• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Drama merupakan kisah utama yang memiliki konflik yang disusun untuk sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini drama bukan hanya sebuah istilah yang digunakan dalam seni pertunjukan panggung, tetapi juga digunakan dalam bidang pertelevisian yang disebut drama televisi. Di dalam drama televisi, cerita dibuat bersambung sehingga menghasilkan bagian-bagian yang disebut episode.

Ada hal yang membuat drama televisi menarik selain dari segi ceritanya. Pada setiap drama terdapat lagu yang menjadi pengiring drama. Lagu merupakan sesuatu yang tidak asing dalam kehidupan, bahkan lagu seringkali digunakan sebagi penyampai pesan. Lagu secara unik menjadi sesuatu yang universal dan efektif untuk menuangkan gagasan, pesan, dan ekspresi pencipta kepada pendengarnya. Kebanyakan lagu cukup sederhana untuk dipahami, artinya tanpa menjadi absurd. Hal ini bisa saja disampaikan melalui lirik, komposisi musik, bahkan instrumen yang ada dalam lagu tersebut.

Lagu dalam drama merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dari dramanya. Dalam hal ini, drama Korea juga banyak menggunakan lagu-lagu latar. Unsur pada sebuah lagu mencerminkan atau memiliki hubungan dengan garis cerita di dalam drama. Lagu latar tidak hanya diputar pada pembukaan atau

(2)

penutupan drama, tetapi juga diputar di dalam adegan. Lagu latar di dalam drama tersebut berfungsi untuk pembentukan kesan dan menegaskan sebuah adegan. Tanpa lagu latar dan musik latar, dialog akan terasa datar dan kaku. Suasana-suasana tertentu dapat tercipta melalui lagu latar, tanpa adanya sebuah dialog. Pada lagu latar, lirik lagu menjadi sebuah prioritas karena kata-kata pada lirik lagu mempertegas adegan yang diwakilkan sehingga emosinya lebih terasa. Kata-kata dalam lirik biasanya bertujuan untuk menunjukkan cerita dan menggambarkan karakter. Oleh karena itu, lagu latar memiliki peranan yang penting dalam suatu drama.

Biasanya dalam drama atau film Korea lagu latar dibuat secara khusus. Lagu latar tersebut dibuat antara lain untuk menyesuaikan jalan cerita yang ada pada drama atau film. Lagu latar dibuat tidak hanya satu, tetapi ada beberapa bahkan lebih dari sepuluh buah lagu pada suatu drama. Lagu latar tersebut terdiri dari berbagai macam jenis lagu. Ada lagu yang bertempo cepat, lambat, dan sedang. Ada pula lagu dengan genre yang berbeda.

Lagu latar yang biasa dikenal dengan soundtrack dalam drama Korea kebanyakan bercerita tentang percintaan. Akan tetapi, dalam drama Korea God of Study (공부의 신) ditampilkan lagu latar yang berbeda. Ada lagu tentang percintaan, persahabatan, serta semangat meraih cita-cita. Hal ini bisa dilihat dari beberapa lagu latar dirujuk untuk dilihat relasi lirik lagu pengiring dengan adegan yang terdapat dalam drama God of Study(공부의 신).

(3)

Dalam tulisan ini, akan dikaji keterkaitan lirik lagu pengiring dengan adegan pada drama dengan analisis unsur instrinsik pada lagu latar dan drama. Dari unsur instrinsik tersebut dapat diketahui adanya keterkaitan antar unsur yang menimbulkan suatu sistem terstruktur. Struktur di sini diartikan bahwa karya sastra yang bersistem, yang antara unsur-unsurnya terjadi hubungan yang timbal balik, dan saling menentukan (Pradopo, 2007: 118). Unsur-unsur instrinsik dari drama dan lagu latar memberikan suatu pandangan bahasa untuk mengetahui isi drama maupun lagu latar dengan melihat keterkaitan unsur-unsurnya.

1.2 Rumusan Masalah

Lagu latar yang terdapat dalam drama God of Study (공부의 신) menjadi objek yang cukup menarik untuk diteliti. Dengan pendekatan struktural, permasalahan yang muncul sebagai berikut :

a) Unsur yang membangun cerita dalam drama

b) Makna dari lirik lagu dalam lagu latar God of Stud y (공부의 신)

c) Bentuk-bentuk dari fungsi lagu latar dalam drama God of Study (공부의 신)

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna lirik lagu latar drama God of Study(공부의 신). Tujuan lain dari penelitian ini yaitu untuk

(4)

mengetahui bentuk dari fungsi lagu latar pada adegan-adegan yang ada di drama God of Stud y (공부의 신).

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian mengenai bentuk dan fungsi lagu latar pada adegan yang ada di drama diharapkan bisa memberi manfaat secara teoritis maupun praktis.

1.4.1 Manfaat Teoretis

Secara teoretis diharapkan dari penelitian ini dapat menerapkan penggunaan teori struktural dalam karya sastra baik berupa drama maupun lagu, khususnya karya sastra Korea. Dengan demikian, hal ini dapat bermanfaat bagi perkembangan sastra itu sendiri.

1.4.2 Manfaat Praktis

Dari segi praktis, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya mengenai lagu latar yang merupakan bagian dari sastra populer dan keterkaitan adegan yang ada dalam drama God of Study (공부의 신). Dengan begitu, hal ini akan memudahkan untuk mengenal sastra Korea lebih mendalam.

1.5 Tinjauan Pustaka

Penelitian berupa keterkaitan antarlirik lagu pengiring dengan adegan yang ada di dalam drama sampai saat ini belum ada. Namun, penulis mengambil beberapa referensi yang mendekati atau memiliki kesamaan dengan materi objek

(5)

maupun metode penelitiannya. Referensi pertama yaitu tugas akhir yang ditulis oleh Valentinna Ria Hardhita, mahasiswi Diploma Program Studi Bahasa Korea angkatan 2007. Tugas akhir tersebut berjudul “Pesan Moral dalam Soundtrack Drama Korea”. Tugas akhir tersebut memiliki kesamaan objek material. Pada tugas akhir, penulis membahas pesan moral yang terdapat dalam lirik lagu drama God of Study(공부의 신) dengan analisis isi dan teori fiksi.

Tinjauan pustaka selanjutnya adalah skripsi yang ditulis Nirisa Dwirejeki Yulia Kristiana, mahasiswi Sastra Prancis angkatan 2008. Skripsi tersebut berjudul ”Ketidakadilan di Prancis: Prasangka, Diskriminasi dan Dominasi dalam Lagu-lagu Sosial Prancis”. Di dalam skripsi ini, dibahas isi empat buah lirik lagu Prancis yang menceritakan ketidakadilan, prasangka, diskriminasi serta dominasi di Prancis. Nirisa menggunakan penelitian kualitatif dan analisis isi untuk meneliti keterkaitan antarlagu dengan fakta yang terjadi di dalam masyarakat Prancis.

Skripsi selanjutnya yang menjadi tinjauan pustaka berhudul “Laskar Pelangi: Kajian Genre Fiksi Populer” karya Ayu Budi Kusumawardhani mahasiswi Sastra Indonesia angkatan 2009 yang menjelaskan unsur instrinsik dalam novel. Dalam skripsi ditelaah unsur-unsur instrinsik yang membangun cerita dalam novel. Hal ini sama dengan objek penelitian yaitu membahas unsur instrinsik dari drama dan lagu latar sebelum meneliti bukti-bukti relasi antara lagu latar dan adegan.

(6)

1.6 Landasan Teori

Teori yang digunakan untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini adalah teori struktural, dengan fokus kajian terhadap aspek larik-larik dan pilihan kata yang khas pada lagu pengiring di dalam drama. Di dalam teori struktural ada beberapa kemungkinan pendekatan kajian.

1.6.1 Pendekatan Struktural

Dalam memahami makna suatu karya sastra, diperlukan suatu bentuk analisis. Menurut Culler, analisis atau kritik karya sastra adalah usaha untuk mengungkap dan memberi makna kepada teks karya sastra. Salah satu teori yang digunakan untuk menganalisis suatu karya sastra yaitu teori struktural. Analisis struktural adalah suatu analisis yang melihat bahwa unsur-unsur karya sastra itu saling berhubungan secara erat, dan saling menentukan artinya (Pradopo: 1987; 118). Hal ini dikuatkan dengan pernyataan Abrams (1981: 36) bahwa ada empat pendekatan terhadap karya sastra, yaitu pendekatan 1) mimetik yang menganggap karya sastra sebagai tiruan alam (kehidupan) 2) pendekatan pragmatik yang menganggap karya sastra tersebut merupakan alat untuk mencapai tujuan tertentu; 3) pendekatan ekspresif, yang menganggap karya sastra sebagai ekspresi perasaan, pikiran, dan pengalaman penyair (sastrawan); dan 4) pendekatan objektif yang menganggap karya sastra sebagai sesuatu otonom, terlepas dari alam

(7)

sekitarnya. Dari keempat penjelasan Abrams, dapat disimpulkan bahwa karya sastra dapat dilihat sebagai karya otonom yang unsur-unsurnya saling berkait.

Dalam analisis sastra, teori struktural berperan dalam memahami tanda-tanda dalam karya tersebut. Analisis struktural tidak dapat dipisahkan dengan analisis semiotik. Hal ini mengingat bahwa karya sastra itu merupakan struktur (sistem) tanda-tanda yang bermakna.

Tanda-tanda tersebut mempunyai makna sesuai dengan konvensi ketandaan. Seperti yang telah dijelaskan Teeuw bahwa analisis struktural merupakan awal mula dari suatu penelitian. Dari analisis struktural tersebut dapat dipahami dan dinilai suatu pemahaman tempat dan fungsi unsur dari keseluruhan sastra. Oleh karena itu, analisis struktural merupakan suatu tahap dalam penelitian sastra yang sukar dihindari sebab dengan analisis struktural memungkinkan pengertian yang optimal (Pradopo,1995: 165).

Puisi dari masa ke masa mengalami perkembangan. Tidak hanya dari segi isinya saja tetapi cara penulisannya juga. Pradopo menyebutnya sebagai suatu bentuk evolusi selera dan konsep estetik yang berubah-ubah. Meskipun demikian, bahwa tetap saja puisi itu menyatakan sesutau secara tidak langsung, yaitu mengatakan sesuatu hal dan berarti yang lain (Riffaterre via Pradopo, 1987:12) . Dalam hal ini puisi yang merupakan salah satu karya seni sastra dapat dikaji dalam berbagi aspek (Pradopo, 3:1987). Begitu pula lirik lagu, yang merupakan hasil dari evolusi puisi. Lirik lagu merupakan salah satu bentuk dari sebuah puisi pop yang memiliki rima beserta majasnya yang memiliki makna-makna tertentu.

(8)

Lirik lagu seperti halnya puisi bisa saja merupakan suatu bentuk pengungkapan rasa atau emosi dari penyairnya.

Lagu latar sering muncul mengiringi adegan yang ada di dalam drama. Drama God of Study(공부의 신) memiliki sebelas lagu pengiring yang juga akan dikaji. Dalam penelitian, penggunaan teori struktural juga meliputi analisis unsur intrinsiknya dan kemudian akan dilihat bentuk keterkaitannya terhadap lirik lagu-lagu yang diputar saat adegan tertentu di drama sehingga akan terungkap bentuk keterkaitan antara lirik lagu dengan adegan dalam drama.

1.7 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat analitis. Sebagaimana yang diungkapkan Moleong (2006:6) bahwa penelitian kualitatif ialah penelitian yang dimaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan deskriptif dalam bentuk kata-kata pada suatu konteks yang khusus dan alamiah, dan dengan menggunakan berbagai metode alamiah. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Menentukan objek penelitian yaitu berupa lagu latar dalam drama God of Study (공부의 신) .

2. Menganalisis unsur instrinsik dan tema pada drama 3. Menganalisis objek penelitian pada sebelas lagu

(9)

4. Membaca keseluruhan lirik lagu dalam bahasa Korea

5. Menerjemahkan lirik lagu dari bahasa Korea ke dalam bahasa Indonesia yang baik dan tepat

6. Menganalisis tema dan makna dalam lirik lagu.

7. Mencari relasi lagu latar dengan adegan dalam drama dengan menggunakan teori struktural

8. Membuat laporan penelitian 9. Menyajikan laporan penelitian

1.8 Sistematika Penyajian

Bab 1: Berisi tentang latar belakang pemilihan objek penelitian dan teori yang akan digunakan dalam penelitian.

Bab 2 : Berisi analisis struktur drama yang berupa plot, tema, tokoh, dan latar drama God of Study (공부의 신) .

Bab 3: Analisis lagu pengiring beserta makna dan unsur-unsur intrinsiknya.

Bab 4: Pembahasan bentuk-bentuk dari keterkaitan lirik lagu dengan adegan dalam drama

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kebahasaan dalam lirik lagu peterpan yang meliputi ciri fonologi, ciri morfologi, dan tema. Metode analisis data

Hk: Penggunaan lagu berbahasa Jepang mempengaruhi penguasaan kata kerja bentuk biasa dan bentuk te mahasiswa tingkat 1 jurusan pendidikan bahasa Jepang UPI.. 1.7

Penelitian ini juga bertujuan untuk mendapatkan makna yang terkandung dalam lirik-lirik lagu karya Farid Stevy Asta dan mengungkap kritik-kritik sosial yang

3. Lagu atau musik merupakan satu karya cipta yang utuh, jadi unsur melodi, lirik, aransemen, dan notasi, bukan merupakan ciptaan yang berdiri sendiri. Perlu disadari,

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) Ketidaklangsungan ekspresi pada lirik lagu karya Ahmad Dhani; (2) Pemaknaan dan pencarian unsur-unsur religius dengan

Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji penelitian yang

Analisis struktural pada cerpen “al-Ufuqu Wara>´a al-Bawwa>bati” dalam Ard{u al-Burtuqa>li al-H{azi>ni dilakukan dengan cara mengungkapkan unsur-unsur intrinsiknya,

Memperoleh deskripsi yang memadai mengenai macam dan fungsi ketidaklangsungan ekspresi pada lirik lirik lagu karya Ebiet.. Memperoleh deskripsi yang memadai mengenai