• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

2012 2013 2014 2012 2013 2014

1. - Persentase hasil

pengawasan lintas sektor yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

80% 80% 90% 90% 155,8 313,5 377,4 410,5

- Persentase hasil

pengawasan kebendaharaan umum negara yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh Menteri Keuangan

60% 70% 80% 90%

- Persentase masukan yang dimanfaatkan Presiden

60% 60% 60% 60%

- Persentase

Kementerian/Lembaga yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP

70% 80% 90% 95%

ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU

NO PROGRAM/

KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR

PROGRAM PENGAWASAN INTERN AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA DAN PEMBINAAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH SASARAN TARGET RENCANA 2011

PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011 - Meningkatnya kualitas

penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Kementerian/ Lembaga Bidang Perekonomian

(2)

2012 2013 2014 2012 2013 2014 2011 2011 - Tingkat opini BPK terhadap LKPP 60% 80% 80% 80% - Persentase peningkatan penerimaan negara dari hasil pengawasan

75% 80% 80% 85%

- Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

60% 70% 80% 90%

- Persentase K/L dan Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008

40% 50% 60% 70%

- Meningkatnya K/L dan Pemda yang

menyelenggarakan SPIP sesuai ketentuan yang berlaku

Persentase K/L dan Pemda yang telah menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60/2008

(3)

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2011 2011

- Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Kementerian/ Lembaga Bidang Polsoskam

- Persentase hasil

pengawasan lintas sektor yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

60% 70% 80% 90%

- Persentase hasil

pengawasan kebendaharaan umum negara yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh Menteri Keuangan

60% 70% 80% 90%

- Persentase masukan yang dimanfaatkan Presiden

60% 60% 60% 60%

- Persentase

Kementerian/Lembaga yang laporan keuangannya

memperoleh opini minimal WDP

(4)

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2011 2011

- Persentase peningkatan penerimaan negara dari hasil pengawasan

60% 70% 80% 90%

- Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

60% 70% 80% 90%

- Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada instansi Pemerintah Daerah

- Persentase hasil

pengawasan lintas sektor yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

(5)

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2011 2011

- Persentase hasil

pengawasan kebendaharaan umum negara yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh Menteri Keuangan

60% 70% 80% 90%

- Persentase masukan yang dimanfaatkan Presiden

75% 75% 75% 75%

- Persentase

Kementerian/Lembaga yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP

80% 85% 90% 95%

- Persentase hasil

pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

(6)

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2011 2011

- Jumlah IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal/Pelayanan Prima

100 150 200 300

- Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Badan Usaha Milik

Negara/Pemerintah Daerah

- Persentase

BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang GCG atau KPI mendapat skor baik

45% 55% 65% 75%

- BUMD yang kinerjanya memperoleh minimal predikat baik

(7)

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2011 2011

- Persentase hasil

pengawasan lintas sektor yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

75% 75% 75% 75%

- Persentase hasil

pengawasan kebendaharaan umum negara yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh Menteri Keuangan

75% 75% 75% 75%

- Persentase BUMN yang kinerja PSO-nya baik

25% 45% 65% 80%

- Persentase BUMD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP

(8)

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2011 2011

- Persentase masukan yang dimanfaatkan Presiden

75% 75% 75% 75%

- Persentase pemahaman dan kepedulian atas permasalahan korupsi

73% 75% 77% 80%

- IPP/IPD/BUMN/BUMD berisiko fraud yang mengimplementasikan FCP 11 12 13 14 - IPP/IPD/BUMN/BUMD yang membuat/mengoreksi kebijakan 8 6 6 5 - Persentase terselesaikannya kasus HKP, klaim, dan ekskalasi

82% 84% 84% 84%

- Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP terkait kegiatan investigasi

(9)

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2011 2011

- Persentase penyerahan kasus kepada instansi penegak hukum

85% 85% 85% 85%

- Persentase hasil audit investigasi yang

ditindaklanjuti oleh instansi berwenang

25% 30% 40% 50%

- Persentase telaahan terhadap laporan penugasan investigasi yang memenuhi standar

82% 85% 87% 90%

- Reviu terhadap laporan dan pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

10% 10% 10% 10%

- Persentase masukan yang dimanfaatkan Presiden

(10)

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2011 2011

1. Pengendalian/pelaksanaan pengawasan intern

akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan

penyelenggaraan SPIP Kementerian/Lembaga bidang fiskal dan investasi

Terlaksananya Pembinaan Penyelenggaraan SPIP

- Jumlah Keputusan Kepala BPKP tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan SPIP

5 5 5 5 13,1 14,5 16,6 18,7

- Jumlah peserta diklat SPIP 1.050 1.020 990 990

- Jumlah K/L dan Pemda yang mendapatkan sosialisasi SPIP

115 115 115 115

- Jumlah K/L dan Pemda yang mendapatkan konsultasi dan bimbingan teknis penyelenggaraan SPIP 116 141 141 141 2. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA BPKP Meningkatnya kualitas dukungan manajemen dan kapasitas penyelenggaraan pengawasan intern

- Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi

(11)

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2011 2011

- Persentase jumlah pegawai BPKP yang kompeten dan profesional di setiap bidang kompetensi yang dibutuhkan

75% 80% 85% 90%

- Persepsi kepuasan

terhadap pelayanan pengelola kepegawaian dan organisasi

7,4 skala likert 7,6 skala likert 7,8 skala likert 8 skala likert - Persepsi kepuasan pengguna atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur 7,75 skala likert 8,00 skala likert 8,25 skala likert 8,50 skala likert - Tingkat opini BPK terhadap laporan keuangan BPKP

100% 100% 100% 100%

- Persepsi kepuasan pegawai/satuan kerja atas pembinaan dan bantuan hukum 7,75 skala likert 8 skala likert 8,25 skala likert 8,5 skala likert

(12)

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2011 2011

- Persepsi publik yang positif terhadap BPKP 77% 79% 81% 83% - Indeks efektivitas pengelolaan aset 100% 100% 100% 100% - Persepsi kepuasan terhadap pelayanan pengelolaan sarpras 7,7 skala likert 7,9 skala likert 8,1 skala likert 8,3 skala likert - Persentase tindak lanjut

hasil pengawasan Inspektorat BPKP

72% 74% 77% 80%

- Rasio SDM terdiklat sesuai kompetensi terhadap total jumlah yang dibutuhkan

84% 86% 88% 90%

- Persentase Pemanfaatan hasil Litbang

75% 77% 79% 80%

- Tingkat penerapan Jabatan Fungsional Auditor

65% 70% 75% 80%

- Pencapaian tatakelola APIP yang baik

30% 40% 50% 60%

(13)

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2011 2011

- Terimplementasinya sistem informasi untuk mendukung pengambilan keputusan internal (manajemen BPKP) 54% 61% 66% 70% - Terimplementasinya Sistem Kendali Akuntabilitas Presiden (PASS) 72% 90% 100% 100% 3. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR BPKP Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur BPKP

Tingkat kepuasan penerimaan layanan (skala likert 1-10)

7,7 7,9 8,1 8,3 17,0 20,0 19,3 34,2

708,8 792,7 879,7 955,8

Referensi

Dokumen terkait

Bagian tengah lay out permainan tradisional anak terdapat pohon-pohon yang berfungsi sebagai peneduh dan sebagai tempat yang dapat dimanfaatkan sebagi tempat

Meskipun masalah ini dengan argumen ketiga Popper, Popper mungkin mengatakan bahwa jika kita menilai masyarakat yang mentolerir pandangan yang berselisih dan cara hidup yang

Dari hasil ini diperoleh suatu informasi bahwa minat belajar siswa sekolah dasar Gugus V di Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone sudah baik hal sejalan dengan pendapat

Faktor-faktor SDM yang memberikan kontribusi terhadap indikator kinerja keselamatan dalam hal kesiapsiagaan dan kedaruratan adalah jumlah total anggota OTD kunci serta total

Model yang digunakan untuk memodelkan data tipe ini seperti model regresi (cross-section) • Time Series (Runtun waktu) data yakni jenis data yang dikumpulkan menurut urutan waktu

Rata-rata output produsi (PO) Hot Coil perbulan = 40.000 pcs/bln, kendala yang membuat output kurang maksimal adalah output taper tidak sesuai dengan standart (tebal dan panjang),

Bibit tebu yang baik adalah bibit yang berumur cukup (5 – 6 bulan), murni (tidak tercampur dengan varietas lain), bebas dari hama penyakit dan tidak mengalami kerusakan fisik.Pada