• Tidak ada hasil yang ditemukan

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Dinas Koperasi

UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung yang secara

langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Koperasi

UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung dalam lima

tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian

tujuan dan sasaran RPJMD.

A.

INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD 2013-2018 DAN JANJI WALIKOTA

Misi Kota Bandung Tahun 2013-2018 disusun dalam rangka

mengimplementasikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam

mewujudkan Visi yang telah dipaparkan di atas, adapun Misi kota

Bandung terdiri dari :

1.

Menata Kota Bandung melalui penataan ruang, pembangunan

infrastruktur,

dan

fasilitas

pubilk

yang

berkelanjutan

(sustainable) dan nyaman.

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

(2)

2.

Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan

melayani.

3.

Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya

saing.

4.

Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan.

Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki Dinas

Koperasi UKM dan Prindustrian Perdagangan Kota Bandung, terdiri

dari urusan Wajib yaitu KUKM dan 2 urusan pilihan Perindustrian

dan perdagangan, maka dalam rangka pencapaian Misi Pemerintah

Kota Bandung, khususnya untuk mencapai Misi 4 dalam RPJMD

2013-2018 yaitu :

Misi 4 : Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan

berkeadilan

Tujuan

1.

Membangun perekonomian kota yang kokoh.

2.

Membangun perekonomian kota yang maju.

3.

Membangun perekonomian kota yang berkeadilan.

Sasaran

a.

Terjaganya stabilitas harga.

b.

Terjaganya pertumbuhann ekonomi.

c.

Meningkatnya akses dan kualitas usaha perdagangan dalam dan

luar Negeri.

(3)

d.

Berkembangnya sentra industri potensial, ekonomi kreatif

industri kecil menengah dan koperasi.

e.

Meningkatnya rata-rata pendapatan masyarakat.

Indikator kinerja Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian

Perdagangan Kota Bandung yang mengacu pada tujuan dan sasaran

RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 untuk mencapai sasaran

tersebut dituangkan dalam tabel 6.1 sebagai berikut :

Tabel 6.1

Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada

Tujuan dan Sasaran RPJMD

No. Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja pada awal periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Persentase

koperasi aktif 81.14 % 81.76 % 82.85 % 84.41 % 86.24 % 88.82 % 88.82 %

2. Nilai ekspor kota

Bandung US$ 601 jt US$ 603 jt US$ 606 jt US$ 609 jt US$ 612 jt US$ 614 jt US$ 614 jt

3. Wirausaha baru N/A - 5.414 5.726 6.018 6.463 23.621

4. Lapangan Kerja

Baru N/A - 821 902 988 1.090 3.801

5. Tingkat inflasi

umum Tingkat inflasi umum satu

digit Tingkat inflasi umum satu digit Tingkat inflasi umum satu digit Tingkat inflasi umum satu digit Tingkat inflasi umum satu digit Tingkat inflasi umum satu digit Tingkat inflasi umum satu digit 6. Laju Pertumbuhan Ekonomi 8.98 % 9.25 9.52 9.79 10.06 10.33 10.33 7. PDRB / Kapita 16.501.354 17.996.702 19.688.869 21.598.737 23.764.532 23.764.532

(4)

No. Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja pada awal periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9

8. Indeks Daya Beli 66.15 % 66.83 67.07 67.32 67.56 67.80 67.80

9. Pelaku usaha

bernilai tambah dalam aspek HKI, paten, omzet, akses modal, sertifikasi halal, kuantitas dan kualitas produk 274 155 420 450 475 500 1.774

Selain indikator kinerja yang mengacu pada RPJMD Kota Bandung

Tahun 2013-2018, Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian

Perdagangan Kota Bandung juga melaksanakan Janji Walikota

Bandung / Wakil Walikota Bandung yang tercantum pada RPJMD

Kota Bandung Tahun 2013-2018, yang terkait dengan tugas pokok

dan fungsi Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan

Kota Bandung “ BANDUNG SEJAHTERA “ dengan indikator

kinerja :

1.

Menciptakan 100.000 wirausahawan.

2.

Menciptakan 250.000 lapangan pekerjaan baru.

3.

Subsidi Harga sembako dan gas 3 kg.

Selain Janji Walikota tersebut, Dinas Koperasi UKM dan

Perindustrian Perdagangan Kota Bandung juga mendapatkan tugas

yang berkaitan dengan pokja-pokja. Sesuai tugas pokok dan fungsi

(5)

Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung,

disajikan pada tabel 6.2 sebagai berikut :

Tabel 6.2

Program/Kegiatan Dinas Koperasi UKM dan

Perindustrian Perdagangan Kota Bandung

Untuk Merealisasikan Janji Kampanye dan

Substansi Bandung Juara

NO

URAIAN KEGIATAN

ACTION PLAN

I

POKJA PKL

1 Sub Dinas Sektor Ekonomi Informal Pemberdayaan Ekonomi/Pelatihan PKL.

2 Kartu PKL

Identifikasi Data PKL Kota Bandung dan

Non Kota Bandung

3 Forum PKL

Audiensi dengan para PKL di beberapa

titik.

4 Kredit PKL

Pemberian kredit lunak kepada PKL.

5 Media/Brosur kampanye tertib PKL

Penyusunan brosur/pembagian brosur

pada PKL

II

POKJA BANDUNG AMAN

1 Pelatihan Ekonomi

Edukasi Pelatihan/Bimbingan

III

POKJA KOTA KREATIF BANDUNG.

1 Creatif Councill ( Dewan Kreatif )

Workshop.

2 Bandung Creatif Centre di Laswi.

Pembinaan/Agenda event/pelaksanaan

Event.

3 Simpul Space di 30 Kec.

Tersebar di 30 Kec.pembangunan Space

kreatif.

4 4 seminar kreatif Inetrnasional per

tahun

Biaya keikutsertaan peserta ekonomi

kreatif.

5 Creative District Projects

Fasilitasi Proyek Kreatif

6 Bandung Store

Event Bandung Store

7 International/Lokal Creative Awards. Event Penganugrahan Penghargaan

8 R&D Made In Bandung

Launching / Gerakan

9 Bandung Furniture Project

Launching / Event

10 Media kampanye Bandung Kota

Kreatif

Sosialisasi melalui

radio/Televisi/Talkshow/Internet.

IV

POKJA KOLABORASI BANDUNG.

1 Bandung Connection ( Nusantara

dan Dunia )

Penyelenggaraan kegiatan lounching

unggulan potensi Bandung.

V

POKJA REVITALISASI BANDUNG

1 Creative District Projects

Pembentukan sentra Kreatif di beberapa

Distrik.

VI

POKJA PARIWISATA BANDUNG.

1 Kartu Discount Bandung

Kartu Discount dapat digunakan dalam

(6)

NO

URAIAN KEGIATAN

ACTION PLAN

VII

POKJA REFORMASI PASAR

BANDUNG

1 Spatio Temporal ( bagi Pasar malam

PKL Kuliner

Membangun/mengoptimalkan fungsi

tempat khusu pasar malam sesuai tata

ruang.

2 Pasar sebagai Mixed use Centre.

Menata ulang konsep bangunan pasar

menjadi mixed use centre.

VIII POKJA BANDUNG KOTA DESIGN.

1 Bandung Street Furniture

Penyusunan Design street furniture.

2 Design Batik Bandung

Lomba Design Batik Kota Bandung

IX

POKJA REFORMASI DEKRANASDA

BANDUNG

1 Forum Aspirasi pengrajin

Fasilitasi penyelenggaraan forum

pertemuan antara pengrajin,pelaku

usaha, Diskukm & Perindag dan

Dekranasda.

2 Roadmap Pelatihan Kerajinan.

Penyusunan Roadmap pelatihan kerajinan

Kota Bandung

3 Peta sentra-sentra kerajinan

Bandung

Melakukan pemetaan sentra-sentra

kerajinan di kota Bandung

4 Pameran Rutin Dekranasda

Penyelenggaraan pameran rutin

Dekranasda Kota Bandung.

5 Pasar Kerajinan Bandung ( Pasar

Sederhana )

Optimalisasi fungsi pasar sederhana

menjadi fungsi mixed use.

6 Promosi ke Daerah/Negara lain

Penyelenggaraan Promosi Potensi

unggulan kota Bandung ke mancanegara.

X

POKJA REFORMASI PKK

BANDUNG

1 Seminar Rutin :

Parenting,kesehatan,kecantikan,kew

irausahaan dll dg melibatkan ahli.

Kolaborasi setiap kegiatan PKK dengan

melibatkan para narasumber ahli dibidang

kesehatan,kecantikan,pendidikan,kewirau

sahaan dst.

(7)

B.

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KOPERASI UKM

DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam

penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia, dengan

diterbtikannya Peraturan Menteri Negera Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum

Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi

Pemerintah.

Indikator

Kinerja

Utama

merupakan

ukuran

keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi

pemerintah. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah

Kota Bandung juga merlakukan review terhadap indikator kinerja

utama, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dalam melakukan review dengan

memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis

yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Adapun

penetapan target indikator kinerja utama Dinas Koperasi UKM dan

Perindustrian Perdagangan Kota Bandung Tahun 2013-2018 adalah

sebagai berikut :

(8)

Tabel 6.3

Indikator Kinerja Utama ( IKU )

Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan

Kota Bandung

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN

PENJELASAN

PROGRAM/KEGIATAN

ALASAN FORMULASI/ RUMUS

PERHITUNGAN

SUMBER DATA

1.

Berkembangnya Koperasi dan UMKM

1) Persentase Koperasi

Aktif % Koperasi aktif yang pada tahap selanjutnya diharapkan

menjadi koperasi sehat

(Jml Kop Aktif/total

Kop)x100% Diskukm & Perindag 1. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

a.Penyusunan Kebijakan tentang UKM

b.Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah

2. Program Pengembangan Kewirausahaan

dan Keunggulan Kompetitif UKM

a.Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan

b.Pelatihan Manajemen Pengelolaan

Koperasi/KUD

3. Program Pengembangan Sistem

Pendukung Usaha bagi UMKM

- Fasilitasi dan Intermediasi bagi Usaha Mikro Kecil (UMK)

4. Program Peningkatan Promosi dan

Kerjasama Investasi

- Pengembangan potensi unggulan daerah

5. Program Peningkatan Kualitas

Kelembagaan Koperasi

a.Sosialisasi Prinsip-prinsip Pemahaman Perkoperasian

b.Pembinaan, Pengawasan dan

Penghargaan Koperasi Berprestasi

c.Peningkatan dan Pengembangan

Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi

d.Penyebaran Model-model Pola

Pengembangan Koperasi e.Fasilitasi Pembiayaan dan

2) Pelaku usaha bernilai

tambah dalam aspek HKI, Paten, Omzet, Akses Modal, sertfikasi halal, kuantitas dan Kualitas Produk

Unit

Usaha Program dalam rangka menuju Kota Halal Jumlah Unit Usaha Diskukm & Perindag

2.

Meningkatnya Jumlah Koperasi dan UMKM yang sehat dan inovatif serta berdaya saing

3) Persentase Koperasi

Sehat % Koperasi sehat adalah koperasi yang ideal yang mampu

menyejahterakan anggotanya

(Jmh Kop Sehat/Jmh

Seluruh Kop)x100% & Perindag Diskukm

4) Cakupan Bina Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah

Unit

UMKM Cakupan Pembinaan UMKM Jumlah yang dibina Diskukm & Perindag

3. Meningkatnya

kesempatan Kerja 5) Lapangan Pekerjaan Baru Org Janji Walikota Jumlah Lapangan Kerja Baru Diskukm & Perindag

4. Terjaganya

pertumbuhan ekonomi 6) Wirausaha Baru Org Janji Walikota Jumlah wirausaha baru Diskukm & Perindag

5. Meningkatnya

Penyelenggaraan Pendidikan, Pelatihan Koperasi dan UKM

7) Jumlah pengelola

Koperasi dan pelaku UMKM yang mengikuti Diklat

unit

(9)

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN

PENJELASAN

PROGRAM/KEGIATAN

ALASAN FORMULASI/ RUMUS

PERHITUNGAN

SUMBER DATA

6. Meningkatnya

kemampuan Teknologi dan mutu produk industri

8) Jumlah Sertifikat

halal yang diterbitkan Pelaku Usaha IKM

Janji Walikota Jumlah IKM yang telah

difasilitasi pembuatan sertifikat halal

Diskukm &

Perindag 1. Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi

- Penguatan Kemampuan Industri

berbasis teknologi

2. Program Pengembangan Industri Kecil

dan Menengah

a.Fasilitasi bagi Industri Kecil dan Menengah terhadap pemanfaatan sumber daya

b.Pembinaan industri kecil dan menengah

pada sentra industri

3. Program Peningkatan Kemampuan

Teknologi Industri

a.Pengembangan & Pelayanan Teknologi Industri

b.Pelatihan Keterampilan Industri Kerajinan

4. Program Penataan Struktur Industri

- Penyediaan sarana maupun prasarana

klaster industri

5. Program Pengembangan sentra- sentra

industri potensial

- Penyediaan sarana informasi yang dapat

diakses masyarakat

6. Program Pengembangan ekonomi kreatif

dan teknopolis

- Pengembangan Ekonomi Kota Berbasis

Tekhnologi dan Informasi

7. Terbinanya sentra

industri dan perdagangan

9) Jumlah Sentra yang

dibina Sentra Unit Pembinaan Sentra Industri Jumlah sentra yang telah dibina Diskukm & Perindag

8. Meningkatnya Industri

kreatif yang bernilai tambah

10) Jumlah industri

kreatif yang bernilai tambah

Pelaku Industri

Kreatif

Pengembangan Industri kreatif Jumlah industri kreatif

(10)

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN

PENJELASAN

PROGRAM/KEGIATAN

ALASAN FORMULASI/ RUMUS

PERHITUNGAN

SUMBER DATA

9 Meningkatnya akses

pasar dan kualitas usaha perdagangan dalam dan luar negeri

11) Nilai ekspor Kota

Bandung US $ Menunjang Program Nasional untuk meningkatkan devisa negara

Nilai Ekspor Bersih= Nilai Ekspor-Nilai Impor

Diskukm &

Perindag 1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

a.Fasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan pengaduan konsumen

b.Peningkatan Pengawasan Peredaran

Barang dan jasa

c.Informasi Harga dan Aspek Non Harga

Pasar Kota Bandung

d.Pemberantasan Barang Kena Cukai

Ilegal

2. Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

a.Pengembangan informasi peluang pasar

perdagangan luar negeri

b.Sosialisasi kebijakan penyederhanaan prosedur dan dokumen ekspor dan impor

c.Pengembangan database informasi

potensi unggulan

d.Kerjasama standarisasi mutu produk

baik nasional, bilateral, regional, dan internasional

e.Koordinasi program pengembangan

ekspor dengan instansi terkait/asosiasi/ pengusaha

3. Program Peningkatan Efisiensi

Perdagangan Dalam Negeri

a.Penyempurnaan perangkat peraturan

kebijakan dan pelaksanaan operasional

b.Pembangunan promosi perdagangan

dalam negeri

c.fasilitasi pengembangan dan pemberdayaan pasar tradisional

d.Peningkatan kewirausahaan

perdagangan non formal

4. Program Pembinaan Pedagang kaki lima

dan asongan

- Pembinaan organisasi pedagang kaki

10 Terjaganya

pertumbuhan ekonomi 12) Laju pertumbuhan ekonomi % Indikator Pembangunan G=((PDRB1-PDRBo)/PDRBo)x100% BPS

11 Terjaganya Stabilitas

Harga 13) Tingkat inflasi Umum % Tolak ukur dalam menilai penurunan daya beli

masyarakat

Inflasi=

(IHKn-IHKo/IHKo)x100% BPS

12

Mendorong upaya peningkatan daya beli masyrakat

14) Indeks Daya Beli Alat ukur kemampuan

masyarakat dalam membelanjakan uangnya dalam bentuk barang maupun jasa

PPP/Unit= ∑j E(i.j)/∑j

P(9,j) Q(I,j) BPS

15) PDRB/Kapita % Pertumbuhan nyata ekonomi

perkapita penduduk suatu negara

PDRB

perkapita=(PDRB/∑Pen duduk)x100%

(11)

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN PROGRAM/KEGIATAN ALASAN FORMULASI/ RUMUS PERHITUNGAN SUMBER DATA 13. Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi 16) Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPK RI/ Inspektorat ditindaklanjuti

% Menuju Road Map to WTP BPK RI/Inspektorat BPK RI/

Inspektorat Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan

ikhtisar realisasi kinerja SKPD

b. Penyusunan pelaporan keuangan

semesteran

17) Nilai Evaluasi AKIP Kategori Pertanggungjawaban

akuntabilatas kinerja skpd Inspektorat Inspektorat

18) Indek Kepuasan

Masyarakat (IKM) Kategori Peningkatan Pelayanan Publik Hasil Survey Diskukm & Perindag

19) Persentase tertib administrasi barang/asset daerah

% Menuju Road Map to WTP BPK RI/Inspektorat BPK RI/

Referensi

Dokumen terkait

Meningkatnya komitmen organisasional karyawan yang tinggi dapat terjadi apabila karyawan memiliki tingkat kepuasan kerja yang baik di dalam perusahaan, salah satu

a) Rangsangan pada nociceptors di dalam komponen perangkat biomekanik, misalnya perangsangan nociceptors pada otot, sendi, tendon dan ligamen. Nyeri jenis ini

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PANITIA PUSAT REKRUTMEN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL. DARI LULUSAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA DI LINGKUNGAN

Keputusan RUPS Tahunan tanggal 21 Mei 2015 memberikan kewenangan kepada Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris serta dengan memperhatikan masukan dan rekomendasi dari

The request has to contain a WS-A endpoint reference of the system entity to which data matching the subscription shall be sent via Notify messages (see section 5.4.2).. The

Pokja Jasa Konsultansi ULP Empat Lingkungan Peradilan Korwil Kalimantan Selatan untuk pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin akan

Selain menghadapi persoalan internal, yakni HPP yang tak bisa bekerja secara maksimal, secara eksternal institusi politik baik eksekutif dan legislatif tidak

Dari uraian di atas, dalam rangka ikut berpartisipasi meningkatkan mutu pendidikan di SMK, khususnya dalam rangka meningkatkan kinerja guru SMK Negeri 2 Kota Tangerang