• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

3.1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah kelas V SD Negeri 02 Sidomulyo Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013. Kelas ini berjumlah 11 siswa yang terdiri dari 5 putra 6 putri. Kelas ini dijadikan subjek penelitian karena ternyata kebanyakan siswa kelas V belum mampu menulis karangan jenis narasi dengan benar. Nilai mereka dalam menulis belum memuaskan.

Berdasarkan kenyataan di atas maka dilakukan penelitian guna meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi. Pembelajaran dengan metode diskusi melalui gambar seri diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa tersebut.

3.2. Instrumen Penilaian

Instrumen penilaian yang dipergunakan dalam penelitian tindakan kelas ini berupa tes dan nontes.

1.2.1 Instrumen Tes

Bentuk instrumen penelitian yang berupa tes tertulis digunakan untuk mengungkap data tentang kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi.

Aspek yang dinilai adalah penggunaan huruf kapital yang terdapat di dalam karangan siswa. Menurut Dendy Sugono, dalam bahasa Indonesia, huruf kapital atau huruf besar dipakai pada hal-hal berikut.

a. Petikan langsung

Contoh : Andi berkata, “ Lihat Bu, apa yang telah saya buat di sekolah”

b. Dalam ungkapan yang behubungan dengan Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.

Contoh :

(2)

- Ia mengasihi umat-Nya sedemikian rupa, sehingga Ia rela mengorbankan nyawa-Nya untuk mereka.

c. Nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. Contoh : Rasul Paulus, Nabi Musa, Raden Ajeng Kartini dan sebagainya. d. Unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai

sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Contoh : Hamzah Haz, Sekretaris Jendral Pertanian, Gubernur Irian Jaya, dan

sebagainya.

e. Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.

Contoh : bangsa Indonesia, suku Jawa, bahasa Inggris, dan sebagainya. f. Nama hari, bulan, tahun, hari raya, dan peristiwa bersejarah.

Contoh : hari Senin, bulan Agustus, tahun Hijriah, hari Natal, perang Padri, dan sebagainya.

g. Nama geografi

Contoh : Asia Tenggara, Bukit Barisan, Jalan Diponegoro, dan sebagainya. h. Semua unsur nama Negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan,

serta nama dokumen resmi.

Contoh : Republik Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. i. Setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan,

lembaga pemerintah dan ketatanegaran, serta dokumen resmi.

Contoh : Perserikatan Bangsa-Bangsa, Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial dan sebagainya.

j. Semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata di, ke, dari, dan, yang, untuk yang tidak terletak pada posisi awal.

(3)

k. Unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan

Contoh : Dr. (doktor), S.S. (sarjana sastra), Prof. (profesor) dan sebagainya. l. Kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara yang

dipakai dalam penyapaan dan pengacuan. Contoh : Surat Saudara sudah saya terima. m. Kata ganti Anda

Submitted by team e-penulis on Sen, 27/03/2006 - 11:18am. Penulis : Dendy Sugono. Diakses 6 Januari 2013 pkl. 14.00

Kriteria penilaian adalah kemampuan menggunakan huruf kapital pada karangan narasi siswa secara tepat dengan menggunakan pedoman berikut.

Jumlah ketepatan penggunaan huruf kapital

--- X 100 % Jumlah huruf kapital dalam laporan

Hasil penilaian dimasukkan dalam tabel berikut :

Tabel 3.1 : Tingkat Penguasaan Huruf Kapital No. Jumlah ketepatan penggunaan

huruf kapital Kategori

1. 90 – 100 % Baik sekali

2. 80 – 89 % Baik

3. 70-79 % Sedang

4. < 70 % Kurang

(Suwandi dan Ekosusilo, 2007: 42)

Berdasarkan pedomanan penilaian pada tabel 3.1, dapat diketahui kemampuan menggunakan huruf kapital pada karangan narasi siswa. Tes dilakukan satu kali dalam setiap siklus. Apabila dalam siklus I kemampuan siswa belum memuaskan, maka dilanjutkan dengan siklus II.

(4)

Instrumen nontes terdiri dari observasi, jurnal dan wawancara. a. Pedoman Observasi

Pedoman ini dipergunakan untuk mengamati antusias siswa dalam membuat karangan narasi.

b. Pedoman Jurnal

Pedoman Jurnal dipakai mencatat pendapat siswa, hasil identifikasi penggunaan huruf kapital dan kesulitan siswa.

a. Pedoman Wawancara

Pedoman ini dipergunakan untuk mencatat pendapat kepala sekolah terhadap metode diskusi melalui gambar seri dalam pembelajaran menulis narasi siswa.

d. Pedoman Metode Diskusi melalui Gambar Seri

Pedoman metode diskusi melalui gambar seri dipergunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan keterampilan peserta didik dalam menulis narasi.

3.3. Validitas Data

Bentuk instrumen tes dan nontes dikonsultasikan kepada guru Bahasa Indonesia kelas IV dan kelas VI sehingga layak untuk dipergunakan dalam tes.

3.4. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Desain penelitian menggunakan model Kemmis. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengunakan huruf kapital pada narasi.

Siklus yang dilaksanakan terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Jika tindakan pada siklus I nilai rata-rata siswa belum memuaskan, maka dilakukan siklus II dan seterusnya.

Tahap-tahap dari siklus I ke siklus II model Kemmis dan MC Taggart digambarkan sebagai berikut:

(5)

 

Perencanaan 

 

Tindakan 

Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas

3.5. Prosedur Penelitian pada Siklus I 3.5.1. Perencanaan

Tahap ini berupa rencana kegiatan untuk memecahkan masalah yaitu memperbaiki kelemahan dalam proses pembelajaran menulis narasi. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :

a. Menyusun rencana pembelajaran menulis narasi dengan metode diskusi melalui gambar seri

b. Menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi, dan lembar wawancara.

c. Menyiapkan perangkat tes menulis narasi, penskoran dan norma penilaian. 3.5.2. Tindakan

Tindakan yang dilaksanakan adalah melaksanakan proses pembelajaran menulis narasi dengan metode diskusi melalui gambar seri.

  Pengamatan  Siklus I    Refleksi     Perencanaan    Tindakan  Siklus II    Refleksi     Pengamatan 

(6)

Tindakan ini dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan tahap tindak lanjut.

Tahap persiapan yaitu tahap mengkondisikan siswa untuk siap melaksanakan proses belajar.

Tahap pelaksanaan adalah melaksanakan kegiatan belajar mengajar menulis narasi siswa. Misalnya guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil dan guru menyampaikan apa yang harus dilakukan siswa pada saat itu, yakni secara berkelompok siswa mengamati dan mendiskusikan contoh narasi yang dibagikan. Dari pembelajaran ini diharapkan akan muncul pendapat-pendapat siswa mengenai menulis narasi siswa.

Pelaksanaan selanjutnya adalah memberi penerapan terhadap pendapat para siswa tersebut. Pada setiap pelaksanaan, siswa diberi tes menulis narasi.

3.5.3. Observasi

Observasi merupakan kegiatan mengamati hasil dalam proses pembelajaran menulis narasi siswa. Sasaran observasi memuat segala tingkah laku siswa selama proses pembelajaran menulis narasi siswa dengan metode diskusi melalui gambar .

3.5.4. Refleksi

Tahap akhir siklus I adalah refleksi. Refleksi adalah mengevaluasi, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti dapat melakukan revisi terhadap rencana selanjutnya atau tahap rencana awal siklus II. Pada tahap ini, peneliti menganalisis tes dan nontes siklus I. Jika nilai tes tersebut belum memenuhi target, artinya jumlah siswa yang mendapatkan nilai sama atau di atas KKM yang telah ditentukan belum di atas 50 %, akan dilakukan tindakan siklus II dan masalah-masalah yang timbul pada siklus I akan dicarikan cara pemecahannya pada siklus II. Sedangkan kelebihan-kelebihannya akan dipertahankan dan ditingkatkan.

(7)

3.6. Prosedur Penelitian pada Siklus II

Proses tindakan kelas siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I. Hasil refleksi siklus I diperbaiki pada siklus II. Siklus II juga terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

3.6.1. Perencanaan

Tahap ini dilaksanakan untuk memperbaiki hasil refleksi siklus I. Seperti halnya pada langkah siklus I, tahap ini pun menggunakan tiga langkah.

1. Membuat perbaikan rencana pembelajaran menulis narasi dengan metode diskusi melalui gambar seri dengan materi yang sama.

2. Menyiapkan lembar observasi, dan lembar wawancara untuk memperoleh data nontes siklus II.

3. Menyiapkan perangkat tes menulis narasi siswa. 3.6.2. Tindakan

Hal-hal yang dilaksanakan pada tahap ini disamping memberikan umpan balik tentang hasil siklus I, juga memberikan pengertian kepada siswa agar lebih cermat dan sungguh-sungguh dalam membuat narasi dengan menekankan pada penggunaan huruf kapital secara cermat sehingga hasilnya lebih baik daripada hasil sebelumnya.

3.6.3. Observasi

Sasaran tahap ini adalah di samping memantau kemajuan yang dicapai, juga kelemahan dan hambatan yang mungkin masih terjadi.

3.6.4. Refleksi

Tahap ini adalah untuk mengevaluasi kemajuan hasil belajar siswa dengan cara membandingkan prestasi siswa pada siklus I dan siklus II. Dari hasil tersebut dapat diketahui peningkatan kemampuan siswa dalam menggunakan huruf kapital pada narasi siswa.

3.7. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dan nontes. Teknik tes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis narasi

(8)

siswa dengan menggunakan perangkat tes, sedangkan teknik nontes digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap teknik pembelajaran yang digunakan. Data nontes diperoleh dengan cara observasi, jurnal dana wawancara.

3.8. Teknik Tes

Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara siswa diminta membuat karangan berbentuk narasi siswa. Tes dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu tes pada siklus I dan tes siklus II.

Hasil tes siklus I dianalisis. Dari analisis tersebut dapat diketahui kelemahan siswa. Berdasarkan kelemahan-kelemahan yang ada kemudian diberikan pembekalan untuk menghadapi tes pada siklus II.

Seperti halnya pada siklus I, hasil tes pada siklus II juga dianalisis. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui ada tidaknya peningkatan kemampuan menggunakan huruf kapital pada narasi siswa kelas V SD Negeri 02 Sidomulyo Gunungwungkal Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013.

3.9. Teknik nontes

Observasi atau pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan untuk mengetahui sikap dan perilaku siswa terhadap pembelajaran menulis narasi siswa dengan metode diskusi melalui gambar seri.

Ada empat hal yang perlu dipersiapkan pada tahap ini.

3.9.1. Menyiapkan lembar observasi yang berisi butur-butir sasaran terhadap sikap dan perilaku siswa terhadap pembelajaran menulis narasi siswa dengan metode diskusi melalui gambar seri.

3.9.2. Melaksanakan kegiatan observasi selama proses pembelajaran berlangsung.

3.9.3. Mencatat hasil observasi pada lembar observasi. 3.9.4. Menganalisis dan mendeskripsikan data observasi.

(9)

3.10. Wawancara

Teknik ini dipergunakan untuk mengungkap data dalam pembelajaran menulis narasi siswa dengan metode diskusi melalui gambar seri. Teknik ini dilakukan secara tidak langsung kepada kepala sekolah.

Cara yang ditempuh dalam wawancara yaitu menyiapkan lembar wawancara yang berisi pertanyaan dan mencatat hasil wawancara.

3.11. Teknik Analisis Data

1.Teknik Kuantitatif

Teknik ini dipergunakan untuk menganalisis data kuantitatif hasil karangan siswa pada siklus I dan II. Nilai seluruh siswa kelas V dihitung dengan rumus :

Nilai = jumlah betul penggunaan huruf kapital per aspek X 100% Jumlah seluruh huruf kapital per aspek dalam karangan

Hasil perhitungan kemampuan menulis narasi dari masing-masing siklus kemudian dibandingkan. Hasil ini akan memberikan gambaran mengenai prosentase peningkatan kemampuan menggunakan huruf kapital pada karangan narasi siswa.

2.Teknik Kualitatif

Teknik kualitatif dipergunakan untuk menganalisis data kualitatif. Data ini diperoleh dari data nontes yaitu data observasi, jurnal, dan wawancara. Langkah yang ditempuh adalah menganalisis lembar observasi yang telah diisi saat pembelajaran berlangsung dan mengklasifikasikannya. Data wawancara dianalisis dengan cara membaca lagi catatan wawancara.

Gambar

Tabel 3.1 : Tingkat Penguasaan Huruf Kapital  No.  Jumlah ketepatan penggunaan
Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan wawancara informan di atas menunjukkan bahwa instansi di Kabupaten Jember sudah melakukan kajian program- program lintas sektor sebagaimana yang

Kumpulan BP tidak akan bertanggungjawab untuk sebarang kerosakan atau kecederaan akibat daripada penggunaan, selain daripada kegunaan produk bahan yang dinyatakan, kegagalan

Hasil pengujian pada return harian indeks LQ45 menemukan bahwa tidak adanya pengaruh penurunan volatilitas pada underlying spot market di Indonesia karena keberadaan

Oleh karena itu iman kepada takdir memberikan arti dimana kita wajib mempercayai bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam ini, dalam kehidupan dan diri manusia, adalah menurut

Mendorong kehidupan masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua, dan membangun institusi yang

Masalah yang timbul saat ini adalah kepala perusahaan kesulitan dalam mengetahui sepatu apa saja yang paling banyak dipesan, sering terjadinya pemesanan/pencarian

Endang Evacuasiany, Dra., Apt., MS., A.F.K selaku pembimbing utama, atas segala bimbingan, pengarahan, perhatian, dukungan moril, kesabaran dan waktu yang telah disediakan

system calls Local Remote UNIX file system NFS client NFS server UNIX file system Application program Application program NFS UNIX UNIX kernel. Virtual file system Virtual