• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS PERTANGGUNGJAWABAN DALAM PERSEROAN TERBATAS YANG AKTA PENDIRIANNYA DIKETAHUI CACAT PROSEDUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "TESIS PERTANGGUNGJAWABAN DALAM PERSEROAN TERBATAS YANG AKTA PENDIRIANNYA DIKETAHUI CACAT PROSEDUR"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

i

TESIS

PERTANGGUNGJAWABAN DALAM PERSEROAN TERBATAS

YANG AKTA PENDIRIANNYA DIKETAHUI

CACAT PROSEDUR

Oleh :

POPPY UTOMO

NIM.031314253066

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

(2)

PERTANGGUNGJAWABAN DALAM PERSEROAN TERBATAS

YANG AKTA PENDIRIANNYA DIKETAHUI

CACAT PROSEDUR

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Fakultas Hukum Universitas Airlangga

Oleh :

POPPY UTOMO,SH

NIM.031314253066

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

(3)
(4)

Tesis ini telah diuji dan dipertahankan dihadapan Panitia Penguji

Pada Tanggal 31 Juli 2015

PANITIA PENGUJI TESIS

:

Ketua

:

Agus Widyantoro, S.H.,MH

Anggota :

1. Mohammad Sumedi, S.H.,MH

2. Dr. Mas Rahmah, S.H.,MH.,LL.M

(5)

v ABSTRAK

Prosedur pembuatan akta pendirian PT harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan agar akta tidak terdegradasi kekuatan pembuktiannya. Salah satu prosedur yang wajib dilakukan oleh notaris adalah pembacaan akta seperti yang tertulis pada Pasal 16 ayat (1) huruf m juncto Pasal 16 ayat (7) UUJN, jika tidak dilakukan pembacaan akta, maka akta tersebut cacat prosedur dan tidak menjadi akta otentik lagi tetapi menjadi akta di bawah tangan seperti yang tertulis dalam Pasal 16 ayat (9) UUJN. Padahal menurut Pasal 7 ayat (1) UUPT, syarat pendirian sebuah PT harus dengan akta otentik. Oleh karena itu, menarik untuk dilakukan penelitian hukum mengenai pertanggungjawaban dalam Perseroan Terbatas yang akta pendiriannya diketahui cacat prosedur.

Penelitian hukum ini bertujuan untuk mencari jawab atas pertanyaan penelitian mengenai akibat hukum Akta Pendirian PT yang cacat prosedur dan bentuk Pertanggungjawaban dalam PT yang akta pendiriannya diketahui cacat prosedur. Untuk menghasilkan penjelasan yang sistematis sebagai hasil dari penelitian hukum ini, digunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach).

Akta Pendirian PT yang diketahui cacat prosedur membuat persyaratan PT sebagai badan hukum menjadi tidak sah, sehingga PT dapat dibubarkan berdasarkan penetapan Pengadilan Negeri dimana PT tersebut berdomisili atas permohonan dari pihak yang berkepentingan, hal ini ditegaskan di dalam Pasal 146 UU PT. Permohonan pembubaran PT yang diterima oleh Pengadilan Negeri menyebabkan PT menjadi bubar. Pertanggungjawaban PT yang bubar terhadap pihak-pihak yang berkepentingan diserahkan seluruhnya pada hasil likuidasi. Tetapi, apabila permohonan pembubaran PT tersebut ditolak, PT akan tetap berstatus sebagai badan hukum, dimana PT bertanggung jawab penuh terhadap perbuatan hukum untuk dan atas nama PT yang dilakukan organ PT tersebut, kecuali terjadi pelanggaran Pasal 3 ayat (2) UUPT, Pasal 97 ayat (1) UUPT, atau Pasal 114 ayat (2) UUPT maka pemegang saham, anggota direksi, anggota dewan komisaris bertanggung jawab secara pribadi terhadap pelanggaran yang telah dilakukannya. Notaris sebagai pihak yang menyebabkan akta pendirian PT cacat prosedur bertanggung jawab terhadap pihak yang berkepentingan yang dirugikan atas perbuatannya tersebut berdasarkan Pasal 1365 BW.

Kata kunci: Akta Pendirian Perseroan Terbatas, Cacat Prosedur, Tanggung Jawab Pembubaran Perseroan Terbatas.

(6)

ABSTRACT

Deed PT-making procedures must comply with the legislation so that the deed was not degraded proof strength. One of the procedures that must be done by a notary are reading deed as written in Article 16 paragraph (1) letter m in conjunction with Article 16 paragraph (7) UUJN, if not done the reading of the deed, the deed is flawed procedures and not being authentic act again but become deed under the hand as written in Article 16 paragraph (9) UUJN. Whereas according to Article 7 paragraph (1) of the Company Law, requirements for establishing a PT must be an authentic deed. Therefore, it is interesting to do legal research on accountability in the Company Limited which deed of establishment procedure known defects.

Legal research aims to find the answer to the research question about the legal effect of the Deed of Establishment PT flawed procedures and forms of accountability in PT which deed of establishment procedure known defects. To produce a systematic explanation as a result of this legal research, approach to legislation (statute approach) and the conceptual approach (conceptual approach).

Deed of Establishment PT known defective procedure makes the requirements of PT as a legal entity becomes invalid, so that PT can be dissolved by determination of the District Court in which the PT is domiciled at the request of interested parties, it is stated in Article 146 of Law PT. PT dissolution petition received by the District Court of causing the PT be disbanded. Accountability PT which broke against the parties concerned left entirely to the liquidation proceeds. But, if the request for the dissolution of the PT is rejected, PT will remain status as a legal entity, in which PT is fully responsible for legal actions for and on behalf of PT performed organ PT, unless a violation of Article 3 paragraph (2) of the Company Law, Article 97 paragraph (1) Company Law, or Article 114 paragraph (2) of the Company Law, the shareholders, directors, board members are personally liable for violations that have been done. Notary as the party that causes the deed PT flawed procedures responsible for the aggrieved parties concerned for his actions under Article 1365 BW.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan

berkat-Nya sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan dengan judul :

PERTANGGUNGJAWABAN DALAM PERSEROAN TERBATAS YANG AKTA PENDIRIANNYA DIKETAHUI CACAT PROSEDUR.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak mungkin terlepas dari

bimbingan, bantuan, serta arahan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini

penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

seluruh pihak yakni:

1. Bapak Prof Dr. H. Fasich, Apt. selaku Rektor Universitas Airlanggar atas

kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menuntut ilmu dan

menjadi bagian dari civitas akademika Universitas Airlangga Surabaya.

2. Bapak Prof. Dr. Muchammad Zaidun, S.H., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Hukum Universitas Airlangga Surabaya yang telah memberikan ilmu dan

kesempatan pada penulis untuk belajar serta menempuh perkuliahan untuk

memperoleh gelar Magister Kenotariatan di Universitas Airlangga Surabaya.

3. Ungkapan terima kasih penulis secara khusus kepada Bapak Mohammad

Sumedi, S.H., M.H. selaku pembimbing dalam pembuatan tesis ini, yang

dengan penuh kesabaran menyediakan waktu serta mendukung untuk

menyelesaikan Tesis ini.

4. Bapak Prof. Dr. Drs. Abd. Shomad, S.H., M.H. selaku Ketua Program Studi

Magister Kenotariatan Universitas Airlangga Surabaya yang telah

(8)

persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan di Universitas

Airlangga Surabaya.

5. Bapak Agus Widyantoro, S.H., M.H. selaku ketua tim penguji tesis ini dan

Ibu Dr. Mas Rahmah, S.H., M.H., LL.M. serta Bapak Dian Purnama, S.H.,

M.H., LL.M, sebagai dosen penguji Tesis, karena telah memberikan

masukan-masukan yang berguna bagi penyempurnaan penulisan tesis ini.

6. Terima kasih kepada seluruh dosen pengajar dan program Magister

Kenotariatan Fakultas Hukum Airlanggar Surabaya untuk bekal ilmu selama

perkuliahan.

7. Terima kasih kepada Para staff dan karyawan di Fakultas Hukum

Universitas Airlangga Surabaya yang menyediakan sarana prasarana dalam

pengurusan administrasi di Fakultas Hukum Universitas Airlanggar

Surabaya.

8. Terima kasih secara khusus untuk kedua orang tua yang saya cintai, Utomo

Tjipto dan Endang Setyowati, serta saudara tercinta saya Vicky Utomo, dan

keluarga besar yang selalu memberikan dukungan moril dan doa, sehingga

tesis ini dapat selesai dengan baik.

9. Terima kasih kepada teman seperjuangan selama perkuliahan : Daisy Al Tan

Swan Po, Reza P. Tedjorahardjo, Yap Robby Sanjaya, Melina Hartanto,

Mellyana Trisnawati, Catherine Chandra, Anastasia Priscilia, Tifani

Tristandi, Marlita Novia Widjaja serta seluruh rekan-rekan Fakultas Hukum

Magister Kenotariatan angkatan 2013 yang telah bersama-sama menempuh

perjuangan memperoleh gelar Magister Kenotariatan Universitas Airlangga

(9)

ix

10. Terima kasih pula kepada teman-teman dari sel VAP dan wilayah

Guadalupe Komunitas Tritunggal Mahakudus yang senantiasa mendoakan

saya dan memberi dukungan semangat untuk menyelesaikan tesis ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, yang telah

membantu dalam penulisan tesis ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa penulisan ini mungkin terdapat hal-hal yang

kurang sempurna. Oleh karenanya, saran dan kritik yang membangun akan sangat

diharapkan dalam rangka penyempurnaan penulisan ini.

Surabaya, 31 Juli 2015

(10)

DAFTAR ISI

3.

Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ... 6

4.

Metode Penelitian ... 7

5.

Sistematika Penulisan ... 10

BAB II : AKIBAT HUKUM AKTA PENDIRIAN PERSEROAN

TERBATAS YANG CACAT PROSEDUR

1.

Keabsahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas ... 12

(11)

xi

BAB III : BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN DALAM

PERSEROAN TERBATAS YANG AKTA PENDIRIANNYA

DIKETAHUI CACAT PROSEDUR

1.

Tanggung Jawab Pendiri Perseroan Terbatas... 58

2.

Tanggung Jawab Notaris ... 73

BAB 1V : PENUTUP

1.

Kesimpulan ... 89

2.

Saran ... 90

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa juga akan menjadi lulusan yang berkualitas apabila terlibat dalam perusahaan yang bergerak dalam bidang web (web developer), karena mereka akan dapat

SL-PTT merupakan program yang berfungsi sebagai pusat belajar pengambilan keputusan para petani/kelompok tani, sekaligus tempat tukar menukar informasi dan pengalaman

Pada bulan Februari 2016 NTPR mengalami penurunan sebesar 0,93 persen apabila dibandingkan dengan Januari 2016 yaitu dari 100,01 menjadi 99,09 , penurunan NTPR ini disebabkan

Hasil yang dicapai dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah berupa infrastruktur jaringan internet dan website desa yang digunakan sebagai media sarana komunikasi

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian maka dapat disimpulkan bahwakemampuan pemecahan masalah mahasiswa PGSD FKIP Universitas Riau pada pecahan melalui pendekatan model

Penelitian sejenis, yakni berupa penerapan filsafat Suryomentaram terhadap novel lain, khususnya pada novel-novel psikologis akan menambah semarak penelitian sastra

Permasalahan serius pada budidaya padi pada lahan sawah bukaan baru tersebut adalah keracunan Fe 2+ yang menyebabkan terjadinya defisiensi hara, kerusakan sel

Belajar dari alam bukan berarti kita hanya memperhatikan gejala- gejala dan hasil yang ditimbulkan oleh alam saja, tetapi alam dapat digunakan sebagai tempat untuk melakukan