• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

.

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

KABUPATEN MALANG

TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA

(2)

atas Karunia, Rahmat dan Hidayah-Nya Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Tahun Anggaran 2014.

Laporan ini menyajikan secara garis besar keberhasilan pencapaian hasil kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang. Pembahasan evaluasi dan pelaporannya dikonsentrasikan pada 7 (tujuh) program yang dilaksanakan / diimplementasikan ke dalam 32 ( tiga puluh dua ) kegiatan. Laporan ini merupakan wujud transparasi Badan Kepegawaian Daerah dalam melaksanakan kewajiban sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk melaksanakan penyusunan dan kebijakan daerah di bidang kepegawaian. Selama tahun 2014, sejumlah target indikator kinerja utama yang ditargetkan dalam rencana kerja telah berhasil dicapai. Capaian kinerja Badan Kepegawaian Daerah tahun 2014 dituangkan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2014.

Dalam penyusunan laporan ini telah melibatkan secara aktif seluruh pejabat struktural di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang, namun kami menyadari bahwa buku laporan ini masih ada kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun tentu sangat diharapkan. Mudah-mudahan dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini, dapat lebih memacu gerak dan langkah Pegawai Negeri Sipil di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang untuk bekerja lebih baik di masa mendatang.

Malang, Januari 2015

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG

Dr. SUWANDI, MM,.M.Sc Pembina Utama Muda NIP. 19571017 197803 1006

(3)

- - - Kata Pengantar Daftar Isi Ringkasan Eksekutif i ii iv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Gambaran Umum

1. Organisasi Perangkat Daerah 2. Sumber Daya Manusia

3. Capaian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2013 D. Dasar Hukum E. Sistematika 1 1 2 3 3 8 9 12 13

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA A. Perencanaan Strategis

1. Visi 2. Misi

3. Tujuan,Sasaran,Kebijakan dan Program B. Perjanjian Kinerja 15 15 15 16 16 18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

3. Membandingkan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional

20 20 20 26 28 29

(4)

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja B. Realisasi Anggaran 31 33 34 BAB IV PENUTUP 38 Lampiran-lampiran

- Penetapan Kinerja Tahun 2014

- Pengukuran Kinerja ( PK ) Tahun 2014 - Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) Tahun 2014 - Renstra Tahun 2011 - 2015

(5)

Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang merupakan unsur pendukung Kepala Daerah dalam bidang kepegawaian yang mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintah Daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kepegawaian yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Review Rencana Strategis Tahun 2014 - 2015, maka pada Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2014 dijabarkan ke dalam 7 ( tujuh ) program yang terdiri dari

32 (tiga puluh dua ) kegiatan yaitu :

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan 11 (sebelas) kegiatan yaitu :

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat ;

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik ; 3. Jasa Administrasi Keuangan ;

4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor ; 5. Penyediaan Alat Tulis Kantor ;

6. PenyediaanBarang Cetakan dan Penggandaan ;

7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor ; 8. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang – Undangan ; 9. Penyediaan Makanan dan minuman;

10. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah; 11. Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah.

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan 6 (enam) kegiatan yaitu :

1. Pengadaan Perlengkapan gedung kantor; 2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor ; 3. Pengadaan Mebeleur ;

4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor ;

5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional ; 6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor dan ;

(6)

IV. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 3 (tiga) kegiatan yaitu :

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD ;

2. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran ; 3. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun .

V. Program Pendidikan Kedinasan dengan 2 (dua) kegiatan yaitu : 1. Pendidikan Penjenjangan Struktural dan ;

2. Peningkatan Ketrampilan dan Profesionalisme.

VI. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur dengan 1 (satu) kegiatan yaitu :

1. Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi bagi PNS Daerah.

VII. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur dengan 9 (sembilan)

kegiatan yaitu :

1. Seleksi Penerimaan Calon PNS ; 2. Penempatan PNS ;

3. Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS ;

4. Pembangunan / Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah ;

5. Pemberian Penghargaan bagi PNS yang berprestasi ;

6. Proses Penanganan Kasus-Kasus Pelanggaran Disiplin PNS ; 7. Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas ;

8. Pemberian Bantuan Penyelenggaraan Penerimaan Praja IPDN dan ; 9. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan ;

Dari hasil pengukuran kinerja kegiatan dan pencapaian sasaran apabila dikaitkan dengan perencanaan yang tertuang dalam Rencana Kinerja Tahunan Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2014 dapat dikatakan berhasil. Namun demikian kinerja tersebut masih perlu ditingkatkan, karena sasaran yang dimaksudkan tidak hanya dapat dicapai dengan kebijakan dari Badan

(7)

Keberhasilan capaian kinerja tersebut sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya :

1. Terlaksananya komitmen pembinaan pengembangan Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Malang melalui seleksi penerimaan CPNS dari jalur GTT/PTT di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang;

2. Terselenggaranya koordinasi yang cukup baik dengan dinas/instansi terkait, termasuk dengan Departemen Dalam Negeri, Badan Kepegawaian Negara, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kantor Gubernur Jawa Timur maupun Kantor Regional II BKN di Sidoarjo.

3. Terselenggaranya pemeliharaan dan penyempurnaan data base kepegawaian dan layanan kenaikan pangkat PNS dan pensiun secara online melalui Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian .

Antisipasi yang perlu diperhatikan dalam mempertahankan atau meningkatkan kualitas kinerja Badan Kepegawaian Daerah di masa mendatang adalah merespon isu-isu strategis perkembangan kepegawaian dan disusun dalam Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah yang memadukan sistem bottom up planning dan top down planning yang disepakati bersama dan dilaksanakan secara konsisten serta bertanggung jawab.

(8)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Terselenggaranya kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan negara. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan nyata, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna dan bertanggungjawab (akuntabel).

Kedudukan dan peranan Pegawai Negeri Sipil adalah penting, utamanya pada penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan. Untuk itu dalam rangka mewujudkan PNS yang profesional diharapkan ada perubahan pola pikir dari yang bersifat administratif menjadi kompetensi, yaitu untuk mengembangkan kemampuan PNS meliputi kemampuan pengetahuan, sikap dan perilaku sesuai dengan tuntutan tugas dan jabatan yang diembannya. Peningkatan kompetensi ini harus melalui perubahan cara berfikir “Logical Shared” (mindset), Transfer of knowledge, attitude dan transfer of value.

Pembangunan aparatur diarahkan untuk meningkatkan kualitas aparatur yang memiliki orientasi pada pengabdian, kejujuran, tanggung jawab, kewibawaan dan disiplin. Setiap aparatur pemerintah harus mulai bersikap profesional dalam memberikan pelayanan dan menjadikan masyarakat yang harus dilayani.

Selain itu, penyusunan LKJ tahun 2014 ini juga merupakan tindak lanjut Pemerintah pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang tahun 2014 dalam merespon Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, yang merupakan pernyataan kehendak rakyat untuk mewujudkan perubahan disegala bidang Pembangunan Nasional sesuai dengan iklim reformasi yang menyentuh seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Tindak lanjut dari Tap MPR tersebut adalah Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Dalam pasal 3 Undang-undang tersebut dinyatakan bahwa asas-asas umum penyelenggaraan negara meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas.

(9)

Dalam undang-undang tersebut, yang dimaksud dengan Asas Akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka Bupati Malang selaku Kepala Pemerintahan Kabupaten Malang berkewajiban mempertanggung jawabkan semua kegiatan yang telah dilaksanakan. Pertanggungjawaban tersebut diwujudkan dalam Laporan Pertanggungjawaban Kinerja Instansi Pemerintah (LKJ) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang tahun 2014. Hal terpenting dari latar belakang penyusunan LKJ Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang tahun 2014 selain untuk memenuhi tuntutan untuk berakuntabilitas adalah adanya keinginan yang kuat dari Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang untuk mewujudkan keseimbangan antara akuntabilitas, partisipasi dan transparansi yang merupakan pilar perwujudan tata kepemerintahan yang baik.

B. Maksud dan Tujuan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJ) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang tahun 2014 adalah media pertanggungjawaban Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang yang didalamnya berisi informasi mengenai kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang untuk periode 1 tahun . Dalam Laporan Kinerja ini diuraikan hasil evaluasi berupa analisis akuntabilitas kinerja sasaran dalam rangka mewujudkan tujuan, misi dan visi sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Badan Kepegawaian Tahun 2011-2015.

Maksud dan tujuan dari Penyusunan Laporan Kinerja ini adalah untuk memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan manajemen dalam upaya peningkatan kinerja (performance improvement) baik dalam bentuk regulasi, distribusi dan alokasi sumberdaya yang dimiliki Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang. Evaluasi terhadap capaian kinerja ditujukan untuk :

1. Memberikan informasi capaian kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diembannya;

2. Memberikan bahan evaluasi sebagai masukan untuk peningkatan akuntabilitas Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang;

(10)

3. Umpan balik bagi peningkatan kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang;

4. Peningkatan kredibilitas terhadap pemberi wewenang;

5. Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas, sehingga tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dapat dilaksanakan lebih efektif, efisien dan responsif;

6. Pemberian reward yang selayaknya kepada aparatur pemerintah daerah yang berprestasi.

C. Gambaran Umum

1. Organisasi Perangkat Daerah

Pemerintah Kabupaten Malang dalam rangka melaksanakan Otonomi Daerah dan menjabarkan kewenangan daerah atas sumber daya nasional serta untuk menata Sumberdaya Manusia Pegawai Negeri Sipil di Daerah dibentuklah Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang berdasar pada Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian dan Keputusan Presiden Nomor 159 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah dan dalam perjalanannya mengalami 3 (tiga) kali perubahan yaitu :

1. Tahun 2001 berdasar pada Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 27 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian.

2. Tahun 2004 berdasar pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah. Sedangkan jabaran tugas dan fungsinya berdasar pada Keputusan Bupati Malang Nomor 83 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian.

3. Tahun 2008 berdasar pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Sedangkan jabaran tugas dan fungsinya tertuang pada Peraturan Bupati Malang Nomor 24 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Kepegawaian Daerah.

(11)

Adapun tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang adalah:

1.1 Tugas Pokok Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang

a. Badan Kepegawaian Daerah merupakan unsur pendukung tugas Kepala Daerah bidang kepegawaian.

b. Badan Kepegawaian Daerah dipimpin oleh Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

1.2 Fungsi BKD Kabupaten Malang

a. Pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data berbentuk database serta analisa data untuk penyusunan program kegiatan.

b. Perencanaan strategis pada Badan Kepegawaian Daerah. c. Perumusan kebijakan teknis bidang kepegawaian.

d. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kepegawaian.

e. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang kepegawaian.

f. Pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan bidang kepegawaian.

g. Pelaksanaan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang kepegawaian.

h. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan pada Badan Kepegawaian Daerah.

i. Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan bidang kepegawaian di lingkungan Pemerintah Daerah.

j. Pembinaan dan pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat, Lembaga Pemerintah dan Lembaga lainnya.

k. Penyelenggaraan administrasi Pegawai Negeri Sipil Daerah.

l. Pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang kepegawaian. m. Perencanaan formasi dan pengembangan kepegawaian.

n. Penyiapan kebijakan umum pengembangan kepegawaian dan berkoordinasi dengan Badan Pendidikan dan Pelatihan.

o. Penyiapan dan pelaksanaan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan norma standar dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

(12)

p. Penyiapan dan pelaksanaan administrasi pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural atau fungsional sesuai dengan norma standar dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan.

q. Penyiapan dan penetapan pensiun Pegawai Negeri Sipil Daerah.

r. Penetapan gaji, tunjangan dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan norma standar dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang -undangan.

s. Pelaksanaan pemberian penghargaan dan tanda jasa kepada Pegawai Negeri Sipil.

t. Penyiapan dan pelaksanaan administrasi kepangkatan Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan norma standar dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

u. Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian secara komprehensif.

v. Penyiapan kebutuhan data dan / atau informasi untuk penyusunan program pengembangan kepegawaian.

w. Pendokumentasian tata naskah kepegawaian.

x. Penyelenggaraan pembinaan, pengawasan dan pengendalian di bidang kepegawaian.

1.3 Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang a. Kepala Badan

b. Sekretariat

1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2. Kepala Sub Bagian Keuangan

3. Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

c. Kepala Bidang Pengembangan dan Kesejahteraan Pegawai

1. Kepala Sub Bidang Pengembangan Pegawai 2. Kepala Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai

d. Kepala Bidang Kepangkatan dan Penggajian

1. Kepala Sub Bidang Kepangkatan dan Penggajian Struktural 2. Kepala Sub Bidang Kepangkatan dan Penggajian Fungsional

e. Kepala Bidang Mutasi Jabatan

1. Kepala Sub Bidang Mutasi Jabatan Struktural 2. Kepala Sub Bidang Mutasi Jabatan Fungsional

f. Kepala Bidang Informasi Kepegawaian

1. Kepala Sub Bidang Pengolahan Data

2. Kepala Sub Bidang Penyajian Informasi dan Dokumentasi

(13)

SEKRETARIAT BIDANG MUTASI JABATAN SUB.BIDANG MUTASI JABATAN STRUKTURAL SUB.BIDANG MUTASI JABATAN FUNGSIONAL

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

= GARIS KOMANDO = GARIS KOORDINASI KEPALA BADAN SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI & PELAPORANAN BIDANG PENGEMBANGAN & KESEJAHTERAAN PEGAWAI SUB.BIDANG PENGEMBANGAN PEGAWAI SUB.BIDANG KESEJAHTERAAN PEGAWAI BIDANG KEPANGKATAN DAN PENGGAJIAN SUB.BIDANG KEPANGKATAN DAN PENGGAJIAN STRUKTURAL SUB.BIDANG KEPANGKATAN DAN PENGGAJIAN FUNGSIONAL BIDANG INFORMASI KEPEGAWAIAN SUB.BIDANG PENYAJIAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI SUB.BIDANG PENGOLAHAN DATA SUB BAGIAN KEUANGAN DASAR :

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH ;

PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

(14)

2. Sumberdaya Manusia

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang sesuai struktur organisasi yang ditetapkan, didukung dengan jumlah pegawai yang cukup memadai, yaitu sejumlah 60 PNS dan Tenaga Kontrak/Sukwan sejumlah 5 personil dengan tingkat pendidikan: 1. S-3 : 1 orang 2. S-2 : 10 orang 3. S-1 : 29 orang 4. D-4 : - orang 5. D-3 / Sarmud : 7 orang 6. SLTA : 15 orang 7. SLTP : - orang

Sehingga dilihat dari tingkat pendidikan personil akan sangat signifikan dalam menunjang kegiatan pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah. Adapun komposisi pegawai dengan strata pendidikan, tergambarkan dalam tabel berikut.

Tabel 1 Keadaan Personil

Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang (Desember 2014)

NO ESELON

GOL / RUANG ( Orang ) STRATA PENDIDIKAN (Org)

IV III II I NON GOL SD SMP SMA D3/ SM S-1 S-2 S-3 1. II 1 - - - 1 2. III 3 2 - - - 1 4 - 3. IV 1 10 - - - 7 4 - 4. Fungsional - 2 - - - 2 - - 5. Staf 1 29 11 - - - 15 5 19 2 - 6. T. Kontrak - - - - 5 - - 4 - 1 - - JUMLAH 6 43 11 - 5 - - 19 5 30 10 1

Sesuai dengan struktur organisasi, jumlah eselon pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang adalah sebagai berikut :

- Eselon II/b : 1 jabatan - Eselon III/a : 1 jabatan - Eselon III/b : 4 jabatan - Eselon IV/a : 11 jabatan

Gambaran tentang jabatan / eselon dan personilnya berdasarkan

(15)

Tabel 2

SDM Berdasarkan Eselonisasi

NO GOLONGAN/

RUANG

ESELON

IV-b IV-a III-b III-a II-b II-a

1. IV/c - - - - 1 - 2. IV/b - - - 1 - - 3. IV/a - 1 2 - - - 4. III/d - 6 2 - - - 5. III/c - 4 - - - - 6. III/b - - - - J u m l a h - 11 4 1 1

3. Capaian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2013

Capaian Kinerja terhadap pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun anggaran 2013 sesuai dengan Perjanjian Kinerja dengan Indikator kinerja Utama ( IKU) yang ditetapkan Bupati Malang di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang sebagaimana tabel berikut:

Tabel C.3.1

Capaian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2013

No Sasaran Indikator

Kinerja

Target Realisasi Capaian (%) 1. Terwujudnya pengembangan aparatur melalui rektuimen CPNS Proporsi penerimaan pegawai baru 700 2 0,28

Dari tabel diatas diatas dapat dijelaskan capaian masing-masing indikator kinerja utama :

Pada tahun 2013 sasaran yang diharapkan adalah Terwujudnya pengembangan aparatur melalui rekruitmen CPNS dengan indikator kinerja Proporsi penerimaan pegawai baru. Untuk mewujudkan sasaran strategis pada penetapan kinerja dilaksanakan melalui 2 (dua) kegiatan yaitu: Seleksi Penerimaan CPNS target 700 CPNS dari Pelamar Umum/GTT/PTT dan Penerimaan Calon Praja IPDN target 75 pelamar Calon Praja target yang diterima 4 calon praja.

Pada kegiatan seleksi penerimaan CPNS dengan target 700 CPNS belum tercapai , yang diterima 2 Calon Pegawai Negeri Sipil yang direkruit melalui seleksi calon praja IPDN tingkat capaian 0,28 % dengan kategori kurang

(16)

berhasil hal ini disebabkan tidak adanya penerimaan pegawai baru dari pelamar umum. Indikator Kinerja ini didukung dengan program pembinaan dan pengembangan aparatur dengan kegiatan Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan dana sebesar Rp. 423.566.000,- terealisasi Rp. 335.255.000,- (79,15%) sesuai peruntukkannya anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan ujian penerimaan CPNS Kabupaten Malang dari jalur GTT/PTT Kategori II sejumlah 2850 orang dan yang mengikuti ujian sejumlah 2787 orang yang dilaksanakan pada bulan Nopember 2013, namun hingga akhir tahun anggaran jumlah Tenaga GTT/PTT yang lulus seleksi dan diterima belum di umumkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Tabel C.3.2

Capaian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2013

No Sasaran Indikator Kinerja

Target Realisasi Capaian (%) 2. Terwujudnya penataan personil untuk meningkatkan pelayanan yang optimal di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Tingkat kekosongan jabatan 750 627 83,60

Pada tahun 2013 sasaran yang diharapkan adalah Terwujudnya penataan personil untuk meningkatkan pelayanan yang optimal dimasing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan indikator kinerja Tingkat Kekosongan Jabatan. Untuk mewujudkan sasaran strategis dilaksanakan melalui kegiatan Penempatan PNS dengan target 750 pejabat struktural/PNS yang dilantik dan dimutasi. Realisasi capaian kinerja dalam pelantikan dan pengukuhan pejabat struktural / fungsional sejumlah 627 pejabat tingkat capaian 83,60 % dengan kategori berhasil. Indikator Kinerja ini didukung dengan program pembinaan dan pengembangan aparatur dengan kegiatan Penempatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan dana sebesar Rp. 104.156.000,- terealisasi Rp. 98.156.000,- (94,24%) sesuai peruntukkannya anggaran tersebut digunakan untuk pelantikan/mutasi pejabat Eselon dan Kepala Sekolah dan melantik jabatan yang kosong di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

(17)

Tabel C.3.3

Capaian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2013

No Sasaran Indikator Kinerja

Target Realisasi Capaian (%) 3. Meningkatnya kesejahteraan pegawai dengan pemberian penghargaan Kenaikan Pangkat/Kenaikan Gaji Berkala Kecepatan pemrosesan SK Kepangkatan 2515 2486 98,85

Pada tahun 2013 sasaran yang diharapkan adalah Meningkatnya kesejahteraan pegawai dengan pemberian penghargaan Kenaikan Pangkat/Kenaikan Gaji Berkala dengan indikator kinerja Kecepatan pemrosesan SK Kepangkatan target 2515 SK Kenaikan Pangkat PNS dan Kenaikan Gaji Berkala tercapai 2486 SK Kenaikan Pangkat/ Gaji Berkala PNS tingkat capaian 98,85 % dengan kategori sangat berhasil. Indikator Kinerja ini didukung dengan program pembinaan dan pengembangan aparatur dengan kegiatan Penataan Sistem Kenaikan Pangkat Otomatis PNS dengan dana sebesar Rp. 110.318.000,- terealisasi Rp. 110.170.000,- (99,87%) sesuai peruntukkannya anggaran tersebut digunakan untuk proses usulan hingga penerbitan SK kenaikan pangkat PNS yang tepat waktu sesuai ketentuan peraturan perundangan.

Tabel C.3.4

Capaian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2013

No Sasaran Indikator Kinerja

Target Realisasi Capaian (%) 4. Tersedianya database

kepegawaian yang valid sebagai pengambilan keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian Akurasi data kepegawaian 3965 3813 96,17

Pada tahun 2013 sasaran yang diharapkan adalah Tersedianya database kepagawaian yang valid sebagai pengambilan keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian dengan indikator kinerja Akurasi data kepegawaian target 3965 data PNS tercapai 3813 data PNS tingkat capaian 96,17 % dengan kategori Sangat berhasil. Indikator Kinerja ini didukung dengan program pembinaan dan pengembangan aparatur dengan kegiatan Pembangunan/Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah dengan dana sebesar Rp. 139.295.000,- terealisasi Rp. 137.138.800,- (98,45%) sesuai peruntukkannya anggaran tersebut digunakan untuk

(18)

pengembangan dan update database kepegawaian mulai dari data perkembangan pegawai baru, mutasi jabatan yang baru dan SK Kepangkatan yang baru.

Tabel C.3.4

Capaian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2013

No Sasaran Indikator

Kinerja

Target Realisasi Capaian (%) 5. Meningkatnya kualitas Sumberdaya Aparatur di daerah Tingkat kualitas SDM Aparatur 300 227 75,67

Pada tahun 2013 sasaran yang diharapkan adalah Meningkatnya kualitas Sumberdaya Aparatur didaerah dengan indikator kinerja Tingkat kualitas SDM Aparatur target 300 PNS tercapai 22 PNS tingkat capaian 75.67 % dengan kategori berhasil. Indikator Kinerja ini didukung dengan program pembinaan dan pengembangan aparatur dengan kegiatan pemberian bantuan Tugas Belajar Ikatan Dinas, Pemberian Ijin Belajar bagi PNS yang melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, jumlah PNS berpendidikan S-2 dan jumlah pejabat fungsional yang diklat fungsional dengan dana sebesar Rp. 120.575.000,- terealisasi Rp. 112.425.000,- (93,24 %) sesuai peruntukkannya anggaran tersebut digunakan untuk pembiayaan PNS yang melaksanakan tugas belajar ikatan dinas disamping itu juga dilakukan penerbitan Surat Keterangan Ijin Belajar bagi PNS baik yang dibiayai melalui proses Tugas Belajar yang dibiayai oleh APBD maupun Non APBD serta PNS yang melanjutkan pendidikan yang dibiayai secara mandiri.

Kendala :

Kurang berhasilnya indikator kinerja proporsi penerimaan pegawai baru akan ditindaklanjuti pelaksanaannya pada tahun berikutnya melalui kegiatan yang sama.

D. Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ;

2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

(19)

4. Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Malang;

5. Peraturan Bupati Malang Nomor 24 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang;

6. Peraturan Bupati Malang Nomor 28 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Utama dilingkungan Pemerintah Kabupaten Malang.

7. Peraturan Bupati Malang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 atas Implementasi dan Pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Malang “Madep Mantep” Paruh Waktu

8. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Nomor : 050/1925/421.202/2014 tanggal 2 Mei 2014 tentang Penetapan Review Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Tahun 2014 – 2015.

E. Sistematika

Sistematika penulisan Laporan Kinerja berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Kata Pengantar Daftar Isi

Ringkasan Eksekutif BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang B. Maksud dan Tujuan C. Gambaran Umum

1. Organisasi Perangkat Daerah 2. Sumber Daya Aparatur

3. Capaian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2013 D. Dasar Hukum

E. Sistematika

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA A. Perencanaan Strategis

1. Visi 2. Misi

3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program

(20)

Pada bab ini diuraikan ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja

tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada);

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan; 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dokumen Perjanjian Kinerja.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah dimasa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Penetapan Kinerja Tahun 2014 2. Pengukuran Kinerja (PK) Tahun 2014

3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014 4. Rencana Strategis (RS) Tahun 2011-2015

(21)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

A. Perencanaan Strategis

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Pemerintah Kabupaten Malang , serta untuk memantapkan proses pencapaian sasaran-sasaran strategis, maka Badan Kepegawaian Daerah menetapkan visi dan misi sebagai berikut:

1. Visi

Pernyataan visi Badan Kepegawaian Daerah periode tahun 2011 – 2015 adalah :

” Terwujudnya Tertib Administrasi Kepegawaian Dalam Rangka Penataan Pegawai yang Proporsional Menuju Pembangunan Sumberdaya Aparatur yang Profesional ”

1. Terwujudnya Tertib Administrasi adalah:

• Memberikan pelayanan administrasi kepegawaian yang mudah, cepat dan akurat.

2 Penataan pegawai yang proporsional adalah:

• Perencanaan, penataan pegawai yang memiliki kemampuan teknis dan memiliki kompetensi.

3 Sumberdaya aparatur yang profesional adalah:

• Aparatur yang berdedikasi tinggi, berdisiplin dalam pengabdian, menjadi teladan dan memiliki sikap mental yang baik dan bertanggungjawab serta memiliki wawasan yang luas dalam semua tugas dan pelayanan kepada masyarakat.

Berdasarkan Visi yang telah dirumuskan tersebut, maka selanjutnya Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang menjabarkannya ke dalam Misi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang untuk menyelaraskan gerak dan langkah mewujudkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Kata kunci dari Visi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang

Sumberdaya Aparatur yang profesional artinya Pegawai Negeri Sipil yang memiliki kompetensi dan profesional dibidangnya diharapkan mampu mensukseskan kelancaran pembangunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.

(22)

2. Misi

Misi Badan Kepegawaian Daerah periode tahun 2011 – 2015 adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kepegawaian yang baik. 2. Melaksanakan pembinaan pegawai.

3. Meningkatkan kesejahteraan pegawai dan melaksanakan pengembangan pegawai serta mengelola sistem informasi manajemen kepegawaian.

3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program

Untuk lebih memantapkan pelaksanaan pembangunan Sumber Daya Manusia Aparatur dan untuk mewujudkan SDM Aparatur yang profesional dan memiliki kompetensi pada bidangnya, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten telah merumuskan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai sesuai dengan Rencana Strategis yang ditetapkan sebagai berikut :

Tujuan yang ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang dalam rangka mendukung rencana strategis Pemerintah Kabupaten Malang adalah meningkatnya kualitas pelayanan pemerintah yang ditandai dengan semakin meningkatnya kepuasan masyarakat :

a. Tujuan Meningkatnya pengembangan dan penataan pegawai yang proporsional dan profesional melalui sistem manajemen kepegawaian b. Sasaran strategis :

1) Terwujudnya pengembangan pegawai melaui rekrutmen CPNS indikator sasaran proporsi penerimaan pegawai baru;

2) Terwujudnya penataan personil untuk meningkatkan pelayanan yang optimal di setiap Organisasi Perangkat Daerah indikator sasaran Tingkat kekosongan jabatan;

3) Meningkatnya kesejahteraan pegawai dengan pemberian penghargaan Kenaikan Pangkat/Kenaikan Gaji Berkala Kecepatan pemrosesan SK Kepangkatan;

4) Tersedianya database kepegawaian yang valid sebagai pengambilan keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian indikator sasaran Akurasi data kepegawaian;

5) Meningkatnya kualitas Sumberdaya Aparatur di Daerah indikator sasaran Tingkat Kualitas SDM Aparatur.

c. Arah dan Kebijakan

Untuk mengimplementasikan strategi dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui Indikator Kinerja Utama (IKU), perlu dirumuskan kebijakan-kebijakan strategis yang menjadi pedoman

(23)

bagi perumusan dan operasionalisasi program Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang tahun 2011-2015

1. Dalam upaya pengembangan dan penataan pegawai yang profesional dan proporsional ditetapkan kebijakan :

• Pengembangan pegawai melalui rekruitmen umum dengan mengikuti perkembangan kualitas sistem seleksi penerimaan CPNS melalui sistem Computer Assisted Test (CAT) untuk mewujudkan rekruitmen yang bersih, tranparan dan bebas dari KKN dan dilakukan rekruitmen calon praja IPDN ;

2. Dalam upaya Terwujudnya penataan personil untuk meningkatkan pelayanan yang optimal disetiap Organisasi Perangkat Daerah ditetapkan kebijakan :

• Penataan pegawai sesuai dengan ketrampilan dan kompetensinya serta kebutuhan organisasi dan menempatkan pegawai sesuai azas the right man on the right place dan pola pengembangan karier pegawai;

3. Dalam upaya meningkatnya kesejahteraan pegawai dengan pemberian penghargaan Kenaikan Pangkat/Kenaikan Gaji Berkala ditetapkan kebijakan :

• Pelayanan administrasi kepegawaian yang cepat, tepat dan akurat untuk meningkatkan kepuasan aparatur Pemerintah Kabupaten Malang;

4. Dalam upaya tersedianya database kepegawaian yang valid sebagai pengambilan keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian ditetapkan kebijakan :

• Udate data kepegawaian melalui Pengembangan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) yang terintegrasi dengan bidang, melalui verifikasi data, sinkronisasi data, dan evaluasi data kepegawaian serta pemuktahiran tata naskah;

5. Dalam upaya meningkatnya kualitas Sumberdaya Aparatur di daerah ditetapkan kebijakan :

• Pemberian bantuan tugas belajar PNS dan memberikan kemudahan ijin belajar bagi PNS untuk melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi.

(24)

B. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.

Perjanjian kinerja merupakan kontrak kinerja yang harus diwujudkan dan pada dasarnya merupakan pernyataan komitmen untuk merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang terukur dan jelas dalam waktu satu tahun . Indikator Kinerja Utama Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang sebagaimana ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati Malang Nomor 28 Tahun 2013 Tentang Indikator Utama dilingkungan Pemerintah Kabupaten Malang.

Adapun target indikator kinerja utama/sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya pengembangan aparatur melalui rekruitmen CPNS dengan indikator kinerja proporsi penerimaan pegawai pencapaianya dilakukan melalui jumlah rekruitmen yang lulus CPNS formasi umum,rekuitmen GTT/PTT dan rekruitmen calon praja IPDN dengan target 700 CPNS;

2. Terwujudnya penataan personil untuk meningkatkan pelayanan yang optimal di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan inidikator kinerja Tingkat jabatan yang kosong pencapaiannya dilakukan melalui pelantikan dan pengambabilan sumpah jabatan dengan target 750 pejabat/PNS yang dilantik;

3. Meningkatnya kesejahteraan pegawai dengan pemberian penghargaan Kenaikan Pangkat/Kenaikan Gaji Berkala dengan indikator kinerja Kecepatan pemrosesan SK Kenaikan Pangkat pencapainnya dilakukan melalui proses usulan kenaikan pangkat kepada PNS yang seharusnya naik pangkat target 2680 SK KP/KGB;

4. Tersedianya database kepegawaian yang valid sebagai pengambilan keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian dengan indikator kinerja Akurasi data kepegawaian target 4130 data PNS pencapaiannya dilakukan melalui update data kepegawaian dari data pegawai baru, mutasi jabatan dan perubahan kepangkatan;

5. Meningkatnya kualitas Sumberdaya Aparatur di Daerah dengan indikator kinerja Tingkat kualitas SDM Aparatur target 300 PNS pencapaiannya dilakukan melalui pemberian ijin belajar, bantuan tugas belajar ikatan dinas dan pengangkatan PNS dalam jabatan fungsional pasca mengikuti diklat fungsional.

(25)

Adapun Perjanjian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Tahun 2014 sebagaimana tabel berikut :

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1. Terwujudnya pengembangan aparatur melalui rekruitmen CPNS Proporsi penerimaan pegawai baru 700 CPNS 2. Terwujudnya penataan

personil untuk meningkatkan pelayanan yang optimal di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Tingkat kekosongan jabatan 750 pejabat/ PNS 3. Meningkatnya kesejahteraan pegawai dengan pemberian penghargaan Kenaikan Pangkat/Kenaikan Gaji Berkala Kecepatan pemrosesan SK Kenaikan Pangkat 2680 SK Pangkat PNS 4 Tersedianya database

kepegawaian yang valid sebagai pengambilan keputusan Pejabat Pembina

Kepegawaian

Akurasi data kepegawaian 4130 data PNS 5 Meningkatnya kualitas Sumberdaya Aparatur di Daerah Tingkat kualitas SDM Aparatur 300 PNS

(26)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pengukuran Capaian kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah.

Pelaporan disusun dengan melakukan pendekatan terhadap indikator kinerja baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif yang diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Untuk melaksanakan penilaian capaian kinerja telah ditetapkan penilaian skala ordinal sebagai parameter keberhasilan atau kegagalan dari pelaksanaan kebijakan teknis, program dan kegiatan sebagai berikut :

85 keatas : Sangat Berhasil 70 ≤ x < 85 : Berhasil

50 ≤ x < 70 : Cukup Berhasil x < 50 : Kurang Berhasil

Secara umum semua program dan kegiatan rutin dan urusan wajib yang telah direncanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang di Tahun Anggaran 2014 telah dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu dan tujuan serta sasaran yang ditetapkan walaupun masih ada sebagian kegiatan yang belum mencapai target yang diharapkan.

1. Penjelasan Target dan realisasi capaian Penetapan Kinerja Tahun 2014 dapat dilihat sebagaimana tabel berikut :

Tabel A.1.1

No

. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian % 1. Terwujudnya pengembangan aparatur melalui rekruitmen CPNS Proporsi penerimaan pegawai baru Jumlah rekruitmen CPNS pelamar Umum GTT/PTT dan rekruitmen Praja IPDN 700 CPNS 1108 CPNS 158,29 Jumlah PNS yang Pensiun

(27)

Pada tahun 2014 sasaran yang diharapkan adalah Terwujudnya pengembangan aparatur melalui rekruitmen CPNS dengan indikator kinerja Proporsi penerimaan pegawai baru target 700 CPNS akan di capai dari jumlah PNS yang pensiun sejumlah 400 PNS dan pemberian formasi oleh Pemerintah Pusat sejumlah 300 orang . Realitas pemberian formasi CPNS dari Pelamar Umum yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Malang sejumlah 152 CPNS kegiatan seleksi CPNS dari pelamar umum tahun 2014 terjadi perubahan dari tahun sebelumnya yaitu dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) untuk mewujudkan rekruitmen yang bersih, tranparan dan bebas dari KKN. Pelaksanaan ujian sudah dilaksanakan pada bulan Desember 2014 namun pengumuman hasil seleksi hingga akhir 2014 belum diumumkan. Kemudian pada akhir tahun 2014 telah diserahkan Surat Keputusan CPNS tahun 2013 sejumlah 953 CPNS dan hasil seleksi penerimaan calon praja IPDN sejumlah 3 orang, sehingga target yang dapat dicapai untuk penerimaan pegawai baru sejumlah 1108 CPNS dan tingkat capaian 158,29 % dengan kategori sangat berhasil hal ini disebabkan karena akumulasi capaian penerimaan pegawai baru dari kategori II tahun 2013 sejumlah 953 CPNS dan penerimaan pegawai baru tahun 2014 dari pelamar umum sesuai formasi 152 orang dan dari seleksi calon praja IPDN sejumlah 3 orang. Indikator Kinerja ini didukung dengan program pembinaan dan pengembangan aparatur dengan kegiatan Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan dana sebesar Rp. 1.593.393.000,- terealisasi Rp. 664.910.500,- (41,79%) sesuai peruntukkannya anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan seleksi penerimaan CPNS Kabupaten Malang dari jalur pelamar umum dengan jumlah pelamar yang lulus seleksi administrasi sejumlah 2730 pelamar dan yang hadir mengikuti tes sejumlah 1972 orang. Disamping juga diserahkan SK CPNS Kategori II sejumlah 953 CPNS hasil seleksi tahun 2013 dan pelamar calon Praja IPDN sejumlah 3 orang.

Grafik Capaian Penerimaan/Rekruitmen Pegawai Baru Tahun 2014

700 953 152 3 1108 0 500 1000 1500 target CPNS K 2 Formasi

Umum IPDN Capaian

Target Realisasi

(28)

Tabel A.1.2

No

. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian % 2. Terwujudnya penataan personil untuk meningkatkan pelayanan yang optimal di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Tingkat kekosongan jabatan Jumlah pejabat yang dilantik/ mutasi 750 pejabat / PNS 575 pejabat/ PNS 76,67 Jumlah jabatan yang ada

Sumberdata :Laporan hasil-hasil pembangunan kepegawaian 2014

Pada tahun 2014 sasaran yang diharapkan adalah Terwujudnya penataan personil untuk meningkatkan pelayanan yang optimal dimasing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan indikator kinerja Tingkat Kekosongan Jabatan target 750 jabatan pada jabatan struktural dan fungsional. Penataan pegawai dilakukan sesuai dengan ketrampilan dan kompetensinya serta kebutuhan organisasi dengan menempatkan pegawai sesuai azas the right man on the right place dan pola pengembangan karier pegawai. Jumlah pejabat yang dilantik/dikukuhkan tercapai 575 pejabat tingkat capaian 76,67 % dengan kategori berhasil. Indikator Kinerja ini didukung dengan program pembinaan dan pengembangan aparatur melalui kegiatan Penempatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan dana sebesar Rp. 117.383.500,- terealisasi Rp. 103.024.000,- (87,77%) sesuai peruntukkannya anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan pelantikan dan mutasi pejabat Struktural sejumlah 339 PNS dan Pengukuhan Kepala Sekolah sejumlah 236 PNS.

Grafik Capaian Pelantikan dan Mutasi Jabatan Tabel. A.1.2

700 0 0 0 Target; 0 575 339 236 0 0 100 200 300 400 500 600 700 800

Target Capaian Pejabat

Struktural Kepala Sekolah

(29)

Tabel A.1.3

No

. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian % 3. Meningkatnya kesejahteraan pegawai dengan pemberian penghargaan Kenaikan Pangkat/Kenaikan Gaji Berkala Kecepatan pemrosesan SK Kenaikan Pangkat Jumlah PNS yang memperoleh SK Kenaikan Pangkat tepat waktu 2680 SK Pangkat PNS 2166 SK Pangkat PNS 80,82 Jumlah PNS yang semestinya naik pangkat

Sumberdata :Laporan hasil-hasil pembangunan kepegawaian 2014

Pada tahun 2014 sasaran yang diharapkan adalah Meningkatnya kesejahteraan pegawai dengan pemberian penghargaan Kenaikan Pangkat/Kenaikan Gaji Berkala dengan indikator kinerja Kecepatan pemrosesan SK Kepangkatan target 2680 SK Kenaikan Pangkat PNS tercapai 2166 SK Pangkat PNS tingkat capaian 80,82 % dengan kategori

sangat berhasil. Indikator Kinerja ini didukung dengan program pembinaan dan pengembangan aparatur melalui kegiatan Penataan Sistem Kenaikan Pangkat Otomatis PNS dengan anggaran sebesar Rp. 97.742.000,- terealisasi Rp. 97.387.250,- (99,64%) sesuai peruntukkannya anggaran tersebut digunakan untuk proses hingga penerbitan SK Kenaikan Pangkat (KP) sejumlah 1.708 PNS dan Kenaikan Gaji Berkala (KGB)sejumlah 458 PNS.Grafik Capaian SK Kenaikan Pangkat dan Gaji Berkala Tabel A.1.3

2680 0 0 0 0 1708 458 2166 Target KP KGB Capaian

Kecepatan Pemrosesan SK Kenaikan Pangkat dan KGB

(30)

Tabel A.1.4

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian % 4 Tersedianya database kepegawaian yang valid sebagai pengambilan keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian Akurasi data kepegawaian Database kepegawaian didatabase 4130 data PNS 3851 data PNS 93,24 Data di SK Kepegawaian

Sumberdata :Laporan hasil-hasil pembangunan kepegawaian 2014

Pada tahun 2014 sasaran yang diharapkan adalah Tersedianya database kepagawaian yang valid sebagai pengambilan keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian dengan indikator kinerja Akurasi Data Kepegawaian target 4130 data PNS tercapai 3851 data PNS tingkat capaian 93,24 % dengan kategori Sangat berhasil. Indikator Kinerja ini didukung dengan program pembinaan dan pengembangan aparatur melalui kegiatan Pembangunan/ Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah dengan anggaran sebesar Rp. 162.855.000,- terealisasi Rp. 150.742.950,- (92,56%) sesuai peruntukkannya anggaran tersebut digunakan untuk pengembangan dan update database kepegawaian bersumber mulai dari data pegawai baru, mutasi jabatan baru dan SK Kenaikan Pangkat dan Gaji Berkala baru PNS. Grafik capaian sasaran strategis Tabel A.1.4 sebagai berikut

3581 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500

Target Capaian Update data

Capaian Target

(31)

Tabel A.1.5

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian % 5 Meningkatnya kualitas Sumberdaya Aparatur di Daerah Tingkat kualitas SDM Aparatur 300 PNS 223 74,33 Jumlah PNS yang mengikuti tugas belajar Ikatan Dinas dan PNS yang ijin belajar

240 PNS 189 PNS Jumlah PNS Jumlah PNS yang berpendidikan S2 572 PNS 28 PNS Jumlah PNS minimal golongan III/a Jumlah pejabat fungsional yang mengikuti diklat 670 PNs 6 PNS Jumlah pejabat fungsional

Sumberdata :Laporan hasil-hasil pembangunan kepegawaian 2014

Pada tahun 2014 sasaran yang diharapkan adalah Meningkatnya kualitas Sumberdaya Aparatur didaerah dengan indikator kinerja Tingkat kualitas SDM Aparatur target 300 PNS tercapai 223 PNS tingkat capaian 74.33 % dengan kategori berhasil. Indikator Kinerja ini didukung dengan program pembinaan dan pengembangan aparatur dengan kegiatan pemberian bantuan Tugas Belajar Ikatan Dinas dari dana APBD II sejumlah 10 PNS, Tugas Belajar Non APBD 36 PNS dan Pemberian Ijin Belajar bagi PNS yang melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi sejumlah 177 PNS, Jumlah anggaran sebesar Rp. 100.200.000,- terealisasi seluruhnya atau (100,00%) sesuai peruntukkannya anggaran tersebut hanya digunakan untuk memberikan bantuan pembiayaan PNS yang melaksanakan tugas belajar ikatan dinas. Grafik capaian sasaran strategis sebagai berikut :

Target PNS Tubel APBD Non APBD PNS Tubel PNS Ijin Belajar Jumlah

target 300 realisasi 10 36 177 223 10 36 177 223 0 50 100 150 200 250 300 350 Ta rg et Tingkat Kualitas SDM

(32)

2. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2013 dengan Realisasi Tahun 2014 dan Capaian Tahun 2013 dengan Tahun 2014 sebagai berikut :

Tabel A.2.1 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian % 2013 2014 2013 2014 2013 2014 1. Terwujudnya pengembang an aparatur melalui rekruitmen CPNS Proporsi penerimaan pegawai baru 700 700 4 1108 0,57 158,29

Sumberdata :Laporan hasil-hasil pembangunan kepegawaian 2014

Data capaian kinerja pada tahun 2013 dengan tahun 2014 indikator kinerja proporsi penerimaan pegawai baru di Kabupaten Malang prosentasenya naik cukup signifikan sebesar 158,29 % dibandingkan dengan realisasi capaian tahun 2013 sebesar 0,57 %,tidak tercapainya target kinerja tahun 2013 karena untuk Pemerintah Kabupaten Malang tidak mendapatkan formasi calon pegawai baru dan tercapainya target kinerja tahun 2014 disebabkan adanya penerimaan pegawai baru dari pelamar umum dan proses penerimaan CPNS dari jalur GTT/PTT Kategori II yang diterima hasil ujian tahun 2013 dan telah diumumkan pada tahun 2014, hasil rekruitmen melalui seleksi calon praja IPDN sejumlah 3 orang ;

Tabel A.2.2

Sumberdata :Laporan hasil-hasil pembangunan kepegawaian 2014

Data capaian kinerja pada tahun 2013 dengan tahun 2014 indikator kinerja Tingkat kekosongan jabatan terjadi penurunan. Tahun 2013 prosentase capaian sebesar 83,60 % dan tahun 2014 prosentase capaian sebesar 76,67 %, terjadi penurunan sebesar 6,93 % hal ini disebabkan sesuai

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian % 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2. Terwujudnya penataan personil untuk meningkatkan pelayanan yang optimal di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Tingkat kekosongan jabatan 750 pejabat/ PNS 750 pejabat/ PNS 627 pejabat/ PNS 575 pejabat/ PNS 83,60 76,67

(33)

kebutuhan organisasi hampir semua jabatan yang ada di setiap SKPD terisi, sehingga diharapkan dengan terisinya semua jabatan disetiap Organisasi Perangkat Daerah akan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

tabel A.2.3

Sumberdata :Laporan hasil-hasil pembangunan kepegawaian 2014

Data capaian kinerja pada tahun 2013 dengan tahun 2014 indikator kinerja Kecepatan pemrosesan SK Kepangkatan. Tingkat capaian tahun 2013 sebesar 98,85 % dan tahun 2014 sebesar 80,82 % sehingga terjadi penurunan sebesar 18,03 %, hal ini disebabkan karena dalam pelayanan proses kecepatan usulan SK Kenaikan Pangkat hingga terbitnya SK Pangkat PNS dilakukan secara selektif melalui penilaian yang obyektif dalam menilai Sasaran Kerja Pegawai (SKP) hingga penilaian akhir DP-3 sehingga apabila usulan SK kenaikan pangkat tidak memenuhi syarat yang ditentukan maka tidak dapat diproses atau dibatalkan. Kegiatan ini dapat dilaksanakan sesuai periode yang telah ditetapkan dan diharapkan dengan diterimaya SK Pangkat dan Gaji Berkala PNS yang tepat waktu dapat meningkatkan motivasi kerja dan kesejahteraan bagi PNS sebagai reward/penghargaan.

Tabel A.2 4

S

sumberdata :Laporan hasil-hasil pembangunan kepegawaian 2014

No . Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian % 2013 2014 2013 2014 2013 2014 3. Meningkatnya kesejahteraan pegawai dengan pemberian penghargaan Kenaikan Pangkat/Kenai kan Gaji Berkala Kecepatan pemrosesan SK Kenaikan Pangkat 2515 SK Pangkat PNS& KGB 2680 SK Pangkat PNS & KGB 2486 SK Pangkat PNS& KGB 2166 SK Pangkat PNS& KGB 98,85 80,82 No . Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian % 2013 2014 2013 2014 2013 2014 4 Tersedianya database kepegawaian yang valid sebagai pengambilan keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian Akurasi data kepegawaian 3965 data PNS 4130 data PNS 3813 data PNS 3851 data PNS 96,17 93,24

(34)

Data capaian kinerja pada tahun 2013 dengan tahun 2014 indikator kinerja akurasi data kepegawaian pada tahun 2014 . Tingkat capaian tahun 2013 96,17 % dan tahun 2014 sebesar 93,24 % sehingga terjadi penurunan sebesar 2,06 % dari tahun sebelumnya . Faktor penurunan tingkat capaian ini disebabkan karena jumlah data yang dientry untuk data SK Pangkat PNS pada tahun 2013 sejumlah 2486 SK dan SK Pangkat PNS tahun 2014 hanya 2166 turun 320 SK Pangkat PNS, namun secara akurasi data kepegawaian cukup berhasil karena tingkat capaian sebesar 93,24 %.

Tabel A.2.5

sumberdata :Laporan hasil-hasil pembangunan kepegawaian 2014

Data capaian kinerja pada tahun 2013 dengan tahun 2014 indikator kinerja tingkat kualitas SDM Aparatur terjadi penurunan sebesar 1,34 % dari target tahun sebelumnya hal ini disebabkan karena jumlah PNS yang ijin belajar untuk meningkatkan kompetensi pendidikan ke jenjang lebih tinggi dengan biaya sendiri menurun.

3. Perbandingan realisasi Kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen Renstra

No. Indikator Kinerja Target 2014 Realisasi Capaian Tahun 2014 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 1. Proporsi penerimaan Pegawai Baru 700 CPNS 0 CPNS 3 CPNS 4 CPNS 1108 CPNS 158,29 % 2. Terwujudnya penataan personil untuk meningkatkan pelayanan yang optimal disetiap OPD 750 Pejabat/ PNS 1817 Pejabat/ PNS 772 Pejabat/ PNS 627 Pejabat/ PNS 575 Pejabat/ PNS 76,67 % 3. Meningkatnya kesejahteraan pegawai dengan pemberian penghargaan Kenaikan Pangkat/Kenaikan Gaji Berkala 2680 SK Pangkat PNS & KGB 3501 SK Pangkat PNS & KGB 4371 SK Pangkat PNS & KGB 2486 SK Pangkat PNS & KGB 2166 SK Pangkat PNS& KGB 80,82 % No . Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian % 2013 2014 2013 2014 2013 2014 5 Meningkatnya kualitas Sumberdaya Aparatur di Daerah Tingkat kualitas SDM Aparatur 300 PNS 300 PNS 227 PNS 223 PNS 75,66 74,33

(35)

No. Indikator Kinerja Target 2014 Realisasi Capaian Tahun 2014 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 4. Tersedianya database kepegawaian yang valid sebagai pengambilan keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian 4130 data PNS 5318 data PNS 5843 data PNS 3813 data PNS 3851 data PNS 93,24 % 5. Meningkatnya kualitas Sumberdaya Aparatur 300 PNS 262 PNS 231 PNS 227 PNS 223 PNS 74,33%

4. Perbandingan realisasi Kinerja tahun ini dengan Standar Nasional

Secara nasional belum ada standar yang mengatur perbandingan kinerja tahun ini dengan Standar Nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang dilakukan.

1. Indikator kinerja Penerimaan pegawai baru secara terencana sudah dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang setiap tahunnya hal ini dimaksudkan agar tersedia Sumberdaya Manusia Aparatur yang berkualitas sebagai pengganti PNS yang pensiun. Berdasarkan perhitungan kebutuhan pegawai di Kabupaten Malang yang dilakukan sejak tahun 2012 sejumlah 5.196 CPNS. Dari hasil indikator kinerja proporsi penerimaan pegawai baru sejak tahun 2011 hingga 2013 kurang proporsional atau kurang berhasil dan tidak mencapai target yang diharapkan hal ini disebabkan karena adanya kebijakan Peraturan Bersama 3 Menteri yaitu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan tentang Penundaan Sementara Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2011 – 2012. Pada Tahun 2013 untuk Pemerintah Kabupaten Malang tidak mendapatkan formasi seleksi penerimaan dari jalur umum, tetapi yang dapat dilakukan adalah seleksi CPNS dari jalur GTT/PTT Kategori II sejumlah 2789 orang dan yang lulus ujian sejumlah 961 yang diumumkan pada 31 Desember 2014 dan terima SK 953 CPNS. Alternatif solusi yang dilakukan pada tahun 2014 melakukan pemberkasan GTT/PTT Kategori II yang tidak lulus seleksi sejumlah 1808 orang untuk memenuhi target pegawai baru dan memberdayakan Tenaga Kontrak sejumlah 411 orang.Tetapi pada tahun 2014 tingkat capaian diatas 100 % dari tahun sebelumnya hal ini disebabkan pada tahun 2014 telah dilakukan pengangkatan CPNS jalur

(36)

K 2 sejumlah 953 orang, seleksi penerimaan jalur umum dengan jumlah formasi 152 orang dan penerimaan calon praja IPDN sejumlah 3 orang. 2. Indikator Kinerja Tingkat kekosongan jabatan baik jabatan struktural maupun fungsional pada tahun 2012 tingkat capaian 96,60 % dan tahun 2014 tingkat capaian 83,60 % mengalami penurunan 13 % dengan artian sasaran strategis untuk mewujudkan penataan personil pejabat struktural dan fungsional disetiap Organisasi Perangkat Daerah sudah mencapai target yang diharapkan, tingkat capaian diatas 80 % dengan kategori berhasil hal ini dimaksudkan dengan terisinya jabatan yang kosong dikarenakan pensiun maupun mutasi dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara optimal. Alternatif solusi untuk menangani penurunan tingkat capaian dari target yang ditentukan adalah dengan terus melakukan evaluasi dan perhitungan jumlah PNS yang memenuhi syarat dan berkompetensi untuk mengisi formasi jabatan yang dibutuhkan setiap Organisasi Perangkat Daerah.

3. Indikator kinerja kecepatan SK Kenaikan pangkat dan Kenaikan Gaji Berkala pada tahun 2011 tingkat capaian 99,00 % dan tahun 2014 tingkat capaian 80,82 % mengalami penurunan 18,18 % faktor penurunan ini disebabkan karena berkurangnya jumlah PNS karena pensiun setiap tahun serta tidak adanya penambahan jumlah pegawai baru didaerah sehingga jumlah usulan kenaikan pangkat setiap tahun berkurang namun capaian kinerja secara umum pertahun dapat tercapat tingkat capaian diatas 85 % dengan kategori sangat berhasil.

Sasaran strategis yang diharapkan dari indikator kinerja ini adalah dapat meningkatkan kesejahteraan PNS atas pengabdian yang dilakukan dan semakin mendorong motivasi kerja agar terus meningkat dan lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Alternatif dan solusi untuk mengatasi penurunan capaian adalah dengan melakukan verifikasi berkas usulan administrasi kenaikan pangkat PNS secara cermat agar tidak terjadi pembatalan penetapan. 4. Indikator kinerja Akurasi data kepegawaian jika diukur dari tahun 2011

ke tahun 2014 terjadi penurunan kurang lebih 30 % factor penurunan tersebut disebabkan karena PNS yang pensiun dan tidak adanya penambahan PNS baru setiap tahunnya, mutasi PNS keluar daerah, namun update data pegawai PNS yang aktif dalam database kepegawaian setiap tahun terus dilakukan dan mencapai target yang diharapkan.Perkembangan data yang diupdate adalah penerimaan CPNS baru, SK Mutasi Jabatan Struktural dan Fungsional serta SK

(37)

Kenaikan Pangkat/Gaji Berkala. Sasaran strategis indikator kinerja ini adalah tersedianya data yang valid sebagai pengambilan keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian. Alternatif dan solusi dalam mengatasi penurunan capaian adalah dengan melakukan update data perkembangan dari masing-masing bidang sesuai perkembangan data yang baru.

5. Indikator kinerja Meningkatnya kualitas Sumberdaya Aparatur didaerah tahun 2013 hingga 2014 mengalami penurunan sebesar 1,33 % dari target, faktor penurunan tersebut disebabkan karena adanya perubahan regulasi akreditasi perguruan tinggi minimal terakriditasi B, sehingga proses ijin belajar harus dilakukan penyesuaian dan selektif oleh pemerintah daerah. Komitmen Pemerintah Kabupaten Malang dalam mendukung keinginan PNS untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensinya melalui pendidikan formal terus dilakukan baik melalui ijin belajar yang dibiayai secara mandiri, dikirim melalui Tugas Belajar Ikatan Dinas yang dibiayai oleh APBD maupun Tugas Belajar Non APBD yang dibiayai oleh lembaga/kementerian. Sasaran strategis yang diharapkan dari indikator kinerja adalah dengan meningkatnya kualitas sumberdaya aparatur didaerah akan mendukung kualitas dan pelayanan didaerah.Alternatif dan solusi untuk mengatasi penurunan capaian adalah terus melakukan pembinaan kepada PNS untuk meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan formal dan menyediakan anggaran yang cukup untuk pemberian bantuan pendidikan tugas belajar maupun ijin belajar.

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya

Untuk mewujudkan capaian kinerja tentunya tidak terlepas dari dukungan anggaran dan sumberdaya yang dimiliki untuk menangani kegiatan. Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang tahun 2014 mendapatkan anggaran belanja langsung pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) sebesar Rp. 2.973.099.000,- (Dua milyar sembilan ratus tujuh puluh tiga juta sembilan puluh sembilan ribu rupiah) dan terealisasi sebesar Rp. 1.963.313.686 ( Satu milyar sembilan ratus enam puluh tiga juta tiga ratus tiga belas ribu enam ratus delapan puluh enam rupiah ( 66,04 % ). Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya dapat dijelaskan bahwa untuk mengelola sumberdaya aparatur di Kabupaten Malang dengan jumlah PNS pada akhir Desember 2014 sebanyak 16.378 PNS sedangkan jumlah PNS di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang sejumlah

(38)

60 PNS artinya 1 orang harus menangani 272 PNS ini sangat efisien dari dukungan sumberdaya. Sedangkan pengelolaan sumberdaya manusia aparatur dilakukan mulai dari proses rekruitmen hingga pensiun yang harus terus menerus dilakukan pembinaan dan pengembangan. Untuk menjaga keberlangsungan proses tersebut menjadi kewenangan tugas pokok dan fungsi bagi PNS di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang yang harus mampu melaksanakan program dan kegiatan serta mencapai target yang sudah ditetapkan. Kemudian dari sisi penggunaan

anggaran terdapat sisa anggaran belanja langsung sebesar Rp. 1.009.785.314 ( Satu milyar sembilan juta tujuh ratus delapan puluh

lima ribu tiga ratus empat belas rupiah) atau (33,96 %). Pada analisis efisiensi keuangan setiap program/kegiatan memang dilakukan efisiensi namun ada beberapa kegiatan yang tingkat efisiensinya cukup signifikan yaitu pada kegiatan :

 Kegiatan Seleksi penerimaan CPNS tahun 2014 efisiensi anggaran sebesar Rp. 928.482.500, untuk melaksanakan kegiatan ini awalnya banyak melibatkan sumberdaya yang diperlukan mulai dari Panitia Seleksi, Tenaga pengawas, petugas keamanan, sarana dan prasarana dapat dilakukan efisiensi. Karena perubahan regulasi pada proses rekruitmen oleh pemerintah pusat dengan menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test) dan bekerja sama dengan LPMP/UKG, sehingga dalam pelaksanaan sangat mengurangi sumberdaya yang ada dan hasil nilai ujian dapat diketahui secara langsung setelah peserta keluar dari ruang ujian. Efisiensi sumberdaya dalam kegiatan ini akan diteruskan pada system rekruitmen berikutnya karena Pemerintah Kabupaten Malang berkomitmen untuk mewujudkan penerimaan CPNS yang bersih, transparan dan akuntabel dan menghasilkan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) yang professional, terampil, berpengetahuan, sesuai dengan pendidikan dan keahlian yang dibutuhkan. Kemudian pejelasan efisiensi pengeluaran keuangan sebesar Rp. 147.500.000,- bersumber dari Honorarium Pengawas,Tenaga Ahli dan Petugas Keamanan, dan efisiensi sebesar Rp. 780.982.500,- bersumber dari Jasa pihak ketiga, cetak soal ujian, sewa gedung dan sewa computer untuk melaksanakan ujian.

 Kegiatan Pemberian Bantuan Penyelenggaran Penerimaan Calon Praja IPDN terdapat Anggaran Rp. 24.750.000,- untuk belanja tes kesehatan calon praja IPDN, namun karena oleh Panitia Seleksi Provinsi pembiayaannya secara mandiri/peserta bukan oleh Pemerintah

(39)

Kabupaten/Kota, maka anggaran tersebut tidak diserap/dilakukan efisiensi.

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian kinerja

Untuk mencapai target program/kegiatan yang menjadi sasaran dan target yang sudah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2014 tidak terlepas dari dukungan program dan kegiatan yang disusun dalam Rencana Kinerja Tahunan melalui kegiatan rutin dan urusan wajib yang ada. Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Tahun 2014 terdapat 7 (tujuh) program dan 32 (tiga puluh dua) kegiatan. Program/Kegiatan pada Belanja Langsung dimaksud antara lain :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Dalam program ini diimplementasikan melaui 11(sebelas) kegiatan rata-rata tingkat capaian kinerja masing-masing kegiatan 96,73 %

2. Program Peningkatan Sarana dan Parasara Aparatur

Dalam program ini diimplementasikan melaui 6 (enam) kegiatan rata-rata tingkat capaian masing-masing kegiatan 98,14 %

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

Dalam program ini diimplementasikan melalui 1 (satu) kegiatan tingkat capaian kegiatan 100 %

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Dalam program ini diimplementasikan melalui 3 (tiga) kegiatan tingkat capaian kegiatan 100 %

5. Program Pendidikan Kedinasan

Program ini menjadi urusan wajib dan diimplementasikan melalui 2 (dua) kegiatan tingkat capaiam rata –rata kinerja 76,02 %.

6. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

Program ini menjadi urusan wajib dan diimplementasikan melalui 1 (satu) kegiatan tingkat capaian kinerja 100 %.

7. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Program ini menjadi urusan wajib dan diimplementasikan melalui 9 (sembilan) kegiatan tingkat capaian rata –rata kinerja 90,53%.

Dari 7 tujuh program dan 32 (tiga puluh dua) dalam mendukung sasaran strategis dan indikator kinerja utama terdapat 1 (satu) program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur dengan 5 (lima) kegiatan yaitu :

(40)

2. Kegiatan Penempatan PNS;

3. Kegiatan Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS;

4. Kegiatan Pembangunan /Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah;

5. Kegiatan Pemberian bantuan penyelenggaraan penerimaan Praja IPDN.

B. REALISASI ANGGARAN

Pada bagian ini diuraikan tentang pembiayaan, realisasi dan prosentase atas pelaksanaan strategi pencapaian sasaran-sasaran dengan target-target yang telah ditetapkan di tahun 2014. sehingga untuk Laporan Kinerja Tahun 2014 ini, rincian dana Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang sebagaimana yang tertuang dalam Dokumen Perubahan Penggunaan Anggaran ( DPPA ) terdiri dari Belanja Tidak langsung yaitu Belanja Pegawai ( Gaji dan Tunjangan ) sebesar Rp. 3.316.270.258,- ( Tiga milyar tiga ratus enam belas juta dua ratus tujuh puluh ribu dua ratus lima puluh delapan rupiah ) sedangkan Belanja Langsung ( Belanja Program/ Kegiatan ) sebesar Rp. 2.973.099.000,- ( Dua milyar sembilan ratus tujuh puluh tiga juta sembilan puluh sembilan ribu rupiah ) dan terinci sebagai berikut :

Anggaran Belanja Tidak Langsung Rp 3.316.270.258,- Anggaran Belanja Langsung Rp. 2.973.099.000,- +

JUMLAH Rp. 6.289.369.258,-

( Enam milyar dua ratus delapan puluh sembilan juta tiga ratus enam puluh sembilan ribu dua ratus lima puluh delapan rupiah )

Khusus Anggaran Belanja Langsung dikaitkan dengan pencapaian sasaran, anggaran telah digunakan untuk melaksanakan program dan kegiatan sebesar Rp. 1.963.313.686,-( Satu milyar sembilan ratus enam puluh tiga juta tiga ratus tiga belas ribu enam ratus delapan puluh enam rupiah ) atau sebesar 66.04 % dari pagu anggaran belanja langsung pada Badan Kepegawaian Daerah. Dengan demikian terdapat sisa sebesar Rp. 1.009.785.314,- (Satu milyar sembilan juta tujuh ratus delapan puluh lima ribu tiga ratus empat belas rupiah ) atau sebesar 33,96%. Tidak tercapainya realisasinya anggaran disamping dilakukan efisiensi pada masing-masing kegiatan, ada 2 (dua) kegiatan yang tidak terserap secara maksimal pada tahun 2014 karena adanya regulasi yaitu : 1. Kegiatan Seleksi Penerimaan Calon PNS pada rekening belanja Honorarium

PPK, Honorarium Tenaga Ahli, Tenaga Keamanan, Belanja Cetak, Belanja Sewa Gedung, Belanja sewa kendaraan, Belanja Sewa Meja Kursi, Belanja

Gambar

Tabel 1  Keadaan Personil
Grafik Tingkat Kekosongan Jabatan
Tabel A.2.1  No.  Sasaran  Strategis  Indikator Kinerja   Target  Realisasi %  Capaian %  2013  2014  2013  2014  2013  2014  1

Referensi

Dokumen terkait

Agar kepercayaan dan kenyamanan pelanggan TV kabel terjaga maka sistem informasi iuran TV kabel berbasis web merupakan suatu solusi untuk permasalahan yang ada pada

(2) menentukan tujuan, mendaftar rincian biaya yang dibutuhkan, serta menyusun waktu untuk pelaksanaan kegiatan pemasaran jasa pendidikan, (3) membuat daftar TK yang menjadi

Sedangkan yang dimaksud dengan pemegang hak adalah subjek hukum yang oleh undang- undang ditunjuk sebagai pihak yang berhak melaksanakan hak eksklusif hak

Dibutuhkan suatu media dalam hal ini adalah aplikasi pada multi platform smartphone, yaitu smartphone berbasis sistem operasi Android, BlackBerry, dan Symbian yang

Namun dalam konteks pembelajaran online, personalisasi sangat memungkinkan untuk dilakukan yaitu melakukan serangkaian perlakuan terhadap learning management aplikasi

Berdasarkan analisis dari hasil dan pembahasan penelitian, didapatkan hasil yang tidak bermakna secara statistik (p=0.5) pada kejadian komplikasi pada proses penyembuhan

atas segala rahmat, taufiq serta hidayah-Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Manajemen Stres Istri yang

Definisi Bioinformatika menurut Fredj Tekaia dari Institut Pasteur [TEKAIA2004] adalah: &#34;metode matematika, statistik dan komputasi yang bertujuan untuk