• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKHIR IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

Pelatihan Pemanfaatan Media Online sebagai Sarana Pemasaran Online untuk Membangun dan Memupuk Jiwa Kewirausahaan

bagi UKM BAI Universitas Dian Nuswantoro

Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun

Oleh:

Ika Novita Dewi, MCS 0686.11.2012.438 Wellia Shinta Sari, M.Kom 0686.11.1998.169 Dra. Yuniarsi Rahayu, M.Kom 0686.11.1992.027

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG JANUARI 2014

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

(3)

iii RINGKASAN

Pengelolaan penerapan TI dalam suatu usaha bisnis tidak terbatas pada ketersediaan tools yang ada, tetapi memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dalam penguasaan TI.

Namun, sayangnya belum semua pengelola usaha memiliki SDM yang mendukung untuk pengelolaan TI. Keterbatasan SDM yang dimiliki bisa disebabkan karena ketidak mampuan pengelola dalam memanfaatkan penggunaan TI, atau keterbatasan modal yang dimiliki sehingga belum mampu untuk merekrut pegawai yang kompeten dalam bidang TI.

Belum banyak pengelola suatu usaha atau bisnis yang memanfaatkan media online sebagai alat untuk memasarkan produknya agar lebih dikenali masyarakat. Padahal dengan memanfaatkan media online sebagai media untuk memasarkan produk akan memberikan banyak manfaat.

Manfaat yang didapatkan diantaranya masyarakat dapat mengetahui produk yang ditawarkan dengan mudah, bagi calon pembeli dapat melakukan perbandingan dengan produk lain sebelum melakukan transaksi pembelian, peluncuran atau promosi produk baru bisa dilakukan seefektif mungkin, meminimalkan biaya promosi, dan jangkauan pasar atau pangsa menjadi tak terbatas karena bisa diakses darimana saja dan oleh siapa saja.

Mahasiwa sebagai masyarakat yang produktif harus mampu membaca dan memberikan solusi dalam penyelesaian permasalahan seperti ini. Mahasiswa juga dituntut untuk berperan dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produktivitas masyarakat.

Bagi kalangan mahasiswa, menggunakan dan menjadi bagian dari komunitas dalam media online sudah menjadi kebutuhan dalam bersosialisasi. Hal ini sudah menjadi poin positif bagi mahasiswa karena mampu menjaring pertemanan dengan banyak orang dan berusaha membangun relasi bisnis dengannya. Hal ini bisa dimanfaatkan juga untuk mengenalkan dan menawarkan produk usaha yang akan dijual. Namun, belum banyak mahasiswa yang bisa mengelola media online-nya sebagai sarana untuk pemasaran produk, sehingga mahasiswa anggota BAI Matholi’u Anwar perlu diberikan pelatihan mengenai cara-cara memanfaatkan media online untuk melakukan pemasaran produk.

(4)

iv PRAKATA

Kegiatan IPTEKS bagi masyarakat merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan oleh civitas akademika khususnya para tenaga pengajar.Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah kegiatan pelatihan. Kegiatan pelatihan dilaksanakan untuk menambah ketrampilan dan kemampuan, serta pengetahuan peserta dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Pelatihan pemanfaatan media online sebagai sarana pemasaran produk perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa alam memanfaatkan teknologi informasidalam berwirausaha, terutama untuk mendukung pemasaran produk.Dengan memasarkan produk secara online, maka kesempatan untuk memiliki pangsa pasar akan semakin terbuka lebar.

Penyelenggaraan kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan pemasaran produk dengan melakukan promosi secara online. Terlaksananya kegiatan juga diharapkan sebagai bentuk peran konstriusi aktif mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan- permasalahan yang terjadi di masyarakat.

Semarang, 9 Januari 2014 Ketua Tim Pelaksana

Ika Novita Dewi, MCS NPP.0686.11.2012.438

(5)

v DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

RINGKASAN ... iii

PRAKATA ... iv

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Analisi Situasi ... 3

1.3 PermasalahanMitra ... 3

1.4 Identifikasi Masalah... 5

BAB II TARGET DAN LUARAN ... 6

BAB III METODE PELAKSANAAN ... 7

3.1 Struktur Pelaksana Kegiatan ... 7

3.2 Jadwal Kegiatan ... 7

3.3 Presensi Kegiatan... 8

3.4 Potensi Pelaksanaan Kegiatan ... 9

3.5 Surat Keterangan Pelaksanaan Kegiatan ... 12

BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ... 14

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 15

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 19

LAMPIRAN 1 – Surat Tugas ... 20

LAMPIRAN 2 – Presensi Kegiatan ... 22

LAMPIRAN 3 – Materi Pengabdian ... 25

LAMPIRAN 4 – Produk ... 41

LAMPIRAN 5 – Laporan Penggunaan Dana ... 45

LAMPIRAN 6 – Sertifikat Pelatihan ... 47

LAMPIRAN 7 – Surat Perjanjian Pelaksanaan Kegiatan ... 52

(6)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bentuk usaha yang mampu memberikan konstribusi positif terhadap pertumbuhan perekonomian di Indonesia. UMKM juga menjadi roda penggerak ekonomi masyarakat, terutama masyarakat ekonomi menengah dan ekonomi bawah.

Dalam upaya mempertahankan bisnis yang dijalankan, UMKM dituntut untuk mulai menerapkan berbagai macam strategi bisnis dalam rangka pengembangan usaha untuk mencapai pangsa pasar yang lebih luas dan mendapatkan lebih banyak konsumen. Setiap pengelola UMKM tidak hanya dituntut untuk bisa menciptakan produk-produk unik namun juga harus memiliki kemampuan dalam hal memasarkan produk. Tanpa didukung strategi pemasaran yang tepat, dapat dipastikan bahwa bisnis UMKM tidak dapat berkembang dengan baik, bahkan bisa mengalami kebangkrutan.

Salah satu cara yang dapat diterapkan untuk mendukung pegenelolaan bisnis UMKM adalah dengan menerapakan teknologi informasi (TI). TI dapat diterapkan dalam setiap bisnis unit yang ada dalam UMKM. Kemudahan dalam penerapan dan memperoleh komponen pendukung TI, baik hardware dan software, membuat pengelola semakin berlomba untuk memaksimalkan keuntungan dan mencapai efektivitas kinerja yang dilakukan.

Penerapan TI dalam bisnis yang dijalankan UMKM memegang peranan penting untuk mencapai pengelolaan yang lebih efektif dan efisien. Dalam proses produksi, TI dapat berperan sebagai alat penjadwalan agar produk yang dihasilkan tepat waktu dan sesuai kebutuhan pasar, sehingga tidak terjadi produksi berlebih dan penumpukan produk yang akan dijual. Pengelolaan keuangan juga dapat didukung dengan penerapan TI dalam penghitungan biaya produksi hingga pendapatan dan keuntungan yang akan didapatkan. Produk yang akan dipasarkan juga dapat dikelola melalui penerapan TI dengan memasarkan secara online, sehingga cakupan runag lingkup pemasaran memungkin konsumen untuk mengetahui produk yang akan dijual. Pelaporan kinerja, baik dari

(7)

2

proses pengadaan bahan baku, produksi, dan pemasaran, juga dapat dilakukan dengan mudah dan dapat disediakan jika sewaktu waktu dibutuhkan.

Pengelolaan penerapan TI dalam suatu bisnis tidak terbatas pada ketersediaan tools yang ada, tetapi memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dalam penguasaan TI.

Namun, sayangnya belum semua UMKM memiliki SDM yang mendukung untuk pengelolaan TI. Keterbatasan SDM yang dimiliki UMKM bisa disebabkan karena ketidak mampuan pengelola UMKM dalam memanfaatkan penggunaan TI, atau keterbatasan modal yang dimiliki sehingga belum mampu untuk merekrut pegawai yang kompeten dalam bidang TI.Sehingga, SDM merupakan faktor yang penting dalam mempersiapakan pengelolaan TI dalam setiap bisnis dan usaha yang dijalankan, serta kemampuan untuk bersaing dan bertahan dalam pasar.

Mahasiswa merupakan salah satu sumber potensi SDM yang berkompeten untuk mendirikan dan mengelola suatu usaha baru. Jiwa berwirausaha harus ditumbuhkan sedini mungkin agar setiap mahasiswa mampu menciptakan peluang usaha dan bisnis baru sehingga mampu menyerap tenaga kerja, sehingga tingkat produktivitas masyarakat meningkat dan dapat mengurangi pengangguran. Berwirausaha juga dapat menurunkan tingkat konsumtif masyarakat, karena pelaku dan pengelola usaha selalu berfikir kreatif untuk menghasilkan produk sesuai kebutuhan masyarakat, sehingga masyarakat lebih selektif dalam menentukan pilihan produk yang akan dibeli.Sebagai pelaku baru dalam bisnis, mahasiswa perlu mempunyai tingkat kepercayaan diri yang tinggi sehingga bisa bertahan dalam menjalankan usahanya. Pola pikir (mindset) dan jiwa kewirausahaan perlu dikembangkan bagi mahasiswa, sehingga akan terbentuk pengelola usaha yang produktif dan mampu bertahan dalam persaingan pasar.

Mahasiwa sebagai masyarakat yang produktif harus mampu membaca dan memberikan solusi dalam penyelesaian permasalahan seperti ini. Mahasiswa juga dituntut untuk berperan dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produktivitas masyarakat.

(8)

3 1.2 Analisis Situasi

Kesuksesan yang dicapai suatu usaha atau bisnis bisa dilihat dari pangsa pasar yang dimiliki.

Semakin luas area cakupan pemasaran produk, kesempatan untuk mendapatkan keuntungan semakin besar dan permintaan produk juga akan terus mengalir. Jika hal ini bisa tercapai, maka suatu usaha atau bisnis dapat bertahan dalam persaingan dan keberlangsungan usaha juga terjamin.

Namun, belum banyak pengelola usaha yang dapat memperluas dan mencapai pangsa pasar yang baru. Keterbatasan kemampuan dan modal yang dimiliki, serta SDM menjadi salah satu kendala yang dihadapi.

Masalah dalam pemasaran sebenarnya bisa diatasi dengan pemanfaatan media online yang ada dan saat ini banyak digunakan oleh masyarakat, misalnyamedia jejaring sosial, seperti facebook dan twitter. Kemudahan dalam pengaksesan media jejaring sosial menjadi peluang bagi pengelola usaha untuk memanfaatkanya sebagai media pemasaran baru.

Belum banyak pengelola suatu usaha atau bisnis yang memanfaatkan media online sebagai alat untuk memasarkan produknya agar lebih dikenali masyarakat. Padahal dengan memanfaatkan media online sebagai media untuk memasarkan produk akan memberikan banyak manfaat.

Manfaat yang didapatkan diantaranya masyarakat dapat mengetahui produk yang ditawarkan dengan mudah, bagi calon pembeli dapat melakukan perbandingan dengan produk lain sebelum melakukan transaksi pembelian, peluncuran atau promosi produk baru bisa dilakukan seefektif mungkin,meminimalkan biaya promosi, dan jangkauan pasar atau pangsa menjadi tak terbatas karena bisa diakses darimana saja dan oleh siapa saja.

1.3 Permasalahan Mitra

Salah satu unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang ada di lingkungan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) adalah Badan Amalan Islam (BAI) Matholi’u Anwar yang berdiri pada tanggal 7 Oktober 1994. Visi BAI Matholi’u Anwar adalah berusaha menjadi pusat pendidikan agama islam yang menyeluruh (Kaffah). Misi yang dijalankan adalah berusaha menciptakan iklim kesejukan, ketentraman, dan ketenangan lingkungan.

(9)

4

BAI Matholi’u Anwar beranggotakan mahasiswa dan mahasiswi UDINUS yang berasal dari semua fakultas yang ada di UDINUS. Kegiatan-kegiatan yang dijalankan oleh BAI Matholi’u Anwar berkaitan dengan kegiatan kerohanian agama islam. Namun, ada juga kegiatan bisnis yang dijalankan oleh anggota-anggota BAI.

Sebagai mahasiswa UDINUS, setiap anggota BAI pasti akan mendapatkan matakuliah yang berhubungan dengan kewirausahaan. Hal ini sesuai dengan visi dan misi UDINUS yang menghendaki mahasiswanya untuk menjadi seorang entrepreneur sehingga banyak lapangan kerja yang tercipta dan mengurangi jumlah pengangguran.

Dalam mata kuliah kewirausahaan, setiap mahasiswa akan diberikan materi mengenai cara untuk membangun suatu usaha dan merealisasikan usaha tersebut.Salah satu bagian penting dalam realisasi usaha tersebut adalah tahap pemasaran produk. Pemasaran merupkan kunci kesuksesan suatu produk. Pemasaran yang selama ini banyak dilakukan adalah pemasaran secara konvensional, misalnya melalui pembagian dan penyebaran brosur, iklan, spanduk, dan menawarkan langsung ke calon pembeli. Cara yang dilakukan seperti ini tidak akan mencapai target pasar yang luas dan produk pun hanya dikenali oleh sebagian pembeli saja.

Sebagai salah satu universitas yang berbasis TI, sudah seharusnya mahasiswa pun bisa memanfaatkan TI ini untuk menyelesaikan masalah dalam membangun usaha, terutama untuk melakukan pemasaran. Media online, seperti facebook dan twitter sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, dan hal ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan pemsaran secara online.Dalam memanfaatkan penggunaan media online sebagai sarana untuk memasarkan produk, seorang mahasiswa perlu mengehui tata cara penggunaan dan pemanfaatannya, agar tujuan pemasaran dapat tercapai.

Bagi kalangan mahasiswa, menggunakan dan menjadi bagian dari komunitas dalam media online sudah menjadi kebutuhan dalam bersosialisasi.Hal ini sudah menjadi poin positif bagi mahasiswa karena mampu menjaring pertemanan dengan banyak orang dan berusaha membangun relasi bisnis dengannya. Hal ini bisa dimanfaatkan juga untuk mengenalkan dan menawarkan produk usaha yang akan dijual. Namun, belum banyak mahasiswa yang bisa mengelola media online-nya sebagai sarana untuk pemasaran produk, sehingga mahasiswa anggota BAI Matholi’u Anwar

(10)

5

perlu diberikan pelatihan mengenai cara-cara memanfaatkan media online untuk melakukan pemasaran produk.

1.4 Identifikasi Masalah

Program IPTEKS bagi Masyarakat (IbM) akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah- masalah yang muncul dalam masyarakat berkaitan dengan usaha dan media pemasaran produk. Secara spesifik masalah yang akan diangkat meliputi:

 Pentingnya menunmbuhkan jiwa kewirausahaan bagi mahasiswa, karena mahasiswa salah satu sumber potensi SDM yang berkompeten untuk menciptakan lapangan pekerjaan dengan berwirausaha

 Ketatnya persaingan usaha membuat pengelola harus mampu memanfaatkan media- media baru sebagai alat pemasaran agar produknya bisa memasyarakat.

(11)

6 BAB II

TARGET DAN LUARAN

Masalah yang dihadapi dalam menjalankan suatu usaha atau bisnis adalah masalah pemasaran.

Saat ini pemasaran banyak dilakukan dengan pembagian dan penyebaran brosur, iklan, spanduk, dan menawarkan langsung ke calon pembeli. Hal ini membuat ruang lingkup pasar menjadi terbatas dan tidak berkembang. Mahasiswa salah satu sumber potensi SDM yang berkompeten diharapkan dapat mengatasi permasalahan ini. Salah satunya adalah dengan pemanfaatan media online untuk melakuna pemasaran produk.

Berdasarkan uraian permasalahan yang dihadapi, makan target dalam kegiatan IbM ini adalah mahasiswa anggota BAI Matholi’u Anwar untuk mampu memberikan konstribusi dalam menyelesaikan masalah pemasaran. Dengan optimalnya pemasaran yang dilakukan, maka usaha akan berjalan dengan lancar dan mendapatkan keuntungan yang ditargetkan, sehingga hal ini bisa memperkuat jiwa kewirausahaan mahasiswa untuk terus melakukan inovasi dan kreasi dalam berusaha atau berbisnis.

Ada beberapa luaran yang akan dicapai dalam kegiatan IbM ini, diantaranya - Lecture note brainstorming memulai bisnis

- Lecture note pemanfaatan media online untuk pemasaran - Lecture note pemasaran online dengan twitter

- Mahasiswa dapat menentukan ide bisnis

- Mahasiswa dapat memiliki media pemasaran secara online - Sertifikat pelatihan

(12)

7 BAB III

METODE PELAKSANAAN

Kegiatan IbM dengan judul “Pelatihan Pemanfaatan Media Online sebagai Sarana Pemasaran Online untuk Membangun dan Memupuk Jiwa Kewirausahaan bagi UKM BAI Universitas Dian Nuswantoro” dilakukan melaui beberapa tahap kegiatan.

3.1 Struktur pelaksana kegiatan

Struktur panitia kegiatan dalam kegiatan ini tersusun oleh tim pelaksana (tiga orang) dan dibantu oleh dua orang mahasiswa sebagai anggota teknis. Berikut merupakan susunan struktur pelaksanaan kegiatan pengabdian ini:

Struktur Tim Pelaksana Ketua Ika Novita Dewi, MCS

Anggota 1 Wellia Shinta Sari, M.Kom Anggota 2 Dra. Yuniarsi Rahayu, M.Kom

Struktur Anggota Teknis Koordinator

kegiatan

Agung Rachmatullah

Administrasi peserta Ummulia Lailassalami

3.2 Jadwal kegiatan

Kegiatan pengabdian ini telah dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan rincian kegiatan yang telah ditetapkan dan disepakai sebelumnya. Berikut merupakan rangkaian waktu dan kegiatan yang telah dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 14 Desember 2013:

(13)

8

Waktu Kegiatan Penanggung jawab kegiatan

07.30 – 09.00 Registrasi peserta pelatihan Ummulia Lailassalami 09.00 – 09.15 Sambutan tim pelaksana pelatihan oleh Dra.

Yuniarsi Rahayu, M.Kom sabagai Pembina UKM BAI

Tim pelaksana

09.15 – 10.30 Materi 1 – Brainstorming memulai bisnis Dra. Yuniarsi Rahayu, M.Kom 10.30 – 11.45 Materi 2 – Pemanfaatan media online untuk

pemasaran

Wellia Shinta Sari, M.Kom

11.45 – 12.30 Lunch break

12.30 – 13.45 Materi 3 – Pemasaran online dengan twitter Ika Novita Dewi, MCS

13.45 – 14.45 Tanya Jawab Tim pelaksana

14.45 – 15.00 Penutupan Tim pelaksana

3.3 Presensi kegiatan

Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh mahasiswa Universitas Dian Nuwantoro yang tergabung dalam UKM BAI Matholi’ul Anwar. Jumlah peserta hadir adalah 27 orang, yang berasal dari fakultas ilmu komputer, fakultas ekonomi dan bisnis, fakultas teknik, fakultas kesehatan, dan fakultas ilmu budaya. Ada beberapa peserta yang sebelumnya mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan ini, namun para peserta berhalangan hadir pada waktu pelaksanaana kegiatan.

Bukti presentasi kehadiran pelaksana dan peserta terdapat dalam lampiran 2.

(14)

9 3.4 Foto Pelaksanaan Kegiatan

Berikut merupakan foto-foto kegiatan yang telah dilakukan:

(15)

10

(16)

11

(17)

12

(18)

13 3.5 Surat Keterangan Pelaksanaan Kegiatan

(19)

14 BAB IV

KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

IbM dengan judul “Pelatihan Pemanfaatan Media Online sebagai Sarana Pemasaran Online untuk Membangun dan Memupuk Jiwa Kewirausahaan bagi UKM BAI Universitas Dian Nuswantoro”

ini akan diselenggarakan bagi mahasiswa anggota BAI Matholi’u Anwar UDINUS.

Setiap anggota yang melaksanakan kegiatan pelatihan ini memiliki tugas dan peran masing- masing sebagai pemateri. Setiap anggota juga diharuskan untuk memiliki ketrampilan atau latar belakang berbasis TIsebagai bentuk tanggung jawab atas materi yang diberikan.

Kegiatan IbM ini akan dilakukan oleh tiga orang dosen yang berasal dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro. Masing-masing anggota memiliki latar belakang yang sama, yaitu ilmu komputer, namun dengan spesialisasi yang berbeda. Ika Novita Dewi memiliki spesialiasi dalam bidang E-business, Wellia Shinta Sari memiliki spesialisasi dalam bidang rekayasa perangkat luna, dan Yuniarsi Rahaya memiliki spesialisasi dalam bidang informatika inti. Dengan adanya keragaman spesialisasi yang dimiliki oleh tim pelaksana, diharapkan dapat memberikan pelatihan yang maksimal dan dapat bermanfaat secara nyata bagi peserta pelatihan.

(20)

15 BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan kegiatan IbM dengan judul “Pelatihan Pemanfaatan Media Online sebagai Sarana Pemasaran Online untuk Membangun dan Memupuk Jiwa Kewirausahaan bagi UKM BAI Universitas Dian Nuswantoro” telah selesai dilakukan. Berikut merupakan hasil-hasil yang telah dicapai dalam kegiatan pengabdian ini.

Persiapan

Langkah Tujuan Hasil

Pembentukan panitia kegiatan Membuat struktur

organisasi kepanitiaan dan pembagian tugas agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar

Struktur panitia kegiatan yang terdiri dari tim pelaksana dan tim teknis yang berasal dari mahasiswa anggota BAI Matholi’u Anwar Administrasi kegiatan Mengelola kegiatan dan

bukti pelaksanaan kegiatan

- Jadwal Kegiatan - Daftar hadir peserta - Berita acara pelaksanaan

kegiatan Pembuatan lecture note Membuat lecture note

sebagai bahan presentasi dan modul bagi peserta

Materi pelatihan, meliputi:

- Brainstorming memulai bisnis - Pemanfaatan media online

untuk pemasaran

- Pemasaran online dengan twitter

Pembuatan pertanyaan pre-test dan post-test

Sebagai alat ukur

kemampuan peserta dalam memahami materi yang diberikan

- Soal pre-test - Soal post-test

(21)

16 Pelaksanaan

Langkah Tujuan Hasil

Pre-test Mengetahui kemampuan

mahasiswa yang berkaitan dengan bisnis dam

pemasaran online

Jawaban pre-test

Pelaksanaan pelatihan Pelaksanaan pelatihan Pelaksanaan pelatihan Sertifikat

Post-test Mengukur kemampuan

mahasiwa setelah materi diberikan

Jawaban post-test

Penutup

Langkah Tujuan Hasil

Evaluasi kegiatan Mengetahui hal-hal yang sudah baik dan yang belum berjalan dengan baik

Saran untuk perbaikan kegiatan selanjutnya yang serupa

Pembuatan laporan akhir Melaporkan rangkaian kegiatan yang telah dilakukan

Laporan akhir kegitan IbM

Kegiatan pengabdian ini telah dilaksanakan pada hari sabtu, 14 Desember 2013, yang bertempat di Ruang Sidang Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro. Kegiatan pengabdian ini diisi dengan materi mengenai pemanfaatan media online dalam melakukan pemasaran suatu produk.

Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh mahasiswa Universitas Dian Nuwantoro yang tergabung dalam UKM BAI Matholi’ul Anwar. Jumlah peserta hadir adalah 27 orang, yang berasal dari fakultas ilmu komputer, fakultas ekonomi dan bisnis, fakultas teknik, fakultas kesehatan, dan fakultas ilmu budaya. Ada beberapa peserta yang sebelumnya mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan ini, namun para peserta berhalangan hadir pada waktu pelaksanaana kegiatan.

(22)

17

Para peserta sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini, dibuktikan dengan kedatangan mereka yang tepat waktu. Antusiasme juga terlihat dalam mendengarkan penjelasan dari pemateri dan banyaknya pertanyaan yang diajukan seputar materi yang diberikan. Walaupun diakhir sesi kegiatan disediakan waktu khusus untuk tanya jawab, namun beberapa peserta juga mengajukan pertanyaan disela-sela materi diberikan.

Kegiatan pelatihan ini diawali dengan pembukaan dan doa yang dipimpin oleh Dra. Yuniarsi Rahayu, M.Kom. Pembukaan juga diisi dengan pembacaan ayat suci Al Quran yang dibawakan oleh Agusman Riyadi, mahasiswa Teknik Informatika-S1 dari Fakultas Ilmu Komputer.

Materi akan diberikan dalam tiga sesi dan diakhiri dengan sesi Tanya jawab. Materi awal adalah brainstorming yang disampaikan oleh Dra. Yuniarsi Rahayu, M.Kom. Dalam materi ini dijelaskan langkah-langkah awal dan tips-tips untuk memulai bisnis yang baru. Peserta juga memberikan contoh-contoh bisnis yang bisa dijalankan sebagai kegiatan diluar tugas utama sebagai seorang mahasiswa. Materi kedua disampaikan oleh Wellia Shinta Sari, M.Kom. Materi yang disampaikan berkaitan dengan pemasaran produk dengan media online. Materi ketiga berkaitan dengan pemasaran produk secara online dengan menggunakan media twitter. Materi ketiga disampaikan oleh Ika Novita Dewi, MCS, yang juga akan memimpin jalannya sesi Tanya jawab peserta dengan semua pemateri.

Sebelum memulai penyampaian materi, pemateri pertama terlebih dahulu memberikan pertanyaan sebagari pre-test. Pertanyaan pre-test diberikan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan pemahaman peserta dalam dunia bisnis. Pertanyaan yang diberikan meliputi apakah peserta sudah memiliki bisnis, bagaimana cara memulai bisnis, bagaimana mempromosikan bisnis yang dijalankan, dan media apa yang efektif untuk memperkenalkan dan memasarkan produk bisnis yang dijalankan. Jawaban pre-test dari peserta rata-rata belum ada yang menjalankan bisnis. Hal inilah yang melatar belakangi para peserta untuk mengikuti kegiatan pelatihan ini

Materi kedua disampaikan oleh Wellia Shinta Sari, M.Kom. Materi yang diberikan berkaitan denga pemanfaatan media online dalam melakukan pemasaran. Ketertarikan peserta sudah mulai terlihat dengan adanya beberapa pertanyaan yang ditujukan pada pemateri berkaitan dengan

(23)

18

media pemasaran online. Peserta juga memberikan contoh-contoh media online yang bisa digunakan untuk memasarkan produk. Pemateri juga memberikan contoh bisnis yang media pemasaran produknya menggunakan media online untuk melakukan promosi.

Materi ketiga disampaikan oleh Ika Novita Dewi, MCS berkaitan dengan pemanfaatan twitter sebagai media promosi. Sesi ketiga diawali dengan melakukan review terhadap dua materi yang sebelumnya telah diberikan. Ternyata para peserta masih bisa mengingat tentang hal-hal penting yang dapat diambil dari dua materi sebelumnya. Dalam materi ketiga disampaikan tips dan trik cara memanfaatkan media twitter untuk memasarkan produk. Peserta juga memberikan beberapa contoh ide tema yang bisa dilakukan untuk mengisi promosi produk.

Sesi terakhir kegiatan pengabdian ini adalah sesi Tanya jawab. Disini para peserta secara aktif mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan media online, terutama twitter, dan pemasaran online. Beberapa pertanyaan yang diajukan misalanya kelebihan dan kelemahan melakukan pemasaran online, kendala dalam melakukan jual beli online, dan bagaimana cara mencari kalimat pemasaran. Setalah Tanya jawab selesai, pemateri memberikan post-test, untuk mengukur tingkat penerimaan dan pemahaman peserta selama mengikuti kegiatan pelatihan ini.

Dari hasil post-test, peserta sudah memiliki ide bisnis yang bisa dijalankan dan memilih media online untuk melakukan promosi produk, serta peserta juga mengetahui tips dan trik pemanfaatan media online untuk melakukan pemasaran produk.

(24)

19 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Pelatihan membuat media online sebagai sarana pemasaran produk dilakukan bagi mahasiswa anggota BAI Matholi’u Anwar untuk dapat berperan serta dalam dunia usaha.Bagi kalangan mahasiswa, menggunakan dan menjadi bagian dari komunitas dalam media online sudah menjadi kebutuhan dalam bersosialisasi. Hal ini sudah menjadi poin positif bagi mahasiswa karena mampu menjaring pertemanan dengan banyak orang dan berusaha membangun relasi bisnis dengannya. Hal ini bisa bermanfaat untuk mengenalkan dan menawarkan produk yang dihasilkan oleh suatu usaha.

Kedepannya, diperlukan suatu pelatihan yang lebih mendalam untuk meningkatkan peran aktif mahasiswa dalam ikut mengatasi masalah-masalah yang muncul dalam dunia usaha. Pelatihan yang dapat diselenggarakan misalnya pelatihan tentang pengelolaan pelanggan. Sehingga akan semakin memaksimalkan pengelolaan suatu usahadan dapat bersaing dalam menghadapai pasar global.

(25)

20

LAMPIRAN 1 – SURAT TUGAS

(26)

21

(27)

22

LAMPIRAN 2 – PRESENSI KEGIATAN

(28)

23

(29)

24

(30)

25

LAMPIRAN 3 – MATERI PENGABDIAN

(31)

26

(32)

27

(33)

28

(34)

29

(35)

30

(36)

31

LAMPIRAN 4 – PRODUK

(37)

32

(38)

33

(39)

34

(40)

35

LAMPIRAN 5 – LAPORAN PENGGUNAAN DANA

(41)

36

LAPORAN PENGGUNAAN DANA

PELAKSANAAN KEGIATAN IbM TAHUN 2013 Pengeluaran Gaji

No Pelaksana Jumlah Pelaksana Honor (Rp) Jumlah (Rp)

1 Ketua Pelaksana 1 250.000,00 250.000,00

2 Anggota Pelaksana 1 1 175.000,00 175.000,00

3 Anggota Pelaksana 2 1 175.000,00 175.000,00

4 Anggota Teknis 2 50.000,00 100.000,00

5 Cleaning service 2 50.000,00 100.000,00

Sub Total 800.000,00 Pengeluaran Habis Pakai

No Nama barang Jumlah Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1 Fotocopy materi 50 orang, @15

lembar 1.500,00 75.000,00

2 Rapat koordinasi 5 kali 20.000,00 100.000,00

3 Konsumsi kegiatan –

Snack 50 orang 6.500,00 325.000,00

4 Konsumsi kegiatan –

Lunch box 50 orang

17.500,00 875.000,00

5 Cetak sertifikat 30 lembar 2500,00 75.000,00

6 Cetak MMT 1 buah 34.000,00

34.000,00

7 Dokumentasi laporan

(fotocopy dan jilid) 10 lembar 7.000,00 70.000,00

Sub Total 1.554.000,00 Total Penggunaan Dana 2.354.000,00 Dana Disetujui 2.350.000,00 Dana diterima 1.645.000,00

(42)

37

LAMPIRAN 6 – SERTIFIKAT PELATIHAN

(43)

38

Gambar: contoh sertifkat pelatihan

(44)

40

LAMPIRAN 7 – SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN KEGIATAN

(45)

41

(46)

42

Referensi

Dokumen terkait

Untuk data karakteristik petani dari variable dependen (kejadian hipertensi) yaitu apakah petani mempunyai riwayat keluarga hipertensi. Instrumengaya hidup ini

4) Mencari Lokasi SMK berdasarkan Jurusan Hasil dari fungsional ini adalah aplikasi menampilkan marker pada lokasi SMK yang dicari dalam peta berdasarkan jurusan dan SMK

Dalam menyusun model prediksi penelitian ini, digunakan teknik analisis Principal Component Regression (PCR) dengan variable bebas sebagai prediktor adalah SML pada

Kelebihan dan kekurangan pembelajaran menggunakan media pembelajaran lektora.Kelebihan pembelajaran menggunakan media pembelajaran lektora menyenangkan bagi siswa.Kelas lebih

Jl. Sebuah ekosistem hutan memiliki sistem sosial yang terdiri dari manusia dengan proses-proses sosial dan kemudian terdapat lingkungan ekosistem itu sendiri.

Dari lima kemungkinan jawaban yang terdapat pada tiap – tiap nomor soal, pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap benar – benar merupakan kesimpulan dari pernyataan –

Raancangan Businness Service Catalogue Proses bisnis yang ada pada perpustakaan dan Arsip Kampar untuk layanan Teknologi Informasi

Untuk meminimalkan meningkatnya pelanggan yang tidak mau mengujungi website perusahaan, maka perusahaan harus bisa memastikan bahwa semua fungsi pada website sudah