• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. KONSEP PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IV. KONSEP PERANCANGAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

IV. KONSEP PERANCANGAN

A. TATARAN LINGKUNGAN

Pengunaan bahan baby kanvas dan blacu sebagai bahan utama pengaplikasian teknik shibori pada produk tas ini di dasarkan pada hasil pengamatan di lapangan, sebagin besar pemakaian bahan dasar untuk produk-produk tas banyak yang menggunakan bahan baby kanvas tersebut. Hal ini dikarenakan kain baby kanvas dikombinasikan dengan kain blacu memiliki banyak kelebihan bila dibandingkan dengan jenis kain atau bahan lain, diantaranya :

1. Memiliki serat yang halus dan berbahan tebal 2. Memiliki bahan yang elastis dan mudah di bentuk 3. Mampu menyerap pewarna dengan baik

4. Mampu bertahan cukup lama.

Pada saat perancangan dan proses produksi didapatkan beberapa kendala. Diantaranya pada saat kain baby kanvas ini dilipat terlalu tebal maka pewarna akan susah menyerap secara sempurna. Dengan demikian perancang sebagai desainer berharap di masa yang akan datang akan menemukan bahan yang lebih baik.

B. TATARAN PRODUK

1. Konsep Perancangan

Aplikasi teknik shibori pada produk fashion wanita ( tas ) ini bertujan agar anak muda lebih mengenal bahwa ada teknik membuat motif selain dengan menggunakan teknik batik, ada teknik lain yang tidak kalah menarik yaitu dengan teknik shibori (yang berasal dari Jepang), perbedaan teknik shibori dengan teknik batik hanyalah pada proses pembuatan motif, kalau batik memerlukan malam sedangkan shibori memerlukan ikatan dan lipatan. Perancang ketika melakukan survey di lapangan melihat tas-tas (totebag) yang sudah ada sebelumnya motifnya terlalu monoton. Sehingga perlu dirancang pengembangan motif lain yang lebih menarik. Teknik Shibori ini biasanya diaplikasikan pada produk kaos ataupun totebag. Diproses perancangan ini shibori diaplikasikan pada tas yg di desain sesuai dengan gaya anak muda zaman sekarang yg lebih casual dan juga menambahkan bahan kulit sintetis yg memberikan kesan lebih mewah.

(2)

2. Gambar Kerja Terukur

Gambar 4.1. gambar terukur tas day pack Sumber : Penulis

Gambar 4.2. Gambar terukur tas backpack Sumber : Penulis

Gambar 4.3. Gambar terukur tas slingbag Sumber : Penulis

(3)

C. TATARAN SISTEM

1. Cara Penyebaran Produk a. Mengikuti Bazaar

Mengikuti Bazaar untuk mempromosikannya. Dengan mengikuti bazaar, saya bisa mengenalkan produk tas ini pada masyarakat khususnya bagi target pasar yaitu anak muda.

b. Media Promosi dan Media Sosial

Media sosial dan media promosi mempunyai efek yang besar dalam mempromosikan suatu produk. Media sosial yang akan digunakan untuk mempromosikan adalah instagram dan facebook dan untuk media promosi lainnya menggunakan banner dan brosur.

2. Cara Kerja Produk

Tabel 4.1. Cara Kerja Produk No . Gambar Penjelasan 1. Tampilan pada tas sebelum digunakan 2. Buku dikeluarkan dari tas

(4)

3. Penampaka n tas saat digunakan

3. Proses Produksi

Pada proses produksi perancangan aplikasi teknik shibori ini dikerjakan

oleh perancang sendiri. Proses memakan waktu 2minggu secara perlahan.

Berikut adalah tahapan proses produksinya

a. Kanoko shibori

- Desain

Gambar.4.4. Desain motif kanoko shibori Sumber : Penulis

Kanoko shibori pada dasarnya pola yang dihasilkan dari teknik ini sangat tergantung pada seberapa ketatnya ikatan kain dan bagian mana ikatan tersebut diterapkan. Bila sebelumnya kain diikat secara acak, maka pola yang dihasilkan akan berbentuk bulatan-bulatan yang tidak beraturan.

(5)

- Tahapan

Gambar.4.5. Tahapan pembuatan kanoko shibori Sumber : Penulis

1. Pertama yang dilakukan adalah bentangkan kain, lalu dihimpit secara bersamaan kearah tengah, setelah itu ikat dengan tali rapia.

2. Setelah pembuatan pola terhadap kain, langkah selanjutnya adalah rendam kedalam air.

3. Masukkan kedalam pewarna yg telah dilarutkan kedalam air.

4. Buka setiap ikatan yang ada di kain. Lalu di jemur bulak balik di tengah terik matahari 5. Lalu masukkan kembali kedalam larutan asam sulfat atau asam chlorida.

(6)

b. Itajime Shibori - Desain

Gambar.4.6. Desain motif itajime shibori Sumber : Penulis

Itajime shibori kain dilipat seperti akordion kemudian dipress di antara dua kayu/impraboard dan diikat erat dengan tali atau karet gelang. Motif yang dihasilkan akan tergantung dari bentuk kayu press serta bentuk dan jarak tali pengikat. Teknik ini menghasilkan kain berpola diagonal, mengikuti dari hasil lipatan.

(7)

- Tahapan

Gambar.4.7. Tahapan pembuatan itajime shibori Sumber : Penulis

1. Lipat bolak-balik kain katun hingga seperti kipas. Letakkan akrilik di atas kain dan di bawah kain, lalu jepit menggunakan penjepit besi.

2. Setelah pembuatan pola terhadap kain, langkah selanjutnya adalah rendam kedalam air.

3. Masukkan kedalam pewarna yg telah dilarutkan kedalam air.

4. Buka setiap ikatan yang ada di kain. Lalu di jemur bulak balik di tengah terik matahari 5. Lalu masukkan kembali kedalam larutan asam sulfat atau asam chlorida.

(8)

c. Arashi Shibori - Desain

Gambar.4.8. Desain motif arashi shibori Sumber : Penulis

Arashi shibori merupakan jenis shibori yang buat dengan cara melilitkan kain pada sebuah pipa, lalu diikat kencang dengan benang disepanjang pipa. Setelah itu kain didorong hingga membentuk sebuah kerutan. Sesuai dengan namanya shibori arashi akan menghasilkan kain lipit berpola serong yang menyerupai hujan dikala badai.

(9)

- Tahapan

Gambar.4.9. Tahapan arashi shibori Sumber : Penulis

1. Tahap pertama bentangkan kain, letakkan pada pipa paralon Lalu gulung kain, lilitkan tali sepanjang pipa lalu ikat jangan terlalu kuat, lalu serut kain.

2. Setelah pembuatan pola terhadap kain, langkah selanjutnya adalah rendam kedalam air.

3. Masukkan kedalam pewarna yg telah dilarutkan kedalam air.

4. Buka setiap ikatan yang ada di kain. Lalu di jemur bulak balik di tengah terik matahari 5. Lalu masukkan kembali kedalam larutan asam sulfat atau asam chlorida.

(10)

D. TATARAN ELEMEN

A. Warna

Warna yang akan digunakan sebagai warna utama dalam perancangan ini adalah hijau tosca, blue black, dan warna salem yang lebih sering melambangan wanita. Berikut tone warna yang digunakan pada aplikasi produk fashion wanita ini.

Gambar.4.9. Tone warna Sumber: penulis

Warna yang dipilih perancang pada produk tas ini adalah warna soft yaitu warna salem yang diharapkan mampu memberikan kesan keindahan, warna hijau tosca ini melekat dengan warna yang soft di harapkan mampu mendapatkan kesan mewah, warna blue black yang diharapkan mampu dipadupadankan dengan penunjang fashion lainnya. Untuk mendapatwan warna warna tersebut saya menggunakan pewarna indigosol untuk warna salem dan hijau tosca, sedangkan untuk warna blue black saya menggunakan pewarna napthol. Takarannya dari warna tersebuat antara lain, yaitu :

 Pewarna indigosol ( hijau tosca ) Biru ( 04B ) : 10 gr

Coklat ( IRD ) : 10 gr Hijau ( IB ) : 10 gr Nitrit : 30 gr  Pewarna indigosol ( salem )

Pink ( IR ) : 5 gr Coklat ( IRD ) : 5 gr Nitrit : 10 gr

 Pewarna napthol ( blue black )

ASBO : 10 gr

Kustik : 5 gr

Garam ( Item B ) : 20 gr

 Larutan asam sulfat atau asam chlorida 10 cc untuk 1liter air

(11)

B. Tekstur

Tekstur yang ada pada produk tas ini adalah tekstur bergaris, kayu, dan hujan dikala badai diakibatkan karena lipatan dan ikatan yang dihasilkan setelah mengalami pewarnaan sehingga tekstur dari produk tas tersebut mengikuti tekstur lipatan dan ikatan pada bahan tersebut

C. Material

Material yang perancang gunakan adalah material yang terbuat dari bahan baby canvas dan lapisan dalam menggunakan bahan blacu serta penambahan pelapis busa untuk membuat tas menjadi semakin kokoh. Pada proses pembuatan motif diatas kain, material yang digunakan adalah akrilik, penjepit besi, paralon, tali rapia, dan juga karet ban. Pewarna yang dipilih berdasarkan warna-warna yang soft yang tidak bisa didapatkan jika menggunakan pewarna lain.

D. Komposisi

Komposisi yang perancang berikan pada aplikasi teknik shibori ini ialah dimana bentuk-bentuk standar geometri, kayu, dan hujan badai yang diberikan untuk penunjang keindahan. Geometri yang penulis berikan adalah bentuk persegi empat dan segitiga sama sisi.

Gambar

Gambar 4.1. gambar terukur tas day pack  Sumber : Penulis
Tabel 4.1. Cara Kerja Produk  No .  Gambar Penjelasan  1.   Tampilan  pada tas  sebelum  digunakan  2

Referensi

Dokumen terkait

Dengan kata lain, seorang pengguna android tidak membutuhkan keahlian khusus untuk melakukan pengoprasian dan menjadi sebuah sistem operasi perangkat bergerak

Kecepatan udara yang tinggi dirubah menjadi tekanan dengan cara mengurangi kecepatan pada difuser stasioner.. Tipe kompressor ini cocok untuk kapasitas besar yaitu di atas

Meskipun begitu, ada beberapa pihak Keraton Surakarta yang tidak setuju dengan diangkatnya KGPH Hangabehi menjadi Paku Buwana XIII sebab beliau dinilai tidak

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus karena oleh kemurahan dan berkat-Nya maka Penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul “PELUANG

Berdasarkan kriteria tingkat kepuasan maka hasil yang didapat adalah untuk dimensi Assurance, Empathy, Responsiveness, dan Website Content menyatakan bahwa mahasiswa

Socfindo Perkebunan Aek Loba berada pada kisaran 1 – 6 orang dan dengan rata-rata 3,49 orang dan persentase terbesar pada kategori sedang yaitu sebanyak 45 orang atau sebesar 51,72

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyediakan tempat dan mekanisme bagi penggugat yang merasa dirugikan atas

Model alternatif terbaik hasil pengembangan dengan skenario perubahan tingkat kedatangan dengan komposisi unit pelayanan tetap adalah tingkat kedatangan pada stasiun