• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK DKI CABANG BEKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK DKI CABANG BEKASI"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana (S1)

Oleh:

Khusnul Chotimah

NIM = 111.310.722

PROGAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PELITA BANGSA

BEKASI-2017

(2)

ii NIM : 111.310.722

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya ajukan ini adalah hasil karya sendiri yang belum pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar pada Program Sarjana ini atau pun pada program lain. Karya ini adalah milik saya, karena itu pertanggungjawabannya berada di pundak saya.Apabila dikemudian hari ternyat pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia untuk ditinjau dan menerima sanksi sebagaimana mestinya.

Bekasi, 23 Agustus 2017

KHUSNUL CHOTIMAH NIM : 111.310.722

(3)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN STIE PELITA BANGSA

Nama :KHUSNUL CHOTIMAH

NIM :111.310.722

Angkatan/Kelas : 2013/ C1 Konsentrasi : SDM

JudulSkripsi :PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK DKI CABANGBEKASI

Bekasi, 23 Agustus 2017 Dosen pembimbing,

Muhamad Ekhsan, S Kom.,MM

(4)

iv

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PT BANK DKI CABANG BEKASI

KHUSNUL CHOTIMAH NIM : 111.310.722

Telahdipertahankandidepandewanpengujipadahari ...tanggal ...bulan ...tahun

2017dandinyatakantelahmemenuhisyaratuntukditerimasebagaiSkripsi Program StudiManajemenSekolahTinggiIlmuEkonomi (STIE) PelitaBangsa

Ketua Tim Penguji

Nama : NIDN : TandaTangan AnggotaPenguji Nama : NIDN : AnggotaPenguji Nama : NIDN : Menyetujui, Ketua Program, Hj. Surya Bintarti.,SE.,MM NIDN : 0423107203 Ketua STIE, Ir. H. Mardiana.,MM NIDN : 0402086602

(5)

v

ABSTRAK

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK DKI CABANG BEKASI

Oleh

KHUSNUL CHOTIMAH NIM : 111.310.722

Hal yang penting dalam pengelolaan sumber daya manusia adalah mengenai kinerja pegawai. Kedisiplinan sebagai peran penting dalam sebuah organisasi, dengan adanya kedisiplinan merupakan salah satu bukti konsekuensi positif dalamsebuahpencapaian kinerja Motivasikerja adalah serangkaian sikap dan nilai nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifiksesuaidengantujuanindividuMotivasimenjadipendorongseseorangmelaksan akan suatu kegiatan guna mendapatkan hasil yang baik Dilihat dari sudut pandang karyawan disiplin,motivasi dan kinerja mempunyai kelangsungan hubungan yang erat. Jika salah satu dari hal tersebut mengalami permasalahan maka akan berdampak pada penurunan pencapaian prestasi kerja karyawan.

Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis tertarik menganalisa bagaimanakah pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank DKI Cabang Bekasi.

Metode yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dan uji hipotesa, dengan dua variabel bebas yaitu Disiplin kerja (X1) dan Motivasi Kerja

(X2) serta satu variable terikat yaitu Kinerja Karyawan (Y).

Variabel Displin Kerja mempunyai pengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan karena dari hasil uji hipotesis t nilai signifikansinya 0,041 <sig. 0,05 signifikansi dapat dilihat dari t hitung (2,123> t tabel 2,035) dan besar pengaruhnya adalah sebesar 0,369 atau 36,9 %. Variabel Motivasi Kerja mempunyai pengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan karena dari hasil uji hipotesis t nilaisignifikansinya 0,018 < sig. 0,05signifikansi dapat dilihatdari t hitung (2,479 > t tabel 2,035) dan besar pengaruhnya sebesar 0,431 atau 43,1%.

Variabel Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja berpengaruh secara simultan atau bersama-sama positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan karena dari hasil uji hipotesis F nilai signifikansinya 0,000 < sig. 0,05 memperlihatkan bahwa F hitung>F tabel (21,132 > 3,285) yang berarti Hoditolakdan H1diterima,

besarpengaruhnyasebesar 0,562 atau 56,2 %.

(6)

vi

ABSTRAC

INFLUENCE OF DISCIPLINE AND EMPLOYEE MOTIVATION TO EMPLOYEE PERFORMANCE PT BANK DKI BRANCH BEKASI

By

KHUSNUL CHOTIMAH NIM : 111.310.722

The important thing in the management of human resources is about the performance of employees. Discipline as an important role in an organization, with the discipline is one evidence of positive consequences in a performance achievement Motivation of work is a series of attitudes and values that affect the individual to achieve the specific in accordance with individual goals Motivation to encourage someone to carry out an activity to get Good results Seen from the perspective of disciplined employees, motivation and performance have a close relationship continuity. If any of these problems have problems it will have an impact on the decrease in employee performance achievement.

In connection with the above, the authors are interested in analyzing how the influence of Work Discipline and Work Motivation on Employee PerformancePT. Bank DKI Branch Bekasi.

The method used is multiple linear regression analysis and hypothesis test, with two independent variables that is work discipline (X1) and Work Motivation (X2) and one dependent variable that is Employee Performance (Y).

Job Displant Variables have a positive influence on Employee Performance because of the results of hypothesis test t significance value 0.041 <sig. 0.05 significance can be seen from t arithmetic (2.123> t table 2.035) and the effect is 0.369 or 36.9%. Motivation Variables Work has a positive influence on Employee Performance because of the results of hypothesis test t significance value of 0.018 <sig. 0.05 significance can be seen from t arithmetic (2.479> t table 2.035) and the effect of 0.431 or 43.1%.

Variable Work Discipline and Work Motivation influence simultaneously or together positive and significant to Employee Performance because of hypothesis test result F significance value 0,000 <sig. 0.05 shows that F arithmetic> F table (21,132> 3,285) which means Ho is rejected and H1 accepted, the magnitude of

influence is 0.562 or 56.2%.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya atas rahmat dan ridhoNya maka skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja KaryawanPT Bank DKI Cabang Bekasi” ini dapat diselesaikan tepat waktu. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada Program Sarjana Program StudiManajemen STIE PelitaBangsa.

Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Muhamad Ekhsan.,S Kom,.,MM, selaku pembimbing skripsi yang dengan sabar memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi.

2. Bapak Suparno.,SE.,MM, selakuKetua STIE PelitaBangsa.

3. IbuHj. Surya Bintarti.,SE.,MM, selaku Ketua Program Sarjana – Program Studi Manajemen STIE PelitaBangsa.

4. BapakGames Kusworo, selaku pimpinanPT Bank DKI Cabang Bekasi dan seluruh karyawan PT Bank DKI Cabang Bekasi.

5. Rekan-rekan mahasiswa Program Sarjana STIE PelitaBangsa.

6. Keluarga tercinta yang senantiasa selalu memberikan dukungan dan dorongan semangat.

7. Pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari masih banyak keterbatasan pada susunan skripsi sehingga kritik dan saran sangat diharapkan demi perbaikan penulisan laporan penelitian di kemudia hari. Namun demikian, penulis tetap berharap semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan.

Bekasi, Agustus 2017

(8)

viii DAFTAR ISI HalamanOrisinilitas... ... ii HalamanPersetujuanDosenPembimbing ... iii HalamanPengesahanSkripsi ... iv Abstrak ... ... v Abstrac ... ... vi

Kata Pengantar ... ... vii

Daftar Isi... ... viii

DaftarTabel ... ... xi DaftarGambar ... ... xii DaftarLampiran ... ... xiii BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 LatarBelakang ... 1 1.2 PerumusanMasalah ... 5 1.3 BatasanMasalah ... 5 1.4 TujuanPenelitian ... 6 1.5 ManfaatPenelitian ... 6 1.6 SistematikaPenelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1 LandasanTeori ... 10

2.1.1 Disiplin ... 10

2.1.1.1 Faktor-Faktor Yang MempengaruhiDisiplinKaryawan ... 11

2.1.1.2 Jenis-JenisDisiplin ... 12

2.1.1.3 IndikatorDisiplin ... 13

(9)

ix

2.1.2.1Jenis-JenisMotivasi ... 17

2.1.2.2Prinsip-PrinsipDalamMotivasi ... 17

2.1.2.3IndikatorMotivasiKaryawan ... 18

2.1.3 Kinerja ... 19

2.1.3.1Faktor –faktor yang mempengaruhikinerjakaryawan ... 20

2.1.3.2 KinerjaDalamBekerja ... 21

2.1.3.3 IndikatorKinerjaKaryawan ... 22

2.2 PenellitianTerdahulu ... 22

2.3 Hipotesis ... 25

BAB III METEDELOGI PENELITIAN ... 27

3.1 JenisPenelitian ... 27 3.2 TempatdanJadwalPenelitian ... 27 3.3 KerangkaKonsep ... 28 3.3.1 DesainPenelitian ... 29 3.3.2 DeskripsiOperasionalVariabelPenelitian ... 30 3.4 PopulasidanSampel ... 32 3.5 MetodePengumpulan Data ... 33

3.6Metode Analisis Data ... 34

3.6.1Uji Koesioner Validitas danRelabilitas ... 34

3.6.2 UjiAsumsiKlasik ... 35

3.6.3 KoefisienKorelasiSederhana ... 37

3.6.4UjiAnalisisRegresi ... 38

3.6.5UjiHipotesa ... 39

BAB IV GAMBARAN OBYEK PENELITIAN ... 41

4.1 SejarahObyekPenelitian ... 41

4.1.1 Visi&Misi Serta Budaya Perusahaan PT Bank DKI CabangBekasi ... 42

(10)

x

4.2 StrukturOrganisasional PT Bank DKI CabangBekasi ... 48

4.3 KegiatanOperasional PT Bank DKI CabangBekasi ... 50

4.3.1 Menghimpun Dana ... 51

4.3.2 PemberianKredit... 53

4.3.3 Pemindahan Dana ... 55

4.3.4 Penempatan Dana ... 56

BAB V HASIL PENELITIAN ... 58

5.1 Analisis Data Penelitian ... 58

5.1.1 Data KarakteristikResponden ... 58 5.1.2 UjiInstrumen (UjiValiditasdanReabilitas)... 63 5.1.3 UjiAsumsiKlasik ... 68 5.1.4 KoefisienKorelasiSederhana ... 71 5.1.5 UjiAnalisisRegresi ... 74 5.1.6 UjiHipotesa... 77 5.2 Pembahasan79 5.2.1 PengaruhDisiplin (X1) TerhadapKinerjaKaryawan (Y) pada PT Bank DKI CabangBekasi ... 79

5.2.2 PengaruhMotivasiKerja (X1) TerhadapKinerjaKaryawan (Y) pada PT Bank DKI CabangBekasi ... 80

5.2.3 PengaruhDisiplin (X1) danMotivasiKerja (X2)TerhadapKinerjaKaryawan (Y) padaPT.Bank DKI CabangBekasi ... 81

BAB VI PENUTUP ... ... 82

6.1 Kesimpulan82 6.2 Saran ... ... 83

(11)

xi DAFTAR TABEL Tabel2.1PenelitianTerdahulu ... 22 Tabel 3.1 JadwalPenelitian... .28 Tabel 3.2 DefinisiOperasionalVariabelDisiplin ... 30 Tabel 3.3 DefinisiOperasionalVariabelMotivasi ... 30 Tabel 3.4DefinisiOperasionalVariabelKinerja ... 37 Tabel 5.1 JenisKelaminResponden ... 59 Tabel 5.2 UsiaResponden... 60 Tabel 5.3 PendidikanResponden ... 61

Tabel 5.4 Lama BekerjaResponden ... 61

Tabel 5.5 HasilUjiValiditasPernyataanDisiplin ... 63 Tabel 5.6 HasilUjiValiditasPernyataanMotivasiKerja ... 64 Tabel 5.7 HasilUjiValiditasPernyataanKinerjaKaryawan ... 65 Tabel 5.8 HasilUjiReliabilitasButirPernyataanDisiplin ... 66 Tabel 5.9 HasilUjiReliabilitasButirPernyataanMotivasiKerja ... 67 Tabel 5.10 HasilUjiReliabilitasButirPernyataanKinerjaKaryawan ... 67 Tabel 5.11 UjiNormalitas ... 69 Tabel 5.12 UjiMultikolineritas ... 70 Tabel 5.13 UjiHeteroskedastisitas ... 71 Tabel 5.14 HasilKoefisienKorelasi ... 72 Tabel 5.15 RingkasanHasilRegresi ... 74 Tabel 5.16 HasilKoefisienDeterminasi ... 76

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1KerangkaKonsep ... 29

Gambar 4.1 StrukturOrganisasi PT Bank DKI CabangBekasi ... 48

Gambar 4.2 KegiatanOperasional Bank PembukaanRekening ... 51

Gambar 4.3 KegiatanOperasional Bank PemberianKreditKepadaNasabah ... 54

Gambar 4.4 KegiatanOperasional Bank PengirimanUang... 55

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I. SuratIjinPenelitian ... 86

Lampiran II. SuratIjinPenelitiandari PT Bank DKI CabangBekasi ... 87

Lampiran III. KuisionerPenelitian ... 88

Lampiran IV. AnalisisResponden ... 92

Lampiran V. HasilPengolahanUji SPSS ... 95

(14)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber Daya Manusia sebagai pengakuan tentang pentingnya tenaga

kerja organisasi (karyawan) dalam memberi kontribusi bagi tujuan-tujuan

organisasi, dan menggunakan beberapa fungsi serta kegiatan untuk

memastikan bahwa Sumber Daya Manusia digunakan secara efektif dan adil

bagi kepentingan individu, organisasi, dan masyarakat, Schuler dalam Edy

Sutrisno(2009:6). Notoatmodjo dalam Andari dan Darsin(2017:3),

mengemukakan bahwa manusia sebagai salah satu komponen organisasi

merupakan sumber daya penentu tercapainya visi dan misi organisasi.

Hal yang penting dalam pengelolaan sumber daya manusia adalah

mengenai kinerja pegawai. Kinerja pegawai menurut Mangkunegara

(2013:67), adalah sebagai hasil kerja secara kualitas karena variabel

tersebut bertujuan meningkatkan peran dan fungsi suatu sumber daya

manusia supaya kinerja karyawan dan kuantitas yang dapat dicapai oleh

seorang Pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab

yang diberikan kepadanya.

Mangkunegara dan Waris (2015:1240), disiplin merupakan salah satu

fungsi operasi manajemen sumber daya manusia bagi disiplin pegawai yang

lebih baik, semakin tinggi prestasi tanpa disiplin yang baik, sulit bagi

(15)

Singodimejo dalam Mangkunegara dan Waris (2015:1240), disiplin

adalah sikap dan kesediaan seseorang untuk mematuhi dan mematuhi

peraturan yang berlaku di sekitarnya. Karyawan disiplin yang akan

mempercepat tujuan perusahaan, sedangkan disiplin adalah disiplin yang

akan merosot menjadi penghalang dan memperlambat pencapaian

perusahaan.

Menurut pendapat Davis dalam Mangkunegara Waris (2015:1240),

disiplin adalah tindakan manajemen untuk menghasilkan standar organisasi

atau disiplin kerja dapat diartikan sebagai implementasi pedoman

manajemen untuk memperkuat organisasi. Disiplin ditempat kerja

merupakan faktor penting yang harus dimiliki oleh seorang karyawan yang

ingin dicapai dalam kinerja pekerjaannya.

PT Bank DKI Cabang Bekasi menerapkan kedisiplinan sebagai peran

penting dalam sebuah organisasi, dengan adanya kedisiplinan merupakan

salah satu bukti konsekuensi positif dalam sebuah pencapaian kinerja.

Misalnya, seorang karyawan yang sering datang terlambat ini dapat

menunjukkan tingkat kinerja yang dihasilkan rendah. Untuk itu seorang

karyawan dapat dimotivasi agar datang tepat waktu dengan pengubahan

perilaku. Untuk selanjutnya memberikan penghargan kepada setiap

karyawan yang datang tepat waktu, melalui rangking penilaian kinerja yang

dilakukan setiap tahunnya (sumber : PT. Bank DKI Cabang Bekasi).

Rivai dalam Andari dan Asril (2017:2), mengatakanbahwa

(16)

yangmempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai

dengan tujuan individu.Motivasi kerja, didefinisikan sebagai arah,

intensitas, dan ketekunan perilaku yang berhubungan dengan pekerjaan

diinginkan oleh organisasi atau perwakilannya , Mitchell dalam Arshadi

(2010:1269).

McClelland dam Mangkunegara (2013:68), berpendapat bahwa ada

hubungan yang positif antara motif berprestasi dan pencapaian kinerja.

Motif berprestasi adalah sutu dorongan dalam diri pegawai untuk melakukan

suatu kegiatan atau tugas dengan sebaik-baiknya agar mampu mencapai

prestasi kerja (kinerja) dengan predikat terpuji. Untuk meningkatkan

semangat kerja karyawan sehingga dapat hasil yang dikehendaki oleh

manajemen, PT Bank DKI Cabang Bekasi melakukan penilaian kinerja

seorang karyawan dengan acuan tingkat kedisiplinan dan pencapaian kinerja

yang sudah dicapai oleh seorang karyawan dalam jangka waktu 1 (satu)

tahun(sumber : Surat Edaran PT.Bank DKI Nomor 35/ DIR/GSM/VII/2010

tentang Penilaian Kinerja Karyawan).

Mangkunegara (2013:68), motivasi merupakan kondisi yang

menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi

kerja. Motivasi menjadi pendorong seseorang melaksanakan suatu kegiatan

guna mendapatkan hasil yang baik. Oleh karena itu,tidak heran jika

karyawan yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi biasanya mempunyai

kinerja yang tinggi pula. Untuk itu motivasi kerja karyawan perlu

(17)

Mangkunegara dalam Mangkunegara dan Darwis (2015:12420),

kinerja karyawan adalah hasil dari kualitas dan kuantitas pekerjaan yang

dicapai oleh seorang karyawan dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang ditugaskan kepadanya. Untuk mengukur tingkat

keberhasilan karyawan dalam menjalankan fungsinya, maka perlu dilakukan

penilaian terhadap kinerja. Menurut Hasibuan dalam Mangkunegara dan

Waris (2015:1242), tentang pengorbanan kinerja pelayanan tubuh dan

pikiran untuk menghasilkan barang atau jasa dengan imbalan prestasi

tertentu.

Megginson dalam Mangkunegara (2013:69), penilaian kinerja adalah

suatu proses yang digunakan atasan untuk menentukan apakah seorang

pegawai melakukan pekerjaanya sesuai dengan yang dimaksudkan. Kegiatan

ini dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberikan

umpan balik kepada para karyawan tentang pelaksanaan kerja. Departemen

yang mengurusi penilaian karyawan di perusahaan adalah seksi sumber daya

manusia (SDM). Seksi ini biasanya mengembangkan kinerja bagi karyawan

di semua jajaran. Proses penilaian kinerja juga menyediakan umpan balik

tentang efektivitas fungsi manajemen personalia.

Dilihat dari sudut pandang karyawan disiplin,motivasi dan kinerja

mempunyai kelangsungan hubungan yang erat. Jika salah satu dari hal

tersebut mengalami permasalahan maka akan berdampak pada penurunan

pencapaian prestasi kerja karyawan. Keterkaitan dengan hal tersebut

(18)

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka peneliti tertarik untuk

membahas dalam bentukpenyusunan tugas akhir atau skripsi yang diberi

judul “Pengaruh Disiplin dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan Pada PT. Bank DKI Cabang Bekasi”.

1.2 Perumusan Masalah

Dari uraian yang dijabarkan pada latar belakang dan berdasarkan

pengamatan, maka penulis mencoba merumuskan permasalahan sebagai

berikut :

1. Apakah Disiplin berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank

DKI Cabang Bekasi ?

2. Apakah Motivasi Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada

PT. Bank DKI Cabang Bekasi ?

3. Apakah Disiplin dan Motivasi Kerja berpengaruh secara bersama sama

terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank DKI Cabang Bekasi ?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka masalah dapat dibatasi

pada:

1. Pengaruh Disiplin terhadap Kinerja Karyawan pada PT Bank DKI

Cabang Bekasi.

(19)

Cabang Bekasi.

3. Pengaruh Disiplin dan Motivasi Kerjasecara bersama sama terhadap

Kinerja Karyawan pada PT. Bank DKI Cabang Bekasi.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk menjelaskan pengaruh Disiplin terhadap Kinerja Karyawan pada

PT Bank DKI Cabang Bekasi.

2. Untuk menjelaskan pengaruh Motivasi Kerjaterhadap Kinerja Karyawan

pada PT Bank DKI Cabang Bekasi.

3. Untuk mengetahui pengaruh Disiplin dan Motivasi Kerjasecara bersama

sama terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank DKI Cabang Bekasi.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang penulis harapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan

disiplin dan motivasi kerjasehingga dapat mendorongkaryawan dalam

bekerja untuk mendapatkan hasil kinerja yang lebih baik lagi.Hasil

penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan untuk

(20)

2. Bagi Penulis

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman

berharga dalam menerapkan teori – teori yang didapat di bangku kuliah

dan sebagai awal informasi penelitian lanjutan, sebagai awal penelitian

lanjutan, serta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Strata 1

pada STIE Pelita Bangsa.

3. Bagi Institut

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi penyusun

skripsi serta dapat menambah wawasan para mahasiswa dan

mengembangkan serta mempraktekan ilmu pengetahuan hingga seberapa

jauh teori – teori yang sudah ditetapkan pada kasus lapangan.

4. Bagi Pembaca

Penelitian ini dapat menambah minat baca dalam mengapresiasikan

(21)

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi

Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai hal-hal yang

dibahas dalam penulisan ini, maka penulisannya dibagi dalam lima (6) bab

yang komposisinya sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Merupakan bab pendahuluan yang menguraikan latar

belakang, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan

penelitian.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Berisikan landasan pemikiran teoritik yang meliputi

tinjauan pustaka/ kerangka teoritik serta mengemukakan

kerangka pikir yang mendasari penelitian dan pemaparan

hipotesis penelitian.

BAB III : METEDEOLOGI PENELITIAN

Mengemukakan metode penelitian yang meliputi: lokasi

penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber data,

teknik pengumpulan data, metode analisis, variabel

penelitian serta sistematika penulisan.

(22)

Menyajikan gambaran umum perusahaan yang meliputi:

sejarah singkat perusahaan, visi, misi dan budaya

perusahaan, struktur organisasi serta pembagian tugas.

BAB V : HASIL PENELITIAN

Merupakan analisis dan pembahasan dari penelitian tentang

pengaruh disiplin dan motivasi kerja terhadap kinerja

karyawan PT.Bank DKI Cabang Bekasi.

BAB VI : PENUTUP

Bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran-saran dari

(23)

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Menurut Hasibuan (2017: 10) Mananjemen Sumber Daya Manusia

SDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar

efektifdan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan

masyarakat.

Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia terdiri dari

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan,

pengembangan kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan

pemberhentian. Tujuannya ialah agar perusahaan mendapatkan rentabilitas

laba yang lebih besar dari presentase tingkat bunga bank. Karyawan bertujuan

mendapatkan kepuasan dari pekerjaannya. Masyarakat bertujuan memperoleh

barang atau jasa yang baik dengan harga yag wajar dan selalu tersedia di

pasar, sedang pemerintah selalu berharap mendapatkan pajak.

Menurut Mangkunegara (2013:2) manajemen sumber daya manusia

dapat didefinisikan pula sebagai pengelolaan dan pendayagunaan sumber

daya yang ada pada individu (pegawai). Pengelolaan dan pendayagunaan

tersebut dikembangkan secara maksimal didalam dunia kerja untuk mencapai

(24)

2.1.1 Disiplin

Keith Davis dalam Mangkunegara ( 2013: 129) mengemukakan

bahwa “ Dicipline is management action to enforce organization

standars”. Berdasarkan pendapat Keiht Davis, disiplin kerja dapat

diartikan sebagai pelaksanaan manajemen untuk memperteguh

pedoman-pedoman organisasi.

Hasibuan (2017: 193) kedisiplinan adalah kesadaran dan

kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan

norma-norma sosial yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang yang

secara sukarela mentaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan

tanggung jawabnya. Jadi, dia akan mematuhi/mengerjakan semua

tugasnya dengan baik. Kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku, dan

perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan, baik

yang tertulis maupun tidak.

Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab

seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini

mendorong gairah kerja, semangat kerja, dan terwujudnya tujuan

perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Oleh karena itu, setiap

manajer selalu berusaha agar para karyawan bawahannya mempunyai

(25)

2.1.1.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Karyawan

Menurut Singodimenjo dalam Sutrisno (2011:89) bahwa hal

yang mempengaruhi disiplin karyawan adalah:

1. Besar kecilnya pemberian kompensasi, dapat mempengaruhi

tegaknya disiplin. Para karyawan akan mematuhi segala peraturan

yang berlaku, bila ia merasa mendapat jaminan balas jasa yang

setimpal dengan jerih payahnya yang telah dikontribusikannya

bagi perusahaan.

2. Ada tidaknya keteladanan pimpinan dalam perusahaan,

Keteladanan pimpinan sangat penting sekali, karena dalam

lingkungan perusahaan, semua karyawan akan selalu

memperhatikan bagaimana pimpinan dapat menegakkan disiplin

dirinya dan bagaimana ia dapat mengendalikan dirinya sendiri

ucapan, perbuatan, dan sikap yang dapat merugikan aturan

disiplin yang sudah ditetapkan.

3. Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan,

Pembinaan disiplin tidak akan dapat terlaksana dalam perusahaan,

bila tidak ada aturan tertulis yang pasti untuk dapat dijadikan

pegangan bersama.

4. Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan, Bila ada

seseorang karyawan yang melanggar disiplin, maka perlu ada

keberanian pimpinan untuk mengambil tindakan yang sesuai

(26)

5. Ada tidaknya pengawasan pimpinan, dalam setiap kegiatan yang

dilakukan oleh perusahaan perlu ada pengawasan yang akan

mengarahkan para karyawan agar dapat melaksanakan pekerjaan

dengan tepat dan sesuai dengan yang telah ditetapkan.

6. Ada tidaknya perhatian kepada karyawan, karyawan adalah

manusia yang mempunyai perbedaan karakter antara yang satu

dengan yang lain.

2.1.1.2 Jenis-Jenis Disiplin

Jenis-jenis disiplinterdiri dari beberapa macam menurut

Mangkunegara ( 2013: 129) menyatakan bahwa disiplin mempunyai

3 (tiga) macam bentuk, yaitu sebagai berikut:

1.Disiplin Preventif

Disiplin preventif adalah suatu upaya untuk menggerakkan

pegawai mengikuti dan mematuhi pedoman kerja, aturan-aturan

yang telah digariskan oleh perusahaan. Tujuan dasarnya adalah

untuk menggerakkan pegawai berdisiplin diri. Dengan cara

preventif, pegawai dapat memelihara dirinya terhadap

peraturan-peraturan perusahaan.

2. Disiplin Korektif

Disiplin korektif adalah suatu upaya untuk menggerakkan

pegawai dalam menyatukan suatu peraturan dan mengarahkan

(27)

berlaku pada perusahaan. Pada disiplin korektif, pegawai yang

melanggar disiplin perlu diberikan sanksi sesuai dengan peraturan

yang berlaku.

Disiplin menunjukan suatu kondisi atau sikap hormat yang ada

padadiri karyawan terhadap peraturan dan ketetapan perusahaan.

MenurutSiagian (2011:230) bentuk disiplin yang baik akan

tercermin pada suasanayaitu:

1.Tingginya rasa kepedulian karyawan terhadap pencapaian

tujuanperusahaan.

2.Tingginya semangat dan gairah kerja dan inisiatif para

karyawandalam melakukan pekerjaan.

3.Besarnya rasa tanggung jawab para karyawan untuk

melaksanakantugas dengan sebaik baiknya.

4.Berkembangnya rasa memiliki dan rasa solidaritas yang

tinggidikalangan karyawan.

5.Meningkatnya efisiensi dan produktivitas kerja para karyawan.

2.1.1.3 Indikator Disiplin

Hasibuan (2017: 194)menjelaskan bahwa indikator disiplin

karyawan suatu organisasi yaitu:

1. Mematuhi semua peraturan perusahaan

Dalam melaksanakan pekerjaannya pegawai diharuskan

(28)

aturan dan pedoman kerja agar kenyamanan dan kenlancaran

dalam bekerja dapat terbentuk.

2. Penggunaan waktu secara efektif

Waktu bekerja yang diberikan perusahaan diharapkan dapat

dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh individu untuk

mengejar target yang diberikan perusahaan kepada individu

dengan tidak terlalu banyak membuang waktu yang ada di dalam

standar pekerjaan perusahaan.

3. Tingkat absensi

Salah satu tolak ukur untuk mengetahui tingkat kedisiplinan

pegawai, semakin tinggi frekuensi kehadiran atau rendahnya

tingkat kemangkiran pegawai tersebut telah memiliki tingkat

disiplin kerja yang tinggi.

2.1.2 Motivasi

Menurut Sukanto dan Handoko dalam Amirullah

(2013:193),mendefinisikan motivasi sebagai keadaan dalam pribadi

seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan

kegiatan-kegiatantertentu guna mencapai suatu tujuan. Jadi, motivasi

menurut pendapat ini adalah apa yang ada pada seseorang yang akan

mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai

(29)

Menurut Vroom dalam Amirullah (2013:193), mendefinisikan

motivasi sebagai suatu proses yang menentukan pilihan antara beberapa

alternatif dari kegiatan sukarela. Sebagian besar perilaku dipandang

sebagai kegiatan yang dapat dikendalikan orang secara sukarela, dan

karena itu dimotivasi.

Menurut Wahjosumidjo dalam Amirullah (2013:193), motivasi

dapat diartikan sebagai suatu proses psikologis yang mencerminkan

interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi dan keputusan yang terjadi

pada diri seseorang. Proses psikologis timbul diakibatkan oeh faktor

didalam diri seseorang itu sendiri yang disebut intrinsik atau ekstrinsik.

Kreitner dan Kinicki dalam Amirullah (2013:193), motivasi

merupakan proses psikologis yang meningkatkan dan mengarahkan

perilaku untuk mencapai tujuan.

Dengan demikian, motivasi dapat dijelaskan sebagai suatu

pembentukan perilaku yang ditandai oleh bentuk- bentuk aktivitas atau

kegiatan melalui proses psikologis, baik yang dipengaruhi oleh faktor

intrinsik atau ekstrinsik, yang dapat mengarahkannya dalam mencapai

(30)

2.1.2.1 Jenis-Penis Motivasi

Menurut Suarli dan Bahtiar (2010:78), berdasarkanbentuknya

motivasi terdiri atas :

1. Motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang datang dari dalam diri

individu.

2. Motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi yang datang dari luar diri

individu

3. Motivasi terdesak, yaitu motivasi yang muncul dalam kondisi

terjepit dan munculnya serentak serta menghentak dan cepat

sekali.

2.1.2.2 Prinsip-Prinsip dalam Motivasi

Menurut Mangkunegara (2013:100), terdapat beberapa

prinsip dalam memotivasi kerja pegawai, yaiu:

1. Prinsip parisipasi

Dalam upaya memotivasi kerja, karyawan perlu diberikan

kesempatan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang

akan dicapai oleh pemimpin.

2. Prinsip komunikasi

Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang

berhubungan dengan usaha pencapaian tugas, dengan informasi

(31)

3. Prinsip mengakui andil bawahan

Pemimpin mengakui bahwa bawahan (karyawan)

mempunyai andil didalam usaha pencapaian tujuan. Dengan

pengakuan tersebut karyawan akan lebih mudah dimotivasi

kerjanya.

4. Prinsip pendelegasian wewenang

Pemimpin yang memberikan otoritas atau wewenang

kepada karyawan bawahan sewaktu- waktu dapat mengambil

keputusan terhadap pekerjaan yang dilakukannya, akan

membuat karyawan yang bersangkutan menjadi termotivasi

untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh pemimpin.

5. Prinsip memberi perhatian

Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang

diinginkan karyawan bawahan, akan memotivasi karyawan

bekerja apa yang diharapkan oleh pemimpin.

2.1.2.3 Indikator Motivasi Karyawan

Menurut Hasibuan (2017:162),Mc.Clelland mengemukakan

teorinya yaitu teori motivasi prestasi Mc. Clelland. Teori ini

berpendapat bahwa hal-hal yang memotivasi seseorangadalah:

1. Kebutuhan akan prestasi (need for Achievement= n Ach)

Merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat

(32)

seseorang untuk mengembangkan kreativitas dan mengerahkan

semua kemampuan serta energi yang dimilikinya demi

mencapai prestasi kerja yang maksimal.

2. Kebutuhan kekuasaan (need for power= n pow)

Merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat

kerja karyawan. N pow akan merangsang dan memotivasi

gairah kerja karyawan serta mengerahkan semua

kemampuannya demi mencapai kekuasaan atau kedudukan

yang terbaik.

3. Kebutuhan afiliasi (need for Affiliation= n Af)

Merupakan daya penggerak yang akan memotivasi

semangat kerja seseorang dengan merangsang gairah bekerja

karyawan karena setiap orang menginginkan hal-hal berikut:

a. Kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain

dilingkungan dia bekerja

b. Kebutuhan akan perasaan dihormati

c. Kebutuhan akan perasaan amju dan tidak gagal

d. Kebutuhan akan perasaan ikut serta

2.1.3Kinerja

Menurut Rivai dan Basri dalam Bintoro dan Daryanto (2015:106),

kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara

(33)

dibandingkan dengan berbagai kemungkinan , seperti standar hasil kerja,

target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu

telah disepakati bersama.

Menurut pendekatan dalam perilaku manajemen, kinerja adalah

kuantitas atau kualitas sesuatu yang dihasilkan atau jasa yeng diberikan

oleh seseorang yang melakukan pekerjaan, Luthans dalam Bintoro dan

Daryanto (2015:106).

Menurut Mangkunegara (2013:67) kinerja adalah hasil kerja baik

secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seorang dalam

melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan.

2.1.3.1 Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Keith Devis dalam Mangkunegara (2013:67) faktor yang

mempengaruhi pencapaian kinerja adalah:

1. Faktor kemampuan

Secara psikologis, kemampuan pegawai terdiri dari

kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality. Artinya,

pegawai yang memiliki IQ diatas rata-rata dengan pendidikan

yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam

mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah

mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, pegawai

(34)

2. Fakktor motivasi

Motivasi terbentuk dari sikap seorang pegawai dalam

menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang

menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan

organisasi. Sikap mental merupakan kondisi mental yang

mendorong diri pegawai untuk berusaha mencapai prestasi kerja

secara maksimal.

2.1.3.2 Kinerja Dalam Bekerja

Mangkunegara dalam Bintoro dan Daryanto(2015:107),

karakteristik orang yang mempunyai kinerja tinggi adalah sebagai

berikut :

1. memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi

2. Berani mengambil dan menanggung resiko yang dihadapi

3. Memiliki tujuan realistis

4. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk

merealisasi tujuannya

5. Memanfaatkan umpan balik (feedback) yang konkrit dalam

seluruh kegiatan kerja yang dilakukannya

6. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang

(35)

2.1.3.3 Indikator Kinerja Karyawan

Menurut Robbins dalam Bintoro dan Daryanto (2015:107)

indikator untuk mengukur kinerja karyawan secara individu, yaitu:

1. Kualitas, kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap

kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas

terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan.

2. Kuantitas, merupakan jumlah yang dihasilkan, dinyatakan dalam

istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang

diselesaikan.

3. Ketepatan Waktu, merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada

awal waktu yang dinyatakan dilihat dari sudut koordinasi dengan

hasil output.

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

Peneliti Judul Variabel Hasil

Yuni Andari dan Darsin, 2013,UNDIP Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai DiTopografi Kodam Iv/Diponegoro Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja, Disiplin Kerja Kinerja Disiplin kerja ,, Lingkungan Kerja dan Motivasi berpengaruh positif terhadap

kinerja pegawai Unit Topografi Kodam IV Diponegoro Semarang, ditunjukkan dari nilai koefisien regresi untuk x1

(36)

Peneliti Judul Variabel Hasil

Semarang 0,1946) atau signifikan

t(0,002<0,05), x2 (0,265) rhitung (3,274<rtabel 0,1946) atau signifikan t(0,002<0,05), x3 (0,285) rhitung (2,868<rtabel 0,1946) atau signifikan t(0,005<0,05) Heny Sidanti, 2015, STIE Dharma Iswara Madiun Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat DPRD Kabupaten Madiun Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja, Motivasi Kerja Kinerja Pegawai

Hasil analisis pada tabel diketahui nilai tabel untuk lingkungan kerja karena nilai t hitung < nilai t tabel(0,958 < 1,678) dengan tingkat signifikansi t >5% (0,343 < 0,05), Artinyabahwa faktor lingkungan kerja (X1) tidakberpengaruh terhadap kinerja karyawan. NilaiThitungsebesar 4,913, karena nilai t hitung < nilai t tabel(4,913 > 1,678), Artinyabahwa faktor disiplin kerja (X2) berpengaruhterhadap kinerjakaryawan

Sedangkan nilai tabel untuk motivasi kerja karena nilai t hitung > nilai t tabel( 2,604>1,678) Artinya bahwa faktor

motivasi kerja (X3)berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Asri Warnanti dan Firstly Dito Pranata, 2014, Universitas Motivasi dan Disiplin Kerja Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pegawai pada Motivasi, Disiplin Kerja dan Kinerja

Hasil ini menunjukkan bahwa dapat disimpulkan untuk motivasi thitung lebih besar dari ttabel (2,370 > 2,048) dan nilai

(37)

Peneliti Judul Variabel Hasil Persada Indonesia Bidang Pendaftaran Dan Informasi Penduduk di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bekasi Jawa Barat

signifikan (0,025 < 0,05). Yang berarti nilai yang diperoleh signifikan, sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel motivasi terhadap kinerja pegawai, diperoleh ttabel = 2,048 hasil ini menunjukkan bahwa dapat disimpulkan untuk disiplin kerja thitung lebih besar dari ttabel (4,146 > 2,048) dan nilai signifikan (0,000 < 0,05), Yang berarti nilai yang diperoleh signifikan, sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel disiplin kerja terhadap kinerja pegawai.

Arief hermawan, Sudarsih,Wij i Utami , 2014,Univers itas Jember. Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Kabupaten Lumajang Motivasi, Pelatihan Kerja, Disiplin Kerja , dan Kinerja Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan menunjukkan nilai koefisien variabel sebesar 0,498 dengan arah positif, Pengaruh pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan menunujukkan nilai koefisien variabel sebesar 0,283 dengan arah positif, Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan menunujukkan nilai koefisien variabel sebesar 0,308 dengan arah positif. Nasrin arshadi ,2010,Shahid Carman University Basic need satisfaction, work motivation, and job performance industrial need satisfaction, work motivation, and job performance Meedination of need satisfaction in relationship between and work motivation was indicated, a similar pattern of

(38)

Peneliti Judul Variabel Hasil

company in Iran reduced but still significant autonomy support job performance.consistent with H1&H2 , need satisfaction was positively related to work motivtion and job performance ( β=,35, p<,001;β=,19, p<,001, respectively) Anwar Prabu Mankunegar a Dan Abdul Waris , 2015, Mercubuana University Effect of Training, Competence and Discipline on Employee Performance in Company Training, Competence and Discipline on Employee Performance Partiallytraining has positive influence on the performance with a value of 0,56 (R2=0,56), Competence has a positive influence on the performance with a value of 0,464 (R2= 4.,6) and work dicipline has the greatest positive impact n employee performance with a value of 0,621 (R2=0,62) and Discipline significant posive on Employee Performance 2.3 Hipotesis

Berdasarkan pada latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian serta

uraian di atas, maka diajukan hipotesis sebagai berikut:

1. Ho: Disiplin tidak berpengaruh positif terhadap kinerja karyawanpada

PT. Bank DKI Cabang Bekasi .

H1: Disiplin berpengaruh positif terhadap kinerja karyawanpada PT.

Bank DKI Cabang Bekasi .

2. Ho: Motivasi kerja tidak berpengaruh positif terhadap kinerja

(39)

H1: Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawanpada

PT. Bank DKI Cabang Bekasi .

3. Ho: Disiplin dan Motivasi kerja tidak berpengaruh positif terhadap

kinerja karyawanpada PT. Bank DKI Cabang Bekasi .

H1: Disiplin dan Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja

(40)

27

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif.

Menurut Sugiyono (2015:23) , metode kuantitatif adalah data yang berbentuk

angka, atau data kualitatif yang diangkakan (skoring). Metode kuantitatif

adalah pendekatan ilmiah yang memandang suatu realitas itu dapat

diklasifikasikan, konkrit, teramati dan terukur, hubungan variabelnya bersifat

sebab akibat dimana data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya

menggunakan statistik.

3.2 Tempat dan Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT Bank DKI Cabang Bekasi, Ruko

Bekasi Mas Blok D No 5-6 B Jalan Raya A.Yani Bekasi Selatan 17141 ,

waktu penelitian meliputi proses perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan

hasil dari penelitian. Dibawah ini tabel untuk jadwal penelitian hingga proses

penelitian ini selesai. Waktu penelitian dilakukan mulai Maret 2017 sampai

(41)

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

No Kegiatan Bulan

Maret April Mei Juni Juli Agustus

1 Penyusunan Proposal 2 Penetapan Populasi dan Sampel 3 Penyusunan Instrumen 4 Pengujian Validitas dan Reabilitas 5 Pengolahan Data 6 Sidang Skripsi 3.3 Kerangka Konsep

Iskandar (2008:55) mengemukakan bahwa dalam penelitian kuantitatif,

kerangka konseptual merupakan suatu kesatuan kerangka pemikiran yang

utuh dalam rangka mencari jawaban-jawaban ilmiah terhadap

masalah-masalah penelitian yang menjelaskan tentang variabel-variabel, hubungan

antara variabel-variabel secara teoritis yang berhubungan dengan hasil

(42)

3.3.1Desain Penelitian

Desain penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan yang berkaitan dengan variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini,

H1

H3

H2

Gambar 3.1Kerangka konsep penelitian pengaruh disiplin dan motivasi kerja

terhadap kinerja karyawan PT.Bank DKI Cabang Bekasi. Disiplin (X1) Hasibuan 1. Mematuhi semua peraturan perusahaan 2. Penggunaan waktu secara efektif 3. Tingkat absensi Motivasi Kerja (X2) Mc. Clelland 1. Kebutuhan berprestasi 2. Kebutuhan kekuasaan 3. Kebutuhan afiliasi

Indikator kinerja (Y) Robbins

1. Kualitas 2. Kuantitas 3. Ketepatan

(43)

3.3.2 Deskripsi Operasional Variabel Penelitian

Tabel 3.2

Deskripsi Operasional Variabel Disiplin

Variabel Dimensi Indikator

Disiplin (x1)

Mematuhi semua peraturan perusahaan

1.Melaksanakan pekerjaan sesuai Standar Operasional Perusahaan. 2. Mentaati peraturan dan melaksanakan perintah yang diberikan oleh atasan.

3.Bekerja dengan komitmen sesuai KTPP DKI.

Penggunaan waktu secara efektif

1. Saya tidak menunda pekerjaan yang telah diberikan.

2. Bertanggung jawab pada tugas yang diberikan perusahaan.

3. Saya mempergunakan waktu seefisien mungkin dalam menyelesaikan tugas di perusahaan .

Tingkat absensi

1.Saya akan datang ketempat kerja sebelum jam kerja.

2. Saya pulang kerja sesuai dengan peraturan yang ditetapkan perusahaan.

3. Saya pernah datang terlambat dan mendapatkan teguran.

Tabel 3.3

Deskripsi Operasional Variabel Motivasi

Variabel Dimensi Indikator

Motivasi (x2) Kebutuhanberpresta si

1.Berusaha keras untuk mencapai prestasi kerja.

2.Saya mampu menikmati tantangan yang ada disekitar kerja .

3.Merasakan kepuasan berbeda didalam menyelesaikan tugas-tugas yang sulit.

(44)

Kebutuhan Kekuasaan

1.Menikmati adanya setiap persaingan dan kemenangan di sebuah kompetisi pekerjaan.

2. Mempunyai kenikmatandalam menjalankan tugas .

3.Berupaya untuk mengendalikan semua hal yang ada di sekitar saya.

Kebutuhan Afiliasi

1.Keinginan bekerja bersama dengan banyak orang.

2.Keinginan membangun kerjasama dengan sesama teman kerja .

3.Menikmati kerja lebih banyak dengan orang lain daripada bekerja sendiri.

Tabel 3.4

Deskripsi Operasion al Variabel Kinerja

Variabel Dimensi Indikator

Kinerja (y)

Kualitas

1.Memiliki ide-ide yang kreatif dalam melaksanakan tugas.

2. Mempunyai Efisiensi kerja untuk mencapai hasil yang maksimal dalam menyelesaikan pekerjaan.

3. Menguasai pekerjaan yang sudah diberikan oleh perusahaan.

Kuantitas

1.Karyawan akan selalu berusaha keras untuk memenuhi target yang ditetapkan.

2.Mempunyai standar dalam pencapaian target.

3.Tanggap dengan keadaan di sekitar lingkungan kerja.

Ketepatan waktu

1.Menyelesaikan tugas yang diberikan tepat pada waktunya.

2.Dalam menyeleaikan tugas memiliki manajemen waktu yang baik.

3.Dalam menyelesaikan pekerjaan dapat diandalkan sesuai ketentuan.

(45)

3.4 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2015:61), Populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan

pada PT. Bank DKI Cabang Bekasi yang berjumlah 36 orang.

2. Sampel

Sampel merupakan suatu bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi, Sugiyono (2015:62 ).

Menurut Sugiyono (2015:62) teknik samlping adalah merupakan

teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel dalam penelitian.

Sampling total adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota

populasi digunakan sebagai sampel. Arikunto (2010:78 ) , jika popuulasi

kurag dari 100 akan lebih baik jika sampel diambil dari keseluruhan

populasi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 orang, seluruh

(46)

3.5 Metode Pengumpulan Data

1. Studi kepustakaan (library research)

Teknik pengumpulan data dengan melakukan penelaah terhadap

berbagai buku, literatur, catatan, serta berbagai laporan yang berkaitan

dengan masalah yang ingin diteliti.

2. Studi lapangan (field research)

Penelitian lapangan dilakukan dengan cara :

a. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan

tanggungjawab dengan pimpinan dan karyawan perusahaan guna

memperoleh keterangan tentang data yang diperlukan.

b. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara teliti dan

sistematis dari gejala – gejala yang sedang diteliti.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan

mengumpulkan dan mencatat data dari sumber catatan atau arsip

yang ada.

d. Kuisioner

Menurut Sugiyono (2014: 142), kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang efesien apabila peneliti tahu dengan siapa

variabel akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari

(47)

adalah skala likert. Dikemukakan Sugiyono (2014: 93) bahwa skala

Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

Umumnya masing-masing item scale mempunyai lima kategori,

yang berkisar antara sangat setuju sampai dengan sangat tidak setuju

. Adapun skor yang diberikan yaitu:

1. Sangat setuju skor = 5

2. Setuju skor = 4

3. Ragu – ragu skor = 3

4. Tidak setuju skor = 2

5. Sangat tidak setuju skor = 1

3.6 Metode Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,

sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan

kepada orang lain, Bogdan dalam Sugiyono (2013:244).

3.6.1 Uji Koesioner Validitas dan Realibilitas

1. Uji Validitas Koesioner

Priyatno (2016: 51), uji validitas kuesioner yang dimaksud adalah

(48)

item dalam kuisioner apakah sudah tepat dalam mengukur apa yang

diukur. Item yang valid ditunjukkan dengan adanya korelasi yang

signifikan antara item terhadap skor total item. untuk penentuan

apakah suatau item layak digunakan atau tidak, yaitu dengan

melakukan uji signifikasi koefisien korelasi pada taraf signifikasi 0,05,

artinya suatu item dikatakan valid apabila berkolerasi signifikan

terhadap skor total item. Metode pengujian validitas item pada SPSS

yang bisa digunakan yaitu perason corelation.

2. Uji Realibiltas

Priyatno (2016:60), uji realibiltas digunakan untuk

mengetahui eksistansi alat ukur, apakah alat pengukur yng

digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran

tersebut diulang. Metode realibilitas yang sering digunakan adalah

cronbach’s alpha. Untuk menentukan instrumen reliabel atau tidak ,

bisa digunakan batasan tertentu suatu konstruk atau variabel

dikatakan reliabel jika memberikan Cronbach Alpha >0,60.

3.6.2 Uji Asumsi Klasik

1. Normalitas

Priyatno (2016:39), uji normalitas ini digunakan untuk

mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak.

Dalam SPSS metode uji normalitas yang sering digunakan adalah uji

(49)

mulai SPSS 22 metode uji One Sample KS-Z ini sudah diubah

menggunakan nilai Liliefors jadi nilainya sama. Data diyatakan

berdistribusi jika signifikan lebih dari 0,05.

2. Multikolinearitas

Priyatno (2016:109), uji multikolinearitas digunakan untuk

menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi yang

tinggi antar variabel independen. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi yang tinggi antara variabel bebas.

Metode pengujian yang biasa dilakukan adalah dengan melihat nilai

Inflation Factor (vif) dan tolerancelebih dari 0,1 maka model regresi

bebas dari multikolinearitas.

3.Heteroskedastisitas

Priyatno (2016:117), uji heteroskedastisitas dimaksudkan untuk

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian

dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model

regresi yang baik adalah tidak terjadi heteoroskedastisitas.Pengujian

heteoroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Glejser,

yaitu meregresikan absolute residual dengan masing-masing

variabel independen. Jika pada uji t nilai signifikasi antara variabel

independen dengan absolute residual lebih dari 0.05 maka tidak

(50)

3.6.3 Koefisien Korelasi sederhana

Priyatno (2016:83), analisi korelasi sperman digunakan untuk

mengukur hubungan antara dua variabel berdasar peringkat-peringkat

dan mengetahui arah hubungan. Dasar Pengambilan Keputusan dalam

Uji Korelasi Spearman atau product moment:

Jika nilai sig. < 0,05 maka, dapat disimpulkan bahwa terdapat

korelasi yang signifikan antara variabel yang dihubungkan.

Sebaliknya, Jika nilai sig. > 0,05 maka, dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara variabel yang dihubungkan.

Uji koefisien korelasi digunakan untuk mengukur ukuran

hubungan antar variabel secara linier dan untuk mengetahui arah

hubungan yang terjadi, Dwi Priyatno (2016:79. Pengujian

menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi sebesar 5%

(0,05). Untuk menginterprestasikan hasil koefisien korelasi adalah

sebagai berikut: 1) 0,00-0,199 = sangat rendah 2) 0,20-0,399 = rendah 3) 0,40-0,599 = sedang 4) 0,60-0,799 = kuat 5) 0,80-1,00 = sangat kuat

(51)

3.6.4 Uji Analisis Regresi

1. Analisis Regresi Berganda

Menurut Sugiyono (2015:275) analisis regresi berganda

digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan

bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau

lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi

(dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi berganda dilakukan

bila jumlah variabel indepedennya minimal 2. Persamaan regresinya

adalah sebagai berikut :

Y=a+b1X1+b2X2

Keterangan :

Y : Kinerja karyawan

X1 : Variabel bebas yaitu Disiplin

X2 : Variabel bebas yaitu Motivasi kerja

b1b2 : Koefisien Regresi

a : Konstanta

3. Koefisien Determinasi

Priyatno (2016:97), analisis determinasi adalah untuk mengetahui

prosentasi sumbangan pengaruh variabel independen secara

bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil analisis determinasi dapat

dilihat pada output model summary dari hasil analisis regresi linier

(52)

3.6.4 Uji Hipotesa

Untuk memperoleh regresi berganda yang terbaik maka model

regresi yang diajukan perlu dilakukan uji hipotesis sebagai berikut:

1. Uji F

Priyatno (2016:100), uji serempak atau uji F merupakan uji

secara bersama-sama untukmenguji sigifikansi pengaruh variabel

independenterhadap variabel dependen. Uji F dilakukan dengan

membandingkan Fhitung dengan Ftabel.Kriteria pengujian yang

digunakan adalah:

a.Jika nilai signifikansi F< 0,05 denganF hitung < F tabel maka Ho

diterima H1 ditolak artinya tidak ada signifikasi.

b.Jika nilai signifikansi F . 0,05 dengan Fhitung>F tabel maka Ho

ditolak H1 diterima artinya ada signifikasi.

2. Uji t

Prtiyatno (2016:97), uji t pada dasarnya menunjukkan

seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial

dalam menerangkam variasi variabel independen.

Dalam penelitian ini menggunakan uji t, untuk menguji

variabel bebas secara satu persatu ada atau tidaknya pengaruh

terhadap variabel terikat (Y).

Menentukan taraf nyata (level of significant) sebesar 0,05 atau

(53)

a.Jika nilai signifikansi t < 0,05 dengan t tabel > t hitung maka , Ho

ditolak H1 diterima artinya ada signifikasi.

b.Jika nilai signifikansi t > 0,05 dengan maka ,t tabel <t hitung maka ,

(54)

41

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

4.1 Sejarah Objek Penelitian

Bank DKI pertama kali didirikan di Jakarta dengan nama “PT Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya” sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian Perseroan Terbatas Perusahaan Bank Pembangunan Daerah

Djakarta Raya (PT Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya) No. 30

tanggal 11 April 1961 dibuat oleh dan dihadapan Eliza Pondaag S.H.,

Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh penetapan Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/31/13 tanggal 11

April 1961 dan telah didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan

Negeri Jakarta No. 1274 tanggal 26 Juni 1961 serta telah diumumkan dalam

Tambahan No. 206 Berita Negara Republik Indonesia No. 41 tanggal 1 Juni

1962.

Pada tanggal 1 Pebruari 1999, Pemerintah Daerah Propinsi DKI

Jakarta selaku Pemegang Saham menerbitkan Peraturan Daerah Propinsi

DKI Jakarta No. 1 tahun 1999 tentang Perubahan Bentuk Hukum Bank

Pembangunan Daerah DKI Jakarta dari Perusahaan Daerah menjadi

(55)

bentuk Badan Hukum Perusahaan yang semula Perusahaan Daerah (PD)

berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT).

PT Bank DKI merupakan Bank Pembangunan Daerah yang selalu

melakukan ekspansi untuk menambah nilai jual ditengah persaingan. Pada

tahun 2009 PT Bank DKI memperluas layanannya, di daerah luar DKI

Jakarta yaitu di Bekasi. Bekasi kota tetangga yang sangat dekat dengan DKI

Jakarta, sehingga terdapat peluang besar kemajuan PTBank DKI didaerah

ini. PT Bank DKI Cabang Bekasi berdiri pada tanggal 27 Mei 2009 yang di

resmikan oleh Bapak Eko Pudjiharto selaku pimpinan PT Bank DKI bekasi

pertama dan Direktur Operasional PT Bank DKI beserta jajarannya. PT

Bank DKI Cabang Bekasi merupakan PT Bank DKI pertama yang

beroperasional diluar kota DKI Jakarta. Dengan adanya PT Bank DKI

Cabang Bekasi ini merupakan bukti pelayanan dan kepedulian PT Bank

DKI terhadap nasabah-nasabah kami yang berada diluar kota Jakarta.

4.1.1 Visi dan Misi serta budaya perusahaan PTBank DKI Cabang

Bekasi

Visi dan Misi PT.Bank DKI merupakan arah dan tujuan yang hendak

dicapai oleh setiap manajemen dan karyawan PT Bank DKI. Pada tahun

2016, seluruh karyawan PT Bank DKI bersama dengan manajemen pada

saat itu, telah merumuskan visi dan misi dan telah ditetapkan dalam

keputusan Direksi No 222 Tahun 2016 tentang Corporate Plan PT.Bank

(56)

a. Visi

Menjadi Bank regional modern bernilai tinggi, yang menjaga

keseimbangan antara keuntungan dan pembangunan jakarta.

1. Bank regional

Bank pembangunan daerah milik pemprov DKI Jakarta

2. Modern

Mempunyai kualitas tampilan kantor yang bersih, rapi dan masa kini

dengan kualitas layanan nasabah secara langsung maupun layanan e –

channel yang terbaik diantara bank pembangunan daerah.

3. Bernilai tinggi

Mempunyai “ciri khas” dengan keunikan layanan dan daya saing yang

terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan bank serta mampu

mendapatkan valuasi tinggi bagi investor.

4. Menjaga keseimbangan

Fokus bisnis yang seimbang antara melakukan tanggung jawab sebagai

Bank Regional dengan tetap memperoleh profit/keuntungan.

5. Keuntungan

Mampu menghasilkan laba secara signifikan yang berkelanjutan dan

memberikan kontribusi dividen bagi Pemprov DKI serta memberikan

kesejahteraan bagi karyawaan berupa kompensasi financial berdasar

(57)

6. Pembangunan Jakarta

Sebagai pengelola keuangan Pemprov DKI Jakarta, pendukung dan

partisipasi aktif dalam peningkatan layanan kepada masyarakat.

b. Misi

1. Mendukung pengembangan Jakarta dengan menjadi bank pilihan

untuktransaksi, UMKM dan mewujudkan masyarakat less – cash.

a. Mendukung pengembangan Jakarta

Partisipasi proaktif dalam pembangunan Jakarta sekaligus

sebagai mitra Pemprov DKI dalam memberikan layanan publik

untuk penduduk Jakarta

b. Menjadi Bank pilihan untuk transaksi

Sebagai sentral transaksi antara Pemprov DKI dan penduduk

Jakarta dengan penyediaan produk dan layanan transaksi

terbaik.

c. Bank pilihan UMKM

Mitra dunia usaha dalam meningkatan pertumbuhan bisnis

UMKM (Usaha Menengah, Kecil dan Mikro) di wilayah DKI

Jakarta dan Greater Jakarta, khususnya UMKM binaan

Pemprov DKI Jakarta dengan penyediaan produk dan layanan

ritel dan mikro yang lengkap, kompetitif, serta berkualitas

(58)

d. Bank pilihan mewujudkan masyarakat “Less – Cash”

Mitra utama Pemprov DKI dalam mewujudkan Kota Jakarta sebagai “model city” dari “Less – Cash society” (masyarakat yang banyak menggunakan layanan transaksi non tunai) di

Indonesia.

2. Memaksimalkan sebagai mitra Jakarta untuk mendorong

kesuksesan komersial.

a. Memaksimalkan peranan sebagai mitra Jakarta

semua potensi bisnis sebagai mitra dunia usaha UMKM (Usaha

Menengah, Kecil dan Mikro) di wilayah DKI Jakarta dan

Greater Jakarta, sekaligus sebagai mitra bisnis BUMD serta

sebagai mitra bisnis perusahaan yang memiliki proyek dengan

Pemprov DKI Jakarta.

b. Mendorong kesuksesan komersial

Sebagai entitas bisnis perbankan yang tumbuh progresif dan

berkelanjutan.

3. Mencapai keberhasilan bisnis dengan mendayagunakan akses

kepada komunitas Jakarta

a. Mencapai keberhasilan bisnis

Tumbuh progresif dan berkelanjutan

(59)

Memaksimalkan potensi dan akses berbagai komunitas yang

memiliki hubungan dengan atau berada dalam binaan Pemprov

DKI Jakarta untuk dapat menjadi bagian dari bisnis bank.

c. Budaya Perusahaan

Budaya perusahaanmerupakan nilai dan falsafah yang telah

disepakati dan diyakini oleh seluruh insan Bank DKI untuk mencapai

tujuan. Bank DKI mendefinisikan budaya perusahaan dalam tujuh

nilai yang meresap ke dalam segenap karyawan Bank DKI.

Tujuh nilai tersebut meliputi :

1. Komitmen : Menjunjung tinggi nilai – nilai yang disepakati dan

bertanggung jawab dengan sepenuh hati

Panduan perilaku :

- Memegang teguh dan berupaya keras untuk mencapai target

- Melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab

2. Teamwork : Kerjasama yang dilandasi semangat saling

menghargai dan menghormati untuk mencapai hasil yang

terbaik.

Panduan perilaku :

- Bersedia mendengar dan menghargai pendapat orang lain

- Tidak memaksakan kehendak atau pendapat pribadi

(60)

3. Profesional : menjalankan tugas sesuai dengan keahlian,

keterampilan dan pengetahuan di bidangnya untuk mencapai

kinerja terbaik dengan tetap menjujung tinggi kode etik banker

Panduan perilaku :

- Bekerja efektif dan efisien

- Inovatif dan kreatif

- Selalu belajar untuk mengembangkan keterampilan,

pengetahuan dan keahliannya

4. Pelayanan : Memberikan layanan terbaik kepada seluruh

nasabah dengan sikap ramah, sopan, tulus dan rendah hati

sehingga dapat memberikan kepuasan.

Panduan perilaku :

- Senyum, Salam, Sapa

- Mendengarkan dengan sepenuh hati untuk memahami

kebutuhan nasabah

- Memberikan layanan dengan sigap, cepat dan akurat

5. Disiplin : Melaksanakan tugas secara tepat waktu, tepat guna,

dan tepat manfaat

Panduan perilaku :

- Tepat waktu

- Bertindak sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku

dengan penuh tanggung jawab

(61)

6. Kerja keras : Melaksanakan tugas dengan segala upaya untuk

mencapai hasil yang terbaik.

Panduan perilaku :

- Pantang menyerah untuk mencari solusi yang baik

- Menyelesaikan pekerjaan dengan kualitas terbaik

- Selalu bersemangat untuk memberikan hasil yang lebih baik

7. Integritas : Membangun kepercayaan dengan kejujuran,

tanggung jawab, moral, serta satu kata dengan perbuatan.

Panduan perilaku :

- Berani menyatakan fakta apa adanya secara transparan dan jujur

dengan tetap menjaga rahasia bank dan perusahaan.

- Menjunjung tinggi kebenaran sesuai dengan kode etik bankir

- Melaksanakan tugas dengan ikhlas

4.2 Struktur Organisasi PT.Bank DKI Cab.Bekasi

Gambar 4.1 Struktur organisasi PTBank DKI Cabang Bekasi Pimpinan

Wakil Pimpinan

Gambar

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Tabel 3.1   Waktu Penelitian
Gambar 3.1Kerangka konsep penelitian pengaruh disiplin  dan motivasi kerja  terhadap kinerja karyawan PT.Bank DKI Cabang Bekasi
Gambar 4.1 Struktur organisasi PTBank DKI Cabang Bekasi Pimpinan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan tidak adanya hubungan yang signifikan antara dukungan social keluarga dengan pemulihan aktivitas klien stroke, maka dapat diartikan bahwa dukungan sosial

3) Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan/atau tunjangan anggota Direksi, dengan memperhatikan pendapat dari Komite

Hasil penelitian ini adalah keberhasilan implementasi kebijakan pengendalian DBD di DKK Semarang disebabkan oleh empat variabel, yaitu komunikasi yang baik dari

Pembuatan sistem pakar dengan beberapa knowledge base akan mengelola struktur penyimpanan knowledge yang tepat sehingga tabel data untuk menyimpan knowledge tersebut dapat

Proposal Skripsi dengan judul “ Perubahan Kadar Senyawa Bioaktif dan Aktivitas Antioksidan Beras Organik Merah Varietas Saodah pada Variasi Jenis Pengemas Selama Enam

 Dari dalam negeri, pemerintah memberikan insentif beru- pa PPh final 0% atas dividen yang diperoleh subjek pajak luar negeri dan PPh final 0.1% atas keuntungan karena

1. Melakukan pengembangan terhadap penelitian ini, dengan memberikan variasi pada bahan kimia dan komposisi campuran dalam membuat kolom-semen, serta merencanakan

The limitation of the study would be referring to the method of teaching English to young learners that the researcher gets by understanding the educational system at