• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPS PROVINSI LAMPUNG NOVEMBER 2015 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,06 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPS PROVINSI LAMPUNG NOVEMBER 2015 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,06 PERSEN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No. 14/12/18/Th.II, 1 Desember 2015

1

 November 2015, IHK Gabungan Lampung mengalami kenaikan indeks dari 123,38 pada Oktober 2015 menjadi 123,45 pada November 2015, dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,06 persen.

 Berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) November 2015 adalah sebesar 3,18 persen, dan inflasi year on year (yoy) November 2015 adalah sebesar 5,97 persen.

 Dari tujuh kelompok pengeluaran, lima mengalami inflasi yaitu kelompok kesehatan naik 0,48 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau naik 0,17 persen; kelompok bahan makanan naik 0,09 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,07 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,02 persen. Sementara itu kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok sandang turun 0,34 persen dan kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan turun 0,08 persen.

 Dari dua kota pemantauan di Lampung pada November 2015, Bandar Lampung mengalami inflasi sebesar 0,11 persen, sedangkan Metro mengalami deflasi sebesar 0,25 persen.

 Inflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-58 dan Kota Metro peringkat ke-77, dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya.

Dari 82 kota, 69 kota mengalami inflasi dan 13

kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,35 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Ternate

sebesar

0,02 persen. Deflasi tertinggi dialami Pangkal Pinang sebesar

1,02

persen dan deflasi

terendah dialami Manado sebesar 0,01 persen.

Kelompok kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,03 persen. Adapun subkelompok yang menjadi penyumbang inflasi terbesar adalah subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik sebesar 0,03 persen.

No. 14/12/18/Th.II, 1 Desember 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

NOVEMBER 2015 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN

NOVEMBER 2015 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,06 PERSEN

Perkembangan harga berbagai komoditi di dua kota pemantauan pada November 2015, secara umum mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan harga di dua kota, pada bulan ini terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 123,38 pada bulan Oktober 2015 menjadi 123,45 pada November 2015 atau mengalami inflasi sebesar 0,06 persen. Laju inflasi tahun kalender adalah sebesar 3,18 persen dan inflasi year on year adalah sebesar 5,97 persen.

Adapun komoditi yang memberikan andil inflasi terbesar selama bulan November 2015 adalah telur ayam ras 0,03 persen, daging ayam ras 0,02 persen, pasta gigi 0,02 persen, gula pasir 0,01 persen, rokok kretek filter 0,01 persen, pembasmi nyamuk bakar 0,01 persen, cat kayu/cat besi 0,01 persen, ikan tongkol segar 0,01 persen, jengkol 0,01 persen, dan cumi-cumi segar 0,01 persen.

(2)

Berita Resmi Statistik No. 14/12/18/Th.II, 1 Desember 2015

2

November 2015, empat kelompok pengeluaran memberikan andil dalam pembentukan inflasi yaitu kelompok kesehatan 0,03 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,03 persen; kelompok bahan makanan 0,02 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,01 persen, sedangkan kelompok yang memberikan andil menahan laju inflasi adalah kelompok sandang 0,02 persen dan kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Sementara itu kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan andil yang sangat kecil pada inflasi November 2015.

Tabel 1. Laju Inflasi Gabungan November 2015, Tahun Kalender, Year on Year, dan Andil Gabungan November 2015 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

IHK IHK IHK IHK Andil Laju Inflasi Laju Inflasi Laju Inflasi November 2014 Desember 2014 Oktober 2015 November 2015 November 2015 November 2015 *) tahun Kalender Tahun ke tahun 2015 **) ***) [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] U m u m 116,50 119,65 123,38 123,45 0,06 0,06 3,18 5,97 1 Bahan Makanan 125,40 128,97 134,72 134,84 0,02 0,09 4,55 7,53 2 Makanan Jadi, minuman,

Rokok dan Tembakau 113,29 116,21 122,54 122,75 0,03 0,17 5,62 8,35 3 Perumahan, Air, Listrik,

Gas dan Bahan bakar 112,55 114,80 118,37 118,46 0,01 0,07 3,19 5,26

4 Sandang 103,27 103,45 108,32 107,96 -0,02 -0,34 4,35 4,54

5 Kesehatan 112,96 115,23 126,38 126,98 0,03 0,48 10,20 12,41

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 117,05 117,29 123,08 123,11 0,00 0,02 4,96 5,18 7 Transpor dan Komunikasi

dan Jasa Keuangan 119,26 126,38 121,19 121,09 -0,01 -0,08 -4,18 1,53 Kelompok Pengeluaran

[1]

* ) Persentase perubahan IHK bulan November 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya

**) Persentase perubahan IHK bulan November 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014

***) Persentase perubahan IHK bulan November 2015 terhadap IHK bulan November 2014

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada November 2015 mengalami inflasi sebesar 0,09 persen atau mengalami kenaikan indeks dari 134,72 pada Oktober 2015 menjadi 134,84 pada November 2015. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok ini, enam subkelompok mengalami inflasi, empat subkelompok mengalami inflasi, dan satu subkelompok tidak berubah indeksnya yaitu subkelompok bahan makanan lainnya. Subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok telur, susu dan hasilnya naik 1,12 persen; subkelompok daging dan hasilnya naik 0,57 persen; subkelompok ikan segar naik 0,53 persen; subkelompok buah-buahan naik 0,21 persen; subkelompok ikan diawetkan naik 0,17 persen; dan subkelompok kacang-kacangan naik 0,15 persen. Sementara itu deflasi terjadi pada subkelompok sayur-sayuran turun 1,04 persen; subkelompok bumbu-bumbuan turun 0,54 persen; subkelompok lemak dan minyak turun 0,34 persen; dan subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya turun 0,05 persen.

Kelompok bahan makanan memberikan sumbangan inflasi pada November 2015 sebesar 0,02 persen. Komoditi yang dominan memicu terjadinya deflasi diantaranya telur ayam ras, daging ayam ras, ikan tongkol segar, jengkol, cumi-cumi segar, daun katuk, udang basah, bayam, ikan selar, dan terung panjang.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada November 2015 mengalami inflasi sebesar 0,17 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 122,54 pada Oktober 2015 menjadi 122,75 pada November 2015. Dari tiga subkelompok dalam kelompok ini, dua mengalami inflasi yaitu subkelompok minuman tidak beralkohol naik 0,48 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar 0,38 persen. Sedangkan subkelompok makanan jadi tidak mengalami perubahan indeks.

(3)

Berita Resmi Statistik No. 14/12/18/Th.II, 1 Desember 2015

3

Pada November 2015, kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah gula pasir, rokok kretek filter, dan rokok putih.

3.

Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada November 2015 mengalami inflasi sebesar 0,07 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 118,37 pada Oktober 2015 menjadi 118,46 pada November 2015. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, tiga yang mengalami inflasi yaitu subkelompok perlengkapan rumahtangga naik 0,63 persen; subkelompok penyelenggaraan rumahtangga naik 0,63 persen; dan subkelompok biaya tempat tinggal naik 0,04 persen. Satu subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air turun 0,20 persen.

Pada November 2015, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah pembasmi nyamuk bakar dan cat kayu/cat besi.

4.

S a n d a n g

Kelompok sandang pada November 2015 mengalami deflasi sebesar 0,34 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 108,32 pada Oktober 2015 menjadi 107,96 pada November 2015. Dari empat subkelompok dalam kelompok sandang, dua yang mengalami deflasi yaitu subkelompok barang pribadi & sandang lainnya turun 1,40 persen dan subkelompok sandang wanita yang turun sebesar 0,11 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya mengalami inflasi yaitu subkelompok sandang anak-anak naik 0,12 persen dan subkelompok sandang laki-laki naik 0,01 persen.

Pada November 2015, kelompok sandang memberikan andil deflasi sebesar 0,02 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah emas perhiasan.

5.

Kesehatan

Kelompok kesehatan pada November 2015 mengalami inflasi sebesar 0,48 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 126,38 pada Oktober 2015 menjadi 126,98 pada November 2015. Dari empat subkelompok pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika naik 1,22 persen; dan subkelompok obat-obatan naik 0,01 persen. Dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok kesehatan memberikan andil inflasi November 2015 sebesar 0,03 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah pasta gigi dan shampo.

6.

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada November 2015 mengalami inflasi sebesar 0,02 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 123,08 pada Oktober 2015 menjadi 123,11 pada November 2015. Dari lima subkelompok, dua yang mengalami inflasi yaitu subkelompok olahraga yang naik 0,45 persen; dan subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan naik 0,32 persen, sedangkan satu subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok rekreasi turun 0,06 persen. Sementara itu dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga memberikan andil yang sangat kecil pada inflasi November 2015.

7.

Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada November 2015 mengalami deflasi sebesar 0,08 persen atau mengalami penurunan indeks yaitu dari 121,19 pada Oktober 2015 menjadi 121,09 pada November 2015. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, hanya satu subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok transpor turun 0,11 persen. Sementara itu tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks.

Pada November 2015, kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan andil deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu angkutan udara.

(4)

Berita Resmi Statistik No. 14/12/18/Th.II, 1 Desember 2015

4

Tabel 2. IHK Gabungan Dua Kota di Lampung, Oktober 2015 dan November 2015 Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2012=100)

Kelompok/Sub Kelompok

Gabungan Dua Kota di Lampung IHK Oktober 2015 IHK November 2015 Perubahan (%) Sumbangan Inflasi [1] [2] [3] [4] [5] UMUM 123,38 123,45 0,06 0,06 I. BAHAN MAKANAN 134,72 134,84 0,09 0,02

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 132,19 132,12 -0,05 0,00 Daging dan Hasil-hasilnya 138,57 139,37 0,57 0,01

Ikan Segar 129,58 130,27 0,53 0,03

Ikan Diawetkan 121,32 121,52 0,17 0,00 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 128,00 129,43 1,12 0,03 Sayur-sayuran 140,09 138,63 -1,04 -0,01 Kacang – kacangan 135,28 135,49 0,15 0,00 Buah – buahan 168,46 168,81 0,21 0,00 Bumbu – bumbuan 146,81 146,01 -0,54 -0,03 Lemak dan Minyak 102,96 102,61 -0,34 -0,01 Bahan Makanan Lainnya 135,32 135,32 0,00 0,00

II. MAKANAN JADI,MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 122,54 122,75 0,17 0,03 Makanan Jadi 125,17 125,17 0,00 0,00 Minuman yang Tidak Beralkohol 111,45 111,98 0,48 0,01 Tembakau dan Minuman Beralkohol 124,60 125,08 0,38 0,02

III. PERUMAHAN 118,37 118,46 0,07 0,01

Biaya Tempat Tinggal 114,81 114,86 0,04 0,01 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 131,84 131,57 -0,20 -0,01 Perlengkapan Rumahtangga 117,14 117,88 0,63 0,00 Penyelenggaraan Rumahtangga 113,88 114,59 0,63 0,01 IV. SANDANG 108,32 107,96 -0,34 -0,02 Sandang Laki-laki 110,86 110,87 0,01 0,00 Sandang Wanita 108,68 108,56 -0,11 0,00 Sandang Anak-anak 108,62 108,74 0,12 0,00 Barang Pribadi dan Sandang Lain 104,49 103,02 -1,40 -0,02

V. JASA KESEHATAN 126,38 126,98 0,48 0,03

Jasa Kesehatan 129,13 129,13 0,00 0,00

Obat-obatan 108,71 108,73 0,01 0,00

Jasa Perawatan Jasmani 132,27 132,27 0,00 0,00 Perawatan Jasmani dan Kosmetik 130,49 132,09 1,22 0,03

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 123,08 123,11 0,02 0,00

Jasa Pendidikan 131,81 131,81 0,00 0,00 Kursus-kursus/Pelatihan 115,02 115,02 0,00 0,00 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 112,30 112,66 0,32 0,00

Rekreasi 107,76 107,69 -0,06 0,00

Olah Raga 100,88 101,33 0,45 0,00

VII. TRANSPOR DAN KOMUNIKASI 121,19 121,09 -0,08 -0,01

Transpor 132,55 132,41 -0,11 -0,01

Komunikasi Dan Pengiriman 97,60 97,60 0,00 0,00 Sarana Penunjang Transpor 110,43 110,43 0,00 0,00 Jasa Keuangan 111,05 111,05 0,00 0,00

(5)

Berita Resmi Statistik No. 14/12/18/Th.II, 1 Desember 2015

5

Tabel 3. Sumbangan Inflasi Gabungan 2 Kota di Lampung, November 2015

No.

Kode

Jenis Barang

Sumbangan

Inflasi

(1) (2) (3) (4)

1

105015 TELUR AYAM RAS 0,03

2

102009 DAGING AYAM RAS 0,02

3

504011 PASTA GIGI 0,02

4

202006 GULA PASIR 0,01

5

203011 ROKOK KRETEK FILTER 0,01

6

304007 PEMBASMI NYAMUK BAKAR 0,01

7

301009 CAT KAYU/CAT BESI 0,01

8

103081 TONGKOL/AMBU-AMBU 0,01

9

106031 JENGKOL 0,01

10

103020 CUMI-CUMI 0,01

11

106035 KANGKUNG -0,01

12

102008 DAGING AYAM KAMPUNG -0,01

13

103037 KEMBUNG -0,01

14

106033 KACANG PANJANG -0,01

15

701005 ANGKUTAN UDARA -0,01

16

302025 BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA -0,01

17

106075 JAGUNG MANIS -0,01

18

109030 CABAI RAWIT -0,02

19

404005 EMAS PERHIASAN -0,02

20

106038 KETIMUN -0,02

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Bila dilihat perbandingan inflasi tahunan secara umum, menurut penghitungan inflasi tahun kalender 2015 (Januari-November) adalah sebesar 3,18 persen, sementara inflasi ”year on year” adalah sebesar 5,97 persen. Jika dirinci menurut kota, inflasi tahun kalender Kota Bandar Lampung sebesar 3,44 persen dan Kota Metro sebesar 1,79 persen. Sedangkan inflasi year on year Kota Bandar Lampung sebesar 6,26 persen dan Kota Metro sebesar 4,42 persen.

Gambar 1.

Perbandingan Inflasi November 2015 Kota Bandar Lampung, Kota Metro, dan Gabungan (2012=100)

UMUM BAHAN MAKANAN

MAKANAN JADI PERUMAHAN SANDANG KESEHATAN PENDIDIKAN TRANSPOR

-1,00 -0,80 -0,60 -0,40 -0,20 0,00 0,20 0,40 0,60 UMUM BAHAN MAKANAN

MAKANAN JADI PERUMAHAN SANDANG KESEHATAN PENDIDIKAN TRANSPOR

Bandar Lampung Metro

(6)

Berita Resmi Statistik No. 14/12/18/Th.II, 1 Desember 2015

6

PERBANDINGAN INFLASI ANTAR KOTA

Pada November 2015, dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya, 69 kota mengalami inflasi dan 13 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi dialami Merauke sebesar 2,35 persen, inflasi terendah dialami Ternate sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,02 persen dan deflasi terendah dialami Manado sebesar 0,01 persen. Bandar Lampung menempati peringkat ke-58, dan Metro peringkat ke-77 secara nasional.

Dari 23 kota IHK di pulau Sumatera, 19 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi dialami Bukittinggi sebesar 0,83 persen, inflasi terendah dialami Bungo sebesar 0,07 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,02 persen, dan deflasi terendah terjadi di Dumai sebesar 0,02 persen. Bandar Lampung menempati peringkat ke-17 dan Metro peringkat ke-21 di pulau Sumatera.

Tabel 4. Perbandingan Indeks Harga dan Inflasi di 82 Kota, November 2015 (2012=100)

K o t a IHK IHK Inflasi MoM K o t a IHK IHK Inflasi MoM Oktober ‘15 November ’15 November

‘15

Oktober ‘15 November

’15 November ‘15

[1] [2] [3] [4] [1] [2] [3] [4]

1 MEULABOH 120,33 120,67 0,28 42 KEDIRI 119,91 120,04 0,11

2 BANDA ACEH 115,41 115,67 0,23 43 MALANG 121,83 122,03 0,16

3 LHOKSEUMAWE 116,38 116,78 0,34 44 PROBOLINGGO 120,67 120,73 0,05

4 SIBOLGA 119,90 120,83 0,78 45 MADIUN 119,09 119,34 0,21

5 PEMATANG SIANTAR 123,53 123,87 0,28 46 SURABAYA 120,73 120,71 -0,02

6 MEDAN 122,37 123,02 0,53 47 TANGERANG 128,52 128,92 0,31 7 PADANGSIDIMPUAN 118,04 118,52 0,41 48 CILEGON 124,55 124,46 -0,07 8 PADANG 124,28 124,87 0,47 49 SERANG 126,38 127,38 0,79 9 BUKITTINGGI 118,39 119,37 0,83 50 SINGARAJA 126,84 127,24 0,32 10 TEMBILAHAN 125,46 125,65 0,15 51 DENPASAR 117,99 118,46 0,40 11 PEKANBARU 120,81 121,30 0,41 52 MATARAM 120,10 120,16 0,05 12 DUMAI 122,30 122,27 -0,02 53 BIMA 123,33 124,14 0,66 13 BUNGO 118,82 118,90 0,07 54 MAUMERE 115,72 116,40 0,59 14 JAMBI 120,02 120,59 0,47 55 KUPANG 121,99 122,87 0,72 15 PALEMBANG 118,38 119,19 0,68 56 PONTIANAK 128,70 128,52 -0,14 16 LUBUKLINGGAU 118,57 118,84 0,23 57 SINGKAWANG 120,83 120,79 -0,03 17 BENGKULU 127,47 127,59 0,09 58 SAMPIT 121,68 122,30 0,51

18 BANDAR LAMPUNG 122,33 122,47 0,11 59 PALANGKARAYA 118,97 119,98 0,85

19 METRO 129,49 129,16 -0,25 60 TANJUNG 122,78 123,65 0,71

GABUNGAN (LAMPUNG) 123,38 123,45 0,06 61 BANJARMASIN 119,78 120,27 0,41

20 TANJUNG PANDAN 127,18 126,38 -0,63 62 BALIKPAPAN 126,09 125,41 -0,54

21 PANGKAL PINANG 123,12 121,87 -1,02 63 SAMARINDA 123,36 123,68 0,26

22 BATAM 120,71 121,34 0,52 64 TARAKAN 129,64 129,70 0,05

23 TANJUNG PINANG 121,01 121,23 0,18 65 MANADO 123,07 123,06 -0,01

24 DKI JAKARTA 122,32 122,47 0,12 66 PALU 122,24 122,81 0,47

25 BOGOR 120,45 120,77 0,27 67 BULUKUMBA 126,63 126,69 0,05 26 SUKABUMI 121,00 121,34 0,28 68 WATAMPONE 117,68 117,93 0,21 27 BANDUNG 120,54 120,77 0,19 69 MAKASSAR 121,38 121,69 0,26 28 CIREBON 118,42 118,62 0,17 70 PARE-PARE 118,34 118,69 0,30 29 BEKASI 118,99 119,02 0,03 71 PALOPO 119,29 119,82 0,44 30 DEPOK 119,91 120,19 0,23 72 KENDARI 117,58 117,46 -0,10 31 TASIKMALAYA 119,83 120,32 0,41 73 BAU-BAU 123,60 125,17 1,27 32 CILACAP 123,13 123,38 0,20 74 GORONTALO 117,78 117,99 0,18 33 PURWOKERTO 119,02 119,21 0,16 75 MAMUJU 119,99 120,73 0,62 34 KUDUS 126,79 127,05 0,21 76 AMBON 121,64 121,10 -0,44 35 SURAKARTA 118,28 118,66 0,32 77 TUAL 131,59 132,94 1,03 36 SEMARANG 120,27 120,52 0,21 78 TERNATE 125,87 125,90 0,02 37 TEGAL 117,87 118,15 0,24 79 MANOKWARI 113,16 113,41 0,22 38 YOGYAKARTA 119,15 119,31 0,13 80 SORONG 123,04 122,13 -0,74 39 JEMBER 119,46 119,77 0,26 81 MERAUKE 124,45 127,38 2,35 40 BANYUWANGI 119,15 119,25 0,08 82 JAYAPURA 121,65 121,78 0,11 41 SUMENEP 119,09 119,45 0,30

(7)

Berita Resmi Statistik No. 14/12/18/Th.II, 1 Desember 2015

7

Tabel 5. Indeks Harga Konsumen (IHK) Gabungan Dua Kota di Lampung Bulan November 2015 (Tahun 2012 = 100)

KELOMPOK/SUBKELOMPOK KOMODITI BANDAR LAMPUNG GABUNGAN

INDEKS UMUM 122,47 123,45

I BAHAN MAKANAN 132,37 134,84

A. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 130,85 132,12

B. Daging & Hasil-hasilnya 138,29 139,37

C. Ikan Segar 128,99 130,27

D. Ikan Diawetkan 124,10 121,52

E. Telur, Susu & Hasil-hasilnya 127,81 129,43

F. Sayur-sayuran 124,50 138,63

G. Kacang-kacangan 131,78 135,49

H. Buah-buahan 177,74 168,81

I. Bumbu-bumbuan 136,49 146,01

J. Lemak dan Minyak 103,35 102,61

K. Bahan Makanan Lainnya 136,97 135,32

II MAKANAN JADI, ROKOK & TEMBAKAU 122,82 122,75

A. Makanan Jadi 125,03 125,17

B. Minuman Yang Tidak Beralkohol 111,36 111,98

C. Tembakau dan Minuman Beralkohol 126,04 125,08

III PERUMAHAN 118,55 118,46

A. Biaya Tempat Tinggal 114,92 114,86

B. Bahan Bakar, Penerangan & Air 130,89 131,57

C. Perlengkapan Rumah Tangga 119,92 117,88

D. Penyelenggaraan Rumah Tangga 114,83 114,59

IV SANDANG 106,62 107,96

A. Sandang Laki-laki 111,23 110,87

B. Sandang Wanita 106,85 108,56

C. Sandang Anak-anak 105,99 108,74

D. Barang Pribadi & Sandang Lainnya 102,21 103,02

V KESEHATAN 125,86 126,98

A. Jasa Kesehatan 129,53 129,13

B. Obat-obatan 108,13 108,73

C. Jasa Perawatan Jasmani 131,93 132,27

B. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 129,09 132,09

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 122,56 123,11

A. Jasa Pendidikan 130,26 131,81

B. Kursus-kursus/Pelatihan 113,23 115,02

C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 115,89 112,66

D. Rekreasi 108,05 107,69

E. Olahraga 101,81 101,33

VII TRANSPOR DAN KOMUNIKASI 120,03 121,09

A. Transport 131,30 132,41

B. Komunikasi dan Pengiriman 96,85 97,60

C. Sarana dan Penunjang Transpor 108,96 110,43

D. Jasa Keuangan 108,59 111,05

(8)

Berita Resmi Statistik No. 14/12/18/Th.II, 1 Desember 2015

8

Tabel 6. Laju Inflasi Month to Month*) Gabungan Dua Kota di Lampung Bulan November 2015 (Tahun 2012 = 100)

KELOMPOK/SUBKELOMPOK KOMODITI BANDAR LAMPUNG GABUNGAN

UMUM 0,11 0,06

I BAHAN MAKANAN 0,27 0,09

A. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 0,00 -0,05

B. Daging & Hasil-hasilnya 0,65 0,57

C. Ikan Segar 0,72 0,53

D. Ikan Diawetkan 0,21 0,17

E. Telur, Susu & Hasil-hasilnya 1,18 1,12

F. Sayur-sayuran -1,46 -1,04

G. Kacang-kacangan 0,17 0,15

H. Buah-buahan 0,14 0,21

I. Bumbu-bumbuan 1,07 -0,54

J. Lemak dan Minyak -0,34 -0,34

K. Bahan Makanan Lainnya 0,00 0,00

II MAKANAN JADI, ROKOK & TEMBAKAU 0,17 0,17

A. Makanan Jadi 0,00 0,00

B. Minuman Yang Tidak Beralkohol 0,48 0,48

C. Tembakau dan Minuman Beralkohol 0,39 0,38

III PERUMAHAN 0,13 0,07

A. Biaya Tempat Tinggal 0,05 0,04

B. Bahan Bakar, Penerangan & Air -0,05 -0,20

C. Perlengkapan Rumah Tangga 0,74 0,63

D. Penyelenggaraan Rumah Tangga 0,67 0,63

IV SANDANG -0,39 -0,34

A. Sandang Laki-laki 0,00 0,01

B. Sandang Wanita -0,13 -0,11

C. Sandang Anak-anak 0,13 0,12

D. Barang Pribadi & Sandang Lainnya -1,58 -1,40

V KESEHATAN 0,54 0,48

A. Jasa Kesehatan 0,00 0,00

B. Obat-obatan 0,00 0,01

C. Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,00

B. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 1,37 1,22

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 0,02 0,02

A. Jasa Pendidikan 0,00 0,00

B. Kursus-kursus/Pelatihan 0,00 0,00

C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,36 0,32

D. Rekreasi -0,07 -0,06

E. Olahraga 0,00 0,45

VII TRANSPOR DAN KOMUNIKASI -0,08 -0,08

A. Transport -0,11 -0,11

B. Komunikasi dan Pengiriman 0,00 0,00

C. Sarana dan Penunjang Transpor 0,00 0,00

D. Jasa Keuangan 0,00 0,00

(9)

Berita Resmi Statistik No. 14/12/18/Th.II, 1 Desember 2015

9

Tabel 7. Laju Inflasi Tahun Kalender*) Gabungan Dua Kota di Lampung Bulan November 2015 (Tahun 2012 = 100)

KELOMPOK/SUBKELOMPOK KOMODITI BANDAR LAMPUNG GABUNGAN

UMUM 3,44 3,18

I BAHAN MAKANAN 4,92 4,55

A. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 16,75 15,32

B. Daging & Hasil-hasilnya 9,85 9,39

C. Ikan Segar -0,41 0,47

D. Ikan Diawetkan 9,19 9,10

E. Telur, Susu & Hasil-hasilnya 3,44 3,46

F. Sayur-sayuran 12,04 10,59

G. Kacang-kacangan 1,67 1,46

H. Buah-buahan 15,17 13,03

I. Bumbu-bumbuan -19,32 -17,37

J. Lemak dan Minyak -4,02 -4,25

K. Bahan Makanan Lainnya 6,98 7,72

II MAKANAN JADI, ROKOK & TEMBAKAU 5,84 5,62

A. Makanan Jadi 6,55 5,89

B. Minuman Yang Tidak Beralkohol 3,22 3,91

C. Tembakau dan Minuman Beralkohol 5,92 6,04

III PERUMAHAN 3,46 3,19

A. Biaya Tempat Tinggal 3,27 2,94

B. Bahan Bakar, Penerangan & Air 1,92 2,21

C. Perlengkapan Rumah Tangga 9,59 7,99

D. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4,69 4,51

IV SANDANG 3,95 4,35

A. Sandang Laki-laki 4,05 4,57

B. Sandang Wanita 5,73 5,47

C. Sandang Anak-anak 2,54 3,62

D. Barang Pribadi & Sandang Lainnya 3,48 3,69

V KESEHATAN 11,65 10,20

A. Jasa Kesehatan 21,10 17,52

B. Obat-obatan 2,90 2,58

C. Jasa Perawatan Jasmani 10,88 9,11

B. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 6,56 7,10

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 5,45 4,96

A. Jasa Pendidikan 6,65 6,00

B. Kursus-kursus/Pelatihan 2,76 2,78

C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 5,25 4,83

D. Rekreasi 2,73 2,43

E. Olahraga 0,00 0,91

VII TRANSPOR DAN KOMUNIKASI -3,86 -4,18

A. Transport -5,13 -5,70

B. Komunikasi dan Pengiriman -1,43 -1,30

C. Sarana dan Penunjang Transpor 1,12 1,50

D. Jasa Keuangan 0,00 0,00

(10)

Berita Resmi Statistik No. 14/12/18/Th.II, 1 Desember 2015

10

Tabel 8. Laju Inflasi Year on Year*) Gabungan Dua Kota di Lampung Bulan November 2015 (Tahun 2012 = 100)

KELOMPOK/SUBKELOMPOK KOMODITI BANDAR LAMPUNG GABUNGAN

UMUM 6,26 5,97

I BAHAN MAKANAN 7,92 7,53

A. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 20,93 19,03

B. Daging & Hasil-hasilnya 10,25 10,06

C. Ikan Segar 0,99 1,94

D. Ikan Diawetkan 9,43 9,54

E. Telur, Susu & Hasil-hasilnya 5,76 5,91

F. Sayur-sayuran 11,13 10,38

G. Kacang-kacangan 1,70 1,48

H. Buah-buahan 20,41 17,80

I. Bumbu-bumbuan -9,54 -7,52

J. Lemak dan Minyak -3,74 -4,02

K. Bahan Makanan Lainnya 1,10 2,48

II MAKANAN JADI, ROKOK & TEMBAKAU 9,04 8,35

A. Makanan Jadi 9,97 8,77

B. Minuman Yang Tidak Beralkohol 8,65 8,54

C. Tembakau dan Minuman Beralkohol 7,11 7,11

III PERUMAHAN 5,47 5,26

A. Biaya Tempat Tinggal 5,20 4,99

B. Bahan Bakar, Penerangan & Air 5,12 5,30

C. Perlengkapan Rumah Tangga 10,18 8,75

D. Penyelenggaraan Rumah Tangga 5,16 4,97

IV SANDANG 4,14 4,54

A. Sandang Laki-laki 4,05 4,58

B. Sandang Wanita 5,76 5,50

C. Sandang Anak-anak 3,01 4,09

D. Barang Pribadi & Sandang Lainnya 3,77 3,91

V KESEHATAN 13,89 12,41

A. Jasa Kesehatan 21,10 18,74

B. Obat-obatan 3,31 2,88

C. Jasa Perawatan Jasmani 28,21 23,23

B. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 9,67 9,68

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 5,69 5,18

A. Jasa Pendidikan 6,65 6,00

B. Kursus-kursus/Pelatihan 2,76 2,78

C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 6,65 5,95

D. Rekreasi 3,23 3,01

E. Olahraga 0,00 0,91

VII TRANSPOR DAN KOMUNIKASI 1,40 1,53

A. Transport 2,54 2,47

B. Komunikasi dan Pengiriman -1,99 -1,50

C. Sarana dan Penunjang Transpor 1,34 1,96

D. Jasa Keuangan 0,00 0,00

(11)

Berita Resmi Statistik No. 14/12/18/Th.II, 1 Desember 2015

11

Tabel 9. Urutan Inflasi 82 Kota, November 2015 (2012=100)

K o t a Inflasi Rank Inflasi Rank Inflasi Rank K o t a Inflasi Rank Inflasi Rank Inflasi Rank

MoM Kalender YOY MoM Kalender YOY

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 MEULABOH 0,28 32 0,09 79 1,27 82 42 KEDIRI 0,11 58 0,91 71 3,45 65

2 BANDA ACEH 0,23 40 0,72 75 2,93 75 43 MALANG 0,16 53 2,41 34 5,19 31

3 LHOKSEUMAWE 0,34 26 1,12 68 3,09 70 44 PROBOLINGGO 0,05 64 1,69 52 3,88 57

4 SIBOLGA 0,78 7 1,20 66 2,94 73 45 MADIUN 0,21 44 2,15 41 4,39 50

5 PEMATANG SIANTAR 0,28 32 1,56 56 4,29 51 46 SURABAYA -0,02 71 2,46 31 4,75 39

6 MEDAN 0,53 14 1,93 44 4,51 45 47 TANGERANG 0,31 29 3,28 16 5,75 19 7 PADANGSIDIMPUAN 0,41 21 0,22 78 2,52 78 48 CILEGON -0,07 74 2,93 22 5,55 23 8 PADANG 0,47 17 -0,92 82 1,72 81 49 SERANG 0,79 6 3,50 12 6,68 10 9 BUKITTINGGI 0,83 5 0,97 70 2,83 77 50 SINGARAJA 0,32 27 1,41 60 4,25 52 10 TEMBILAHAN 0,15 55 1,28 65 3,02 72 51 DENPASAR 0,40 25 1,73 51 3,76 61 11 PEKANBARU 0,41 21 1,46 59 3,17 68 52 MATARAM 0,05 64 2,29 38 4,61 43 12 DUMAI -0,02 71 2,23 39 3,93 55 53 BIMA 0,66 11 3,21 17 5,20 30 13 BUNGO 0,07 63 -0,13 80 1,94 80 54 MAUMERE 0,59 13 2,83 25 5,11 33 14 JAMBI 0,47 17 0,46 77 3,08 71 55 KUPANG 0,72 8 2,34 36 6,00 17 15 PALEMBANG 0,68 10 1,91 47 4,71 40 56 PONTIANAK -0,14 76 5,15 6 8,12 2 16 LUBUKLINGGAU 0,23 40 2,03 43 5,12 32 57 SINGKAWANG -0,03 73 2,65 29 5,04 35 17 BENGKULU 0,09 61 2,44 32 5,54 24 58 SAMPIT 0,51 16 4,32 8 6,42 13

18 BANDAR LAMPUNG 0,11 58 3,44 13 6,26 14 59 PALANGKARAYA 0,85 4 3,29 15 5,03 36

19 METRO -0,25 77 1,79 50 4,42 49 60 TANJUNG 0,71 9 5,75 2 8,27 1

20 TANJUNG PANDAN -0,63 80 -0,35 81 2,86 76 61 BANJARMASIN 0,41 21 3,71 10 5,40 27

21 PANGKAL PINANG -1,02 82 3,05 19 5,71 20 62 BALIKPAPAN -0,54 79 5,46 3 7,90 3

22 BATAM 0,52 15 3,70 11 6,49 12 63 SAMARINDA 0,26 36 2,90 23 5,49 26

23 TANJUNG PINANG 0,18 50 1,59 54 4,43 47 64 TARAKAN 0,05 64 2,42 33 4,98 37

24 DKI JAKARTA 0,12 57 2,56 30 5,38 28 65 MANADO -0,01 70 3,75 9 7,73 4

25 BOGOR 0,27 35 1,92 45 3,82 60 66 PALU 0,47 17 2,16 40 5,08 34 26 SUKABUMI 0,28 32 1,68 53 4,15 53 67 BULUKUMBA 0,05 64 0,86 72 3,61 63 27 BANDUNG 0,19 49 3,13 18 5,54 25 68 WATAMPONE 0,21 44 0,49 76 2,93 74 28 CIREBON 0,17 52 1,29 64 3,09 69 69 MAKASSAR 0,26 36 4,45 7 7,26 7 29 BEKASI 0,03 68 1,30 63 3,32 66 70 PARE-PARE 0,30 30 0,83 73 4,62 42 30 DEPOK 0,23 40 1,03 69 3,18 67 71 PALOPO 0,44 20 2,81 26 5,67 21 31 TASIKMALAYA 0,41 21 2,86 24 5,38 29 72 KENDARI -0,10 75 1,12 67 4,43 48 32 CILACAP 0,20 48 1,82 49 3,62 62 73 BAU-BAU 1,27 2 2,69 28 6,12 16 33 PURWOKERTO 0,16 53 1,58 55 3,61 64 74 GORONTALO 0,18 50 2,37 35 6,59 11 34 KUDUS 0,21 44 2,33 37 4,85 38 75 MAMUJU 0,62 12 3,32 14 5,85 18 35 SURAKARTA 0,32 27 1,56 57 3,88 58 76 AMBON -0,44 78 5,27 4 7,22 8 36 SEMARANG 0,21 44 1,51 58 3,94 54 77 TUAL 1,03 3 6,06 1 7,58 5 37 TEGAL 0,24 39 2,98 20 4,69 41 78 TERNATE 0,02 69 2,94 21 6,15 15 38 YOGYAKARTA 0,13 56 2,11 42 3,91 56 79 MANOKWARI 0,22 43 0,74 74 2,51 79 39 JEMBER 0,26 36 1,91 46 4,60 44 80 SORONG -0,74 81 5,25 5 7,08 9 40 BANYUWANGI 0,08 62 1,34 61 3,88 59 81 MERAUKE 2,35 1 2,81 27 7,47 6 41 SUMENEP 0,30 30 1,83 48 4,48 46 82 JAYAPURA 0,11 58 1,31 62 5,63 22

(12)

Berita Resmi Statistik No. 14/12/18/Th.II, 1 Desember 2015

12

Tabel 10. Perbandingan Inflasi November 2015, Tahun Kalender, dan Year On Year

(YoY) Kota-kota di Pulau Sumatera (2012=100)

K o t a

Inflasi

Ranking

Inflasi

Ranking

Inflasi

Ranking

MoM

Kalender

YOY

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1

MEULABOH

0,28

11

0,09

20

1,27

23

2

BANDA ACEH

0,23

13

0,72

17

2,93

17

3

LHOKSEUMAWE

0,34

10

1,12

15

3,09

13

4

SIBOLGA

0,78

2

1,20

14

2,94

16

5

PEMATANG SIANTAR

0,28

11

1,56

11

4,29

10

6

MEDAN

0,53

4

1,93

7

4,51

7

7

PADANGSIDIMPUAN

0,41

8

0,22

19

2,52

20

8

PADANG

0,47

6

-0,92

23

1,72

22

9

BUKITTINGGI

0,83

1

0,97

16

2,83

19

10 TEMBILAHAN

0,15

16

1,28

13

3,02

15

11 PEKANBARU

0,41

8

1,46

12

3,17

12

12 DUMAI

-0,02

20

2,23

5

3,93

11

13 BUNGO

0,07

19

-0,13

21

1,94

21

14 JAMBI

0,47

6

0,46

18

3,08

14

15 PALEMBANG

0,68

3

1,91

8

4,71

6

16 LUBUKLINGGAU

0,23

13

2,03

6

5,12

5

17 BENGKULU

0,09

18

2,44

4

5,54

4

18 BANDAR LAMPUNG

0,11

17

3,44

2

6,26

2

19 METRO

-0,25

21

1,79

9

4,42

9

20 TANJUNG PANDAN

-0,63

22

-0,35

22

2,86

18

21 PANGKAL PINANG

-1,02

23

3,05

3

5,71

3

22 BATAM

0,52

5

3,70

1

6,49

1

23 TANJUNG PINANG

0,18

15

1,59

10

4,43

8

SUMATERA

0,39

1,83

4,34

(13)

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG

Jl. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung 35215 Telepon (0721) 482909, 484329; Faksimili (0721) 484329

Email: bps1800@bps.go.id Website: lampung.bps.go.id

Keterangan lebih lanjut hubungi :

Kepala Bidang Statistik Distribusi

Bambang Widjonarko, SP

Telpon (0721) 482909/484329 Email: shk1800@bps.go.id

Gambar

Tabel  1. Laju Inflasi Gabungan November 2015, Tahun Kalender, Year on Year, dan Andil  Gabungan November 2015 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Tabel 2. IHK Gabungan Dua Kota di Lampung, Oktober 2015 dan November 2015  Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2012=100)
Tabel 3. Sumbangan Inflasi Gabungan 2 Kota di Lampung, November 2015
Tabel 4. Perbandingan Indeks Harga dan Inflasi di 82 Kota, November 2015 (2012=100)        K o t a  IHK  IHK  Inflasi MoM  K o t a  IHK  IHK  Inflasi MoM  Oktober ‘15  November ’15  November
+7

Referensi

Dokumen terkait

Merupakan suatu kondisi Polis ini bahwa tidak menjamin setiap harta benda yang dalam lingkup secara langsung atau tidak langsung dijamin oleh asuransi lain (baik Polis

Tata krama berkaitan dengan tempat, seperti tata krama makan di rumah atau di rumah makan (etiket). Tata krama terkait pula dengan struktur sosial seperti usia,

Pengeluaran sekolah berhubungan dengan pembayaran keuangan sekolah untuk pembelian sumber atau input dari proses sekolah seperti tenaga administrasi, guru, bahan-bahan,

Metode muhawarah adalah metode yang melakukan kegiatan bercakap-cakap dengan menggunakan bahasa Arab yang diwajibkan pesantren kepada para santri selama mereka tinggal di

Berdasarkan informasi yang dipaparkan oleh keluarga informan dari berbagai asal suku bangsa yaitu Melayu, Minangkabau, Jawa dan Batak yang ditanyakan tentang

Persoalan kebebasan beragama dalam Islam bahkan tidak sebatas membiarkan seorang manusia memilih terhadap suatu agama, namun lebih dari itu, memberi kebebasan kepada pemeluk

Akan tetapi, berdasarkan laporan dari beberapa penelitian lain, individu yang berhadapan dengan suatu kondisi yang berhubungan dengan kelainan genetik lebih sering

Saat memasukkan teks menggunakan papan ketik pada layar atau Papan tombol telepon, Anda dapat mengakses menu setelan input yang membantu Anda menetapkan opsi untuk prediksi teks,