• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Stok Control (Jual Beli) Retail Barang di Linux Bersistem Jaringan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Informasi Stok Control (Jual Beli) Retail Barang di Linux Bersistem Jaringan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Informasi Stok Control (Jual – Beli) Retail Barang di Linux Bersistem Jaringan Jun Hay (04104021)

Fakultas Ilmu Komputer

Pembimbing : Ibu Rinci Kembang Hapsari Universitas Narotama Surabaya

Grosir atau toko retail pada umumnya ternyata masih banyak yang menggunakan sistem penghitungan manual (dengan menulis kertas (nota) maupun dengan kalkulator), dan metode penyimpanan data jual-beli hanya dilakukan dengan menulis buku kas atau hanya dengan menyimpan nota-nya saja. Resiko kehilangan maupun kerusakan data yang berupa kertas amat tinggi dan hal ini sudah dirasakan oleh banyak orang, mulai dari nota basah, tinta luntur, nota tersobek, nota terbuang, dan masih banyak lagi. Maka sudah sepantasnya sistem seperti ini diganti. Selain itu bila terdapat order yang terlalu banyak dan mempunyai batas waktu pengiriman yang sangat singkat, grosir atau toko retail akan kesulitan dalam memanajemen bukti-bukti (seperti nota) dan mengatur stok inventorinya, sehingga kerap menimbulkan perhitungan yang keliru dalam arus jual-beli barang karena terbatasnya sumber daya. Keuntungan dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi adalah meminimalkan secara drastis kesalahan-kesalahan yang biasa terjadi pada perhitungan yang dilakukan secara manual, menjamin keselamatan dan keakuratan data. Sistem informasi stok control (jual-beli) yang terkomputerisasi ini disajikan menggunakan aplikasi dari program Gambas yang berbasis Linux.

1 Latar Belakang

Latar belakang dari pemilihan judul “Sistem Informasi Stok Control (Jual – Beli) Retail Barang di Linux Bersistem Jaringan” sebagai skripsi ini adalah dikarenakan banyaknya masalah yang terjadi didalam menangani sistem beli (stok) pada grosir tersebut. Arus jual-beli di grosir umumnya sangat padat. Rekab pembelian dan penjualan tahunan yang masih sangat dibutuhkan untuk pelaporan bebarapa tahun kedepan banyak yang hilang. Kerugian karena salah penghitungan arus jual-beli cukup merugikan grosir. Ditambah lagi dengan sering terjadinya fluktuasi maka akan cukup sulit menghitung harga jual jika ada perubahan pada harga beli suatu barang, atau bahkan banyak barang. Pengecekan stok barang juga menjadi kendala bagi grosi, karena banyaknya barang yang masuk dan keluar sangat riskan untuk terjadi salah penghitungan stok barang digudang. Dengan adanya sistem control stok (jual-beli) yang terkomputerisasi diharapkan akan membantu dalam mempermudah dan meningkatkan kualitas kerja dari perusahaan. Arus keluar-masuk barang akan berlangsung lebih cepat pada saat banyak pesanan, dan tingkat kesalahan akan semakin kecil.

Batasan masalah yang akan dikerjakan dalam penyusunan skripsi ini adalah pada sistem

jual-beli barang, penghitungan hpp (harga pokok penjualan), serta laporan arus jual-beli barang (tidak termasuk penghitungan laba-rugi perusahaan, baik itu laba kotor maupun laba bersih).

Sistem control stok yang terkomputerisasi ini nantinya akan disajikan dengan menggunakan aplikasi dari program Gambas (IDE BASIC di Linux). Kelebihan lain yang didapat dari adanya sistem yang terkomputerisasi ini adalah dapat mengontrol stok (persediaan barang) secara continue, dilengkapi pula dengan sistem backup yang mudah, aman dan cepat. Sehingga perusahaan dapat dengan cepat mengakses laporan harian, bulanan, global bulanan, serta tahunan dengan lengkap dan rapi.

2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

1 Pencatatan dan penghitungan arus jual-beli akan berlangsung lebih cepat dan akurat.

2 Data persediaan barang akan terkontrol dengan baik, sehingga perusahaan akan lebih efektif kinerjanya.

3 Mengatasi keterbatasan dalam sumber daya (baik itu manusia maupun

(2)

peralatan), karena sistem stok control ini mampu untuk digunakan dengan sistem berbasis jaringan.

4 Laporan arus jual-beli dan stok yang tersaji secara lengkap dan rapi akan sangat membantu perusahaan dalam memantau hasil jual-beli setiap hari, bulan, bahkan tahun.

3 Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Membantu memecahkan masalah yang sedang terjadi pada sebuah grosir. 2. Membantu memecahkan efisiensi dan

efektifitas dari sistem jual-beli grosir. Sistem Kerja

Sistem control stok yang akan penulis rancang adalah salah satu tugas yang diberikan kepada penulis guna mengetahui sejauh mana kemampuan penulis dalam memahami suatu masalah. Masalah tersebut akan dianalisis dan akan diberikan solusi terbaik. Penulis pada skripsi ini membahas sistem informasi control stok (jual-beli) karena penulis menganggap bahwa sistem ini adalah sistem dimana setiap grosir, supplier maupun perusahaan pasti membutuhkanya untuk penghitungan stok barang serta penentuan harga jual yang lebih akurat.

Data-data dan contoh yang tertulis dalam penulisan skripsi ini adalah fiktif, karena data-data sesugguhnya dari perusahaan bersifat rahasia dan tidak dapat dipublikasikan. Namun penulis dapat menyajikan sistem kerja dari perusahaan, adapun sistem kerja dari sistem stok control tersebut adalah sebagai berikut:

• Proses pembelian atau pengadaan barang dari supplier

1. Grosir umumnya memiliki banyak supplier. Maka terlebih dahulu didaftarkan dengan mengisi form Input dan Hapus Grosir / Supplier. Form ini berisikan data-data Supplier, antara lain terdiri dari : kode grosir, nama grosir, alamat dan telepon.

2. Setelah seluruh grosir terdaftar, maka langkah selanjutnya adalah mendaftarkan barang-barang yang akan

dibeli dengan mengisi form input dan hapus barang. Form ini berisikan data-data kode barang dan nama barang. 3. Sesudah semua daftar barang

dimasukkan, maka langkah berikutnya adalah set keuntungan untuk perhitungan HPP dengan metode average. Nilai yang dimasukkan adalah berupa persentase penambahan nilai dari harga beli per-barang.

4. Setelah itu barulah bisa dilakukan transaksi pembelian barang dengan mengisi form pembelian. Form ini berisikan data-data kode grosir, no rekab pembelian (PO) (otomatis tercantum), nota, kode barang, jumlah barang, harga beli barang, potongan, hutang (bila ada), serta menu cetak rekab pembelian. 5. Barang-barang yang telah diinputkan

dalam form pembelian masuk dalam stok tapi tidak merubah harga jual barang karena rekab pembelian tersebut belum diposting oleh accounting. Maka langkah berikutnya adalah posting rekab pembelian oleh accounting (bisa pula revisi dari rekab pembelian sebelumnya), dengan syarat rekab yang sudah diposting tidak dapat dirubah lagi. Accounting dapat menggunakan menu cek pembelian (accounting) dan form posting (accounting).

• Proses penjualan barang ke pelanggan (customer)

1. Langkah pertama adalah mendaftarkan customer (pelanggan), dengan mengisi form input dan hapus pelanggan. Form ini berisikan berisikan data-data customer antara lain, kode pelanggan, nama pelanggan, alamat, dan nomor telepon.

2. Sesudah seluruh data customer berhasil dimasukkan dan barang-barang yang dimasukkan dalam form pembelian telah diposting oleh accounting maka barulah transaksi penjualan dapat dilakukan. Dengan mengisi form penjualan yang terdiri atas : kode pelanggan, no rekab penjualan (SO) (otomatis tercantum), kode barang, jumlah barang, potongan,

(3)

piutang (bila ada), serta menu cetak rekab penjualan.

• Proses retur pembelian

1. Retur pembelian dapat dilakukan tentunya bila barang yang akan diretur tersebut sudah terdaftar di stok dan sesuai dengan no rekab pembeliannya. Retur pembelian dapat dilakukan dengan mengisi form retur pembelian yang terdiri dari, no rekab retur pembelian (RPO yang tercetak otomatis bila anda mengisi no PO dengan benar dan terdaftar), kode grosir, nama grosir, no rekab pembelian (pengisian harus sesuai dengan rekab pembelian), kode barang, dan jumlah. Terdapat pula menu cetak rekab retur pembelian.

2. Retur pembelian yang dapat dilakukan hanya pada no rekab yang terdaftar dimana kuantitasnya mencukupi dan tidak melebihi stok yang masuk dari no rekab pembelian yang diretur.

• Proses retur penjualan

1. Retur penjualan dapat dilakukan tentunya bila barang yang akan diretur tersebut sudah terdaftar di stok dan sesuai dengan no rekab penjualannya. Retur penjualan dapat dilakukan dengan mengisi form retur penjualan yang terdiri dari, no rekab retur penjualan (RSO yang tercetak otomatis bila anda mengisi no SO dengan benar dan terdaftar), kode pelanggan, nama pelanggan, no rekab penjualan (pengisian harus sesuai dengan rekab penjualan), kode barang, dan jumlah. Terdapat pula menu cetak rekab retur penjualan.

2. Retur penjualan yang dapat dilakukan hanya pada no rekab yang terdaftar dimana kuantitasnya mencukupi dan tidak melebihi stok yang masuk dari no rekab penjualan yang diretur.

• Proses pembayaran hutang dan piutang 1. Proses pembayaran hutang dan piutang

memiliki alur yang sama, dimana pembayaran dalam dilakukan secara menyicil maupun lunas per nota rekab. Dengan mengisi form pembayaran hutang / piutang yaitu : memilih kode

grosir (untuk hutang) / memilih kode customer (untuk piutang), kemudian memasukkan nominal pembayarannya (bila dilakukan pembayaran secara menyicil), atau dengan memilih menu lunas bila telah lunas.

• Proses pencetakan laporan

1. Laporan pada program ini ada 3 macam, yaitu laporan harian, bulanan, dan tahunan yang tergabung dalam satu menu yaitu menu form laporan harian (isinya mengenai detail dari proses jual-beli dan retur yang terjadi selama periode tertentu). Untuk laporan harian, bulanan dan tahunan dapat diakses dari menu laporan harian. Dengan mengisikan kriteria diantaranya : periode (harian/bulanan/tahunan), kode barang, jenis transaksi, kode supplier, kode pelanggan, no rekan transaksi. 2. Masing-masing laporan memiliki

fasilitas untuk pencetakan. • Proses pelaporan stok

Pelaporan stok merupakan salah satu tujuan utama dari program ini dibuat, jadi pelaporan stok haruslah memiliki keterangan selengkap mungkin dan pastinya harus mendukung, serta sesuai dengan permintaan pemesan program. Stok dalam program ini dibagi menjadi dua yaitu stok secara global dan detail stok. Dan masing-masing telah dilengkapi dengan fasilitas pencetakan. Database

Database adalah satu atau sekumpulan tabel yang terdiri atas beberapa / banyak record yang mempunyai klasifikasi tertentu yang sama, digunakan sesuai dengan aplikasi tertentu. Tujuan dibuat database adalah memudahkan dalam memanipulasi data, menghindari adanya data kembar dan keterkaitan antara program aplikasi dengan penyimpanan data. Dari aplikasi yang penulis buat, penulis memerlukan beberapa file database yang akan digunakan untuk menyimpan data-data yang berhubungan dengan aplikasi stok control (jual-beli). File-file database tersebut adalah:

(4)

Tabel barang ini digunakan untuk menyimpan daftar barang dan stok barang. Dalam tabel ini digunakan kode_brg sebagai primary key. Berikut field-field yang terdapat dalam tabel barang.

Gambar 4.4.1 Tabel barang Nama Type Size Keterangan kode_brg varchar 20 Kode barang nama_brg varchar 30 Nama barang stok integer 10 Jumlah stok barang 2. Tabel grosir

Tabel grosir ini digunakan untuk menyimpan daftar grosir / supplier pemasok barang. Dalam tabel ini digunakan kode sebagai primary key. Berikut field-field yang terdapat dalam tabel grosir.

Gambar 4.4.2 Tabel grosir Nama Type Size Keterangan

kode varchar 10 Kode grosir / supplier nama varchar 30 Nama grosir / supplier alamat varchar 100 Alamat grosir / supplier telp varchar 20 Telepon grosir / supplier 3. Tabel pelanggan

Tabel pelanggan ini digunakan untuk menyimpan daftar pelanggan / customer. Dalam tabel ini digunakan kode sebagai primary key. Berikut field-field yang terdapat dalam tabel pelanggan.

Gambar 4.4.3 Tabel pelanggan Nama Type Size Keterangan kode varchar 10 Kode pelanggan nama varchar 30 Nama pelanggan alamat varchar 100 Alamat pelanggan telp varchar 20 Telepon pelanggan 4. Tabel beli

Tabel beli ini digunakan untuk menyimpan data-data pembelian. Dalam tabel ini digunakan grosir, kode_brg sebagai foreign key. Berikut field-field yang terdapat dalam tabel beli.

Gambar 4.4.4 Tabel beli Nama Type Size Keterangan grosir varchar 10 Kode grosir /

supplier

po varchar 20 No rekab

pembelian

nota varchar 10 Nota

pembelian kode_brg varchar 20 Kode barang jumlah integer 10 Jumlah

barang hargab integer 10 Harga beli

disc float Discount

rp float Potongan

harga

brg integer 20 Potongan

barang glb integer 20 Harga global total integer 20 Total harga ttotal varchar 30 Tampilan

total harga

tgl varchar 10 Tanggal

transaksi

tgl1 varchar 7 Bulan

transaksi tag integer 20 Identifikasi

nilai maksimum PO yang telah dicapai waktu varchar 20 Waktu

pembelian (complete transaction) rbeli integer 10 Banyaknya

barang yang telah diretur dari rekab pembelian ini dan kode barang ini temphj integer 10 Temporari

harga jual tempthj integer 10 Tampilan

temporari harga jual posting enum(‘1’,’0’) Status posting

oleh accounting (nota posting) post enum(‘1’,’0’) Status posting

oleh accounting (per-barang yang

(5)

disetujui) 5. Tabel jual

Tabel jual ini digunakan untuk menyimpan data-data penjualan. Dalam tabel ini digunakan plg, kode_brg dan hargaj sebagai foreign key. Berikut field-field yang terdapat dalam tabel jual.

Gambar 4.4.5 Tabel jual Nama Type Size Keterangan plg varchar 10 Kode pelanggan so varchar 20 No rekab

penjualan

nota varchar 10 No nota penjualan kode_brg varchar 20 Kode barang jumlah integer 10 Jumlah barang hargaj varchar 10 Harga jual thargaj varchar 20 Tampilan harga

jual

disc float Discount

rp float Potongan harga

brg integer 10 Potongan barang total integer 20 Total harga ttotal varchar 30 Tampilan total

harga

tgl varchar 10 Tanggal transaksi tgl1 varchar 7 Bulan transaksi tag integer 20 Identifikasi nilai

maksimum SO yang telah dicapai waktu varchar 20 Waktu penjualan

(complete transaction) rjual integer 10 Banyaknya barang

yang telah diretur dari rekab penjualan ini dan kode barang ini tag2 integer 20 Identifikasi nilai

maksimum nota yang telah dicapai 6. Tabel rbeli

Tabel rbeli ini digunakan untuk menyimpan data-data retur pembelian. Dalam tabel ini digunakan grosir, kode_brg sebagai foreign key. Berikut field-field yang terdapat dalam tabel rbeli.

Gambar 4.4.6 Tabel rbeli Nama Type Size Keterangan grosir varchar 10 Kode grosir rpo varchar 20 No rekab retur

pembelian

po varchar 20 No rekab pembelian nota varchar 10 No nota pembelian kode_brg varchar 20 Kode barang jumlah integer 10 Jumlah barang

disc float Discount

rp float Potongan harga

brg integer 10 Potongan barang total varchar 30 Total harga ttotal integer 20 Tampilan total

harga

tgl varchar 10 Tanggal transaksi tgl1 varchar 7 Bulan transaksi waktu varchar 20 Waktu retur

pembelian (complete transaction) wpo varchar 20 complete

transaction dari rekab pembelian yang direturkan 7. Tabel rjual

Tabel rjual ini digunakan untuk menyimpan data-data retur penjualan. Dalam tabel ini digunakan plg, kode_brg dan hargaj sebagai foreign key. Berikut field-field yang terdapat dalam tabel rjual.

Gambar 4.4.7 Tabel rjual Nama Type Size Keterangan plg varchar 10 Kode pelanggan rso varchar 20 No rekab retur

penjualan

so varchar 20 No rekab penjualan nota varchar 10 No nota penjualan kode_brg varchar 20 Kode barang jumlah integer 10 Jumlah barang hargaj integer 10 Harga jual

thargaj varchar 20 Tampilan harga jual

disc float Discount

rp float Potongan rupiah

brg integer 20 Potongan barang total varchar 30 Toal harga ttotal integer 20 Tampilan total

(6)

harga

tgl varchar 10 Tanggal transaksi tgl1 varchar 7 Bulan transaksi waktu varchar 20 Waktu retur

penjualan (complete transaction)

wso varchar 20 complete transaction dari rekab penjualan yang direturkan 8. Tabel backup

Tabel backup ini digunakan untuk menyimpan data backup dari database server. Data yang diisikan adalah data lengkap waktu backup (tgl/bln/thn jam:mnt:dtk). Berikut field-field yang terdapat dalam tabel backup.

Gambar 4.4.8 Tabel backup Nama Type Size Keterangan tgl varchar 20 Waktu backup

(complete time) 9. Tabel user

Tabel user digunakan untuk menyimpan data user (termasuk admin) yang diperbolehkan untuk mengakses program control stok ini. Dimana nilai ‘0’ adalah tidak memiliki hak akses, dan ‘1’ adalah memiliki hak akses terhadap menu-menu tertentu yang ditentukan oleh admin. Dalam tabel ini digunakan id sebagai primary key. Berikut adalah field-field yang terdapat dalam tabel user.

Gambar 4.4.9 Tabel user

Nama Type Size Keterangan

id varchar 10 ID user

pass varchar 20 Password

user grosir enum(‘1’,’0’) 1 Hak akses

menu grosir pembelian enum(‘1’,’0’) 1 Hak akses

menu pembelian penjualan enum(‘1’,’0’) 1 Hak akses

menu penjualan rpembelian enum(‘1’,’0’) 1 Hak akses

menu retur

rpenjualan enum(‘1’,’0’) 1 Hak akses menu retur penjualan stok enum(‘1’,’0’) 1 Hak akses

menu stok laph enum(‘1’,’0’) 1 Hak akses menu laph lapb enum(‘1’,’0’) 1 Hak akses menu lapb tree enum(‘1’,’0’) 1 Hak akses menu tree cpemp enum(‘1’,’0’) 1 Hak akses menu cek pembelian cpenj enum(‘1’,’0’) 1 Hak akses menu cek penjualan crpemb enum(‘1’,’0’) 1 Hak akses

menu cek retur pembelian crpenj enum(‘1’,’0’) 1 Hak akses menu cek retur penjualan bckp enum(‘1’,’0’) 1 Hak akses

menu backup reg enum(‘1’,’0’) 1 Hak akses

menu register user baru (admin only) flog enum(‘1’,’0’) 1 Hak akses

menu log hrg enum(‘1’,’0’) 1 Hak akses

menu set keuntungan brg enum(‘1’,’0’) 1 Hak akses

menu barang hutang enum(‘1’,’0’) 1 Hak akses

menu hutang piutang enum(‘1’,’0’) 1 Hak akses

menu piutang restore enum(‘1’,’0’) 1 Hak akses

(7)

menu restore cbeli enum(‘1’,’0’) 1 Hak akses

menu cek pembelian (khusus accounting) cpost enum(‘1’,’0’) 1 Hak akses

menu posting pembelian (khusus accounting) 10. Tabel stok_hist

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data stok detail baik itu pemasukan maupun pengeluaran. Pada tabel ini digunakan kode_brg sebagai foreign key. Berikut field-field dalam tabel stok_hist.

Gambar 4.4.11 Tabel stok_hist Nama Type Size Keterangan no integer No urut barang kode_brg varchar 20 Kode barang po varchar 20 No rekab pembelian so varchar 20 No rekab penjualan rpo varchar 20 No rekab retur

pembelian rso varchar 20 No rekab retur

penjualan harga varchar 20 Harga

jumlah integer 10 Jumlah barang waktu varchar 20 Waktu transaksi

(complete transaction) 11. Tabel log

Tabel ini digunakan untuk menyimpan log (catatan perlakuan user terhadap program). Ini bisa digunakan untuk backtrace bila terdapat kesalahan dalam penggunaan program. Berikut adalah field-field yang terdapat dalam tabel log.

Gambar 4.4.12 tabel log Nama Type Size Keterangan id varchar 10 ID user

comps varchar 20 ID computer yang

aksi varchar 100 Perilaku yang dilakukan user waktu varchar 20 Waktu perlakuan note varchar 200 Catatan khusus 12. Tabel untung

Tabel ini digunakan untuk menyimpan nominal persentase keuntungan global yang ingin digunakan oleh perusahaan. Berikut adalah field-field yang terdapat dalam tabel untung.

Gambar 4.4.13 tabel untung Nama Type Size Keterangan

pcs float Persentase keuntungan global perusahaan 13. Tabel harga_jual

Tabel ini digunakan untuk menyimpan nominal harga jual barang. Dalam tabel ini digunakan kode_brg sebagai primary key. Berikut adalah field-field yang terdapat dalam tabel harga_jual.

Gambar 4.4.14 Tabel harga_jual Nama Type Size Keterangan kode_brg varchar 20 Kode barang hargaj integer 10 Harga jual thargaj varchar 100 Tampilan harga

jual 14. Tabel hutang

Tabel ini digunakan menyimpan nominal hutang pada supplier. Dalam tabel ini digunakan kode sebagai primary key. Berikut adalah field-field yang terdapat dalam tabel hutang.

Gambar 4.4.15 Tabel hutang Nama Type Size Keterangan kode varchar 10 Kode grosir hutang integer 20 Jumlah hutang thutang varchar 30 Tampilan jumlah

hutang 15. Tabel piutang

Tabel ini digunakan menyimpan nominal piutang pada pelanggan. Dalam tabel ini digunakan kode sebagai primary key. Berikut adalah field-field yang terdapat dalam tabel piutang.

(8)

Gambar 4.4.16 Tabel piutang Nama Type Size Keterangan kode varchar 10 Kode pelanggan piutang integer 20 Jumlah piutang tpiutang varchar 30 Tampilan jumlah

piutang 16. Tabel rhutang

Tabel ini digunakan menyimpan nominal hutang secara detail pada supplier. Dalam tabel ini digunakan po, kode sebagai foreign key. Berikut adalah field-field yang terdapat dalam tabel rhutang.

Gambar 4.4.17 Tabel rhutang

Nama Type Size Keterangan

po varchar 20 No rekab

pembelian

nota varchar 10 No nota

pembelian kode varchar 10 Kode grosir hutang integer 20 Jumlah

hutang thutang varchar 30 Tampilan

jumlah hutang lunas enum(‘ya’,’tdak’) Status

pelunasan tanggal varchar 10 Batas

waktu pelunasan status varchar 30 Peringatan

dari status pelunasan 17. Tabel rpiutang

Tabel ini digunakan menyimpan nominal piutang secara detail pada supplier. Dalam tabel ini digunakan so, kode sebagai foreign key. Berikut adalah field-field yang terdapat dalam tabel rpiutang.

Gambar 4.4.18 Tabel rpiutang Nama Type Siz

e

Keteranga n

so varchar 20 No rekab

penjualan

nota varchar 10 No nota

penjualan kode varchar 10 Kode

pelanggan

piutang integer 20 Jumlah piutang tpiutan g varchar 30 Tampilan jumlah piutang lunas enum(‘ya’,’tdak’ ) Status pelunasan tanggal varchar 10 Batas

waktu pelunasan status varchar 30 Peringatan

dari status pelunasan Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada pembahasan masalah di atas, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Proses entry data secara terkomputerisasi mempermudah pengolahan data transaksi untuk proses perhitungan stok. Disertai dengan metode pencatatan hutang dan piutang yang otomatis diberikan pula tenggat waktu semakin mempermudah proses transaksi jual-beli barang.

2. Data persediaan barang yang terkontrol rapi dan baik, mempermudah perusahaan mengamati kemajuan dari bisnisnya. 3. Mengatasi keterbatasan dalam sumber daya (manusia maupun peralatan), tidak perlu memperhitungkan jarak dan waktu proses transaksi dapat dilakukan dimanapun juga selama terhubung dengan jaringan.

4. Pelaporan lebih efektif dan akurat serta dapat dipertanggung jawabkan, dengan adanya backtrace (file log) maka akan memperkecil terjadinya penyelewengan uang maupun barang.

Saran

Penulis sadar tentunya masih banyak sekali kekurangan dalam program ini. Diharapkan pada pengembangan program yang berikutnya program ini akan ditambahkan fungsi untu menghitung laba-rugi baik itu kotor maupun

(9)

bersih dari sebuah perusahaan. Serta penggunaan metode yang lebih fleksibel (dapat dipilih antara FIFO, LIFO, ataupun Average). Dengan demikian program ini akan semakin matang dan layak dijual sebagai mass product.

Rancangan Program

Dalam rancangan program ini akan dijelaskan tentang sistem operasional dari program aplikasi stok control. Program aplikasi dari sistem informasi stok control ini terdiri dari beberapa form menu. Form-form menu tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Menu Login

Menu Login berfungsi untuk form login sebagai identifikasi siapakah user yang ingin masuk dan menggunakan program. Disinilah ditentukan user itu boleh mengakses menu apa saja, dan setiap aksi yang dilakukan oleh user akan tercatat dalam log. Contoh tampilan form menu utama adalah pada gambar di bawah ini.

Gambar 1. Menu Login

2. Menu Utama (Main Menu)

Menu ini berfungsi untuk menampilkan seluruh fasilitas dari aplikasi stok control ini yang dapat digunakan. Menu yang terdapat dalam menu utama tersebut antara lain : menu Data Master (form input dan hapus grosir, form input dan hapus pelanggan, form input dan hapus kode barang, form set keuntungan [global]), menu Trading (form pembelian, form penjualan, form retur pembelian, form retur penjualan), menu Laporan (form tampil stok, form laporan harian, bulanan, tahunan, dan laporan bulanan [global]), menu Cek (form cek pembelian, form cek penjualan, form cek retur pembelian, form cek retur penjualan), menu Accounting (form cek pembelian

(revisi khusus accounting) form posting), menu Backup (form backup database), menu Administrasi (form backup & restore database, form administrasi user, form tampil log, form buat direktori baru [direktori untuk penempatan file laporan, dan backup]). Berikut adalah contoh tampilannya.

Gambar 2. Main Menu (menu utama)

3. Form input dan hapus grosir / supplier Form ini digunakan untuk mendaftarkan grosir / supplier. Yang harus diinputkan pada form ini adalah: kode grosir, nama grosir, alamat grosir, dan telepon. Berikut contoh form-nya:

Gambar 3. Form input dan hapus grosir / supplier

4. Form input dan hapus pelanggan / customer Form ini digunakan untuk mendaftarkan pelanggan / customer. Berikut contoh form-nya:

Gambar 4. Form input dan hapus pelanggan / customer

5. Form input dan hapus kode barang

Form ini digunakan untuk mendaftarkan barang-barang yang ada atau akan dimasukkan dalam gudang. Berikut contoh form-nya:

(10)

Gambar 5. Form input dan hapus kode barang

6. Form input pembelian

Form ini digunakan untuk transaksi pembelian, pada form ini terdapat 4 buah kolom (2 diantaranya dimunculkan saling bergantian), yaitu kolom grosir / supplier, kolom barang, kolom rincian pembelian (hide), kolom jatuh tempo hutang (hide). Masing-masing kolom akan ditampilkan bergantian berdasar urutannya. Perubahan pada form ini hanya akan mempengaruhi jumlah stok barang dan pelaporan namun, tidak merubah daftar harga jual barang karena belum diposting oleh accounting. Berikut adalah contoh tampilannya:

Gambar 6. Form input pembelian

7. Form cek pembelian (khusus accounting) Form ini digunakan untuk pengecekan barang berdasar no rekab pembelian, dimana accounting dapat mengklarifikasi daftar barang yang akan masuk ke gudang (termasuk dengan hutang pada supplier). Berbeda dengan form input pembelian, form ini akan mempengaruhi stok barang, pelaporan dan tentunya harga jual, karena dianggap pemasukan data pembelian telah benar adanya. Untuk lebih jelasnya lihatlah gambar di bawah ini (untuk tampilan program yang lebih lengkap dapat dilihat pada slide yang dibuat dan dipresentasikan oleh penulis):

Gambar 7. Form cek pembelian (khusus accounting)

Gambar

Gambar 4.4.5 Tabel jual  Nama  Type  Size  Keterangan  plg  varchar  10  Kode pelanggan  so  varchar  20  No rekab
Tabel  backup  ini  digunakan  untuk  menyimpan  data  backup  dari  database  server
Gambar 4.4.16 Tabel piutang  Nama  Type  Size  Keterangan  kode  varchar  10  Kode pelanggan  piutang  integer  20  Jumlah piutang  tpiutang   varchar  30  Tampilan jumlah
Gambar 1. Menu Login

Referensi

Dokumen terkait

Ruang lingkup penelitian ini meliputi lingkup bidang kajian dan lingkup bidang ilmu, yaitu lingkup bidang kajian adalah tanggung jawab pelaku usaha yaitu Ivan bronies

15 Dalam usaha pembebasan WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina, pemerintah Indonesia mengutamakan opsi negosiasi yang dapat kita ketahui adalah bentuk

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif maka dari itu dalam penelitian ini akan menggambarkan secara rinci tentang Implementasi Peraturan

IPM di Kota Tegal selama 3 tahun terakhir mengalami peningkatan. Meningkatnya IPM ini menunjukkan adanya peningkatan kesehatan masyarakat Kota Tegal. Selain indikator

Dari hasil isolasi jamur pa menyerang tanaman murbei di diperoleh 3 jenis jamur yang mengarah kepada kelompok Fusa Fusarium yang diperoleh berdasarkan warna koloni,

Dalam menciptakan brand image yang baik pada benak konsumen maka Skaters akan berusaha untuk dapat menonjolkan keunggulan karakteristik fisik dan manfaat yang dapat

Keunikan Pacu Jawi tergambar pada lokasi penyelenggaraan di rangkaian sawah yang berteras-teras dengan arena pacu sawah berlumpur dan berair, dilaksanakan berpindah-

Mengingat Penerbit ANDI memiliki bentuk kerja sama yang beragam pada saluran distribusi pemasaran, maka perhitungan royalti adalah berdasarkan buku yang benar-benar telah