• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY E MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ASUHAN KEBIDANAN PADA NY E MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY “E” MASA HAMIL, BERSALIN,

NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA

DI UPT PUSKESMAS DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO

Oleh : Mufia Ul Hummairoh

1311010028

Subject : kehamilan, bersalin, nifas, neonatus dan keluarga berencana.

DESCRIPTION

Indikator derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di tandai dengan

angka kematian ibu, bayi dan usia harapan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk

memberikan asuhan kebidanan dari masa hamil, bersalin, nifas, neonatus dan

keluarga berencana.

Metode penelitian yang digunakan adalah continuity of care dengan

menggunakan pendekatan manajemen kebidanan dalam bentuk SOAP yang

berlokasi di tempat BPM Ny “Y” di Desa Randugenengan Kecamatan Dlanggu

Kabupaten Mojokerto.

Asuhan kebidanan pada kehamilan Ny “E” berjalan dengan lancar meskipun

tekanan darah ibu 140/90 mmHg karena ibu sering kencing sehingga pola istirahat

ibu terganggu. Ibu mengalami anemia ringan dengan hasil pemeriksaan Hb 9,7

g/dl karena pada trimester III ibu hamil mengalami hemodilusi. Persalinan ibu

berlangsung normal. Kala I terjadi prolong fase laten karena kandung kemih

penuh tapi kala II dan kala III ibu berlangsung cepat karena ibu yang kooperatif,

cara meneran dan kontraksi ibu yang bagus. Masa nifas ibu berjalan dengan lancar

karena tidak ditemukan tanda bahaya masa nifas. By Ny “E” sering mengalami

pilek karena sebagian besar dalam keluarganya ada yang pilek. Ibu memilih KB

suntik 3 bulan supaya tidak mempengaruhi ASInya.

Secara keseluruhan asuhan kebidanan yang di lakukan pada Ny “E” dapat

berjalan dengan lancar meskipun terjadi kesenjangan yaitu tekanan darah tinggi,

adanya anemia ringan dan prolong fase laten tapi semua itu masih dalam batas

normal dan bisa di atasi dengan baik. Diharapkan setiap tenaga kesehatan

melakukan pelayanan yang berkelanjutan atau continuity of care sejak sebelum

masa hamil (pra konsepsi), masa kehamilan, persalinan dan nifas.

ABSTRACT

Indicators of health status and welfare of the community mark with

maternal mortality, infant and life expectancy. This study aimed to provide

midwifery care from pregnancy, parturition, post-partum, neonatal, family

planning.

The method used was continuity of care using a midwifery management

approach in the form of SOAP conducted at BPM Mrs "Y" Randugenengan,

Dlanggu, Mojokerto.

(2)

Antenatal care in Mrs "E" ran smoothly despite the mother's blood pressure

of 140/90 mmHg because mother often urinate so that disturbed sleep pattern of

mother. Mother experienced a mild anemia with hemoglobin test results of 9.7 g /

dl this happened because in the third trimester pregnant mother experienced

hemodilution. Parturition of Mrs "E" continued normally. First stage of

parturition happened prolonged at the latent phase because the bladder was full

but the second stage and the third stage was fast because the mother was

cooperative, mother is power to push and maternal contractions were nice. Post

partum of mother was running smoothly for uterine involution was good and

found no danger signs during postpartum. Baby of Mrs "E" experienced frequent

colds because the other family members had cold. Mrs "E" chose to use 3 monthly

contraseptive injection.

Overall midwifery care done at Mrs "E" was ran smoothly even though

there are some gaps such as where high blood pressure, mild anemia and prolong

the latent phase but it was still with in normal limits and could be overcame well.

It is expected all health workers in the service do continuity of care in every

pregnant mother

Key words: Pregnancy, parturition, post-partum, neonatal, Contraception.

Contributor

: 1. Sri Wardini, M.Kes

2. Ferilia Adiesti, S.ST, MM

Date

: 14 September 2016

Type Material : Laporan Tugas Akhir

Identifier

: -

Right

: Open Document

Summary

: -

A.

LATAR BELAKANG

Pada dasarnya tolak ukur derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

dapat ditandai dengan angka kematian ibu dan bayi. Pemerintah bersama

masyarakat bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesehatan yang

berkualitas dari ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

terlatih, perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan

rujukan jika terjadi komplikasi serta akses terhadap keluarga berencana. (Pusat

Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI).

Untuk mencapai target MDG’s di tahun 2015 sebesar 102 per 100.000

kh untuk AKI sedangkan AKB sebesar 23 per 1000 kh Indonesia harus bekerja

lebih keras lagi karena masih jauh dari pencapaian MDG’s. SDKI pada tahun

2012 AKI di Indonesia sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB

sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup. (Sekretariat Jendral Profil Kesehatan

Tahun 2014, 2015). Pada tahun 2012 capaian AKI di Jawa Timur sebesar

97,43/100.000 kh dari Laporan Kematian Ibu di setiap Kabupaten/Kota,

Sedangkan AKB sebesar 28,31/1000 kh. (timur, 2013) AKI di Kabupaten

Mojokerto sebesar 22/100.000 kh dan AKB sebesar 129/1000 kh. (Profil Dinas

Kesehatan Kabupaten Mojokerto, 2013).

(3)

Sebagian besar kematian di Indonesia disebabkan oleh perdarahan yaitu

30,3% (Sekretariat Jendral Profil Kesehatan Tahun 2014, 2015). Sedangkan di

Jawa Timur Penyebab kematian ibu terbesar adalah eklamsi yaitu 34,88% (

Dinas Kesehatan Jawa Timur 2013, 2013.) Pada tahun 2013 di Kabupaten

Mojokerto terdapat 22 kasus kematian ibu yaitu : kasus ibu hamil sebanyak 6

kali, kasus ibu bersalin sebanyak 2 kali, dan 14 kasus terjadi pada ibu nifas.

Dari data di atas dapat di simpulkan bahwa AKI terbesar adalah perdarahan

setelah melahirkan. (Riskesdas, 2013 dalam buku healt statistics) Sedangkan di

Kabupaten Mojokerto kematian bayi di sebabkan oleh : BBLR (berat badan

lahir rendah), asfiksia, kongenital, infeksi, dan lain-lain. (Profil Dinas

Kesehatan Kabupaten Mojokerto)

Sebaiknya para tenaga kesehatan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan

bayi harus menggunakan pendekatan upaya kesehatan yang berkelanjutan atau

continuity of care mulai dari hulur sampai ke hilir yaitu sejak sebelum masa

hamil (pra konsepsi), masa kehamilan, persalinan dan nifas, kata Menkes.

(Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI,

2014).

B.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini menggunakan SOAP terdiri dari : S (Subjektive)

yaitu menggambarkan hasil pendokumentasian anamnesis yang berlokasi di

tempat BPM Ny “Y” di Desa Randugenengan Kecamatan Dlanggu Kabupaten

Mojokerto, O (Objektive) yaitu menggambarkan pendokumentasian hasil

pemeriksaan

fisik

klien,

A

(Asssment)

yaitu

menggambarkan

pendokumentasian hasil analisa dari interpretasi data subjektif dan objektif

yang berupa diagnosa atau masalah, P (Planning) yaitu menggambarkan

pendokumentasian dari perencanaan, pelaksanaan tindakan dan evaluasi

berdasarkan asuhan yang diberikan sesuai dengan diagnosa dan masalah.

C.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada akhir kehamilan ibu mengeluh kakinya bengkak. Hasil pemeriksaan

TTV ibu : Tekanan darah 140/90 mmHg, Suhu : 36,6

0

C, Nadi : 84 x/menit,

RR : 22 x/menit, sebelum hamil tekanan darah ibu dalam batas normal

kemudian meningkat setelah kehamilan 16 minggu dan HB ibu : 9,7 g/dl.

Menurut (Kamariyah, 2014) kaki bengkak disebabkan oleh

dengan

semakin besar perut ibu pada akhir kehamilan maka pembuluh darah akan

terjepit sehingga sirkulasi darah tidak lancar. Menurut WHO, 2012 Hipertensi

gestasional adalah tekanan darah ≥ 140/90 mmHg tanpa proteinuria yang

timbul setelah kehamilan 20 minggu dan menghilang setelah persalinan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan defisiensi gizi

menyebabkan

HDK

dan

defisiensi

kalsium

dapat

menyebabkan

preeklamsi/eklamsi. Pencegahan hipertensi dalam kehamilan antara lain :

pembatasan kalori, cairan dan garam tidak dapat mencegah hipertensi dalam

kehamilan (Saifuddin, 2009).

(4)

Menurut (Aprilia, 2014) normalnya darah hemoglobin adalah 11,1 – 12

g/dl. Bila kadar Hb ibu kurang dari 11,1 g/dl berarti ibu dalam keadaan anemia

yang akan menyebabkan persalinan preterm, BBLR, perdarahan antepartum

dan post partum. Menurut saifuddin, 2009 volume plasma meningkat kira-kira

40-45% sehingga mengakibatkan hemodilusi dan penurunan konsentrasi

hemoglobin dari 15 g/dl-12,5 g/dl.

Pada kenyataannya ibu dapat melahirkan anaknya berjalan dengan lancar

meskipun terjadi kesenjangan yaitu tekanan darah tinggi, adanya dan anemia

ringan. Selama kehamilan ibu makan makanan yang sehat dan menu seimbang

tetapi tekanan darah ibu masih tinggi dan Hb ibu kurang dari normal, hal ini

terjadi karena ibu sering kencing selama kehamilan sehingga ibu kurang

istirahat dan pada trimester III ibu hamil mengalami peningkatan plasma

sehingga terjadilah pengenceran darah (hemodilusi).

Hasil pemeriksaan ibu kala I ibu pada jam 18.30 WIB sebagai berikut :

VT Ø 1 cm, eff 10 %, ketuban positif, presentasi kepala, denominator UUK, H

II, tidak ada bagian terkecil yang menumbung dan tidak ada molase. Kemudian

pada jam 03.00 WIB dilakukan pemeriksaan lagi hasilnya : pembukaan masih

2 cm eff 75 %, ketuban positif, presentasi kepala, denominator UUK, H II,

tidak ada bagian terkecil yang menumbung dan tidak ada molase, kemudian

dilakukan amniotomi sehingga pada jam 03.20 WIB langsung pembukaan

lengkap.

Menurut (Jannah Nurul, 2014) kala I untuk primigravida berlangsung

selama 12 jam, sedangkan untuk multigravida berlangsung selama 8 jam. Di

perhitungkan pembukaan primi 1 cm/jam dan multi 2 cm/jam. Jika fase laten

lebih dari 8 jam dan tidak ada tanda tanda kemajuan lakukan penilaian ulang

terhadap serviks : Jika ada kemajuan dalam pendataran dan pembukaan

serviks, lakukan amniotomi dan induksi persalinan dengan oksitosin dan

prostaglandin. (Saifuddin, 2010).

Pembukaan serviks Ny “E” mengalami kesenjangan antara teori dan

fakta karena fase laten berlangsung selama 8,5 jam karena kandung kemih ibu

penuh sehingga kepala bayi tidak turun dan di lakukan amniotomi karena ada

kemajuan persalinan (eff 75 %) sehingga pembukaan ibu menjadi cepat.

Kala II ibu berlangsung cepat selama 10 menit. Menurut WHO Kala II

ini berlangsung selama 1 jam untuk primigravida dan 2 jam untuk

multigravida. Tekanan aksis janin meningkatkan fleksi kepala janin sehingga

diameter bagian presentasi semakin kecil dan kemajuan persalinan lebih cepat

akan tetapi ibu serta janin lebih sedikit mengalami trauma (Fraser & Margaret,

2012). Kala II ibu berlangsung cepat karena bagian presentasi bayi kecil, cara

mengejan ibu benar dan ibu kooperatif selama persalinan.

Lama kala III ibu 5 menit. Sesuai dengan teori WHO yang mengatakan

lama kala III sekitar 30 menit. Kala III ibu berlangsung normal ≤ 30 menit

karena kontraksi rahim ibu bagus dan dilakukan manajemen aktif kala III

sehingga plasenta segera lahir.

Lama kala IV ibu berlangsung selama 2 jam dengan hasil pemeriksaan

tekanan darah 110/80 mmHg, suhu 37

0

C, nadi 80x/menit, pernapasan

20x/menit, TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus keras, perdarahan 150

(5)

cc. Sesuai dengan teori WHO kala IV berlangsung hingga 2 jam post partum.

Jumlah perdarahan di anggap normal jika kurang dari 500 cc. Data ini tidak

menunjukkan kesenjangan antara fakta dan teori karena ibu dapat bekerjasama

dengan baik dan ibu melakukan massase sendiri sesuai dengan yag di ajarkan

oleh nakes.

Hasil pemeriksaan pada kunjungan ke dua (6 hari post partum) ibu

mengeluh kakinya bengkak, TTV : TD 110/80 mmHg, Suhu 36,8

0

C, Nadi

84x/menit, pernapasan 20x/menit. Odem pada bagian metatarsal.

Menurut (vivian nanny & sunarsih, 2011) Edema adalah tertimbunnya

cairan dalam jaringan akibat gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh.

Selama masa nifas dapat terjadi pembengkakan pada kaki karena beberapa

faktor di antaranya : obesitas, anastesi dan pembedahan dengan kemungkinan

trauma yang lama pada keadaan pembuluh vena, anemia maternal, hypotermi

dan penyakit jantung, endometritis, nyeri tekan permukaan (Nugroho, 2014).

Penulis berpendapat, kaki ibu bengkak dikarenakan pada trimester III Hb

ibu kurang dari normal, kaki ibu bengkak, dan setelah melahirkan ibu terlalu

ketat dalam menggunakan stagennya sehingga penekan pada permukaan

membuat sirkulasi darah baliktidak lancar sehingga tertimbun di ekstermitas

bawah.

Pemeriksaan pertama (3 hari) Ny “E” mengatakan bayinya pilek dari tadi

malam, kunjungan ke dua (7 hari) Ny “E” mengatakan ada benjolan kecil di

kepala bayinya, kunjungan ke tiga (14 hari) Ny “E” mengatakan bayinya pilek.

Menurut (Shelov, 2005) Pilek dapat disebabkan oleh virus yaitu substansi

sangat kecil penyebab infeksi (lebih kecil dari bakteri). Bersin atau batuk dapat

menularkan virus secara langsung dari orang yang satu ke orang yang lainnya

khususnya pada musim hujan disaat banyak virus penyebab pilek bersikulasi

dalam jumlah yang besar. Cara mencegah supaya tidak menular sebagai berikut

: mencuci tangan, menutupi mulut selagi bersin atau batuk, tidak menciumnya

saat anda menderita flu.

An Ny “E” sering mengalami pilek karena sebagian besar dalam

keluarganya ada yang pilek dan pada malam hari bayinya kedinginan, sehingga

bayi merasa tidak nyaman karena hidungnya tersumbat.

Pada tanggal 17 Mei ibu mengatakan ingin ber KB dan ibu memilih KB

suntik 3 bulan. (Menurut Affandi, 2011) KB suntik 3 bulan tidak dapat

mempengaruhi ASI dan cocok terhadap pencegahan kehamilan dalam jangka

panjang. Pemberian ASI merupakan makanan bayi yang terbaik. Terutama

untuk bayi yang kurang dari 6 bulan, ASI mengandung semua zat gizi dan

cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan

pertama kehidupan (Nur jannah, 2013).

D.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya

dapat disimpulkan bahwa Ny “E” dari masa hamil sampai keluarga berencana

tidak mengalami masalah walaupun ada beberapa keluhan yang membuat Ny

“E” tidak nyaman.

(6)

E.

REKOMENDASI

1.

Institusi pendidikan

Hasil laporan ini dapat digunakan sebagai data dasar atau di jadikan

perbandingan dalam laporan studi kasus selanjutnya terkait dengan

pelayanan

continuity of care pada AKI dan AKB. Pembaharuan di

perpustakaan poltekkes majapahit sebaiknya di lakukan sehingga study

kasus selanjutnya bisa menjadi lebih baik.

2.

Tenaga Kesehatan

Dosen maupun pembimbing lapangan dapat memberikan ilmu yang

dimilikinya serta mau membimbing mahasiswa tentang cara memberikan

asuhan yang berkualitas.

3.

Puskesmas

Laporan ini diharapkan

dapat di jadikan sebagai acuan untuk dapat

mempertahankan mutu pelayanan terutama dalam memberikan asuhan

pelayanan kebidanan secara

continuity of care

.

4.

Bagi Peneliti

Dapat mengaplikasikan ilmu kebidanannya yang telah di dapat selama

proses perkuliahan. Berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan

sebagai tambahan pengetahuan serta informasi tentang continuity of care,

dan hasil peneliti ini dapat dikembangkan pada peneliti selanjutnya.

5.

Bagi Responden

Responden bisa mendapatkan asuhan kebidanan secara berkesinambungan

atau coninuity of care dari hamil, bersalin, pasca bersalin, nifas, bayi baru

lahir dan KB yang sesuai dengan standar pelayanan kebidanan.

F.

ALAMAT CORRESPONDEN

Email

: mufia.hummairoh@gmail.com

Alamat

: Dsn. Cukur Guling Kulon II RT/RW 03/02, Ds. Cukur Guling,

Kec. Lumbang, Kab. Pasuruan.

No HP

: 081554261715

DAFTAR PUSTAKA

Affandi, Biran. (2011).

Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi (Edisi ke

tiga ed.). Jakarta: P.T Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Aprilia, B. N. (2012).

kehamilan & persalinan panduan praktik pemeriksaan .

yogyakarta: graha ilmu

Bahiyatun. (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: Penerbit

Buku Kedokteran EGC.

Buletin penelitian sistem kesehatan, 2012

Dinkes. (2013). Profil kesehatan mojokerto. mojokerto.

Dinkes. (2013). Profil Kesehatan Profinsi Jawa Timur 2012. Surabaya

Fraser, D. M., & Margaret, C. A. (2012).

Buku Saku Praktik Klinik Kebidanan.

Jakarta: Penerbi Buku Kedokteran EGC.

Jannah, N. (2015).

Askeb II Persalinan Berbasis Kompetensi. Jakarta: Penerbit

Buku Kedokteran EGC.

(7)

Kemenkes. (2014). pusat data dan informasi. jakarta.

Kemenkes. (2013). Profil Kesehatan Indonesia.

Novita, Regina VT. (2011). Keperawatan Maternitas. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nugroho, T. (2014).

Buku Ajar Asuhan Kebidanan 3 Nifas. Yogyakarta: Nuha

Medika.

Nurul Kamariyah, Y. A. (2014).

BUKU AJAR KEHAMILAN. Jakarta: Salemba

Medika.

Nurjannah, S. N. (2013).

Asuhan Kebidanan Postpartum. Kuningan : Refika

Aditama.

Organization, W. H. (2013).

Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas

Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI, 2014

RI, K. K. (2014). Profil Kesehatan Indonesia. HEALTH STATISTICS, 107-114.

Sari Eka Puspita dan Rimandini Kurnia Dwi. (2014).

Asuhan Kebidanan

Persalinan. Jakarta: CV. Trans Info Media.

Saifuddin, A. B. (2010).

Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal

dan

Neonatal.

Jakarta:

PT

BINA

PUSTAKA

SARWONO

PRAWIROHARDJO.

Shelov, S. P. (2007).

Panduan Lengkap Perawatan Untuk Bayi Dan Balita.

Jakarta: Arcan.

Sugiati. (2012). Jurnal Ikesma (Vol. 8). Jember.

Sumarah. (2008). Asuhan kebidanan pada ibu bersalin. Yogyakarta: fitramaya.

Vivian Nanny Lia D, T. s. (2014).

Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta:

Referensi

Dokumen terkait

Kata Sandang (di depan huruf syamsiah dan qamariah) Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf لا namun dalam transliterasi ini kata sandang dibedakan

Sedangkan triangulasi metode akan dilakukan dengan mengecek derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian dari berbagai teknik pengumpulan data yang digunakan

Pengertian Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) menurut Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik

Pada tahun 2016, Total Assets Turnover Ratio tahun 2012 yang diperoleh perusahaan sebesar 1,00 kali menunjukkan bahwa manajemen mampu memutar aset perusahaan sebanyak 1,00

Untuk melihat pengaruh hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di MIS Ikhwanul Muslimin Tembung terutama pada materi Masa Penjajahan

Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Desain dalam pembelajaran sejarah Indonesia di SMK Bakti Karya

Namun dalam kondisi seperti ini ( pandemi Covid-19 ) umat Hindu Bongso wetan meyakini bahwa pandemi adalah pringatan agar manusia tidak lagi berbuat kerusakan, dan menjadi

Tahlil : merupakan kalimat yang berbunyi “ la> ila>ha illallah” yang artinya adalah tiada Tuhan selain Allah. Yang mana kalimat tahlil dari kata hallala yang