• Tidak ada hasil yang ditemukan

Valuasi Ekonomi Ruang Terbuka Hijau Sebagai Penyerap Karbon Dan Penghasil Oksigen (Kasus: Kota Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Valuasi Ekonomi Ruang Terbuka Hijau Sebagai Penyerap Karbon Dan Penghasil Oksigen (Kasus: Kota Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 1. Turunan Rumus Alometrik Tidak Menggunakan Berat Jenis Kayu

Turunan rumus alometrik jenis yang tidak menggunakan ρ (berat jenis kayu)

1.

Y = 0,11 ρ D

2,62

(Rumus alometrik pohon bercabang)

Contoh jenis yang diambil adalah mahoni daun lebar (Swietenia macrophylla

King)

-

Berat jenis kayu mahoni daun lebar dimasukkan ke rumus alometrik

pohon bercabang

-Alometrik biomassa mahoni daun lebar , Y= 0,048 D

268

(Adinugroho

dan Sidiyasa, 2006)

Y= biomassa tegakan atas (AGB), ρ mahoni daun lebar = 0,53 g/cm

3

D = diameter (cm)

Y = 0,11 ρ D

2,62

(Ketterings, 2001)

Y = 0,11 x 0,53 x D

2,62

Y = 0,0583 D

2,62

-

Berat jenis kayu (ρ) pada alometrik jenis mahoni daun lebar

perhitungannya sudah dimasukkan ke dalam rumus alometrik pohon

bercabang

-Sehingga Y= 0,048 D

2,68

(Adinugroho dan Sidiyasa, 2006) terdapat

kemiripan dengan rumus alometrik Y = 0,0583 D

2,62

dimana ρ pada

alometrik mahoni daun lebar sudah dimasukan ke dalam persamaan

(3)

-

Berat jenis dalam rumus alometrik jenis mahoni masih dalam satuan

gr/cm

3

-

Untuk mendapatkan rumus alometrik dalam satuan kg/m

3

, berat jenis

kayu yang diambil dalam kg/m

3

dan satuan DBH (diameter breast

height) dalam satuan meter (m)

Y = ρ D

2

H (rumus umum)

ρ = gr/cm

3

Y= 0,048 D

2,68

(Adinugroho dan Sidiyasa, 2006)

Misal : DBH = 8,1 cm

kg/m

2

= 0,048 x

10−3

10−6

kg/m

3

x (8,1/100)

2,68

m

kg/m

2

= 0,048 x 1000 kg/m

3

x (8,1/100)

2,68

m

kg/m

2

= 48 kg/m

3

x 0,001187 m

(4)

A.

Hutan Kota Lubuk Pakam

Lampiran 2. Rekapitulasi Kandungan Karbon dan Serapan CO

2

Tingkat Pohon

Nama jenis

Jati (Tectona grandis)

I-d

80 25,47 10,48 5,89 0,01 0,15 0,07 0,25

Cemara laut (Casuarina equisetifolia) 106 33,75 18,80 113,36 0,28 2,83 1,30 4,78

Jati (Tectona grandis) 112 35,66 17,31 13,12 0,03 0,33 0,15 0,55

Jati (Tectona grandis) 90 28,66 14,02 7,80 0,02 0,19 0,09 0,33

Cemara laut (Casuarina equisetifolia)

II-d 86,5 27,54 15,27 61,31 0,15 1,53 0,71 2,59 Jati (Tectona grandis) 77,1 24,55 11,88 5,39 0,01 0,13 0,06 0,23

Mahoni dn kecil (Swietenia mahogany) IV-d 75 23,88 9,53 595,03 1,49 14,88 6,84 25,11

Mahoni dn kecil (Swietenia mahogany)

V-d

65,2 20,76 14,51 654,99 1,64 16,37 7,53 27,64

Mahoni dn kecil (Swietenia mahogany) 63,1 20,10 16,51 684,54 1,71 17,11 7,87 28,89

Mahoni dn kecil (Swietenia mahogany) 63,5 20,22 11,87 550,71 1,38 13,77 6,33 23,24

Total 2.692,13 6,73 67,30 30,96 113,62

Lampiran 3. Rekapitulasi Kandungan Karbon dan Serapan CO

2

Tingkat Tiang

Nama jenis

Mahoni dn kecil (Swietenia mahogany)

III-c

51,5 16,40 10,51 380,51 3,81 38,05 17,50 64,24

Talok (Muntingia calabura) 36,3 11,56 6,65 0,18 0,002 0,02 0,01 0,03

Mahoni dn kecil (Swietenia mahogany)

IV-c

45,5 14,50 8,34 274,48 2,74 27,45 12,63 46,34

Mahoni dn kecil (Swietenia mahogany) 41 13,05 9,56 260,90 2,61 26,09 12,00 44,05

Mahoni dn kecil (Swietenia mahogany) 59,5 18,94 10,20 453,97 4,54 45,40 20,88 76,64

Mahoni dn kecil (Swietenia mahogany) 56,1 17,86 8,54 371,00 3,71 37,10 17,07 62,63

Angsana (Ptericarpus indicus)

V-c

Lampiran 4. Rekapitulasi Kandungan Karboon dan Serapan CO

2

Tingkat Pancang

(5)

Lampiran 5. Rekapitulasi Kandungan Karbon dan Serapan CO2 Tingkat Semai

Lampiran 6. Rekapitulasi Kandungan Karbon dan Serapan CO

2

Tingkat Tumbuhan Bawah

Nama jenis

Biomassa Kandungan

(6)

Eupatorium inulifolium 10 20 15 15 4,7 7,2 12,73 3,18 0,003 0,01 0,05

Lampiran 7. Rekapitulasi Kandungan Karbon dan Serapan CO2 Serasah

Nama jenis

(7)

Serasah V-a-4 1.080 300 166,1 0,60 0.15 0,69 2,52

Total 3.07 14,11 51,78

B.

Taman Buah Lubuk Pakam

Lampiran 8. Rekapitulasi Kandungan Karbon dan Serapan CO2

No. Nama jenis Biomassa

K.H. Ahmad Dahlan

No. Nama jenis Biomassa

(8)

Lampiran 10. Total Biomassa, Kandungan Karbon dan Serapan CO2 Jalan

Lampiran 11. Total Biomassa, Kandungan Karbon dan Serapan CO2 Jalan Thamrin

(9)

Lampiran 12. Total Biomassa, Kandungan Karbon dan Serapan CO2 Jalan Imam Bonjol

dan Sekitar TMP

No. Nama jenis Biomassa

Lampiran 13. Total Biomassa, Kandungan Karbon dan Serapan CO

2

Jalan Bersama

No. Nama jenis Biomassa

Lampiran 14. Total Biomassa, Kandungan Karbon dan Serapan CO

2

Jalan Pantai Labu

(10)

Lampiran 15. Total Biomassa, Kandungan Karbon dan Serapan CO2 Jalan Karyawan

Lampiran 16. Total Biomassa, Kandungan Karbon dan Serapan CO2 Sebelah Kiri Jalan

Medan- Batas Kota Lubuk Pakam

No. Nama jenis Biomassa

Lampiran 17. Total Biomassa, Kandungan Karbon dan Serapan CO

2

Sebelah Kanan

Jalan Medan- Batas Kota Lubuk Pakam

(11)

4. Flamboyan 0,003 0,002 11 0,0001 0,01

Lampiran 18. Total Biomassa, Kandungan Karbon dan Serapan CO2 Median Jalan

Medan - Batas Kota Lubuk Pakam

No. Nama jenis Biomassa

Lampiran 19. Total Biomassa, Kandungan Karbon dan Serapan CO2 Sebelah Kiri Jalan

Tanjung Garbus

Lampiran 20. Total Biomassa, Kandungan Karbon dan Serapan CO

2

Sebelah Kanan

Jalan Tanjung Garbus

No. Nama jenis Biomassa

(12)

Lampiran 21. Total Biomassa, Kandungan Karbon dan Serapan Karbon Sebelah Kiri

Jalan Ahmad Yani

No. Nama jenis Biomassa

Lampiran 22. Total Biomassa, Kandungan Karbon dan Serapan CO

2

Sebelah Kanan

Jalan Ahmad Yani

No. Nama jenis Biomassa

(13)

Lampiran 24. Total Biomassa, Kandungan Karbon dan Serapan CO2 Sebelah Kanan

Lampiran 25. Total Biomassa, Kandungan Karbon dan Serapan CO2 Sebelah Kiri Jalan

Pagar Merbau 3

No. Nama jenis Biomassa

Lampiran 26. Total Biomassa, Kandungan Karbon dan Serapan CO2

Sebelah Kanan

Jalan Pagar Merbau 3

(14)

Lampiran 27. Total Biomassa, Kandungan Karbon dan Serapan CO2 Sebelah Kiri Jalan

Galang Menuju Perbatasan Kecamatan Pagar Merbau

No. Nama jenis Biomassa

Lampiran 28. Total Biomassa, Kandungan Karbon dan Serapan CO2 Sebelah Kanan

Jalan Galang Menuju Perbatasan Kecamatan Pagar Merbau

No. Nama jenis Biomassa

Lampiran 29. Total Biomassa, Kandungan Karbon dan Serapan CO2 Median Jalan

Galang

Lampiran 30. Rekapitulasi Cadangan Karbon dan Serapan CO2 Serasah di Jalur Hijau

Arah dari

Kota Medan Jalur Hijau

(15)

Kiri Jl Galang -Perbatasan

Jl. Tanjung Garbus 1.037,30 0,00104 0,00048 0,002

Kanan 826,28 0,00083 0,00038 0,001

Kiri

Jl. Thamrin 107,58 0,00011 0,00005 0,0002

Kanan 87,30 0,00009 0,00004 0,0001

Kiri Jl. Sudirman- Ahmad Yani

5.782,38 0,00578 0,00266 0,01

Kanan 3.347,9 0,00335 0,00154 0,01

Kiri

Jl. Diponegoro 42,70 0,00004 0,00002 0,0001

Kanan 21,40 0,00002 0,00001 0,00004

Kiri

Jl. K.H Ahmad Dahlan 18,30 0,00002 0,00001 0,00003

Kanan 32,4 0,00003 0,00001 0,0001

Kiri

Jl. Karyawan 4,50 0,000005 0,000002 0,00001

Kanan 0 0 0 0

Jl. Medan- Batas Kota Lubuk Pakam

Lampiran 31. Valuasi Ekonomi Bentuk RTH Sebagai Penghasil Oksigen

Bentuk RTH

Hutan kota 18.188,1 1,8 92,08 289.549,5283 7.238.738.207,55

Taman buah 32.180 3,22 162,91 512.299,5283 12.807.488.207,55

Jalur hijau

Arah dari Kota Medan

Kiri

Jl. Medan-Batas Kota Pakam

13.516,63 1,35 68,43 215.182,1993 5.379.554.982,31

Kanan 12.214 1,22 61,83 194.444,5755 4.861.114.386,79

Median 3.349,15 0,33 16,96 53.317,8361 1.332.945.902,12

Kiri

Jl. Thamrin

2.613,80 0,26 13,23 41.611,2028 1.040.280.070,75

Kanan 2.274,43 0,23 11,51 36.208,4965 905.212.411,56

Kiri Jl. Ahmad Dahlan

365,60 0,04 1,85 5.820,2830 145.507.075,47

Kanan 659,25 0,07 3,34 10.495,1356 262.378.390,33

Kiri

Jl. Diponegoro

1.672,60 0,17 8,47 26.627,4764 665.686.910,38

Kanan 486,56 0,05 22,46 7.745,9434 193.648.584,91

Kiri Jl. Sudirman - Ahmad Yani

1.896,90 0,19 9,60 30.198,2901 754.957.252,36

Kanan 2.512,44 0,25 12,72 39.997,5708 999.939.268,87

Kiri Jl. Tanjung Garbus

126,2 0,01 0,64 2.009,0802 50.227.004,72

Kanan 587,55 0,06 2,97 9.353,6851 233.842.128,54

(16)

Kiri Jl. Pagar Merbau 3

50,85 0,01 0,26 809,5224 20.238.060,14

Kanan 1.978,60 0,20 10,02 31.498,9387 787.473.466,98

Kiri Jl. Galang sampai ke Batas Kec.Pagar

Merbau

11.879,90 1,19 60,14 189.125,7665 4.728.144.162,74

Kanan 3.353,75 0,34 16,98 53.391,0672 1.334.776.680,42

Median 2.279,70 0,23 11,54 36.292,3939 907.309.846,70

Kiri

Jl. Pantai Labu 108 0,01 0,55 1.714,8343 42.870.857,90 Kanan 2.641,257 0,26 13,37 42.048,3131 1.051.207.827,24

Kiri

Jl. Bersama

105 0,01 0,53 1.671,5802 41.789.504,72

Kanan 1.744,80 0,17 8,83 27.776,8868 694.422.169,81

Kiri

Jl. Karyawan 694,97 0,07 3,52 11.063,7913 276.594.781,84

Kanan 565,68 0,06 2,86 9.005,5189 225.137.971,70

Keliling Jl. Imam Bonjol 15.074 1,51 76,31 239.975,2358 5.999.380.896,23

Total 133.119,43 13,31 673,92 2.119.234,6804 52.980.867.010,61

*Sumber: Data Pengukuran GPS; **Konversi satuan: gr/hari ke l/hari = gr/0,318 x 1000

Referensi

Dokumen terkait

yang ingin merancang suatu penelitian yang berkaitan dengan subjective well-being pada pasien dengan penyakit terminal

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi media televisi yang berkaitan dengan motif motif pemirsa dalam menonton sebuah program acara, khususnya acara

Radang akut mukosa kavum nasi oleh infeksi ( self limiting disease) yang sering diikuti infeksi sekunder oleh bakteri yang bermanifestasi sebagai kumpulan gejala dimana gejala

Abdurrahman Syamsuri yang optimal dan sesuai standar perlu ditetapkan Kebijakan Syamsuri yang optimal dan sesuai standar perlu ditetapkan Kebijakan Akses Pasien dan

Adapun hukum marginal utility yang semakin menurun/The Law of Diminishing Marginal Utility adalah: “tambahan nilai guna yang akan diperoleh seseorang dari

tangan kualitas sumber daya manusia perusahaan, hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian Handayani, 1998 Tentang Pengaruh Kualitas Sumberdaya Manusia Terhadap Pelaksanaan

dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya. 32 Abdul Majid, Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar..., hal. 33 Kunandar, Penilaian Autentik ...,

Disamping dunia usaha, Praktek Kerja industri ( PRAKERIN ) Dapat memberikan keuntungan pada pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah, karena keahlian