• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1 Sejarah Kampus Mercu Buana Meruya Jakarta Barat

Sebelum memiliki kampus sendiri, penyelenggaraan perkuliahan dilaksanakan di Gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI) Jl. Gatot Soebroto. Tahun 1984 Yayasan Menara Bhakti berhasil membangun sebuah kampus yang diberi nama Kampus Menara Bhakti.

Pada tahun 1985, berbekal kemampuan dan pengalaman dalam menyelenggarakan pendidikan Akademi Wiraswasta Dewantara, timbul gagasan mendirikan lembaga pendidikan tingkat universitas. Dengan Surat Keputusan Ketua Yayasan Menara Bhakti nomor : 04/SKEP/KET/VI/1985 tanggal 12 Juni 1985, dibentuk Panitia Pendirian Universitas, dengan Ketua Dr. Sri-Edi Swasono dan dibantu oleh H. Abdul Madjid, Drs. Iman Santosa Sukardi (almarhum), Drs. M. Enoch Markum, Ir. Suharyadi, M.S, Soekarno dan Prijo S. Parwoto (almarhum).

Setelah melalui persiapan pendirian dan studi kelayakan, dengan Nomor : 010/KET/YMB/VI/85 tanggal 12 Juni 1985, Yayasan mengajukan permohonan izin mendirikan Universitas Mercu Buana (UMB) kepada kopertis Wilayah III.

(2)

Berdasarkan surat Nomor : 15/KOP.III/S.VI/85 yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Boesjra Zahir (almarhum), pada tanggal 18 Juni 1985, Kopertis Wilayah III menyetujui dan memberikan izin “Operasional” kepada Universitas Mercu Buana.

Pada tanggal 22 Oktober 1985 Universitas Mercu Buana secara resmi dinyatakan berdiri, dengan Fakultas dan Jurusan sebagai berikut :

1. Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Arsitektur dan Jurusan Teknik Sipil. 2. Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) dan

Jurusan Budidaya Pertanian (Agronomi).

3. Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen dan Jurusan Akuntansi.

Jumlah Mahasiswa pada tahun pertama tersebut sebanyak 118 orang. Satu tahun kemudian, berdasarkan hasil evaluasi Kopertis Wilayah III, keenam Jurusan yang ada memperoleh status “Terdaftar” dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Surat Keputusan Nomor : 0507/1986.

Dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan pendidikan di Masyarakat, dengan izin “Operasional” dari Kopertis Wilayah III Nomor : 12/Kop.III/S.VI/86 tanggal 5 Juni 1986, pada tahun akademik 1986/1987 Fakultas Teknik membuka Jurusan Teknik Mesin dan Fakultas Pertanian membuka Jurusan Mekanisasi Pertanian.

Selanjutnya pada tahun akademik 1987/1988, Fakultas Teknik membuka Jurusan Teknik Elektro. Memasuki tahun akademik 1988/1989 terjadi

(3)

Yayasan Menara Bhakti dengan persetujuan Kopertis Wilayah III, Akademi Wiraswasta Dewantara dinyatakan bergabung kedalam Universitas Mercu Buana. Pendidikan Akademi tersebut menjadi Program D3 Manajemen Perusahaan di bawah Fakultas Ekonomi dengan status “Terdaftar”. Tahun 1989, Jurusan Teknik Mesin memperoleh status “Terdaftar”, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 0382/06/1989 tanggal 21 Juni 1989, demikian juga untuk Jurusan Mekanisasi Pertanian, tanggal 6 Agustus 1990 memperoleh status “Terdaftar”, dengan surat Keputusan Mendikbud Nomor : 0495/08/1990

4.1.2 Visi dan Misi Universitas Mercu Buana

Visi Universitas Mercu Buana

“Menjadi Universitas Unggul & Terkemuka di Indonesia untuk Menghasilkan Tenaga Profesional yang Memenuhi Kebutuhan Industri dan Masyarakat dalam Persaingan Global Pada Tahun 2024.”

Misi Universitas Mercu Buana

1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan mencapai keunggulan akademik untuk menghasilkan tenaga profesional dan lulusan yang memenuhi standar kualitas kerja yang disyaratkan.

2. Menerapkan manajemen pendidikan tinggi yang efektif dan efisien, serta mengembangkan jaringan kerjasama dengan Industri dan kemitraan yang berkelanjutan sebagai respon atas perubahan arus dan daya saing global.

(4)

3. Mengembangkan kompetensi dan menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan dan etika profesional kepada para mahasiswa dan staf yang memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas hidup.

4.2 Bidang Studi Marketing Komunikasi

Pesatnya pertumbuhan dan perkembangan industri dalam marketing dan advertising merupakan salah satu faktor berkembangnya bidang studi marketing komunikasi & periklanan di Universitas Mercu Buana dengan akreditasi A BAN PT.

Bidang Studi Marketing Komunikasi mengajarkan bagaimana cara mengkomunikasikan strategi pemasaran perusahaan yang sudah dibuat kepada calon pelanggan. Strategi yang baik tidak akan bisa berhasil dengan optimal jika dikomunikasikan secara keliru. Metode yang digunakan tidak hanya media konvensional (surat kabar, majalah, dsb) namun saat ini juga mencakup media digital (sosial media, online marketing, web, dan mobile)

4.3 Hasil Penelitian

Pada pembahasan ini, peneliti akan menguraikan hasil penelitian dari penyebaran kuesioner pada tanggal 13 dan 14 April 2017 kepada responden penelitian yaitu mahasiswa marketing komunikasi angkatan 2013 Universitas Mercu Buana dengan jumlah responden sebanyak 25 orang. Berikut adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian.

(5)

4.3.1 Identitas Responden

Pada pembahasan identitas responden, penulis akan menguraikan data-data dari responden itu sendiri.

Tabel 4.1 Usia Responden Usia F % 20 – 21 12 48% 22 – 23 12 48% 24 – 25 1 4% Jumlah 25 100%

Sumber Kuesioner pada kolom usia

Dari tabel menjelaskan usia dari responden mahasiswa marketing komunikasi angkatan 2013 Universitas Mercu Buana. Bahwa usia 20-21 tahun terdapat 12 orang atau sebesar 48%, usia 22-23 tahun terdapat 12 orang atau sebesar 48%, dan usia 24-25 tahun terdapat 1 orang atau sebesar 4%.

Dilihat dari data yang ada, menunjukan bahwa mahasiswa marketing komunikasi angkatan 2013 Universitas Mercu Buana yang menjadi responden usia 20-21 dan 22-23 tahun sama besarnya dengan prosentase 48% dan usia 24-25 tahun hanya terdapat 1 orang atau dengan prosentase 4%.

(6)

4.3.2 Pertanyaan Pengantar

Dalam penelitian ini, sebelum ke pernyataan inti, peneliti membuat pertanyaan pengantar untuk mengetahui seberapa sering responden menggunakan Instagram dan peluang bisnis saat menggunakan Instagram. Berikut adalah tabel hasil penelitian

Tabel 4.2

Frekuensi menggunakan Instagram (dalam sehari)

≤ 5 kali atau ≥ 5 kali Frekuensi %

≤ 5 kali 7 28%

≥ 5 kali 18 72%

Jumlah 25 100%

Sumber Data pada Kolom Pertanyaan Pengantar

Jika dilihat dari tabel, diketahui bahwa responden yang menggunakan Instagram lebih dari 5 kali dalam sehari berjumlah 18 orang atau dengan prosentase sebesar 72%, dan yang menggunakan Instagram kurang dari 5 kali dalam sehari berjumlah 7 orang atau dengan prosentase 28%.

(7)

Tabel 4.3

Peluang Bisnis saat Menggunakan Instagram

Adakah peluang Bisnis Frekuensi %

Ada 20 80%

Tidak 4 16%

Melihat Pasar 1 4%

Jumlah 25 100%

Sumber Data Coding Peneliti

Jika dilihat dari tabel, dari pertanyaan adakah peluang bisnis saat menggunakan Instagram, dapat dikatakan bahwa responden yang menjawab Ada berjumlah 20 orang atau dengan prosentase sebesar 80%, maka lebih dari setengahnya dari jumlah responden, yang menjawab Tidak sebanyak 4 orang atau dengan prosentase sebesar 16% dan 1 orang menjawab Melihat pasar dengan prosentase sebesar 4%.

(8)

4.3.3 Akumulasi Motivasi Mahasiswa Marketing Komunikasi Angkatan 2013 Universitas Mercu Buana dalam penggunaan media sosial “Instagram”

Tabel 4.4

Akumulasi Motivasi Mahasiswa Markom Menggunakan Instagram

NO. AKUMULASI MOTIVASI MAHASISWA MENGGUNAKAN INSTAGRAM INTERVAL FREKUENSI % 1. Sangat setuju 63 – 75 5 20% 2. Setuju 51 – 62 15 60% 3. Ragu-ragu 39 – 50 5 20% 4. Tidak setuju 27 – 38 0 0 5. Sangat tidak setuju 15 – 26 0 0

JUMLAH 25 100%

(9)

Tabel diatas menjelaskan bahwa akumulasi Motivasi dalam penggunaan Instagram Mahasiswa Marketing Komunikasi angkatan 2013 Universitas Mercu Buana “SETUJU” dengan skor 15 atau dengan prosentase sebesar 60% dari 25

responden. Hal itu menunjukkan bahwa Mahasiswa Marketing Komunikasi angkatan 2013 Universitas Mercu Buana termotivasi menggunakan media sosial Instagram.

4.3.4 Afektif

Tabel 4.5 Pernyataan 1

“Saya merasa terhibur dengan adanya akun-akun yang mengupload video-video lucu” Skala Frekuensi % Sangat setuju 11 44% Setuju 11 44% Ragu-ragu 3 12% Tidak setuju 0 0

Sangat tidak setuju 0 0

Jumlah 25 100%

(10)

Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh keterangan bahwa sebanyak 11 orang responden menjawab “SANGAT SETUJU” berarti sangat terhibur dengan adanya akun-akun yang mengupload video-video lucu, 11 lainnya menjawab “SETUJU” berarti terhibur dengan adanya akun-akun yang mengupload video-video lucu dan 3 orang menjawab “RAGU-RAGU” berarti tidak begitu terhibur. Dengan prosentase masing-masing yaitu sebesar 44% SANGAT SETUJU, 44% SETUJU, dan 12% RAGU-RAGU.

Tabel 4.6 Pernyataan 2

“Saya merasa terhibur dengan bermunculannya meme-meme lucu”

Skala Frekuensi %

Sangat setuju 9 36%

Setuju 15 60%

Ragu-ragu 1 4%

Tidak setuju 0 0

Sangat tidak setuju 0 0

Jumlah 25 100%

(11)

Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh keterangan bahwa sebanyak 9 orang responden menjawab “SANGAT SETUJU” berarti sangat terhibur dengan bermunculannya meme-meme lucu, sebanyak 15 orang responden menjawab “SETUJU” berarti terhibur dengan bermunculannya meme-meme lucu, dan sebanyak 1 orang responden menjawab “RAGU-RAGU” berarti tidak begitu terhibur dengan bermunculannya meme-meme lucu di Instagram. Dengan prosentase masing-masing sebesar 36% SANGAT SETUJU, 60% SETUJU, dan 4% RAGU-RAGU.

Tabel 4.7 Pernyataan 3

“Saya merasa senang dengan adanya teaser/cuplikan film yang akan tayang di layar lebar” Skala Frekuensi % Sangat setuju 6 24% Setuju 10 40% Ragu-ragu 9 36% Tidak setuju 0 0

Sangat tidak setuju 0 0

Jumlah 25 100%

(12)

Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh keterangan bahwa sebanyak 6 orang responden menjawab “SANGAT SETUJU” berarti sangat senang dengan adanya cuplikan film yang akan tayang di layar lebar, sebanyak 10 orang responden menjawab “SETUJU” berarti senang dengan adanya cuplikan film yang akan tayang di layar lebar, dan sebanyak 9 orang responden menjawab “RAGU-RAGU” berarti tidak begitu senang dengan adanya cuplikan film layar lebar yang di share melalui Instagram. Dengan prosentase masing-masing sebesar 24% SANGAT SETUJU, 40% SETUJU, dan 36% RAGU-RAGU.

(13)

4.3.5 Kebutuhan Pribadi dan Kebutuhan Sosial Tabel 4.8 Pernyataan 4

“Saya dapat dengan mudah mengetahui informasi dan berita secara online melalui Instagram” Skala Frekuensi % Sangat setuju 7 28% Setuju 14 56% Ragu-ragu 3 12% Tidak setuju 1 4%

Sangat tidak setuju 0 0

Jumlah 25 100%

Sumber Data Coding Peneliti

Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh keterangan bahwa sebanyak 7 orang responden menjawab “SANGAT SETUJU” berarti dengan menggunakan instagram sangat mudah mengetahui informasi dan berita secara online, sebanyak 14 orang responden menjawab “SETUJU” berarti dengan menggunakan Instagram dapat mengetahui informasi dan berita secara online, sebanyak 3 orang responden menjawab “RAGU-RAGU” berarti dengan menggunakan Instagram

(14)

tidak begitu mudah mengetahui informasi dan berita secara online, dan sebanyak 1 orang menjawab “TIDAK SETUJU” berarti dengan menggunakan Instagram tidak dapat mengetahui informasi dan berita secara online. Dengan prosentase masing-masing sebesar 28% SANGAT SETUJU, 56% SETUJU, 12% RAGU-RAGU, dan 4% TIDAK SETUJU.

Tabel 4.9 Pernyataan 5

“Saya dapat dengan mudah memperoleh informasi mengenai tempat magang atau lowongan pekerjaan melalui Instagram”

Skala Frekuensi %

Sangat setuju 5 20%

Setuju 6 24%

Ragu-ragu 11 44%

Tidak setuju 2 8%

Sangat tidak setuju 1 4%

Jumlah 25 100%

Sumber Data Coding Peneliti

Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh keterangan bahwa sebanyak 5 orang responden menjawab “SANGAT SETUJU” berarti dengan menggunakan

(15)

instagram sangat mudah memperoleh informasi mengenai tempat magang atau lowongan pekerjaan, sebanyak 6 orang responden menjawab “SETUJU” berarti dengan menggunakan Instagram dapat memperoleh informasi mengenai tempat magang atau lowongan pekerjaan, sebanyak 11 orang responden menjawab “RAGU-RAGU” berarti dengan menggunakan Instagram tidak begitu mudah memperoleh informasi mengenai tempat magang atau lowongan pekerjaan, sebanyak 2 orang menjawab “TIDAK SETUJU” berarti dengan menggunakan Instagram tidak dapat memperoleh informasi mengenai tempat magang atau lowongan pekerjaan, dan sebanyak 1 orang menjawab “SANGAT TIDAK SETUJU” berarti dengan menggunakan Instagram sangat tidak mungkin memperoleh informasi mengenai tempat magang atau lowongan pekerjaan. Dengan prosentase masing-masing sebesar 20% SANGAT SETUJU, 24% SETUJU, 44% RAGU-RAGU, 8% TIDAK SETUJU, 4% SANGAT TIDAK SETUJU.

(16)

Tabel 4.10 Pernyataan 6

“Saya dapat memperoleh informasi mengenai kesehatan, resep makanan, tempat makan baru secara mudah melalui Instagram”

Skala Frekuensi %

Sangat setuju 7 28%

Setuju 11 44%

Ragu-ragu 6 24%

Tidak setuju 1 4%

Sangat tidak setuju 0 0

Jumlah 25 100%

Sumber Data Coding Peneliti

Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh keterangan bahwa sebanyak 7 orang responden menjawab “SANGAT SETUJU” berarti dengan menggunakan instagram sangat mudah memperoleh informasi mengenai kesehatan, resep makanan, tempat makan baru dan lain sebagainya, sebanyak 11 orang responden menjawab “SETUJU” berarti dengan menggunakan Instagram dapat memperoleh informasi mengenai kesehatan, resep makanan, tempat makan baru dan lain sebagainya, sebanyak 6 orang responden menjawab “RAGU-RAGU” berarti

(17)

mengenai kesehatan, resep makanan, tempat makan baru dan lain sebagainya, dan sebanyak 1 orang menjawab “TIDAK SETUJU” berarti dengan menggunakan Instagram tidak dapat memperoleh informasi mengenai kesehatan, resep makanan, tempat makan baru dan lain sebagainya. Dengan prosentase masing-masing sebesar 28% SANGAT SETUJU, 44% SETUJU, 24% RAGU-RAGU, 4% TIDAK SETUJU.

Tabel 4.11 Pernyataan 7

“Saya dapat berbagi informasi mengenai kegiatan sehari-hari saya melalui Instagram” Skala Frekuensi % Sangat setuju 8 32% Setuju 10 40% Ragu-ragu 6 24% Tidak setuju 0 0

Sangat tidak setuju 1 4%

Jumlah 25 100%

(18)

Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh keterangan bahwa sebanyak 8 orang responden menjawab “SANGAT SETUJU” berarti sangat mungkin berbagi informasi mengenai kegiatan responden sehari-hari melalui instagram, sebanyak 10 orang responden menjawab “SETUJU” berarti dapat berbagi informasi mengenai kegiatan responden sehari-hari melalui instagram, sebanyak 6 orang responden menjawab “RAGU-RAGU” berarti tidak begitu mudah berbagi informasi mengenai kegiatan responden sehari-hari melalui instagram, dan sebanyak 1 orang menjawab “SANGAT TIDAK SETUJU” berarti tidak mungkin berbagi informasi mengenai kegiatan responden sehari-hari melalui instagram. Dengan prosentase masing-masing sebesar 32% SANGAT SETUJU, 40% SETUJU, 24% RAGU-RAGU, 4% SANGAT TIDAK SETUJU.

(19)

Tabel 4.12 Pernyataan 8

“Saya merasa lebih percaya diri saat saya mengupload foto diri saya di Instagram” Skala Frekuensi % Sangat setuju 3 12% Setuju 7 28% Ragu-ragu 10 40% Tidak setuju 2 8%

Sangat tidak setuju 3 12%

Jumlah 25 100%

Sumber Data Coding Peneliti

Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh keterangan bahwa sebanyak 3 orang responden menjawab “SANGAT SETUJU” berarti saat mengupload foto diri di Instagram sangat merasa percaya diri, sebanyak 7 orang responden menjawab “SETUJU” berarti saat mengupload foto diri di Instagram merasa percaya diri, sebanyak 10 orang responden menjawab “RAGU-RAGU” berarti saat mengupload foto diri di Instagram tidak terlalu merasa percaya diri atau biasa saja, sebanyak 2 orang menjawab “TIDAK SETUJU” berarti saat mengupload foto diri di Instagram tidak menjadi percaya diri, dan sebanyak 3 orang menjawab

(20)

“SANGAT TIDAK SETUJU” berarti saat mengupload foto diri di Instagram sangat tidak menjadi percaya diri. Dengan prosentase masing-masing sebesar 12% SANGAT SETUJU, 28% SETUJU, 40% RAGU-RAGU, 8% TIDAK SETUJU, 12% SANGAT TIDAK SETUJU.

Tabel 4.13 Pernyataan 9

“Saat saya menggunakan Instagram, saya dapat dengan mudah berkomunikasi dengan keluarga dan saudara dekat maupun jauh”

Skala Frekuensi %

Sangat setuju 3 12%

Setuju 8 32%

Ragu-ragu 12 48%

Tidak setuju 1 4%

Sangat tidak setuju 1 4%

Jumlah 25 100%

Sumber Data Coding Peneliti

Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh keterangan bahwa sebanyak 3 orang responden menjawab “SANGAT SETUJU” berarti dengan Instagram sangat mudah berkomunikasi dengan keluarga dan saudara dekat maupun jauh,

(21)

sebanyak 8 orang responden menjawab “SETUJU” berarti dengan Instagram dapat berkomunikasi dengan keluarga dan saudara dekat maupun jauh, sebanyak 12 orang responden menjawab “RAGU-RAGU” berarti dengan Instagram tidak begitu mudah berkomunikasi dengan keluarga dan saudara dekat maupun jauh, sebanyak 1 orang menjawab “TIDAK SETUJU” berarti dengan Instagram tidak mudah berkomunikasi dengan keluarga dan saudara dekat maupun jauh, dan sebanyak 1 orang lagi menjawab “SANGAT TIDAK SETUJU” berarti dengan Instagram sangat tidak mudah berkomunikasi dengan keluarga dan saudara dekat maupun jauh. Dengan prosentase masing-masing sebesar 12% SANGAT SETUJU, 32% SETUJU, 48% RAGU-RAGU, 4% TIDAK SETUJU, 4% SANGAT TIDAK SETUJU.

(22)

Tabel 4.14 Pernyataan 10

“Saat saya menggunakan Instagram, saya dapat dengan mudah berkomunikasi dengan teman-teman”

Skala Frekuensi %

Sangat setuju 5 20%

Setuju 10 40%

Ragu-ragu 9 36%

Tidak setuju 1 4%

Sangat tidak setuju 0 0

Jumlah 25 100%

Sumber Data Coding Peneliti

Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh keterangan bahwa sebanyak 5 orang responden menjawab “SANGAT SETUJU” berarti dengan Instagram sangat mudah berkomunikasi dengan teman-teman, sebanyak 10 orang responden menjawab “SETUJU” berarti dengan Instagram dapat berkomunikasi dengan teman-teman, sebanyak 9 orang responden menjawab “RAGU-RAGU” berarti dengan Instagram tidak begitu mudah berkomunikasi dengan teman-teman, dan sebanyak 1 orang menjawab “TIDAK SETUJU” berarti dengan Instagram tidak

(23)

sebesar 20% SANGAT SETUJU, 40% SETUJU, 36% RAGU-RAGU, 4% TIDAK SETUJU.

Tabel 4.15 Pernyataan 11

“Dengan adanya Instagram, saya dapat menjalin kerja sama atau membentuk suatu bisnis dengan pengguna Instagram lain”

Skala Frekuensi %

Sangat setuju 3 12%

Setuju 9 36%

Ragu-ragu 9 36%

Tidak setuju 4 16%

Sangat tidak setuju 0 0

Jumlah 25 100%

Sumber Data Coding Peneliti

Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh keterangan bahwa sebanyak 3 orang responden menjawab “SANGAT SETUJU” berarti dengan Instagram sangat memungkinkan untuk menjalin kerja sama atau bisnis dengan pengguna Instagram lain, sebanyak 9 orang responden menjawab “SETUJU” berarti dengan Instagram dapat menjalin kerja sama atau bisnis dengan pengguna Instagram lain,

(24)

sebanyak 9 orang responden menjawab “RAGU-RAGU” berarti dengan Instagram tidak begitu mudah untuk menjalin kerja sama atau bisnis dengan pengguna Instagram lain, dan sebanyak 4 orang menjawab “TIDAK SETUJU” berarti dengan Instagram tidak dapat menjalin kerja sama atau bisnis dengan pengguna Instagram lain. Dengan prosentase masing-masing sebesar 12% SANGAT SETUJU, 36% SETUJU, 36% RAGU-RAGU, 16% TIDAK SETUJU.

Tabel 4.16 Pernyataan 12

“Saya dapat membantu orang-orang yang membutuhkan dengan cara menggalang dana melalui Instagram”

Skala Frekuensi %

Sangat setuju 0 0

Setuju 14 56%

Ragu-ragu 8 32%

Tidak setuju 2 8%

Sangat tidak setuju 1 4%

Jumlah 25 100%

(25)

Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh keterangan bahwa sebanyak 14 orang responden menjawab “SETUJU” berarti dapat membantu orang-orang yang membutuhkan dengan cara menggalang dana melalui Instagram, sebanyak 8 orang responden menjawab “RAGU-RAGU” berarti tidak begitu mudah membantu orang-orang yang membutuhkan dengan cara menggalang dana melalui Instagram, sebanyak 2 orang responden menjawab “TIDAK SETUJU” berarti tidak dapat membantu orang-orang yang membutuhkan dengan cara menggalang dana melalui Instagram, dan sebanyak 1 orang menjawab “SANGAT TIDAK SETUJU” berarti sangat tidak dapat membantu orang-orang yang membutuhkan dengan cara menggalang dana melalui Instagram. Dengan prosentase masing-masing sebesar 56% SETUJU, 32% RAGU-RAGU, 8% TIDAK SETUJU, 4% SANGAT TIDAK SETUJU.

(26)

4.3.6 Motif Bisnis

Tabel 4.17 Pernyataan 13

“Dengan adanya Instagram, saya dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan dengan mengelola sumber daya ekonomi (menyediakan produk & jasa)”

Skala Frekuensi %

Sangat setuju 7 28%

Setuju 9 36%

Ragu-ragu 7 28%

Tidak setuju 1 4%

Sangat tidak setuju 1 4%

Jumlah 25 100%

Sumber Data Coding Peneliti

Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh keterangan bahwa sebanyak 7 orang responden menjawab “SANGAT SETUJU” berarti dengan adanya Instagram sangat dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan dengan mengelola sumber daya ekonomi (menyediakan produk & jasa), sebanyak 9 orang responden menjawab “SETUJU” berarti dengan adanya Instagram dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan dengan mengelola sumber daya ekonomi (menyediakan

(27)

produk & jasa), sebanyak 7 orang responden menjawab “RAGU-RAGU” berarti dengan adanya Instagram tidak begitu mudah memenuhi kebutuhan dan keinginan dengan mengelola sumber daya ekonomi (menyediakan produk & jasa), sebanyak 1 orang responden menjawab “TIDAK SETUJU” berarti dengan adanya Instagram tidak dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan dengan mengelola sumber daya ekonomi (menyediakan produk & jasa), dan sebanyak 1 orang lagi menjawab “SANGAT TIDAK SETUJU” berarti dengan adanya Instagram sangat tidak dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan dengan mengelola sumber daya ekonomi (menyediakan produk & jasa). Dengan prosentase masing-masing sebesar 28% SANGAT SETUJU, 36% SETUJU, 28% RAGU-RAGU, 4% TIDAK SETUJU, 4% SANGAT TIDAK SETUJU.

Tabel 4.18 Pernyataan 14

“Saya dapat dengan mudah mempromosikan usaha saya secara online melalui Instagram” Skala Frekuensi % Sangat setuju 9 36% Setuju 10 40% Ragu-ragu 4 16% Tidak setuju 2 8%

(28)

Sangat tidak setuju 0 0

Jumlah 25 100%

Sumber Data Coding Peneliti

Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh keterangan bahwa sebanyak 9 orang responden menjawab “SANGAT SETUJU” berarti sangat mudah mempromosikan usaha online melalui Instagram, sebanyak 10 orang responden menjawab “SETUJU” berarti mudah mempromosikan usaha online melalui Instagram, sebanyak 4 orang responden menjawab “RAGU-RAGU” berarti tidak begitu mudah mempromosikan usaha online melalui Instagram, dan sebanyak 2 orang responden menjawab “TIDAK SETUJU” berarti tidak mudah mempromosikan usaha online melalui Instagram. Dengan prosentase masing-masing sebesar 36% SANGAT SETUJU, 40% SETUJU, 16% RAGU-RAGU, 8% TIDAK SETUJU.

(29)

Tabel 4.19 Pernyataan 15

“Dengan berjualan melalui Instagram, saya memperoleh pendapatan dari usaha online saya”

Skala Frekuensi %

Sangat setuju 7 28%

Setuju 9 36%

Ragu-ragu 7 28%

Tidak setuju 2 8%

Sangat tidak setuju 0 0

Jumlah 25 100%

Sumber Data Coding Peneliti

Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh keterangan bahwa sebanyak 7 orang responden menjawab “SANGAT SETUJU”, sebanyak 9 orang responden menjawab “SETUJU”, sebanyak 7 orang responden menjawab “RAGU-RAGU”, dan sebanyak 2 orang responden menjawab “TIDAK SETUJU”. Dari jawaban-jawaban responden dapat dikatakan bahwa 9 dari 25 responden SETUJU jika berjualan melalui Instagram dapat memperoleh pendapatan atau penghasilan lebih mudah. Berikut prosentasenya 28% SANGAT SETUJU, 36% SETUJU, 28% RAGU-RAGU, 8% TIDAK SETUJU.

(30)

4.3.7 Rekapitulasi Hasil Penelitian

Tabel 4.20

Rekapitulasi Hasil Penelitian Afektif atau Hiburan

No Pernyataan 1 2 3 4 5 %

1 Merasa terhibur dengan adanya akun-akun yang mengupload video-video lucu

0 0 3 11 11 86.4%

2 Merasa terhibur dengan bermunculannya

meme-meme lucu

0 0 1 15 9 86.4%

3 Merasa senang dengan adanya teaser/cuplikan film yang akan tayang di layar lebar

(31)

Tabel 4.21

Rekapitulasi Hasil Penelitian Mengenai Kebutuhan Pribadi

No Pernyataan 1 2 3 4 5 %

1 Dapat dengan mudah mengetahui informasi dan berita secara online melalui Instagram

0 1 3 14 7 81.6%

2 Dapat dengan mudah memperoleh informasi mengenai tempat magang atau lowongan pekerjaan melalui Instagram 1 2 11 6 5 69.6% 3 Dapat memperoleh informasi mengenai kesehatan, resep

makanan, tempat makan baru secara mudah melalui Instagram

0 1 6 11 7 79.2%

4 Dapat berbagi informasi mengenai kegiatan sehari-hari saya melalui

(32)

Instagram

5 Merasa lebih percaya diri saat saya

mengupload foto diri saya di Instagram

3 2 10 7 3 64%

Tabel 4.22

Rekapitulasi Hasil Penelitian Mengenai Kebutuhan Sosial

No Pernyataan 1 2 3 4 5 %

1 Saat menggunakan Instagram, dapat dengan mudah berkomunikasi dengan keluarga dan saudara dekat maupun jauh

1 1 12 8 3 37.6%

2 Saat menggunakan Instagram, dapat dengan mudah berkomunikasi dengan teman-teman

(33)

3 Dengan adanya Instagram, dapat

menjalin kerja sama atau membentuk suatu bisnis dengan pengguna Instagram lain

0 4 9 9 3 68.8%

4 Dapat membantu orang-orang yang

membutuhkan dengan cara menggalang dana melalui Instagram

1 2 8 14 0 68%

Tabel 4.23

Rekapitulasi Hasil Penelitian Mengenai Motif Bisnis

No Pernyataan 1 2 3 4 5 %

1 Dengan adanya Instagram, dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan dengan mengelola sumber daya ekonomi (menyediakan produk & jasa)”

(34)

2 dapat dengan mudah mempromosikan usaha secara online melalui Instagram

0 2 4 10 9 80.8%

3 Dengan berjualan

melalui Instagram, dapat memperoleh pendapatan dari usaha online

0 2 7 9 7 76.8%

4.3.8 Hasil rata-rata yang didapat dari Penelitian Tabel 4.24

Afektif 4.2 Kebutuhan Pribadi 3.7 Kebutuhan Sosial 3.5 Motif Bisnis 3.9 Sumber Data Coding Peneliti

(35)

4.4 Pembahasan

Dengan hasil penelitian yang berjudul Motivasi Mahasiswa Marketing Komunikasi angkatan 2013 Universitas Mercu buana dalam Penggunaan Media Sosial Instagram di Wilayah Meruya Jakarta Barat. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa Mahasiswa Marketing Komunikasi menggunakan aplikasi Instagram lebih dari 5 kali dalam sehari. Kemudian menurut Mahasiswa Marketing Komunikasi terdapat peluang bisnis dalam Instagram, dapat dilihat yang menjawab Ada lebih dari setengahnya, yaitu 20 orang dari 25 orang jumlah responden.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Uses and Gratification, pendekatan dalam pembahasan kali ini adalah apa yang diberikan media untuk khalayak, kegunaan media massa dan kebutuhan khalayak terhadap media itu. Namun, yang menjadi permasalahan utama bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. Jadi, bobotnya adalah pada khalayak yang aktif, yang sengaja menggunakan media untuk mencapai tujuan khusus.

Dalam penelitian ini, lebih kepada khalayak/mahasiswa yang menggunakan aplikasi media sosial Instagram untuk mencapai tujuan mereka kearah yang lebih spesifik lagi. Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada penggunaan dan kebutuhan-kebutuhan yang dapat memenuhi keinginan penggunanya.

(36)

Dennis McQuail, mengatakan bahwa faktor-faktor yang menyangkut kepuasan, kesenangan, dan pemakaian dapat mencerminkan tingkat keteraturan yang cukup untuk dijadikan sebagai tolak ukur kepuasaan khalayak secara individu atau secara kelompok.

Pada penelitian kali ini dapat dipastikan bahwa khalayak mempunyai kebutuhan dan kepentingan dalam menggunakan aplikasi Instagram. Hal itu tentu didasari dari lingkungan sosial yaitu afektif, kebutuhan pribadi, kebutuhan sosial, dan tambahan satu lagi motif bisnis dalam penggunaan Instagram.

Hal tersebut dapat dilihat dari hasil rata-rata yang didapat dari 15 pertanyaan yaitu, tiga pernyataan tentang Afektif atau hiburan mendapat rata-rata 4.2, lima pernyataan tentang kebutuhan pribadi mendapat rata-rata 3.7, empat pernyataan tentang kebutuhan sosial mendapat rata-rata 3.5, dan tiga pernyataan tentang motif bisnis mendapat rata-rata 3.9.

Dari hasil akhir yang didapat, dapat dilihat dari rata-rata yang paling tinggi yaitu tentang Afektif atau hiburan sebesar 4.2, kemudian motif bisnis sebesar 3.9, ketiga kebutuhan pribadi sebesar 3.7, dan terakhir kebutuhan sosial sebesar 3.5.

Disimpulkan bahwa motivasi yang tertinggi mahasiswa marketing komunikasi dalam penggunaan Instagram adalah untuk hiburan atau kebutuhan Afektif.

Gambar

Tabel 4.1   Usia Responden  Usia  F  %  20 – 21  12  48%  22 – 23  12  48%  24 – 25  1  4%  Jumlah  25  100%
Tabel  diatas  menjelaskan  bahwa  akumulasi  Motivasi  dalam  penggunaan  Instagram  Mahasiswa  Marketing  Komunikasi  angkatan  2013  Universitas  Mercu  Buana “SETUJU” dengan skor 15 atau dengan prosentase sebesar 60% dari 25  responden

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka dapat dipahami bahwa penggunaan metode Problem Solving dapat membantu untuk meningkatkan berpikir kritis siswa besiswa,

Jika masyarakat terlebih pemerintah daerah sendiri tidak mengetahui adanya penerapan e-Gov tersebut, maka pemerintahan berbasis elektronik juga tidak dapat

Mahasiswa pelajari sradha Sradha dicari sampai ke pura Gemakan dharma dengan berbeda Inilah karya pantun jenaka Kalau hendak mencari dupa Janganlah lupa mencari api Bagaimana

Berikut adalah analisis data yang mendeskripsikan tentang pelnggaran prinsip kerja sama, implikatur percakapan, dan tema yang digunakan dalam wacana humor politik

Pertikaian bersenjata sebagaimana yang diatur dalam Pasal 2 ini dapat terjadi antara dua atau lebih Pihak Peserta Agung (Konvensi Jenewa menggunakan isstilah Peserta Agung

Butir 8 : Untuk tercapainya tujuan pendidikan dengan mutu yang dapat dipertanggung -jawabkan, setiap program studi di semua strata pendidikan perlu menetapkan persyaratan

Alasan peneliti memilih tema indahnya kebersamaan ini di SDN Widorokandang Pati adalah berdasarkan observasi yang peneliti lakukan ditemukan bahwa guru menyajikan

Puncak konsentrasi hormon testosteron individu tahap ranggah keras (34,1 ng/ml) pada penelitian ini lebih tinggi dibanding penelitian sebelumnya pada musim kawin spesies