• Tidak ada hasil yang ditemukan

Judul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Judul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur ABSTRAK"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Judul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur

Nama : Raden Ayu Juliana Dewi NIM : 1406013056

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di PT. Astra Internasional Tbk. Auto 2000 Kantor Cabang Sanur yang beralamat di Jalan Raya By Pass Ngurah Rai No. 395 Sanur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur penagihan piutang pada PT. Astra International Tbk. Auto 2000 Kantor Cabang Sanur. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Semua data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa prosedur penagihan piutang telah mengikuti peraturan yang ada. Dalam pelaksanaannya terdapat pemisahaan antara bagian keuangan, bagian akuntansi dan kasir sehingga dapat menghindari terjadinya kesalahan tindakan manipulasi dengan adanya pemisahan bagian tersebut.

(2)

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Tujuan Penelitian ... 5

1.3 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori ... 8 2.1.1 Pengertian Prosedur ... 8 2.1.2 Karakteristik Prosedur ... 8 2.1.3 Manfaat Prosedur ... 9 2.1.4 Pengertian Penagihan ... 9 2.1.5 Pengertian Piutang ... 9 2.1.6 Klasifikasi Piutang ... 10

2.1.7 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Piutang ... 11

2.1.8 Prosedur Penagihan Piutang ... 11

2.1.9 Fungsi yang Terkait dalam Penagihan Piutang ... 13

(3)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian ... 16

3.2 Obyek Penelitian ... 16

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 16

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 17

3.5 Teknik Analisis Data ... 17

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Daerah/Deskripsi Hasil Penelitian ... 18

4.1.1 Sejarah PT. Astra Internasional Tbk-TSO ... 18

4.1.2 Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas ... 19

4.1.3 Bidang Usaha Perusahaan dan Aktivitas Dibidang Usaha ... 28

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 29

4.2.1 Alur Prosedur Penagihan Piutang pada PT. Astra Internasional Tbk. Auto 2000 Kantor Cabang Sanur ... 29

4.2.2 Prosedur Penagihan Piutang pada PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur. ... 30

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 32

5.2 Saran ... 32 DAFTAR RUJUKAN

(4)

DAFTAR GAMBAR

No Gambar Halaman

4.1.2 Struktur Organisasi PT. Astra Internasional Tbk. Auto 2000 Kantor

(5)

DAFTAR LAMPIRAN

No Lampiran

1. Lampiran Kuitansi 2. Lampiran Faktur Pajak 3. Lampiran Estimasi Biaya 4. Lampiran Foto Pengerjaan

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia usaha dewasa ini mengalami peningkatan yang cukup pesat. Peningkatan itu disebabkan karena kebutuhan manusia yang semakin kompleks. Seperti tahun terakhir ini kebutuhan masyarakat akan kendaraan sebagai sarana transportasi cukup meningkat karena mempunyai fungsi yang penting bagi masyarakat untuk dapat menunjang aktivitas sehari-hari dan sarana transportasi membantu tercapainya pengalokasian sumber-sumber ekonomi secara optimal. Hal ini dikarenakan kendaraan sekarang ini merupakan sarana yang sangat penting bagi masyarakat untuk dapat menunjang aktivitas bagi setiap individunya, beberapa akhir tahun ini banyak bermunculan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif.

Semakin banyaknya perusahaan sejenis yang bermunculan, maka menimbulkan permasalahan bagi perusahaan dimana persaingan dunia usaha dalam bidang otomotif akan semakin ketat, bukan hanya persaingan dunia usaha dalam bidang penjualan tetapi dalam pelayanan jasa-jasa yang meliputi perawatan dan perbaikan pula ikut bersaing. Ketatnya persaingan usaha menyebabkan perusahaan harus dapat menciptakan perbedaan-perbedaan yang lebih dibandingkan dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan baik dalam harga yang ditawarkan, kualitas, produk, pelayanan yang diberikan kepada konsumen, maupun dalam strategi pemasaran, hal ini dilakukan agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Salah satu tujuan setiap

(7)

perusahaan, baik perusahaan dagang maupun perusahaan jasa adalah untuk memperoleh laba yang optimal. Produktivitas penjualan tunai maupun penjualan kredit sangat berpengaruh dalam menghasilkan laba rugi perusahaan, khususnya bagi penjualan kredit perlu lebih diperhatikan dibandingkan penjualan tunai, karena penjualan kredit tersebut akan menimbulkan adanya piutang usaha.

Piutang usaha adalah salah satu akun yang dijadikan patokan didalam laporan laba rugi perusahaan, termasuk sangat penting dan manfaat bagi setiap perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Piutang usaha mampu menghasilkan laporan atas laba yang diperoleh setiap perusahaan, baik itu sebagai piutang lancar maupun piutang tidak lancar. Penerimaan piutang usaha secara lancar akan menimbulkan laba yang stabil di setiap laporan keuangan.

Piutang usaha timbul karena adanya transaksi penjualan barang atau jasa secara kredit. Dalam memutuskan penjualan kredit, sebelumnya perusahaan terlebih dahulu memperhitungkan mengenai jumlah dana yang diinvestasikan dalam piutang, syarat penjualan dan pembayaran yang diinginkan, kemungkinan kerugian piutang tak tertagih dan biaya-biaya yang baik akan mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam menjalankan kebijakan penjualan secara kredit. Selain dapat meningkatkan volume penjualan, piutang usaha juga mengandung risiko bagi perusahaan yaitu risiko tidak terbayarnya seluruh piutang, risiko tidak terbayarnya sebagian piutang, risiko keterlambatan dalam melunasi piutang, risiko tertanamnya modal dalam piutang.

Dalam penjualan kredit, diperlukan proses pembayaran yang cukup panjang yang dimulai dari pencatatan piutang, penagihan piutang, sampai pada penerimaan kas. Dimana pencatatan merupakan pembuatan suatu catatan pembukuan, kronologis

(8)

kejadian yang terjadi, terukur melalui suatu cara yang sistematis dan teratur. Pengelolaan penagihan piutang yang tidak baik dapat menyebabkan perusahaan kesulitan likuiditas, sehingga piutang atas penjualan kredit itu tidak dapat ditagih yang akhirnya menyebabkan kerugian pada perusahaan. Masalah yang umum dihadapi perusahaan berkaitan dengan piutang adalah sering terjadinya penagihan piutang yang telah jatuh tempo tidak tertagih seluruhnya. Dengan kata lain, bahwa disisi lain manajemen perusahaan juga harus mempertimbangkan risiko dari penjualan kredit yaitu adanya kemungkinan penunggakan pembayaran hingga risiko atas debitur yang tidak melakukan pembayaran. Kurangnya pengelolaan atas piutang dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar.

PT. Astra Internasional Tbk. Auto 2000 Kantor Cabang Sanur atau yang lebih dikenal dengan Auto 2000 Sanur merupakan perusahaan yang bergerak dibidang otomotif dengan merk Toyota. Adapun pelayanan yang diberikan adalah penjualan mobil baru berikut pelayanan purna jualnya diantaranya jasa layanan service serta pengadaan suku cadang aslinya. Aktifitas yang menimbulkan piutang pada perusahaan terdiri dari tiga kegiatan yaitu, New Car, Spare Parts dan Service. Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. Auto 2000 Kantor Cabang Sanur diklasifikasikan menjadi dua yakni piutang usaha dan piutang lain-lain. Piutang usaha bagi pihak Auto 2000 merupakan tagihan pihak perusahaan sehubungan dengan penjualan mobil, penjualan suku cadang dan penjualan jasa servis sedangkan piutang lain-lain merupakan tagihan pihak Auto 2000 yang timbul karena adanya pemberian pinjaman kepada pihak karyawan seperti piutang karyawan. Piutang usaha tersebut diklasifikasikan lagi menjadi tiga jenis seperti : piutang usaha unit (unit receivable) yaitu tagihan pihak Auto 2000 kepada

(9)

pihak pelanggan yang timbul atas adanya penjualan mobil secara kredit, piutang usaha suku cadang (sparepart receivable) yaitu tagihan pihak Auto 2000 kepada pihak pelanggan yang timbul atas adanya penjualan suku cadang secara kredit dan piutang servis (service receivable) yaitu tagihan pihak Auto 2000 kepada pihak pelanggan yang timbul atas adanya perbaikan, perawatan dan pemeliharaan mobil pelanggan.

Penjualan secara kredit diberikan kepada pelanggan yang sudah memiliki Perjanjian Kerjasama dengan pihak Auto 2000. Jangka waktu pembayaran yang diberikan kepada pelanggan untuk melunasi hutangnya berbeda- beda, sesuai dengan pengajuan awal di perjanjian kerjasama. Semakin panjang jangka waktu pembayaran semakin kecil diskon yang diberikan kepada pelanggan, begitu pula sebaliknya semakin pendek jangka waktu pembayaran semakin besar diskon yang diberikan kepada pelanggan. Saldo piutang terjadi karena belum ditagih atau belum lunas, dan sudah lunas tapi belum dibukukan. Masalah yang dihadapi pada PT. Astra Internasional Tbk. Auto 2000 Kantor Cabang Sanur dimana dalam melakukan pembayaran, sering terjadi pelanggan membayar hutangnya melebihi jangka waktu pembayaran yang telah ditentukan. Hal ini menyebabkan terjadinya piutang overdue yaitu nilai saldo piutang yang belum terbayar yang melewati jangka waktu pembayarannya, masalah penagihan piutang usaha perlu mendapat perhatian, agar risiko yang akan timbul dapat dihindarkan sekecil mungkin. Manajemen perusahaan harus aktif dalam mengelola penagihan piutang, agar piutang yang telah jatuh tempo tidak sampai menghambat kegiatan perusahaan. Dengan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan dalam melakukan penagihan piutang maka PT. Astra Internasional Tbk. Auto 2000 Kantor Cabang Sanur membuat suatu prosedur dalam penagihan piutangnya, dimana dengan

(10)

dibuatnya prosedur tersebut memudahkan perusahaan dalam melakukan penagihan piutang dan mencegah terjadinya piutang tak tertagih yang akan merugikan perusahaan dan menghambat kegiatan di perusahaan.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dalam menyusun Tugas Akhir Studi dapat dirumuskan pokok permasalahan sebagai berikut “Bagaimana Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. Auto 2000 Kantor Cabang Sanur?”. 1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur penagihan piutang di PT. Astra International Tbk. Auto 2000 Kantor Cabang Sanur.

1.3 Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, adapun beberapa kegunaan penelitian yang dapat diperoleh yaitu :

1) Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi yang berguna bagi pihak perusahaan dalam mengambil keputusan dan sebagai bahan pertimbangan menjalankan prossedur penagihan piutang di PT. Astra International Tbk. Auto 2000 Kantor Cabang Sanur.

2) Kegunaan Teoritis

Memberikan ilmu pengetahuan tentang prosedur penagihan piutang di PT. Astra Internasional Tbk. Auto 2000 Kantor Cabang Sanur, serta sebagai bahan penelitian berikutnya bagi yang melakukan penelitian lebih lanjut.

(11)

1.4 Sistematika Penulisan

Penulisan tugas akhir ini terdiri dari 5 Bab yang saling berhubungan satu sama lain dan disusun secara terperinci serta sistematis untuk memberikan gambaran dan mempermudah pembahasan tugas akhir ini. Sistematika dari masing-masing Bab dapat di perinci sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan

Bab ini menguraikan latar belakang masalah beserta pokok permasalahan, tujuan, dan kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan

BAB II : Kajian Pustaka

Bab ini menguraikan dasar-dasar teori yang mendasari dan berhubungan dengan pembahasan dalam penulisan ini.

BAB III : Metode Penelitian

Bab ini memuat cara pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian ini. Bab ini memaparkan lokasi penelitian, obyek penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV : Pembahasan Hasil Penelitian

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum tentang PT Astra Internasional Tbk. Auto 2000 Kantor Cabang Sanur yang meliputi dan menguraikan pembahasan hasil penelitian.

(12)

BAB V : Simpulan dan Saran

Bab ini merupakan bab penutup yang menguraikan tentang simpulan yang mencakup seluruh hasil penelitian, dan berisi saran yang dipandang perlu atas kesimpulan yang dikemukakan.

Referensi

Dokumen terkait

Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial Dalam Laporan Keuangan ( Study Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek

oleh lembaga kekuasaan negara. Isinya mengikat setiap orang dan pelaksanaanya dapat dipertahankan dengan segala paksaan oleh alat-alat negara, sumbernya bisa berupa

Pada penelitian ini, penulis membatasi format e-book untuk file dengan ekstensi *.txt yang dapat ditampilkan pada ponsel berbasis java MIDP v2.0. Aplikasi e-book reader

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi tepung pisang memberi pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap kadar air, derajat pengembangan, uji organoleptik rasa, dan

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penerimaan panelis terhadap snack bar berbasis tepung beras merah dan tepung kacang hijau dan mengetahui sifat fisik dan sifat kimia

b) Capaian pembelajaran ( learning outcomes ) program studi selain bersandar pada hasil tracer study , market signal dan need analysis dari stakeholder , juga harus

Kursus ini bertujuan memberi kefahaman kepada pelajar berkaitan perkembangan dan pembangunan ekonomi Malaysia sebelum merdeka sehingga kini. Ia meliputi perbincangan

Memperhatikan : Berita Acara Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Semarang Nomor 60/PP.02.2-BA/3322/KPU-Kab/VI/2020, tanggal 13 Juni 2020, tentang Tindak