• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 PERANCANGAN SISTEM"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

PERANCANGAN SISTEM

3.1Perancangan Sistem

Perancangan adalah suatu kegiatan membuat pola teknis atau bentuk teknis sistem berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis. Tujuan perancangan adalah untuk memenuhi kebutuhan pengguna sistem mengenai gambaran yang jelas tentang perancangan sistem yang akan dibuat serta dapat diimplementasikan. Perangkat lunak ini dirancang dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2010. Sebelum membangun sebuah aplikasi, perlu dilakukan identifikasi awal antara lain:

1. Aplikasi apa yang ingin dibuat?

2. Siapa saja pengguna yang diharapkan menggunakan aplikasi tersebut? 3. Apa saja aktivitas yang dapat dilakukan dalam aplikasi?

4. Apa target yang ingin dicapai dari pembuatan aplikasi tersebut? 5. Apa yang dibutuhkan dalam perancangan aplikasi tersebut?

Untuk semakin memperjelas dan mempermudah dalam membangun aplikasi, maka jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas akan sangat membantu karena dari jawaban tersebut akan terbentuk kata kunci untuk membuat dan mengembangkan aplikasi lebih lanjut. Berkenaan dengan aplikasi yang akan dibangun, maka jawaban untuk pertanyaan di atas sebagai berikut:

(2)

1. Aplikasi yang akan dibuat adalah aplikasi perencanaan diet sehat, dengan tidak membatasi pada satu metode diet tertentu sehingga pengguna dapat memilih metode diet yang sesuai dengan kebutuhannya.

2. Pengguna dengan usia minimal 17 tahun yang ingin melakukan diet dengan tujuan mengurangi berat badan atau memiliki berat ideal.

3. Aktivitas di dalam aplikasi tersebut adalah pengguna dapat menghitung berat ideal, status gizi dan kebutuhan kalorinya. Pengguna dapat mengetahui materi tentang diet, penyakit yang berkaitan dengan berat badan, dan jumlah kalori makanan. Pengguna juga dapat membuat jadwal diet dan menu makanan selama proses diet.

4. Target yang akan dicapai dari aplikasi tersebut adalah pengguna dapat mengatur diet yang tepat, menjalani gaya hidup sehat serta memenuhi kebutuhan berat badan yang ideal sebagai hasil dari proses diet.

5. Perancangan Aplikasi Perencanaan Diet Sehat menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic dan Microsoft Access untuk penyimpanan data (database).

3.2Perancangan Data Flow Diagram (DFD)

Dalam perancangan diperlukan alat perancangan, alat itu adalah data flow diagram (DFD). DFD merupakan gambar pergerakan data dalam sebuah sistem yang merupakan salah satu notasi yang dikenali sebagai teknik analisis berstruktur. DFD merupakan perwakilan model logika yang menunjukkan apa

(3)

yang dilakukan oleh sistem dan bukan menggunakan empat unsur yang utama, yaitu:

Tabel 3.1 Simbol-Simbol Dalam Data Flow Diagram

Simbol Keterangan

External Entity, merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input.

Proses, merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses.

Data Flow (Arus Data), mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

Simpanan Data (Data Store), merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file database di sistem komputer, suatu arsip atau catatan manual, suatu kotak tempat data, suatu tabel acuan manual.

Tingkatan diagram pada DFD: 1. Diagram Konteks

a. Merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input atau output dari sistem.

b. Memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem. c. Hanya ada satu proses.

(4)

d. Tidak boleh ada dua data store. 2. Diagram level

a. Untuk proses yang tidak dirinci lagi pada level selanjutnya. b. Kesimpulan input dan output antara Diagram 0 dengan diagram

hubungan yang terpelihara. 3. Diagram rinci

Merupakan rincian dari Diagram 0 atau diagram level diatasnya.

3.2.1 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. DFD akan member gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

(5)

3.2.2 Diagram 0 Sistem

Diagram 0 adalah diagram yang menggambarkan proses dari data flow diagram. Diagram 0 memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang akan dirancang, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan external entity. Pada level ini sudah dimungkinkan adanya data store yang digunakan. Pada gambar 3.2 ini berikut ini adalah gambar diagram 0 yang merupakan penjabaran dari gambar diagram konteks.

Gambar 3.2 Diagram 0 Aplikasi Perencanaan Diet Sehat

3.3 Perancangan Database

Pada perancangan database aplikasi perencanaan diet sehat ini menggunakan Microsoft Access 2007.

(6)

3.3.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada gambar 3.3 berikut ini merupakan ERD dari database aplikasi perencanaan diet sehat.

Gambar 3.3 ERD Aplikasi Perencanaan Diet Sehat

Setiap tabel pada database ini sudah dianggap normal, sehingga pada database ini tidak dilakukan normalisasi. Berikut adalah tabel-tabel yang terdapat pada database :

1. Nama tabel : tubuh Jumlah field : 14 Primary key : id

(7)

Tabel 3.2 Tabel Tubuh

Nama Field Tipe Data Deskripsi

id Number Sebagai nomor urut pengguna

nama Text Nama pengguna

jk Text Jenis kelamin pengguna

bb Text Berat badan

tb Text Tinggi badan

pekerjaan Text Pekerjaan

kategori Text Kategori aktivitas

imt Text Indeks massa tubuh

status_imt Text Status indeks massa tubuh

bbi Text Berat badan ideal

amb Text Angka metabolisme basal

amb_aktif Text Angka metabolisme basal per aktivitas status_gizi Text Status gizi

kebutuhan_kalori Text Kebutuhan kalori per hari

2. Nama tabel : metodediet Jumlah field : 4

(8)

Tabel 3.3 Tabel Metode Diet

Nama Field Tipe Data Deskripsi

nama_metode text Nama metode diet deskripsi memo Deskripsi metode diet kelebihan memo Kelebihan metode diet kekurangan memo Kekurangan metode diet

3. Nama tabel : makanan Jumlah field : 4

Primary key : kategori_makanan

Tabel 3.4 Tabel Makanan

Nama Field Tipe Data Deskripsi

kategori_makanan text Kategori makanan nama_makanan text Nama makanan

berat_sajian Text Berat makanan per sajian

jlh_kalori Text Jumlah kalori makanan per sajian

4. Nama tabel : olahraga Jumlah field : 4

(9)

Tabel 3.5 Tabel Olahraga

Nama Field Tipe Data Deskripsi

kategori_olahraga Text Kategori olahraga nama_olahraga Text Nama olahraga

lama_kegiatan Text Durasi kegiatan olahraga kalori_terbakar Text

Kalori yang terbakar selama melakukan olahraga

5. Nama tabel : penyakit Jumlah field : 3

Primary key : nama_penyakit

Tabel 3.6 Tabel Penyakit

Nama Field Tipe Data Deskripsi

nama_penyakit Text Nama penyakit

penyebab Memo Penyebab

ciri Memo Ciri atau gejala yang timbul

6. Nama tabel : jadwal Jumlah field : 7 Primary key : id

(10)

Tabel 3.7 Tabel Jadwal

Nama Field Tipe Data Deskripsi

Id Number Sebagai nomor urut pengguna tgl_mulai Text Tanggal memulai diet

tgl_selesai Text Tanggal selesai diet

pilih_metode Text Metode diet yang digunakan berat_sebelum Text Berat sebelum melakukan diet

berat_ideal Text Berat badan ideal

berat_setelah Text Berat setelah melakukan diet

7. Nama tabel : resep Jumlah field : 3

Primary key : metode_hari

Tabel 3.8 Tabel Resep

Nama Field Tipe Data Deskripsi

metode_hari Text Metode dan hari melaksanakan diet Sarapan Text Menu makanan untuk sarapan makan_siang Text Menu makanan untuk makan siang makan_malam Text Menu makanan untuk makan malam

total_kalori Text

Jumlah kalori makanan yang di konsumsi selama satu hari

(11)

3.4 Perancangan Tampilan

Tampilan aplikasi perencanaan diet sehat ini dirancang sedemikian rupa untuk memberi kemudahan bagi pengguna dalam menggunakan aplikasi. Tampilan setiap menu dirancang dengan sederhana sehingga diharapkan dapat dengan mudah dipahami oleh pengguna.

3.4.1 Perancangan Menu Utama

Perancangan menu utama terdiri dari empat buah sub menu yaitu menu kenali tubuh, menu memilih metode diet, menu info makanan dan olahraga, dan menu membuat jadwal diet. Rancangan tampilan menu utama dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut ini.

Gambar 3.4 Rancangan Tampilan Menu Utama Menu Utama

Aplikasi Pemilihan Metode Diet Sehat Version 1.0

Developed by: Duma Sereni H.S D3 Teknik Informatika USU

Developed by: Duma Sereni H.S

D3 Teknik Informatika USU

Memilih Metode Diet Kenali Tubuh

Membuat Jadwal Diet Info Makanan &

(12)

3.4.2 Perancangan Menu Kenali Tubuh

Pada perancangan menu kenali tubuh pengguna dapat mengetahui indeks massa tubuh, status imt, berat ideal, status gizi dan kebutuhan kalorinya dengan menginputkan data-data sesuai dengan tampilan menu dibawah. Selanjutnya terdapat tombol hitung untuk memproses data-data yang telah diinputkan. Terdapat juga tombol simpan, ubah, hapus yang berfungsi untuk menyimpan, mengubah atau menghapus data yang telah dibuat. Terdapat dua tombol navigasi yaitu tombol menu utama untuk kembali ke menu utama dan tombol next untuk menuju ke menu berikutnya. Rancangan tampilan menu kenali tubuh dapat dilihat pada gambar 3.5 berikut ini.

Gambar 3.5 Rancangan Tampilan Menu Kenali Tubuh Kenali Tubuh

Menu Utama

Kenali Tubuh Next

ID Nama

Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan

Berat Badan Tinggi Badan Pekerjaan Kategori

Indeks Massa Tubuh Status IMT Berat Badan Ideal

Hitung

Angka Metabolisme Basal AMB/Aktivitas

Status Gizi Kebutuhan Kalori

Hitung Cari Data Dari ID

(13)

3.4.3 Perancangan Menu Memilih Metode Diet

Tampilan menu memilih metode diet memberikan informasi tentang berbagai metode diet sehat kepada pengguna. Terdapat Combo box untuk memilih metode diet yang ingin diketahui, kolom deskripsi singkat mengenai metode diet yang dipilih, kolom kelebihan dan kekurangan dari metode diet yang dipilih. Terdapat tiga tombol navigasi yaitu tombol menu utama untuk kembali ke menu utama, tombol next untuk menuju ke menu berikutnya dan tombol back untuk kembali ke menu sebelumnya. Rancangan tampilan menu kenali tubuh dapat dilihat pada gambar 3.6 berikut ini.

Gambar 3.6 Rancangan Tampilan Menu Memilih Metode Diet Memilih Metode Diet

Next Back

Menu Utama

Memilih Metode Diet

Nama Metode

Kelebihan Kekurangan

Deskripsi

(14)

3.4.4 Perancangan Menu Info Makanan Dan Olahraga

Tampilan menu info makanan dan olahraga terdiri dari dua buah tabel yaitu tabel info makanan dan tabel info olahraga. Tabel info makanan memberikan informasi tentang berbagai jenis makanan dan jumlah kalori yang terkandung dalam setiap sajiannya. Tabel info olahraga memberikan informasi tentang berbagai jenis olahraga dan jumlah kalori yang digunakan. Terdapat tombol info penyakit untuk menuju menu informasi penyakit dan terdapat tiga tombol navigasi yaitu tombol menu utama untuk kembali ke menu utama, tombol next untuk menuju ke menu berikutnya dan tombol back untuk kembali ke menu sebelumnya. Rancangan tampilan info makanan dan olahraga dapat dilihat pada gambar 3.7 berikut ini.

Gambar 3.7 Rancangan Tampilan Menu Info Makanan Dan Olahraga Info Makanan & Olahraga

Kategori Nama Makanan Jumlah Kalori Kategori Nama Olahraga Durasi Kalori

Back Next

Menu Utama

Informasi Penyakit Informasi Makanan &

(15)

3.4.5 Perancangan Menu Info Penyakit

Tampilan menu info penyakit memberikan informasi tentang berbagai penyakit yang dipengaruhi berat badan dan diet kepada pengguna. Terdapat Combo box untuk memilih jenis penyakit yang ingin diketahui, kolom deskripsi singkat mengenai jenis penyakit yang ingin diketahui, kolom penyebab dan ciri-ciri penyakit yang ingin diketahui. Terdapat dua tombol navigasi yaitu tombol menu utama untuk kembali ke menu utama, dan tombol back untuk kembali ke menu sebelumnya. Rancangan tampilan menu informasi penyakit dapat dilihat pada gambar 3.8 berikut ini.

Gambar 3.8 Rancangan Tampilan Menu Info Penyakit Informasi Penyakit

Nama Penyakit

Penyebab Ciri-ciri

Deskripsi

Menu Utama Back

Nama Penyakit

(16)

3.4.6 Perancangan Menu Membuat Jadwal Diet

Menu membuat jadwal diet bertujuan untuk menentukan jadwal pengguna melakukan diet, sejak tanggal dimulai, tanggal selesai dan evaluasi hasil yang didapatkan dengan menginputkan data berat sebelum, berat ideal dan berat setelah diet. Data yang telah diinputkan kemudian akan disimpan ke database menggunakan tombol simpan. Tombol ubah dan hapus berfungsi untuk mengubah atau menghapus jadwal. Terdapat dua tombol navigasi yaitu tombol menu utama untuk kembali ke menu utama, dan tombol back untuk kembali ke menu sebelumnya. Rancangan tampilan menu kenali tubuh dapat dilihat pada gambar 3.9 berikut ini.

Gambar 3.9 Rancangan Tampilan Menu Membuat Jadwal Diet Membuat Jadwal Diet

Back

Menu Makanan

Membuat Jadwal Diet

ID Berat Sebelum

Tanggal Mulai Berat Ideal

Tanggal Selesai Berat Setelah

Pilih Metode

Simpan Menu Utama

(17)

3.4.7 Perancangan Menu Resep Makanan

Tampilan menu resep makanan memberikan informasi tentang menu makanan yang telah diatur selama menjalani diet. Pengguna juga dapat menambahkan menu makanan diet selain yang terdapat pada aplikasi. Terdapat dua tombol navigasi yaitu tombol menu utama untuk kembali ke menu utama dan tombol back untuk kembali ke menu sebelumnya. Rancangan tampilan menu kenali tubuh dapat dilihat pada gambar 3.10 berikut ini.

Gambar 3.10 Rancangan Tampilan Menu Resep Makanan Menu Makanan Metode Hari Sarapan Makan Siang Makan Malam Total Kalori

Menu Utama Back

Menu Makanan

Simpan

Ubah

Hapus

(18)

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah proses yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui, untuk diinstal, diuji dan mulai digunakan sebagai sistem yang baru atau sistem lama yang diperbaiki.

Implementasi sistem merupakan tahap penerapan rancangan yang sudah dibuat kedalam bahasa pemrograman yang digunakan. Dalam tahap ini dilakukan beberapa hal yaitu penulisan kode program, kompilasi dan membuat program aplikasi hingga siap untuk digunakan atau executable.

4.2Tujuan Implementasi Sistem

Adapun tujuan dilakukannya implementasi sistem, yaitu:

1. Mengkaji rangkaian sistem baik dari segi software maupun hardware sebagai sarana pengolah data dan penyaji informasi.

2. Memastikan bahwa pengguna dapat dengan mudah memahami dan mengoperasikan sistem sehingga dapat diperoleh informasi yang dibutuhkan.

(19)

4.3Kebutuhan Sistem

Perancangan sistem yang baik membutuhkan dukungan dari berbagai sarana, yaitu berupa komponen-komponen yang menunjang dalam implementasi atau penerapan sistem. Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut :

1. Perangkat keras (hardware)

Hardware adalah komponen-komponen yang membentuk suatu sistem komputer yang berhubungan dengan peralatan (komponen) lainnya, sehingga memungkinkan komputer dapat melakukan tugasnya. Umumnya peralatan tersebut terdiri dari tiga jenis perangkat yaitu, perangkat masukan (input device), perangkat pengolahan (processor) dan perangkat keluaran (output device). Adapun hardware yang digunakan penulis dalam merancang sistem ini adalah:

a. Peralatan input, seperti : keyboard, mouse.

b. Peralatan proses, seperti : prosesor Intel Core i3 2.13 GHz dan RAM 2.00 GB

c. Peralatan output, seperti : monitor, printer

d. Serta peralatan tambahan lainnya, seperti USB Flashdisk 2. Perangkat lunak (software)

Software adalah seluruh fasilitas suatu sistem pengolahan data yang merupakan suatu susunan instruksi yang harus diberikan kepada unit pengolahan agar komputer dapat menjalankan pekerjaanya sesuai yang dibutuhkan. Fasilitas software terdiri dari sistem desain, program-program dan prosedur-prosedur. Software yang digunakan antara lain:

(20)

a. Sistem operasi Microsoft Windows 7 Ultimate b. Bahasa pemrograman Microsoft Visual Studio 2010

c. Microsoft Office Access 2007 sebagai media penyimpanan data pada aplikasi (database)

3. Unsur manusia (brainware)

Brainware merupakan aspek manusia yang menangani pengolahan komputer maupun pengembangan, yang termasuk dalam brainware adalah:

a. Programmer, yaitu orang yang bertugas membuat dan membangun program dengan menggunakan salah satu fasilitas software yang telah ditentukan yaitu Microsoft Visual Basic 2010.

b. User (pengguna), yaitu orang yang mengoperasikan sistem seperti memasukkan data untuk dioperasikan oleh komputer dalam menghasilkan informasi lainnya.

4.4Tampilan Program

Berikut ini adalah penjelasan dari rancangan tampilan program setelah diimplementasikan dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Basic 2010.

(21)

4.4.1 Tampilan Menu Utama

Tampilan menu utama pada aplikasi perencanaan diet sehat dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.1 Tampilan Menu Utama

Terdapat empat buah gambar yang berfungsi sebagai tombol penghubung ke berbagai menu yang terdapat dalam aplikasi perencanaan diet sehat. Ke empat menu tersebut adalah menu kenali tubuh, menu memilih metode diet, menu informasi makanan dan olahraga, serta menu jadwal diet.

(22)

4.4.2 Tampilan Menu Kenali Tubuh

Tampilan menu kenali tubuh pada aplikasi perencanaan diet sehat dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.2 Tampilan Menu Kenali Tubuh

Pada tampilan menu kenali tubuh pengguna dapat mengetahui indeks massa tubuh, status imt, berat ideal, status gizi dan kebutuhan kalorinya dengan menginputkan data-data kemudian menekan tombol hitung pada groupbox menghitung indeks massa tubuh dan selanjutnya menekan tombol hitung pada groupbox menghitung angka metabolisme basal. Setelah didapatkan hasil

(23)

perhitungan, pengguna dapat menyimpan data tersebut dengan menekan tombol simpan. Tombol cari data berdasarkan id berfungsi untuk menampilkan kembali data pengguna. Dan tombol hapus berfungsi untuk menghapus data. Terdapat dua tombol navigasi yaitu tombol menu utama untuk kembali ke menu utama dan tombol next untuk menuju ke menu berikutnya.

4.4.3 Tampilan Menu Memilih Metode Diet

Tampilan menu memilih metode pada aplikasi perencanaan diet sehat dapat dilihat pada gambar berikut:

(24)

Tampilan menu memilih metode diet memberikan informasi tentang berbagai metode diet sehat kepada pengguna. Dengan memilih nama metode diet yang terdapat pada combo box, maka akan diberikan deskripsi singkat, kelebihan dan kekurangan dari metode diet tersebut.

4.4.4 Tampilan Menu Informasi Makanan Dan Olahraga

Tampilan menu informasi makanan dan olahraga pada aplikasi perencanaan diet sehat dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.4 Tampilan Menu Informasi Makanan dan Olahraga

Tampilan menu info makanan dan olahraga terdiri dari dua buah tabel yaitu tabel info makanan dan tabel info olahraga. Tabel info makanan memberikan informasi tentang berbagai jenis makanan dan jumlah kalori yang

(25)

terkandung dalam setiap sajiannya. Tabel info olahraga memberikan informasi tentang berbagai jenis olahraga dan jumlah kalori yang digunakan. Terdapat tombol info penyakit untuk menuju menu informasi penyakit.

4.4.5 Tampilan Menu Informasi Penyakit

Tampilan menu informasi penyakit pada aplikasi perencanaan diet sehat dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.5 Tampilan Menu Info Penyakit

Tampilan menu info penyakit memberikan informasi tentang berbagai penyakit yang dipengaruhi berat badan dan diet kepada pengguna. Dengan memilih nama penyakit yang terdapat pada combo box, maka akan diberikan

(26)

deskripsi singkat, penyebab dan ciri-ciri penyakit tersebut. Terdapat dua tombol navigasi yaitu tombol menu utama untuk kembali ke menu utama, dan tombol back untuk kembali ke menu sebelumnya.

4.4.6 Tampilan Menu Membuat Jadwal Diet

Tampilan menu membuat jadwal diet pada aplikasi perencanaan diet sehat dapat dilihat pada gambar berikut:

(27)

Menu membuat jadwal diet bertujuan untuk menentukan jadwal pengguna melakukan diet, sejak tanggal dimulai, tanggal selesai dan evaluasi hasil yang didapatkan dengan menginputkan data berat sebelum, berat ideal dan berat setelah diet. Data yang telah diinputkan kemudian akan disimpan ke database menggunakan tombol simpan.

4.4.7 Tampilan Menu Resep Makanan

Tampilan menu resep makanan pada aplikasi perencanaan diet sehat dapat dilihat pada gambar berikut:

(28)

Tampilan menu resep makanan memberikan informasi tentang menu makanan yang telah diatur selama menjalani diet. Pengguna juga dapat menambahkan menu makanan diet selain yang terdapat pada aplikasi.

4.5Contoh Kasus

Berdasarkan proses implementasi sistem, maka penulis mengambil sebuah contoh kasus dalam penggunaan aplikasi pemlihan metode diet sehat.

4.5.1 Penggunaan Aplikasi Pada Menu Kenali Tubuh

(29)

Pada aplikasi ini terdapat data pengguna bernama Noni dengan jenis kelamin perempuan, berat badan 85 kg dan tinggi badan 165 cm. Noni merupakan seorang mahasiswa program ekstensi dengan kategori aktivitas sedang.

Gambar 4.9 Perhitungan Indeks Massa Tubuh

Setelah pengguna memasukkan data, maka selanjutnya pengguna menekan tombol hitung sehingga didapat hasil seperti pada gambar. Berdasarkan hasil perhitungan sistem maka diketahui status indeks massa tubuh Noni adalah obesitas tahap 1. Selanjutnya pengguna menekan tombol hitung, pada kolom menghitung angka metabolisme basal. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan angka berat badan ideal dan kebutuhan kalori setiap hari dari pengguna.

(30)

Gambar 4.10 Perhitungan Angka Metabolisme Tubuh

Berdasarkan hasil perhitungan sistem, maka didapat jumlah kebutuhan kalori per hari pengguna yaitu 1462,5 kal. Setelah seluruh perhitugan selesai dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Noni mengalami Obesitas tahap 1. Dengan berat badan 85 kg dan tinggi badan 165 cm, seharusnya Noni memiliki berat badan 58,5 kg sehingga termasuk dalam kategori berat badan normal atau ideal. Dari kesimpulan yang didapat Noni memiliki kelebihan berat badan hingga 26,5 kg, sehingga disarankan untuk melakukan diet sehat.

(31)

BAB 5

PENUTUP

Dari uraian sebelumnya, penulis menarik beberapa kesimpulan dan memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat dan membangun bagi pembaca.

5.1Kesimpulan

Berdasarkan proses perencanaan hingga implementasi sistem, maka sebagai penutup laporan penulis mengambil beberapa kesimpulan antara lain:

1. Aplikasi Pemilihan Metode Diet Sehat ini dapat membantu pengguna dalam mengetahui berat badan ideal, dan jumlah kebutuhan kalori yang dibutuhkan perhari dengan menggunakan perhitungan berat badan ideal dan perhitungan kalori.

2. Aplikasi Pemilihan Metode Diet Sehat ini juga memberikan wawasan kepada pengguna tentang berbagai metode diet, kalori pada makanan, dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan berat badan dan diet.

3. Dengan adanya aplikasi ini, pengguna juga dapat menentukan jadwal dietnya sendiri. Dengan adanya menu membuat jadwal diet, pengguna akan lebih mudah mengontrol pelaksanaan dietnya. Selain itu terdapat juga menu makanan yang telah ditentukan selama pengguna melakukan diet, sehingga diharapkan proses diet yang dilakukan akan lebih maksimal.

(32)

5.2Saran

Adapun saran yang penulis berikan adalah sebagai berikut:

1. Besar harapan agar sistem dapat dibangun lebih lagi mengingat masih banyak kekurangan yang terdapat pada sistem.

2. Keberhasilan metode diet yang dipilih tidak hanya bergantung pada perencanaan yang baik dari aplikasi, tetapi juga diharapkan kedisiplinan dan kemauan dari pengguna untuk menjalani metode diet itu sendiri. 3. Bagi pengguna yang memiliki riwayat penyakit tertentu, diharapkan dapat

berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk pelaksanaan diet yang tepat.

Gambar

Tabel 3.1 Simbol-Simbol Dalam Data Flow Diagram
Diagram  konteks  adalah  diagram  yang  terdiri  dari  suatu  proses  dan  menggambarkan  ruang  lingkup  suatu  sistem
Diagram  0  adalah  diagram  yang  menggambarkan  proses  dari  data  flow  diagram.  Diagram  0  memberikan  pandangan  secara  menyeluruh  mengenai  sistem  yang  akan dirancang, menunjukkan tentang fungsi-fungsi  utama atau proses  yang ada,  aliran  da
Gambar 3.3 ERD Aplikasi Perencanaan Diet Sehat
+7

Referensi

Dokumen terkait

Merujuk pada hasil temuan penelitian tentang peran guru PAI pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam mewujudkan pembelajaran Interaktif Inspiratif Menyenangkan

Mata pelajaran yang diajarkan praktikan selama kegiatan PPL 2 berlangsung meliputi Matematika, IPS, IPA, PKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, dan SBK. Dalam

Tujuan penelitian ini adalah untuk menje- laskan pengaruh ekstrak hipofisis ikan mas (be- sar dosis dan frekuensi penyuntikan) terhadap perkembangan gonad ikan sidat (Anguilla

kepada masyarakat yang termasuk dalam kriteria jenis retribusi jasa usaha, sehingga ketentuan retribusi sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 7

Organizational Citizenship Behaviors (OCBs) are a special type of work behavior that are defined as individual behaviors that are beneficial to the organization and are

Sedangkan upaya gur u dalam mengatasi pr oblematika pembelajar an Pendidikan Agama Islam Di SMKN 1 Tur en, yaitu: (a) Mengatasi Pr oblem Peser ta Didik dengan car a

Pada penelitian ini, desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah cross-sectional dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendiskripsikan peningkatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran IPS materi perkembangan teknologi dengan menerapkan