• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAMIS, 26 AGUSTUS 2021 KAMIS, 17 MUHARRAM 1443 H EDISI 641 TAHUN II Rp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAMIS, 26 AGUSTUS 2021 KAMIS, 17 MUHARRAM 1443 H EDISI 641 TAHUN II Rp"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

05.02 12.25 15.47 18.27 19.39

Syiar Islam

Syiar Islam

Syiar Islam

Syiar Islam

Syiar Islam

Syiar Islam

Syiar Islam

Syiar Islam

Syiar Islam

Syiar Islam

Ayat Hari Ini

Ayat Hari Ini

Ayat Hari Ini

Ayat Hari Ini

Ayat Hari Ini

Ayat Hari Ini

Ayat Hari Ini

Ayat Hari Ini

Ayat Hari Ini

Ayat Hari Ini

BACA HAL-7

“Maka berbicaralah

kamu berdua

kepadanya dengan

kata-kata yang lemah

lembut,

mudah-mudahan dia sadar

atau takut.

(QS Thaha: 44)

Mimbar

Mimbar

Mimbar

Mimbar

Mimbar

Mimbar

Mimbar

Mimbar

Mimbar

Mimbar

BACA HAL-7

Jika Ukhuwah Terjaga

Oleh: Prof. Muhajir Efendi

Mukernas MUI Bahas

Islam Washathiyah

Jakarta, Khazanah -- Ketua Umum MUI Pusat, KH Miftachul Akhyar, menyampaikan agar semua MUI Provinsi menjalankan Islam Wasathiyah. Hal itu dia sampaikan saat membuka kegiatan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I MUI Masa Khidmat 2020-2025, Rabu (25/08) secara virtual.

Menurut Kiai Miftach, Islam Wasathiyah atau Islam jalan tengah itu menjadi penting

Prosentasi Umat Islam di Indonesia dalam catatan lembaga statistik mencapai 87%. Apabila terbangun persatuan umat atau ukhuwah Islamiyah, maka 87% masalah persatuan dan kesatuan Indonesia selesai.

Sayangnya, umat Islam saat ini belum mampu membangun ukhuwah itu. Kalau persatuan dan kesatuan umat ini terbangun, berarti 87% urusan persatuan dan kesatuan Indonesia sudah selesai. Itu menjadi tanggung jawab semua orang. Jangan sampai orang hanya melihat aspek perbedaan, apalagi itu menjadi alat untuk memecah kalangan umat Islam sendiri.

KAMIS, 26 AGUSTUS 2021 | KAMIS, 17 MUHARRAM 1443 H EDISI 641 TAHUN II | Rp. 4.500

BACA HAL-7 BACA HAL-7

MASIH SOAL ‘SURAT ITU’

Ombudsman akan

Panggil Mahyeldi

Hanya untuk klarifikasi, Ombudsman Sumbar menyatakan akan memanggil Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah terkait ‘surat itu’ yang bikin heboh jagat Sumater Barat.

Padang, Khazanah -- Padang, Khazanah -- Padang, Khazanah -- Padang, Khazanah -- Padang, Khazanah -- Riuh rendah perihal temuan surat permintaan sumbangan yang ditandatangani Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi untuk penerbitan buku profil mengusik Ombudsman Sumbar. Lembaga negara dengan kewenangan mengawasi penyelenggaraan pelayanan

publik itu segera melayangkan panggilan kepada Gubernur Mahyeldi untuk klarifikasi.

"Kita segerakan meminta penjelasan yang lebih clear. Kami sudah melakukan kontak dengan Sekda, tetapi seperti diketahui kontak belum mendapatkan respons," kata Ketua Ombudsman

RI Perwakilan Sumatera Barat Yefri Heriani kepada wartawan, Rabu (25/8/2021).

Yefri Heriani menilai kemunculan surat bertanda tangan Gubernur Sumatera Barat dan menggunakan kop surat serta stempel resmi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk

SEMPAT BIKIN GEGER SUMBAR

Ternyata OTT itu tak Ada

Padang, Khazanah – Padang, Khazanah – Padang, Khazanah – Padang, Khazanah – Padang, Khazanah – Selang dua hari ini jagat maya Sumbar hiruk oleh kabar adanya operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK dengan meringkus seorang pejabat. Awaknya dilansir oleh sebuah media online, tapi kemudian menjalar ke mana-mana.

Tetapi ada yang agak aneh dari berita itu, karena KPK biasanya kalau melakukan OTT menyertakan pers atau setidaknya dalam beberapa menit operasi itu berjalan ada saja bocoran ke pers. Dalam berita yang ini tidak ada kehebohan. Justru hebohnya

setelah berita itu dilansir. Dan Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat membantah adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kota Padang pada Selasa malam.

Perkara Izet Segera

Lanjut ke Pengadilan

Padang, Khazanah Padang, Khazanah Padang, Khazanah Padang, Khazanah --Padang, Khazanah -- Berkas perkara pemalakan (pemerasan) yang dilakukan oleh pria Izet sampai kemarin sudah dinyatakan telah lengkap (P21) oleh Kejaksaan, dan siap untuk proses penuntutan.

"Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), berkas kasus dinyatakan telah lengkap hari ini," kata Asisten Pidana Umum Kejati Sumbar, Fadlul Azmi di Padang, Rabu.

Kasus tersebut sempat ramai dibacarakan masyarakat khususnya Sumbar lantaran video pemerasan yang dilakukannya terhadap sopir truk PT Semen Padang viral di media sosial.

Ia mengatakan pihaknya akan segera mengirim pemberitahuan kepada Direskrimum Polda

Sumbar, supaya proses dilanjutkan dengan penyerahan tersangka beserta barang bukti (tahap II). Dalam perjalanan prosesnya, berkas kasus tersebut pernah dipulangkan satu kali oleh JPU

Kejati Sumbar yaitu Deswiarni dan Eli Roza Cs karena belum lengkap.

"Setelah proses tahap II dilakukan maka jaksa akan segera

LEGENDA HIDUP ITU TELAH PERGI

Selamat Jalan Uni Elly Kasim

Selamat Jalan Uni Elly Kasim

Selamat Jalan Uni Elly Kasim

Selamat Jalan Uni Elly Kasim

Selamat Jalan Uni Elly Kasim

Oleh: Syafruddin AL

Elly Kasim bersama Pemred Harian Khazanah pada satu kesempatan di Jakarta

R

abu pagi (25/8/2021) saya telat beberapa menit untuk solat subuh. Biasanya setengah jam sebelum azan subuh, saya sudah bangun. Sebelum dan sesudah subuh, kebiasaan yang sulit dihindarkan adalah melihat berbagai pesan melalui handphone. Apalagi akhir-akhir ini, hal yang paling sering dibaca tiap harinya di pesan WhastApp, Twiter, Instagram, dan FB, adalah tentang kabar duka yang didahului dengan kalimat “Innalillahi....”. Artinya, ada saudara, kakak, adik, sepupu, mamak, uni, etek dll yang berpulang ke rahamatullah karena covid-19 dan penyakit lainnya.

Setelah subuh tadi pagi, saya berusaha meneruskan membaca Al-Quran, Namun kali ini, saya selalu saja mengambil hp dan membaca Al-Quran surah Hud ayat 50-60 di layar gatget ini. Setelah, saya buka WhastApp dari grup bagurau (grup terbatas yang isinya

batea-tea saja untuk menaikkan imun di masa pandemi).

Ada pesan diteruskan dari Uda Mafri Amir dengan awal kalimat; Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Seterusnya menyebut nama Uni Elly Kasim, penyanyi legendari Minangkabau yang sudah saya kenal sejak puluhan tahun silam. Pesan itu mengabarkan Uni Elly sudah berpulang sebelum subuh, sekira pukul 03.42 di RS MMC, Kuningan.

Belum sempat membalas, sambil berucap innalillahi wa inna ilaihi rajiun, saya buka juga WAG Forum Minang Maimbau. Ada pesan dari Uni Astri A. Gani, kawan dekat sehilir semudik almarhumah selama ini pada pukul 04.43. Terbayang betapa sedihnya Uni Astri atas kepergian beliau.

Kesedihan Uni Astri juga ada dalam diri saya. Meski tidak se akrab dengan Uni Astri, saya juga merasa sangat dekat dengan Uni Elly. Kedekatan saya dengan almarhumah

setelah saya ditugaskan oleh Uda Basril Djabar sebagai wartawan Singgalang di Jakarta. Selain untuk wawancara, atau menghadiri acara yang digelar oleh Uni Elly bersama suaminya, Bang Nazief Basir, dalam kapasitas sebagai wartawan, saya merasa sudah menjadi bagian dari keluarga Basril Djabar, Bang Nazif dan Uni Elly Kasim, meski dalam beberapa hal kadang sering berbeda jalan.

Setiap saya ke rumah Da Bas di Batu Amantis, Kampung Ambon, kadang saya juga singgah ke Jl. Beton, kediaman Uni Elly. Kadang karena disuruh Uda Bas, lain waktu karena ingin bersua dengan Bang Nazif. Dengan Bang Nazif saya sering mencuri-curi pengalaman beliau bagaimana mendapatkan undangan dan sponsor untuk membawa tim kesenian ke luar negeri.

Tahun 2000, saya membawa tim kesenian Minang ke Belanda, tahun 2001 membawa tim kesenian yang sama ke Italia dan Perancis

Jurubicara Polda Sumbar, Kombespol Satake Bayu

Izet ketika ditangkap polisi pertengahan Juli lalu

BACA HAL-7 BACA HAL-7

(2)

2

KAMIS, 26 AGUSTUS 2021 KAMIS, 17 MUHARRAM 1442 H

PENGAMAT POLITIK ILHAM ADELANO AZRE:

Demo di DPRD Sumbar Itu Salah Sasaran

Lantik Amasrul, Gubernur Sumbar

Dilaporkan ke Ombudsman

Terbaik di Sumatera, Tanah Datar Raih TPID Award

Paninjauan, Khazanah Paninjauan, Khazanah Paninjauan, Khazanah Paninjauan, Khazanah

-Paninjauan, Khazanah - Bupati Agam diwakili Kadisdikbud, Isra buka Silek Arts Festival (SAF) tingkat Provinsi Sumatera Barat 2021, di Nagari Paninjauan, Kecamatan Tanjung Raya, Selasa (24/8).

Dalam sambutannya bupati mengapresiasi dan mengaku bangga kepada peserta yang berpartisipasi dalam rangkaian SAF yang digelar 24-25 Agustus 2021.

“Melihat geliat silek tradisi Minangkabau sebagai salah satu jati diri, maka kebanggaan dan seni bela diri merupakan sebuah upaya masyarakat dalam membangkitkan budaya lokal,” ujarnya.

Hal ini karena pengetahuan dan ekosistem silek bagian dari akar kebudayaan di Minangabau, jadi sangat penting dibangkitkan kembali di tengah masyarakat salah satunya melalui Silek Arts Festival. “SAF merupakan platform Indonesia yang dilaksanakan Pemprov Sumbar dan didukung Kemendikbud Ristek, dengan konsep gotong royong dan memberdayakan ekosistem kebudayaan yaitu pemerintah, seniman, budayawan, akademisi, swasta, dan masyarakat,” jelas Kadisdikbud Agam, Isra.

Dengan begitu, ia berharap SAF dapat memperkuat silek sebagai warisan budaya Minangkabau, yang menjadi sumber kearifan lokal dan nilai kehidupan masyarakat, dalam menjawab tantangan masa depan bagi generasi muda.

Di momen HUT ke-76 RI ini, ia mengajak untuk jadikan SAF sebagai salah satu ajang bentuk kepedulian semua pihak, terhadap warisan budaya Minangkabau. “Apalagi silek merupakan budaya yang lahir turun temurun sejak dahulu hingga kini,” katanya.

Selain membangkitkan budaya, menurutnya SAF ini juga bagian dari upaya untuk promosi daerah disegi kultur dan budaya, yang akan berikan nilai dan kesan tersendiri terhadap masyarakat.

SAF tahun ini digelar di enam kabupaten/ kota di Sumbar yaitu, Kota Solok, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Agam, Kota Padang, Kota Payakumbuh dan terakhir di Kabupaten Pasaman Barat.

 Heppy KusnandarHeppy KusnandarHeppy KusnandarHeppy KusnandarHeppy Kusnandar Batusangkar

BatusangkarBatusangkar

BatusangkarBatusangkar, Khazanah -, Khazanah -, Khazanah -, Khazanah -, Khazanah - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tanah Datar menorehkan sebuah prestasi membanggakan dengan menjadi terbaik dan memperoleh penghargaan TPID Award 2021 kategori TPID Berprestasi Kabupaten/Kota wilayah Sumatera. Prestasi yang meningkat dibanding tahun lalu sebagai Nominasi 1.

Penghargaan ini diumumkan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2021 yang dibuka Presiden Jokowi secara virtual dari Istana Negara disaksikan Bupati Tanah Datar Eka Putra bersama Wagub Sumbar Audy Joinaldy, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumbar Wahyu

Purnana A dan Deputi Kepala Perwakilan Gunawan Wicaksono, Plh. Sekda Tanah Datar Edisusanto, Rabu (25/8) di aula Bank Indonesia (BI) di Padang.

Selepas acara Wagub Sumbar Audy Joenaldy menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan jajaran serta TPID Tanah Datar yang telah mampu menjadi terbaik di Wilayah Sumatera.

“Keberhasilan TPID Tanah Datar meraih TPID Award ini merupakan pencapaian luar biasa dan menjadi kebanggaan bagi semua, dan diharapkan menjadi penyemangat, motivasi ataupun contoh daerah lain di Sumbar untuk terus menggiatkan pengendalian inflasi di daerahnya masing-masing. Tanah Datar juga merupakan daerah penyokong pangan

utama Sumatera Barat” ujarnya. Hal yang sama disampaikan Kepala Perwakilan BI Sumbar Wahyu Purnama A, ia menyampaikan selamat atas prestasi yang telah diraih.

“Alhamdulillah, tahun ini TPID menjadi terbaik Kategori Kabupaten/Kota Kawasan Sumatera. Prestasi ini meningkat dari tahun lalu juara 2 dan atas nama BI kami sampaikan selamat,” katanya. Disebutkan Wahyu lagi, keberhasilan ini tentunya tidak terlepas dari kepemimpinan dan dukungan pimpinan daerah serta kerjasama TPID. “TPID Tanah Datar memang fokus dalam pengendalian inflasi pada komoditas bawang dan cabai sehingga berhasil raih penghargaan ini. Semoga ke depan prestasi ini dapat dipertahankan yang tentunya dengan program inovasi yang lain lagi,” katanya. Sementara itu Bupati Eka Putra di kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak dan TPID atas kerjasama dan kerja keras dalam pengendalian inflasi di Tanah Datar.

“Prestasi ini bukan hanya milik pemerintah daerah, namun juga masyarakat Tanah Datar, semoga inflasi semakin bisa dikendalikan sehingga ekonomi bisa meningkat dan semakin baik,” ujarnya. Ditambahkan Eka lagi, ungkapan dan ucapan terima kasih tentu juga disampaikan atas bimbingan semua pihak, terutama dari BI Perwakilan Sumatera Barat.

“Prestasi ini buah kerjasama kita semua, karenanya tentu bimbingan dan kerjasama BI diharapkan terus berlanjut sehingga

prestasi ini bisa dipertahankan,” sampainya Dan atas prestasi ini, ujar Eka Putra, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar akan peroleh Dana Insentif Daerah (DID) dari pemerintah pusat.

“Tahun kemarin Tanah Datar nominasi 2 kita peroleh DID, tentunya dengan menjadi terbaik di Kawasan Sumatera ini jumlah DID yang diberikan sebagai reward tentu juga meningkat,” tukuk Bupati Eka Putra.

Pada kesempatan tersebut Bupati Eka Putra juga mendapatkan kehormatan berdialog langsung dengan Presiden Joko Widodo secara virtual.

Di kesempatan terpisah Kabag Perekonomian dan SDA Masni Yuletri menyampaikan pengendalian inflasi daerah ini sangat penting dilakukan untuk menjaga kestabilan harga, sehingga perekonomian masyarakat juga semakin baik.

“Kita lakukan program TPID dengan nama Bangcerah yakni singkatan Pengembangan Komoditi Cabai dan Bawang Merah, dimana program ini dalam rangka memenuhi dua komoditi ini untuk tetap tersedia di tengah masyarakat, sehingga inflasi tetap bisa dikendalikan,” ungkapnya.

Disebutkan Masni lagi, aspek hasil merupakan pelaksanaan program unggulan dalam rangka pengendalian inflasi mencerminkan 4K.

“Cerminan 4 K ini dapat dilihat dari Keterjangkauan harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif,” pungkasnya.  heriheriheriheriheri Padang, Khazanah -

Padang, Khazanah - Padang, Khazanah - Padang, Khazanah - Padang, Khazanah - Meskipun sudah ada klarifikasi dari Ketua DPRD Sumbar Supardi Sabtu (21/ 8) bahwa tidak benar kalau rumah dinasnya direnovasi melainkan rehab selter, ruang kerja dan ruang olahraga yang berada di belakang rumah dinas, namun sebuah organisasi tetap meminta dirinya mundur tanpa mengindahkan penjelasannya tersebut.

Akibatnya, kelompok yang menamakan dirinya Pergerakan Mileneal Menang yang berjumlah belasan orang mendatangi DPRD Sumbar, Rabu (25/8) dan menutut agar Ketua DPRD Sumbar itu mengundurkan diri karena alasan tersebut, dinilai banyak orang sangat aneh.

Pengamat politik yang juga dosen FISIP Unand, Ilham Adelano Azre contohnya, menilai gerakan tersebut sangat aneh dan perlu dipertanyakan, karena pembang-unan yang dijadikan alasan mereka.

"Kan aneh itu. Selain sudah dijelaskan bahwa bukan rumah dinas yang direhab tetapi adalah rehab selter, ruang kerja dan ruang olahraga, berada di belakang rumah dinas, juga rehab tersebut sudah dianggarkan melalui APBD dan tidak masuk dalam anggaran pribadi dewan, melainkan dalam anggaran eksekutif, atau pemerintah. Kok justru ketua DPRD yang disuruh mundur? Demo itu jelas salah sasaran!" katanya heran. Kalau itu merupakan koreksi agar dilakukan pembatalan rehab rumah dinas atau gedung pertemuan itu mungkin masih

dianggap wajar, meskipun pem-batalan tersebut tidak ada dasar hukumnya, namun meminta pim-pinan DPRD Sumbar untuk mundur sangat aneh, karena tidak pada tempatnya.

"Anggaran rehab berada di pos anggaran eksekutif, maka jika gubernur mau membatalkan rehab yang sedang berjalan tersebut, dalam kerangka recofusing itu sah-sah saja, namun tidak ada kewenangan ketua DPRD Sumbar untuk membatalkannya, karena ketua DPRD bukan Kuasa Peme-gang Anggaran (KPA), juga bukan PPTK, yang KPA dan PPTK itu eksekutif," ulas Ilham Adelano Azre.

Dia juga mengatakan, aksi tersebut sebenarnya sah-sah saja, hanya permintaan agar ketua DPRD Sumbar harus mundur karena itu, merupakan keanehan, karena sebagai pimpinan dewan yang bersangkutan merupakan rekomendasi partainya.

"Ketua DPRD Sumbar itu merupakan rekomendasi dari partai, dan tidak ada urusannya dengan proyek apa-pun, jika gubernur mau batalkan semua proyek saya yakin ketua DPRD tidak akan menghalangi, karena anggaran ada pada eksekutif, bukan pada legislatif," tegas Azre lagi.

Sekaitan dengan aksi demo itu, Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan, rehab rumah dinas tidak ada, yang ada hanya rehab selter, ruang kerja dan ruang olahraga, berada di belakang rumah dinas. Selain itu, saat bukan hanya

pembangunan di belakang rumah dinas ketua, termasuk juga saat ini sedang rehab rumah dinas gubernur dan wakil gubernur.

Berkaitan dengan baju dinas, Supardi juga menerangkan, saat ini sekitar 9000-an ASN di lingkungan pemprov Sumbar juga mendapatkan baju dinas.

Rehab dan pembuatan baju dinas bukan tidak memiliki efek pada masyarakat, khususnya pekerja bangunan dan buruh jahit, karena mereka mendapatkan pekerjaan untuk kebutuhan

keluar-ganya, dimasa pandemi ini. "Bukan rumah dinas yang direhab, tetapi gedung belakang, sementara ini gubernuran juga direhab, menyangkut baju dinas, ASN menerima baju dinas dari anggaran yang sudah disediakan, efek positif dari semua ini adalah, bisa bekerjanya buruh bangunan dan buruh jahit, sehingga bisa menghidupi keluarganya dimasa pandemi, memang tidak bisa mengakomodir semuanya, namun bisa menyelamatkan sebagian," terang Supardi dihadapan para

pengunjuk rasa. Namun apa yang disampaikan Supardi tidak diterima pengunjuk rasa, bahkan saat ketua DPRD Sumbar memberikan keterangan, pengunjuk rasa bersorak-sorak, seperti hilang rasa hormat pada yang lebih tua.

Supardi tetap menerangkan, meskipun para pengunjuk rasa tidak mendengarkan, karena menurutnya sebuah kewajiban dalam memberikan penjelasan, untuk sebuah kebenaran.

Setelah Supardi memberikan

penjelasan, lalu pamit dan kembali ke gedung DPRD untuk melan-jutkan rapat.

"Kewajiban saya sebagai pimpinan dewan memberi kete-rangan, mereka mau terima atau tidak, itu hak mereka, karena anggaran pembangunan dan baju dinas bukan hanya untuk DPRD tapi juga untuk gubernur serta wakil gubernur dan ASN, dan aset berupa fisik bukan milik DPRD tapi milik pemerintah dengan penanggung jawabnya gubernur," tegas Supardi mengakhiri.  jer/jer/jer/jer/jer/*

Padang, Khazanah -- Padang, Khazanah -- Padang, Khazanah -- Padang, Khazanah --

Padang, Khazanah -- Mantan anggota DPRD Sumbar Yul Akyari Sastra melaporkan Gubernur Sumbar Mahyeldi ke Ombudsman Perwakilan Sumbar, karena melantik mantan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Padang, Amasrul sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Sumbar.

Dalam laporannya tertanggal 24 Agustus 2021, dia menguraikan bahwa Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumbar Mahyeldi Nomor: 821/4421/ BKD-2021, yang mengangkat dan melantik Amasrul pada 23 Agustus 2021, merupakan tindakan maladministrasi.

"Tindakan Gubernur Sumbar itu diduga

melanggar Peraturan Pemerintah (PP) no. 53 tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, khususnya Pasal 42, bahwasanya PNS yang sedang dalam proses pemeriksaan karena diduga melakukan pelanggaran disiplin atau sedang melakukan upaya administrasi tidak dapat disetujui untuk pindah instansi," tulis Yul yang merupakan admin WAG "Kawal Covid-19 Sumbar" dalam laporannya. Karena itu, lanjut Yul, status Amasrul saat dilantik menjadi Kepala BPMD Sumbar adalah sedang dalam proses pemeriksaan atas dugaan pelanggaran disiplin.

"Seharusnya yang bersangkutan tidak boleh pindah atau mutasi dari instansi aaal Pemko

Padang ke Pemprov Sumbar. Apalagi menjadi pejabat setingkat kepala biro. Karena Amasrul telah dinonaktifkan oleh Walikota Padang atas dugaan pelanggaran disiplin sesuai PP No. 53 tahun 2010," tulis Yul.

Yul juga menyatakan bahwa tindakan Gubernur juga melanggar Undang Undang No. 30 tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.

"Saya minta Ombudsman Perwakilan Sumbar menindaklanjuti laporan ini segera mengingat tindakan ini akan menimbulkan dampak yang tidak saja merugikan sendiri juga bagi pemerintahan dan masyarakat," tutupnya.

 rel/jerrel/jerrel/jerrel/jerrel/jer

Bupati Agam Buka

SAF Tingkat Sumbar

di Tanjung Raya

Andre Bantu Lansia Sakit Stroke di Nanggalo

Padang, Khazanah

Padang, Khazanah Padang, Khazanah Padang, Khazanah -Padang, Khazanah - Cukup memiriskan nasib seorang wanita lanjut usia (lansia) yang tinggal di Kampung Baru Berok, RT 1 RW 4, Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo, Padang.

Di usia tuanya, Nursinah (70) hanya terbaring lemah di tengah-tengah rumahnya sejak tujuh tahun silam. Kini, dia tinggal bersama anak bungsunya, Indra (37).

Sehari-hari, Nursinah yang lahir di Bayur, Kecamatan Tanjung Raya, Agam itu dirawat Indra, dan kadang-kadang juga kakaknya, Eri Irwan (50). Karena, Indra juga harus bekerja di tempat servis kendaraan bermotor di kawasan Khatib Sulaiman.

"Paginya, adik saya akan membereskan ibu dulu sebelum berangkat kerja. Siang dia juga pulang

sebenar untuk memberi makan. Saya pagi juga sering datang di sela-sela bekerja sebagai tukang ojek," kata Eri Irwan yang saat itu sedang merawat ibunya yang matanya juga sudah tak lagi melihat dengan sempurna.

Kata Eri, ibunya memang sudah sangat susah berkomunikasi. Namun kalau ingin makan atau lainnya, dia memberi isyarat.

"Kami akan terus merawat ibu di rumah tua ini. Meski saya tak lagi tinggal di sini, saya tiap hari datang," kata Eri Irwan saat dikunjungi pengurus DPD Partai Gerindra Sumbar ke rumah ibunya itu.

Kedatangan Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar, Nurhaida, Zulkifli (wakil sekretaris) dan Rina Shintya (wakil bendahara) untuk mengantarkan bantuan uang tunai dan sembako dari

Anggota DPR RI yang juga ketua DPD Partai Gerindra Sumbar, Andre Rosiade untuk Nursinah.

Bantuan yang diharapkan bisa membantu meringankan anak-anak Nursinah. Nurhaida mengatakan, mereka mendapatkan informasi tentang nenek Nursinah yang terbaring di rumahnya pascastroke.

"Karena kami ada program bantuan langsung dan sembako, kami masukkan data ini. Pak Andre Rosiade pun setuju membantu nenek Nursinah dan kami mengantarkannya," kata Nurhaida.

Zulkifli yang juga tokoh masyarakat sekitar menyebutkan, kehidupan Nursinah memang memiriskan. Apalagi dia mendengar, kalau anak bungsunya sengaja belum menikah karena ingin merawat ibunya.

"Kami dengar seperti itu dan sangat terharu dengan kondisi mereka. Karena itu diantarkan bantuan," sebut Zulkifli.

Eri Irwan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Andre Rosiade dan Partai Gerindra kepada ibunya.

"Alhamdulillah, terima kasih pak Andre Rosiade. Ini sangat berarti bagi kami," katanya.

Andre Rosiade mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami oleh Nursiah. Selama tujuh tahun hanya berbaring di rumahnya saja.

"Kami kirimkan bantuan melalui pengurus Gerindra Sumbar. Semoga nenek Nursiah sembuh dan kembali seperti semula," kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.  jer/*jer/*jer/*jer/*jer/*

SALAH SASARAN -Ketua DPRD Sumbar Supardi ketika menerima aksi demo yang dinilai pengamat salah sasaran.

Bupati Tanah Datar Eka Putra didampingi TPID Tanah Datar terima penghargaan TPID Award 2021 diserahkan Wagub Sumbar Audy Joinaldy di Padang. Heri

SAF - Pelaku Silek Arts Festival (SAF) terlihat sedang memperagakan kebolehannya

(3)

RABU, 25 AGUSTUS 2021 RABU, 16 MUHARRAM 1443 H

3

P.a.t.i

Hutan Perlu

Tindakan Nyata

Pembangunan kehutanan sebagai bagian dari pembangunan nasional merupakan rangkaian usaha nyata dan terencana untuk memberikan manfaat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Dengan dijiwai Pasal 33 ayat 2 dan 3 Undang-Undang Dasar 1945.

Hutan sebagai salah satu kekayaan alam dengan keanekaragaman isinya yang menguasai hajat hidup orang banyak, harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Dalam konteks ini, sesuai potensi serta aturan yang ada maka kekayaan hutan khususnya yang berada di Indonesia perlu tindakan nyata dalam mengurangi kerusakan yang mengakibatkan degradasi ekosistem hutan itu sendiri yang selanjutnya dapat mengakibatkan bencana bagi masyarakat seperti bencana longsor, banjir, berkurangnya debit air.

Permasalahan dalam menangani kawasan hutan khususnya pada kawasan konservasi, sebenarnya merupakan masalah klise yang ditemui hampir di semua kawasan yang ada di Indonesia, salah satu permasalahn dimaksud adalah masalah perambahan hutan.

Menyangkut masalah perambahan, hampir semua kawasan hutan telah terambah, untuk itu perlu upaya penanggulangannya serta pemilahan dalam penanganan. Perambahan ini terjadi karena ada potensi, peluang dan kesempatan menguntungkan bagi pelaku/oknum pada sisi areal/ lokasi yang kurang diawasi oleh petugas lapangan. Perambahan kawasan hutan oleh penambangan liar dan perkebunan masih terus terjadi akibat lemahnya pengawasan. Akibat perambahan hutan yang terus terjadi hutan Indonesia semakin mengalami deforestasi, kerusakan, dan alih fungsi. Selain karena pengawasan yang lemah masih maraknya aksi perambahan hutan juga disebabkan oleh kurang tegasnya penegakan hukum kehutanan. Selain itu ilegal mining (penambangan liar) dan perambahan hutan dipicu oleh pemekaran wilayah yang kurang menghitung daya dukung kawasan membuat tekanan terhadap hutan semakin berat. Seperti diketahui, organisasi PBB bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) telah memasukkan hutan tropis Sumatera dalam daftar “situs yang terancam” akibat perambahan di bidang pertanian, pembangunan jalan, serta perburuan dan pembalakan liar. Padahal, hutan tropis Sumatera seluas 2,5 juta hektar tersebut telah masuk dalam “Daftar Warisan Dunia” UNESCO pada tahun 2004, karena keanekaragaman hayatinya.

Namun Pemerintah Indonesia mengakui kewalahan mengatasi perambahan hutan ilegal yang menyebabkan rusaknya kawasan hutan Indonesia, meskipun Inpres Moratorium hutan telah dikeluarkan. Di sisi lain pemerintah pun menjelaskan sudah melakukan sosialisasi kepada kepala daerah, termasuk penegakan hukum.

Sementara pihak UNESCO mengatakan ada kerusakan itu masuk akal. Taman Nasional Kerinci termasuk yang sudah mendapatkan Warisan Dunia. Dalam catatan UNESCO ada sekitar 15 ribu penduduk di Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Lampung, bukan melakukan penebangan liar, tapi mereka mengalihfungsi hutan menjadi kebun kopi dan lada. Jadi karena itu daftar UNESCO dikeluarkan.

Obat Sakit Rohani

Obat Sakit Rohani

Obat Sakit Rohani

Obat Sakit Rohani

Obat Sakit Rohani

OLEH : KH. HUSEN KAMBAYANG

J-A-N-O

J-A-N-O

J-A-N-O

J-A-N-O

J-A-N-O

kehilangan lapangan kerja, puluhan juta ummat Islam menjadi penganggur, karena mereka menganggap kerja agama adalah kerja pengangguran dan kerja dunia adalah kerja yang benar, maka tunggulah kehancuran dan kebangkrutan ummat yang sebenarnya.

Kemakmuran bukan diukur dari banyaknya lapangan kerja, melainkan diukur dari ketha’atan manusia kepada Allah, sekalipun bukan berarti kita harus “rame-rame” meninggalkan kerja. Bekerja adalah bagian dari usaha, tapi itu bukan inti kemakmuran. Itu hanya sebab dan sumber dari segala sebab adalah Allah Swt.

Sumber ketenangan yang hakiki adalah dari ketenangan jiwa, dan ketenangan jiwa bersumber dari ketha’atan kepada Allah, sedang ketha’atan berawal dari masjid. Kalau masjid tidak lagi dikunjungi, kalau istana Allah tidak lagi didatangi, jangan mimpi untuk bisa menemukan kemakmuran.

Kalau rumah pejabat lebih banyak pengunjung, kalau istana negara lebih banyak yang antri, jangan harap kita akan bisa mendapatkan kemakmuran.

Hari ini akibat manusia telah lebih mengandalkan otaknya dari pada imannya, mengandalkan kerja dari tha’atnya, maka mereka bisa saja berhasil besar tapi menimbulkan masalah besar.

Banyak manusia di zaman kini yang mengaku beriman tapi tidak dibuktikan dengan amal shaleh, banyak orang yang percaya balasan hari akhirat tapi tidak segera berbuat. Allah SWT. Berfirman: Banyak diantar manusia berkata : “Kami beriman kepada Allah dan hari akhirat, pada hal mereka tidak beriman”. [QS. Al-Baqrah: 8].

Pernyataan mereka langsung dibantah oleh Allah, karena mereka tidak dapat membuktikannya dengan amal shaleh dan itu pasti Allah lebih tahu. Maka selanjutnya Allah menyatakan: “Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang beriman, pada hal mereka tidak menipu, melainkan menipu diri sendiri, tetapi mereka tidak sadar”. [QS. Al-Baqrah: 9].

Kata-kata menipu Allah bukan hanya tidak pantas dilakukan, melainkan tidak ada dalam kamus kehidupan, tapi ini pernyataan Allah atas orang-orang yang lidahnya bertolak belakang dengan hatinya.

Ini adalah akibat “menipu Allah” di atas. Manusia mencoba-coba melakukan hal yang tidak pantas terhadap Penguasa Alam semesta, maka resikonya adalah kehancuran besar-besaran.

Bahkan banyak orang yang telah dengan berani membohongi Allah. Mengatakan beriman dimulut, tapi tidak dibuktikan dengan amal shaleh. Kalau sampai Allah sudah berani dibohongi, apalagi manusia.

Akibatnya, kehancuran besar-besaran melanda ummat ini. Hampir semua orang tidak lagi dipercaya dan kemelut hidup terus bertambah. Uang banyak, tapi permasalahan pun makin banyak, orang pintar semakin banyak, tapi masalah pun bertambah banyak.

Muhammad Kece nistakan agama

Muhamad KW 2 mah !

Prabowo minta Jokowi berani pindahkan ibukota

Masalah geleng tu nyo pak !

Satgas BLBI panggil Tommy Soeharto

Asa lai indak manyapo sajo !

RUNDO

Salat Bukan Sekedar Salat

Serba Serbi

Serba Serbi

Serba Serbi

Serba Serbi

Serba Serbi

sahnya salat yang dijelaskan oleh Mu%ammad ad-Dû’ânî dalam Gayâh al-Munâ Syar% Safînah an-Najâ, yaitu: suci dari hadas besar dan kecil, suci dari najis, baik pakaian, badan, mau pun tempat yang digunakan salat, menutup aurat, menghadap kiblat, masuk waktu salat, mengetahui kewajiban salat, tidak meyakini suatu yang fardu dalam salat sebagai perbuatan sunah, dan tidak mengerjakan hal-hal yang membatalkan salat, seperti berbicara, makan, minum dan lain sebagainya. Lebih lanjut Imam Nawawî al-Jâwî menjelaskan dalam Syar% Sullam at-Tawfîq bahwa selain beberapa syarat yang telah disebutkan, terdapat syarat lain yang harus diperhatikan dan dipenuhi oleh mucallî, yaitu: melaksanakan salat hanya karena Allah, menjaga diri dari makanan dan minuman haram, tempat yang digunakan harus halal dan harus menghadirkan hatinya ketika salat. Salat memiliki hubungan kepada

seluruh umat manusia dan alam. Kalimat ”Assalâmu ‘Alaikum” yang dibaca ketika mengakhiri salat, bukan hanya doa keselamatan bagi umat manusia yang diucapkan di mulut saja, tetapi harus diwujudkan ke dalam prilaku sehari-hari, di mana mucallî (orang yang melaksanakan salat) harus memberikan keselamatan, kedamaian, dan kesejahteraan kepada umat manusia sesuai dengan kemampuan masing-masing, seperti dimulai dari keluarga, tetangga, kerabat, masyarakat sekitar, baik tingkat Dusun, Desa, Kapubaten mau pun tingkat Negara. Pendek kata, salat bukan hanya memikirkan Allah semata, tetapi juga memikirkan keberadaan umat manusia dan alam semesta agar mereka mendapatkan keselamatan, kedamaian dan kesejahteraan.

Meresapi beberapa keterangan di atas, alangkah ruginya apabila

kita meninggalkan salat hanya karena malas dan sibuk dengan urusan dunia. Alangkah ruginya apabila salat kita tidak diterima oleh Allah karena ada beberapa syarat yang belum terpenuhi. Alangkah ruginya kalau salat kita tidak memberikan pengaruh dan manfaat apa-apa terhadap diri kita dan kehidupan sosial. Alangkah ruginya kalau salat kita tidak bisa mendekatkan diri kepada Allah. Alangkah rugi kalau salat kita tidak bisa menghapus dosa-dosa kita. Alangkah ruginya kalau salat kita tidak bisa membuat hati kita menjadi bersih dan tenang. Alangkah ruginya kalau salat kita tidak bisa mencegah prilaku-prilaku buruk kita.

Beberapa banyak orang yang melaksanakan salat, tapi masih suka menipu, mencuri dan korupsi. Berapa banyak orang yang melaksanakan salat, tapi masih suka khianat dan berdusta. Berapa banyak orang yang melaksanakan salat, tapi

masih suka zalim dan mau menang sendiri. Berapa banyak orang yang melaksanakan salat, tapi masih suka menindas dan menyakiti orang lain. Berapa banyak orang yang melaksanakan salat, tapi masih suka menfitnah dan mengadu-domba. Berapa banyak orang yang melaksanakan salat, tapi masih suka mengkafirkan dan menyesatkan orang lain.

Berapa banyak orang yang melaksanakan salat, tapi masih suka menghalalkan segala cara demi kepentingan sesaat. Hmm… Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita dan menyiramkan rahmat-Nya kepada kita. Sehingga salat kita di terima di sisi-Nya dan menjadi darah yang menggerakkan prilaku-prilaku baik dalam hidup kita. Amin…

Oleh karena itu, agar salat kita diterima oleh Allah dan memberikan manfaat kepada kehidupan pribadi dan sosial, maka penting untuk memperhatikan beberapa syarat Sakit dan penyakit adalah sesuatu yang

tidak pernah disukai orang. Sakit dan penyakit memang menyakiti orang. Itulah sebabnya untuk menghindari sakit, banyak orang yang mau bersakit-sakit dan untuk menghindari derita semua orang mau menderita. Bahkan untuk menghindari sengsara, orang mau hidup sengsara. Allah yang menciptakan manusia memang tidak ingin hambaNya menderita, karena itu Allah menurunkan aturan, agar hamba terhindar dari sakit dan penyakit. Dalam syari’at Islam, baik itu perintah maupun larangan, sasarannya ialah untuk kesehatan. Larangan berzina, minuman keras, perintah shalat dan puasa, bahkan sampai kepada hal-hal yang kecil, seperti larangan bernapas pada minuman, melumat-lumatkan jarii sesudah makan, semuanya ialah untuk kesehatan.

Karena orang tidak suka kepada derita, maka berapapun harga kesehatan itu, pasti mereka akan terus berupaya, bahkan orang yang melarat sekalipun akan berusaha sampai kepada batas kemampuannya, agar dia dapat membebaskan diri dari sakit dan penyakit.

Namun sangat disayangkan, banyak orang yang tidak perduli dengan penyakit “ruhani”, pada hal penyakit itu lebih berbahaya dari segala penyakit dunia, penyakit yang akan membawa derita panjang diakhirat.

Bahkan lebih disayangkan lagi, banyak mereka yang nyata-nyata sakit, masih berlagak sehat. Nyata-nyata pendurhaka, masih berlagak suci. Orang seperti ini akan sulit diperbaiki, sebab dia sendiri menganggap dirinya suci. Memang sulit mengobati orang yang berpura-pura sehat, sebagaimana sulitnya memperbaiki orang yang kotor berlagak suci. Sampai kapanpun orang seperti ini akan sulit mendapatkan kebaikan, sulit mendapat petunjuk Allah, bahkan bisa jadi Allah telah menutup hati, pendengaran dan penglihatannya, seperti Firman Allah dalam AlQur’an Surat Al-Baqarah 6-7.

“Sesungguhnya orang-orang kafir itu diperingati atau tidak , bagi mereka sama saja, mereka tidak akan percaya. Allah telah menutup hati, pendengaran dan penglihatan mereka dengan tutupan yang rapat sekali dan bagi mereka adzab yang besar”. [Qs. Al-Baqarah: 6-7]

Inilah penyakit ruhani yang di “diagnosa” oleh Allah, penyakit yang kalau tidak segera berobat ancamannya dibakar selama-lamanya. Tapi sayang ancaman Allah ini dianggap sepele oleh kebanyakan orang, bahkan dianggap cerita lama yang lebih patut disampaikan kepada SD dan SMP.

Sungguh suatu gejala penyakit yang semakin parah, gejala iman yang semakin memprihatinkan. Orang tidak takut lagi ancaman Allah, orang bahkan lebih takut menghadapi resiko hidup dari pada mengahadapi resiko dosa dengan ancaman neraka. Orang lebih takut penyakit dunia yang di “diagnosa” oleh dokter dengan ancaman menderita seumur hidup, diamputasi, dan sebagainya.

Tapi kalau Allah mengatakan awas barang haram, jangan mencuri, berbohong. Awas ada kekufuran, ada kemunafikan ada kesyirikan dan sebagainya, orang hanya biasa-biasa saja, mereka acu tak acu dengan larangan Allah, pada hal ancamannya dibakar dalam api Jahannam.

Berbahaya….! Iman kita sedang mengalami krisis berat, ruhani kita sedang menderita parah. Kita sudah tidak takut lagi dengan ancaman Penguasa alam, kita tidak lagi takut dengan nerakanya Allah Swt.

Segeralah mencari obat sebelum penyakit bertambah parah, segera mencari Allah sebelum ajal tiba, segeralah bertaubat sebelum napas ditenggorokan, segeralah shalat sebelum dishalatkan. Cepatlah masuk kerumah Allah untuk di “ofname” agar tidak bertambah parah. Ofname Allah tidak membutuhkan uang sedikitpun. Disana Allah menunggu hamba-hambaNya untuk diobati, dirumahNya atau dimasjid, Allah telah siapkan obat yang paling ampuh untuk mengobati penyakit ruhani.

“Tidaklah berkumpul suatu kaum disalah satu rumah dari rumah-rumah Allah, sedang mereka menela’a, mempelajari dan saling mengajarkan tentang isi dan kandungan Al-Qur’an melainkan bagi mereka diturunkan ketenangan, dicucuri rahmat, dilingkari oleh para Malaikat, dan disebut-sebut oleh Allah dikalangan para Malaikat yang ada disisiNya”. [ HR. Muslim]

Inilah majelis yang paling mulia, majelis yang dibangga-banggakan Allah di tengah-tengah Malaikat yang ada disisiNya. Majelis yang dicucuri rahmat Allah, majelis yang memberikan ketenangan batin. Majelis yang dapat menyembuhkan penyakit rohani, penyakit gelisah, takut menghadapi resiko hidup, penyakit ragu-ragu akan kekuasaan Allah dan lain sebagainya.

Tapi sayang.., majelis ini telah hampir hilang dipermukaan bumi ini, karena tidak ada lagi peminatnya. Kini telah lebih banyak majelis-majelis yang membicarakan dunia, ekonomi, bisnis dan sebagainya.

Majelis maksiat lebih banyak peminatnya, majelis membicarakan politik dan ke’aiban orang. Bahkan yang sangat disayangkan, ada orang yang menganggap bahwa majelis ini hanya akan memperluas pengangguran, mempersempit lapangan kerja, memperluas kemiskinan, menyeret orang kepada kebangkrutan ummat dan sebagainya.

Ini bukan hanya pernyataan sesat, melainkan pernyataan yang membingungkan ummat. Pernyataan ini disamping bertentangan dengan Nabi, juga bertentangan dengan kenyataan atau fakta, sebab pada kenyataannya bahwa “setelah ratusan tahun ummat Islam meninggalkan amalan masjid”, maka sejak itulah pengangguran bermunculan satu demi satu.

Kehancuran mulai nampak sedikit demi sedikit, dari tahun ketahun semakin bertambah dan akhirnya hari ini puluhan juta ummat Islam

(4)

4

GO Bulanan P

GO Bulanan P

GO Bulanan P

GO Bulanan P

GO Bulanan Polda Sumbar

olda Sumbar

olda Sumbar

olda Sumbar

olda Sumbar

Bertabur

Bertabur

Bertabur

Bertabur

Bertabur Rewar

Rewar

Rewar

Reward

Rewar

dd

dd

KAMIS, 26 AGUSTUS 2021 KAMIS, 17 MUHARRAM 1443 H

Meski Berada di Kepulauan, Polres Mentawai

Tetap Berprestasi

Unit Satwa Dit

Samapta Polda Sumbar

Latih Kneigh dan Dani

Padang, Khazanah Padang, Khazanah Padang, Khazanah Padang, Khazanah

Padang, Khazanah—Keberadaan anjing pelacak di jararan Polda Sumatera Barat (Sumbar) atau dikenal dengan K-9 Squad Unit Satwa yang berada dibawah Direktorat Samapta (Dit Samapta) cukup membantu polisi dalam melaksanakan tugas penyelidikan dan keamanan.

Tak sembarangan Polisi bisa dipilih untuk menjadi unit K-9 ini. Perlu proses seleksi dan latihan khusus bagi personel Polisi untuk membentuk kemampuan anjing tersebut.

Dir Samapta Polda Sumbar Kombes Pol Achmadi SIK melalui Kanit Pol Satwa AKP Ardinof kepada Khazanah, Rabu (25/8/ 2021), saat ini Unit Satwa memiliki 18 anggota K-9 Squad atau anjing pelacak. Mereka terbagi dalam empat tim.

“Para personel K-9 Squad ini, stanby di markas komando Unit Satwa Ditsamapta Polda Sumbar, Jalan Lolong Belanti, Kota Padang,” kata Ardinof.

Kata Adrinof, pada Selasa (24/8/2021) personel K-9 Squad Unit Satwa baru saja melaksanakan latihan rutin simulasi ungkap kasus narkotika dan pencarian bahan peledak oleh Satwa Anjing yang ada (dimiliki ) Unit Pol Satwa Polda Sumbar, di Taman Pantai Pasir Putih Tabing.

“Kegiatan itu dipimpin oleh Ipda Chandra beserta lima anggota Pol Satwa Satwa Anjing Pelacak Narkotika bernama Kneigh dan Satwa Anjing Cak Handak bernama Dani,” kata Adrinof.  firman sikumbangfirman sikumbangfirman sikumbangfirman sikumbangfirman sikumbang

menekan penambahan jumlah kasus positif Covid-19.

“Bapak Kapolda juga meminta para Kapolres menggelorakan dan mensosialisasikan bahaya Covid-19 dengan cara menyampaikan kepada masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ada melalui kegiatan upacara bendera di sekolah-sekolah melalui zoom atau kegiatan kemasyarakan lainnya,” terang Satake. Sementara untuk para PJU Polda dan Kapolres Irjen Toni Harmanto meminta agar tetap bersinergi untuk membangun kesatuan serta kepentingan Polri seperti pengelolaan aset-aset milik Polri baik yang ada di kewilayahan. Dikatakan Satake Bayu, saat itu juga ada paparan dari Pejabat Utama serta Kapolres jajaran. Paparan pertama dilakukan Kapolresta Padang Kombes Pol Imran Amir, S.IK, mengenai penanganan Covid-19 di Kota Padang yang masih level 4, serta upaya-upaya yang telah dilakukan untuk menurunkan level. Kemudian pelaksanaan teknis pendataan dan pembagian Bansos kepada UMK, PKL dan warung oleh Bhabinkamtibmas,” terang Satake.

Dikatakannya, berikutnya paparan dari Kapolres Pesisir Selatan AKBP Sri Wibowo, S.IK mengenai penyebaran Covid-19 yang masih tinggi serta upaya-upaya yang telah dilakukan untuk menurunkan penyeberan Covid-19 di wilkum Polres Pesisir Selatan. Berikutnya paparan dari Irwasda Polda Sumbar Kombes Pol K. Rahmadi

MH, tentang rencana pelaksanaan penyusunan anggaran tingkat Satker, serta Program Kerja Pengawasan yang akan dilaksanakan empat bulan ke depan.

“Setelah paparan dari PJU dan Kapolres, bapak Kapolda melanjutkan dengan pemberian reward kepada Kasat sejajaran yang berprestasi yang diterima oleh Kapolres,” ungkap Satake Bayu. Untuk kategori Kasat Reskrim terbaik I diraih Polres 50 Kota, terbaik II Polres Mentawai dan terbaik II Polres Agam.

Sedangkan untuk kategori Kasat Samapta terbaik diraih Polresta Padang, terbaik II Polres 50 Kota dan terbaik III Polres Sijunjung

Sementara kategori Kasat Lantas Terbaik, untuk peringkat I diraih oleh Polres Bukittinggi, terbaik II Polresta Padang dan terbaik III Polres Agam. Kombes Satake Bayu mengatakan, saat itu juga ada pemberian Piagam penghargaan Kepada Kapolres sejajaran tentang penanganan Gangguan Kamtibmas (GKTM) dan giat cegah Covid-19.

Untuk kategori giat penanganan Cegah Covid-19 tertinggi kata Satake Bayu menambahkan, diraih oleh Polres 50 Kota, terbaik II diraih Polres Payakumbuh dan terbaik III diraih Polres Solok Selatan dan Mentawai. Sementara untuk kategori penanganan GKTM tertinggi diraih Polres Pariaman dan Payakumbuh, berikutnya Polresta Padang serta Polres Padang Panjang.  firman sikumbangfirman sikumbangfirman sikumbangfirman sikumbangfirman sikumbang Padang, Khazanah

Padang, Khazanah Padang, Khazanah Padang, Khazanah

Padang, Khazanah—Polda Sumbar baru saja melaksanakan kegiatan Gelar Operasional (GO) dan Pembinaan Bulanan, di Gedung PCC Painan, Pesisir Selatan yang dipimpin Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH, Selasa 24 Agustus 2021.

GO bulanan ini juga dihadiri Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, SIK, M.Si, Irwasda Kombes

Pol K. Rahmadi, MH, Pejabat Utama (PJU) Polda Sumbar dan Kapolres sejajaran.

Kata Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH melalui Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Rabu, GO ini dilaksanakan dalam rangka analisa dan evaluasi terkait kinerja Polda Sumbar.

“Saat itu dalam arahannya bapak Kapolda menyampaikan terkait penanganan Covid 19 agar dilaksanakan dengan baik,” kata Satake. Dikatakan Satake, saat itu Kapolda juga memerintahkan agar personel Bhabinkamtibmas menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dalam kehidupan sehari-hari agar bisa

AKP Hepi Kusnadi Minta Masker Tak Sekedar

Formalitas

yang melintas di depan Mapolsek

tersebut, para penumpang dan pengemudi yang tidak menggunakan masker digiring petugas ke Mapolsek untuk mengisi data langgar protokol kesehatan. Setelah didata mereka diberikan sanksi sosial, tentunya secara terukur seperti push up, menyanyikan lagu Indonesia raya, membacakan teks pancasila dan teguran secara humanis.

Kendati sempat dikritisi, namun Hepi Kusnadi dapat menjelaskan bahwa mereka melaksanakan tugas sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Sumbar Nomor 6 tahun 2020, tentan Adaptasi Kebiasaan Baru.

“Di dalam aturan tersebut sudah ada sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan, bahkan bagi yang melanggar Perda tersebut bisa dikenakan denda dan kurungan. Prinsipnya, sebelum kami menjalankan aturan, sosialisasi di tengah masyarakat sudah sering dilakukan,” ucapnya Dikatakannya, pihaknya akan terus melakukan operasi yustisi ini hingga penyebaran virus corona di wilayah hukumnya menurun. “Hal ini sesuai dengan Pergub Nomor : 37 tahun 2020, tentang tatanan baru produktif dan aman Covid-19 serta Perbup Nomor : 44 tahun 2020, tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan Covid 19,” ungkapnya.  firmanfirmanfirmanfirmanfirman s i k u m b a n g

s i k u m b a n g s i k u m b a n g s i k u m b a n g s i k u m b a n g

FOTO BERSAMA - Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH melakukan foto bersama dengan para

kapolres usai menerima reward. (Foto : Firman Sikumbang)

Mentawai, Khazanah Mentawai, Khazanah Mentawai, Khazanah Mentawai, Khazanah Mentawai, Khazanah—Kendati Kapolres Kepulauan Mentawai, Polda Sumatera Barat (Sumbar) AKBP Mu’at harus mengabdi di wilayah kepulauan, namun hal tak mengurangi tekadnya untuk berbuat yang terbaik bagi Polres yang dipimpinya semenjak bulan Agustus 2020 lalu itu.

Ini terbukti dari penghargaan yang diberikan Kapolda Sumbar Irjen.Pol.Drs Toni Harmanto, MH sebagai Polres terbaik dalam penyesaian perkara, terbaik dalam penanganan Covid-19 dan Polres terbaik Harkamtibmas.

Penghargaan yang langsung diserahkan Irjen Toni Harmanto itu diterima AKBP Mu’at dalam kegiatan Gelar Operasional (GO) dan Pembinaan Bulanan, di Gedung PCC Painan, Selasa (24/ 8/2021).

AKBP Mu’at yang dihubungi Khazanah, Rabu mengatakan penghargaan yang diterima Polres Mentawai saat itu berkat kerjasama personel serta dukungan lapisan masyarakat.

Muat mengatakan, penghargaan yang diterima itu berkaitan dengan prestasi Polres Kepulauan Mentawai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga

terwujud Harkamtibmas di wilayah hukum Polres Kepulauan Mentawai.

“Di masa pandemi yang sedang berlangsung saat ini, kita juga dinilai sukses dalam pengendalian dan penanganan Covid-19, sehingga

MENYALAMI – Kapolda Sumbar Irjen.Pol.Drs Toni Harmanto, MH saat menyalami Kapolres

Kepulauan Mentawai AKBP Mu’at. (Foto : Firman Sikumbang)

MELATIH – Personel Unit Satwa Dit Samapta Polda Sumbar

sedang melatih Kneigh. (Foto : Firman Sikumbang)

Seorang Pria

Meninggal Terjatuh

dari Batang Jengkol

Pariman, Khazanah Pariman, Khazanah Pariman, Khazanah Pariman, Khazanah

Pariman, Khazanah—Amir (48 tahun), warga Bintungan, Koto Tinggi, Nagari Gunung Padang Alai, Kecamatan V Koto Timur mengalami kecelakaan saat mengambil buah Jengkol di daerah Koto Tinggi, Selasa (24/8/2021), jam 08.30 WIB. Peristiwa itu diakui Kapolsek Kampung Dalam AKP Kasman, S.Sos., MH pada Khazanah, Rabu. “Benar, korban meninggal karena terjatuh saat memenjat batang jengkol milik Murni di daerah Koto Tinggi,” kata Kasman.

Dikatakan, peristiwa itu terjadi sekitar jam 16.00 WIB. Saat itu pemilik batang jengkol itu melihat korban dalam keadaan tertelungkup.

Melihat kejadian itu, Murni memberitahukan pada warga dan warga langsung membawa korban ke rumah bidan Vera yang berada di Koto Tinggi, namun nyawa korban tak bisa terselamatkan.  firman sikumbang

firman sikumbang firman sikumbang firman sikumbang firman sikumbang

menjadi satuan kewilayahan terbaik di Bumi Sikerei. Kita juga dipandang mampu memberikan terbaik dalam menyelesaikan perkara dan penekan hukum,” ujar Muat.

Muat pun berjanji

pengharga-an ypengharga-ang diterima tidak sampai disitu saja dan akan tetapi terus berupaya untuk meningkatkan kinerja, meski wilayah hukumnya berada di kepulauan. “Kita harus optimis menjadi terbaik,” ujar Mu’at.  firman sikumbangfirman sikumbangfirman sikumbangfirman sikumbangfirman sikumbang

operasi yustisi ini, dapat merubah pola pikir warga masyarakat, bahwa masker bukan sekedar formalitas, akan tetapi sebagai pelindung diri dari paparan Covid-19,” ucapnya.

Hepi mengatakan, dalam pelaksanaan operasi yustisi itu petugas menghentikan kendaran Padang Pariaman, Padang Pariaman, Padang Pariaman, Padang Pariaman, Padang Pariaman, Khazanah Khazanah Khazanah Khazanah Khazanah—Sebagai upaya pencegahan dan penyebaran virus corona atau Covid-19 Polsek VII Koto Sungai Sarik, Polres Padang Pariaman, kembali melakukan operasi yustisi di depan Mapolsek tersebut, Selasa 24 Agustus 2021. Kata Kapolsek VII Koto

Sungai Sarik AKP Hepi Kusnadi. SE pada Khazanah operasi yustisi ini dilakukan sebagai bentuk penegakan pendisiplinan kepada warga masyarakat yang masih mengabaikan protokol kesehatan, salah satunya disiplin menggunakan masker.

“Kita berharap dengan adanya

MENGINGATKAN – Personel Polsek VII Koto Sungai Sarik sedang mengingatkan warga tentang

petingnya masker saat pandemi Covid-19 dan bukan hanya sekedar formalitas. (Foto : Firman Sikumbang)

(5)

5

Payakumbuh, Khazanah— Dalam rangka mempersiapkan

kelurahan statistik, Badan Pusar Staistik Sumatera Barat

melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap sejumlah

kelurahan di Payakumbuh. Kegiatan tersebut dimaksudkan

agar data yang disajikan kelurahan terukur dan gampang

diakses.

KAMIS, 26 AGUSTUS 2021 KAMIS , 17 MUHARRAM 1443 H

Ranperda Kepala Desa di Pariaman Mendapat Apresiasi

Garda 4 Pilar Nusantara Dukung Vaksinasi Massal

pemerintah kata Jusrizal merupakan vaksin yang aman untuk digunalan dan sudah melalui uji klinis oleh Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Karena vaksin sudah dinyatakan aman oleh BPOM dan halal untuk digunakan oleh MUI,

desa nantinya tidak terkendala dan disesuaikan dengan situasi kekinian, ulasnya lebih lanjut. “Kedepan, kita akan melakukan sosialisasi agar tujuan Ranperda dapat diterima dan dipahami pada pemilihan Kepalan Desa mendatang. Kita berharap Perda ini cepat selesai sehingga kita bisa segera melakukan pemilihan kepala desa serentak, karena ada 17 kepala desa yang habis masa jabatannya dan digantikan tugasnya oleh beberapa Kepala OPD,” ungkapnya.

Ditambahkan Mardison, Ranperda ini dibuat sebagai upaya menyelaraskan arah kebijakan pemilihan kepala Desa dengan program unggulan pemerintah desa agar rencana pemilihan kepala desa berkualitas dan berinovasi menuju sumber daya unggul Indonesia Maju, dan upaya dalam menekan angka penyebaran Covid-19 serta dapat membangkitkan ekonomi Kota Pariaman yang lebih baik lagi,” tutupnya  Syafrial Suger Syafrial Suger Syafrial Suger Syafrial Suger Syafrial Suger dan Pemberhentian Kepala Desa yang telah

disesuaikan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa.

“Dengan telah keluarnya Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2017, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2020, kita perlu memperbaharui Perda Nomor 6 Tahun 2016 tersebut, agar tidak bertentangan dengan Peraturan Perundang-Undangan yang lebih tinggi dan menyesuaikan dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini,” tukasnya.

Dijelaskan Mardison, perlu disadari bahwa banyak sekali desa-desa yang Kepala Desanya sudah habis masa jabatannya sehingga diperlukanya Ranperda ini,

Hal itu dimaksudakan agar pemilihan kepala desa dapat kita laksanakan dengan aturan-aturan yang berlaku sehingga pada pemilihan kepala Pariaman, Khazanah

Pariaman, Khazanah Pariaman, Khazanah Pariaman, Khazanah

Pariaman, Khazanah — Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin mengikuti Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Pariaman, Selasa (24/8), bertempat di Kantor DPRD Kota Pariaman, Manggung, Kecamatan Pariaman Utara.

Dalam rapat tersebut, Mardison sekaligus memberikan jawaban terhadap Pandangan Umum Fraksi, terkait Nota Penjelasan mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa.

Adapun beberapa pandangan umum fraksi tersebut disampaikan oleh perwakilan Anggota DPRD Kota Pariaman, dimana ada enam fraksi, yakni Efrizal dari Fraksi Golkar, Asman Tanjung dari Fraksi PPP, Syafrudin dari Fraksi Keadilan Demokrat, Romi Novrialdi dari Fraksi Bulan Bintang Nurani, Harpen Agus Bulyandi dari Fraksi Gerindra dan Jonasri dari Fraksi Nasdem.

Mardison Mahyuddin atas nama Pemko Pariaman mengapresiasi pandangan fraksi-fraksi DPRD Kota Pariaman terkait dengan Ranperda Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa yang diusulkan oleh Pemerintah Kota Pariaman.

“Kita mendengarkan secara langsung pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kota Pariaman terkait Ranperda Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa yang diusulkan Pemko Pariaman. Secara keseluruhan, seluruh fraksi menyetujui akan Ranperda tersebut namun ada beberapa usulan yang disampaikan, dan akan menjadi catatan bagi kami nantinya,” ujar Mardison, Rabu (25/8).

Saat ini Pemerintah Kota Pariaman memiliki 55 Desa dan 16 Kelurahan, Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desanya telah diatur dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pemilihan, Pengangkatan

Setelah sebelumnya diusulkan kelurahan Tigo Koto Diate dan Kapalo Koto Dibalai, kecamatan Payakumbuh Utara untuk menjadi kelurahan statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat (Sumbar) melakukan pembinaan dan pendampingan bersama Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Payakumbuh terhadap kelurahan statistik yang telah ditunjuk.

Pembinaan dan pendampingan yang dilaksanakan BPS bersama Diskominfo berlangsung di kelurahan Kapalo Koto Dibalai, yang dihadiri oleh Kepala BPS kota Payakumbuh Desi Febriyanti, Kepala Bidang Kehumasan Diskominfo Aulia Fajrin, Kepala Seksi Statistik Bismikal dan Lurah bersama pegawai kelurahan Kapalo Koto Dibalai.

Diawal penyampaiannya dalam pendampingan dan pembinaan tersebut, Kepala BPS Desi Febriyanti sampaikan bahwa tujuan kegiatan turun lapangan langsung untuk mengimplementasikan penyediaan data statistik dari kelurahan sehingga data yang disajikan terukur dan gampang diakses.

Desi juga menyampaikan jika kelurahan Kapalo Koto Dibalai merupakan kelurahan pertama yang dilakukan pembinaan.

Di samping sebelumnya kelurahan Tigo Koto Diate juga diusulkan sebagai pilot project untuk kelurahan statistik pada tahun 2020 silam.

Dan jika program kelurahan statistik berjalan lancar, menurut Desi, kota Payakumbuh bisa memiliki literasi yang jauh lebih bagus dibandingkan daerah lain.

Karena data tersebut dapat digunakan untuk acuan bagi pembangunan di kota Payakumbuh,” terang Desi, Rabu (25/8).

Sementara itu Kabid Kehumasan Aulia Fajrin mengatakan jika sebagai wali data Diskominfo melalui seksi statistik di bidang kehumasan akan selalu turut serta dalam mensukseskan tercapainya satu data Indonesia.

Menurut Kabid Kehumasan tersebut, selain pendamping Diskominfo juga turut memfasilitasi penyediaan infrastruktur dan jaringan dalam mendukung program ini. “Seperti dengan diperkuatnya akses untuk jaringan internet, bimtek

Atensi Damkar Payakumbuh

Payakumbuh, Khazanah—

Payakumbuh, Khazanah— Payakumbuh, Khazanah— Payakumbuh, Khazanah—

Payakumbuh, Khazanah— Pemadam Kebakaran Kota Payakumbuh memberikan atensi pemadaman kepada Pasar Taram, Kecamatan Harau Kabupaten Limapuluh Kota yang mengalami kebakaran pada Pukul 12.30, Rabu (25/8) siang. Peristiwa itu sempat menggemparkan warga dan pedagang di pasar.

Kabid Damkar Budi Kurniawan kepada media via telepon menyampaikan ada 3 bangunan yang dilahap api, toko bangunan milik Sepdio Orlando, counter milik Dedi, dan Pangkas Rambut Rafa.

“Sumber api diduga berasal dari korsleting arus listrik, kerugian mencapai ratusan juta, alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” kata Budi didampingi Kasi Ops Eci dan Danton Indra Jaya, serta Danru 1 Novianto Nizar.

Pemadam Kebakaran Kota Payakumbuh mengirimkan satu armada untuk menanggapi bantuan dari Damkar Kabupaten Limapuluh Kota, pemadaman berlangsung cepat karena lokasi kebakaran berada di tepi jalan, sehingga petugas dengan mudah melakukan penyemprotan kepada si jago merah.

Budi menghimbau masyarakat agar waspada api, selalu mengecek apakah tidak ada sumber api saat meninggalkan rumah ataupun toko, karena resiko bencana bisa saja terjadi. “Warga bisa meminta bantuan damkar untuk penyelamatan jiwa, atau evakuasi hewan berbisa dan berbahaya seperti tawon, biawak, ular, dan hewan lainnya dengan menghubungi quick response Pemadam Kebakaran di nomor 0752-92913,” ujarnya  Lili Yuniati. Lili Yuniati. Lili Yuniati. Lili Yuniati. Lili Yuniati.

PKK Agam Sosialisasi

Lubuk Basung, Khazanah—

Lubuk Basung, Khazanah— Lubuk Basung, Khazanah— Lubuk Basung, Khazanah—

Lubuk Basung, Khazanah— TP PKK Kabupaten Agam mengikuti sosialisasi pelaksanaan gerakan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana yang dilaksanakan TP-PKK Provinsi Sumbatere Barat, secara virtual, di rumah dinas bupati, Rabu (25/8).

Sosialisasi itu dibuka Ketua TP-PKK Provinsi Sumbar, Ny. Harneli Mahyeldi, di Padang.

Dari TP-PKK Agam, virtual meeting dipimpin langsung Ketua TP-PKK Kabupaten Agam, Ny. Yenni Andri Warman didampingi pengurus Pokja IV PKK kabupaten.

Dalam arahannya, Ketua TP-PKK Provinsi Sumbar, Ny. Harneli Mahyeldi mengatakan, tujuan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana PKK, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat mewujudkan keluarga yang tanggap dan tangguh dari berbagai bencana dari keluarga maupun lingkungannya. Salah satu indikatornya, adalah menerapkan siaga kebakaran dan perilaku hidup bersih dan sehat terlebih dalam menanggapi penyebaran Covid-19.

Ny. Harneli menyebutkan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana PKK ini merupakan program unggulan Pokja IV PKK yang sudah dicanangkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKK Pusat tahun 2021.

“Nantinya, gerakan ini akan dijadikan pilot project di tingkat nagari/desa,” ujarnya.

Dalam mewujudkan gerakan ini, menurutnya, perlu PKK kabupaten/kota untuk berkoordinasi dan bekerjasama dengan OPD, sehingga dapat mempermudah dan mengelola kader dalam melaksanakan gerakan tersebut  Heppy Kusnandar Heppy Kusnandar Heppy Kusnandar Heppy Kusnandar Heppy Kusnandar...

WALI NAGARI DI JUNJUNG SIRIH

Minta Bantuan Akses Jalan ke Bupati Solok

bersumber dari cadangan beras pemerintah (CBP) Kementerian Sosial RI.

Lokasi pertemuan Bupati Epyardi Asda bersama rombongan, adalah di Kantor Wali Nagari Saniang Baka, Kantor Wali Nagari Paninggahan, Kantor Wali Nagari Muaro Pingai dan di Masjid Raya Koto Sani.

Di setiap nagari yang dikunjunginya, Bupati Epyardi Asda mengatakan, saat ini kondisi di Kabupaten Solok sangat kondusif. Semua program Pemerintah kata Bupati Epyardi Asda, berjalan dengan baik.

“Kondisi Kabupaten Solok saat ini kondusif, semua program Pemerintah berjalan dengan baik, tidak seperti yang digembar gemborkan ditengah masyarakat dan di media sosial (medsos)” tutur Bupati Epyardi Asda.

Bupati juga meminta kepada masyarakat Kabupaten Solok, untuk tidak terpancing dan jangan mudah percaya dengan isu-isu atau berita hoax yang tidak benar, yang beredar di masyarakat  Riswan Riswan Riswan Riswan Riswan J a y a . J a y a . J a y a . J a y a . J a y a .

Kaba Nagari

Kaba Nagari

Kaba Nagari

Kaba Nagari

Kaba Nagari

KAPALO KOTO DIBALAI PAYAKUMBUH DIPERSIAPKAN

Padang, Khazanah— Padang, Khazanah— Padang, Khazanah— Padang, Khazanah— Padang, Khazanah— Kegiatan vaksinasi massal di Sumatra Barat (Sumbar), terus gencar dilakukan dari berbagai pihak, baik instansi pemerintah, swasta, lembaga keagamaan maupun lembaga lainnya. Hal ini dilakukan, agar herd immunity masyarakat dapat tercapai, dengan harapan ruang penyebaran Covid-19 dapat dihentikan.

Gencarnya sosialisasi vaksinasi massal, membuat masyarakat mulai menyadari betapa pentingnya vaksin tersebut dan berbondong-bondong ke fasilitas kesehatan terdekat, demi menghindari virus yang sudah lebih satu tahun menggerogoti manusia.

Hal ini juga dibuktikan dengan putusnya stok vaksin untuk Sumbar beberapa waktu lalu, sehingga Gubernur Sumbar meminta kepada pemerintah pusat agar mengirim stok vaksin lebih banyak lagi, mengingat tingginya animo masyarakat untuk di vaksin. Meski animo vaksinasi massal di Ranah Minang cukup tinggi

namun sosialisasi masif terus digerakkan disemua lini.

Tak terkecuali, sosialisasi sekaligus penerapan vaksinasi massal juga dilakukan organisasi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Garda 4 Pilar Nusantara Wilayah Sumbar di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang.

“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Sumbar, baik yang tergabung dalam OKP, Ormas, dan organisasi kepemudaan lainnya, mari kita sukseskan dan terlibat aktif dalam gerakan vaksinasi nasional. Suksesnya vaksinasi ini tak terlepas dari keikutsertaan kita semua,” kata Jusrizal selaku Ketua DPW Garda 4 Pilar Nusantara Sumbar kepada media, Rabu (25/8).

Program vaksinasi masal ini disebutkam Jusrizal, merupakan upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19, agar penyebarannya diredam dengan maksimal serta demi kesehatan masyarakat itu sendiri.

Vaksin yang disediakan

Junjung Sirih, Wali Nagari Koto Sani Riswandi, Wali Nagari Saniang Baka Dasrizal, Wali Nagari Muaro Pingai Dodi Hermen dan Wali Nagari Paninggahan Yoserizal.

Juga hadir Forkopincam Kecamatan X Koto Singkarak, Forkopincam Kecamatan Junjung Sirih, Ninik Mamak, Alim ulama, Cadiak pandai, Bundo Kanduang dan masyarakat penerima manfaat bantuan di Nagari yang dikunjungi Bupati Epyardi Asda. Di Nagari Koto Sani, Bupati Epyardi Asda mendampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, dalam rangka pengukuhan Pengurus Yayasan Waqaf Berkah Bersama di Jorong Padang Belimbing.

Kunjungan Bupati Epyardi Asda ke Nagari Koto Sani, Saniang Baka, Muaro Pingai dan Paninggahan itu, dalam rangka menyerap dan menampung langsung aspirasi masyarakat. Juga dalam rangka penyerahan secara simbolis bantuan Beras kepada KPM ,PKH dan BPNT (Sembako dan BST) yang yang Solok, Khazanah—

Solok, Khazanah— Solok, Khazanah— Solok, Khazanah— Solok, Khazanah— Wali Nagari di Kecamatan Junjung Sirih memohon bantuan akses jalan dan pengadaan sarana air bersih kepada Bupati Solok Epyardi Asda, sedangkan Wali Nagari Koto Sani Kecamatan X Koto Singkarak, berharap pembenahan obyek wisata Air Panas yang ada di kanagarian setempat.

Permohonan bantuan dan harapan tersebut, disampaikan

Wali Nagari Paninggahan, Wali Nagari Muaro Pingai dan Wali Nagari Koto Sani kepada Bupati Epyardi Asda, saat Bupati didampingi Kepala SKPD terkait mengunjungi Nagari-Nagari itu, Selasa (24/8).

Turut mendampingi Bupati diacara itu, Plt. Kadis Sosial Syoufitri, Kadis DPRKPP Efia Vivi Vortuna dan pejabat lainya. Camat X Koto Singkarak, Camat

SARANA- Sejumlah Wali Nagari di Kecamatan Junjung Sirih

memohon bantuan akses jalan dan pengadaan sarana air bersih kepada Bupati Solok Epyardi Asda (foto: Ist/net)

Kelurahan Statistik Bakal Bertambah

maka kami meminta kepada masyarakat untuk tidak khawatir dampak dari vaksin tersebut,”sebutnya.

Jusrizal juga menekankan, suksesnya pelaksanaan vaksinasi nasional akan membuat masyarakat sehat, Indonesia tumbuh, Indonesia tangguh  Murdiansyah Eko. Murdiansyah Eko. Murdiansyah Eko. Murdiansyah Eko. Murdiansyah Eko. dan kegiatan lainnya.” ungkap Fajrin

sapaan akrab mantan Lurah Tiakar tersebut.

Kemudian Fajrin juga tidak lupa menyampaikan bahwa tujuan akhir dari program ini agar kota Payakumbuh memiliki basic data

dari setiap kelurahan. “Sehingga data yang dimiliki ini merupakan data yang akurat, berkualitas dan mudah diimplementasikan serta dapat diperoleh dan diakses oleh seluruh masyaraka,t” tukasnya.

Dan dengan pembinaan serta pendampingan dari BPS dan Diskominfo kota Payakumbuh untuk mewujudkan kelurahan statistik. Plh. Lurah Kapalo Koto Dibalai Randika Petra sangat mengapresiasi serta ucapkan terima kasih, serta

dengan pembinaan dan pendampingan ini.

“Kelurahan Kapalo Koto Dibalai dapat menjadi pilot project lanjutan dalam mewujudkan kelurahan statistik di kota Payakumbuh,” tandas Randi  Lili Yuniati. Lili Yuniati. Lili Yuniati. Lili Yuniati. Lili Yuniati.

VAKSINASI- Sosialisasi sekaligus penerapan vaksinasi massal

juga dilakukan organisasi Dewan Pimpinan Wilayah Garda 4 Pilar Nusantara Wilayah Sumbar di Kampus UIN Imam Bonjol, Padang

(foto: Murdiansyah Eko)

TERUKUR- Dalam rangka mempersiapkan kelurahan statistik, Badan Pusat Staistik Sumatera Barat melakukan pembinaan dan

pendampingan terhadap sejumlah kelurahan di Payakumbuh. Kegiatan tersebut dimaksudkan agar data yang disajikan kelurahan terukur dan gampang diakses (foto: Lili Yuniati).

Referensi

Dokumen terkait

Ancak, kesin olarak bildiğimiz bir şey var ise, o da şudur; ebter tohumlardan elde edilen mahsulleri (ürünleri) tükettiğimiz takdirde, hastalıklara karşı önleyici ve

(1) Calon Terpilih yang telah disahkan dan diangkat menjadi Kepala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51, dilantik oleh Bupati atau pejabat yang ditunjuk

Penelitian lain oleh Akustia Kanam (2006) yang menguji pengaruh penerapan metode akuntansi persediaan FIFO dan average terhadap price earnings ratio pada

• Dalam hal jumlah calon terpilih yang memperoleh suara terbanyak yang sama lebih dari 1 calon pada desa dengan TPS hanya 1, calon terpilih ditetapkan berdasarkan wilayah

Peneliti sengaja mengangkat judul penelitian skripsi tentang “PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DESA DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA (Studi : Pemilihan Kepala Desa di Desa

Dari 39 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan Analisis Real dengan metode inkuiri dapat diketahui nilai kemampuan berpikir kritis matematis yang di atas 65 diraih oleh 8

Tasman berharap, dengan program Bank Nagari Marandang mudah-mudahan menjadi solusi dari masyarakat dalam rangka memerangi rentenir di Kota Bukittinggi khususnya, Wali Kota

Ia berharap kepada semua Wali Nagari yang terpilih agar dapat menjalankan semua program yang telah direncanakan sehingga tidak hanya sekedar memberikan harapan kepada masyarakat