perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
TUGAS AKHIR
PRARANCANGAN PABRIK METIL AKRILAT DARI METANOL DAN ASAM AKRILAT DENGAN PROSES ESTERIFIKASI
KAPASITAS 55.000 TON/TAHUN
Disusun Oleh :
1. Luthfiana Nurul H. ( I 0508051 ) 2. Maharini Retnomartani ( I 0508054 )
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir dengan judul “Prarancangan Pabrik Metil Akrilat dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi Kapasitas 55.000 Ton/Tahun”.
Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Sunu H. Pranolo selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia atas bimbingannya. 2. Ir. Paryanto, M.S. dan YC. Danarto, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing atas
bimbingan dan arahannya dalam penyelesaian tugas akhir ini.
3. Seluruh dosen, laboran, dan administrasi Jurusan Teknik Kimia atas ilmu, arahan, dan bantuannya selama ini.
4. Seluruh teman – teman Tekkim’08 UNS untuk semangatnya.
5. Seluruh pihak yang telah membantu, yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis membuka diri terhadap segala saran dan kritik yang membangun. Semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekalian.
Surakarta, Agustus 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv DAFTAR ISI Halaman Judul ... i Lembar Pengesahan ... ii
Kata Pengantar ... iii
Daftar Isi... iv
Daftar Tabel ... ix
Daftar Gambar ... xi
Intisari ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Pendirian Pabrik ... 1
1.2. Penentuan Kapasitas Pabrik ... 2
1.3. Penentuan Lokasi Pabrik ... 5
1.4. Tinjauan Pustaka ... 6
1.4.1 Macam-Macam Proses ... 6
1.4.2 Alasan Pemilihan Proses ... 7
1.4.3 Kegunaan Produk ... 9
1.4.4 Sifat Fisis dan Kimia ... 9
1.4.5 Tinjauan Proses Secara Umum ... 13
BAB II DESKRIPSI PROSES ... 15
2.1. Spesifikasi Bahan Baku dan Produk ... 15
2.1.1 Spesifikasi Bahan Baku... 15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user v 2.1.3 Spesifikasi Produk ... 16 2.2. Konsep Proses ... 16 2.2.1 Dasar Reaksi... 16 2.2.2 Mekanisme Reaksi ... 16 2.2.3 Sifat Reaksi ... 17
2.3. Diagram Alir Proses dan Tahapan Proses ... 20
2.3.1 Diagram Alir Proses ... 20
2.3.2 Tahapan Proses... 24
2.4. Neraca Massa dan Neraca Panas ... 25
2.4.1 Neraca Massa ... 25
2.4.2 Neraca Panas ... 29
2.5. Lay Out Pabrik dan Peralatan ... 32
2.5.1 Lay Out Pabrik ... 32
2.5.2 Lay Out Peralatan ... 35
BAB III SPESIFIKASI ALAT ... 38
3.1 Reaktor ... 38 3.2 Decanter ... 39 3.3 Menara Distilasi ... 41 3.4 Condenser ... 46 3.5. Reboiler ... 44 3.6. Accumulator ... 46 3.7. Tangki Penyimpanan ... 48 3.8. Heat Exchanger ... 50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
3.9 Pompa ... 52
BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM ... 54
4.1. Unit Pendukung Proses ... 54
4.1.1 Unit Pengadaan Air ... 55
4.1.1.1 Air Pendingin dan Air Pemadam Kebakaran ... 55
4.1.1.2 Air Konsumsi Umum dan Sanitasi ... 56
4.1.1.3 Air Umpan Boiler ... 58
4.1.1.4 Pengolahan Air ... 58
4.1.2 Unit Pengadaan Steam... 64
4.1.3 Unit Pengadaan Udara Tekan... 66
4.1.4 Unit Pengadaan Listrik ... 66
4.1.4.1 Listrik untuk Keperluan Proses dan Utilitas .... 67
4.1.4.2 Listrik untuk Penerangan ... 68
4.1.4.3 Listrik untuk AC ... 71
4.1.4.4 Listrik untuk Laboratorium dan Instrumentasi 71 4.1.5 Unit Pengadaan Bahan Bakar... 72
4.2. Laboratorium ... 73
4.2.1 Laboratorium Fisik ... 74
4.2.2 Laboratorium Analitik ... 75
4.2.3 Laboratorium Penelitian dan Pengembangan... 75
4.2.4 Prosedur Analisa Bahan Baku ... 76
4.2.4.1 Infra Red Spectrofotometer (IRS) ... 76
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
4.2.4.3 Densitas ... 76
4.2.4.4 Viskositas ... 77
4.2.5 Prosedur Analisa Produk ... 77
4.2.5.1 Infra Red Spectrofotometer (IRS) ... 77
4.2.5.2 Gas Chromathography (GC) ... 77
4.2.6 Analisa Air ... 77
4.3 Unit Pengolahan Limbah... 78
BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN ... 80
5.1 Bentuk Perusahaan ... 80
5.2 Struktur Organisasi ... 81
5.3 Tugas dan Wewenang ... 86
5.3.1 Pemegang Saham ... 86
5.3.2 Dewan Komisaris ... 86
5.3.3 Dewan Direksi ... 87
5.3.4 Staf Ahli ... 88
5.3.5 Penelitian dan Pengembangan (Litbang) ... 88
5.3.6 Kepala Bagian ... 89
5.3.7 Kepala Seksi ... 92
5.4 Pembagian Jam Kerja Karyawan ... 93
5.4.1 Karyawan non shift ... 93
5.4.2 Karyawan Shift ... 93
5.5 Status Karyawan dan Sistem Upah ... 95
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
5.6.1 Penggolongan Jabatan ... 96
5.6.2 Jumlah Karyawan dan Gaji ... 97
5.7 Kesejahteraan Sosial Karyawan ... 99
BAB VI ANALISIS EKONOMI ... 101
6.1 Penaksiran Harga Peralatan... 102
6.2 Penentuan Total Capital Investment (TCI) ... 105
6.2.1 Modal Tetap (Fixed Capital Investment) ... 106
6.2.2 Modal Kerja (Working Capital Investment) ... 107
6.3 Biaya Produksi Total (Total Production Cost) ... 107
6.3.1 Manufacturing Cost ... 107
6.3.1.1 Direct Manufacturing Cost (DMC) ... 107
6.3.1.2 Indirect Manufacturing Cost (IMC) ... 108
6.3.1.3 Fixed Manufacturing Cost (FMC) ... 108
6.3.2 General Expense (GE) ... 109
6.4 Keuntungan Produksi ... 109
6.5 Analisa Kelayakan ... 110
Daftar Pustaka ... xiii Lampiran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Data Impor Metil Akrilat Indonesia ... 2
Tabel 1.2. Kapasitas Produksi Berbagai Pabrik di Dunia ... 4
Tabel 1.3. Perbandingan Proses Pembuatan Metil Akrilat ... 8
Tabel 2.1. Harga ΔGof Masing-masing Komponen ... 18
Tabel 2.2. Harga ΔHof Masing-masing Komponen ... 19
Tabel 2.3. Neraca Massa Tee ... 26
Tabel 2.4. Neraca Massa Reaktor I ... 26
Tabel 2.5. Neraca Massa Reaktor II ... 27
Tabel 2.6. Neraca Massa Dekanter ... 27
Tabel 2.7. Neraca Massa Menara Distilasi I ... 28
Tabel 2.8. Neraca Massa Menara Distilasi II ... 28
Tabel 2.9. Neraca Massa Overall ... 29
Tabel 2.10. Neraca Panas Tee ... 29
Tabel 2.11. Neraca Panas Reaktor I ... 30
Tabel 2.12. Neraca Panas Reaktor II ... 30
Tabel 2.13. Neraca Panas Dekanter ... 30
Tabel 2.14. Neraca Panas Menara Distilasi I ... 31
Tabel 2.15. Neraca Panas Menara Distilasi II ... 31
Tabel 3.1. Spesifikasi Menara Distilasi ... 41
Tabel 3.2. Spesifikasi Condenser ... 42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
Tabel 3.4. Spesifikasi Accumulator ... 46
Tabel 3.5. SpesifikasiTangki ... 48
Tabel 3.6. Spesifikasi Heat Exchanger ... 50
Tabel 3.7. SpesifikasiPompa ... 52
Tabel 4.1. Kebutuhan Air Pendingin ... 56
Tabel 4.2. Kebutuhan Air Konsumsi Umum dan Sanitasi ... 57
Tabel 4.3. Kebutuhan Listrik untuk Keperluan Proses dan Utilitas ... 67
Tabel 4.4. Jumlah Lumen Berdasarkan Luas Bangunan ... 69
Tabel 4.5. Total Kebutuhan Listrik Pabrik ... 71
Tabel 4.6. Total Kebutuhan Bahan Bakar Pabrik ... 72
Tabel 5.1. Jadwal Pembagian Kelompok Shift ... 94
Tabel 5.2. Jumlah Karyawan Menurut Jabatan ... 97
Tabel 5.3. Perincian Golongan dan Gaji Karyawan ... 98
Tabel 6.1. Indeks Harga Alat... 103
Tabel 6.2. Modal Tetap ... 106
Tabel 6.3. Modal Kerja... 107
Tabel 6.4. Direct Manufacturing Cost ... 107
Tabel 6.5. Indirect Manufacturing Cost ... 108
Tabel 6.6. Fixed Manufacturing Cost ... 108
Tabel 6.7. General Expense ... 109
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Grafik Data Impor Metil Akrilat di Indonesia ... 3
Gambar 2.1. Mekanisme Reaksi Proses Esterifikasi ... 17
Gambar 2.2. Diagram Alir Proses ... 21
Gambar 2.3. Diagram Alir Kualitatif ... 22
Gambar 2.4. Diagram Alir Kuantitatif ... 23
Gambar 2.5. Lay Out Pabrik ... 34
Gambar 2.6. Lay Out Peralatan Proses... 37
Gambar 4.1. Skema Pengolahan Air Laut ... 60
Gambar 4.2. Skema Pengolahan Air KTI ... 63
Gambar 5.1. Struktur Organisasi PabrikMetil Akrilat ... 85
Gambar 6.1. Chemical Engineering Cost Index... 104
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun
Bab I Pendahuluan
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik
Di negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, berbagai kebutuhan produk-produk kimia belum seluruhnya dapat dihasilkan sendiri. Sebagian atau seluruhnya masih diimpor dari berbagai negara, terutama bahan-bahan yang merupakan produk antara untuk dijadikan berbagai produk lain yang lebih bermanfaat dan luas penggunaannya.
Produk antara yang banyak dibutuhkan tersebut antara lain produk-produk akrilat, salah satunya adalah metil akrilat. Metil akrilat adalah senyawa kimia yang mempunyai ikatan rangkap yang biasa digunakan sebagai bahan baku untuk produksi polimer (poliakrilat). Polimer ini digunakan sebagai cat (coating), bahan perekat, dan binder untuk industri kulit, kertas dan tekstil serta untuk komponen kopolimer dari acrylic fiber.
Hasil polimerisasi dari metil akrilat ini bisa memiliki sifat fisis yang bervariasi dengan mengontrol rasio monomer yang digunakan. Sifat dari hasil polimerisasi pada umumnya mempunyai daya tahan tinggi terhadap bahan-bahan kimia dan juga terhadap lingkungan, sangat jernih dan kuat. Begitu banyak manfaat dari metil akrilat sehingga pendirian pabrik metil akrilat di Indonesia tentu berdampak bagus bagi industri-industri yang menggunakannya dalam proses-proses kimia karena akan semakin mudah untuk mendapatkannya di dalam negeri, mengingat bahwa industri metil akrilat masih jarang terdapat di Indonesia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 2
Bab I Pendahuluan
1.2 Penentuan Kapasitas Pabrik
Kapasitas produksi dari pabrik akan mempengaruhi perhitungan teknis maupun ekonomis dalam perancangan pabrik. Semakin besar kapasitas produksinya maka kemungkinan keuntungannya juga semakin besar. Namun ada faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam penentuan kapasitas produksi, seperti kebutuhan pasar dan ketersediaan bahan baku.
a. Kebutuhan metil akrilat di Indonesia
Impor metil akrilat di dalam negeri tahun 2004 - 2010 dapat dilihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1 Data Impor Metil Akrilat Indonesia Tahun Impor (ton)
2004 13289 2005 12955 2006 16725 2007 23682 2008 34228 2009 29387 2010 26807 (Undata, 2011) Dari tabel 1.1 dibuat grafik linier untuk memperkirakan impor metil akrilat pada tahun 2017.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 3
Bab I Pendahuluan
Gambar 1.1 Grafik Data Impor Metil Akrilat di Indonesia
Dari Gambar 1.1 diperoleh suatu persamaan regresi linier untuk mengetahui kebutuhan metil akrilat pada tahun 2017 :
y = (3247,16 X) - 6494603 y = (3247,16 x 2017 ) – 6494603 y = 54.999 ton
b. Kapasitas produksi pabrik metil akrilat yang sudah berdiri
Untuk memproduksi metil akrilat harus diperhitungkan juga kapasitas produksi yang menguntungkan. Sebagai perbandingan kapasitas produksi dari berbagai pabrik yang telah ada sebagaimana terlihat pada tabel 1.2.
y = 3.247,16x - 6.494.603 0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 2003 2005 2007 2009 2011 K a pa sit a s (t o n/ta hu n) Tahun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 4
Bab I Pendahuluan
Tabel 1.2 Kapasitas Produksi Berbagai Pabrik di Dunia
Pabrik Kapasitas
Toa GoseiCo., Ltd. 22.000 ton/tahun
Arkema Inc. 45.000 ton/tahun
Singapore Acrylic EsterPte., Ltd. 82.000 ton/tahun
( www.sumitomo-chem.co.jp ) Dari Tabel 1.2 dapat diketahui kapasitas produksi minimal di dunia sebesar 22.000 ton/tahun. Sedangkan kebutuhan metil akrilat di dalam negeri adalah sebesar 54.999 ton/tahun. Maka dapat disimpulkan bahwa kapasitas pabrik metil akrilat sebesar 55.000 ton/tahun, sehingga diharapkan:
1. Dapat memenuhi kebutuhan metil akrilat dalam negeri.
2. Dapat memberikan keuntungan karena kapasitas rancangan berada diatas kapasitas terkecil pabrik yang ada di dunia.
3. Dapat merangsang berdirinya industri-industri lainnya yang menggunakan bahan baku metil akrilat.
c. Ketersediaan bahan baku
Bahan baku Metanol yang digunakan dalam pembuatan metil akrilat diperoleh dari PT. Kaltim Methanol Industri, Kalimantan Timur, yang mempunyai kapasitas produksi 660.000 ton/tahun. Sedangkan asam akrilat diperoleh dari PT. Nippon Shokubai Indonesia (NSI), Cilegon, yang mempunyai kapasitas produksi 80.000 ton/tahun sehingga ketersediaan bahan baku tidak menjadi masalah karena cukup tersedia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 5
Bab I Pendahuluan
1.3 Penentuan Lokasi Pabrik
Letak geografis suatu pabrik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan perusahaan. Beberapa faktor dapat menjadi acuan dalam menentukan lokasi pabrik antara lain, penyediaan bahan baku, pemasaran produk, transportasi dan tenaga kerja. Berdasarkan tinjauan tersebut maka lokasi pabrik metil akrilat ini dipilih di Cilegon, Banten dengan pertimbangan sebagai berikut :
a. Dekat dengan pabrik salah satu bahan baku yaitu PT. Nippon Shokubai Indonesia (NSI) penghasil asam akrilat, sedangkan metanol dari P.T. Kaltim Methanol Industri, Kalimantan Timur.
b. Wilayah Cilegon termasuk salah satu kawasan industri yang ditetapkan oleh pemerintah, sehingga permasalahan perijinan pendirian pabrik tidak menjadi masalah.
c. Pemasaran produk metil akrilat yang akan didirikan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, diantaranya akan dijual ke berbagai pabrik yang menggunakan metil akrilat sebagai bahan baku produksi polimer diantaranya PT. Shin-Etsu Polymer Indonesia, Karawang dan PT. WMK (Polymer&Plastic Chemicals) Indonesia, Bandung.
d. Tersedianya sarana transportasi yang memudahkan lalu lintas kegiatan produksi dan kemudahan distribusi dan juga dekat dengan laut sehingga transportasi lebih mudah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 6
Bab I Pendahuluan
Gambar 1.2 Gambar Pemilihan Lokasi Pabrik
1.4. Tinjauan Pustaka 1.4.1. Macam-Macam Proses
Ada beberapa cara pembuatan metil akrilat, antara lain : a. Proses Asetilen
Pada proses ini metil akrilat dibuat dengan mereaksikan asetilen dengan alkohol dalam suasana asam dengan katalis nikel karbonil pada tekanan atmosferis pada suhu 40 0C. Kerugian proses ini adalah kesulitan dalam penanganan nikel karbonil yang beracun dan korosif. Reaksi :
4C2H2 + 4CH3OH + 2HCl + Ni(CO)4 → 4CH2=CHCOOCH3 + NiCl2 + H2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 7
Bab I Pendahuluan
b. Proses Ketene
Pada proses ini bahan baku yang digunakan adalah asam asetat. Bahan ini dipirolisa menjadi ketene. Lalu ketene direaksikan dengan monomer formaldehid membentuk β-propiolactone. Senyawa ini selanjutnya dikonversi menjadi akrilat. Metode ini tidak dipakai karena banyaknya tahapan yang harus dilewati dan juga sifat racun dari β-propiolactone.
Reaksi :
CH3COOH → CH2=C=O → CH2-C=O → H2=CHCOOCH3 + H2O
(Ullman, 1985) c. Proses Esterifikasi Asam Akrilat.
Pada proses ini, asam akrilat direaksikan dengan metanol dengan katalis asam sulfat membentuk metil akrilat. Reaksi esterifikasi ini berlangsung pada suhu 50-100oC dan tekanan atmosferis. Perbandingan mol asam akrilat dan metanol yang digunakan adalah 1:1. Reaksi tersebut berlangsung pada reaktor alir tangki berpengaduk. Reaksi :
CH2CHCOOH + CH3OH → CH2CHCOOCH3 + H2O
(Ullman, 1985) 1.4.2 Alasan Pemilihan Proses
Perbandingan antara proses pembuatan metil akrilat dapat dilihat pada Tabel 1.3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 8
Bab I Pendahuluan
Tabel 1.3 Perbandingan Proses Pembuatan Metil Akrilat Proses Kondisi Operasi Kelebihan Kekurangan Proses Asetilen P= 1atm T= 40 oC - Produk samping bukan merupakan zat beracun.
- Bahan baku gas alam terbatas. - Menggunakan katalis nikel karbonil yang beracun dan korosif Proses Ketene P= 1 atm T= 150oC - Bahan baku mudah didapatkan - Menghasilkan β-propiolactone
yang bersifat racun - Prosesnya melalui banyak tahapan Proses Esterifikasi P=1 atm T=60-100oC - Bahan baku relatif mudah didapat. - Produk samping bukan merupakan zat beracun. - Membutuhkan katalis asam yang bersifat korosif. - Waktu reaksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 9
Bab I Pendahuluan
Dari Tabel 1.3 proses pembuatan metil akrilat yang dipilih adalah proses esterifikasi, dengan pertimbangan:
a. Bahan baku yang relatif mudah didapatkan. b. Kondisi operasi yang relatif lebih aman. c. Proses relatif lebih sederhana.
d. Produk samping yang dihasilkan tidak beracun. 1.4.3. Kegunaan Produk
Metil akrilat merupakan bahan baku untuk produksi polimer (poliakrilat). Polimer ini digunakan sebagai bahan perekat, binder untuk industri kulit, kertas, dan untuk komponen kopolimer dari acrylic fiber. Selain itu, polimer ini juga digunakan oleh berbagai pabrik cat (coating) yaitu PT. ICI Indonesia, Jakarta dan berbagai industri tekstil seperti PT. Acryl Textile Mills, Jakarta.
1.4.4. Sifat Fisis dan Kimia 1. Bahan baku
a. Asam akrilat ( CH2CHCOOH )
Sifat fisis :
- Berat molekul : 72 kg/kgmol - Titik didih : 141 oC - Titik lebur : 13,5 oC - Tekanan kritis : 56,6 bar - Suhu kritis : 380 oC - Densitas (30oC) : 1,040 g/mL
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 10
Bab I Pendahuluan
- Viskositas (25oC) : 1,149 mPa.s - Panas penguapan (1 atm) : 45,6 kJ/mol - Panas pembakaran : 1.376 kJ/mol
(Perry, 1997) Sifat kimia :
- Reaksi esterifikasi
Reaksi esterifikasi terjadi jika asam akrilat direaksikan dengan suatu alkohol membentuk ester dari asam akrilat dan air. Reaksi :
CH2CHCOOH + ROH CH2 CHCOOR + H2O
- Reaksi addisi
Asam akrilat dapat diadisi dengan halogen, hidrogen, dan hidrogen sianida. Reaksi : CH2CHCOOH + HX H2CX-CH2COOR (Kirk Othmer, 1998) b. Metanol ( CH3OH ) Sifat Fisis :
- Berat molekul : 32 kg/kgmol - Titik didih : 64 oC - Titik lebur : -97,68 oC - Tekanan kritis : 79,9112 atm - Suhu kritis : 234,49 oC
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 11
Bab I Pendahuluan
- Volume kritis : 0,118 m3/kmol - Rapat massa (30 oC) : 0,7957 g/cm3 - Viskositas (25 oC) : 0,5344 mPa.s - Panas pembentukan : -1.498,81 kcal/kg
(Perry, 1997) Sifat kimia :
Metanol adalah alkohol yang mempunyai ikatan karbon paling pendek. Metanol murni sangat penting dalam sintesa kimia. Metanol juga sangat beracun. Ada beberapa reaksi penting yang melibatkan Metanol, antara lain :
- Reaksi oksidasi
Reaksi oksidasi Metanol dengan bantuan katalis K2Cr2O7,
KmnO4, Na2Cr2O7 menghasilkan formaldehid.
Reaksi : CH3OH + O2 HCHO + H2O
- Reaksi Esterifikasi
Reaksi Esterifikasi antara Metanol dengan Asam format akan menghasilkan metil format.
Reaksi : CH3OH + HCOOH HCOOCH3 + H2O
- Reaksi Substitusi
Reaksi ini antara Metanol dan HCl dengan bantuan katalis ZnCl2 menghasilkan Metil klorida.
Reaksi : CH3OH + HCl CH3Cl + H2O
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 12
Bab I Pendahuluan
2. Bahan pembantu
Asam sulfat ( H2SO4 ), sebagai katalis
Sifat fisis :
- Bentuk : Cairan tidak berwarna - Berat molekul : 98,08 kg/kgmol - Spesific gravity : 1,834
- Titik didih : 336,85 oC - Titik leleh : 10,49 oC - Densitas pada suhu 25 oC : 1,833 g/mL
(Perry, 1997) Sifat Kimia :
- Dengan basa membentuk garam dan air
H2SO4 + 2 NaOH Na2SO4 + 2 H2O
- Dengan garam membentuk garam dan asam lain H2SO4 + 2 NaCl Na2SO4 + 2HCl
(Kirk Othmer, 1998) 3. Produk
Metil akrilat ( CH2CHCOOCH3 )
Sifat Fisis :
- Berat molekul : 86 kg/kmol - Titik didih : 80 oC - Titik lebur : -76 oC - Tekanan kritis : 41,9442 atm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 13
Bab I Pendahuluan
- Suhu kritis : 262,85 oC - Volume kritis : 270 liter/kmol - Densitas (30 oC) : 0,9565 g/cm3 - Viskositas (25 oC) : 0,49 mPa.s - Panas Pembentukan : -92,465
- Kapasitas panas cairan : 275500 -1147T + 2,568T2 J/KmolC (Perry, 1997) Sifat kimia :
- Bereaksi secara tak terkendali dengan oksidan kuat yang akan menyebabkan ledakan dan kebakaran.
- Mudah terpolimerisasi pada suhu yang tinggi.
(Ullman, 1985) 1.4.5. Tinjauan Proses Secara Umum
Proses pembuatan metil akrilat dijalankan pada fasa cair dengan mereaksikan metanol dan asam akrilat dengan katalis asam sulfat pada temperatur 60-100˚C dan tekanan atmosferis. Reaksi yang terjadi tergolong reaksi esterifikasi.
Esterifikasi didefinisikan sebagai suatu proses yang menghasilkan senyawa ester. Proses esterifikasi yang paling umum digunakan adalah esterifikasi antara asam karboksilat dengan alkohol yang menghasilkan ester dan air.
Reaksi : RCOOH + R’OH RCOOR’ + H2O
Reaksi esterifikasi dapat dipercepat dengan katalis asam kuat, seperti asam sulfat. Katalis hanya menaikkan kecepatan esterifikasi tetapi tidak merubah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 14
Bab I Pendahuluan
kesetimbangan reaksi. Dengan adanya katalis berupa asam kuat, dapat menambah muatan positif, sehingga asam akan mengesterifikasi lebih cepat. Asam sulfat dipilih sebagai katalisator karena efisien, harganya murah, efek korosif terhadap logam lebih rendah dari pada asam lain. Tetapi bila suhu terlalu tinggi dan digunakan terlalu banyak, asam sulfat dapat mendehidrasi alkohol yang digunakan. Untuk mengatasi efek korosi dari asam organik dan asam sulfat pada suhu yang relatif tinggi, peralatan yang digunakan berupa bahan yang tahan korosif. (Kirk Othmer, 1998)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 15
Bab II Deskripsi Proses
15 BAB II
DESKRIPSI PROSES
2.1. Spesifikasi Bahan Baku dan Produk 2.1.1. Spesifikasi Bahan Baku
a. Asam akrilat (CH2CHCOOH)
- Bentuk : cair - Kemurnian, % berat : min 99 %
- Impuritas, % berat : air, maksimal 1 %
(www.shokubai.co.jp) b. Metanol (CH3OH)
- Bentuk : cair
- Kemurnian, % berat : min 99,85 %
- Impuritas, % berat : air, maksimal 0,15%
(www.kaltimmethanol.com) 2.1.2. Spesifikasi Bahan Pembantu
Asam sulfat (H2SO4)
- Bentuk : cair
- Kemurnian, % berat : 98 % - Impuritas, % berat : air, 2 %
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 16
Bab II Deskripsi Proses
2.1.3. Spesifikasi Produk
Metil akrilat (CH2CHCOOCH3)
- Bentuk : cair
- Kemurnian, % berat : min 99,5 %
- Impuritas, % berat : air, maksimal 0,5 %
(www.basf.com) 2.2. Konsep Proses
2.2.1. Dasar Reaksi
Proses pembuatan metil akrilat ( CH2CHCOOCH3 ) ini berlangsung di
dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) pada suhu 80 oC dan tekanan 1 atmosfir dengan bantuan katalis asam sulfat ( H2SO4 ).
Reaksi antara asam akrilat ( CH2CHCOOH ) dengan metanol ( CH3OH )
adalah suatu reaksi substitusi gugus radikal organik dengan ion hidrogen yang berasal dari asam. Dengan putusnya ikatan karbonil-oksigen atau ikatan alkil oksigen, maka terbentuklah air.
Reaksi :
CH2CHCOOH + CH3OH CH2CHCOOCH3 + H2O …….. (II-1)
2.2.2. Mekanisme Reaksi
Proses pembuatan metil akrilat dengan proses esterifikasi dilakukan dalam reaktor alir tangki berpengaduk. Di dalam reaktor terjadi reaksi sebagai berikut, esterifikasi suatu asam karboksilat berlangsung melalui serangkaian tahap protonasi dan deprotonasi. Oksigen karbonil diprotonasi, alkohol nukleofilik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 17
Bab II Deskripsi Proses
menyerang karbon positif, dan eliminasi air akan menghasilkan ester yang dimaksud.
RC-OH RC-OH RC-OH RC-OH
RC-OR׳ CR
Mekanisme tersebut dapat diringkas sebagai berikut:
RC-OH + R’OH R-COH RCOR’ + H2O
Gambar 2.1 Mekanisme Reaksi Proses Esterifikasi
(Fessenden & Fessenden, 1986)
2.2.3. Sifat Reaksi
a. Tinjauan Kinetika
Reaksi antara asam akrilat dengan metanol termasuk reaksi orde dua. Reaksi : Asam akrilat + Metanol Metil akrilat + Air Persamaan kecepatan reaksi :
-rA = k.CA.CB (II-2) -rA = k[CAo(1-xA)].[CBo-CAoxA] (II-3) jika : -H+ H+ OH | OH | +OH || O || R׳O+- H R׳ O | | H+ -H+ -H2O H+ OH | +OH || O || OH | R׳O | R׳O | | R׳O RC-+OH2 RC+ O OH O || H+ || | OR׳ | Ester Asam karboksilat ROH
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 18
Bab II Deskripsi Proses
CBo/CAo = R
-rA = k.CAo2.[1-xA][R-xA] (II-4)
Dengan :
CAo = Konsentrasi asam akrilat mula-mula, kmol/L
CBo = Konsentrasi metanol mula-mula, kmol/L
xA = Konversi dari asam akrilat
(US Patent 3.875.212)
b. Tinjauan Termodinamika
Reaksi : CH2CHCOOH + CH3OH CH2CHCOOCH3 + H2O
Jika ditinjau dari segi termodinamika, harga ΔGof masing-masing komponen pada suhu 298 K dapat dilihat pada tabel 2.1. sebagai berikut :
Tabel 2.1 Harga ΔGof Masing-masing Komponen Komponen Harga ΔGof (kJ/mol) Asam akrilat (AA) -286,06
Metanol (M) -162,51
Metil akrilat (MA) -257,32
Air -228,6
(Yaws, 1999) Total ΔGo
r 298K = ΔGof produk – ΔGof reaktan (II-5)
= (ΔGof MA + ΔGo
f air )– (ΔGof AA + ΔGof M) = (-257,32 + (-228,6)) - (-286,06+(-162,51))
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 19
Bab II Deskripsi Proses
= -37,35 kJ/mol = -37.350 kJ/kmol 15,075 298 8,314 37.350 RT f ΔG lnKo o Ko = 3,524x106 298 1 1 ln K H x Ko R T To ………...……(II-6) (Smith VanNess, 1987) dengan : Ko = konstanta kesetimbangan pada suhu 298 K
K = konstanta kesetimbangan pada suhu tertentu T = temperatur tertentu
ΔH298 = panas reaksi standar pada 298 K
Sedangkan harga ΔHo
f masing-masing komponen pada suhu 298 K dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Harga ΔHof Masing-masing Komponen Komponen Harga ΔHof (kJ/mol) Asam akrilat (AA) -355,91
Metanol (M) -200,94
Metil Akrilat (MA) -333
Air -241,814
( Yaws, 1999 ) ΔHo
r298K = ΔHof produk – ΔHof reaktan ………(II-7)
= (ΔHof MA + ΔHo
f air) – (ΔHof AA + ΔHof M) = (-333 + (-241,814))-(-355,91 + (-200,94))
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 20
Bab II Deskripsi Proses
= -17,964 kJ/mol = -17.964 kJ/kmol
Pada suhu 80 oC (353 K) besarnya konstanta kesetimbangan dapat dihitung sebagai berikut :
ln 298 1 353 1 314 , 8 964 . 17 10 524 , 3 x 6 x K K = 1,139 x 106
Karena harga K= k1/k2 besar, berarti harga k2 jauh lebih kecil bila
dibandingkan dengan harga k1 sehingga k2 diabaikan terhadap k1 dan
reaksi dianggap berjalan satu arah (irreversible).
2.3. Diagram Alir Proses dan Tahapan Proses 2.3.1. Diagram Alir Proses
Diagram alir prarancangan pabrik metil akrilat dari metanol dan asam akrilat dapat ditunjukkan dalam tiga macam, yaitu :
a. Diagram alir proses (Gambar 2.2) b. Diagram alir kualitatif (Gambar 2.3 ) c. Diagram alir kuantitatif ( Gambar 2.4 )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 22
Bab II Deskripsi Proses
22
DIAGRAM ALIR KUALITATIF PABRIK METIL AKRILAT
R-01 Metil Akrilat Air Metanol Asam Akrilat Asam Sulfat P= 1 atm T= 80 oC Metil Akrilat Air P= 1 atm T= 80 oC R-02 MD-02 Metil Akrilat Air P= 1 atm T= 81,72 oC Metil Akrilat Air P= 1 atm T= 95,005 oC Decanter Metil Akrilat Air Metanol Asam Akrilat Asam Sulfat P= 1 atm T= 80 oC Asam Akrilat Asam Sulfat Air P= 1 atm T= 176,53 oC Metil Akrilat Air Metanol Asam Akrilat P= 1 atm T= 99,95 oC MD- 01 Metanol Air P= 1 atm T= 30 oC Asam akrilat Air P= 1 atm T= 30 oC Asam Sulfat Air P= 1 atm T= 30 oC Metil Akrilat Air Metanol Asam Akrilat Asam Sulfat P= 1 atm T= 80 oC Produk Metil akrilat Air Asam Akrilat Asam Sulfat P= 1 atm T= 37,97 oC
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 23
Bab II Deskripsi Proses
23
DIAGRAM ALIR KUANTITATIF PABRIK METIL AKRILAT
R-01 R-02
MD-02 Decanter
Asam Akrilat = 13,286 kg/jam Asam Sulfat = 439,634 kg/jam Air = 9,106 kg/jam Jumlah = 462,028 kg/jam MD- 01 Produk Metil akrilat Metanol = 2685,441 kg/jam Air = 4,034 kg/jam Jumlah =2689,475 kg/jam
Asam Akrilat = 6028,958 kg/jam Air = 60,899 kg/jam Jumlah = 6089,857 kg/jam
Metil Akrilat = 6415,723 kg/jam Air = 1416,865 kg/jam Metanol = 298,196 kg/jam Asam Akrilat = 670,939 kg/jam Asam Sulfat = 439,638 kg/jam Jumlah = 9241,361 kg/jam Asam Sulfat = 0,000 kg/jam Air = 0,000 kg/jam Jumlah = 0,000 kg/jam
Metil Akrilat = 7201,095 kg/jam Air = 1581,245 kg/jam Metanol = 5,964 kg/jam Asam Akrilat = 13,419 kg/jam Asam Sulfat = 439,638 kg/jam Jumlah = 9241,361 kg/jam
Metil Akrilat = 7106,221 kg/jam Air = 163,465 kg/jam Jumlah = 7269,685 kg/jam
Metil Akrilat = 94,875 kg/jam Air = 1417,780 kg/jam Metanol = 5,964 kg/jam Asam Akrilat = 13,419 kg/jam Asam Sulfat = 439,638 kg/jam Jumlah = 1971,675 kg/jam
Metil Akrilat = 94,875 kg/jam Air = 1408,679 kg/jam Metanol = 5,964 kg/jam Asam Akrilat = 0,134 kg/jam Jumlah = 1509,645 kg/jam
Metil Akrilat = 6909,722 kg/jam Air = 34,722 kg/jam Jumlah = 6944,444 kg/jam
Metil Akrilat = 196,498 kg/jam Air = 128,743 kg/jam Jumlah = 325,241 kg/jam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 24
Bab II Deskripsi Proses
2.3.2 Tahapan Proses
Secara umum proses pembuatan metil akrilat dari asam akrilat dan metanol dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu :
1. Unit Penyiapan Bahan
Bahan baku berupa asam akrilat (CH2CHCOOH) dari tangki penyimpanan
asam akrilat, metanol (CH3OH) dari tangki penyimpanan metanol pada kondisi
suhu 30 oC dan 1 atm, serta asam sulfat (H2SO4) sebagai katalisator dari tangki
penyimpanan asam sulfat pada suhu 30 oC dan tekanan 1 atm dipompa menuju reaktor pertama (R-01) yang dipasang seri dengan reaktor kedua (R-02) yang beroperasi pada 80 oC dan 1 atm.
2. Unit Reaksi
Reaksi pembentukan metil akrilat (CH2CHCOOCH3) dilakukan didalam
Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) yang disusun seri yang beroperasi secara isotermal pada 80 oC dan 1 atm. Perbandingan mol bahan baku asam akrilat (CH2CHCOOH) dan metanol (CH3OH) adalah 1:1. Sebagai katalisator digunakan
asam sulfat (H2SO4) 98%. Reaksi yang terjadi bersifat eksotermis, sehingga untuk
menjaga kondisi isotermal perlu dilakukan pengambilan panas. Panas diambil dari dalam reaktor melalui jaket pendingin.
3. Unit Pemurnian Produk
Tahap ini bertujuan untuk memperoleh produk metil akrilat (CH2CHCOOCH3) hingga mencapai kemurnian 99,5 %. Hasil reaksi dari reaktor
kedua dialirkan menuju decanter yang beroperasi pada suhu 80 oC dan tekanan 1 atm untuk memisahkan fase atas (ringan) dan fase bawah (berat). Fraksi bawah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 25
Bab II Deskripsi Proses
decanter yang berupa air, asam sulfat, asam akrilat, metanol, dan metil akrilat diumpankan ke menara distilasi pertama untuk merecycle asam sulfat.
Metil akrilat dan air yang berasal dari fraksi atas decanter, dialirkan ke menara distilasi kedua untuk mendapatkan metil akrilat dengan kemurnian 99,5%. Hasil atas menara distilasi kedua berupa produk metil akrilat 99,5% yang selanjutnya didinginkan menggunakan HE-02 sampai suhu 40 oC kemudian disimpan pada tangki penyimpanan pada suhu 30 oC. Sedangkan hasil bawahnya, didinginkan menggunakan HE-03 sampai suhu 40 oC yang selanjutnya dibuang ke Unit Pengolahan Limbah.
2.4 Neraca Massa dan Neraca Panas
Produk : Metil akrilat 99,5 %
Kapasitas perancangan : 55.000 ton/tahun Waktu operasi selama 1 tahun : 330 hari
Waktu operasi selama 1 hari : 24 jam
2.4.1. Neraca Massa
Diagram alir neraca massa sistem tabel Basis perhitungan : 1 jam operasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 26
Bab II Deskripsi Proses
Tabel 2.3 Neraca Massa Tee
Komponen
Input Output
Arus 2 Arus 9 Arus 4
CH2CHCOOH 6.028,9581 13,2846 6.042,2427 CH3OH 0,0000 0,0000 0,0000 CH2CHCOOCH3 0,0000 0,0000 0,0000 H2O 60,8986 9,1064 70,0049 H2SO4 0,0000 439,6375 439,6375 Total 6.551,8851 6.551,8851
Tabel 2.4 Neraca Massa Reaktor I
Komponen
Input Output
Arus 1 Arus 2 Arus 3 Arus 9 Arus 5 CH2CHCOOH 0,0000 6.028,9581 0,0000 13,2846 670,9398 CH3OH 2.685,4412 0,0000 0,0000 0,0000 298,1955 CH2CHCOOCH3 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 6.415,7229 H2O 4,0342 60,8986 0,0000 9,1064 1.416,8649 H2SO4 0,0000 0,0000 0,0000 439,6375 439,6375 Total 9.241,3605 9.241,3605
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 27
Bab II Deskripsi Proses
Tabel 2.5 Neraca Massa Reaktor II
Komponen Input Output Arus 5 Arus 6 CH2CHCOOH 670,9398 13,4188 CH3OH 298,1955 5,9639 CH2CHCOOCH3 6.415,7229 7.201,0952 H2O 1.416,8649 1.581,2451 H2SO4 439,6375 439,6375 Total 9.241,3605 9.241,3605
Tabel 2.6 Neraca Massa Dekanter
Komponen
Input Output
Arus 6 Arus 7 Arus 8 CH2CHCOOH 13,4188 13,4188 0,0000 CH3OH 5,9639 5,9639 0,0000 CH2CHCOOCH3 7.201,0952 94,8747 7.106,2205 H2O 1.581,2451 1.417,7803 163,4649 H2SO4 439,6375 439,6375 0,0000 Total 9.241,3605 9.241,3605
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 28
Bab II Deskripsi Proses
Tabel 2.7 Neraca Massa Menara Distilasi I
Komponen
Input Output
Arus 7 Arus 9 Arus 10 CH2CHCOOH 13,4188 13,2846 0,1342 CH3OH 5,9639 0,0000 5,9639 CH2CHCOOCH3 94,8747 0,0000 94,8747 H2O 1.417,7803 9,1064 1.408,6739 H2SO4 439,6375 439,6375 0,0000 Total 1.971,6752 1.971,6752
Tabel 2.8 Neraca Massa Menara Distilasi II
Komponen
Input Output
Arus 8 Arus 11 Arus 12
CH2CHCOOH 0,0000 0,0000 0,0000 CH3OH 0,0000 0,0000 0,0000 CH2CHCOOCH3 7.106,2205 196,4982 6.909,7222 H2O 163,4649 128,7426 34,7222 H2SO4 0,0000 0,0000 0,0000 Total 7.269,6853 7.269,6853
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 29
Bab II Deskripsi Proses
Tabel 2.9 Neraca Massa Overall
Komponen
Input Output
Arus 1 Arus 2 Arus 3 Arus 10 Arus 11 Arus 12 CH2CHCOOH 0,0000 6.028,9581 0,0000 0,1342 0,0000 0,0000 CH3OH 2.685,4412 0,0000 0,0000 5,9639 0,0000 0,0000 CH2CHCOOCH3 0,0000 0,0000 0,0000 94,8747 196,4982 6.909,7222 H2O 4,0342 60,8986 0,0000 1.408,6739 128,7426 34,7222 H2SO4 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 Total 8.779,3320 8.779,3320 2.4.2. Neraca Panas
Tabel 2.10 Neraca Panas Tee
Panas masuk (kJ/jam) Panas keluar (kJ/jam)
Panas umpan masuk 1 63.826,019 Panas keluar campuran 175.473,77 Panas umpan masuk 2 111.647,7556
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 30
Bab II Deskripsi Proses
Tabel 2.11 Neraca Panas Reaktor I
Panas masuk (kJ/jam) Panas keluar (kJ/jam)
Panas umpan masuk 209.180,8770 Panas produk keluar 1.154.715,595 Panas reaksi 1.340.140,073 Pendingin yang dibutuhkan 394.605,3543
Total 1.549.320,95 Total 1.549.320,95
Tabel 2.12 Neraca Panas Reaktor II
Panas masuk (kJ/jam) Panas keluar (kJ/jam)
Panas umpan masuk 1.154.715,595 Panas produk keluar 1.155.967,632 Panas reaksi 164.051,4815 Pendingin yang dibutuhkan 162.799,4452
Total 1.318.767,077 Total 1.318.767,077
Tabel 2.13 Neraca Panas Dekanter
Panas masuk (kJ/jam) Panas keluar (kJ/jam)
Panas umpan masuk 1.155.967,6317 Panas produk keluar atas 782.330,7178 Panas produk keluar bawah 373.636,9139
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 31
Bab II Deskripsi Proses
Tabel 2.14 Neraca Panas Menara Distilasi I
Panas masuk (kJ/jam) Panas keluar (kJ/jam)
Panas dalam umpan 519.197,0781 Beban panas kondensor 4.840.233,24 Beban panas reboiler 4.887.420,4493 Panas dalam distilat 454.728,7875
Panas dalam bottom 111.655,5001
Total 5.406.617,527 Total 5.406.617,527
Tabel 2.15 Neraca Panas Menara Distilasi II Panas masuk (kJ/jam) Panas keluar (kJ/jam)
Panas dalam umpan 782.330,72 Beban panas kondensor 5.252.408,79 Beban panas reboiler 5.285.266,71 Panas dalam distilat 751.015,56
Panas dalam bottom 64.173,07
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 32
Bab II Deskripsi Proses
2.5 Lay Out Pabrik dan Peralatan 2.5.1 Lay Out Pabrik
Tata letak pabrik merupakan suatu pengaturan yang optimal dari seperangkat fasilitas-fasilitas dalam pabrik. Tata letak yang tepat sangat penting untuk mendapatkan efisiensi, keselamatan, dan kelancaran kerja para pekerja serta keselamatan proses.
Untuk mencapai kondisi yang optimal, maka hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan tata letak pabrik adalah :
1. Pabrik Metil Akrilat ini merupakan perancangan awal, sehingga penentuan
lay out dibatasi oleh bangunan yang ada.
2. Kemungkinan perluasan pabrik sebagai pengembangan pabrik di masa depan.
3. Faktor keamanan sangat diperlukan untuk bahaya kebakaran dan ledakan, maka perencanaan lay out selalu diusahakan jauh dari sumber api, bahan panas, dan dari bahan yang mudah meledak, juga jauh dari asap atau gas beracun.
4. Sistem kontruksi yang direncanakan adalah outdoor untuk menekan biaya bangunan dan gedung, dan juga karena iklim Indonesia memungkinkan konstruksi secara outdoor.
5. Lahan terbatas sehingga diperlukan efisiensi dalam pemakaian dan pengaturan ruangan / lahan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 33
Bab II Deskripsi Proses
Secara garis besar lay out dibagi menjadi beberapa bagian utama, yaitu : a. Daerah administrasi/perkantoran, laboratorium dan ruang kontrol
merupakan pusat kegiatan administrasi pabrik yang mengatur kelancaran operasi. Laboratorium dan ruang kontrol sebagai pusat pengendalian proses, kualitas, dan kuantitas bahan yang akan diproses serta produk yang dijual
b. Daerah proses
Merupakan daerah dimana alat proses diletakkan dan proses berlangsung.
c. Daerah penyimpanan bahan baku dan produk.
Merupakan daerah untuk tangki bahan baku dan produk. d. Daerah gudang, bengkel dan garasi.
Merupakan daerah untuk menampung bahan-bahan yang diperlukan oleh pabrik dan untuk keperluan perawatan peralatan proses.
e. Daerah utilitas
Merupakan daerah dimana kegiatan penyediaan bahan pendukung proses berlangsung dipusatkan.
f. Daerah pengembangan
Merupakan area kosong yang disediakan apabila pabrik akan melakukan perluasan daerah proses.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 34
Bab II Deskripsi Proses
Skala = 1 : 1000 Keterangan : Taman : Arah jalan PROSES Area Perluasan Utilitas U P L C o n tr o l R o o m L a b o ra to ri u m Ruang Generator G u d a n g S a fe ty Pemadam Kebakaran B e n g k e l P o lik lin ik KANTOR Parkir Parkir kantin mushola Pintu Darurat G a ra s i P o s k e a m a n a n
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 35
Bab II Deskripsi Proses
2.5.2. Lay Out Peralatan
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan lay out peralatan proses pada pabrik Metil Akrilat, antara lain :
1. Aliran bahan baku dan produk
Pengaliran bahan baku dan produk yang tepat akan memberikan keuntungan ekonomi yang besar serta menunjang kelancaran dan keamanan produksi.
2. Aliran udara
Aliran udara di dalam dan di sekitar area proses perlu diperhatikan kelancarannya. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya stagnasi udara pada suatu tempat sehingga mengakibatkan akumulasi bahan kimia yang dapat mengancam keselamatan pekerja.
3. Cahaya
Penerangan seluruh pabrik harus memadai dan pada tempat-tempat proses yang berbahaya atau beresiko tinggi perlu adanya penerangan tambahan. 4. Lalu lintas manusia
Dalam perancangan lay out pabrik perlu diperhatikan agar pekerja dapat mencapai seluruh alat proses dangan cepat dan mudah. Hal ini bertujuan apabila terjadi gangguan pada alat proses dapat segera diperbaiki. Keamanan pekerja selama menjalani tugasnya juga diprioritaskan.
5. Pertimbangan ekonomi
Dalam menempatkan alat-alat proses diusahakan dapat menekan biaya operasi dan menjamin kelancaran dan keamanan produksi pabrik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 36
Bab II Deskripsi Proses
6. Jarak antar alat proses
Untuk alat proses yang mempunyai suhu dan tekanan operasi tinggi sebaiknya dipisahkan dengan alat proses lainnya, sehingga apabila terjadi ledakan atau kebakaran pada alat tersebut maka kerusakan dapat diminimalkan.
(Vilbrant, 1959) Tata letak alat-alat proses harus dirancang sedemikian rupa sehingga : - Kelancaran proses produksi dapat terjamin.
- Dapat mengefektifkan luas lahan yang tersedia.
- Karyawan mendapat kepuasan kerja agar dapat meningkatkan produktifitas kerja disamping keamanan yang kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 37
Bab II Deskripsi Proses
T-01 T-02 T-04/A T-04/B R-02 DC MD-01 HE-01 RB-01 CD-01 MD-02 HE-02 RB-02 CD-02 HE-03 ACC-01 ACC-02 7 m 4 m 26,29 m 15 m R-01 21 m 16 m 10 m 5 m 5 m 7 m SKALA 1:300 10 0 m 80 m 2 m 2 m KETERANGAN: T-01 : TANGKI METANOL
T-02 : TANGKI ASAM AKRILAT
T-04 : TANGKI METIL AKRILAT
R-01 : REAKTOR I R-02 : REAKTOR II DC : DECANTER MD-01 : MENARA DISTILASI I MD-02 : MENARA DISTILASI II CD-01 : CONDENSER MD-01 RB-01 : REBOILER MD-01 ACC-01 : ACCUMULATOR MD-01 CD-02 : CONDENSER MD-02 RB-02 : REBOILER MD-02 ACC-02 : ACCUMULATOR MD-02
HE-01 : HEAT EXCHANGER I
HE-02 : HEAT EXCHANGER II
HE-03 : HEAT EXCHANGER III
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 55
Bab III Spesifikasi Alat 38
BAB III
SPESIFIKASI ALAT
3.1 Reaktor
Kode : R-01, R-02
Tugas : Mereaksikan metanol dan asam akrilat menggunakan katalis asam sulfat
Tipe : Reaktor Alir Tangki Berpengaduk Jumlah : 2 buah
Volume : 319,55 ft3 = 9,05 m3
Bahan : Low Alloy Steel SA 204 grade C Kondisi : P = 1 atm T = 80 0C t = 44,62 menit Dimensi shell : Diameter tangki : 6,9624 ft (2,1220 m) Tinggi tangki : 6,9624 ft (2,1220 m) Tebal shell : 0,1875 in Dimensi head :
Bentuk : Torispherical dished head
Tebal head : 0,25 in
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 39
Bab III Spesifikasi Alat Pengaduk :
Tipe : 6 blade plate turbine impeller with 4 baffle
Jumlah : 1 buah
Diameter : 2,3208 ft (0,7074 m)
Jarak impeller dengan bottom : 2,3788 ft (0,2751 m) Kecepatan : 91,9256 rpm Power : 6 HP Tegangan : 220/380 volt Frekuensi : 50 Hz Jaket pendingin : Tinggi jaket : 6,9624 ft (2,1222 m)
Lebar jaket untuk R-01 : 0,1384 ft (0,0422 m) untuk R-02 : 0,0807 ft (0,0246 m) Tinggi cairan : 6,2746 ft (1,9125 m) Suhu masuk : 30 0C Suhu keluar : 40 0C 3.2 Decanter Kode : DC
Fungsi : Memisahkan campuran berdasarkan kelarutan Jenis : Continuous gravity decanter
Bentuk : Silinder horizontal Jumlah : 1 buah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 40
Bab III Spesifikasi Alat Bahan : Low Alloy Steel SA 204 grade C
Kondisi Operasi :
Tekanan : 1 atm Suhu : 80 0C
Waktu tempuh : 457,99 detik (7,6332 menit) Waktu settling : 33,39 detik (0,5565 menit) Dimensi shell :
Diameter : 0,7642 m Panjang : 2,2926 m Tebal : 0,1875 in Dimensi head :
Jenis : Torispherical dished head
Tebal : 0,1875 in Panjang : 0,1741 m
Panjang total : 2,6408 m Tinggi keluaran fase atas : 0,5403 m Tinggi keluaran fase bawah : 0,4542 m Tinggi permukaan interface : 0,1695 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 41
Bab III Spesifikasi Alat 3.3 Menara Distilasi
Tabel 3.1 Spesifikasi Menara Distilasi
Spesifikasi Menara Distilasi I Menara Distilasi II
Kode MD-01 MD-02
Fungsi
Merecycle asam sulfat yang akan dikembalikan
ke reaktor pertama (R-01)
Memisahkan produk metil akrilat dan air dengan top product larutan metil akrilat
99,5% wt
Jenis Tray column Tray column
Jumlah 1 buah 1 buah
Material
Low Alloy Steel SA 204
grade C Stainless steel SA 167 grade 3 type 304 Tekanan operasi 1 atm 1 atm Suhu top 99,95o C 81,72o C Suhu bottom 176,53oC 95,005oC Diameter 0,9366 m 1,2547 m Tebal shell atas 0,0064 m (0,25 in) 0,0048 m (0,1875 in) Tebal shell bawah 0,0159 m (0,625 in) 0,0079 m (0,3125 in)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 42
Bab III Spesifikasi Alat Spesifikasi Menara Distilasi I Menara Distilasi II Tinggi head atas 0,2069 m 0,2462 m Tinggi head bawah 0,2085 m 0,2462 m Tebal head atas 0,00476 m (0,1875 in) 0,00476 m (0,1875 in) Tebal head bawah 0,0635 m (0,25 in) 0,00476 m (0,1875 in)
Jenis plate Sieve tray Sieve tray
Jumlah plate 33 22
Plate spacing
0,5 m 0,5 m
Feed plate Plate ke-6 dari atas Plate ke-11 dari atas
Tinggi total 22,5332 m 18,4319 m
3.4 Condenser
Tabel 3.2 Spesifikasi Condenser
Spesifikasi Condenser 1 Condenser 2
Kode alat CD-01 CD-02
Fungsi Mengkondensasikan uap hasil atas MD-01
Mengkondensasikan uap hasil atas MD-02
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 43
Bab III Spesifikasi Alat Spesifikasi Condenser 1 Condenser 2
Jumlah 1 buah 1 buah
Beban panas 4.840.233,24 kJ/jam 5.252.408,79 kJ/jam Luas transfer
panas
291,7789 ft2 623,2589 ft2
Panjang pipa 1,8288 m 1,8288 m
Shell side
Fluida Vapor top product MD-01 Vapor top product MD-02
Laju alir 2.332 kg/jam 13.707,85 kg/jam
Material Stainless steel SA 167
grade 3 type 304 Stainless steel SA 167 grade 3 type 304 Suhu masuk 99,95 oC 81,721 oC Suhu keluar 99,70 oC 81,362 oC ID shell 39 in 39 in Baffle 29,25 in 29,25 in Pass 1 1 Presssure drop 0,3212 psi 1,7358 psi Tube side
Fluida Air pendingin Air pendingin
Laju alir 94.448,0833 kg/jam 102.490,9170 kg/jam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 44
Bab III Spesifikasi Alat Spesifikasi Condenser 1 Condenser 2
Suhu masuk 30o C 30o C Suhu keluar 40o C 40o C OD tube 0,75 in 0,75 in ID tube 0,652 in 0,652 in BWG 18 18 Jumlah tube 248 530
Susunan Triangular Triangular
Pitch 1 in 1 in
Pass 2 2
Presssure drop
4,6316 psi 1,4019 psi
Rd required 0,0015 hr.ft2F/BTU 0,0015 hr.ft2F/BTU
Rd calculated 0,0017 hr.ft2F/BTU 0,0024 hr.ft2F/BTU
3.5 Reboiler
Tabel 3.3 Spesifikasi Reboiler
Spesifikasi Reboiler 1 Reboiler 2
Kode alat RB-01 RB-02
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 45
Bab III Spesifikasi Alat
Spesifikasi Reboiler 1 Reboiler 2
liquid hasil bawah MD-01 liquid hasil bawah MD-02
Tipe Kettle Kettle
Jumlah 1 buah 1 buah
Beban panas 4.887.420,4493 kJ/jam 5.285.266,7055 kJ/jam
Panjang pipa 1,8288 m 1,8288 m
Shell side
Fluida Hasil bawahMD-01 Hasil bawahMD-02 Laju alir 11.430,10 kg/jam 5.922,28 kg/jam Material Low Alloy Steel SA 204
grade C Stainless steel SA 167 grade 3 type 304 Suhu masuk 176,5296 oC 95,005 oC Suhu keluar 176,5440 oC 95,007 oC ID shell 29 in 19,25 in Baffle 21,75 in 14,437 in Pass 1 1 Presssure drop Diabaikan Diabaikan Tube side
Fluida Steam Steam
Laju alir 2.490,6433 kg/jam 2.438,5659 kg/jam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 46
Bab III Spesifikasi Alat
Spesifikasi Reboiler 1 Reboiler 2
Suhu masuk 193,89 oC 132,222 oC Suhu keluar 193,89 oC 132,222 oC OD tube 0,75 in 0,75 in ID tube 0,652 in 0,652 in BWG 18 18 Jumlah tube 630 333
Susunan Triangular Triangular
Pitch 1 in 1 in
Pass 2 2
Presssure drop
0,0080 psi 0,0081 psi
Rd required 0,0010 hr.ft2F/BTU 0,0010 hr.ft2F/BTU
Rd calculated 0,0012 hr.ft2F/BTU 0,0013 hr.ft2F/BTU
3.6 Accumulator
Tabel 3.4 Spesifikasi Accumulator
Spesifikasi Accumulator 1 Accumulator 2
Kode alat ACC-01 ACC-02
Fungsi Menyimpan kondensat dari CD-01
Menyimpan kondensat dari CD-02
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 47
Bab III Spesifikasi Alat Spesifikasi Accumulator 1 Accumulator 2
Tipe Tangki horizontal Tangki horizontal
Jumlah 1 buah 1 buah
Suhu operasi 99,70 oC 81,212 oC
Tekanan operasi 1 atm 1 atm
Material Stainless steel SA 167
grade 3 type 304 Stainless steel SA 167 grade 3 type 304 Volume 0,4889 m3 3,1220 m3 Shell Diameter 0,5786 m 1,0734 m Panjang shell 1,7375 m 3,2202 m
Tebal shell 0,004763 m (0,1875 in) 0,004763 m (0,1875 in)
Head
Tebal head 0,004763 m (0,1875 in) 0,00635 m (0,25 in)
Panjang head 0,1391 m 0,2175 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 48
Bab III Spesifikasi Alat 3.7 Tangki Penyimpanan
Tabel 3.5 Spesifikasi Tangki Spesifikasi Tangki Bahan Baku Tangki Bahan Baku Tangki Produk Kode alat T-01 T-02 T-04 Fungsi Menyimpan metanol selama 30 hari Menyimpan asam akrilat selama 15 hari Menyimpan metil akrilat selama 30 hari Tipe Tangki silinder
tegak dasar rata dan atap conical
Tangki silinder tegak dasar rata dan atap conical
Tangki silinder tegak dasar rata dan atap conical
Jumlah 1 buah 1 buah 2 buah
Volume 18.664 bbl (783.916,7179 gallon) 15.912,8232 bbl (668.338,576 gallon) 40.004,36 bbl (1.680.183,104 gallon) Suhu operasi 30 oC 30 ºC 30 ºC Tekanan operasi
1 atm 1 atm 1 atm
Material Carbon steel
SA 283 C Stainless steel SA 167 grade 3 type 304 Stainless steel SA 167 grade 3 type 304 Dimensi tangki Diameter 18,2880 m 18,288 m 21,3360 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 49
Bab III Spesifikasi Alat Spesifikasi Tangki Bahan Baku Tangki Bahan Baku Tangki Produk Tinggi 12,8016 m 10,973 m 9,1440 m Tebal shell Course 1 1,25 in (0,0317 m) 1,125 in (0,0286 m) 1,375 in (0,0349 m) Course 2 1,1875 in (0,0302 m) 1 in (0,0254 m) 1,25 in (0,0317m) Course 3 1,125 in (0,0286 m) 1 in (0,0254 m) 1,25 in (0,0317 m) Course 4 1 in (0,0254 m) 0,875 in (0,0222 m) 1,125 in (0,0286 m) Course 5 1 in (0,0254 m) 0,875 in (0,0222 m) 1 in (0,0254 m) Course 6 0,9375 in (0,0238 m) 0,875 in (0,0222 m) Course 7 0,875 in (0,0222 m) Tebal head 0,25 in (0,0063 m) 0,4375 in (0,0111 m) 0,25 in (0,0063 m) Tinggi head 1,2212 m 1,3457 m 1,7592 m Sudut θ 7,611o 8,372o 9,369o Tinggi total 14,0228 m 12,3185 m 10,9032 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 50
Bab III Spesifikasi Alat 3.8 Heat Exchanger
Tabel 3.6 Spesifikasi Heat Exchanger
Spesifikasi Heat Exchanger 1 Heat Exchanger 2 Heat Exchanger 3
Kode alat HE-01 HE-02 HE-03
Fungsi Menurunkan suhu campuran keluaran ACC-01 yang akan dibuang ke UPL Menurunkan suhu campuran keluaran ACC-02 yang akan disimpan ke tangki penyimpanan metil akrilat 99,5 %wt Menurunkan suhu campuran keluaran RB-02 yang akan dibuang ke UPL
Tipe Double pipe Double pipe Double pipe
Jumlah 1 buah 1 buah 1 buah
Beban panas 363.344,5358 kJ/jam 556.544,9279 kJ/jam 50.615,3142 kJ/jam Annulus Fluida Campuran keluaran ACC-01
Larutan metil akrilat 99,5 %wt
Campuran keluaran RB-02 Laju alir 1509,65 kg/jam 6.944,44 kg/jam 325,24 kg/jam Material Stainless steel SA 167 grade 3 type 304
Suhu masuk 99,6976 oC 81,3624 oC 95,007 oC
Suhu keluar 40 oC 40 oC 40 oC
OD 4,5 in 3,5 in 3,5 in
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Prarancangan Pabrik Metil Akrilat
Dari Metanol dan Asam Akrilat dengan Proses Esterifikasi
Kapasitas 55.000 Ton/ Tahun 51
Bab III Spesifikasi Alat Spesifikasi Heat Exchanger 1 Heat Exchanger 2 Heat Exchanger 3
Pressure drop
0,3954 psi 2,1627 psi 0,0561 psi
Inner pipe
Fluida Air Pendingin Air Pendingin Air Pendingin Laju alir 8.679,3812 kg/jam 13.294,4496 kg/jam 1.209,0717 kg/jam Material Titanium Suhu masuk 30 oC 30 oC 30 oC Suhu keluar 40 oC 40 oC 40 oC OD 3,5 in 2,38 in 2,38 in ID 3,068 in 2,067 in 2,067 in Pressure drop
0,0007 psi 0,0207 psi 0,0007 psi
Rd required 0,0015 hr.ft2F/BTU 0,0015 hr.ft2F/BTU 0,0015 hr.ft2F/BTU Rd calculated 0,0020 hr.ft2F/BTU 0,0024 hr.ft2F/BTU 0,0018 hr.ft2F/BTU