ANALISIS DAMPAK PENEMPATAN ALAT PENGUKUR DAN
PEMBATAS (APP) TERHADAP BEBAN
(Aplikasi: Bandara Internasional Minang Kabau)
Yayan Syarwi1, Yani Ridal1, Cahayahati1
1
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta E-mail :yayansyarwi@ymail.com
Abstract
Distribution channels and concrete substation PT. PLN is the location Aviation Authority office. Air network is not allowed in the Airport Authority, the location of the barrier and Measuring Equipment (APP) placed near the concrete substation. The distance between the substation building concrete with Class II BIM Port Health Ketaping Pariaman is 700 meters. Attached power system Phasa P2/33 3 kVA and is the type of cable used NYFGbY ground cable. In the distribution network located far from the load, rating barrier for 50 Ampere power used, the size of the cable cross-section used for the 700 meter channel length is 4 x 35 mm2. For the channel length of 10 meters is used a large cross-section cable NYY 4 x 6 mm2. To drop the voltage channel 700 meters long and 10 meters of copper cable core CU = 7.9 Volts and 2.5 Volts. Loss and Loss for power (losses) for a distance of 700 meters of channel length with copper cable and 50 Ampere load when the load is 100% 1,890,000 Watt. Loss and Loss for power (losses) for a distance of 10 meters of channel length with copper cable and 50 Ampere load is 108,000 Watt.
Pendahuluan
Dimasa sekarang ini kemajuan teknologi industri semakin meningkat dan begitu juga dengan kemajuan teknologi sistem kelistrikan setiap hari kita membutuhkan listrik baik untuk kebutuhan rumah tangga, instansi pemerintahan maupun kebutuhan industri.
Penerbangan yang biasanya untuk perancangan jaringan kelistrikannya di pasang dibawah tanah dan menggunakan penghantarnya berupa kabel tanah, karena pada Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sangat mengutamakan estetika (keindahan) karena pada jaringan dibawah tanah jaringan kelistrikannya tidak tampak. Sedangkan pada saluran udara tegangan menengah (SUTM) maka kabel, kawat, listrik akan mengganggu keindahan sebuah
kawasan vital seperti Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Pada kawasan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) jaringan distribusi dibawah tanah sudah dipasang oleh PLN sampai ke gardu induk PLN. Sedangkan untuk pemasangan dari gardu induk mulai dari kWH meter, MCCB, kabel tanah sampai ke gedung dibebankan pada instansi Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Metodologi Penelitian
Untuk lebih jelas uraian metodologi diatas yaitu sebagai berikut:
1. Studi perpustakaan
Metode yang digunakan didalam penulisan proposal penelitian ini adalah studi pustaka. Studi perpustakaan merupakan tahap awal dalam penulisan proposal pemilihan
2 yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan literatur-literatur yang berhubungan dengan besar teori atau topik mengenai identifikasi dampak penempatan alat pembatas dan pengukur terhadap beban
2. Pengambilan data
Penulis melakukan pengambilan data yang diperoleh dari data-data sebagian yang ada pada dosen pembimbing.
3. Analisis data
Setelah tahap pengambilan data selesai maka analisa data mulai dilakukan di lapangan yang diperoleh, kemudian data yang diperoleh diolah dari diisi sesuai dengan formula-formula pendukungnya.
4. Kesimpulan saran
Kesimpulan saran merupakan harapan realistis yang diperoleh dari suatu pemilihan identifikasi dampak penempatan alat pembatas dan pengukur terhadap beban.
HasildanPembahasan Data
Dalam penelitian ini direncanakan indentifikasi dampak penempatan alat pembatas dan pengukur jauh dari beban berdasarkan data gardu beton PT. PLN terletak di lokasi kantor penerbangan karena jaringan udara dilingkungan bandara tidak dizinkan maka alat pembatas dan pengukur diletakkan di gardu beton.
Jarak antara gardu beton dengan letak gedung kesehatan pelabuhan kelas II BIM Ketaping Padang Pariaman berjarak sekitar 700 meter. Daya yang terpasang sitem 3 Fhasa TDL P2/33 kVA. Kabel yang
digunakan adalah jenis kabel NYFGbY. Single line beban pada gedung kesehatan pelabuhan kelas II BIM Ketaping Padang Pariaman.
Gardu beton 20 KV/380V
APP
NYFGBY 4 x 70 mm2
Panel Listrik 33 KVA
700 m Gambar 4.1 Singleline Beban
4.2 Menentukan Rating Pembatas Daya
Daya yang terpasang sebesar 33 kVA, maka pembatas daya pada alat pembatas dan pengukur (APP) sebesar :
A V S I 50 380 . 3 000 . 33 . 3
Untuk pengaman di panel utama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II BIM Ketaping Padang Pariaman digunakan MCCB 3 Fhasa 50 Amper.
Ukuran Penampang Kabel
Kabel yang digunakan dengan jenis NYFGbY untuk menentukan ukuran penampang kabel diperoleh:
vd L
A 3.1. ..cos
Tahanan jenis kabel listrik CU = 0,0175 mm2/m, AL = 0,02 3 mm2/m
Drop tegangan yang diizinkan sebesar Vd = 10% x 380 Volt = 38 Volt. Faktor daya yang diambil 0,85 tahanan jenis kabel
- Panjang saluran 700 meter, Jika menggunakan jenis inti kabel tembaga diperoleh : 38 0175 , 0 . 700 . 50 . 3 A = 27,88 mm2
Maka ukuran kabel yang digunakan adalah NYFGbY 4 x 35 mm2
= 36,6 mm2
3 Maka ukuran kabel yang digunakan
adalah NYFGbY 4 x 50 mm2
- Panjang saluran 10 meter, Jika menggunakan jenis inti kabel tembaga berdasarkan katalog kabel untuk beban 50 Amper adalah NYY 4 x 6 mm2
- Panjang saluran 10 meter, Jika menggunakan jenis inti alumanium (AL) berdasarkan katalog kabel untuk beban 50 Amper adalah NYY 4 x 6 mm2
4.4 Menentukan Drop Tegangan
Untuk penampang kabel jenis tembaga (CU) panjang saluran 700 meter.
A L I Vd 3. . . 35 0175 , 0 . 700 . 50 . 3 30,3volt Vd (%) = 100 % 7,9% 380 3 , 30 x A L I Vd 3. . . 70 0175 , 0 . 700 . 50 . 3 15.1volt Vd (%) = 100 % 7,9% 380 3 , 30 x
Untuk penampang kabel jenis tembaga (CU) panjang saluran 10 meter.
A L I Vd 3. . . 6 0175 , 0 . 10 . 50 . 3 2,5 volt Vd (%) = 100 % 0,6% 380 5 , 2 x
Rugi-rugi daya (losses)
- Dengan panjang saluran 700 meter penampang kabel 35 mm2 inti kabel tembaga (CU) Pl = 3. I2 . R Dimana R = = = 0,35 Pl = 3. I2 . R = 3 . 502 . 0.35 = 2.625 watt
- Dengan panjang saluran 700 meter penampang kabel 70 mm2 inti kabel tembaga (CU) Pl = 3. I2 . R Dimana R = = = 0,175 Pl = 3. I2 . R = 3 . 502 . 0.175 = 1.312 watt
- Dengan panjang saluran 10 meter inti kabel tembaga (CU)
Pl = 3. I2 . R Dimana R = = = 0,02 Pl = 3. I2 . R = 3 . 502 . 0,02 = 150 watt
4
Rugi-rugi Energi Listrik (Losses) dalam Waktu Satu Bulan
- Dengan panjang saluran 700 meter penampang kabel 35mm2 inti kabel tembaga (CU) W = Pl.t = 2.625 . 720 jam = 1.890.000 watt hours = 1.890 kwh = 1.890 kwh . 700 kwh = Rp 1.323.000
- Dengan panjang saluran 700 meter penampang kabel 70mm2 inti kabel tembaga (CU) -W = Pl.t = 1.312 . 720 jam = 944.640 watt hours = 944,64 kwh = 944,64 kwh . 700 kwh = Rp 661.248
- Dengan panjang saluran 10 meter inti kabel tembaga (CU)
W = Pl . t
= 150 . 720 Jam
= 108.000 Watt hours = 108 kwh = 108 kwh . 700 Kwh = Rp 75.600 Dari perhitungan diatas maka didapatkan analisa dari data-data yang sudah ditentukan nilai perhitungannya sebagai berikut:
- Untuk rating pembatas daya digunakan 50 Amper
- Untuk drop tegangan panjang saluran 700 meter penampang kabel 35mm2 inti kabel tembaga (CU) didapatkan hasil perhitungan 30,3 Volt
- Untuk drop tegangan panjang saluran 700 meter penampang kabel 70mm2 inti kabel
tembaga (CU) didapatkan hasil perhitungan 15,1 Volt
- Untuk drop tegangan panjang saluran 10 meter inti kabel tembaga (CU) didapatkan hasil perhitungan 0,9 Volt - Untuk rugi-rugi daya (losses) dalam satu
bulan panjang saluran 700 meter penampang kabel 35mm2 dengan inti kabel tembaga (CU)
W = Rp. 1.323.000
- Untuk rugi-rugi daya (losses) dalam satu bulan panjang saluran 700 meter penampang kabel 70mm2 dengan inti kabel tembaga (CU)
W = Rp 661.248
- Untuk rugi-rugi daya (losses) dalam satu bulan panjang saluran 10 meter dengan inti kabel tembaga (CU)
W = Rp. 75.600
Tabel 3. Tabel Hasil Perhitungan
Dari hasil table diatas berdasarkan hasil perhitungan maka diharuskan alat pengukur dan pembatas (APP) diletakkan pada gedung kesehatan kelas 2a BIM ketaping padang pariaman karena biaya lebih efektif dan ekonomis
Kesimpulan
Dari hasil perhitungan data bab empat identifikasi dampak penempatan alat pengukur dan pembatas terhadap beban pada Gedung Kesehatan Pelabuhan
n o . Tempat Jarak (m) Luas Penam pang (mm2) Drop Tegangan (Volt) Rugi-rugi Daya (watt) Biaya Satu Bulan (Rp.) 1 . Kantor Keseha tan 10 6 2.5 54 75.600 2 . Gardu PLN 700 70 15,1 1.312 661.24 8 3 . Gardu PLN 700 35 30.3 2.625 1.323.0 00
5 Kelas II (BIM) Ketaping Padang
Pariaman adalah sebagai berikut :
1. Daya yang terpasang sebesar 33 kVA, maka pembatas daya pada alat pembatas dan pengukur (APP) sebesar 50 A
Untuk pengaman di panel utama kantor kesehatan pelabuhan kelas II BIM Ketaping Padang Pariaman digunakan MCCB 3 Fhasa 50 Amper.
2. Untuk menentukan penampang kabel yang digunakan ukuran penampang kabel diperoleh drop tegangan yang diizinkan sebesar 10% x 380 v = 38 volt. Faktor daya yang diambil 0,85 tahanan jenis kabel
CU = 0,0175 mm2/m, AL = 0,02 3 mm2/m
Panjang saluran 700 meter, Jika menggunakan jenis inti kabel tembaga NYFGbY diperoleh 2
35
4 x mm
Untuk Panjang saluran 10 meter, jika menggunakan jenis kabel NYY dengan ukuran penampang kabel didiperoleh 4 x
2 6 mm
3. Drop tegangan tegangan untuk penampang kabel Untuk jenis kabel tembaga (CU) panjang saluran 700 meter penampang kabel 35 mm2 diperoleh drop tegangan 30,3 Volt dengan 7,9%
Untuk jenis kabel tembaga (CU) panjang saluran 700 meter penampang kabel 70 mm2 diperoleh drop tegangan 15,1 Volt dengan 7,9 %
Untuk panjang saluran 10 meter inti kabel tembaga (CU) diperoleh drop tegangan sebesar 2,5 Volt dengan 0,6% 4. Rugi-rugi Energi (Losses) Satu Bulan - Untuk rugi-rugi daya (losses) dalam satu
bulan panjang saluran 700 meter penampang kabel 35mm2 dengan inti kabel tembaga (CU)
W = Rp. 1.323.000
- Untuk rugi-rugi daya (losses) dalam satu bulan panjang saluran 700 meter
penampang kabel 70mm2 dengan inti kabel tembaga (CU)
W = Rp 661.248
- Untuk rugi-rugi daya (losses) dalam satu bulan panjang saluran 10 meter dengan inti kabel tembaga (CU)
W = Rp. 75.600
- Jadi berdasarkan perhitungan dan analisis maka alat pengukur dan pembatas harus dipasang digedung kesehatan kelas 2a BIM ketaping padang pariaman karena drop tegangan lebih kecil (2,5 V/0,6%) dan rugi-rugi daya (losses) dari sisi ekonomis Rp.75.600
DaftarPustaka
Basri, Hasan ,”Dasar-Dasar System Tenaga Listrik”, APEI, 2003
Hutauruk, Ts.”Tranmisi Daya Listrik”, Erlangga.
William D.S,Ir., ”Analisis System Tenaga Listrik:, Erlangga”, Jakarta,1996
Firman, Beni ” Aktivitas Energi Listrik Melalui Daya Yang Terpasang Sesuai Dengan Kebutuhan” Tugas Akhir 2001
Ridal, Yani. Ir, MT (2011) “Menentukan
Rugi-Rugi Daya Dan Drop Tegangan Listrik “2009
www.google.com.alat pengukur dan
6
BIOGRAFI PENULIS
Penulis dilahirkan dikumanis Kab.sijunjung padaTanggal 24 Desember 1987 dengan nama lengkap Yayan Syarwi, dilahirkan sebagai putra kedua dari lima bersaudara.
Jenjang Pendidikan yang telah ditempuh adalah sebagai berikut :
SD Negeri 20 Kab. Sijunjung, lulus tahun 2003
MTs Negeri 1 Pangian, lulus tahun 2003 SMK Negeri 1 Lintau Buo, lulus tahun 2006
Universitas Negeri Padang Jurusan teknik elektro (D3) Lulus tahun 2011 Terdaftar tahun 2011 sebagai mahasiswa Jurusan TeknikElektro, Fakultas Teknologi Industri,Universitas Bung Hatta Padang