i
LAPORAN TAHUN TERAKHIR IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
IbM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BAGI KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT (KIM) DESA
Oleh:
Bambang Pujiarto, S.Kom, M.Kom NIDN. 0623107802
Nugroho Agung Prabowo, ST., M.Kom NIDN. 0624077302
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG Oktober 2017
iii
RINGKASAN
Kelompok Informasi Masyarakat Desa merupakan kelompok masyarakat yang memiliki peran dalam penyampaian informasi yang dibutuhkan masyarakat atau sebagai agen informasi pemerintah untuk masyarakat desa. Salah satu kendala yang nampak adalah belum seluruh desa tersedia infrastruktur jaringan komputer dan internet. Desa Prajegsari dan Banyuadem adalah desa yang sudah memiliki kelompok informasi masyarakat (KIM) belu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) secara optimal dalam menjalankan fungsinya. Permasalahan yang ada adalah keterbatasan dengan SDM serta perencanaan pembangunan desa di bidang TIK yang belum terarah dan terstruktur. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini membantu pihak mitra dalam perancangan dan pembangunan infrastruktur jaringan komputer lokal (LAN) dan jaringan Wireless LAN (WLAN) yang menghubungkan kantor desa dan kantor kecamatan serta menguhubungkan jaringan lokal dengan internet. Luaran yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah jasa dan cetak biru Pembangunan TIK di Desa. Metode pelaksanaan terbagi menjadi tiga tahap yaitu perencanaan, implementasi dan evaluasi. Tahap perencanaan dengan melakukan observasi pada obyek kegiatan, identifikasi permasalahan dan menyusun jadwal kegiatan. Setelah perencanaan tersusun kemudian dilakukan implementasi dengan melakukan instalasi perangkat dan konfigurasi jaringan sampai pada pengujian sistem. Setelah dapat dipastikan koneksi internet dan website dapat diakses kemudian dilakukan sosialisasi terhadap pengguna di desa. Pada akhir kegiatan dilakukan evaluasi hasil pelaksanaan.
iv
PRAKATA
Alhamdulillah segala Puji bagi Allah yang telah memberikan limpahan karunia dan rahmat-Nya sehingga kegiatan ini bisa terlaksana sesuai dengan yang telah direncanakan. Terimakasih kami ucapkan kepada :
1. Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang 2. Dekan Fakultas Teknik UM Magelang
3. Ketua LP3M UM Magelang
4. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Magelang 5. Kepala Desa Prajegsari dan Banyuadem
6. Ketua KIM Prajegsari dan Banyuadem
Berkat dukungannya kami bisa menjalankan tugas kami sebagai pelaksana dalam kegiatan program Pengabdian Pada Masyarakat Hibah Meniristek DIKTI tahun 2017 dengan judul kegiatan “IbM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BAGI KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT (KIM) DESA” . Kami selalu berharap semoga akhir dari kegiatan ini dapat menghasilkan luaran sesuai dengan apa yang diharapkan oleh semua pihak terutama bagi masyarakat desa Prajegsari dan Banyuadem Kabupaten Magelang.
Tim Pelaksana
v DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ... i HALAMAN PENGESAHAN ... ii RINGKASAN ... iii PRAKATA... iv DAFTAR ISI ... v DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN... vii
BAB 1. PENDAHULUAN ... A. Analisis Situasi …... B. Permasalahan Mitra ... 1 1 3 BAB 2. TARGET DAN LUARAN ... A. Target ... B. Luaran ... 4 4 4 BAB 3. METODE PELAKSANAAN ... 5
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ... A. Kinerja LP3M Universitas Muhammadiyah Magelang dalam kegiatan Pengabdian pada Masyarakat. ... B. Jenis kepakaran yang diperlukan dalam menyelesaikan seluruh persoalan atau kebutuhan mitra... 8 8 10 BAB 5. HASIL YANG DICAPAI... A. Infrastruktur Jaringan Internet ... B. Website Desa ... C. Pelatihan dan Pendampingan SDM ... 11 11 13 14 BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... B. Saran ... 16 16 DAFTAR PUSTAKA ... 17 LAMPIRAN
vi
Daftar Gambar
Gambar 1.1 Pelantikan KIM Prajegsari ... 2
Gambar 3.1 Rancangan Topologi INTERNET Desa ... 6
Gambar 5.1 Peta Desa Prajegsari-Kecamatan Tempuran ... 11
Gambar 5.2 Pengukuran Line of Sight ketinggian antenna ... 12
Gambar 5.3 Pemasangan perangkat Wireless ... 12
Gambar 5.4 Alamat website desa Prajegsari ... 13
Gambar 5.5 Pelatihan dan pendampingan pengelola website ... 14
Gambar 5.6 Kegiatan Pelatihan Komputer... 14
vii
Daftar Lampiran
Lampiran 1. Artikel Ilmiah ... 18
1
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) merupakan kelompok masyarakat yang memiliki peran dalam penyampaian informasi yang dibutuhkan masyarakat atau sebagai agen informasi pemerintah untuk masyarakat. Secara administratif Kabupaten Magelang terdiri dari 21 kecamatan 267 desa dan 5 kelurahan. KIM yang sudah terbentuk di wilayah Kabupaten Magelang berjumlah 25 kelompok yang masing-masing mewakili setiap kecamatan dan kelurahan serta beberapa desa. Sebagian besar KIM yang dibentuk masih terpusat di tingkat kecamatan dan melayani informasi untuk seluruh desa di kecamatan tersebut. Harapan pemerintah daerah supaya KIM dapat terbentuk di setiap desa bukan hanya di kecamatan. Dengan adanya KIM Desa/Kelurahan diharapkan desa dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan informasi.
KIM Prajegsari dan KIM Banyuadem adalah KIM Desa yang memiliki anggota aktif dalam memberikan kontribusi terhadap potensi desa. KIM Prajegsari terletak di Desa Prajegsari kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang dimana desa tersebut memiliki beberapa potensi diantaranya pusat pengrajin Sangkar Burung dari bambu dan kelompok tani. Permasalahan yang muncul adalah rendahnya harga produk dan pemasaran yang kurang baik sehingga membuat produktifitas menurun. Dengan adanya permasalahan tersebut maka warga bertekad membentuk Kelompok Informasi Masyarakat di desa Prajegsari. Sementara itu KIM Banyuadem adalah kelompok informasi masyarakat yang terletak di desa Banyuadem kecamatan Srumbung kabupaten Magelang. KIM yang sudah terbentuk di desa Banyuadem diharapkan dapat membantu meningkatkan nilai ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada. Desa Banyuadem memiliki potensi dari hasil bumi yang menjadi andalan sumber mata pencaharian mayoritas warga yaitu perkebunan salak “nglumut”. Selain mengandalkan perkebunan ada beberapa potensi yang dapat dikembangkan dari desa tersebut yaitu peternakan ayam, budidaya lele, agro wisata dan kesenian daerah.
2
Gambar 1.1 Pelantikan KIM Prajegsari
Tujuan dibentuknya KIM Desa adalah untuk memberdayakan warga masyarakat desa melalui penggalian informasi dan literasi media agar potensi dan sumber daya yang dimiliki desa bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hubungannya dengan pemerintah KIM merupakan mitra dalam berdialog dalam merumuskan kebijakan publik selain itu juga berfungsi sebagai wahana informasi anggota KIM , pemerintah dan masyarakat. KIM yang sudah dibentuk desa Prajegsari dan Banyuadem memiliki peran dalam memecahkan permasalahan yang muncul pada desa tersebut yang mencakup aspek ekonomi, sosial, budaya dan politik. Informasi merupakan unsur utama dalam menjalankan fungsinya sehingga ketersediaan media informasi menjadi prioritas bagi KIM. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah upaya yang harus dilakukan bagi kelompok ini untuk membantu mendapatkan, mengolah dan menyampaikan informasi.
Bidang TIK yang menjadi media informasi paling luas adalah teknologi internet. Internet merupakan jendela dunia yang dapat memberi kemudahan untuk mendapatkan informasi dalam segala bidang dan aspek kehidupan. Permasalahan bagi masyarakat desa terhadap teknologi internet adalah ketersediaan jalur komunikasi atau jaringan yang belum ada karena faktor geografis. Ketersediaan akses internet bagi masyarakat belum dapat merata keseluruh lapisan masyarakat terutama masyarakat desa. Selain infrastruktur yang terbatas kendala lain adalah biaya akses yang masih dirasa mahal.
3
B. Permasalahan Mitra
Permasalahan utama pada kedua mitra yaitu belum adanya internet desa dan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi di bidang TIK. Pengetahuan dibidang jaringan komputer sangat dibutuhkan untuk membangun akses internet di desa. Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak desa dan KIM dapat diambil beberapa kesepakatan yaitu pihak mitra meminta kepada tim dari Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMgl) untuk :
1. Melakukan perancangan jaringan local area network (LAN), wireless LAN (WLAN) dan internet untuk desa.
2. Pemasangan perangkat jaringan komputer untuk LAN dan WLAN. 3. Membangun website desa sebagai media informasi
4
BAB 2. TARGET DAN LUARAN
A. Target
Solusi yang ditawarkan terhadap permasalahan mitra adalah dengan membangun infrastruktur internet untuk desa beserta aplikasi yang dapat membantu KIM dalam mengelola informasi, penjelasannya seperti pada tabel 2.1 dan Gambar 2.1.
Tabel 2.1. Target
Prioritas Aspek Persoalan Target
1 Prasarana Tidak adanya jaringan komputer lokal (LAN) Ada jaringan LAN di kantor desa. 2 Prasarana Tidak adanya jaringan internet yang yang dapat
diakses masyarakat
Ada jaringan WLAN dan “hotspot area” dikantor desa
3 layanan Mutu Tidak adanya media online untuk desa ada website desa dan pengelola web
B. Luaran
Luaran yang dihasilkan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah seperti pada tabel 2.2
Tabel 2.2 Luaran
NO. JENIS LUARAN INDIKATOR CAPAIAN
Luaran Wajib
1. Publikasi ilmiah pada Jurnal ber ISSN/Prosiding published 2. Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT sudah terbit 3. Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas,
serta nilai tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya )
penerapan 4. Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, IT,
dan manajemen) penerapan 5. Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik,
keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan) ada
Luaran Tambahan
1. Publikasi di jurnal internasional tidak ada 2. Jasa; rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang tidak ada 3. Inovasi baru TTG tidak ada 4. Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak
Cipta, Merek dagang, Rahasia dagang, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas Tanaman, Perlindungan Desain Topografi Sirkuit Terpadu
tidak ada
5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap perencanaan, implementasi dan pengujian.
A. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan dilakukan dengan menentukan beberapa kegiatan sebagai berikut: 1. Melakukan observasi dengan mitra
2. Melakukan identifikasi permasalahan yang diprioritaskan, yaitu jaringan internet dan website untuk desa
3. Menyusun jadwal kegiatan dengan menentukan jenis, waktu, tempat dan pelaksanaan kegiatan.
B. Tahap Implementasi
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan kegiatan yang meliputi:
1. Sosialisasi tentang kegiatan pengabdian pada masyarakat yang akan dilakukan kedua mitra.
Kegiatan yang akan dilakukan pada mitra adalah membantu mitra dalam menerapakan TIK untuk kebutuhan informasi pada masyarakat desa. Pemanfaatan TIK perlu adanya infrastruktur yang dibangun seperti jaringan komputer dan internet.
2. Merancang sistem jaringan.
Jaringan yang akan dibangun adalah LAN, WLAN dan Hotspot yang terhubung dengan jaringan internet. Selain jaringan komputer juga dirancang website untuk desa sebagai media untuk menyampaikan dan menerima informasi.
3. Melakukan instalasi jaringan lokal (LAN)
Instalasi jaringan komputer dimulai dengan memasang komputer yang digunakan oleh anggota kelompok KIM yang berada di kantor desa. Jaringan LAN disesuaikan dengan kebutuhan dan komputer yang tersedia. 4. Instalasi jaringan WLAN.
Jaringan wireless digunakan untuk menghubungkan kantor desa dan kantor kecamatan. Kantor kecamatan sebagai relay dari jaringan kabupaten yang telah menyediakan bandwith untuk internet. Desa perlu menyediakan
6
perangkat radio wireless dan antena yang digunakan untuk membentuk Wireless LAN (WLAN) yang terhubung dengan perangkat yang ada di kecamatan.
5. Konfigurasi internet
Setelah jaringan WLAN terbentuk yang perlu dilakukan adalah pengaturan konfigurasi perangkat diantaranya ip address, routing, dan firewall. Pengaturan disesuaikan dengan kebutuhan untuk mitra, karena kebutuhan disini adalah ketersediaan internet yang dapat diakses oleh orang banyak maka perlu diatur dengan memperhatikan parameter yang digunakan dalam pengukuran seperti availability, response time, releability dan security. 6. Membuat website desa
Website desa didesain sesuai dengan template desa dan dikerjakan oleh mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan. Mahasiswa yang terlibat memiliki kemampuan dan kompetensi dalam bidang web design. Website yang dibangun kemudian di hostingkan dan diupayakan memiliki nama domain desa.id.
7
C. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi meliputi:
1. Pengujian sistem jaringan
Pengujian dilakukan untuk mengetahui kualitas jaringan yang sudah dibangun. Tahap pengujian meliputi pengukuran throughput , Quality of Service dan Firewall.
2. Pengujian website
Pengujian website dilakukan dengan metode black box untuk menguji fungsi dan interface dari halaman web.
8
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
A. Kinerja LP3M Universitas Muhammadiyah Magelang dalam kegiatan
Pengabdian pada Masyarakat.
Sebagai lembaga penelitian dan pengabdian pada masyarakat di Universitas Muhammadiyah Magelang, LP3M selalu aktif melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat secara rutin dan berkelanjutan. Kegiatan tersebut melibatkan semua komponen yang ada di Universitas Muhammadiyah Magelang baik dosen, karyawan, maupun mahasiswa.
Kinerja Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Magelang dalam 1 tahun terakhir di bidang pengabdian masyarakat di antaranya adalah :
1. KKN Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya)
KKN Posdaya diselenggarakan LP3M Universitas Muhammadiyah Magelang sejak tahun 2010. Pelaksanaan 1 tahun terakhir ini sudah 2 periode, yaitu semester gasal tahun akademik 2013/2014 di Kecamatan Mertoyudan dan Kecamatan Tempuran, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelangdan semester genap tahun akademik 2013/2014 di Kecamatan Windusari, Kecamatan Mungkid, dan Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang.
KKN Posdaya terselenggara atas kerjasama LP3M Universitas Muhammadiyah Magelang dengan Yayasan Damandiri. Tujuan utama pelaksanaan KKN ini adalah pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan keluarga yang berbasis pada 4 pilar yaitu kesehatan, pendidikan, ekonomi, lingkungan hidup, dan keberagamaan.
2. KKN Vokasi
KKN Vokasi terselenggara atas kerjasama LP3M Universitas Muhammadiyah Magelang dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Tujuannya adalah memberdayakan masyarakat melalui pendidikan ketrampilan (vokasi) yang dapat digunakan sebagai modal untuk melakukan kegiatan produktif yang pada akhirnya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di samping itu,
9
KKN Vokasi juga bertujuan untuk mensukseskan program pembangunan Provinsi Jawa Tengah yaitu bali ndeso, mbangun deso.
KKN Vokasi yang dilaksanakan LP3M Universitas Muhammadiyah Magelang pada tahun akademik 2012/2013 yaitu di : a) Desa Wanurejo Borobudur Kabupaten Magelang dengan tema budidaya kambing jawa, b) Desa Sutopati Kajoran Kabupaten Magelang dengan tema pengolahan jagung menjadi berbagai produk olahan pangan, dan c) Kalurahan Wates Magelang Utara Kota Magelang dengan tema penumbuhan jiwa kewirausahaan melalui usaha batik.
3. Ipteks bagi Wilayah (IbW) di Desa Sewukan Kecamatan Dukun
Kabupaten Magelang tahun kedua dan tahun ketiga (2013/2014)
Kegiatan IbW yang dilaksanakan di Desa Sewukan ini bermitra dengan Universitas Mercu Buana Yogyakarta dengan tujuan memberdayakan masyarakat desa tersebut untuk bangkit kembali setelah terkena dampak erupsi Gunung Merapi tahun 2010 yang lalu. Kegiatan yang dilakukan untuk memberdayakan masyarakat melalui integrated farming yang memang merupakan mata pencaharian masyarakat sehari-hari.
4. Ipteks bagi Wilayah (IbW) tahun pertama dan tahun kedua di Kalurahan Jurangombo Utara dan Kalurahan Tidar Selatan Kota Magelang.
Kegiatan IbW di kedua kalurahan tersebut bermitra dengan Universitas Tidar Magelang yang bertujuan mendampingi para pengrajin mainan anak berbahan baku limbah kayu dan pengrajin tahu dalam mengembangkan kegiatan usahanya guna meningkatkan kesejahteraan. 5. Sosialisasi perpajakan kepada Industri Kecil dan Menengah I Kota dan
Kabupaten Magelang oleh Tax Center Universitas Muhammadiyah Magelang
6. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tax Center Universitas Muhammadiyah Magelang yang berada di bawah LP3M Universitas Muhammadiyah Magelang pada tahun akademik 2013/2014 bekerjasama dengan Dirjen Pajak Kantor Wilayah Jateng II yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran bagi para pengusaha kecil dan menengah untuk membayar pajak.
10
7. Sentra HKI
Dalam satu tahun terakhir ini Sentra HKI Universitas Muhammadiyah Magelang yang berada di bawah LP3M Universitas Muhammadiyah Magelang telah melaksanakan kegiatan fasilitasi pengajuan merk dagang bagi 83 Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten Magelang bekerjasama dengan Disperinkop dan UMKM Kabupaten Magelang.
B. Jenis kepakaran yang diperlukan dalam menyelesaikan seluruh persoalan atau kebutuhan mitra
Jenis kepakaran yang diperlukan dalam menyelesaikan seluruh persoalan pada mitra antara lain:
1. Analis Jaringan
Keahlian dalam mengelola jaringan komputer dibutuhkan secara mutlak untuk melakukan beberapa tindakan seperti merancang dan membangun infrastruktur jaringan komputer. Pengelolaan jaringan dibutuhkan untuk memelihara keberlangsungan sistem. Kepakaran dibidang ini dimiliki oleh Ketua dan Anggota Pengusul.
2. Teknisi Jaringan Komputer
Kegiatan yang akan dilakukan di tempat mitra khusus membangun jaringan lokal (LAN), wireless (WLAN) dan internet sehingga dibutuhkan keahlian dibidang jaringan komputer. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa untuk membantu pelaksanaan instalasi jaringan.
3. Web Design
Keahlian dalam web design dibutuhkan untuk membuat template web yang digunakan untuk desa. Keahlian ini sesuai dengan kurikulum yang ada di program studi Teknik Informatika D3, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Magelang yang mana mahasiswa yang terlibat adalah mahasiswa dari program studi tersebut.
11
BAB 5. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
Hasil yang dicapai dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah berupa infrastruktur jaringan internet dan website desa yang digunakan sebagai media sarana komunikasi dan informasi.
A. Infrastruktur Jaringan Internet
Jaringan yang dibangun adalah menghubungkan antara desa dan kabupaten melalui kecamatan sebagai repeater.
Gambar 5.1 Peta Desa Prajegsari-Kecamatan Tempuran
Hasil pengukuran menggunakan Google Maps didapatkan jarak udara lokasi antara Desa Prajegsari dan Kecamatan Tempuran adalah 4,43 Km. Sedangkan untuk mengukur ketinggian antena yang sesuai pada kedua lokasi adalah dengan memanfaatkan perangkat lunak Global Mapper dan dapat dilihat pada gambar 5.2
12
Gambar 5.2 Pengukuran Line of Sight ketinggian antena
Hasil pengukuran menunjukkan elevasi kantor desa Prajegsari (312 m) lebih tinggi daripada kecamatan Tempuran (288 m). Ketinggian antena radio wireless pada sisi kecamatan dipasang 28 meter dari permukaan tanah, maka untuk menghasilkan koneksi yang ideal ketinggian antena pada sisi desa dipasang pada 14 meter diatas permukaan tanah.
Gambar 5.3 Pemasangan perangkat Wireless
Rancangan koneksi jaringan yang dibangun adalah dengan menghubungkan jaringan intranet yang dimiliki pemerintah daerah Kabupaten Magelang menggunakan teknologi wireless atau jaringan tanpa kabel. Keuntungan yang didapat menggunakan jaringan kabupaten adalah selain desa terhubung dengan
13
jaringan intranet desa juga mendapatkan layanan akses internet yang dikelola pemerintah daerah dalam hal ini adalah Dinas Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) Kabupaten Magelang. Dengan adanya jaringan desa – kabupaten maka akan mudah dikembangkan aplikasi yang mengintegrasikan data dan informasi diantara keduanya.
B. Website Desa
Media informasi yang dibagun untuk desa adalah website desa dengan nama alamat http://prajegsari.desa.id. Domain desa.id adalah domain resmi yang disediakan oleh pemerintah untuk desa, sehingga website yang digunakan pemerintah desa menjadi website yang terpercaya.
Gambar 5.4 Alamat website desa Prajegsari
Melalui website ini KIM dapat menjalankan fungsinya sebagai pengelola informasi yang dibutuhkan masyarakat. Informasi yang disediakan melalui website dikategorikan sebagai berikut:
1. Informasi pemerintahan
Informasi ini berisikan tentang semua urusan pemerintah desa yang dibutuhkan publik diantaranya adalah profil desa, layanan publik, produk hukum, data administrasi, kebijakan dan kegiatan pemerintah desa. 2. Informasi potensi desa
Informasi yang berisikan seluruh potensi desa seperti sumber daya alam, pertanian, perikanan, peternakan, kerajinan, UMKM, kesenian dan budaya.
14
Informasi yang berisikan tentang informasi umum seperti berita pengumum desa dan pengetahuan umum yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Gambar 5.5 Pelatihan dan pendampingan pengelola website
C. Pelatihan dan Pendampingan SDM
Pelatihan bidang TIK kepada anggota KIM bertujuan untuk menambah kemampuan SDM dalam pemanfaatan TIK yang dibagi menjadi 3 sesi yaitu:
1) Pelatihan komputer dasar, anggota KIM lebih mengenal dasar-dasar komputer dan teknologi informasi.
2) Pelatihan aplikasi office, anggota KIM mampu mengoperasikan aplikasi MS Word, Excel, dan Powerpoint.
3) Pelatihan Internet, anggota KIM menguasai penggunaan aplikasi web dan e-mail.
15
Gambar 5.7 Pelatihan internet untuk KIM
Manfaat yang didapat dari luaran kegiatan adalah:
1. KIM terfasilitasi internet desa sehingga dapat memudahkan dalam mengakses informasi secara luas
2. Dengan adanya website desa KIM lebih mudah mengelola informasi dan masyarakat lebih mudah mengakses informasi
3. Pemerintah desa lebih terbantu dengan peran KIM sebagai mitra dalam menjalankan pemerintahannya.
16 BAB. VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dalam rangka upaya menjamin ketersediaan, keterbukaan dan penyebaran informasi kepada masyarakat dibutuhkan peran aktif dari unsur pemerintahan sebagai pemberi kebijakan dan Kelompok Informasi Masyarakat sebagai mitra serta di dukung dengan penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang tepat.
B. Saran
1. Dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi di desa sebaiknya diselaraskan dengan rencana pembangunan desa yang berkelanjutan.
2. Pembangunan dibidang TIK dibutuhkan komitmen bersama antara pemerintah desa dan seluruh unsur masyarakat untuk peduli terhadap perkembangan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
Longley, D., & Shain, M. (2012). Dictionary of Information Technology. London: Macmillan Publisher.
Nugroho, A.C, 2014, Masyarakat Desa, Internet Dan Peningkatan Ekonomi (Survai Komunitas PNPM di Jambi, Bengkulu, Babel), Jurnal Studi Komunikasi Dan Media Vol. 18 No. 2, Juli – Desember 2014
Praditya, D, 2014 Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik) Di Tingkat Pemerintahan Desa, Jurnal Penelitian Komunikasi Vol. 17 No.2, Desember 2014
Roshan, P.; Leary, J., 1 Desember 2012, 802.11 Wireless LAN Fundamentals,
http://www.ciscopress.com/store/802.11-wireless-lan-fundamentals-9781587053610
Sagena, U, 2014, Makalah Gerakan Desa (Berbasis) Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Tantangannya di Kelembagaan Desa Era Baru. Bogor : Sekolah Pasca Sarjana Ilmu Perencanaan Pembanguan Wilayah dan Perdesaan IPB.
FORMULIR EVALUASI ATAS CAPAIAN LUARAN KEGIATAN
Copyright(c): Ditlitabmas 2012, updated 2017
Ketua : BAMBANG PUJIARTO S.Kom, M.Kom
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Magelang
Judul : IbM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASIBAGI KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT (KIM) DESA
Skema : Program Kemitraan Masyarakat
Waktu Kegiatan : Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun
LUARAN YANG DIRENCANAKAN DAN JUMLAH CAPAIAN
No Luaran yang Direncanakan Jumlah Capaian
1 Pemakalah dalam pertemuan ilmiah 1
CAPAIAN DISERTAI DENGAN LAMPIRAN BUKTI-BUKTI LUARAN KEGIATAN 1. PUBLIKASI ILMIAH
Keterangan
2. BUKU AJAR
Keterangan
3. PEMBICARA PADA PERTEMUAN ILMIAH (SEMINAR/SIMPOSIUM) Keterangan
Pertemuan Ilmiah ke-1.
Judul Makalah Perancangan Cetak Biru Jaringan Internet untuk Kelompok
Informasi Masyarakat (KIM) Desa di Lingkungan Kabupaten Magelang
Nama Pertemuan Ilmiah University Research Colloqium 2017
Tempat Pelaksanaan Universitas Muhammadiyah Magelang
Waktu Pelaksanaan 9/9/2017 12:00:00 AM
Jenis Pertemuan Nasional
Status naskah Sudah dilaksanakan
. .
4. SEBAGAI INVITED SPEAKER
LAMPIRAN Lampiran 1. Capaian Luaran