• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN NOMOR 200/PDT/2014/PT.PBR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN NOMOR 200/PDT/2014/PT.PBR"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)PUTUSAN NOMOR 200/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : SUDARMAN, Umur : 33 tahun, Pekerjaan : Swasta, Alamat Jalan Perumahan Nirwana Residence Blok D No. 45 Pekanbaru, dalam hal. ini. diwakili. DALLEK,S.H.,M.H. kuasanya para. JUSMAN,. S.H. Advokat/Pengacara. & &. Konsultan Hukum pada kantor ANDI JUSMAN, S.H & Patners berkantor di Jalan Abadi Nomor. Rumbai-. Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 049/ADV-JSP/SKK/VIII/2014 tanggal 12 Agustus 2014, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tanggal. Pekanbaru 14. Nomor. Agustus. 2014. 372/SK/2014/PN.Pbr selanjutnya. disebut. TERGUGAT/PEMBANDING;. Melawan :. DIAN KURNIATI, Umur : 29 tahun, Alamat : Jalan Satria, Perumahan Kuantan Regency Cluster Garden Blok E No. 15 Tanjung Rhu, Lima Puluh, Pekanbaru; Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya : HOTLAND SIMANJUNTAK, SH. dan EKA MEDIELY, ”HOTLAND Jl.. SH,. Advokat. pada. SIMANJUNTAK,. SH.. Kantor &. Hukum REKAN”,. Riau, Komp. Riau Bisnis Center Blok D No. 6. Pekanbaru,. berdasarkan. Surat. Kuasa. Khusus. tanggal 5 September 2014yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pekanbaru tanggal 8 September 2014 Nomor 425/SK/2014/PN.PBR, selanjutnya disebut PENGGUGAT/TERBANDING; PENGADILAN TINGGI tersebut;. Halaman 1 dari 13 Putusan Nomor 200/PDT/2014/PT.PBR.

(2) Telah membaca : 1.. Surat Penetapan. Ketua Pengadilan. Nopember 2014 Nomor. Tinggi. Pekanbaru. tanggal. 5. 200/Pen.Pdt/2014/PT.PBR tentang penunjukan. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara antara. kedua. belah pihak tersebut diatas; 2.. Berkas perkara berikut surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara tersebut serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor 46/Pdt.G/2014/PN.Pbr tanggal 17 Juli 2014;. TENTANG DUDUKNYA PERKARA : Mengutip surat gugatan Penggugat tanggal 4 Maret 2014 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pekanbaru tanggal 4 Maret 2014 dibawah Nomor 46/Pdt.G/2014/PN.Pbr, yang isinya adalah sebagai berikut : 1.. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah dan telah terdaftar pada Kantor Catatan Sipil Kota Pekanbaru pada tanggal 5 Oktober 2004 sesuai kutipan Akta Perkawinan No. 641/AP/2004 ;. 2.. Selama dalam masa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat telah mempunyai 1 (satu) orang anak laki-laki yang lahir pada tanggal 21 Oktober 2004 di Pekanbaru dan diberi nama VALERYAN TAN sesuai kutipan akta kelahiran No. 612/EC/2004 tanggal 29 November 2004 ;. 3.. Selama hidup dan tinggal bersama dalam kehidupan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat, Penggugat telah berusaha melakukan dan menunjukkan sikap dan perbuatan yang baik selayaknya seorang istri dan selaku seorang ibu dari 1 (satu) orang anak laki-laki ;. 4.. Pada dasarnya dari awal perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sudah sering terjadi ketegangan-ketegangan yang mengarah kepada terjadinya disharmonisasi kehidupan berumah tangga, dimana antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi cekcok pertengkaran mulut, dan pertengkaran demi pertengkaran tersebut sudah sampai mengarah pada kekerasan fisik, dimana Tergugat untuk masalah kcil/sepele tega melakukan penamparan dan memukul serta menguncang-guncang kepala Penggugat ;. 5.. Ketidak harmonisan (disharmonisasi) antara Penggugat dan Tergugat yang dihiasi oleh pertengkaran secara terus menerus ini sering Penggugat pendam sendiri, seperti pada tahun 2007 Tergugat pernah menampar Penggugat di depan adik ipar Penggugat, hanya karena Penggugat. Halaman 2 dari 13 Putusan Nomor 200/PDT/2014/PT.PBR.

(3) menumpahkan air gallon, sehingga Penggugat merasa tidak dihargai selaku istri dan merasa tidak punya harga lagi bagi Tergugat ; 6.. Sikap Tergugat yang cenderung sewenang-wenang kepada Penggugat dihadapan keluarganya ini membuat Penggugat kehilangan harga diri dan keluarga Tergugat menjadi lancang dan tidak menghargai Penggugat sehingga hubungan Penggugat dengan keluarga Tergugat juga kurang baik atau kurang harmonis hingga saat ini ;. 7.. Kemudian Tergugat juga tidak jujur dan tidak dapat dipercaya karena ketika Penggugat dalam masa hamil dan selesai melahirkan Tergugat meminta Penggugat mundur dari pekerjaan dan usaha milik Penggugat dengan alasan anak masih bayi/kecil, kemudian usaha Penggugat tersebut diambil alih oleh Tergugat namun beberapa tahun kemudian Tergugat menukar surat-surat menyurat atas usaha Penggugat menjadi beralih atas nama Tergugat, dalam beberapa pertengkaran yang terjadi Tergugat kemudian mengklaim usaha tersebut adalah miliknya padahal jelas usaha tersebut merupakan usaha milik keluarga Penggugat yang mana kemudian diserahkan oleh orang tua Penggugat kepada Penggugat sebelum terjadinya pernikahan/perkawinan, selain itu pembukuan usaha Penggugat tersebut menjadi tidak jelas, begitu juga dengan keuangannya hal tersebut jelas telah menghapus rasa kepercayaan Penggugat kepada Tergugat ;. 8.. Ketidak jujuran Tergugat tidak hanya sampai disitu, Penggugat juga mendengar Tergugat memiliki hubungan dengan perempuan lain namun jika Penggugat tanyakan perihal tersebut, Tergugat berbalik menuduh Penggugat memfitnah dan menjadi marah-marah kepada Penggugat ;. 9.. Hal-hal tersebut diatas telah menimbulkan tekanan derita bathin yang tak terhingga bagi Penggugat, perasaan ingin marah, muak dan serasa ingin segera keluar dari rumah menjauhi Tergugat, namun karena pertimbangan anak, hal ini Penggugat pendam berharap ada perubahan sikap dari Tergugat ;. 10. Pada tahun 2013 karena pertengkaran yang terus menerus menyebabkan tekanan perasaan yang dalam bagi kejiwaan Penggugat sehingga Penggugat menjadi stress dan depresi berat, akibat tidak sanggup lagi menahan beban bathin, karenanya Penggugat berkali-kali mencoba bunuh diri dengan cara menyiksa diri dengan besi, menggores nadi, menelan obat sampai over dosis sehingga harus bolak balik dirawat di rumah sakit, dan disaat kondisi yang sudah sedemikian rupapun Tergugat tidak perduli. Halaman 3 dari 13 Putusan Nomor 200/PDT/2014/PT.PBR.

(4) kepada Penggugat hanya sekali-kali saja melihat Penggugat yang sedang dirawat di rumah sakit ; 11. Penggugat juga khawatir atas perkembangan jiwa anak Penggugat yang selalu melihat pertengkaran-pertengkaran orang tuanya dan Tergugat melakukan kekerasan fisik tidak hanya kepada Penggugat namun juga terhadap anak Penggugat dan Tergugat sejak anak tersebut mulai masuk Sekolah Dasar (SD) ; 12. Puncaknya dimana disaat main game secara tidak sengaja anak Penggugat dan Tergugat menjatuhkan koin permainan tersebut, Tergugat menampar mulut anak tersebut sampai mengeluarkan darah, pada saat ini jika marah terhadap anak Penggugat dan Tergugat itu, Tergugat mulai mengancam-ancam anak tersebut akan memukulnya kembali sehingga anak tersebut menjadi ketakutan, hal tersebut mejadi kekhawatiran bagi Penggugat terhadap perkembangan jiwa atau mental sang anak ; 13. Walaupun mengalami kepedulian bathin yang mendalam, Penggugat selama ini telah berupaya mempertahankan agar rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat dapat lebih baik, atau mendaptkan kehidupan rumah tangga yang harmonis kembali, namun ternyata Penggugat tidak dapat lagi meyakini kembalinya keharmonisan ataupun kebahagiaan kehidupan berumah tangga itu lagi ; 14. Penggugat dan Tergugat sejak 2 (dua) tahun belakangan juga tidak lagi melakukan hubungan badan layaknya suami istri yang disebabkan tidak lagi ada rasa cinta kepada Tergugat ditambah lagi pertengkaranpertengkaran, perbedaan pendapat dan rasa ketidakpercayaan Penggugat kepada Tergugat ; 15. Selain daripada alasan tidak pernah lagi berhubungan badan sebagaimana diterangkan diatas Penggugat juga memiliki penyakit medis yaitu penyakit kista yang menempel di rahim Penggugat, yang mana akan terasa sangat nyeri atau sakit bila melakukan hubungan badan layaknya suami-istri ; 16. Akibat pertengkaran yang terus menerus tersebut terhadap masing-masing baik. Penggugat. dan. Tergugat. berdampak. lebih. jauhnya. dimana. kedamaian, kerukunan dan kebahagiaan berkeluarga yag sejahtera baik moril maupun materiil tidak mungkin lagi dapat terwujud sebagaimana yang dikehendaki oleh pasal 1 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ;. Halaman 4 dari 13 Putusan Nomor 200/PDT/2014/PT.PBR.

(5) 17. Penggugat sudah tidak tahan lagi dengan kungkungan situasi yang demikian, karena itu Penggugat enggan utuk hidup bersama dengan Tergugat sebagai suami istri ; 18. Demi menghindari tekanan batin bagi Penggugat dan Tergugat serta menghindari bahaya dan dampak terjadi kekerasan dalam rumah tangga yang mungkin saja bisa timbul, disamping efek negatif pshikologis bagi Penggugat maupun Tergugat, hal ini juga membawa efek negatif terhadap perkembangan. anak,. maka. berdasarkan. alasan-alasan. tersebut,. Penggugat berkeinginan untuk mengakhiri hubungan ikatan perkawinan ini dan berhak menuntut agar perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang telah dilangsungkan sesuai kutipan akta perkawinan dari Catatan Sipil No. 641/AP/2004 diatas diputus karena perceraian sesuai pasal 39 ayat (2) Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yang berbunyi untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan bahwa suami istri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami istri” jo Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan UndangUndang No. 1 Tahun 1974, pasal 19 huruf f yang berbunyi antara suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga” ; 19. Karena anak Penggugat dan Tergugat masih kecil belum dewasa maka berdasarkan hukum Penggugat memohon kepada majelis agar hak pengasuhan dan pengawasan serta pemeriharaan anak Penggugat dan Tergugat tersebut kepada Penggugat ; 20. Selama ini selaku seorang ibu, Penggugatlah yang lebih intens dalam merawat dan mengasuh anak Penggugat dan Tergugat tersebut walaupun Penggugat tetap intens memperhatikan atau sering menyiapkan kebutuhan anak selama ini, berdasarkan hal-hal demikian demi kepentingan anak yang telah terbiasa dengan perawatan dan asuhan Penggugat, maka Penggugat. mohon. kepada. majelis. hakim. yang. memeriksa. dan. menyidangkanperkara ini untuk menetapkan hak asuh anak Penggugat dan Tergugat kepada Penggugat : Berdasarkan dalil-dalil tersebut diatas, mohon agar majelis hakim yang mengadili perkara ini untuk dapat memutuskan hal-hal sebagai berikut : 1.. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;. 2.. Menyatakan sah perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sesuai kutipan akta perkawinan nomor : 461/AP/2004 tertanggal 5 Oktober 2004;. Halaman 5 dari 13 Putusan Nomor 200/PDT/2014/PT.PBR.

(6) 3.. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya ;. 4.. Menyatakan hak pengasuhan anak yang bernama VALERYAN TAN sebagaimana kutipan akta kelahiran Nomor 612/EC/2004 tanggal 29 Nopember 2004 diberikan kepada Penggugat ;. 5.. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul selama persidangan ; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat, kemudian Tergugat. mengajukan jawabannya tanggal 17 April 2014, sebagai berikut : 1.. Bahwa benar antara Penggugat dengan Tergugat adalah suami isteri sebagaimana ditegaskan dalam kutipan akta perkawinan no. 641/AP/2004 dimana dalam perkawinan ini telah dikaruiai 1 orang anak laki-laki bernama Valerian Tan umur 10 tahun ;. 2.. Apa yang diuraikan pada point 3 gugatan Penggugat, adalah merupakan penilaian sepihak saja dari Penggugat, dimana menurut Tergugat tidaklah demikian sebenarnya, melainkan sifat dan sikap Penggugat adalah kurang baik, namun demikian Tergugat dapat memaklumi dan dapat menerima keadaan demikian mengingat kehidupan keluarga dan kepentingan anak lebih penting dari lainnya ;. 3.. Dalil gugatan point 4 adalah tidak benar,. karena sejak perkawinan. berlangsung sampai hari ini Penggugat merasakan tidak ada terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus. Sedangkan apa yang Penggugat uraikan tersebut yakni adanya terjadi ketegangan/cekcok antara Penggugat dengan Tergugat, menurut Tergugat adalah hal biasa dalam menjalin kehidupan rumah tangga, guna untuk merobah sifat sifat yang kurang baik dan kurang pantas bagi Penggugat, hal ini hanya dimaksudkan untuk merobah sifat dan tingkah laku Penggugat yang kurang hat-hati dan ceroboh dan tidak berpikir panjang sebelum berbuat. Ketegangan ini bersifat sementara saja yakni 1 dan 2 hari kemudian baik kembali, bukan sering dan terus menerus. Demikian pula terhadap kekerasan fisik dengan menampar, kejadian ini Penggugat sudah lupa karena mungkin yang dimaksud. tahun yang lalu, hal itu dikarenakan. Tergugat tidak tahan diomelin terus oleh Penggugat, keadaan demikian juga telah baik kembali ; 4.. Point 5 gugatan Penggugat adalah tidak benar sama sekali, tidak mungkin Tergugat menampar Penggugat gara-gara menumpahkan air gallon aqua,. Halaman 6 dari 13 Putusan Nomor 200/PDT/2014/PT.PBR.

(7) apalagi kejadiannya sudah lama yakni dikatakan tahun 2007, padahal sampai awal tahun 2004 hubungan antara Penggugat dengan Tergugat masih baik dan harmonis ; 5.. Point 6 gugatan Penggugat adalah tidak benar, karena sampai sekarang ini hubungan keluarga Penggugat dengan Tergugat dan keluarga Tergugat baik-baik saja, bahkan semua keluarga Penggugat minta agar perkawinan ini tetap dipertahankan, mengingat adanya hubungan pekerjaan yang sudah lama antara Penggugat dan Tergugat dan demi masa depan anak Penggugat dan Tergugat ;. 6.. Point 7 gugatan Penggugat adalah tidak benar sama sekali, karena maksud dan tujuan Tergugat agar Tergugat berhenti kerja untuk menjaga kondisi hamil agar tidak terjadi sesuatu atas kehamilan tersebut, tidak ada niat buruk yang didalilkan Penggugat tersebut. Kalau Tergugat punya niat buruk demikian, sebelum terjadi pekawinan ini, Tergugat sudah dapat dan ada kesempatan untuk melakukannya semua, namun Tergugat dari awal tidak ada niat/rencana demikian. Bahkan semua yang Tergugat lakukan untuk mempertahankan usaha tersebut adalah semata-mata untuk kelangsungan hidup keluarga, rumah tangga dan masa depan anak dimasa datang ;. 7.. Point 8 gugatan Penggugat adalah membalikkan fakta sebenarnya, karena sampai sekarang Tergugat tidak pernah melakukan perselingkuhan dengan wanita lain, karena waktu Tergugat sehari-hari habis di toko. Lain halnya Penggugat, sejak membuka usaha les private, sudah sering berada diluar rumah, sehingga membuka kemungkinan untuk melakukan hal-hal yang tidak terpuji, bahkan akhir-akhir ini Penggugat tidak lagi pulang ke rumah kediaman bersama atau ke rumah orang tuanya, diduga Penggugat ada menyewa rumah lain ;. 8.. Poin 9 gugatan Penggugat adalah merupakan sifat dan sikap Penggugat yang tidak berdasar sama sekali, lebih mengutamakan perasaanya, namun bagi Tergugat tidak ada perasaan demikian, dan kalau ada sifat/sikap Tergugat yang tidak baik menurut Penggugat, tentu dapat dibicarakan/dimusyawarahkan guna kelangsungan hidup rumah tangga jangan dipendam begitu saja, katakan terus terang sifat/sikap mana yang membuat Penggugat tidak nyaman, sehingga Tergugat tahu dan berusaha merobahnya, namun setahu Tergugat selama ini sifat/sikap Tergugat selalu baik kepada Penggugat ;. Halaman 7 dari 13 Putusan Nomor 200/PDT/2014/PT.PBR.

(8) 9.. Point 10 gugatan Penggugat yang menyatakan Penggugat dalam keadaan stress dan depresi berat, berkali kali mencoba bunuh diri. Terhadap pengakuan ini terbukti keadaan Penggugat adalah tidak cakap bertindak dimuka hukum (dibawah pengampuan) sehingga kuasa khusus yang diberikan kepada pengacaranya batal demi hukum. Pasal 433 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) menyatakan “setiap keluarga sedarah berhak meminta pengampuan seorang keluarga sedarahnya, berdasarkan keadaan stress dan depresi berat” ;. 10. Point dan 12 adalah tidak benar, karena Tergugat sangat sayang kepada anak satu satunya tersebut, tidak ada Tergugat melakukan pemukulan sedemikian yang diceriterakan Penggugat tersebut, melainkan hanya melarang dan mengajari dengan mulut saja, sedangkan perkembangan jiwa anak Penggugat dan Tergugat sampai sekarang baik-baik saja. Bahkan yang Tergugat khawatirkan dengan sifat dan sikap Penggugat yang demikian itu akan mempengaruhi watak anak, karena akhir akhir ini anak Penggugat dan Tergugat sering dititipkan pada tetangga Penggugat, hal ini sangat mengkhawatirkan Tergugat atas keselamatan dan masa depan anak Penggugat dan Tergugat tersebut ; 11. Point 13 gugatan Penggugat adalah semata-mata menurut perasaan Penggugat saja, sedangkan bagi Tergugat kelangsungan hidup rumah tangga masih biasa, tidak ada permasalahan. Kalaupun Penggugat ada mempermasalahkan sesuatu hal yang Tergugat tidak sadari, hal itu dapat disampaikan dan dimusyawarahkan dalam keluarga bagaimana jalan keluarnya, bukan langsung minta cerai seperti perkara ini. Bahwa perceraian bukanlah satu-satunya jalan untuk menyelesaikan perselisihan rumah tangga, melainkan hal itu adalah jalan terakhir ; 12. Point 14 dan 15 dalil gugatan Penggugat adalah benar demikian, namun Tergugat memakluminya karena kondisi pisik Penggugat yang sering sakit dan mempunyai sakit kista, maka hubungan suami istri tidak dapat dilakukan. Seharusnya Tergugat selaku suami yang harus minta perhatian Penggugat atas kondisi demikian, namun kok Penggugat selaku istri dengan kondisi demikian yang minta putusnya perkawian. Berdasarkan pasal 19 PP. No. 9 Tahun 1975, setiap perceraian harus memenuhi alasan-alasan perceraian. Penggugat mendalilkan alasan perceraian adalah pasal 19 huruf f PP No. 9 Tahun 1975 yakni antara suami dan istri. Halaman 8 dari 13 Putusan Nomor 200/PDT/2014/PT.PBR.

(9) terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga; Berdasarkan dalil-dalil jawaban Tergugat diatas, maka unsur terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga adalah tidak terbukti. Hal ini dikarenakan kejadian pertengkaran tahun lalu atau 7 tahun lalu, kemudian baik kembali sampai sekarang ini, tidak bisa dijadikan dasar untuk menggunakan ketentuan pasal 19 huruf f PP No. 9 Tahun 1975 tersebut ; Berdasrkan alasan-alasan diatas Tergugat mohon agar majelis hakim menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : -. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya ;. -. Menghukum Penggugat membayar biaya perkara ini ;. A t a u : Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya ; Menimbang bahwa selanjutnya Pengadilan Negeri Pekanbaru telah menjatuhkan putusan sebagaimana putusan Nomor46/Pdt.G/2014/PN.Pbr tanggal 17 Juli 2014 yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1.. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;. 2.. Menyatakan sah perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sesuai kutipan akta perkawinan nomor : 461/AP/2004 tertanggal 5 Oktober 2004;. 3.. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya ;. 4.. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Pekanbaru atau pejabat yang ditunjuk, agar mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru untuk pencatatan perceraian ini dalam daftar yang disediakan untuk itu ;. 5.. Menyatakan hak pengasuhan anak yang bernama VALERYAN TAN sebagaimana kutipan akta kelahiran Nomor 612/EC/2004 tanggal 29 Nopember 2004 diberikan kepada Penggugat ;. 6.. Menghukum. Tergugat. untuk. membayar. biaya. perkara. sebesar. Rp. 426.000,- (empat ratus dua puluh enam ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa sesuai dengan Akta Pernyataan Permohonan Banding Nomor 46/PDT.G/2014/PN.Pbr yang ditandatangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Pekanbaru, ternyata bahwa pada hari Rabu tanggal 20. Halaman 9 dari 13 Putusan Nomor 200/PDT/2014/PT.PBR.

(10) Agustus 2014 Tergugat/Pembanding telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor 46/Pdt.G/2014/PN.Pbr tanggal 17 Juli 2014; Menimbang, bahwa berdasarkan relaas pemberitahuan pernyataan banding Nomor 46/Pdt.G/2014/PN.Pbr yang ditandatangani oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Pekanbaru, pengajuan permohonan banding oleh Tergugat/Pembanding tersebut diatas telah diberitahukan secara sah kepada pihak Penggugat/Terbanding pada hari Senin, tanggal 25 Agustus 2014; Menimbang, bahwa untuk melengkapi permohonan bandingnya, Kuasa Tergugat/Pembanding telah mengajukan memori banding tanggal 5 September 2014 yang diterima di-Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pekanbaru tanggal 18 September 2014, berdasarkan Relaas Pemberitahuan dan Penyerahan memori banding Nomor 46/Pdt.G/2014/PN.Pbr yang dibuat dan ditandatangani oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Pekanbaru, dimana memori banding tersebut. telah. diberitahukan. dan. diserahkan. secara. patut. kepada. Penggugat/Terbanding tanggal 23 September 2014; Menimbang,. bahwa. untuk. menanggapi. memori. banding. Tergugat/Pembanding, Kuasa Penggugat/Terbanding telah mengajukan kontra memori banding tanggal 6 Oktober 2014 yang diterima di-Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pekanbaru tanggal 6 Oktober 2014, berdasarkan Relaas Pemberitahuan. dan. Penyerahan. Kontra. Memori. Banding. Nomor. 46/Pdt.G/2014/PN.Pbr yang dibuat dan ditandatangani oleh Jurusita Pengganti Pengadilan. Negeri. Pekanbaru,. kontra. memori. banding. tersebut. telah. diberitahukan dan diserahkan secara patut kepada kuasa Tergugat/Pembanding tanggal 13 Oktober 2014; Menimbang, bahwa berdasarkan Risalah Pemberitahuan memeriksa berkas Perkara Nomor 46/Pdt.G/2014/PN.Pbr tanggal 17 September 2014 yang dibuat. oleh. Jurusita. Tergugat/Pembanding. Pengganti maupun. Pengadilan. Negeri. Pekanbaru,. Penggugat/Terbanding. telah. pihak. diberikan. kesempatan untuk mempelajari/memeriksa berkas perkara (inzage) sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke-Pengadilan Tinggi Pekanbaru untuk diperiksa dalam tingkat banding;. TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :. Halaman 10 dari 13 Putusan Nomor 200/PDT/2014/PT.PBR.

(11) Menimbang,. bahwa. karena. permohonan. banding. dari. Tergugat/Pembanding diajukan dalam tenggang waktu maupun tata-cara dan syarat-syarat. yang. ditentukan. oleh. undang-undang,. maka. pengajuan. permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa memori banding dari Tergugat/Pembanding pada pokoknya menyatakan : -. Bahwa para saksi yang diajukan oleh Penggugat/Terbanding hanya merupakan kesaksian dari saksi yang tidak pernah menyaksikan langsung. (Testimonium. De. Auditu). hanya. cerita. sepihak. yang. disampaikan olehPenggugat/Terbanding; Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat/Terbanding telah pula menyerahkan kontra memori bandingnya yang pada pokoknya menyatakan : -. Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim dalam perkara a quo telah benar dan tepat serta telah dilandasi oleh fakta hukum dalam persidangan; Menimbang,. bahwa. setelah. Majelis. Hakim. Pengadilan. Tinggi. mempelajari dan mencermati dengan seksama putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru. Nomor 46/Pdt.G/20124/PN.Pbr tanggal. 17. Juli 2014. yang. dimohonkan banding tersebut, ternyata apa yang menjadi dasar hukum untuk menjatuhkan putusan tersebut pertimbangan-pertimbangannya sudah tepat dan benar, maka pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi untuk memutus dan mengadili perkara a quo; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor 46/Pdt.G/2014/PN.Pbr tanggal 17 Juli 2014 patut dipertahankan dan dapat dikuatkan; Menimbang, bahwa karena Tergugat/Pembanding tetap berada di pihak yang kalah maka kepadanya pula harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan; Mengingat, Pasal-pasal dalam RBg dan peraturan-peraturan lain yang bersangkutan ;. Halaman 11 dari 13 Putusan Nomor 200/PDT/2014/PT.PBR.

(12) MENGADILI: 1.. Menerima permohonan banding dari Tergugat/Pembanding;. 2.. Menguatkan. putusan. 46/Pdt.G/2014/PN.Pbr. Pengadilan tanggal. 17. Negeri. Pekanbaru yang. Nomor. Juli. 2014. dimohonkan. untuk. membayar biaya perkara. bandingtersebut ; 3.. Menghukum. Tergugat/Pembanding. dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp.150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah). Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru pada hari : Kamis, tanggal 12 Pebruari 2015 oleh kami H. YULIUSMAN,S.H sebagai Hakim Ketua Majelis SUMARTONO, S.H.,M.Hum dan AHMAD SUKANDAR, S.H.,M.H masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum pada hari : Senin, tanggal 16 Pebruari 2015 oleh Hakim Ketua Majelis dengan dihadiri Hakim Anggota. tersebut. dan dibantu. M.F. EVA J.S,SH,. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Pekanbaru, tanpa dihadiri oleh pihak Penggugat/Terbanding maupun pihak Tergugat/Pembanding. Hakim Anggota. Ketua Majelis. SUMARTONO,S.H.,M.Hum. H.YULIUSMAN,S.H. AHMAD SUKANDAR, S.H.,M.H. Panitera Pengganti. M.F. EVA J.S,SH. Halaman 12 dari 13 Putusan Nomor 200/PDT/2014/PT.PBR.

(13) Biaya-biaya: 1. Meterai ………………. 2. Redaksi ………………. 3. Leges …………………. 3. Pemberkasan ………… J u m l a h ………………. Rp 6.000,Rp 5.000,Rp 3.000,Rp 136.000,Rp 150.000,-. (seratus lima puluh ribu rupiah).. Halaman 13 dari 13 Putusan Nomor 200/PDT/2014/PT.PBR.

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Namun kelemahan dari Crystallizer jenis ini kenaikan titik didih atau untuk dapat membuat larutan menjadi lewat jenuh agak sulit, karena jenis ini beroperasi

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pengumpulan data, pengolahan data, pembahasan dan analisis yaitu desain meja dan kursi belajar berdasarkan hasil pendekatan kansei

Bunga saga termasuk bunga majemuk bentuk tandan, kecil-kecil dengan mahkota berbentuk kupu-kupu berwarna putih dan ungu muda, bagian bawah berkelamin dua, bagian atas hanya

• Untuk mendapatkan efek yang sama pada curah jantung, volume infus cairan kristaloid setidaknya tiga kali lebih banyak dari volume infus cairan

Setelah barang tersebut ready for export , maka tugas selanjutnya adalah eksportir menyerahkan barang kepada pembeli/ importir, sesuai dengan kontrak angkutan

Ucapan Terima Kasih merupakan bagian terpisah yang dibuat di bagian akhir naskah, sebelum Daftar Pustaka yang wajib dibuat. Pada bagian ini ditulis pihak-pihak yang telah

ASDP Indonesia Ferry (persero) mengelola 36 pelabuhan penyeberangan dan 126 unit armada kapal jenis ro-ro yang siap beroperasi untuk melayani penyeberangan di seluruh

Salah satu aspek yang harus dipenuhi oleh sebuah kendaraan agar nyaman adalah system pendingin / AC yang baik, dan Grand Livina telah dilengkapi dengan sistem ini