BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen (Eksperimental
Reaserch) kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu
perla-kuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap tingkah laku siswa atau menguji hipotesis
ten-tang ada tidaknya pengaruh tindakan itu bila dibandingkan dengan tindakan lain. Berdasarkan
hal tersebut maka tujuan umum penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh dari
suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan kelompok
lain yang menggunakan perlakuan yang berbeda. Suatu eksperimen ilmiah dituntut sedikitnya
dua grup, yang satu ditugaskan sebagai grup pembanding (control group), sedangkan grup
yang satu lagi sebagai grup yang dibandingkan (eksperimental group).
3.2 Desain Penelitian
Dalam penelitian menggunakan desain penelitian Two-Group Post Test Only dimana
da-lam desain ini didasarkan pada kedua kelompok penelitian yaitu kelas eksperimen dan kelas
kontrol memiliki kemampuan yang setara .
Gambar 3.1
Desain Penelitian Two-Group Post Test Only
R X1 OX1
X2 OX2
Desain Penelitian Newmaan dalam Endang Mulyatiningsih (2011: 89).
Keterangan :
R = Random assignment (tugas acak) untuk menguji kemampuan awal dan homogenitas
varians kelas eksperimen dan kelas kontrol.
X1 = Perlakuan/treatment kelas eksperimen dengan pembelajaran outdoor activities.
X2 = Perlakuan/treatment kelas kontrol dengan metode pembelajaran konvensional.
OX1 = Hasil belajar dari postest kelas eksperimen setelah mengikuti pembelajaran outdoor
OX2 = Hasil belajar dari postest kelas kontrol setelah mengikuti pembelajaran dengan
pem-belajaran konvensional.
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.3.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di SD Negeri Mangunsari 04 Salatiga dan SD Negeri
Mangunsari 05 Salatiga. Peneliti melakukan di SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri
Mangunsari 05 karena sama-sama merupakan SD imbas. SD Negeri Mangunsari 04 Salatiga
dan SD Negeri 05 Salatiga merupakan Gugus Diponegoro. SD Negeri Mangunsari 04 sangat
mudah ditemukan karena letaknya yang strategis yang berada di pinggir jalan yaitu di Jl.
Ten-tara Pelajar No. 07 Salatiga, kecamatan Sidomukti Salatiga, Jawa Tengah. Dan SD Negeri
Mangunsari 05 Salatiga juga sangat mudah ditemukan. Dikarenakan letaknya juga strategis
yang berada di pinggir jalan yaitu Jl. Hasanudin No. 83 Mangunsari. Penelitian dilakukan di
kelas III dan di SD Negeri Mangunsari 04 di kelas III dengan jumlah 34 siswa dan SD Negeri
Mangunsari 05 Salatiga dengan jumlah 40 siswa dengan posisi tempat duduk 1 meja untuk 2
siswa.
Dalam kegiatan pembelajaran di kelas III khususnya pada mata pelajaran IPA siswa
ja-rang sekali terlibat langsung atau belajar di luar kelas sehingga pembelajaran kuja-rang menarik
dan kurang bermakna dan kurangnya alat peraga sehingga penjelasan guru menjadi bersifat
abstrak dan menjelaskan konsep tanpa ada kegiatan siswa di luar kelas. Oleh karena itu,
peneliti memilih kelas III SD Negeri Mangunsari 05 Salatiga sebagai subyek penelitian dengan
bahan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran outdoor
activi-ties pada mata pelajaran IPA terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar.
3.3.2 Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di SD Negeri Mangunsari 05 Kecamatan Sidomukti
3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2011: 117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Tabel 3.1
Populasi Dalam Penelitian
Populasi Keterangan
SD Negeri Mangunsari 04 Salatiga Kelas Kontrol SD Negeri Mangunsari 05 Salatiga Kelas Eksperimen
Populasi yang diambil dalam penelitian adalah SD Negeri Mangunsari 04 Salatiga
se-bagai kelas kontrol dan populasi sese-bagai kelas eksperimen adalah SD Negeri Mangunsari 05
Salatiga.
3.4.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2011: 118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh pupulasi tersebut.
Tabel 3.2
Sampel Dalam Penelitian
Sampel Jumlah Siswa Keterangan
Siswa-siswi Kelas III SD Mangunsari 04 Salatiga
34 Kelas Kontrol
Siswa-siswi Kelas III SD Mangunsari 05 Salatiga
40 Kelas Eksperimen
Sampel yang diambil di kelas kontrol adalah siswa-siswi kelas III SD Negeri Mangunsari
04 Salatiga dengan jumlah 34 siswa dan sampel yang diambil dikelas eksperimen adalah
sis-wa-siswi kelas III SD Negeri Mangunsari 05 Salatiga dengan jumlah 40 siswa.
3.5 Variabel penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.5.1. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu variabel bebas disebut juga sebagai variabel
penyebab atau independen variabel dan variabel terikat atau dependen variabel. Variabel
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam
peneli-tian ini adalah hasil belajar, yang diberi simbol (Y).
3.5.2. Definisi Operasional
Pada penelitian ini, ada dua variabel yang digunakan, dimana selanjutnya kedua
varia-bel ini perlu didefinisikan. Adapun definisi operasional dari masing-masing variavaria-bel adalah
sebagai berikut:
Outdoor activities dalah suatu kegiatan pembelajaran di luar kelas dan mempunyai sifat
yang menyenangkan, dimana melalui kegiatan ini diberikan kesempatan untuk menuangkan
potensi diri, sekaligus menyalurkan kebutuhan manusia untuk berinteraksi dengan alam dan
sesama manusia dalam suaasana di luar ruangan; dan dapat menimbulkan nilai spiritual
sis-wa terhadap ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh setelah siswa menerima pengalaman
belajarnya. Dalam hal ini kemampuan yang diperoleh ada kemampuan pada aspek kognitif,
afektif dan psikomotorik. Meskipun demikian, dalam penelitian ini peneliti hanya memfokuskan
pada aspek kemampuan yang diperoleh pada aspek kognitif saja.
3.6 Prosedur Penelitian 1. Menyusun kisi-kisi
2. Menyusun instrument tes uji coba berdasakan kisi-kisiyang sudah disusun.
3. Mengujicobakan instrument tes uji coba yang berbentuk pilihan ganda di SD Negeri
Sidorejo Lor 07 Salatiga.
4. Menganalisis data hasil intrumen tes uji coba pada kelas uji coba untuk mengetahui
validitas dan realibilitas soal.
5. Memberikan pretest kepada kelas kontrol dan eksperimen (SD Negeri Mangunsari
04 Salatiga dan SD Negeri Mangunsari 05 Salatiga).
6. Memberikan perlakuan kepada kelas kontrol (pembelajaran konvensional) dan
ke-las eksperimen (pembelajaran outdoor activities).
7. Memberikan postest kepada kelas kontrol dan eksperimen (SD Negeri Manginsari
04 dan SD Negeri Mangunsari 05).
9. Menyusun hasil penelitian.
3.7 Teknik Pengumpulan Data 3.7.1 Tes
Menurut Nana Sudjana (2010: 35) tes sebagai alat penilaian adalah
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa. Tes digunakan untuk menilai dan mengukur hasil
belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan
pengaja-ran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajapengaja-ran.
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah hasil belajar siswa mata
pe-lajaran IPA. Teknik dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menberikan pretes dan postest kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah
pemberian perlakuan. Hasil dari pretes dan postes akan diolah dengan bantuan SPSS 16.
Hasil belajar yang akan dibandingkan setelah pemberian perlakuan adalah hasil belajar kelas
eksperimen dan kontrol adalah hasil postest.
3.7.2 Observasi
Menurut Nana Sudjana (2010: 84) Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian
banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu
ke-giatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan.
Observasi dapat mengukur atau menilai hasil dan proses belajar misalnya tingkah laku siswa
pada waktu belajar, tingkah laku guru pada waktu mengajar, kegiatan diskusi siswa,
partisipa-si partisipa-siswa dalam partisipa-simulapartisipa-si dalam partisipa-simulapartisipa-si dan penggunaan alat peraga pada waktu mengajar.
Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menilai hasil belajar siswa dalam aspek afektif
dengan mengamati tingkah laku siswa dalam kegiatan belajar, dan mengamati tingkah laku
peneliti pada waktu menagajar dengan menerapkan model pembelajaran outdoor activities
yang dilakukan seorang pengamat atau observer yaitu guru kelas III SD Negeri Mangunsari
05 Salatiga.
3.7.3 Dokumentasi
Dokumentasi adalah salah satu teknik pengumpulan data, data yang dikumpulkan
da-lam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Mangunsari 04 Salatiga dan
meng-gunakan model pembelajaran outdoor activities yang dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari
05 Salatiga.
3.8 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan soal tes
yang digunakan dalam tes hasil belajar untuk mengetahui kemampuan siswa baik yang
dila-kukan di kelas kontrol maupun di kelas eksperimen dalam penerapan pembelajaran outdoor
activities. Tes hasil belajar yang diberikan berupa soal pretest kepada kelas kontrol maupun
kelas eksperimen, memberikan treatment kepada kelas eksperimen yaitu dengan
mengguna-kan pembelajaran outdoor activities, dan memberimengguna-kan soal posttest kepada kelas kontrol dan
eksperimen. Adapun kisi-kisi soal pretest dan kisi-kisi soal postest sebagai berikut:
Tabel 3.3
Kisi-kisi Mata Pelajaran IPA
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
Item Soal No Item Memahami
kenampak-kan bumi, cuaca dan pengaruhnya bagi manu-sia serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melesta-rikan alam
• Menjelaskan an-tara keadaan awan dan cuaca
• Menyebutkan kea-daan cuaca yang akan terjadi berda-sarkan keadaan langit
Pilihan Ganda
• Menggambarkan secara sederhana
simbol yang biasa
digunakan untuk
menunjukkan
kon-disi cuaca
Pilihan
Kisi-Kis Pada Mata Pelaj
Ke a. b. c. d. e. f. g. h. i. Ke Ek a. b. Tabel 3.5
isi Pendekatan Pembelajaran Outdoor Activities lajaran IPA Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah D
Indikator Item In
egiatan Awal
a. Guru membuka pelajaran. b. Memeriksa kesiapan siswa. c. Apersepsi dan motivasi d. Guru menyampaikan materi. e. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan di-capai.
Guru menetapkan tujuan jek serta lamanya waktu ob-servasi.
g. Guru menetapkan teknik mempelajari objek.
h. Guru membahas pembagian kelompok-kelompok siswa. Guru mengajak siswa menuju lokasi pengamatan.
Kegiatan Awal a. Guru membuk
salam dan doa b. Guru mempers gan mengece lajar siswa (b dan lain-lain). c. Guru melakuk motivasi meng git dan kemud waban siswa d akan disampa d. Guru menyam
akan dipelaja Keadaan Lan Cuaca. e. Guru menyam
akan dicapai. f. Guru meneta serta lamanya g. guru menetap lajari objek ya dan Simbol Ko h. Guru membah lompok siswa. i. guru mengaj lokasi pengam man sekolah
egiatan Inti ksplorasi
Di Luar Kelas Guru membagikan LKS. Guru mengarahkan tugas
Kegiatan Inti Eksplorasi
Di Lua a. Guru membag b. Guru mengar
h Dasar
Instrumen
ka pelajaran dengan oa.
ersiapkan siswa den-ek kesiapan alat be-(buku tulis, pulpen,
kan apersepsi dan ngenai keadaan lan-udian mengaitkan dengan materi yang aikan.
mpaikan materi yang jari yaitu “Pengaruh ngit Pada Keadaan
mpaikan tujuan yang
tapkan tujuan objek ya waktu observasi.
pkan teknik mempe-yaitu Keadaan Langit Kondisi Cuaca.
ahas pembagian ke-a.
ajak siswa menuju matan yaitu di
hala-Luar Kelas agikan LKS.
c. Ela a. b. a. b. c. Konf a.
yang harus dilakukan siswa. Dalam berkelompok siswa mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang ada dalam LKS
laborasi
Siswa mencatat hasil penga-matannya pada LKS yang dis-ediakan guru
Guru mengajak siswa kembali ke dalam kelas
Di Dalam Kelas
Siswa mendiskusikan hasil pengamatan
Perwakilan kelompok me-nyampaikan hasil diskusi di depan kelas
Guru dan siswa membahas hasil diskusi dari tiap-tiap ke-lompok
onfirmasi
Guru menginformasikan hasil dari kegiatan yang dikerjakan siswa tentang pengamatan.
harus dilakuk melakukan daan Langit d Cuaca. c. Dalam kelom
diskusikan ja nyaan yang a
Elaborasi a. Guru membe
kepada siswa pengamatanny disediakan gur b. Guru mengaja dalam kelas.
Di Dala a. Siswa mendis gamatan deng reka masing-m b. Perwakilan ke
nyampaikan h pan kelas. c. Guru dan sisw
diskusi dari tia
Konfirmasi a. Guru menginfo
kegiatan yang tentang penga daan Langit d Cuaca.
ukan siswa dengan pengamatan Kea-t dan Simbol Kondisi
ompok siswa men-jawaban dari ada pada LKS.
berikan kesempatan wa mencatat hasil nya pada LKS yang uru.
jak siswa kembali ke
lam Kelas
iskusikan hasil pen-ngan kelompok
me-masing.
kelompok sudah hasil diskusi di
de-swa membahas hasil iap-tiap kelompok.
Ke a.
b.
c.
3.9 Teknik Analisis Data Untuk mengetahui pe
belajar siswa pada mata p
deskriptif digunakan untuk
menggambarkan data yang
kesimpulan yang berlaku u
Dalam analisis deskri
simum, minimum dan ukur
lam rangka mengetahui pe
diklasifikasikan dan diberi
uji t-test, yang menjadi obje
tiga yang berjumlah 40 sisw
3.10 Uji Validitas Instrum Validitas adalah ketep
ingin diukur (Duwi Priyat
ketepatan suatu item dala
sudah tepat dalam mengu
ini digunakan untuk mengu
individual setelah pembela
mengetahui validitas, instr
SD Negeri Sidorejo Lor 06.
egiatan Akhir
Guru membimbing siswa me-nyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama.
Membagi lembar soal evalua-si.
Guru menutup pembelajaran.
Kegiatan Akhir a. Guru membim
nyimpulkan m pelajari bersam b. Guru memba
evaluasi. c. Guru sudah m
ran.
ta
pengaruh penerapan pembelajaran outdoor activities
pelajaran IPA sekolah dasar digunakan analisis des
uk menganalisa sejumlah data dengan cara mendes
ng telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa berma
untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2011: 207).
kriptif digunakan ukuran rata-rata hitung (mean), stand
uran kenormalan data untuk masing-masing variabel
penyebaran data masing-masing variabel, data yang t
ri skor. Metode dalam penelitian eksperimen dengan
bjek penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri Mang
iswa, pengolahan datanya dengan menggunakan SPS
umen
tepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam meng
atno, 2010: 90). Uji validitas sering digunakan un
lam kuisioner atau skala, apakah item-item pada kui
ukur apa yang ingin diukur. Uji validitas instrumen da
guji instrumen tiap item soal yang nantinya akan digun
lajaran dengan menggunakan pembelajaran outdoor a
trumen terlebih dahulu diuji cobakan di kelas uji coba
6.
bimbing siswa me-materi yang telah di-ama.
agikan lembar soal
menutup
terhadap hasil
eskriptif. Analisa
eskripsikan atau
aksud membuat
).
ndar devisi,
mak-el penmak-elitian.
telah terkumpul
n menggunakan
gunsari 05
Sala-SS 16.
ngukur apa yang
untuk mengukur
uisioner tersebut
dalam penelitian
nakan dalam tes
r activities. Untuk
Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka pada (Corrected Item-Total
Correlation). Selanjutnya untuk menentukan suatu item tertentu valid atau tidak digunakan
pedoman Masrun (Sugiyono, 2011: 188) dapat digunakan pedoman nilai koefisien korelasi
antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan
tidak valid. Bila koefesien korelasi sama dengan 0,3 atau lebih (paling kecil 0,3), maka butir
instrumen dinyatakan valid. Jika masih ada item yang tidak signifikan maka digugurkan,
ke-mudian dianalisis lagi sampai didapat tidak ada yang gugur lagi (Duwi Priyatno, 2010: 97).
Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan sebanyak 3 kali. Hasil uji validitas bisa dilihat pada
lampiran 3.
3.11 Uji Reliabilitas Instrumen
Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui konsisten alat ukur, apakah alat pengukur
yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang (Duwi
Priyatno, 2010: 97). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Alpha
Cron-bach. Besarnya koefesien Alpha merupakan tolok ukur dari tingkat reabilitasnya. Tahap uji
validitas dan reabilitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16 for windows
(Statistic product and service solutions).
Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji instrumen tiap
item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual setelah pembelajaran dengan
menggunakan pembelajaran outdoor activities. Untuk mengetahui validitas, instrumen terlebih
dahulu diuji cobakan di kelas uji coba yaitu kelas III SD Negeri Sidorejo Lor 07 Salatiga.
Menurut Sekaran (Duwi Priyatno, 2010: 98) untuk menentukan tingkat reliabilitas
instru-men instru-menggunakan kriteria sebagai berikut :
Kurang dari 0,6 : kurang baik
0,7 : dapat diterima
Diatas 0,8 : baik
3.12 Analisis Taraf Kesukaran Item Instrumen
Menurut Crocker dan Algina (Purwanto, 2011: 99) tingkat kesukaran (difficulty index)
atau kita singkat TK dapat didefinisikan sebagai proporsi siswa peserta tes yang menjawab
peserta yang menjawab benar dibagi dengan jumlah peserta. Untuk menentukan tingkat
kesukaran dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
TK = tingkat kesukaran
∑B = jumlah siswa yang menjawab benar ∑P = jumlah siswa peserta tes.
Kategori tingkat kesukaran meliputi sukar, sedang dan mudah. Berikut pembagian kategori
tingkat kesukaran ke dalam tiga kelompok:
Tabel 3.6
Kategori Tingkat Kesukaran
Nilai F Tingkat Kesukaran
0.00 – 0.25 Sukar
0.26 – 0.75 Sedang
0.76 – 1.00 Mudah
sukar
0,33 – 0,66 = sedang
0,67 – 1,00 = mudah
Misalnya, untuk soal pretest nomor 1
TK ∑
∑ = 0,65
Dengan demikian soal nomor 1 termasuk kategori sedang. Untuk mencari tingkat
kesukaran soal pretest nomor 2 sampai 15 caranya sama dengan perhitungan contoh soal
nomor 1.
Tabel 3.7
Indeks Kesukaran Soal Pretes
Mudah Sedang Sukar
3, 7, 8, 9, 13 1, 4, 5, 11, 14, 15 2, 6, 12, 10
Setelah jumlah peserta yang menjawab benar pada soal pretest dibagi dengan jumlah
peserta dan indeks kesukaran soal pretest yang termasuk kategori mudah adalah soal
TK ∑
nomor 3, 7, 8, 9, dan 13. Kategori sedang 1,4, 5, 11, 14, dan 15. Dan yang termasuk
kategori sukar adalah 2, 6, 12, dan 10.
Tabel 3.8
Indeks Kesukaran Soal Postets
Mudah Sedang Sukar
1, 3, 6, 8, 14, 15 2, 4, 5, 7, 9, 11, 13 9, 10, 12
Setelah jumlah peserta yang menjawab benar pada soal postest dibagi dengan jumlah
peserta dan indeks kesukaran soal pretest yang termasuk kategori mudah adalah 1, 3, 6,
8, 14 dan 15. Kategori sedang 2, 4, 5, 7, 9, 11, dan 13. Sedangkan yang termasuk kategori
sukar 9, 10, dan 12.
3.13 Uji Normalitas Data
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal
atau tidak (Duwi Priyatno, 2010: 71). Uji normalitas ini berguna untuk menentukan analisis
data yang digunakan, yaitu menganalisis data nilai siswa pada kelas eksperimen mengajar
dengan menggunakan pembelajaran outdoor activities dan nilai siswa pada kelas kontrol yang
mengajar dengan menggunakan pembelajaran di kelas, apabila data berdistritbusi normal
maka dapat digunakan statistika parametrik sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal
maka digunakan statistik nonparametrik. Untuk dapat mengetahui apakah sebuah data
berdi-stribusi normal atau bisa dianggap normal, dilakukan dengan rumus chi-kuadrat (chi-square).
Dalam uji normalitas data ini bisa menggunakan bantuan software SPSS yaitu
analyze-nonparametrik-one sampel KS-masukan variabel pada jendela variabel-klik normal pada test
distribution.
3.14 Uji Homogenitas
Uji homogenitas varian bertujuan untuk menentukan apakah varian kedua kelompok
ho-mogen atau tidak (Duwi Priyatno, 2010: 76). Uji hoho-mogenitas dilakukan sebagai prasyarat
dalam analisis Independent Samples T Test dan One Way Anova. Asumsi yang mendasari
dalam analisis varian (ANOVA) adalah bahwa varian dari populasi adalah sama. Sebagai
dua atau lebih kelompok data adalah sama. Uji homogenitas varian bisa menggunakan
soft-ware SPSS yaitu Analyze-Compere Means-One-Way ANOVA.
3.15 Uji Dua Sampel Berpasangan (Paired Samples T Test)
Menurut Duwi Priyatno (2010: 37) Paired Samples T Test digunakan untuk mengetahui
ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yang berpasangan
(ber-hubungan). Maksudnya di sini adalah sebuah sampel tetapi mengalami dua perlakuan yang
berbeda.
Ho : Tidak ada perbedaan antara rata-rata nilai pretest dengan rata-rata nilai postest pada
kelas kontrol dan kelas eksperimen .
Ha : ada perbedaan antara rata-rata nilai pretest dengan rata-rata nilai postes kelas kontrol
dan kelas eksperimen.
Untuk menentukan tingkat signifikan, pengujian menggunakan uji dua sisi dengan
ting-kat signifikan α = 5%. Signifikan 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan
dalam penelitian. Dalam uji t tabel dicari di Ms. Excel dengan cara pada cell kosong ketik
=tinv(0.05,df) hasil lalu Enter.
Kriteria Pengujian
Ho diterima jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
Ha ditolak jika –t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel
Berdasarkan Signifikansi Ho diterima jika signifikansi > 0,05
Ho ditolak jika signifikansi < 0,05
3.16 Uji Dua Sampel Tidak Berhubungan (Independent Samples T Test)
Menurut Duwi Priyatno (2010: 32) independent samples t test digunakan untuk
menge-tahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yang tidak
berhu-bungan . Dalam uji t tabel dicari di Ms. Excel dengan cara pada cell kosong ketik
=tinv(0.05,df) hasil lalu Enter.
Ho : kedua varian adalah sama (varian kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah sama).
Kriteria Pengujian
Ho diterima jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
Ha ditolak jika –t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel
Berdasarkan Signifikansi Ho diterima jika signifikansi > 0,05