34
SIMULASI DAN ANALISA
4.1 Instalasi Awal
Untuk kedua computer yang digunakan dalam simulasi ini menggunakan OS Windows 7 Ultimate. Maka USB Bluetooth ini bisa langsung Plug And Play, yaitu lansung di pasang di USB port dan bisa langsung digunakan. Ketika anda memasang USB Bluetooth maka pada System tray akan muncul icon seperti yang terlihat pada Gambar 4.1 dengan lingkaran merah , kemudian dengan mengklik kanan pada posisi ikon itu pilihan menu akan tampil seperti pada Gambar 4.2, Icon Bluetooth pada system tray Gambar 4.2. pilihan menu icon Bluetooth
Gambar 4.1 Icon Bluetooth pada sistem Tray
4.2. Transfer Data Dengan Bluetooth
Sebelum mentransfer file antar komputer dengan device lain, hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan Pair antara komputer dengan komputer lain/piranti lain. Pair dapat diartikan sebagai kesepakatan antara dua device untuk saling berhubungan. Proses ini hanya perlu dilakukan sekali saja pada saat pertama kali. Karena yang digunakan kedua computer menggunakan OS yang sama (Windows 7 Ultimate), berikut ini tahap-tahap melakukan pair :
1. Klik kanan pada icon bluettoth di system tray, lalu pilh menu “Add a Bluetooth Device Pada menu icon (Gambar 4.2)
2. Setelah muncul seperti Gambar 4.3 beri tanda cek pada pilihan menu “ My device is set up and ready be found” sebelum nya pastikan Bluetooth lain sudah siap (kondisi ON).
Gambar 4.3 Kotak dialog Pair Bluetooth
3. Selantjutnya pilih menu “Next” Bluetooth akan menscaning area untuk mencari sinyal Bluetooth lain disekitarnya, tunggu hingga Bluetooth menemukan Bluetooth lawan. 4. Setelah Bluetooth lain di temukan lalu klik “Next”seperti pada gambar 4.4
Gambar 4.4 Dialog Add Device Bluetooth
5. Kemudian akan muncul kotak dialog passkey lalu pilih pada menu yang tersedia, menggunakan passkey . Passkey bertindak sebagai password, menggunakan passkey Bluetooth yang lain juga menggunakan password yang sama.kemudian tunggu beberapa saat hingga proses pairing selesai
6. Klik “ Finish” untuk mengakhiri.
Setelah proses Pair selesai, maka komputer siap untuk transfer data. Berikut cara transfer data menggunakan Bluetooth:
1. Pada Bluetooth penerima pilh “Receive a File” pada menu pilihan setelah mengklik icon pada system tray (Gambar 4.2). Komputer ini akan memunculkan kotak dialog yang menyatakan bahwa ia menunggu kiriman file.
2. Ketika itu kembali ke komputer pengirim pilih menu “Send a File” pada menu pilihan setelah mengklik icon pada system tray (Gambar 4.2).
3. Bluetooth akan menscaning Bluetooth lain yang akan aktif di sekitar cakupan(gambar 4.6) lalu klik “Next”
Gambar 4.6 Kotak dialog scaning Bluetooth 4. Pilih file yang akan dikirim, lalu klik Finish
4. 3 Personal Area Network (PAN)
Dengan Bluetooth, kita dapat membangun jaringan nirkabel. Jaringan komputer yang menggunakan Bluetooth ini dikenal dengan sebutan Wireless Personal Area Network (WPAN). Jumlah maksimum perangkat yang dapat berhubungan adalah 8, yakni 1 komputer sebagai master dan 7 lainnya sebagai slave. Sebuah PAN dapat dikonfigurasi dengan tipe Ad Hoc maupun dengan tipe Acces Point. Namun pada modul ini akan dibahas konfigurasi dengan tipe Ad Hoc.Untuk membangun WPAN. WPAN dengan bluetooth dengan tipe Ad Hoc maka diperlukan minimal 2 buah komputer dengan masing-masing memiliki fasilitas Bluetooth. Sebelumnya lakukan instalasi wireshark, bisa di PC pengirim dan atau PC penerima untuk mengetahui proses komunikasi data.
Bab ini akan menjelaskan tentang simulasi Analisa Paket Data Teknologi Bluetooth V2.0 Menggunakan Program WireShark V1.8.4. Langkah-langkah pengaturan Personal Area Network Tipe Ad Hoc menggunakan Bluetooth.
1. Setelah melakukan pairing, pada menu Start – Control Panel - Hardware and Sound - Device and Printer.
2. Pada dialog Device and Printer lakukan koneksi dengan Bluetooth lain, dengan mengklik kananpada perangkat yang akan di koneksi. Klik kanan- Conect Using – Direct Conection (gambar 4.7)
3. Lakukan setting IP pada masing- masing computer, Start-Control panel-Network and Internet-Network and Sharing Centre-Change Adapter Setting, klik kanan lalu properties pada Bluetooth Network Conection.
4. Lakukan pengaturan IP pada kedua computer sehingga dalam class yang sama, pilih TCP/IPv4 dengan double klik
5. Dalam simulasi ini setting IP nya sebagai berikut(Gambar 4.8): - Komputer A, dengan IP addres 192.168.1.6
- Komputer B, dengan IP addres 192.168.1.5
Gambar 4.8 Dialog setting IP addres
6. Setelah kedua computer di setting IP maka kedua computer tersebut sudah membentuk PAN, sehingga dapat melakukan sharing serta printer sharing.
4.4 Menjalankan Wire Shark v1.8.4
Sebelum menjalankan WireShark, kita harus install terlebih dahulu kedalam computer. Untuk instalasi WireShark tidak memerlukan perlakuan khusus, apabila kita tidak yakin dengan setingan manual, kita bisa menggunakan seting secara default.
Setelah instalasi selesai kita dapat menjalankan program WireShark, dengan mengklik icon pada start menu ataupun desktop. Setelah masuk kedalam WireShark, dapat melakukan capture paket data yang di transmisikan ketika kita sedang melakukan transfer data dari dan atau perangkat lain.
Pilih interface jaringan yang akan kita gunakan untuk mengakses ke jaringan lain,dalam hal ini kita memilih interface yang menggunakan Bluetooth (karena Bluetooth yang digunakan sudah bisa langsung di kenali oleh Windows 7 Ultimate), interface ini bisa bernama lain di masing-masing computer. Lalu klik “Start” untuk melanjutkan capture.
4.5 Pengujian Dan Simulasi Bluetooth
Simulasi ini dilakukan dengan mentaransfer dari computer A ke computer B, dengan cara mencopy data ke computer lain menggunakan fasilitas sharing computer. Dengan beberapa ukuran file yang di gunakan(yang terdapat di BAB 2). Pada bagian simulasi ini penulis melakukan simulasi berdasarkan dari perancangan semula, namun penulis mengambil salah satu dari data transfer yang telah di capture dari proses transfer data pada Analisa Kinerja Bluetooth v2.0 Pada Personal Area Network (PAN) Menggunakan Program WireShark V1.8.4. Adapun data yang penulis gunakan untuk di capture pada WireShark, dengan besar data ± 25 Mbps.
Gambar 4.10 Paket- paket yang dicaptur oleh WireShark v1.8.4
Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa paket-paket tersebut berasal dari alamat adress IP 192.168.1.5 yang dikirimkan ke alamat adress IP 192.168.1.6. Data yang dikirimkan dengan Personal Area network ini dikirimkan dengan cara perpaket(Frame) dengan menggunakan
protocol Transmision Control Protocol (TCP), serta protocol Server Message Block Protocol Version 2 (SMB2), dengan besar masing-masing isi per paket berbeda satu sama lain. Dengan menggunakan WireShark kita dapat waktu yang di butuh kan untuk mengirim data tersebut secara real serta nilai dari Troughput dengan menggunakan menu “Summary”
Gambar 4.11 Grafik waktu pengiriman data
Gambar diatas menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk proses transfer data menggunakan personal area network denagn interface Bluetooth v2.0. karena data yang dikirim kan dengan metode seperti ini menggunakan paket/frame maka cara membaca gambar grafik diatas adalah, besar tiap 1 paket yang di kirim dalam 1 sekon Dengan menggunakan menggunakan menu “Summary” yang ada pada WireShark, dapat diketahui info-info secara detail tentang data-data yang akan dikirimkan serta data pendukung lain. Hal ini sangat memudahkan dalam proses analisa data walaupun untuk mengetahui nilai dari Trough put serta nilai dari delay tiap data yang dikirimkan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 4.12
WireShark memberikan fitur “Filter” yang dapat digunakan untuk menampilkan paket-paket yang dengan IP tujuan tertentu. Dalam kasus ini kita akan menyaring paket-paket yang menuju notebook yang dikirimkan data dengan IP addres 192.168.1.6 untuk menampilkan paket-paket dengan IPtujuan tertentu, kita menggunakan sintaks ini ke filter
Keterangan
Ip.dst = Destination IP/Ip tujuan 192.168.1.6 = Ip adrres tujuan
Gambar 4.12 Summary WireShark v1.8.4
Dengan proses simulasi yang sama untuk tiap besarnya data yang di kirimkan menggunakan PAN dapat di tangkap oleh WireShark,sehingga penulis mendapatkan data yang digunakan untuk proses analisa dari Bluetooth v2.0. Dari data diatas nilai dari waktu transfer,throughput serta delay yang terjadi dapat diketahui dengan cara.
Waktu Transfer data = Elapsed time Delay = (Between first and last packet)/60sekon} Throughput = Byte / Between first and last packet
4.5.1 Masing-masing komputer diberi jarak 2 meter
Nilai waktu transfer, delay dan Throughput dalam keadaan dua komputer tidak bergerak dengan jarak ± 2 meter, didapatkan data sebagai berikut
Tabel 4.1 Hasil pengukuran simulasi pada jarak 2 Meter
No. Ukuran File(Mb) Waktu Transfer Delay Throughput (Kbps)
1. 1.027 15 detik 15,3 detik 101.88
2. 4.615 51 Detik 60 Detik 104.12
3. 11.625 1 menit 50 detik 1 menit 52 detik 107.21
4. 16.278 2 menit 42 detik 2 menit 43 detik 113.217
5. 24.259 4 menit 10 detik 4 menit 10 detik 109.56
4.5.2 Masing-masing komputer diberi jarak 2 meter dengan penghalang
Nilai waktu transfer, delay dan Throughput dalam keadaan dua komputer tidak bergerak dengan jarak ± 2 meter serta diberi penghalang, didapatkan data sebagai berikut
Tabel 4.2 Hasil pengukuran simulasi pada jarak 2 Meter dengan penghalang
No. Ukuran File (Mb) Waktu Transfer Delay Throughput (Kbps)
1. 1.027 22 detik 22.85 detik 64.59
2. 4.615 56 Detik 56.46 Detik 90.44
3. 11.625 1 menit 58 detik 1 menit 59 detik 97.33
4. 16.278 2 menit 49 detik 2 menit 50 detik 101.83
5. 24.259 4 menit 15 detik 4 menit 17 detik 101.51
4.5.3 Masing-masing komputer diberi jarak 5 meter
Nilai waktu transfer, delay dan Throughput dalam keadaan dua komputer tidak bergerak dengan jarak ± 5 meter, didapatkan data sebagai berikut
Tabel 4.3 Hasil pengukuran simulasi pada jarak 5 Meter
No. Ukuran File (Mb) Waktu Transfer Delay Throughput (Kbps)
1. 1.027 26 detik 15,3 detik 54.70
2. 4.615 1 menit 11 detik 1 menit 12 detik 71.13
3. 11.625 2 menit 1 menit 1 detik 95.33
4. 16.278 3 menit 4 detik 3 menit 96.34
5. 24.259 5 menit 53 detik 5 menit 58 detik 81.42
4.5.4 Masing-masing komputer diberi jarak 5 meter dengan penghalang
Nilai waktu transfer, delay dan Throughput dalam keadaan dua komputer tidak bergerak dengan jarak ± 5 meter dengan penghalang, didapatkan data sebagai berikut
Tabel 4.4 Hasil pengukuran simulasi pada jarak 5 meter dengan penghalang
No. Ukuran File (Mb) Waktu Transfer Delay Throughput (Kbps)
1. 1.027 2 menit 59 detik 2 menit 4 detik 8.84
2. 4.615 3 menit 48 detik 3 menit 49 detik 23.12
3. 11.625 7 menit 42 detik 7 menit 43 detik 27.24
4. 16.278 13 menit 3 detik 13 menit 5 detik 25.42
5. 24.259 17 menit 1 detik 17 menit 3 detik 25.37
4.5.4 Masing-masing komputer diberi jarak 10 meter
Nilai waktu transfer, delay dan Throughput dalam keadaan dua computer tidak bergerak dengan jarak ± 10 meter, didapatkan data sebagai berikut
Tabel 4.5 Hasil pengukuran simulasi pada jarak 10 Meter
No. Ukuran File (Mb) Waktu Transfer Delay Throughput (Kbps)
1. 1.027 3 menit 18 detik 3 menit 21 detik 7.21
2. 4.615 7 menit 18 detik 7 menit 24 detik 10.07
3. 11.625 18 menit 22 detik 18 menit 23 detik 10.21
4. 16.278 25 menit 56 detik 26 menit 2 detik 10.28
5. 24.259 39 menit 32 detik 39 menit 40 detik 10.34
6. 53.273 80 menit 40 detik 81 menit 10 detik 10.62
4.5.5 Masing-masing komputer diberi jarak 10 meter dengan penghalang
Untuk simulasi computer denga jarak 10 meter serta dengan diberi penghalang tidak dapat di dapatkan data yang valid. Di karenakan pada saat melakukan simulasi tersebut dengan metode ini selalu saja koneksi jarinagan terputus. Penulis melakukan cek koneksi dengan komputer lawan menggunakan Syntak “Ping” selalu Request Time Out(RTO).
4.5.6 Pengujian Printer
Pada simulasi ini penulis melakukan pengujian printer yang tersedia dalam jaringan Personal Area Network. Printer di share sehingga komputer lain yang terhubung dalam satu jaringan dapat memanfaatkan fasilitas printer tersebut. Pengujian dilakukan dengan jarak yang sama seperti pengujian transfer data. Hasil simulasi dari proses print share, dari jarak 2 meter
antar host dapat mengeprint secara normal, namun pada saat diberi penghalang dan juga semakin jauh jarak antar host, berpengaruh pada waktu prosess print tersebut.
4.6 Analisa Hasil Simulasi 4.6.1 Throughput Bluetooth
Berdasarkan pengujian dengan simulasi yang telah dilakukan di dapatkan data dengan nilai waktu transfer, delay serta throughput. Throughput adalah Bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan transfer jaringan yang spesifik ketika sedang mengirim ataupun menerima suatu file. Throughput adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk mengirimkan pesan data, sehingga dapat diketahui kecepatan dan kemampuan dari transmisi data. Berikut ini adalah diagram nilai dari throughput dengan simulasi yang telah dilakukan sebelumnya. Besarnya throughput sangat di pengaruhi oleh jarak serta tempat disekitarnya antar perangkat (komputer), ini disebabkan karena Bluetooth hanya memiliki power yang kecil sehingga sangat berpengaruh terhadap pengiriman data. Berikut ini adalah gambar diagram besar throughput yang didapat dari hasil simulasi.
0 20 40 60 80 100 120 1.02 4.61 11.62 16.27 24.25 53.27 Besar File(Mbps) Thr o ughp ut(K bp s)
2 Meter 5 Meter 10 Meter
0 20 40 60 80 100 120 1.02 4.61 11.62 16.27 24.25 53.27 Besar File(Mbps) Th ro u gh p u t( Kb p s)
2 Meter 5 Meter 10 Meter
Gambar 4.14 Diagram Throughput simulasi dengan penghalang
Bluetooth V.20 memiliki rate kecepatan 1 Mbps sampai dengan 2 Mbps, besarnya file yang ditransfer menggunakan Bluetooth ini tidak berpengaruh significant terhadap besar throughput. Kinerja terbaik ditunjukan saat antar host saling berdekatan dan daerah sekitarnya tanpa ada penghalang. Namun kinerja terburuk di saat antar host pada jarak yang lebih jauh dan daerah sekitarnya ada penghalang. Namun kemampuan Bluetooth pada jarak 10 meter dengan penghalang, Bluetooth sudah tidak lagi mampu berkomunikasi. Penulis mengecek koneksi Personal Area Network dengan menggunakan menu command prompt pada windows, namun hasil nya selalu Request Time Out. Tipe file yang berbeda dalam proses transfer tidak mempengaruhi dari throughput.
4.6.2 Waktu Transfer
Waktu Transfer adalah waktu yang dibutuhkan data untuk mentransfer dari dari suatu tempat ke tempat lain. Waktu transfer berbanding terbalik dengan besar throughput jika dengan data yang sama didapatkan waktu transfer yang singkat maka besar throughput akan semakin besar, berikut ini gambar dari grafik antara besar
0 20 40 60 80 100 1.02 4.61 11.62 16.27 24.25 53.27 Besar File(Mbps) W akt u (Meni t)
2 Meter 5 Meter 10 Meter
Gambar 4.15 Diagram waktu transfer tanpa penghalang
0 5 10 15 20 25 30 35 1.02 4.61 11.62 16.27 24.25 53.27 Besar File(Mbps) W akt u (Meni t)
2 Meter 5 Meter 10 Meter
Gambar 4.16 Diageran waktu transfer dengan penghalang
Dari gambar grafik tersebut terlihat bahwa jarak serta penghalang sangat berpengaruh terhadap transfer data. Bluetooth dapat bekerja secara efektif dalam jangkauan dibawah 10 meter, ini dikarenakan power yang dikeluarkan oleh blutooth kecil sehingga cakupan nya sangatlah kecil/sempit. Walaupun sinyal Bluetooth dapat menembus tembok/penghalang namun area cakupan tidak besar seperti menggunakan Wifi.
4.6.3 Protokol yang digunakan
Bluetooth menggunakan protokol RFCOMM untuk berkomunikasi serta untuk mentransfer data. Namun untuk komuniksi yang membentuk Personal Area Network, Bluetooth menggunakan protokol yang diadaptasi adalah menggunakan protokol TCP serta menggunakan salah satu aplikasi layanan dari TCP yaitu Server Mesasage Blok Versi 2(SMB2). Berikut ini adalah hasil capture dari WireShark tentang protokol serta aplikasinya yang di gunakan dalam berkomunikasi
Gambar 4.17 Bluetooth properties.
SMB juga dapat digunakan sebagai sebuah protokol message-passing untuk melakukan beberapa transaksi dalam lingkungan aplikasi terdistribusi. Protokol Remote Procedure Call (RPC) dapat digunakan melalui SMB dan SMB juga mendukung beberapa mekanisme Interprocess communication (IPC), seperti halnya named pipe (pipa bernama) dan mailslot. SMB memiliki empat jenis pesan (message):
1. Session Control Message: digunakan untuk membuka atau menutup sebuah koneksi antara redirector dengan server.
2. File Message: digunakan oleh redirector untuk memperoleh akses terhadap berkas yang berada di dalam server.
3. Printer Message: digunakan oleh redirector untuk mengirimkan data ke sebuah antrean alat pencetak (print queue) yang terdapat dalam server.
4. Message: mengizinkan aplikasi untuk saling bertukar pesan dengan komputer lainnya. Untuk masalah keamanan, SMB mengimplementasikannya pada dua level, yakni user-level dan share-level.