• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN QUR'AN HADIS MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA RELAS VIII DI MTs. NEGERI NGABLAK KABUPATEN MAGELANG - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN QUR'AN HADIS MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA RELAS VIII DI MTs. NEGERI NGABLAK KABUPATEN MAGELANG - Test Repository"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN QUR'AN HADIS MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

PADA SISW A RELAS VIII DI MTs. NEGERI NGABLAK KABUPATEN MAGELANG

S K R I P S I

Oleh:

A H M A D

N I M : 11406307

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI S A L A T I G A

(2)

PENINGRATAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN QUR'AN HADIS MELALUI PEMBELAJARAN RONTERSTUAL

PADA SISW A RELAS VIII DI MTs. NEGERI NGABLAR RABUPATEN MAGELANG

S K R I P S I

<D ia ju ^ a n u n tu H jM e m e n u fi T u g a s

cfan M eC eng^ api S y a r a t Cjuna tytem peroC ef

Q e fa r S a r ja n a d a ta m iCmu T a rS iya fi

Oleh:

A H M A D

N I M : 11406307

SEROLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI S A L A T I G A

(3)

H.M. Irfan Helmy, Lc.MA

Setelah dilakukan pengarahan, bimbingan, seperlunya, maka skripsi saudara :

Nama : Ahmad NIM : 11406307 Jurusan : Tarbiyah Progdi : PAI

Judul : Peningkatan Penguasaan Materi Pelajaran Qur’an Hadis’ melalui Pembelajaran Kontekstual pada Siswa Kelas VIII D MTs Negeri Ngablak Kabupaten Magelang.

Sudah dapat diajukan dalam sidang munaqosah.

(4)

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Peningkatan Penguasaan Materi Pelajaran Qur’an Hadis’ Melalui Pembelajaran Kontekstual pada Siswa Kelas VIII D MTs Negeri Ngablak Kabupaten Magelang

Nama : AHMAD

NIM : 11406307

Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Salatiga, 23 Agustus 2008

(5)

Pernyataan Keaslian Tulisan

Bismillahirrohmannirrohim

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak pernah ditulis oleh orang lain dan diterbitkan, demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran o ang lain kecuali inl'ormasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Apabila dikemudian hari temyata terd< pat materi atau pikiran-pikiran orang lain diluar referensi yang penulis cantumkan maka penulis sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini dihadapan sidang rnunaqosah skripsi.

Demikian pernyataan ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

(6)

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Peningkatan Penguasaan Materi Pelajaran Qur’an Hadis’ melalui pembelajaran kontekstual pada siswa kelas VIII di MTs Negeri Ngablak Kabupaten Magelang.

Qur’an Hadis’ merupakan salah satu dari unsur pengajaran Pendidikan Againa Islam. Tujuan pokok dari mata pelajaran Qur’an Hadis’ adalah agar peserta didik bergairah untuk membaca Qur’an dan Hadis’ dengan baik dan benar serta mempelajarinya, memahami, meyakini kebenarannya dan mengamalkan ajaran-ajaran dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya sebagai petunjuk dan pedoman dalam seluruh aspek kehidupannya.

Di Madrasah Tsanawiyah Negeri Ngablak Kabupaten Magelang tidak semua siswa masuk di madrasah tersebut sudah mampu membaca Al-Qur’an disamping itu dorongan orangtua terhadap anaknya untuk belajar AI-Qur’an masih sangat rendah karena pemahaman orang tua yang juga rendah tentang pengetahuan agamanya.

Masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu tentang pembelajaran kontextual apakah dapat meningkatkan perhatian siswa, aktifitas siswa dan prestais siswa dalam mata pelajaran Qur’an Hadis’.

Adapun tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui apakah strategi pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan perhatian siswa dalam pelajaran Qur’an Hadis’, ingin mengetahui apakah strategi pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam mempelajari mata pelajaran Qur’an Hadis’ dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Kegunaan penelitian ini yaitu : dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Qur’an Hadis’ dan sebagai pola pengembangan strategi dan pengelolaan pembelajaran di MTs Negeri Ngablak Kabupaten Magelang.

Untuk mengupayakan peningkatan pengetahuan dalam penguasaan materi pelajaran Qur’an Hadis’ melalui pembelajaran kontekstual dengan metode pemberian tugas untuk mencari contoh-contoh dalam pelaksanaan/pengamalan ilmu pengetahuan yang ada hubungannya dengan materi pelajaran Qur’an Hadis’ tersebut.

(7)

KATA PENGANTAR dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Penguasaan Materi Pelajaran Qur’an Hadis Melalui Pembelajaran Kontekstual pada Siswa Kelas VIII D MTs Negeri Ngablak Kab. Magelang.

Penyusunan skripsi ini dalam rangka untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan tugas akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pdl) pada Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

Dalam penyelesaian skripsi ini sudah barang tentu tidak lupa dari bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis dengan segala kerendahan hati menghaturkan terima kasih dan penghargaan setulusnya kepada yang terhormat : 1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku Ke.ua Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri (STAIN) Salatiga dan stafnya.

2. Bapak Dr. Muh Saerozi, M.Ag selaku Pe nbantu Ketua Bidang Akademik Sekolah Tinggi agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga beserta stafnya.

3. Bapak Drs. Joko Sutopo selaku Kepala Program Studi Pendidikan Ekstensi Sekolah Tinggi agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

4. Bapak H.M Irfan Helmiy, Lc, MA. Selaku Dosen pembimbing, yang telah membimbing dan mengarahkan sampai selesainya skripsi ini.

5. Seeluruh staf edukatif dan administratif Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga yang telah memberikan peleyanan dengan ramah.

(8)

D A FTA R ISI

HALAMAN SAMPUL... I LEMBAR LOGO... II HALAMAN JUDUL ... Ill LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... IV LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... V PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... VI ABSTRAK... VII KATA PENGANTAR ... VIII DAFTAR IS I... X DAFTAR TABEL... XII DAFTAR LAMPIRAN... XIII

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah... 5

C. TujuanPenelitian... 5

D. Hipotesis Tindakan ... 6

E. Kegunaan Penelitian... 6

F. Definisi Operasional ... 6

G. Metode Penelitian...:... 8

1. Rancangan Penelitian... 8

2. Subyek Penelitian... 8

3. Instrumen Penelitian ... 9

4. Pengumpulan D a ta ... 9

5. AnalisisData... 10

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Lembar Observasi Keaktifan S isw a... 26

Tabel 2. Dal'tar Nilai Kelas VIII D Semester II MTs Negeri Ngablak Tahun Pelajaran 2007/2008 ... 28

Tabel 3. Daftar Nilai Kelas VIII D Semester II MTs Negeri Ngablak Tahun Pelajaran 2007/2008 ... 29

Tabel 4. Lembar Observasi Keaktifan Siswa ... 32

Tabel 5. Daftar Nilai Kelas VIII D Semester II MTs Negeri Ngablak Tahun Pelajaran 2007/2008 ... 34

Tabel 6. Rekapitulasi Basil Test pada Siklus I ... 37

Tabel 7. Rekapitulasi Hasil Observasi Keaktifan Siswa ... 37

Label 8. Rekapitulasi Hasil Tes Pada Siklus II ... 40

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

A. Daftar Pustaka

B. Lembar Kerja Siswa C. Lembar Konsultasi D. Riwayat Hidup Penulis E. Rencana Pembelajaran (Rp)

F. Surat Permohonan Ijin Penelitian dari STAIN Salatiga

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan beragama Islam, p;ndidikan memiliki arti penting. Agama Islam sangat memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pendidikan. Setiap orang yang beriman diperintahkan oleh Allah SWT untuk mendidik dirinya sendiri dan keluarganya age r terhindar dari siksa api neraka. Sebagaimana disebutkan didalam A1 Qur'an Surat Tahrim ayat 6 :

1Jl5 1 j I ij 3 ^ J J l

-- \ ' \ s ''*1.' *9 * i ■' . j ' , . ? i- 'i' l-4 Qj l* 0 i>j *-AjA I Lfl aJJl 21 ^1 JL«» ^ y s - OOlLa

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka yang bahan bakamya yang terdiri dari manusia dan batu- batu dan didaiamnya terdapat malaikat yang sangat kejam dan tidak menyelesihi (maksiat) perintah Allah serta mereka melaksanakan apa saja yang diperintahkan-Nya”. 1

Pendidikan Agama Islam terdiri dari berbagai macam mata pelajaran, yang salah satunya adalah mata pelajaran Qur'an-Hadis’. Orang-orang Islam juga diperintahkan untuk membaca Al-Qur'an dan mengajarkannya. Hal itu

(12)

disebutkan dalam suatu hadis’ dari Abi Urnammah R.A yang diriwayatkan

oleh Imam Muslim sebagai berikut:

Artinya : Bacalah Al-qur'an dan mengajarkannya karena sesungguhnya Al- Qur'an itu akan datang hari kiamat untuk memberi syafa'at kepada

pembacanya.2

Dengan demikian belajar membaca dan mengajar Al-Qur'an adalah wajib dilaksanakan yang pembelajarannya perlu ditingkatkan, termasuk di Madrasah Tsanawiyah Negeri Ngablak Kabupaten Magelang. Membaca merupakan perintah pertama dari Allah SWT yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai mana yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an Surat A1 Alaq 1-5 sebagai berikut

Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari A1 Alaq. Bacalah dan Tuhanmulah yang paling pemurah. Yang mengajar manusia dengan pena. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya.3

Pengulangan perintah membaca dalam wahyu pertama ini bukan

(13)

sekedar menunjukkan bahwa pei'cakapan membaca tidak akan diperokh kecuali mengulang-ulang dalam membacanya atau membaca hendaknya dilakukan sampai mencapai batas maksimal kemampuan. 1 etapi j ika untuk mengisyaratkan bahwa mengulangi bacaan akan menghasilkan pengetahuan dan wawasan baru. walaupun yang dibaca itu-itu saja. Mengulang-ulang membaca ayat-ayat Al-Qur’an memmbulkan penafsiran baru, pengembangan gagasan dan menambah kesucian jiwa serta kesejahteraan batin. Berulang- ulang membaca alam raya akan membuka takbir rahasianya dan rnemperluas wawasan serta menambah kesejahteraan lahir.

Perintah membaca merupakan sesuatu yang paling berharga yang pemah dan dapat diberikan kepada manusia. Disamping membaca Rasulullah SAW menekankan pentingnya mendidik anal*, menulis huruf-huruf Al-Qur’an dengan baik dan benar.

Memperlajari Al-Qur’an itu kewajiban setiap muslim dan wajib mengetahui, memahami, dan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung didalamnya. Oleh karena itu anak wajib didik mempelajari Al-Qur’an mulai dari membaca, menulis dan seterusnya. Sehingga pembelajaran Al-Qur’an dan Hadis’ sangat penting termasuk bagi siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Ngablak Kabupaten Magelang.

(14)

Sekolah Tinggi Agama Budha, dan sebagainy t.

Keberadaan siswa Madrasah tersebut juga tidak sedikit yang berdomisili di daerah mayoritas Agama Kristen, Khatolik, dan Budha. Ada pula siswa yang didesa asalnya belum pernah belajar ngaji terutama belajar baca tubs Al-Qur'an, sehingga siswa tersebut belum mengenal huruf-huruf Al- Qur'an apalagi meinbaca atau menulis Al-Qur'an, labih-lebih input siswa MTs Negeri Ngablak tersebut mayoritas dari Sekolah Dasar (SD) yang mata pelajaran Agama Islamnya diberi alokasi waktu yang sangat terbatas, yaitu dua jam pelajaran dalam seminggu.

Dengan demikian baca tubs Al-Qur'an yang diajarkan di Sekolah Dasar (SD) itu juga sangat minim alokasi waktunya, sehingga tidak sedikit siswa MTs Negeri Nga.blak Kabupaten Magelang yang pada awal masuknya belum dapat menguasai tentang baca tubs Al-Qur'an.

Mengingat hal-hal tersebut diatas maka mendorong kami untuk meneliti tentang Pelaksanaan Materi Pembelajaran bidang studi Al-Qur'an- Hadis’ pada MTs Negeri Ngablak Kabupaten Magelang sebagai lokasi penebtian untuk mengetahui lebih mendalam tentang pelaksanaan materi pembelajaran Qur'an Hadis’ di madrasah tersebut.

(15)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apakah penerapan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Qur’an Hadis’ ?

2. Apakah penerapan pembelajaran kontekstual mempunyai dampak yang positif dalam peningkatan prestasi belajar siswa dalam belajar mata nelajaran Qur’an Hadis’ ?

3. Apakah penerapan pembelajaran kontekstual siswa dapat lebih mandiri dalam bekerja dan juga dapat bekerja secara kelompok serta dapat bertanggung jawab baik secara individu muupun secara kelompok. ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dapat dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Qur’an Hadis’.

2. Untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran kontekstual mempunyai dampak yang positif dalam peningkatan prestasi belajar siswa dalam belajar mata pelajaran Qur’an Had's’

(16)

D. Hipotesis Tindakan

1. penerapan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Qur’an Hadis’

2. penerapan pembelajaran kontekstual mempunyai dampak yang positif dalam peningkatan prestasi belajar siswa dalam belajar mata pelajaran Qur’an Hadis.

3. penerapan pembelajaran kontekstual siswa dapat lebih mandiri dalam bekerja dan juga dapat bekerja secara kelompok serta dapat bertanggung jawab baik secara individu maupun secara kelompok.

E. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Qur’an Hadis’ maupun mata pelajaran lainnya di MTs Negeri Ngablak Kabupaten Magelang.

2. Sebagai pola pengembangan strategi dan pengelolaan pembelajaran di MTs Negeri Ngablak Kabupaten Magelang.

F. Definisi Operasional

1. Materi pelajaran Al-Qur’an dan Hadis’

(17)

sehari-hari.

Adapun tujuannya untuk membuat peserta didik (siswa) dapat bergairah dalam membaca Qur’an Hadis’ dengan benar serta mempelajari, memaknai, meyakini kebenarannya, mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.

2. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar yang ada hubungannya dalam penelitian ini adalah berlaku dermawan, mendemontrasikan bacaan mad dan menunjukkan sikap cinta kepada Allah dan Rasul

3. Pembelaj aran Kontekstual

Pembelajaran kontekstual yang juga dapat dikatakan Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu konsepsi yang membantu guru dalam mengkaitkan isi materi pelajaran dengan keadaan yang nyata atau proses belajar mengajar yang erat hubungannya dengan pengalaman yang nyata.

Adapun strategi dalam pembelajaran CTL adalah sebagai berikut: a. Menekankan pentingnya pemecahan masalah

b. Mengakui perlunya kegiatan belajar mengajar (KBM) dapat dilakukan dalam berbagai koteks seperti sekolah, mmah, masyarakat dan sebagainya

c. Mengajak siswa memantau dan mengarahkan pembelajaran mereka agar dapat belajar mandiri

(18)

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini dengan penelitian tindakan kelas. Prosedur dan langkah-langkah penelitian ini mengikuti prinsip-prinsip dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan yang tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

b. Rancangan tindakan c. Tahap pelaksanaan d. Tahap pemantauan e. Refleksi

f. Siklus

2. Subyek Penelitian

Subyek yang akan dikenai tindakan adalah siswa kelas VIII, mata pelajaran Qur’an Hadis’ di MTs Negeri Ngablak Kabupaten Magelang. Dasar pertimbangan penelitian subyek yaitu perlunya penerapan tindakan dalam penelitian ini terhadap pembelajaran Qur’an Hadis’ Madrasah Tsanawiyah, khususnya pada kelas VIII di MTs Negeri Ngablak Kabupaten Magelang.

3. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : a. Lembar observasi aktifitas siswa

(19)

dan keaktifan dalam mengeijakan latihan. b. Lembar soal pre-test dan post-test

Soal-soal pre-test diambil dari mata pelajaran sebelumnya yang ada hubungannya dengan materi pelajaran yang akan datang, untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mata pelajaran tersebut. Sedangkan untuk soal-soal post-test untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan.

c. Daftar Nilai

Daftar nilai yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar nilai yang diambil dari dokumentasi yaitu nilai-nilai yang didapat sebelum dilaksanakannya penelitian ini, dan j jga daftar nilai dengan nilai-nilai yang didapat selama dalam penelitian ini.

4. Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini dengan menggunakan tiga cara yaitu :

a. Dokumentasi

Untuk melihat nilai mata pelajaran Qur’an Hadis’ sebelum penerapan penelitian tindakan kelas menggunakan nilai-nilai yang telah didapat sebelumnya, sehingga dapat digunakan untuk mengelompokkan siswa menjadi tiga kelompok; tinggi, sedang dan rendah.

b. Tes

(20)

c. Pengamatan

Dengan menggunakan lembar pengamatan yang dilakukan langsung oleh peneliti untuk memperoleh data penelitian aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

5. Analisis Data

Data yang telah terkumpul dianalisis secara kuantitatif yaitu untuk mengetahui anak yang tadinya dalam proses pembelajaran kurang aktif dapat menjadi aktif, yang tadinya tingkah lakunya kurang baik menjadi lebih baik lagi. Dalam menganalisa data juga dilaksanakan secara kualitatif yaitu dengan nilai hasil tes yang telah dilaksanakan.

H. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah mempelajari dan memahami skripsi ini, maka dalam pembahasan skripsi ini dibagi menjadi lima bao. Untuk lebih jelasnya, penulis menyusun sistematika pembahasan sebagai berikut:

Bab pertama adalah pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, kegunaan penelitian, definisi istilah/operasional, metode penelitian yang terdiri dari rancangan penelitian, subyek penelitian, langkah-langkah/siklus penelitian, instrumen penelitian, pengumpulan data dan dan analisis data. Adapun yang tes akhir dalam bab pertama ini adalah sistematika penelitian.

(21)

Bab yang ketiga tentang pelaksanaan penelitian yang terdiri dari diskripsi pelaksanaan siuklus I dan diskripsi pelaksanaan siklus II yang masing-masing membahas tentang rencana, pekiksanaan, pengamatan dan refleksi.

Bab yang keempat berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang mencakup tentang diskripsi per siklus dan pembahasannya.

(22)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Dalam pandangan penulis ada hal-hal yang dapat dijelaskan dan cukup mendasar sebagai dasar teoritik dalam penelitian ini.

A. Tujuan Pengajaran AI-Qur'an

Adapun tujuan dari pada pengajaran Al-Qur'an adalah sebagai berikut: 1. Untuk membersihkan akal dan menyucikan jiwa dari segala bentuk syirik

serta memantapkan keyakinan tentang keesaan Tuhan serta sekalian alam. 2. Untuk mengajarkan kemanusiaan yang adil dan beradap yakni bahwa

umat manusia merupakan suatu umat vang dapat bekerja sama dalam pengabdiannya kepada Allah SWT.

3. Untuk menciptakan persatuan dan kesatuan bukan saja antar suku bangsa, akan tetapi juga kesatuan kehidupan dunia akhirat, kesatuan, kepribadian manusia dan lain-lain yang kesemuanya itu berada di bawah satu keesaan yaitu keesaan Allah SWT.

4. Untuk mengajak manusia berfikir dan bekeija sama dalam bidang kehidupan bermasyarakat dan bemegara melalui musyawarah mufakat yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan.

5. Untuk membasmi kemiskinan materiil spiritual, kebodohan dan penderitaan hidup.

(23)

Adapun Al-Qur'an itu sendiri secara karfiah berarti “bacaan” yang merupakan suatu nama pilihan Allah yang sungguh sangat tepat, karena tiada sesuatu bacaan pun yang dapat menandingi AlQur’an sebagai bacaan yang sempuma.

Mata pelajaran Quran Hadis’ pengertian dan fungsinya disebutkan dalam kurikulum 2004 Standar Kompetensi Madrasah Tsanawiyah sebagai berikut : “Mata Pelajaran Quran dan Hadis’ merupakan unsur mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Madrasah Tsanawiyah yang diberikan kepada peserta didik untuk memahami Al-Qur’an dan Hadis’ sebagai sumber ajaran Agama Islam dan mengamalkan isi kandungannya sebagai petunjuk dan landasan dalam kehidupan sehari-hari.4

Mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadis’ bertujuan agar peserta didik bergairah untuk membaca Al-Qur’an dan Al-Hadis’ dengan baik dan benar, serta mempelajarinya, memahami, meyakini kebenarannya dan mengamalkan ajaran-ajaran dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai petunjuk dan pedoman dalam seluruh aspek kehidupannya.

Al-Qur'an yang merupakan bagian dari mata pe'ajaran AlQur’an-Al Hadits yang diajarkan di Madrasah Tsanawiyah, termasuk di Madrasah Tsanawiyah Negeri Ngablak Kabupaten Magelang. Dimana penulis melakukan penelitian dengan tujuan agar siswa mampu membaca Al-Qur’an dengan tartil, menterjemahkan, menghafalkan dan memahami isi kandungannya. 1 *

(24)

Suatu nama pilihan Allah yang sungguh sangat tepat, karena tiada sesuatu bacaan pun yang dapat menandingi Al-Qur’an sebagai bacaan yang sempuma.

Jadi mata pelajaran Al-Qur'an Hadis’ yang diajarkan di Madrasah Tsananawiyah, termasuk di Madrasah Tsananawiyah Negeri Ngablak Kabupaten Magelang dimana penulis melakukan penelitian dengan tujuan agar siswa mampu membaca Al-Qur’an dengan tartil, menterjemahkan, menghafalkan dan memahami isi kandungannya

B. Metode Pengajaran

Metode merupakan salah satu aspek yang paling menentukan keberhasilan dalam proses pembelajaran, termasuk dalam pembelajaran Qur’an-Hadis’.

Berangkat dari anggapan tersebut, pengertian metode banyak diberikan oleh para ahli. Diantaranya adalah sebagai berikut

1. Prof. Dr.Winamo Surahmat, M.Sc Ed. dalam bukunya yang berjudul “Metodologi Pengajaran Nasional”.

Metode adalah, cara yang didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan.3

2. Drs. Ign.S.Ulih Bukit Karo-karo dkk, menyebutkan sebagai berikut : “ Metode berasal dari bahasa Greeko, meto ( melewati atau melalui ) kodos (jalan atau cara). Metode berarti, jalan atau cars yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu.” 5 6

(25)

3. Prof.Dr.Hasan Langgulung menyebutkan bahwa metode bermakna cara 7

atau jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan pendidikan.

Dengan adanya pengertian-pengertian metode diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode adalah suatu jalan atau cara yang harus ditempuh atau dilalui untuk mendapatkan hasil yang memuaskan yaitu hasil sesuai tujuan yang diharapkan. Metode itu ada bermacam-macam misalnya : Metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode latihan, metode membaca, metode terjemah,dsb.

Penggunaan metode itu harus tepat supaya dapat mencapai apa yang menjadi tujuannya. Sebagaimana disebutkan dalam buku Pendidikan Agama Islam oleh Dr.E.Mulyasa, M.Pd sebagai berikut : “Dalam proses belajar di kelas guru menggunakan metode-metode dan pendekatan-pendekatan belajar agama yang lebih tepat guna dan berhasil guna tepat pada sasaran pembentukan nilai-nilai dan moral agama pai a peserta.7 8

Adapun diantara metode-metode tersebut yang sering digunakan dalam pembelajaran Qur'an-Hadis’ seperti, metode membaca, metode teijemah, metode ceramah, metode latihan, dan metode tanya jawab dan metode campuran.

Sebenamya metode-metode tersebut mempunyai kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan masing-masing.

Karena itu guru mempunyai hak untuk memahami secara kombinasi atau dengan kata lain guru menggunakan metode campuran, karena metode ini merupakan campuran dari unsur-unsur yang terdapat berbagai macam metode.

7 Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan. Pustaka A1 Husna Barn, 2004. hal.35

(26)

C. Kamampuan Membaca Al-Qur’an

Kemampuan yang berasal dari kata “ narnpu” berarti kuasa, bisa atau sanggup melakukan sesuatu. Sedangkan kamampuan itu sendiri berarti kesanggupan, kekuatan atau kecakapan. Adapun kata membaca artinya ada bermacam-macam yang antara lain adalah melihat dan memahami dari isi sesuatu yang tertulis baik dengan lesan (ucapan) atau hanya dalam hati saja.

Membaca juga dapat diartikan mengeja atau melafalkan sesuatu yang tertulis, sedangkan yang dimamksud sesuatu yang tertulis yang di eja atau dilafalkan adalah Al-Qur’an.

Yang dimaksud Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang merupakan mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan bagi yang membacanya merupakan suatu ibadah.

Dalam pembahasan ini Al-Qur’an adalah huruf arab bukan Al-Qur’an yangn telah di translitkan kedalam huruf latin. Hal ini sesuai dengan defmisi Al-Qur’an menurut istihah “

Al-Qur’an adalah kallamullah yang mengandung mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang termaktub dalam mushaf- mushaf (lembaran-lembaran yang diberi jilid) yang disalin dengan jalan muntawatir yang membacanya bemilai ibadah.9

Jadi yang dimaksud dengan kemampuan baca Al-Qur’an dalam pembahasan ini yang tertulis dengan lafal aslinya yaitu dengan tulisan arab. Kemampuan dalam mata pelajaran Al-Qur’an sebagaimana yang tercantum

(27)

dalam kurikulum 2004 standar kompetensi Madrasah Tsanawiyah adalah sebagai berikut:

1. Mampu menerapkan kaidah ilmu Tajwid dalam bacaan Al-Qur’an.

2. Mampu memahami ayai-ayat Al-Qur’ar tentang akhlak terhadap ibu bapak dan sesama manusia. 10

D. Pembelajaran Kontekstual

Pembelajaran kontekstual yaitu suatu konsep belajar dan mengajar yang membantu guru dalam menghubungkan kegiatan dan bahan ajar mata pelajaran dengan situasi yang nyata dan yang memotivasi siswa untuk dapat menghubungkan pengetahuan dan terapannya dengan kehidupan siswa sebagai anggota keluarga dan sebagai anggota masyarakat dimana ia hidup atau dapat juga dikatakan bahwa pembelajaran konstekstual adalah pembelajaran yang situasi dan isinya khusus dan memberi kesempatan siswa dapat melakukan pemecahan masalah, latihan, dan tugas secara autentik.

Dengan demikian maka dapat menulis simpulkan bahwa pembelajaran konstekstual yang sering disebut Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah proses belajar mengajar yang erat kaitannya dengan pengalaman yang nyata.

Menurut Prof. Dr. A. Chaedar Alwasilah dalam bukunya yang beijudul Contextual Teaching & Learning menyebutkan bahwa “Pembelajaran dan Pengajaran Kontekstual (CTL, Contextual Teaching and Learning) adalah

(28)

salah satu topik hangat dalam dunia pendidikan saat ini. Anehnya, sejauh ini tidak ada panduan menyeluruh mengenai CTL, yang menjelaskan secara tepat apa CTL, dan mengapa metode itu berhasil11

Adapun unsur-unsur penting dalarn Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah sebagai berikut

1. Pembelajaran bermakna : pemahaman, relevasi dan penghargaan pribadi siswa bahwa dia berkepentingan terhadap isi pelajaranan dan pembelajaran di rasakan penting dan relevan dengan kehidupannya.

2. Penerapan pengetahuan : kemampuan untuk melihat bagaimana dan apa yang dipelajari, diterapkan dalam tatanan lain dan berfungsi pada masa sekarang dan yang akan datang.

3. Berpikir tingkat lebih tinggi : siswa dilatih untuk berpikir kritis dan kreatif dalam mengumpulkan data, memahami suatu issu, atau memecahkan suatu masalah.

4. Kurikulum yang dikembangkan : berdasarkan standar isi pengajaran berhubungan dengan suatu rentang dan beragam standar lokal, Negara bagian nasional, asosiasi, dan atau industn.

5. Responsive terhadap budaya pendidik harus memahami dan menghormati nilai-nilai keyakinan dan kebiasaan siswa, sesama rekan, pendidik dan masyarakat tempat mereka mendidik, berbagai macam budaya mempengaruhi pembelajaran. Paling tidak harus dipertimbangkan individu siswa, kelompok siswa, tatanan sekolah dan tatanan masyarakat yang lebih

(29)

besar.

6. Penilaian autentik : pengunaan berbagai rnacam strategi penilaian yang secara valid, mencerminkan hasil belajar sesungguhnya yang diharapkan dari siswa.

Strategi ini dapat meliputi penilaian atas proyek dan kegiatan sisv'a, pengunaan fortofolio, publik, ceklis dan panduan pengamatan disamping memberikan kesempatan kepada siswa ikut aktif dalam menilai pembelajaran mereka sendiri dan pengunaan tiap-tiap penilaian untuk memperbaiki ketrampilan menulis mereka.

Hal ini disampaikan oleh D;:s. Ahmad Syaefudin (Kepala SMA Negeri I Salatiga Tahun 2004) dalam pelatihan / Worl Shop KBK dan CTL guru Madrasah Tsanawiyah se {Coordinator Kelompok Kerja Madrasah (K3M) Kota / Kabupaten Magelang di Magelang pada Tahun 2004.

Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan sebuah system yang menyeluruh yang terdiri dari bagian-bagian yang mana system yang satu dengan yang lainnya saling berhubungan. )engan demikian maka hasilnya akan lebih baik dari pada hasil yang diberikan dengan bagian-bagian yang terpisah.

Adapun system CTL tersebut menurut A. Chaedar Alwasilali mencakup 8 komponen sebagai berikut:

(30)

4. Bekerja sama.

5. Berfikir kritis dan kreatif.

6. Membantu individu untuk tumbuh dan be'kembang. 7. Mencapai standar yang tinggi.

i

8. Mengunakan penilaian yang autentik.

Berdasarkan kajian teori diatas maka dapat penulis sampaikan bahwa pembelajaran kontekstual yang disebut dengan Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situas dunia nyata bagi siswa dapat mendorong (memotivasi) siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan kehidupan mereka sehari-hari dalam lingkungan kel^rga, sekolah maupun lingkungan masyarakat. 12

(31)

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Rcncana Penelitian

1. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Reseach), dilaksanakan di MTs Negeri Ngablak kelas VIII D semester dua, tahun pelajaran 2007 / 2008.

Karena melihat adanya permasalahan yaitu rendahnya kemampuan siswa dalam mata pelajaran Qur'an-Hadis’, oleh karena itu perlu adanya penyelesaian masalah tersebut.

2. Variabel yang diteliti.

Untuk menjawab permasalahan yang ada dalam penelitian ini ada beberapa faktor yang diselidiki. Faktor-faktor itu adalah sebagai berikut: a. Aktifitas siswa pada saat pembelajaran

b. Tanggapan siswa dalam proses pembelajaran c. Nilai pre-test dan post-test

Secara terperinci tahapan-tahapan dalam rancangan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

b. Rancangan Tindakan c. Tahap Pelaksanaan d. Tahap Pemantauan e. Refleksi

f. Siklus”13

(32)

3. Rencana tindakan

Penelitian ini, mengacu pada spiral penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat tahapan yang merupakan titik estafet dalam satu siklus. Empat tahapan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :14

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS

n

p#lr,gamatan

» /

a. Siklus I

1) Persiapan Tindakan

Mengumpulkan informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan siswa dapat ditingkatkan dengan metode campuran.

a) Pada penelitian ini dengan kesepakatan guru dan peneliti akan dilaksanakan tehnik pertanyaan yang ditempelkan,

pertanyaan-14 Arikunto, Suharsimi. Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta. 2007. hal 16

(33)

pertanyaan di LKS (PR) untuk disampaikan di kelas dalam proses pembelajaran secara lesan.

b) Membuat kesepakatan bersama guru untuk menetapkan konsep yang akan diajarkan yaitu Q.S. A1 Baqaroh ayat 261 s/d 264 tentang sikap dermawan dan Hadiis tentang cinta kepada Allah dan hukum bacaan mad.

c) Merancang program pembelajaran yaitu meliputi, PR, soal-soal test, lembar angket kesiapan belajar siswa terhadap mata pelajaran Qur'an Hadist, LKS dan pembelajaran yang dilaksanakan.

d) Sebelum pelaksanaan pembelajaran, abservasi, penelitian dan guru bersama untuk menyamakan persepsi dan cara penggunaan lembar observasi.

2) Tindakan

Dalam tahap ini guru mengajarkan ayat-ayat tentang sabar dalam menghadapi musibah yaitu dalam A1 Qur'an surat A1 Baqaroh ayat 261 s/d 264, hadits tentang cinta kepada Allah dan hukum bacaan Mad dengan penerapan kontekstual.

3) Observasi

Pengamatan (Observasi) dilaksanakan saat proses pembelajaran berlangsung dengan dipandu lembar observasi.

4) Refleksi

(34)

a) Apakah tindakan yang dilakukan sesuai dengan rancangan. b) Kendala apa yang dihadapi oleh guru dalam proses pembelajaran. c) Kemajuan belajar yang dicapai oleh.siswa.

d) Data dan cara pengumpulannya (1) Data

Data yang dicapai dalam penelitian ini meliputi: (a) Kesiapan belajar siswa

(b) Tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan (c) Aktivitas siswa dikelas pada saat proses pembelajaran (d) Kendala yang dihadapi oleh guru dan siswa pada saat

proses pembelajaran (2) Cara pengumpulan data

Tehnik pengumpulan data kesiapan belajar dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan yaitu dengan meminta siswa untuk mengisi angket kesiapan belajar siswa dan angket pembelajaran. Data-data tersebut kemudian dikumpulkan.

e) Indikator Kineija

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah meningkatnya kemampaan, pemahaman dan keterampilan siswa dalam mata pelajaran yang diajarkan.

b. Siklus II

1) Persiapan Tindakan

(35)

hasil refleksi pada siklus I. 2) Tindakan

Tindakan dilakukan sesuai dengan rancangan tindakan yang dikembangkan berdasarkan hasil refleksi siklus I.

3) Observasi

Observasi atau pengamatan tetap oleh observer yang sama dengan dipandu lembar observasi.

4) Refleksi

Seluruh data baik data kualitatif maupun data kuantitatif yang diperoleh dianlisis dan diolah.

Hasil refleksi siklus II ini selanjutnya dibandingkan dengan hasil refleksi pada siklus I, apakah teijadi peningkatan siswa termasuk kendala yang dihadapi dulu siswa dan observer.

Hasil refleksi ini selanjutnya dapat digunakan oleh guru untuk merancang program pembelajaran selanjutnya.

B. Deskripsi Pclaksanaan Siklus I

Siklus pertama dilaksanakan pada minggu ke empat dan ke lima bulan Maret tahun 2008 dan minggu pertama dan 1 edua pada bulan Mei tahun 2008, dengan pokok bahasan sikap dermawan yang terdapat pada Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 263 dan ayat 264.

(36)

1. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan ini tercakup kegiatan-kegiatan seperti berikut in i:

a. Refleksi awal, yaitu peneliti melakukan perenungan berdasarkan evaluasi tahap pembelajaran pada pokok bahasan sebelumnya yaitu tentang pahala bagi dermawan (Q.S Al-Baqarah ayat 261-262) yang dilakukan dan menunjukkan kelemahm, yaitu kurang ianeamya dalam bacaan dan hafalannya.

b. Penentuan fokus permasalahan dan pengkajian teori untuk memilih solusi bagi permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran

c. Penyusunan proposal penelitian, lengkap dengan rencana perbaikan pembelajaran sesuai dengan pol ok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama penelitian ini dilaksanakan.

d. Penyiapan perangkat/sarana dan media pembelajaran yang meliputi : 1) Buku Pelajaran Qur’an - Hadis’ untuk MTs

2) Kitab Al-Qur’an

3) Qur’an dan Terjemahannya 2. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti menerapkan strategi pembelajaran dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu menggunakan metode pemberian tugas dengan penerapan pembelajaran kontekstual.

Pokok bahasan yang diajarkan adalah ayat-ayat Al-Qur’an tentang sikap dermawan yaitu pada Al-Qur’an tentang sikap dermawan yaitu pada Al- Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 261 sampai dengan ayat 264.

(37)

a. Melakukan pre-test tentang bacaan-bacaan dan hafalannya pada pokok bahasan sebelumnya (Q.S Al-Baqarah 261 s/d 262) siswa mengenal materi pelajaran. Adapun soal pre-test adalah sebagaimana terlampir b. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan strategi/metode/ langkah-

langkah dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai berikut:

1) Setelah salam dan doa siswa diberi tugas untuk menyiapkan buku pelajaran Qur’an Hadis’, membaca baik secara individu maupun secara klasikan Qur’an surat Al-Baqarah ayat 263 s/d ayat 264 2) Guru memberikan penjelasan secara singkat tentang tata cara

membacanya yang baik dan tentang isi kandungannya

3) Siswa diberi tugas untuk menyalin bacaan dan terjemahannya 4) Guru melaksanakan post-test (soal-soal post-test terlampir) dan

memberikan tugas kepada siswa untuk membaca, menghafalkan dan mencari contoh-contoh yang sesuai dengan ayat-ayat Al- Qur’an yang dipelajarinya tersebut yaitu tentang berlaku dermawan baik yang dialaminya sendiri, keluarganya maupun yang teijadi dalam masyarakat sekitamya.

5) Saran-saran kepada siswa dan diakhiri dengan doa serta salam 3. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologik dan psikologik. Dua diantaranya yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. “ I5

(38)

Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui keaktifan siswa/kegiatan siswa, maka observasi difokuskan pada situasi kelas untuk melakukan observasi terhadap situasi kelas pada saat pembelajaran Qur’an Hadis’.

Dalam observasi/pengamatan ini peneliti menggunakan lembar observasi/pengamatan sebagai berikut:

1 Abdulatif X 1. Keaktifan

2 Agung Tri Anggoro X bertanya 4

3 Agus Arifudin X siswa

4 Ahmad Andi K.A X X (7,6%)

5 Ani Zuliatun X X

6 Aziz Suyoko X 2. Menjawab

7 Eli Setyorini X X pertanyaan

8 Eka Wahyuningsih X 12 siswa

(39)

25 M. Ulinuha X

(40)

Tabel 2

Daftar Nilai Kelas VII B Semester II MTs Ngablak Tahun Pelajaran 2007/2008

NO NILAI ASPEK KETERANGAN

URUT INDUK 1 2 3 4 5 6

1 Abdulatif 60 Nilai rata-rata 6.2

2 Aqunq Tri Anggoro 70 Tuntas belajar 29 siswa

3 Agus Arifudin 60 55%

4 Ahmad Andi Khoirul Anwar 65

5 Ani Zuliatun 65 Belum tuntas belajar 23

6 Aziz Suyoko 70 siswa 45%

7 Efi Setyorini 70

24 Muhammad Akhsan Ali 50

(41)

label 3

Daftar Nilai Kelas VIII B Semester II MTs Ngablak Tahun Pelajaran 207/2008

NO NILAI ASPEK KETERANGAN

URUT INDUK 1 2 3 4 5 6

1 Abdulatif 65 Nilai rata-rata 6,8

2 Agung TriAnggoro 70 Tuntas belajar 38 siswa

3 Agus Arifudin 60 73%

4 Ahmad Andi Khoirul Anwar 70

5 Ani Zuliatun 70 Belum tuntas belajar 14 siswa

6 Aziz Suyoko 70 27%

24 Muhammad Akhsan Ali 55

(42)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus pertama ini, ditemukan kelcmahan-kclemahan scbagai berikut:

a. Kemampuan membaca siswa pada mata pelajaran Qur'an Hadis’ belum lancar, belum tepat menurut tajwidnya

b. Kemampuan hafalan siswa pad i mata pelajaran Qur’an Hadis’ belum lancar

c. Kemampuan menulis siswa pada mata pelajaran Qur’an Hadis’ belum lancar

d. Siswa kurang memahami isi kandungan Qur’an Hadis’

Meski demikian, pembelajaran ini telah menunjukkan perubahan/peningkatan yaitu dalam hal :

a. Kemampuan siswa dalam membaca Qur’an Hadis’ lebih meningkat kelancarannya, dan kesesuaiannya dengan tajwid.

b. Kemampuan siswa dalam menghafal Qur’an Hadis’ lebih lancar. c. Kemampuan siswa dalam memahami isi kandungannya lebih baik.

Selanjutnya perbandingan nilai hasil post-test terhadap pre-test (daftar nilai terlampir) menunjukkan adanya peningkatan penguasaan materi pembelajarannya

Berdasarkan dua hal tersebut diatas, maka hal-hal yang akan peneliti perhatikan dan perbaiki pada siklus kedua adalah :

a. Kefasihan siswa dalam membaca Qur'an Hadis’ dengan tartil sesuai dengan tajwidnya.

(43)

Pokok-pokok yang diuraikan sama dengan siklus pertama, namun isinya berbeda berdasarkan perbaikan/catatan dari siklus pertama.

Siklus ke dua dalam penelitian ini dilaksanakan pada minggu I dan II bulan Mei tahun 2008 dengan pokok bahasan tentang Hukum Bacaan Mad dan Hadits’ dari Anas RA yang diriwayatkan oleh Imam Muslim tentang cinta kepada Allah (orang-orang yang akan mendapatkan manisnya iman).

Adapun tahapan dan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan

Dalam perencanaan ini kegiatan-kegiatarmya adalah sebagai berikut: 1) Refleksi yaitu dengan perenungan berdasarkan evaluasi tahap

pembelajaran pada pokok bahasan yang telah dilaksanakan yaitu tentang perilaku dermawan yang disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 263 s/d 264.

2) Penentuan fokus permasalahan, dan pengkajian teori untuk memilih solusi bagi permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran

3) Rencana perbaikan pembelajaran sesuai dengan pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama penelitian dilaksanakan

4) Penyiapan perangkat/sarana pembelajaian yang meliputi: buku Qur’an Hadis’ untuk Qur’an dan terjemahannya.

2. Pelaksanaan

(44)

menggunakan metode tanya jawab, demontrasi dan pemberian tugas mclalui pendekatan kontekstual. Pokok bahasan yang diajarkan adalah tentang hukumnya Mad dan Hadits dari Anas RA.

Adapun langkah-langkahnya adalah s ibagai berikut:

a. Pre-test tentang materi pelajaran yang telah diberikan sebelumnya yaitu Qur’an Surat Al-Baqarah 263 s/d 264.

b. Penyajian materi pelajaran dengan menggunakan metode tanya jawab, demontrasi dan pemberian tugas dengan pendekatan kontekstual.

c. Pelaksanaan pembelajarannya setelah melaksanakan pre-test, siswa membaca, memahami serta mencari contoh-contoh dari pada hukum bacaan Mad serta hadits tentang orang yang mcndapatkan manisnya iman

d. Pos-test dan pemberian tugas

3. Observasi

Dalam observasi/pengamatan penulis/peneliti menggunakan lembar pengamatan berikut in i:

1 Abdulatif X 1. Keaktifan

"> Agung Tri Anggoro X bertanya 6

3 Agus Arifudin X siswa

4 Ahmad Andi K.A X X (11%)

5 Ani Zuliatun X X

6 Aziz Suyoko X 2. Menjawab

7 Eli Setyorini X X pertanyaan

8 Eka Wahyuningsih X 16 siswa

9 Ema Rahmawati X X X (30%)

(45)

11 Faesal Firdaos X

12 Fatirnali X

13 Haryanti X

14 Isfaizah X 3.

Mengemu-15 Islamiyah X X X kakan

16 Istiqomah X X pendapat 4

17 Latifatun Zairah X siswa (6%)

18 Lilik Maelanik X

(46)

Nilai yang diperoleh dal am siklus II Tabel 5

Daftar Nilai Kelas VIII B Semester II MTs N Ngablak

NO NILAI ASPEK KETERANGAN

URUT INDUK NAMA 1 2 3 4 5 6

1 Abdulatif 70 Nilai rata-rata 7,2

2 Aqunq Tri Anqgoro 75 Tuntas belaiar 50 siswa

3 Aqus Arifudin 70 96%

4 Ahmad Andi Khoirul Anwar 70

5 Ani Zuliatun 75 Belum tuntas belajar 23 siswa

6 Aziz Suyoko 75 4%

24 Muhammad Akhsan Ali 60

(47)

Peningkatan keberhasilan pembelajaran pada siklus ini adalah sebagai berikut:

a. Siswa dalam membaca Al-Qur’an lebih lancar dan lebih baik sesuai dengan tajwidnya lermasuk dalam hukum bacaan Mad

b. Hafalan siswa pada mata pelajaran Qur’an Hadis’ yang berhubungan dengan hukum bacaan Mad dan Hadis’ tentang cinta kepada Allah lebih baik dan lancar

c. Siswa dalam menuliskannya pada mata pelajaran Qur’an Hadis’ juga lebih lancar dan lebih baik.

Jadi dalam pembelajaran ini telah menunjukkan perubahan/ peningkatan keberhasilannya/ nilainya.

Hal ini dapat dilihat dalam daftar nilai yang penilaian tersebut merupakan penilaian dalam membacanya, hafalannya, menulisnya dan ualam memahami isi kandungannya yaitu isi kandungan Al-Qur’an surat Al- Baqarah ayat 261 s/d 264 tentang sikap dermawan dan hubungannya dengan hukum bacaan mad dalam ayat-ayat tersebut serta dapat mengemukakan contoh-contoh sebagai dermawan yang telah/pemah dilaksanakan sendiri maupun orang lain, baik di laksanakan di madrasah maupun di lingkungan keluarga dan masyarakatnya, dan juga contoh- contoh pengainalan Hadis’ tentang cinta kepada Allah dan Rasulnya dalam kehidupan sehari-hari.

(48)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini yang akan disajikan oleh pcnulis adalah tentang basil penelitian dan pembahasan. Adapun hasil penelitian mengenai hasil belajar siswa dalam pembelajaran yang akan menggunakan penerapan pembelajaran kontekstual atau dengan melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dan yang akan penulis sajikan terdiri dari dua sub bab yaitu tentang deskripsi per siklus dan pembahasan tiap siklus.

A. Deskripsi per Sikius

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini dengan mempersiapkan materi pelajaran dengan pokok bahasan tentang sikap dermawan yang tercantum dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 263 dan ayat 264. Metode yang digunakan dalam menyajikan pembelajaran ini adalah dengan metode ceramah, tanya jawab, hafalan dan pemberian tugas melalui pembelajaran kontekstual.

b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

(49)

Pada siklus I ini jumlah peserta didik adalah 52 siswa dan proses kegiatan belajar mengajar mengacu pada rencana pembelajaran (RP) yang telah dipersiapkan. Adapun observasi (pengamatan) dilakukan bersama dengan pelaksanaan/proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

Pada akhir proses kegiatan belajar mengajar siswa diberikan tes formatif yang bertujuan untuk mengetahui hasil penilaian dalam kegiatan belajar mengajar. Hasil penelitian pada siklus pertama ini penulis sampaikan seperti tabel berikut in i:

Tabel 6

Rekapitulasi hasil tes pada siklus 1

No Uraian Hasil

1. Nilai rata-rata tes formatif 6,8 2. Jumlah siswa yang tuntas belajar 38 3. Persentasi ketuntasan belajar 73

Tabel 7

Rekapitulasi Hasil Observ asi Keaktifan Siswa

No Aspek yang diamati Jumlah siswa yang aktif

Presentase (%)

1. Keaktifan bertanya 4 7,6 %

2. Keaktifan menjawan pertanyaan 12 23% 3. Keaktifan mengemukakan

pendapat

2 3%

4. Mengerjakan latihan/test 52 100%

(50)

VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri Ngablak Kabupaten Magelang diperolch nilai rata-rata 6,8 dan ketuntasan belajar adalah 73% yaitu 38 siswa dari 52 siswa telah tuntas belajar.

Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa pada siklus pcrlama siswa belum tuntas belajar iisebabkan oleh hasil penilaian, siswa yang mendapat nilai lebih besar dari nilai 6,5 hanya 73%, sedangkan yang diharapkan nilai yang diperoleh adalah 85%.

Adapun menurut tabel 2 tentrng rekapitulasi hasil observasi keaktifan siswa menunjukkan bahwa siswa yang aktif dalam siklus I ini belum optimal sehingga perlu adanya usaha peningakatannya. c. Refleksi

Menurut hasil pengamatan pada saat dilaksanakannya kegiatan pembelajaran

1) Guru perlu jelas dalam penyampaian tujuan pembelajaran, lebih terampil dalam memotivasi kegiatan siswa dalam pembelajaran, dimana siswa dilibatkan secara langsung dalam setiap kegiatan belajar mengajar

2) Guru perlu mendistribusikan waktu secara baik dengan menambah informasi-informasi yang perlu disampaikan

(51)

2. SiklusII

a. Tahap Perencanaan

Materi pembelajaran yang diajarkan pada siklus 11 ini pokok bahasannya adalah Hukum bacaan Mad dan Iladils yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari shohabat Anas tentang tata cara dalam mendapatkan manisnya iman. Adapun yang disiapkan oleh peneliti adalah rencana pembelajaran, soal tes formatif dan alat-alat pembelajaran yang mendukung. Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi pengelolaan pembelajaran dengan penerapan kontekstual dan lembar observasi siswa.

b. Tahap kegiatan dan pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran yang dikemukakan pada siklus yang ke II ini pada minggu I dan II bulan Mei 2008 dengan jumlah siswa 52 orang anak pada kelas VIII D.

Peneliti bertindak sebagai pengajar. Adapun proses kegiatan pembelajarannya mengacu pada rencana pembelajaran (RP) dengan merevisi pelaksanaan pembelajaran pada siklus I sehingga kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus yang ke II. Adapun observasinya dilaksanakan pada saat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM).

(52)

yang dilakukan. Adapun hasil penelitian pada siklus II ini dapat dilihat pada data berikut in i:

Tabel 8

Rekapitulasi hasil tes pada siklus U

No Uraian Hasil

1. Nilai rata-rata tes formatif 7,2 2. Jumlah siswa yang tuntas belajar 50 3. Persentasi ketuntasan belajar 96%

Tabel 9

Rekapitulasi Hasil Observasi Keaktifan Siswa

No Aspek yang diamati Jumlah siswa yang aktif

Presentase (%)

1. Keaktifan bertanya 6 11 %

2. Keaktifan menjawab pertanyaan 16 30% 3. Keaktifan mengemukakan

pendapat

4 6%

4. Mengerjakan latihan/test 52 100%

Apabila dilihat dari tabel diatas maka dapat diketahui bahwa nilai rata-rata prestasi belajar siswa yaitu 7,2 dan ketuntasan belajamya 96% yang terdiri dari 50 siswa dari 52 orang siswa sudah tuntas belajar. Tentang keaktifan siswa juga sudah dapat dilihat peningkatannya.

(53)

c. Analisa data tentang minat, perhatian dan partisipasi

1) Minat

Dari analisa data dapat diketahui 1 ahwa peserta didik yang berhasil sebanyak 50 siswa (96%) yang m ‘miliki minat yang baik 50 siswa (96%) siswa yang mempunyai minat yang cukup sebanyak 50 anak sedangkan sisanya yang 2 siswa/anak (3,8%) memiliki minat yang kurang.

2) Perhatian

Siswa yang memiliki perhatian yang baik sebanyak 50 siswa/anak (96%) 2 anak memiliki perhatian yang cukup.

3) Partisipasi

Siswa yang partisipasinya baik 50 anak (96%) 2 anak (4%) memiliki partisipasi yang cukup.

d. Refleksi

Dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini menunjukkan adanya kemajuan apabila dibandingkan dengan pelaksanaan pembelajaran pada siklus I. Hal ini dapat diketahui dari adanya nilai hasil tes tertulis dan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

B. Pembahasan

(54)

pembelajaran melalui penerapan kontekstual atau dengan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat mengalami peningkatan.

Pada pelaksanaan siklus I dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa belum optimal dan bclum memuaskan dan keaktifannya juga belum optimal. Hal ini diketahui dari nilai rata-rata tes sebesar 6,8 terdiri dari 38 siswa (73%). Siswa yang belum lulus (belum tuntas belajar) sebanyak 14 siswa karena Standar Kompetensi Minimal (SKM) adalah 6,5 untuk mata pelajaran Qur’an Hadis’ di MTs Negeri Ngablak Kabupaten Magelang.

Dengan hasil tersebut pendidik perlu meningkatkan hasil belajar mengajarnya melalui penerapan kontekstual dengan memotivasi siswa agar selalu aktif dalam pembelajaran dan menugaskan siswa dalam mempelajari bidang studi Qur’an Hadits.

Pada siklus yang ke II menunjukkan adanya kemajuan atau peningkatan apabila dibandingkan dengan hasil pembelajaran pada siklus 1. pada siklus yang ke II ini nilai rata-rata siswa sebesar 7,2 terdiri dari 50 orang siswa (96%) yang tuntas belajar/lulus. Adapun siswa yang belum lulus dalam siklus II ini adalah 2 orang siswa (4%). Sedangkan keaktifan siswanya sudah dapat dilihat adanya peningkatannya.

(55)

BABY

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian yang dapat penulis laporkan dalam skripsi ini, dan sebagaimanaanalisis dari data-dala yang penulis kumpulkan dari penelitian skripsi tentang penelitian tindakan kelas (action research) untuk meningkatkan mutu pembelajaran yang terjadi di kelas yaitu pada kelas VIII D MTs Negeri Ngablak Kabupaten Magelang.

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis paparkan selama dua siklus maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pembelajaran dengan penerapan kontekstual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Qur’an - Hadis’.

2. Pembelajaran dengan penerapan kontekstual mempunyai dampak yang positif dalam peningkatan prestasi belajar siswa yang dibuktikan/ditandai dengan adanya ketuntasan belajar siswa persiklus sebagai berikut:

a. Pada siklus I dari siswa yang berjunlah 52 orang siswa, siswa yang tuntas belajar 38 orang siswa (73%)

Pada siklus II siswa yang tuntas belajar ada 50 orang siswa (96%) b. Nilai rata-rata pada siklus I 6,8

Nilai rata-rata pada siklus II 7,2

3. Siswa dapat lebih mandiri dalam bekerja dan juga dapat bekeija secara kelompok serta dapat bertanggung jawab baik secara individu maupun secara kelompok

(56)

B. Saran

1. Madrasah Tsanawiyah Negeri Ngablak perlu meningkatkan prestasi belajar siswa dengan penerapan pembelajaran konstekstual

2. Upaya peningkatan pembelajaran Qur’an Uadis’ di MTs Negeri Ngablak hendaknya dilaksanakan secara intensif agar siswa madrasah tersebut dapat terampil dalam bacaan Al-Qur an dan dapat memahami isi kandungannya serta dapat menerapkan atau mengamalkannya.

(57)

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lafaz dibawah ini manakah yang bacaan mad iwadh * /

a.

' i ^

c.e-\---- d. &

3. Mad jaiz munfasil adalah ....

a. mad thabi’i bertemu dengan alif dilain kalimat b. mad thabi’i bertemu dergan alif dalam satu kalimat c. alif yang berada ditengah-tengah

d. mad arid lissukun

4. Apa arti Jaiz Munfasil secara bahasa a. boleh dan terpisah

b. terpisah dan panjang c. panjang dan boleh d. teramat panjang

5. Mad Aridh Lissukun adalah mad yang berhenti karena a. panjang c. panjang dan pendek

b. pendek d. sukun

6. Mad Aridh Lissukun adalah mad yang be henti karena .... a. 6 harakat c. 4 harakat

b. 10 harakat d. 1 harakat 7. Farq secara bahasa artinya ....

(58)

Lembar Kerja Siswa (LKS)

A. Pilihlah salah satu huruf a, b, c dan d untuk jabawan yang paling benar !

1. Apa arti Mad sccara harfiah ...?

a. panjang c. panjang-panjang

b. pendek d. panjang pendek

Ada berapakah huruf Mad ?

a. 1 c. 2

b. 3 d. 5

Apa saja huruf Mad ...?

a. 1 C. O - L-5—O

b. d. S - - 1 - J

4. Apabila ada Ya sukun didahului dengan kasroh, maka disebut.... a. mad thobii c. mad far’i

b. mad badal d. mad tamkin

5. Apabila ada harakat falkhahtain berada diakhir ayat dan bersamaan dengan alif, maka disebut mad...

(59)

Lembar Kerja Siswa (LKS)

(Soal Test Formatif 1)

1. Yang tidak lermasuk berinfak “fisabilillah” ialah .... a. membiayai para pekerja

b. membangun Mushola c. menyantuni fakir miskin

d. membangun Rumah Sakit Islam

2. Orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah lalu menyebut-nyebut pemberiannya itu, bisajuga menimbulkan ....

a. takabur c. khusu’

b. riyadhah d. riya

b. j L i l / j

o

4. Kata yang mempunyai arti “menyakiti” adalah

a. i S^

J d .L *

a. debu b. tanah

c. hujan d. batu licin 6. Yang mempunyai arti “melipatgandakan” adalah

a. b.

(60)

Lembar Kerja Siswa (LKS)

A. Pilihlah salah satu huruf a, b, c dan d untuk jabawan yang paling benar !

1. Arli V^yang terdapat pada Surat al-Baqarah : 26 ...

a. Sebutir benih c. sebutir pasir b. Satu Tangkai d. sebutir padi

O O . X i* . 0 s ' . . P

. - U p ^

O t o % i - '

a - p -f r j c. pJUj

o'

O s ' o > * *

b- d- p - f r i j

3. Dari satu kebaikan yang pemah diinfakkan seorang muslim akan dilipatgandakan pahalanya menjadi ....

a. tujuh kali c. tujuh puluh kali b. tujuh ratus kali d. tujuh ribu kali

4. Pahala yang besar diberikan kepada orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah untuk meninggikan ....

a. derajat manusia c. derajat suatu bangsa b. kalimatul haq d. tujuh ribu kali

5. Ahmad menyisihkan sebagian hartanya uatuk pembangunan panti asuhan. Perbuatan tersebut dikelompokkan ....

(61)

Gambar

Tabel 1. Lembar Observasi Keaktifan Siswa....................................
Tabel 1Lembar Observasi
Tabel 4Lembar Observasi Keaktifan Siswa
Tabel 5Daftar Nilai Kelas VIII B Semester II MTs N Ngablak
+3

Referensi

Dokumen terkait

Target pengkajian SDI Kabupaten Gunungkidul tahun 2004 mencakup tiga kecamatan yang diambil berdasarkan tingkat kemajuan suatu kecamatan yang diukur dengan peringkat indeks

Pemilikan Hak Atas Tanah Oleh WNI Keturunan Tionghoa Di Daerah Istimewa Yogyakarta Dengan Adanya Larangan Pemilikan Hak Milik ………...…… .86. Analisis Pemilikan Hak Atas Tanah

Hal ini ditunjukkan dari uji paired t test dan tabel penurunan skala nyeri antara sebelum dan sesudah pemberian mahkota dewa.Ini berarti ada pengaruh ekstrak mahkota dewa

Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) guru di Kelompok Bermain Rancage memahami dengan baik akan pentingnya pendidikan nilai moral pada anak usia

Bank Mandiri (Persero) Tbk Unit Performance &amp; Budgeting – Kantor Wilayah I Medan telah melaksanakan sistem kepemimpinan yang baik dengan memberikan kepuasan kerja yang

Persepsi karyawan terhadap pekerjaan dapat dilihat dari kebebasan karyawan mengambil keputusan sesuai kebutuhan, kepedulian pimpinan terhadap pekerjaan karyawaan, keseimbangan

Telah dilakukan Penelitian tentang Studi Perbandingan Penambahan Variasi Ragi Tape dan Ragi Roti dalam Pembuatan Bioetanol dari Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa

Dalam Penulisan Ilmiah ini, penulis berharap jika mendisain tiket konser musik dengan menggunakan Adobe Photoshop versi 5.5 dengan bagus dan menarik nantinya akan dapat