• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOSEN PEMBIMBING: Ir.Retno Indryani, MS. NAMA MAHASISWA: STEPHANI BUDIHARDJA NRP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DOSEN PEMBIMBING: Ir.Retno Indryani, MS. NAMA MAHASISWA: STEPHANI BUDIHARDJA NRP"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

DOSEN PEMBIMBING: Ir.Retno Indryani, MS.

NAMA MAHASISWA: STEPHANI BUDIHARDJA

(2)

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

(3)

Latar

Latar Belakang

Belakang

Clarke dan Herrmann (2004), seiring peningkatan mutu produk yang dilakukan peningkatan mutu produk yang dilakukan konstruksi seringkali diikuti dengan biaya meningkat

Asa, Abidin, dan Latif (2009),

konstruksi salah satu cara menerapkan sistem manajemen Dengan menerapkan sistem Dengan menerapkan sistem penghematan biaya dari tindakan perbaikan karena kesalahan internal

Belakang

Belakang dan

dan Masalah

Masalah Utama

Utama Penelitian

Penelitian

seiring dengan usaha dilakukan oleh perusahaan dilakukan oleh perusahaan biaya mutu yang juga ikut

untuk meningkatkan mutu pekerjaan yang digunakan adalah dengan mutu

sistem manajemen mutu, didapatkan sistem manajemen mutu, didapatkan tindakan pencegahan supaya pekerjaan

(4)

Latar

Latar Belakang

Belakang

Penghematan Biaya Mutu dengan Penerapan

Elemen apa saja dari penerapan

mutu yang berpengaruh terhadap biaya

Belakang

Belakang dan

dan Masalah

Masalah Utama

Utama Penelitian

Penelitian

Penerapan Sistem Mutu

penerapan sistem manajemen

biaya mutu.

(5)

Penelitian dilakukan di wilayah Kota Surabaya

Proyek yang diteliti adalah proyek

Proyek yang diteliti adalah proyek

progress pekerjaan lebih dari atau

proyek konstruksi gedung yang

kurang dari 10 tahun (dihitung sejak

Penelitian dan pengambilan data

atau perusahaan konstruksi yang

ISO 9000 (hal ini menjadi indikasi

ISO 9000 (hal ini menjadi indikasi

menerapkan sistem manajemen mutu)

Batasan Penelitian

Batasan Penelitian

Penelitian dilakukan di wilayah Kota Surabaya

proyek konstruksi gedung dengan

proyek konstruksi gedung dengan

atau sama dengan 75%, atau

yang sudah selesai berumur

sejak penelitian ini dilakukan).

data dilakukan terhadap proyek

yang sudah memiliki sertifikasi

indikasi perusahaan tersebut sudah

indikasi perusahaan tersebut sudah

(6)

TINJAUANPUSTAKA

TINJAUANPUSTAKA

TINJAUANPUSTAKA

TINJAUANPUSTAKA

(7)

Manajemen

Mutu

(Quality

Management

terkoordinasi untuk membimbing dan

hal mutu

(The Association for Project

Competencies

of

Project

Competencies

of

Project

www.trainersdirect.com)

Hoyle (2001)

, sistem manajemen mutu

proses yang dapat dibagi menjadi 5,

persyaratan dokumen (document requirements tanggung jawab manajemen (management

tanggung jawab manajemen (management manajemen sumber daya (resource m

realiasasi produk dan/atau jasa (product analisa dan perbaikan (measurement,

Pengertian

Pengertian Manajemen

Manajemen Mutu

Mutu

Management)

adalah

aktivitas

yang

dan mengendalikan organisasi dalam

Project Management. “The 40 Key

Management”,

diakses

dari

Management”,

diakses

dari

ISO 9001: 2000

ISO 9001: 2000

mutu ISO 9001:2000 memiliki model

, yaitu:

document requirements)

anagement responsibility) anagement responsibility)

management)

roduct and/or service realization) easurement, analysis and improvement)

(8)

Biaya mutu adalah biaya yang dikeluarkan

keseluruhan mutu produk atau layanan

dengan keinginan pelanggan atau

dengan keinginan pelanggan atau

sudah disepakati bersama sebelumnya

Biro Penelitian, Pengembangan dan

mengungkapkan,

biaya

mutu

yang

konstruksi umumnya meliputi

:

Biaya Tindakan Pencegahan, dikeluarkan

yang tidak diinginkan oleh pemberi kerja yang tidak diinginkan oleh pemberi kerja

Biaya Penilaian dan Pemeliharaan,

atas produk atau proses, supaya mutu

Biaya Kegagalan, dikeluarkan bila terjadi

suatu hasil pekerjaan sehingga mutu pemberi kerja

Biaya Mutu

Biaya Mutu

dikeluarkan untuk memastikan bahwa

layanan yang dihasilkan, sudah sesuai

pemberi kerja sebagaimana yang

pemberi kerja sebagaimana yang

sebelumnya

(Wacono, 2000).

dan Sistem Mutu PT. Waskita Karya

yang

dikeluarkan

pada

proyek

dikeluarkan untuk mencegah terjadinya produk kerja

kerja

dikeluarkan untuk melakukan evaluasi diterima oleh pemberi kerja

terjadi kesalahan dan ketidak- sempurnaan mutu produk tersebut tidak diterima oleh

(9)

Dari uraian di atas maka total biaya

proyek konstruksi dapat dirumuskan

T= P+ A+ F

T = TotalBiaya Mutu

P = Biaya Tindakan Pencegahan (

A = Biaya Penilaian dan Pemeliharaan (

F = Biaya Kegagalan (failure

Biaya Mutu

Biaya Mutu

mutu yang harus dikeluarkan pada

dirumuskan sebagai berikut:

T= P+ A+ F

P = Biaya Tindakan Pencegahan (preventive)

A = Biaya Penilaian dan Pemeliharaan (appraisal)

(10)

Kedudukan

(11)

METODOLOGIPENELITIAN

METODOLOGIPENELITIAN

METODOLOGIPENELITIAN

METODOLOGIPENELITIAN

(12)

Berdasarkan tujuan dan perlakuan

penelitian ini dapat dikategorikan dalam

untuk menguji (konfirmasi) hubungan

variabel terikat secara statistik.

variabel terikat secara statistik.

Kerangka Pemikiran Penelitian

Jenis

Jenis Penelitian

Penelitian

perlakuan data

yang akan dilakukan,

dalam penelitian konfirmatori, yaitu

hubungan antara variabel bebas dan

Sistematika

Sistematika Pemikiran

Pemikiran

(13)

(Bagy, 2002; Beard, 1993; Chandra dan (Bagy, 2002; Beard, 1993; Chandra dan Pakan, 2007; Kusumo, 2004; Majid dan McCaffer, 1998; Rounds dan Chi, 1985 Wacono, 2000)

Model

Model dan

dan Indentifikasi

Indentifikasi Variabel

Variabel

dan dan dan 1985;

(14)

Model

(15)
(16)

personil kontraktor gedung di Surabaya, mutu di dalam ≥75% atau yang ≥75% atau yang (sejak penelitian jumlah proyek sebanyak 30

Teknik penentuan sampel : purposive sampling diambil dengan maksud atau tujuan tertentu diambil dengan maksud atau tujuan tertentu melihat proyek-proyek yang sedang dibangun memenuhi batasan penelitian. Kemudian

mengerjakan proyek tersebut untuk mencari terhadap penerapan sistem manajemen

memiliki informasi (information rich) yang dijadikan sampel penelitian.

Data

Data Penelitian

Penelitian

kontraktor yang mengerjakan konstruksi

Surabaya, menerapkan sistem manajemen dalam proyeknya, dengan progress pekerjaan yang sudah selesai 100% dan ≤10 tahun yang sudah selesai 100% dan ≤10 tahun penelitian ini dilakukan)

proyek dalam penelitian ini disarankan minimal sampel (Gay dan Diehl, 1992).

sampling. Sesuai dengan namanya, sampel

tertentu. Peneliti mencari sampel dengan cara tertentu. Peneliti mencari sampel dengan cara dibangun terlebih dulu, yang sekiranya sudah Kemudian menghubungi kontraktor yang sedang mencari personil yang bertanggung jawab mutu pada proyek tersebut dan dianggap yang diperlukan bagi penelitiannya, untuk

(17)
(18)

Dalam penilaian persepsi personil proyek Manajemen Mutu ISO 9001:2000 yang 3 (tiga) skala sesuai pertimbangan yaitu 3 (tiga) skala sesuai pertimbangan yaitu

Tidak berpengaruh, apabila variabel ini berpengaruh biaya mutu diberi skor 1

Berpengaruh, apabila variabel ini berpengaruh skor 2.

Sangat berpengaruh, apabila variabel berpengaruh terhadap biaya mutu diberi

Pengukuran

Pengukuran Variabel

Variabel Penelitian

Penelitian

proyek konstruksi pada penerapan sistem mempengaruhi biaya mutu disediakan yaitu:

yaitu:

ini sama sekali tidak terkait atau tidak 1.

berpengaruh terhadap biaya mutu diberi

variabel ini sangat terkait atau sangat diberi skor 3.

(19)

Pengukuran biaya mutu pada proyek pengukuran biaya mutu dari penelitian

)

pengukuran biaya mutu dari penelitian

Sistem Mutu PT. Waskita Karya (1999

skala pengukuran menjadi 3 (tiga) ukuran

Tinggi, apabila biaya mutu yang dikeluarkan dari 0,8% diberi skor 1

Sedang, apabila biaya mutu yang sebesar 0,3% - 0,8% diberi skor 2 sebesar 0,3% - 0,8% diberi skor 2 Rendah, apabila biaya mutu yang kurang dari 0,3% diberi skor 3

Pengukuran

Pengukuran Variabel

Variabel Penelitian

Penelitian

proyek konstruksi mengadopsi instrumen

Biro Penelitian, Pengembangan dan Biro Penelitian, Pengembangan dan 1999) dengan memodifikasi kriteria dan ukuran pendapat yaitu:

dikeluarkan dari total biaya proyek lebih

dikeluarkan dari total biaya proyek

(20)

Proses

Proses Penelitian

Penelitian

(21)

PENGOLAHANDATA

PENGOLAHANDATA

PENGOLAHANDATA

PENGOLAHANDATA

(22)

Penilaian

Penilaian Persepsi

Persepsi Responden

Responden

Keterangan:

TB = Tidak berpengaruh B = Berpengaruh

(23)

Besaran

(24)

ANALISADATA

ANALISADATA

(25)

Deskripsi

Deskripsi Penilaian

Penilaian Responden

Responden terhadap

terhadap

Mutu

Mutu ISO

ISO 9001:2000

9001:2000

terhadap

terhadap Elemen

Elemen--Elemen

Elemen Manajemen

Manajemen

9001:2000

(26)

Deskripsi

Deskripsi Penilaian

Penilaian Responden

Responden terhadap

terhadap

Mutu

Mutu ISO

ISO 9001:2009

9001:2009

terhadap

terhadap Elemen

Elemen--Elemen

Elemen Manajemen

Manajemen

9001:2009

(27)

Deskripsi

Deskripsi Penilaian

Penilaian Responden

Responden terhadap

terhadap

Mutu

Mutu ISO

ISO 9001:2009

9001:2009

terhadap

terhadap Elemen

Elemen--Elemen

Elemen Manajemen

Manajemen

9001:2009

(28)

Deskripsi

Deskripsi Penilaian

Penilaian Responden

Responden terhadap

terhadap

Mutu

Mutu ISO

ISO 9001:2009

9001:2009

terhadap

terhadap Elemen

Elemen--Elemen

Elemen Manajemen

Manajemen

9001:2009

(29)

Deskripsi

Deskripsi Penilaian

Penilaian Responden

Responden terhadap

terhadap

Mutu

Mutu ISO

ISO 9001:2009

9001:2009

terhadap

terhadap Elemen

Elemen--Elemen

Elemen Manajemen

Manajemen

9001:2009

(30)

Dengan menggunakan metode stepwise regression

regresi sebagai berikut:

Dengan, Dengan,

Y : Biaya Mutu

X1 : Ketersediaan dokumen sistem manajemen mutu yang memadai X2 : Adanya pengendalian dokumen dan

X12 : Ketersediaan fasilitas dan peralatan memadai

Analisa

Analisa Regresi

Regresi Stepwise

Stepwise

stepwise regression didapatkan model

: Ketersediaan dokumen sistem manajemen mutu yang memadai : Adanya pengendalian dokumen dan record yang memadai

(31)

KESIMPULANDAN SARAN

KESIMPULANDAN SARAN

KESIMPULANDAN SARAN

KESIMPULANDAN SARAN

(32)

Diperoleh hubungan antara penerapan

biaya mutu yang dikeluarkan dalam bentuk yaitu: Y= 0,960 – 0,612 X1 + 0,630 X2

Dari model di atas, dapat diinterpretasikan

ketersediaan dokumen sistem manajemen dapat mengurangi biaya mutu.

pengendalian dokumen dan record biaya mutu.

ketersediaan fasilitas dan peralatan menurunkan biaya mutu.

menurunkan biaya mutu.

Dari ketiga variabel tersebut, ketersediaan dokumen sistem manajemen mutu yang memadai (X1) merupakan elemen sistem manajemen mutu yang paling dominan pengaruhnya terhadap biaya mutu.

Kesimpulan

Kesimpulan

penerapan sistem manajemen mutu dengan bentuk model regresi linier berganda

– 0,248 X12

diinterpretasikan:

manajemen mutu yang memadai (X1)

record yang memadai (X2) dapat menaikkan peralatan yang memadai (X12) dapat

ketiga variabel tersebut, ketersediaan dokumen sistem manajemen mutu ) merupakan elemen sistem manajemen mutu yang paling dominan pengaruhnya terhadap biaya mutu.

(33)

Dalam pelaksanaan variabel pengendalian memadai (X2), perlu diwaspadai agar

prosedural), yang dapat menimbulkan mendapatkan dokumen atau record yang mendapatkan dokumen atau record yang dan akhirnya malah menimbulkan peluang Perlu penelitian lebih lanjut mengenai manajemen mutu terhadap biaya mutu,

dijabarkan lebih detail lagi (biaya

pemeliharaan, dan biaya perbaikan), sehingga nantinya bisa diketahui elemen mana saja

nantinya bisa diketahui elemen mana saja berpotensi bisa menaikkan biaya mutu biaya mutu.

Perlu adanya perbaikan mengenai penentuan mendapatkan model yang lebih pasti mengenai menekan biaya mutu.

Saran

Saran

pengendalian dokumen dan record yang agar tidak terjadi over control (terlalu menimbulkan keengganan dari personil untuk yang diperlukan sebagai bahan review, yang diperlukan sebagai bahan review, peluang terjadinya kegagalan mutu.

mengenai pengaruh penerapan sistem mutu, dimana besaran biaya mutunya bisa pencegahan, biaya penilaian dan sehingga dari hasil penelitian tesebut saja dari sistem manajemen mutu yang saja dari sistem manajemen mutu yang mutu dan sebaliknya bisa menurunkan

penentuan metode analisa sehingga bisa mengenai elemen mana saja yang bisa

Gambar

Diagram Alir Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Data visual menunjukkan bahwapada berbagai pebandingan molar sistem dua komponen membentuk kristal dengan habit yang berbeda-bedadan secara tahap demi tahap menunjukkan

Aksi mahasiswa yang menuntut dilakukannya reformasi tidak hanya terjadi di kota-kota besar saja seperti Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, Solo dan Padang, tetapi juga

Kota ini dibelah oleh Sungai Ciliwung atau yang biasa disebut oleh orang Belanda sebagai Grote Rivier (Kali Besar) sehingga menjadi dua bagian kota yang hampir sama

Atribut kunci primer Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan; biasanya digunaka n

Proses Fermentasi dimulai dengan menambahkan starter ke dalam medium fermentasi (nira nipah kental) dengan komposisi yang sesuai dengan variabel penelitian,

Dengan demikian, dari pengolahan data nilai H dan rendemen, maka komponen agar- agar dalam rumput laut lebih banyak yang terekstrak pada konsentrasi asam asetat

Dinamika hukum waris adat tidak lepas dari peranan pemuka adat dan hakim yang melakukan penemuan hukum dalam memutus perkara di pengadilan. Sistem pewarisan adat mengalami

satu contoh obat yang tergolong biguanid adalah metformin dengan berbagai karakteristik sebagai berikut: (a) menurunkan kadar glukosa darah dengan memperbaiki transport glukosa