• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan zaman, berkembang pula beragam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan zaman, berkembang pula beragam"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, berkembang pula beragam kebutuhan bagi manusia. Menurut Mankiw (2011) jumlah barang dan jasa yang mampu dan rela dibayar oleh pembeli disebut jumlah permintaan. Bukan saja permintaan akan pemenuhan kebutuhan pokok berupa sandang, pangan dan papan, akan tetapi juga terpenuhinya kebutuhan sekunder manusia berupa sarana dan prasarana yang mendukung untuk tetap terhubung dengan sekitarnya. Salah satu kebutuhan sekunder tersebut adalah kebutuhan akan rekreasi, tersedianya sarana penunjang kesehatan, dan ketersediaan pusat perdagangan serta fasilitas bisnis, yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

Di latar belakangi oleh berbagai kebutuhan tersebut, PT Gapura Mas Asri berencana melakukan pembangunan area terpadu. Area terpadu tersebut terdiri dari hotel, rumahsakit, mall dan komplek perkantoran di Kabupaten Karanganyar. Lokasi area terpadu tersebut terletak di jalan Solo-Sragen Km 6,3 Desa Ngringo Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah.

Dengan adanya rencana pembangunan area terpadu tersebut maka akan ada dampak yang ditimbulkan. Setiap aktifitas pasti mempunyai dampak terutama terhadap lingkungan hidup di sekitarnya baik yang bersifat

(2)

positif maupun negatif. Dampak positif merupakan dampak yang menguntungkan dari suatu tindakan tanpa sebuah yang dilakukan oleh pihak satu kepada pihak yang lain. Sedangkan dampak negatif adalah dampak yang ditimbulkan dari sebuah tindakan yang merugikan dan tidak menerima kompensasi akibat dari adanya tidakan tersebut (Mangkusoebroto, 1993).

Di Indonesia pembangunan nasional disusun atas dasar pembangunan jangka pendek dan jangka panjang. Keduanya dilaksanakan secara berkesinambungan untuk dapat menciptakan kondisi sosial ekonomi yang lebih baik. Pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup sebaiknya menjadi acuan bagi kegiatan berbagai sektor pembangunan agar tercipta keseimbangan dan kelestarian fungsi sumber daya alam dan lingkungan hidup. Pola pemanfaatan sumber daya alam seharusnya dapat memberikan akses kepada segenap masyarakat, bukan terpusat pada beberapa kelompok masyarakat dan golongan tertentu, dengan demikian pola pemanfaatan sumber daya alam harus member kesempatan dan peranserta aktif masyarakat, serta memikirkan dampak–dampak yang timbul akibat pemanfaatan sumber daya alam tersebut. Sering kali pembangunan suatu usaha dibuat dalam porsi ruang lingkup yang sangat luas tetapi disusun kurang cermat.

Seluruh program mungkin saja dapat dianalisis sebagai suatu proyek, tetapi pada umumnya akan lebih baik bila proyek di buat dalam ruang lingkup yang lebih kecil yang layak ditinjau dari segi sosial, administrasi, teknis, ekonomi, dan lingkungan. Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997,

(3)

lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berwawasan Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya. Lingkungan hidup juga merupakan penunjang yang sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup yang ada. Lingkungan yang sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik dan seimbang.

Adanya beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi lingkungan hidup di Indonesia. Faktor-faktor tersebut mengenai masalah lingkungan seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi di berbagai daerah. Dengan demikian perlu dilakukan kajian secara terencana dan terarah terhadap dampak penting rencana kegiatan tersebut terhadap Lingkungan Hidup, baik secara Fisik-Kimia, Biologi, Sosial-Ekonomi, Sosial-Budaya, dan Kesehatan Masyarakat. Bentuk dari kajian dampak tersebut berupa tersusunnya dokumen lingkungan.

Salah satu dasar dapat tersusunnya dokumen lingkungan adalah terpenuhinya persyaratan kesesuaian dengan tata ruang. Fungsi dari kesesuaian tata ruang adalah mengarahkan pembangunan di Kabupaten Karanganyar agar berdaya guna, serasi, selaras, seimbang, dan berkelanjutan serta dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mewujudkan

(4)

dinamisasi dan keterpaduan pembangunan antar sektor, antar daerah, dan antara pemerintah daerah juga masyarakat. Rencana usaha dan/atau kegiatan Hotel, RumahSakit, Mall dan Komplek Perkantoran milik PT. Gapura Mas Asri ini telah mendapatkan Izin Lokasi berdasarkan Surat Keputusan Bupati Karanganyar Nomor 503.590/6 Tahun 2013 pada tanggal 29 November 2013. Dalam Izin Lokasi tersebut disebutkan bahwa, lokasi tersebut boleh dipergunakan untuk kepentingan pariwisata, perdagangan dan kesehatan. Rencana usaha dan/atau kegiatan Hotel, Rumah Sakit, Mall dan Komplek Perkantoran oleh PT. Gapura Mas Asriini dibangun pada lahan seluas ± 45.000m2.

Mengacu pada undang-Undang RI No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan, Pasal 22 ayat (1), menyebutkan bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki AMDAL. Demikian pula halnya yang tercantum dalam PP No. 27 tahun 2012 tentang Ijin Lingkungan pada pasal 3 ayat 1, menyebutkan setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki dokumen analisis mengenai dampak lingkungan yang akan ditimbulkan. Sedangkan rencana pembangunan hotel, rumahsakit, mall dan komplek perkantoran di jalan Solo-Sragen Km 6,3 Desa Ngringo Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah milik PT. Gapura Mas Asri memiliki total luas lahan 45.000 m2 atau 4,5 Ha, dan total luas bangunan 196.513,39 m2, jadi 4,5 Ha < 5 Ha dan 196.513,39 m2>dari 10.000 m2, sehingga rencana pembangunan

(5)

hotel, rumah sakit, mall dan komplek perkantoran di jalan Solo-Sragen Km 6,3 Desa Ngringo Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah milik PT. Gapura Mas Asri ini secara luasan tanah tidak termasuk wajib menyusun dokumen AMDAL, namun secara total luas bangunan masuk kriteria kegitan wajib menyusun dokumen AMDAL.

Dari pemikiran tersebut titik berat yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah melihat dampak dari pembangunan area terpadu tersebut mulai dari sebelum pembangunan, saat pembangunan, dan sesudah pembangunan.

B. Identifikasi Masalah

1. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ilmiah ini hanya akan dibahas mengenai dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan akibat pembangunan area terpadu tersebut terhadap masyarakat sekitar yang akan diimplementasikan dalam sebuah kajian dampak sosial ekonomi. Namun kajian dampak sosial-ekonomi ini hanya sebagai sarana informasi. Adapun maksud di adakan pembatasan masalah untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan baik dampak dari segi sosial mapun dampak secara ekonomi. Dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan berupak dampak positif maupun dampak negatif dari pembangunan area terpadu tersebut. Dampak ekonomi dapat berupa monetisasi dampak-dampak non market ekonomi. Dan dampak sosial berupa dampak sosiologis terkait pembangunan tersebut.

(6)

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana dampak positif dari pembangunan area teradu oleh PT. Gapura Mas Asri dari segi sosial dan ekonomi ?

b. Bagaimana dampak negatif dari pembangunan area terpadu oleh PT. Gapura Mas Asri dari segi sosial dan ekonomi ?

c. Bagaimana gambaran deksripsi sosial ekonomi yang ada di Desa Ngringo sebelum adanya area terpadu?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengkaji dan mengetahui dampak positif dari pembangunan area teradu oleh PT. Gapura Mas Asri dari segi sosial dan ekonomi. 2. Untuk mengkaji dan mengetahui dampak negatif dari pembangunan

area teradu oleh PT. Gapura Mas Asri dari segi sosial dan ekonomi. 3. Untuk mengetahui gambaran deksripsi sosial ekonomi yang ada di

Desa Ngringo sebelum adanya area terpadu?

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari adanya penelitian ini yaitu 1. Manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi

a. Guna memenuhi persyaratan dalam menempuh jenjang pendidikan Strata 1 Jurusan Ekonomi Pembangunan.

(7)

b. Sebagai bahan kajian mengennai dampak sosial ekonomi dari pembangunan.

c. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat mengaplikasikan dan mensosialisasikan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan.

d. Dengan penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan kajian dampak sosial-ekonomi bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti tentang kajian dampak sosial-ekonomi sebuah kawasan yang terletak disebuah kota.

2. Manfaat Praktis

a. Dapat meramalkan dampak sosial ekonomi akibat adanya pembangunan area terpadu dan memberikan gambaran berupa pemahaman bagi penulis mengenai dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan akibat pembangunan area terpadu tersebut terhadap masyarakat di Desa Ngringo, Karanganyar.

b. Agar pembangunan area terpadu (Rumah Sakit, Mall dan Komplek Perkantoran) dapat memberikan manfaat sosial-ekonomi (multiplier effect)bagi masyarakat yang terkena dampak langsung mapun dampak tidak langsung.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut: 1,) Pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala Sekolah Dasar Negeri di kecamatan

Berdasarkan Gambar.9 Grafik tegangan tarik terhadap kadar rendaman larutan NaOHdapat dilihat bawah nilai kekuatan tarik atau tegangan serat tunggal dengan

Hostgator untuk meng- hosting semua blog saya (kecuali blog yang digunakan untuk mem- backlink atau private blog network ). Link afiliasi ini ditempatkan di sejumlah

Adapun keberadaan kompetensi lokal di dalam masyarakat sebagai sebuah potensi yang dapat digunakan bahkan dioptimalkan dalam upaya penanggulangan kemiskinan akan

Peubah amatan yang diamati adalah tinggi bibit kakao, diameter batang bibit kakao, jumlah daun bibit kakao, total luas daun bibit kakao, bobot basah tajuk bibit kakao,

Hasil uji BNJ pada perbedaan jenis ikan diperoleh kesimpulan bahwa antara dendeng asap ikan bandeng dan tenggiri tidak memiliki perbedaan yang nyata terhadap nilai kadar

Oleh karena itu penelitian ini akan menguji pengaruh-pengaruh variabel internal bank yang terdiri dari Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL),

Timbulnya tanggung jawab negara atas lingkungan didasarkan pada adanya tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan yang berada di wilayah suatu negara