• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 PERANCANGAN SISTEM"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

PERANCANGAN SISTEM  

 

3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Riwayat Perusahaan

JNE merupakan perusahaan dalam bidang kurir ekspres dan logistik yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Nama resmi adalah Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (Tiki JNE) tetapi namanya telah terkenal dengan nama JNE. Nama tersebut diambil dari Bahasa Sansekerta yang berarti "Jalur Nugraha Ekakurir". Perusahaan ini salah satu perusahaan kurir terbesar di Indonesia.

Pada tanggal 26 November 1990, H. Soeprapto Suparno mendirikan perusahaan PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir. Perusahaan ini mulai sebagai divisinya PT. Citra Van Titipan Kilat (TiKi) yang bergerak dalam bidang internasional.

Dengan delapan orang dan kapital 100 miliar rupiah JNE memulai kegiatan usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan, impor kiriman barang, dokumen serta pengantarannya dari luar negeri ke Indonesia.

Pada tahun 1991, JNE memperluas jaringan internasional dengan bergabung sebagai anggota asosiasi perusahaan-perusahaan kurir beberapa negara Asia (ACCA) yang bermarkas di Hongkong yang kemudian memberi kesempatan kepada JNE untuk mengembangkan wilayah antaran sampai ke seluruh dunia.

(2)

Karena persaingannya di pasar domestik, JNE juga memusatkan memperluas jaringan domestik. Dengan jaringan domestik TiKi dan namanya, JNE mendapat keuntungan persaingan dalam pasar domestik. JNE juga memperluas pelayanannya dengan logistik dan distribusi.

Selama bertahun-tahun TiKi dan JNE berkembang dan menjadi dua perusahaan yang punya arah diri sendiri. Karena itulah kedua perusahaan menjadi saingan. Akhirnya JNE menjadi perusahaan sendiri dengan manajemen sendiri. JNE meluncurkan logo sendiri dan membedakan dari TiKi.

JNE juga membeli gedung-gedung pada tahun 2002 dan mendirikan JNE operations sorting center. Kemudian gedungnya untuk pusat kantor JNE juga dibelikan dan didirikan pada tahun 2004. Dua-duanya berada di Jakarta.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari PT JNE Jalur Nugraha Ekakurir adalah menjadi perusahaan kelas dunia di bidang jasa logistik dan distribusi yang melayani kebutuhan seluruh lapisan masyarakat dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Misinya adalah Memberi pengalaman terbaik kepada pelanggan secara konsisten.

(3)

3.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi pada PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)

3.1.4 Tugas dan Tanggung Jawab 1. Tugas IT Operation Manager

a. Bertanggung jawab atas kelancaran operasional IT untuk mendukung kegiatan bisnis perusahaan.

(4)

dibawahnya, dan memastikan fungsi dan tanggung jawabnya berjalan sebagaimana mestinya.

c. Menyeimbangkan pola hubungan yang terjadi antar Sub Departemen IT (Supervisor) dibawahnya sehingga dapat tercipta iklim kompetisi yang sehat dan mendukung tumbuh kembangnya inovasi.

d. Melaporkan progress program kerja secara berkala kepada IT Head (Senior Manager IT) dan Dewan Direksi.

2. Tugas Database Supervisor

a. Memastikan fungsi Database Administrator dibawahnya berjalan sebagaimana mestinya.

b. Mengembangkan keahlian anggotanya di bidang database, mulai dari desain database, administrasi database, dan lain-lain.

c. Memastikan tugas dan fungsi coordinator dan staff kerja di bawah tanggung jawanya berjalan sebagaimana mestinya.

d. Menyusun sistem operasi dan prosedur sesuai dengan proses kerja yang menjadi tanggung jawabnya.

3. Tugas Database Administrator

a. Merancang stuktur database sesuai dengan rancangan yang telah disusun oleh system analyst.

b. Memelihara databse yang sudah berjalan dengan baik.

c. Merencanakan alur data yang baru atau me-revisi database yang sudah digunakan oleh sistem aplikasi.

d. Berkerjasama dengan application developer untuk melakukan uji coba sistem aplikasi yang telah dibangun.

(5)

e. Mengelola akses pengguna ke database server (permissions & privileges).

f. Menysusun dokumen database mencakup standar, prosedur, dan definisi data (dictionary).

g. Memastikan Data storage berfungsi sebagaimana mestinya.

h. Memastikan prosedur backup & recovery berfungsi sebagaimana mestinya.

i. Berkerjasama dengan bagian Hardware System dalam melakukan instalasi atau upgradeServer Database.

j. Bekerjasama dengan Departemen IT Infra. & Operation bagian Hardware System dalam melakukan instalasi atau upgrade Network Attach Storage (NAS).

k. Bekerjasama dengan Application Developer (programmer), Departemen IT Infra. & Operation bagian Hardware System, baik pada waktu implementasi maupun perubahan sistem.

l. Membuat laporan bulanan kepada Manager IT terkait dengan kondisi Database dan progress kerja yang dilaksanakan.

m. Mengikuti trend perkembangan IT terkini. 4. Tugas IT Technical Support Supervisor

a. Bertanggung jawab atas pemeliharaan seluruh perangkat PC desktop beserta kelengkapannya, baik yang digunakan oleh end-user maupun yang terpasang.

(6)

b. Menangani permasalahan yang terjadi pada PC desktop yang digunakan oleh end-user sehingga kegiatan end-user tetap terjaga dengan baik.

c. Memastikan tugas dan fungsi koordinator dan staff kerja di bawah tanggung jawabnya berjalan sebagaimana mestinya.

d. Menyusun sistem operasi dan prosedur sesuai dengan proses kerja yang menjadi tanggung jawabnya.

5. Tugas IT Hardware System Supervisor

a. Bertanggung jawab atas pengembangan Hardware dan Operating System yang digunakan untuk Database, Sistem Aplikasi dan aplikasi lainnya yang digunakan untuk mendukung kegiatan bisnis perusahaan (Server, NAS/Data Storage, SMS/Server Management System dan hardware pendukung lainnya).

b. Mengembangkan keahlian anggotanya di bidang hardware dan OS/Operating System, mulai dari pemilihan sistem komputer, server, administrasi server, konfigurasi sistem hardware, pemilihan sistem operasi, administrasi sistem operasi, konfigurasi sistem operasi dan lain-lain.

c. Memastikan tugas dan fungsi coodinator dan staff kerja di bawah tanggung jawabnya berjalan sebagaimana mestinya.

d. Menyusun sistem operasi dan prosedur sesuai dengan proses kerja yang menjadi tanggung jawabnya.

(7)

3.2 Tata Laksana atau Prosedur yang Sedang Berjalan

Gambar 3.2 Flowchart Customer  

Dalam prosesnya customer memiliki 2(dua) cara untuk menggunakan jasa pengiriman dari JNE, pertama dengan cara mendatangi langsung kantor perwakilan atau agen-agen dari JNE yang tersebar diberbagai daerah. Lalu customer menyerahkan barang kepada customer service, setelah barang diterima, barang langsung ditimbang untuk mengetahui berapa jumlah biaya pengiriman. Setelah semua selesai maka customer service memberikan nomor resi kepada pengirim yang berguna untuk mentracking barang yang dikirimnya.

Cara kedua adalah dengan menelepon kantor perwakilan untuk mengambil barang yang akan dikirimkan, namun cara ini hanya tersedia bagi customer yang telah berlangganan kepada pihak JNE, biasanya adalah perusahan-perusahan besar.

(8)

Setelah menelepon dan mendapatkan kesepakatan, pihak customer service akan membuat jadwal untuk proses pickup barang dari customer dan memberikan nomor resinya.

Gambar 3.3 Flowchart Traffic  

Setelah mendapatkan jadwal pickup dari customer service, maka bagian traffic akan mengatur jadwal kurir yang akan mengambil barang customer. Setelah semua proses di customer dan traffic selesai, maka semua barang yang akan dikirimkan diserahkan kebagian checker untuk dilakukannya penyimpanan data-data pengiriman.

(9)

Gambar 3.4 Flowchart Bagging  

Di bagian ini barang yang akan dikirimkan dikemas dan disortir menurut tujuan dan jenis barang masing-masing. Barang-barang yang akan dikirimkan dibuatkan manifest barang yang berguna jika ada kerusakan ataupun kehilangan saat pengiriman. Sesaat sebelum dikirim petugas dibagian bagging akan membuat EDP dan surat jalan dari barang-barang yang akan dikirimkan.

(10)

Gambar 3.5 Flowchart Pengiriman dan Penerimaan  

Setelah barang-barang yang akan dikirimkan dikemas dan disortir menurut tujuannya masing-masing. Dalam penerimaan barang di tempat tujuan, barang langsung diterima dan dicek dokumen-dokumennya, lalu ketika semua sudah lengkap petugas membuat runsheet untuk pertugas pengiriman dan membuat POD untuk laporan pengiriman. Namun apabila barang tersebut statusnya barang transit maka barang tersebut akan melewati proses transit.

(11)

Gambar 3.6 Flowchart Transit  

Barang yang statusnya transit akan kembali dikirimkan kepada bagian bagging untuk dikemas dan disortir lagi sesuai dengan tujuannya masing-masing. Setelah barang selesai dikemas dan dibuatkan surat jalan, maka barang tersebut akan dikirimkan ke tempat tujuan akhirnya, setelah sampai di tempat tujuan maka proses selanjutnya sama dengan proses inbound pada gambar 3.5, yaitu pihak inbound akan menerima barang, membuat runsheet dan membuat POD untuk laporan.

(12)

3.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD yang digunakan dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

(13)

3.3 Permasalahan yang Dihadapi

Sistem yang sedang berjalan menimbulkan beberapa masalah dalam reporting. Akses untuk melihat laporan dalam sistem distribusi pengiriman yang ada masih dalam laporan konvensional yang proses pengambilan datanya langsung dari database transaksional dari sistem yang berjalan, sedangkan baris data yang ada pada database transaksional sudah banyak sekali sehingga performa proses pelaporan tidak proporsional.

Permasalahan lain juga terjadi jika top levelmanager atau pihak yang berwenang ingin mengakses laporan yang diurutkan percabang atau perhari juga belum tersedia dalam sistem yang berjalan.

Perusahaan membutuhkan aplikasi sistem pelaporan yang mendukung pengambilan keputusan yang sudah dilengkapi dengan dashboard distribusi pengiriman yang dapat digunakan langsung oleh para pengambil keputusan. Contoh dashboard adalah tersedianya beberapa fitur dalam penentuan cabang terbanyak dalam melakukan transaksi, service terbanyak yang digunakan dan forecasting cabang dan service yang dominan di gunakan dalam jangka waktu tiga bulan kedepan.

3.4 Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah menganalisis permasalahan yang dimiliki oleh perusahaan, maka dibuatlah sebuah aplikasi yang mendukung pengambilan keputusan (Business Intelligence).

(14)

1. 5 branch teratas dalam distribusi pengiriman. Memungkinkan pengguna melihat cabang yang melakukan pengiriman terbanyak.

2. 5 service yang memungkinkan pengguna melihat service yang terlaris dipilih customer.

3. Laporan distribusi pengiriman yang memperlihatkan laporan pengiriman (service,branch,manifest,receive,pickuporders) secara keseluruhan.

4. Forecaseting atau prediksi cabang dan service yang banyak di gunakan customer dalam 3 bulan kedepan.

5. Alert yang mengeluarkan pesan ketika persentase kegagalan sudah melebihi target dalam distribusi pengiriman.

6. Transform Data yang digunakan untuk memasukan data-data baru kedalam sistem sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Semua pilihan dapat di pilih berdasarkan waktu yang diinginkan (harian, bulanan, tahunan, adhoc).

Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan tampilan dashboard / antarmuka yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic 2010 sehingga dapat digunakan oleh orang awam sekalipun. Sedangkan untuk program pengaksesan database perusahaan menggunakan Oracle Database 10g yang mampu berdampingan dengan Microsoft SQL Server 2008 Entreprise Edition.

Aplikasi sistem pelaporan yang mendukung pengambilan keputusan ini lebih user friendly dibandingkan sistem pelaporan sebelumnya yang ada, sistem ini juga dapat digunakan di berbagai departemen yang ada dengan waktu akses yang cepat, tepat dan efisien.

(15)

3.5 Rancangan Peranti Lunak. 3.5.1 Usecase Diagram

Gambar 3.8 Usecase diagram dari program.  

(16)

Pada P.T. Jalur Nugraha Ekakurir dibutuhkan sebuah aplikasi yang dapat memfasilitasi General manager dan Distribution manager dalam membuat serta melihat laporan dan juga perkiraan dari perkembangan kegiatan pada seluruh bagian. Namun yang saat ini sangat dibutuhkan oleh P.T. Jalur Nugraha Ekakurir adalah bagian distribusi pengiriman, karena perusahaan ini menjalankan usaha di bidang jasa antar barang, proses distribusi pengiriman yang paling banyak melakukan kegiatan pada perusahaan ini. Seorang Distribution Manager membutuhkan laporan-laporan sebagai berikut:

a. Laporan service mana saja yang paling banyak digunakan oleh pelanggan.

b. Laporan yang detail dari subproses yang ada pada sistem distribusi pengiriman, yaitu:

1. Laporan dari proses runsheet. 2. Laporan pengiriman pada traffic.

3. Laporan checker yang menjalankan proses. 4. Laporan surat muatan.

5. Laporan inbound.

6. Laporan pengiriman POD

c. Laporan branch mana saja yang paling banyak melakukan proses distribusi pengiriman.

d. Laporan pengiriman secara keseluruhan yang juga bisa dilihat oleh General Manager.

Selain membutuhkan laporan, perusahaan juga membutuhkan perkiraan yang akan terjadi selama beberapa bulan ke depan. Perkiraan yang ada

(17)

adalah untuk mengetahui service dan branch apa dan mana saja yang akan tetap banyak digunakan oleh pelanggan, serta terdapat juga perkiraan total banyaknya pelanggan yang akan menggunakan jasa pengiriman perusahaan, semua akan menampilkan perkiraan yang akan terjadi dalam kurun waktu tiga bulan ke depan.

3.5.2 Class Diagram

(18)

Class diagram di atas menjelaskan tentang proses yang terjadi pada aplikasi Business Intelligence distribusi pengiriman yang dibuat berdasarkan pada kelas-kelas yang mewakili entitas, aktor, dan proses yang berada pada aplikasi ini.

3.5.3 Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menunjukkan urutan kejadian yang akan dijalankan oleh pengguna program. Berikut ini adalah sequence diagram untuk proses pelaporan:

1. Branch report sequence diagram

Gambar 3.10 Branch report sequence diagram.  

Pada proses pelaporan branch, manajer distribusi akan melakukan klik pada tombol branch report setelah itu user interface akan memanggil modul pembuatan laporan, modul yang telah dipanggil akan mengambil data-data

(19)

yang dibutuhkan untuk membuat laporan. Setelah data-data didapat dari Data Martyang ada, modul akan membuat tampilan dari data-data yang telah didapat. Laporan yang telah dibuat akan ditampilkan pada user interface branch report yang dilihat oleh manajer distribusi.

2. Service report sequence diagram

Gambar 3.11 Service report sequence diagram.  

Pada proses pelaporan service, manajer distribusi akan melakukan klik pada tombol service report setelah itu user interfaceservice page akan memanggil modul

service untuk membuat laporan, modul yang telah dipanggil akan mengambil data-data yang dibutuhkan untuk membuat laporan. Setelah data-data-data-data didapat dari Data Mart yang ada, modul akan membuat tampilan dari data-data yang telah didapat. Laporan yang telah dibuat akan ditampilkan pada user interface service report page

(20)

3. Receive report sequence diagram

Gambar 3.12 Receive report sequence diagram.  

Pada proses pelaporan receive, manajer distribusi akan melakukan klik pada tombol receive report setelah itu user interfacereceive page akan memanggil modul

receive untuk membuat laporan, modul yang telah dipanggil akan mengambil data-data yang dibutuhkan untuk membuat laporan. Setelah data-data-data-data didapat dari Data Mart yang ada, modul akan membuat tampilan dari data-data yang telah didapat. Laporan yang telah dibuat akan ditampilkan pada user interface receive report page

(21)

4. Manifest report sequence diagram

Gambar 3.13 Manifest report sequence diagram.  

Pada proses pelaporan manifest, manajer distribusi akan melakukan klik pada tombol manifest report setelah itu user interface manifest page akan memanggil modul manifest untuk membuat laporan, modul yang telah dipanggil akan mengambil data-data yang dibutuhkan untuk membuat laporan. Setelah data-data didapat dari Data Mart yang ada, modul akan membuat tampilan dari data-data yang telah didapat. Laporan yang telah dibuat akan ditampilkan pada user interface manifest report page yang dilihat oleh manajer distribusi.

(22)

5. Pick order report sequence diagram

Gambar 3.14 Pick order report sequence diagram  

Pada proses pelaporan pick order report, manajer distribusi akan melakukan klik pada tombol pick order report setelah itu user interface akan memanggil modul laporan branch yang terbanyak digunakan, modul yang telah dipanggil akan mengambil data-data yang dibutuhkan untuk membuat laporan. Setelah data-data didapat dari Data Mart yang ada, modul akan membuat tampilan dari data-data yang telah didapat. Laporan yang telah dibuat akan ditampilkan pada user interface pick order report page yang dilihat oleh manajer distribusi.

(23)

6. Top Service Forecast sequence diagram

Gambar 3.15 Top Service Forcast Sequence diagram  

Pada proses pelaporan Top Service Forecast, manajer distribusi akan melakukan klik pada tombol Service forecast setelah itu user interface akan memanggil modul laporan service yang terbanyak digunakan, modul yang telah dipanggil akan mengambil data-data yang dibutuhkan untuk membuat laporan. Setelah data-data didapat dari Data Martyang ada, selanjutnya data diproses dengan menggunakan Knowledge Discovery Database / data mining. Laporan yang telah dibuat akan ditampilkan pada user interface yang dilihat oleh manajer distribusi.

(24)

7. Top Branch Forecast sequence diagram

Gambar 3.16 Top Branch Forcast Sequence diagram  

Pada proses pelaporan top branch Forecast, manajer distribusi akan melakukan klik pada tombol branch forecast setelah itu user interface akan memanggil modul laporan branch yang terbanyak digunakan, modul yang telah dipanggil akan mengambil data-data yang dibutuhkan untuk membuat laporan. Setelah data-data didapat dari Data Martyang ada, selanjutnya data diproses dengan menggunakan Knowledge Discovery Database / data mining. Laporan yang telah dibuat akan ditampilkan pada user interface yang dilihat oleh manajer distribusi

(25)

8. Alert Sequence Diagram

Gambar 3.17 Alert sequence diagram  

Pada proses pelaporan alert, manajer distribusi akan melakukan klik pada tombol alert setelah itu user interfacealert page akan memanggil modul alert untuk membuat laporan, modul yang telah dipanggil akan mengambil data-data yang dibutuhkan untuk membuat laporan. Setelah data-data didapat dari Data Mart yang ada, modul akan membuat tampilan dari data-data yang telah didapat. Laporan yang telah dibuat akan ditampilkan pada user interface alert page yang dilihat oleh manajer distribusi.

9. Transform Data Sequence Diagram

Gambar 3.18 Transform sequence diagram  

(26)

Pada proses pelaporan transform, manajer distribusi akan melakukan klik pada tombol transform setelah itu user interfacetransform page akan memanggil modul

alert untuk membuat laporan, modul yang telah dipanggil akan mengambil data-data yang dibutuhkan untuk membuat laporan. Setelah data-data didapat dari Data Mart

yang ada, modul akan membuat tampilan dari data-data yang telah didapat. Laporan yang telah dibuat akan ditampilkan pada user interfacetransform page yang dilihat oleh manajer distribusi.

3.5.4 Data Warehouse dan Data mining

Dibawah ini merupakan rancangan star schema dari Data Warehouse distribusi pengiriman dan rancangan view untuk Data Mining pada aplikasi Business Intelligence yang telah dibuat. Terdiri dari lima star schema yaitu : star schema Pick Order, star schema Receive, star schema Service, star schema Branch, star Schema Manifest.

1. Star Schema Pick Order

Gambar 3.19 Star Schema Pick Order  

(27)

Star Schema ini terdiri dari empat dimensi yaitu dimensi Branch, dimensi Courier, dimensi waktu, dimensi pick order.

2. Star Schema Manifest

Gambar 3.20 Star Schema Manifest  

Star Schema ini terdiri dari tiga dimensi yaitu dimensi Branch, dimensi Type, dimensi Waktu.

3. Star Schema Receive

Gambar 3.21 Star Schema Receive  

(28)

Star Schema ini terdiri dari empat dimensi yaitu dimensi checker, dimensi Courier, dimensi waktu, dimensi Cnote.

4. Star Schema Service

Gambar 3.22 Star Schema Service  

Star Schema ini terdiri dari dua dimensi yaitu dimensi service, dimensi waktu.

5. Star Schema Branch

Gambar 3.23 Star Schema Branch  

Star Schema ini terdiri dari dua dimensi yaitu dimensi branch, dimensi waktu.

(29)

6. Data Warehouse

OLTP

Gambar 3.24 Proses Extract Transform Load  

Proses di atas menggambarkan proses Extract Transform Load pada Data Warehouse. Diawali dengan proses penarikan data (Extract) dari OLTP yang ada oleh Integration Service dari Tools Microsoft Visual Studio Business Intelligence, dilanjutkan dengan membentuk format data yang telah ditarik sebelumnya menjadi format data yang dibutuhkan oleh OLAP distribusi pengiriman (Transform) oleh Integration Service dari Tools Microsoft Visual Studio Business Intelligence, dilanjutkan dengan proses LoadData yaitu dari data yang telah dibentuk sesuai dengan format yang dibutuhkan oleh data akan dimasukkan ke dalam OLAP distribusi pengiriman oleh Integration Service dari Tools Microsoft Visual Studio Business Intelligence,dan proses terakhir dilakukan deployment dari OLAP distribusi pengiriman ke dalam cube oleh Analysis Service dari Tools Microsoft Visual Studio Business Intelligence.         Deploy  Load  Extract 

(30)

7. Data Mining         vBranch BranchFactCode BeanchID Month TotalTransaction TotalIncome   Gambar 3.25 Service view dan Branch view

Kedua view di atas dibuat dari branch star schema dan service star schema yang ada pada Data Warehouse distribusi pengiriman. Keduanya akan diproses oleh algoritma Microsoft time series pada Analysis Service dari Tools Microsoft Visual Studio Business Intelligence yang nantinya akan menghasilkan grafik data tiga bulan terakhir dan data tiga bulan prediksi.                    

(31)

3.5.5 Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang akan digunakan oleh pengguna. Berikut gambaran aktifitas pengguna dalam menggunakan program.

Gambar 3.26 Activity Diagram Reporting & Forecasting  

Dalam diagram Activity diatas dijelaskan bahwa untuk bisa melihat tampilan pengguna diharuskan melakukan login terlebih dahulu. Setelah berhasil login, pengguna baru bisa melihat reporting atau forecasting, jika pengguna salah memasukan username maka akan kembali kehalaman login untuk dapat mengakses halam yang dinginkan.

(32)

3.5.6 State Transition Diagram

Gambar 3.27 State Transition Diagram  

Di dalam diagram ini di jelaskan beberapa cara atau langkah yang harus dilakukan oleh pengguna dalam menggunakan aplikasi business intelligence ini. Seperti untuk melakukan transform data pengguna harus mengklik terlebih dahulu menu transfrom data yang tersedia, lalu setelah itu aplikasi akan menjalankan perintah transform data.

(33)

3.7 Perancangan Dashboard

Ini merupakan tampilan user interface yang akan digunakan dalam aplikasi business intelligence. Untuk masuk ke dalam aplikasi ini pengguna harus melakukan login terlebih dahulu dengan username dan password yang telah disediakan oleh admin. Di dalam aplikasi ini terdapat bagian reporting, forcasting, dan alert.

Gambar 3.28 Halaman Login  

Pada halaman ini pengguna yang ingin menggunakan aplikasi harus melakukan login

terlebih dahulu dengan menggunakan username dan password yang telah disediakan oleh bagian admin.

(34)

Gambar 3.29 Halaman Home  

Ini merupakan tampilan dari halaman utama (home) dari aplikasi business intelligence. Di halaman ini pengguna dapat memilih menu yang akan dilihatnya. Ketika menu reporting diklik, maka akan muncul drop down list yang berisikan sub menu service report, branch report, pickorder report, manifest report, dan receive report. Di menu forecasting juga ada drop down list yang ketika diklik oleh pengguna akan muncul sub menu service forecasting dan branch forecasting. Ketika menu transform data di klik, maka proses ETL dari database dilakukan secara otomatis.

(35)

Gambar 3.30 Halaman Service Report  

Pada halaman ini akan ditampilkan service report pengiriman. Di halaman ini akan terdapat grafik top 5 service pengiriman. Di halaman ini juga terdapat menu drag & drop yang jika di drop ke bagian tabel data-data maka akan muncul informasi dari menu yang di drop.

(36)

Gambar 3.31 Halaman Branch Report  

Pada halaman ini akan ditampilkan branch report pengiriman. Di halaman akan terdapat grafik top 5 branch pengiriman. Di halaman ini juga terdapat menu drag & drop yang jika di drop ke bagian tabel data-data maka akan muncul informasi dari menu yang di drop.

(37)

Gambar 3.32 Halaman Manifest Report  

Pada halaman ini akan ditampilkan manifest report pengiriman. Di halaman ini juga terdapat menu drag & drop yang jika di drop ke bagian tabel data-data maka akan muncul informasi dari menu yang di drop. Di halaman ini juga ada tampilan menu utama yang memudahkan bagi pengguna untuk pindah halaman lain serta jika ingin keluar dari aplikasi.

(38)

Gambar 3.33 Halaman Pick Order Report  

Pada halaman ini akan ditampilkan pick order report pengiriman. Di halaman ini juga terdapat menu drag & drop yang jika di drop ke bagian tabel data-data maka akan muncul informasi dari menu yang di drop. Di halaman ini juga ada tampilan menu utama yang memudahkan bagi pengguna untuk pindah halaman lain serta jika ingin keluar dari aplikasi.

(39)

Gambar 3.34 Halaman Receive Report  

Pada halaman ini akan ditampilkan receive report pengiriman. Di halaman ini juga terdapat menu drag & drop yang jika di drop ke bagian tabel data-data maka akan muncul informasi dari menu yang di drop. Angka digital di halaman ini berfungsi menjelaskan data-data yang berupa angka di dalam tabel data-data. Di halaman ini juga ada tampilan menu utama yang memudahkan bagi pengguna untuk pindah halaman lain serta jika ingin keluar dari aplikasi.

(40)

Gambar 3.35 Halaman Forecasting  

Pada halaman ini akan ditampilkan forecasting branch dan forecasting service. Di halaman ini terdapat grafik yang menunjukkan data yang di forecasting. Di dalam grafik 3 data pertama merupakan data asli yang didapat dari database, sedangkan data selanjutnya merupakan data forecasting.

(41)

Gambar 3.36 Halaman Alert  

Pada halaman ini akan menampilkan jumlah kesalahan yang terjadi pada proses yang sedang berjalan. Apabila jumlah kesalahan telah mencapai maksimal maka akan muncul suatu peringatan. Di halaman ini juga ada tampilan menu utama yang memudahkan bagi pengguna untuk pindah halaman lain serta jika ingin keluar dari aplikasi.

Gambar

Gambar 3.2 Flowchart Customer   
Gambar 3.5 Flowchart Pengiriman dan Penerimaan    
Gambar 3.6 Flowchart Transit   
Gambar 3.7 ERD sistem yang sedang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

penelitian “Pengaruh Kedisiplinan, Motivasi Dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Perawat Rumah Sakit Petala Bumi Pekanbaru” dengan hasil penelitian

Untuk menduga perilaku data apakah data tersebut berdistribusi kontinu atau bukan (distribusi diskret) maka dalam hal ini akan dibahas distribusi normal dan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produksi hasil tangkapan rajungan dan keeratannya terhadap pendapatan nelayan jaring Pejer dalam satu tahun dan

dapat disimpulkan bahwa pada saat menggunakan timing pengapian modifikasi – 1 (20 0 ) untuk nilai daya tertinggi dari berbagai variasi jarum skep terjadi pada putaran 7000

4.2.1 Penerima sewapajak bersetuju membekal baja tinja ayam minima sebanyak 500 guni dengan setiap satu seberat 25 kg per guni bagi setiap satu pusingan pemeliharaan ayam

Adanya tambahan media akad wakalah secara konsisten dalam pem-biayaan murabahah , mengakibatkan pembiayaan murabahah di BMT Fastabiq Jepara sudah sesuai dengan syariah

Yang juga tidak termasuk Bapak yang mulia Majelis Hakim Konstitusi yang saya hormati, kalau sepihak yang mengetahui normal adanya Pasal 55 itu dapat pengadilan

Selain itu, Anda juga bisa mencoba menggunakan beberapa buah lainnya yang juga memiliki manfaat sebagai masker pemutih wajah, seperti kentang, almond, lada manis, bengkuang, tahu