.H., M.H., Dayu Darma Yanti, S.H., M.Kn., Reifon Cristabella Eventia, S.H., M.H., Lidia Adeodata Tanaya, S.H., M.H., Risanti Rosalina, S.H., M.M., M.Kn.

19. Rasa hormat dan bangga kepada guru-guru saya di SD Negeri 003 Pamusian Tarakan, SLTP Negeri I Tarakan, SMA Negeri I Tarakan dan Para Dosen Saya di Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan dan Magister Hukum Universitas Airlangga Surabaya.

(12)

xii

dan Seluruh Keluarga Besar ESQ Leadership Center Cabang Jawa Timur berserta Seluruh Ayah Bunda Alumni ESQ Jawa Timur, Adik-adik Forum Silaturahmi Mahasiswa (Fosma 165), Shoot 165, Terima Kasih Doa dan dukungannya.

21. Terima Kasih Penulis sampaikan kepada yang terhormat dr. Jusuf Serang Kasim Walikota Tarakan Periode (1999-2008) Terima Kasih Atas perkenan di tengah kesibukannya bersedia berdiskusi dan memberikan dukungan moril dalam penyusunan disertasi ini.

22. Terima Kasih Kepada yang terhormat Bapak Ferry Efendi, S.Kep. Ns., M.Sc, atas bantuan dan berkenan menyediakan tempat tinggal selama menempuh studi beserta seluruh rekan-rekan di Kost Kaliwaron Boy’s : Bapak Alfian S.Kep. Ns., M.Kes, Anggun Prawira, S.KM., Toni Subarkah, Ardo Yulpiko S.Pd., M.kes., David Sajid Muhammad, dan Resha Adin. Terima kasih atas semua dukungannya selama ini.

23. Kedua Orang Tua yang sangat saya cintai dan saya banggakan Ayahanda Drs.HM. Agang Sindja, M.Si dan Ibunda Hj. Nurlaela Malla, Amd.Kep., S.H., atas doa, motivasi, dan pengorbanan yang luar biasa serta kedua Adik yang Saya Banggakan Mohammad Wahyu Agang, S.Hut., M.P. dan Mohammad Akbar Agang dan Seluruh Keluarga Besar Alm. H. Sindja. Terima kasih atas doa dan perhatian yang tulus selama ini.

(13)

xiii

25. Secara khusus kepada Istri yang tercinta, Mety Herawati, Amd.Keb., Terima Kasih atas semua doa, kasih sayang, dan perhatian yang tulus serta dukungan moril serta kesabaran dalam menanti dan menemani selama ini. Semoga niat baik kita segera terlaksana dan mendapat berkah.

Penulis yakin bahwa semua dukungan dan doa yang ditujukan oleh semua pihak kepada penulis mendapat berkah dari Allah SWT. Kiranya kepada Allah SWT yang Maha Sempurna. Semoga segala amal ibadah kita diterima Allah SWT. Amin.

Surabaya, 2015

(14)

xiv

RINGKASAN

Pembatasan Masa Jabatan Kepala Daerah Dalam Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia

Disertasi ini menetapkan tiga isu hukum yaitu: 1. landasan filosofi pembatasan masa jabatan kepala daerah di Indonesia; 2. Prinsip hukum pembatasan masa jabatan kepala daerah di Indonesia dalam kerangka Negara Hukum Demokrasi dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik; dan 3. Apa ratio legis pengaturan pembatasan masa jabatan Kepala Daerah di Indonesia berdasarkan Undang-undang nomor 8 Tahun 2015.

Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, pendekatan kasus dan pendekatan perbandingan. Pendekatan perundang-undangan untuk mengkaji hukum positif yang berlaku yaitu UUD NRI Tahun 1945; UU Nomor 32 Tahun 2004; UU Nomor 12 Tahun 2008; UU Nomor 22 Tahun 2014; UU Nomor 23 Tahun 2014; UU Nomor 1 Tahun 2015; UU Nomor 8 Tahun 2015, beserta peraturan pelaksanaan di bidang pemerintahan daerah. Pendekatan konseptual beranjak dari pandangan dan doktrin yang berkembang dalam ilmu hukum untuk menemukan ide yang melahirkan konsep-konsep hukum, pengertian hukum maupun asas hukum yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian. Pendekatan kasus digunakan untuk menganalisa ratio decidendi putusan pengadilan terkait pembatasan masa jabatan kepala daerah dan pendekatan perbandingan digunakan untuk membandingkan undang-undang yang mengatur tentang pembatasan masa jabatan kepala daerah di Indonesia dengan peraturan yang mengatur hal yang sama di negara lain.

Penelitian ini menggunakan bahan hukum primer dan bahan hukum skunder dan menggunakan langkah-langkah penelitian yang meliputi menentukan isu hukum, menentukan aturan hukum yang relevan, menganalisa dan menginterpretasikannya untuk ditarik kesimpulan.

(15)

xv

Bupati, dan Walikota selama 2(dua) kali masa periode unuk jabatan yang sama dan di huruf O disebutkan bahwa calon Wakil Gubernur, calon Wakil Bupati, dan calon Wakil Walikota peraturan demikian didasarkan pada terjadinya penyalahgunaan wewenang. dan menghambat regenerasi kepemimpinan pada tingkat daerah.

(16)

xvi

ABSTRACT

Term of Office Restriction of Head of Region in Indonesian Government System

In accordance with legal issues that have been defined, the findings of this research are (1) the term of office of the head of the region should be limited so that the head region can carry out their duties and functions well as mandated in legislation. It also to prevent abuse of authority; (2) The principle of term limits of heads of regions in Indonesia within the framework of the democratic constitutional state in achieving good governance is that the position of head of the region is limited by time, the substance of the authority and the place or location. In order to run a good political education and consider the moral aspects, the head of region post should be clearly limited in term of its period. (3) The law setting of term limit of head of region in Indonesia under article 7 letters N and O of act number 8 of 2015 concerning election of governors, regents, and mayors clearly noted that they never serve yet as governor, regent and mayor for two period at the same position. The law is very clear that the head and deputy head of the region can only serve two times period and thereafter cannot be re-elected because it is at risk to misuse the authority and tend to perform acts of maladministration.

Based on the findings above, this dissertation suggests at least three points (1) the term of office of the head of the region should be limited so that the head region can carry out their duties and functions well as mandated in legislation. It also to prevent abuse of authority; (2) The principle of term limits of heads of regions in Indonesia should be clarified in detail to prevent multiple interpretations among people that ultimately lead to polemic that may interfere the Indonesian government performance. (3) There must be clear legal sanctions against the head of region candidate who violates the requirements to run for election as the head of the region based on Law No. 8 of 2015 concerning Election of governors, regents, and mayors.

(17)

xvii

DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

A. UNDANG-UNDANG DASAR

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

B. UNDANG-UNDANG

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839).

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125). Sebagaimana telah dirubah dua kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844).

Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844).

Undang-undang Nomor 22 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 243; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5586)

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5656)

(18)

xviii

Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5678).

C. PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 245) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2

Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589)

D. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

(19)

xix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………. ii

UCAPAN TERIMA KASIH………... iii

RINGKASAN………... x

SUMMARY………... xii

ABSTRAK………. xiv

ABSTRACT………... xv

DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN……….. xvii

DAFTAR ISI………. xix

BAB I PENDAHULUAN……….. 1

1.1 Latar Belakang Masalah………. 1

1.2 Rumusan Masalah……….. 16

1.3 Tujuan Penelitian……… 16

1.4 Manfaat Penelitian……….. 17

1.4.1 Manfaat Teoritis………. 17

1.4.2 Manfaat Praktis……….. 17

1.5 Kerangka Konseptual………. 18

1.5.1 Konsep Jabatan………... 18

1.5.2 Konsep Kepala Daerah………... 26

1.5.3 Konsep Pembatasan Jabatan………... 33

1.6 Metode Penelitian………... 38

(20)

xx

1.6.2 Pendekatan Masalah………... 39

1.6.3 Sumber Bahan Hukum………... 43

1.7 Orisinalitas Penelitian……… 45

1.8 Sistematika Penulisan………. 46

BAB II LANDASAN FILOSOFIS PEMBATASAN MASA JABATAN KEPALA DAERAH DI INDONESIA………….. 48 2.1 Pencegahan Penyalahgunaan Wewenang/Kekuasaan……. 48

2.1.1 Penyalahgunaan Wewenang………... 48

2.1.2 Pembatasan Jabatan……… 64

2.2 Bentuk-Bentuk Wewenang………. 84

2.2.1 Istilah Wewenang……… 84

2.2.2 Konsep Wewenang………. 85

2.2.3 Cara Memperoleh Wewenang………. 86

2.2.4 Kewenangan Tidak Boleh dipegang Oleh Satu Orang Ditinjau dari Hukum Administrasi………... 89 2.2.5 Bentuk Negara dan Bentuk Pemerintahan……….. 93

BAB III PRINSIP PEMBATASAN MASA JABATAN KEPALA

DAERAH DI INDONESIA DALAM KERANGKA

NEGARA HUKUM DEMOKRASI DALAM

MEWUJUDKAN TATA PEMERINTAHAN YANG

BAIK………

109 3.1 Prinsip Pembatasan Jabatan Berdasarkan Substansi

wewenang ……... 109 3.2 Prinsip Pembatasan Kerangka Negara Hukum

Demokrasi………...

111 3.2.1 Negara Hukum, Unsur dan Karakteristik Negara

(21)

xxi

3.2.2 Rechtsstaat………... 118

3.2.3 The Rule Of Law………. 124

3.2.4 Dasar-dasar Konstitusional………. 146

3.2.5. Prinsip Pembatasan Tata Pemerintahan yang Baik………. 152 BAB IV PENGATURAN HUKUM PEMBATASAN MASA JABATAN KEPALA DAERAH DI INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2015………... 195

4.1 Tidak Boleh Menjabat Untuk Jabatan yang Sama……….. 195

4.2 Tidak Boleh Menjabat Untuk Jabatan Yang Sama Atau Lebih Rendah dengan Jeda Waktu……….. 197 4.2.1 Konsep Kepala Daerah……… 200

4.2.2 Konsep Korupsi………... 206

4.2.3 Maladministrasi………... 214

BAB V PENUTUP………... 221

5.1 Simpulan………... 221

5.2 Saran………. 222

Referensi

Dokumen terkait

Kajian yuridis terhadap masa jabatan pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, berdasarkan judul tersebut dapat ditarik suatu permasalahan mengenai Apa

Permusyawaratan Desa (BPD). Perubahan lainnya dalam Undang-undang ini adalah penambahan masa jabatan kepala desa, dari lima tahun menjadi enam tahun. Sedangkan camat tidak

Hal ini tidak beratri mengurangi isi ketentuan dalam pasal 35 ayat (1) maupun isi sumpah rahasia jabatan notaris sebagaimana diatur dalam pasal 10 undang-undang ini, yang mana pasal

Sistem presidensil dipilih, karena dalam sistem ini masa jabatan Presiden dijamin oleh konstitusi, Hal tersebut diatur dalam Pasal 7 UUD 1945 yang menyebutkan masa jabatan Presiden

Ketentuan ini menyebabkan adanya ketidakpastian dalam menentukan model pengisian jabatan kepala daerah semestinya Undang-Undang Dasar memberikan ketentuan yang tegas seperti tata cara

1002 Yogi Prabowo1, Achmad Hafizar2, et al., Menakar Usulan Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Dalam Perspektif Negara Hukum Yang Demokratis Mencuatnya usulan perpanjangan masa

Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan apakah hal yang dilakukannya diperbolehkan, peneliti mengambil judul “Rangkap jabatan kepala daerah dalam perspektif Undang-Undang Nomor 23 Tahun

MASA JABATAN KEPALA DESA BANGUNHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL DITINJAU DARI UNDANG- UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA.. Teori Politik