GUBERNUR SULAWESI SELATAN
KEPUTUSAN GUBERNUR SULAWESI SELATAN NoMoR
;
td65/
VI/
TnHu*r306
.TENTANG
PEMBENTUI{AN
I(ELOMPOK
KER^IA SAIVITASIPROVIilSI
SULAWESI SELATANDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI SELATAN,
Menimbang
Mengingat
b.
a.
bahwa
dalam
Rencana Pembangunan JangkaMenengah
Nasional
Tahun
201O-2O14 yangdijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun
2013
mencantumkan pengelolaan
sanitasipermukiman
di
daerah merupakan
prioritasnasional
yang
ditindaklanjuti
dengan PeraturanMenteri Dalam
Negeri Nomor32
Tahun
2072tentang Pedoman Pen5rusunan, Pengendalian dan
Evaluasi
RencanaKerja
Pembangunan DaerahTahun 2013, bahwa
untuk
meningkatkan kualitaskawasan perkotaan,
Pemerintah
Daerahmemprioritaskan kebijakan Percepatan
1.
Pembangunan Sanitasi Permukiman;
bahwa
berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud
dalam
huruf a,
perlu
menetapkan KeputusanGubernur
Sulawesi Selatan tentangPembentukan Kelompok
Kerja
Sanitasi Provinsi Sulawesi Selatan;Undang-Undang Nomor
5
Tahun
1960
tentangPeraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2Oa$;
Undang-Undang Nomor
32
Tahun
2OO4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia
Tahun
2OO4Nomor
125,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 44371
sebagaimana telah diubah beberapa
kali
terakhir dengan lJndang-IJndang Nomor12
Tahun
2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor a844);
3. A -t. 5. 6. 8. 9.
Undang-Undang Nomor
26
Tahun
2OO7 tentang PenataanRuang
(LembaranNegara
RepublikIndonesia
Tahun
2OOTNomor
68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a725); Undang-Undang Nomor18 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara RepublikIndonesia
Tahun
2008
Nomor
69,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a851); Undang-Undang Nomor25
Tahun
2OO9 tentangPelayanan
Publik.
(Lembaran Negara RepublikIndonesia
Tahun
2OO9Nomor 112
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); Undang-Undang Nomor32
Tahun
2OA9 tentangPerlindungan
dan
Pengelolaan Lingkingan Hidup(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO9
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
lndonesia Nomor 5059);
7.
Undang-UndangNomor
1
Tahun
2AlI
tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2O1L Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);
Undang-Undang Nomor
t2
Tahun
20 11
tentangPembentukan
Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 523fl;
Peraturan Pemerintah
Nomor
38
Tahun
2OO7tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO7 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 47371;
10
Peraturan
Menteri
Pekerjaan
Umum
Nomor21 IPRT lM I 2OA7 tentang Kebijakan
dan
StrategiNasional
PengembanganSistem
PengeloiaanPersampahan (KSNP-SPP) ;
1
1.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor1
Tahun2008
tentang
Pedoman Perencanaan KawasanPerkotaan;
12. Peraturan
Menteri
Pekerjaan
Umum
Nomor16/PRT/Ml2OO8 tentang Kebijakan
dan
StrategiNasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air
Limbah Pemukiman (KSNP-SPALP) ;
13.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun2010
tentang
Pedoman
Standar
Pelayanan14, Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor
B Tahun 2008 tentang Crganisasi dan Tata Kerja
Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun
2OO8Nomor
8,
Tambahan Lembaran Daerah ProvinsiSulawesi Selatan Nomor
24tl
sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan Nomor 11 Tahun 2OO9 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2OO9 Nomor 11); Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi selatan Nomor
10 Tahun 2Ol2 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Provinsi sulawesi Selatan Tahun
Anggaran
2013
(Lembaran
Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2Ol2 Nomor 10);Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 6O
Tahun 2Ol2
tentang
Penjabaran
AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun
Anggaran2Ol3
(Berita
Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012 Nomor i0);Keputusan
Gubernur
SulawesiSelatan
Nomor2TT
lllTal;run
2OL2 tentang Pelimpahan sebagianKewenangan Kepada Sekretaris Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan
untuk
MenandatanganiKeputusan Gubernur Sulawesi Selatan.
Surat
Edaran Menteri
Dalam
Negeri RepublikIndonesia Nomor 66O14919/SJ tentang Pedoman Pengelolaan Program Percepatan Pembangunan
Sanitasi Permukiman di Daerah;
MEMUTUSKAN : 15. t6, 17. Memperhatil<an : Menetapkan
KESATU
:Selatan, dengan susunan
Kerja
Sanitasi Provinsi Sulawesi keanggotaan sebagai berikut :Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Seiatan
Asisten Ekonomi
dan
Pembangunan Provinsi Sulawesi SeiatanKepaia Bappeda
Provinsi
SulawesiSelatan
Kabid
PengembanganSDA
danPrasarana Wilayah Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan
1.
Kasubid
Praswil
BidangPengembangan
SDA
danPrasarana
Wilayah
BappedaProvinsi Sulawesi Selatan
2,
IRAWAN, ST(Sta"f
Kasubid
PraswilPengembangan SDA dan
a. b. C. Ketua Sekretaris Bidang-Bidang 1. Bidang Perencanaan
Ketua
: Wakil Ketua Anggota Bidang2. Bidang Ketua Pendanaan Wakil Ketua Anggota Bidang Teknis Ketua Wakil Ketua Anggota Bidang Kesehatan
Ketua
:5. Bidang
Monitoring,
EvaluasiPemberdayaan Masyarakat
Ketua
:Wakil
Ketua
:Prasarana
Wilayah
BappedaProvinsi Sulawesi Selatan)
Kepala Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi
Seiatan
Kabid
AkuntansiSulawesi Selatan
BPKD
Provinsr1.
Kasubid Pembukuan dan3.
Verifikasi Bidang Akuntansi BPKD
Provinsi Sulawesi Selatan
2.
Kasubid Pelaporan
BidangAkuntansi BPKD Provinsi Sulawesi
Selatan
Kepala
Dinas
Tata
Ruang
danPermukiman
Provinsi
SulawesiSelatan
Kabid Air Bersih dan PLP Dinas Tata
Ruang
Dan
Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan1.
Kasi PLP BidangAir
Bersih danPLP
Dinas
Tata
Ruang
DanPermukiman
Provinsi
SulawesiSelatan
2.
Staf Seksi PLP BidangAir
Bersihdan
PLP Dinas Tata Ruang DanPermukiman
Provinsi
Sulawesi Selatan, masing-masing :a.
Ir. HASIR TJENNE, M.Sib.
MUH. ISHAK TJENNE, ST, M.SiC. ZUBHAN ADJENG, ST. M.Si
d.
SYAMSURIADI, A.MdKepala
Dinas
Kesehatan Provinsi Sulawesi SelatanWakil
Ketua :
Kabid P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi SelatanAnggota
:
1.
Kasi
Penyehatan
LingkunganBidang
PZPL
Dinas
KesehatanProvinsi Sulawesi Selatan
2.
Staf Seksi Penyehatan LingkunganBidang
PZPL
Dinas
KesehatanProvinsi Sulawesi Selatan, masing-masing :
a.
DAENG MASSIKKI, S.Sos, SKMb.
INDRAWATI, SSTc.
MADINA HAENUR, SSi, M.Kes A
+-Komunikasi dan
Kepala BPMPDK
Provinsi
SulawesiSelatan
Kabid
PemberdayaanSDA
danTeknologi
Tepat Guna
BPMPDKKEDUA
Anggota
6. Sekretariat
2. Advokasi
yaitu
meningkatkankomitmen
dan
kemampuankepentingan Sanitasi diseluruh
turut serta dalam pembangunan
:
1.
Kasubid
Pemasyarakatan dan KerjasamaTeknologi
PerdesaanBidang Pemberdayaan
SDA
danTeknologi
Tepat
Guna
BPMPDKProvinsi Sulawesi Selatan
2.
Kasubid
PengelolaanSDA
danSarana
Perdesaan Bidang Pemberdayaan SDA dan TeknologiTepat
Guna
BPMPDK ProvinsiSulawesi Selatan
3.
Staf Subid Pengelolaan SDA danSarana Perdesaan
Bidang Pemberdayaan SDA dan TeknologiTepat
Guna
BPMPDK ProvinsiSulawesi Selatan
a.
ANDI RAHMI AZISb.
MOH. TRIE ARIE ZAPUTP.AZ, S.IPc.
MUHAMMAD RUSLI:
1.
Drs. H.A. PATAHUDDIN M., M.Si.2.
Dr. ALISDA AMALIA, SP., MSi.3.
Ir. URGAMAWANkesadaran, kepedulian,
berbagai
pemangkuwilayah Provinsi untuk Sanitasi;
Pokja Sanitasi sebagaimana dimaksud
Diktum
KESATUberfungsi sebagai Berikut:
1.
Koordinasi,
yaitu
mengoordinasikan perencanaan,penganggaran, peiaksanaan, pengendalian dan evaluasi
program dan kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman Provinsi dan Kabupaten I Kota;
3.
4.
Advisori,
yaitu
memberikan
input
strategis
bagtpengembangarl kebijakan, prograrn,
dan
kegiatan yangdibutuhkan Gubernur, DPRD
dan
Pokja
SanitasiKabupaten/Kota
dalam rangka
meningkatkan kinedapembangunan Sanitasi;
Fasilitasi,
yaitu
membantu Gubernur dalam perumusankebijakan, pemberian bimbingan,
arahan,
pendidikandan pelatihan terkait program Percepatan Pembangunan
Sanitasi
Permukimanbaik
kepada
SKPD
Provinsi maupun Kabupaten/Kota
agarpelaksanaan
programdapat mencapai target yang ditetapkan;
Supervisi,
yaitu
membantu Gubernur
melakukankegiatan pengawalan, pemantauan
dan
evaluasi untukmemastikan
dan
menilai
pelaksanaan program sertakegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
sesuai dengan tujuan, sasaran, jadwal dan rencana daya
serap anggaran yang telah ditetapkan, sehingga apabila
terjadi penyimpangan dapat segera melakukan tindakan lrnrelzfif'
KETIGA
6.
Sinkronisasi,
yaitu
membantu
Gubernur
dalammenyelaraskan perencanaan
dan
pengaggaran sertapelaksanaan, pengendalian
dan
evaluasi program dankegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
antara KabupatenlKota dengan Provinsi sesuai dengan
tujuan dan sasaran yang ditetapkan pemerintah.
Pokja SANITASI Provinsi mempunyai tugas :
I. Ketua:
1. bertanggung
jawab
atas
kelancaran pelaksanaanfungsi dan tugas pokja SANITASI Provinsi;
2.
mengendalikan pelaksanaan fungsi dan tugas pokjaSANITASI Provinsi agar sesuai dengan rencarla yang
ditetapkan;
mengendalikan pelaksanaan tugas
dan
tugas pokja SANITASI Provinsi dalam melakukan pembinaan danpengawasan pokja SANITASI Kabupaten/ Kota;
memberi
arahan
terkait
dengan
pelaksanaankebijakan prograrn Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman kepada setiap anggota Pokja SANITASI
Provinsi
agar
setiap bidang
dapat
melaksanakanfungsi dan tugas secara optimal;
5.
memastikan optimalisasi dukungan seluruh sumberdaya
untuk
kelancaranfungsi
dan
tugas
Pokja SANITASI Provinsi;6.
melaksanakan tuga.s lain terkait dengan pelaksanaan3.
4.
program
Percepatan
Pembangunan Permukiman yang ditugaskan oleh Gubernur;7.
bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasGubernur melalui sekretaris Daerah Provinsi
Selatan.
Sanitasi
kepada Sulawesi
Ii. Sekretaris :
1. mengoordinasikan pelaksanaan
fungsi
dan
tugassetiap bidang terkait dengan
perencanaan,penganggaran,
pelaksanaan pengendalian
danevalu.asi progxam
dan
kegiatan
Pokja
SANITASIProvinsi;
2.
memfasilitasidan
harmonisasi pelaksanaan fungsidan
tugas
serta
membina hubunganke{a
antarbidang pokja SANITASI Provinsi;
3.
menyiapkan bahan masukan perumusan kebijakanpenguatan
kelembagaanPokja
SANITASI
dankelembagaan pengelolaan
Sanitasi Provinsi
dan4.
menyiapkan
laporan
program Percepatan PembangunanSanitasi
permukiman
berdasarkaniaporan pelaksanaan fungsi dan tugas yang dihimpun
dari
setiap bidang
polrja
SANITASIprovinsi
arrrlaporan Kabupaten/ Kota;
menrmuskan
kebijakan
penguatan
kelembagaanPokja
SANITASI
Provinsi, serta
fasilitasiKabupaten/Kota
dalam
pelaksanaan
prograrnPercepatan Pembangunan Sanitasi permukiman dan
sejenisnya;
fasilitasi
Pelaksanaan MonitoriangDan
EvaluasiPercepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Oleh
Pokja SANITASI Provinsi ke kabupaten dan Kota Serta
Konsultasi ke pusat;
menyiapkan Pembentukan Pokja SANITASI Provinsi
Dan Fasilitasi Pembentukan Pokja Kabupaten / Kota;
8.
fasilitasi Penyusunan Roadmap Sanitasi Provinsi DanMengelola database Roadmap Sanitasi Provinsi;
9.
fasilitasiTim
Pokja SANITASI Provinsi MenghadiriPertemuan
Tahunan
Kabupaten/Kota
PesertaPercepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Dan
Penguatan Kapasitas
Kelembagaan PercepatanPembangunan Sanitasi Permukjman;
10.fasilitasi
Tim
Polrja
Sanitasi Provinsi
dalammelakukan supervisi
penguatankapasitas
pokjaSANITASI Kabupaten/Kota dalam penJrusunan Buku
Putih
Sanitasidan
Sistem SanitasiKota
maupunMemorandum Program Sanitasi;
ll.melaksanakan tugas lain terkait dengan pelaksanaan
prograrn
Percepatan Pernbangunan
SanitasiPennukiman
yang
ditugaskan
oleh ketua
pokjaSANITASI Provinsi;
l2.bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas terhadap ketua pokja SANITASI Provinsi;
III. Bidang-bidang :
I.
Bidang perencanaan1. mengoordinasikan pen5rusrlnan roadmap sanitasi
Provinsi, dan mengelola database roadmap sanitasi
Provinsi;
mengoordinasikan perencana€rn
program
dankegiatan
Percepatan
Pembangunan SanitasiPermukiman
jangka
panjang,jangka
menengahdan tahunan serta flasilitasi Kabupaten/Kota;
menyiapkan bahan pelatihan aspek perencanaan
Buku
Putih
Sanitasi, Sistem Sanitasi Kota dan Memorandum Program Sanitasi;5.
6.
7.
2.
4.
melakukan supervisi agar perumusan kebijakanpenyusunan
Buku
Putih
Sanitasidan
SistemSanitasi Kota sesuai dengan
dokumenperencanaan
pembangunan
daerahKabupatenlKota;
5.
mengoordinasikan review Buku Putih Sanitasi danSistem
Sanitasi
Kota
KabupatenlKota, untuk penjaminan mutu yang dilakukan olehtim
panel yang terdiri dari unsur SKPD terkait;6.
memverifikasidan
mensinkronisasikan usulan programdan
kegiatan prioritassanitasi
dalamdraf Memorandum Program Sanitasi yang diajukan dari Kabupaten/Kota guna dilakukan pen5rusunan
dokumen
Memorandum
Program
Sanitasi(kerangka
investasi,serta
manajemen
danoperasi);
7.
mengoordinasikan pembahasan draf MemorandumProgram
Sanitasi
KabupatenlKota
melaluilokakarya
MemorandumProgram
Sanitasi
diProvinsi
serta
mensinkronisasikan
rencanaprogram
dan
kegiatan
prioritas
sanitasi berdasarkan sumber pendanaan lainnya yang sah;8.
menyiapkan bahanuntuk
pokja SANITASI dalammemberikan saran
dan
masukan kepada SKPDterkait
dalam rangka
persiapan pelaksanaanpembangunan sanitasi
di
wilayah Provinsi danKabupaten/Kota dan/atau antar Kabupaten/Kota dalam Provinsi baik dalam mencakup pelaksanaan
kegiatan sosialisasi rencana pembangunan fisik
dan non
fisik,
kesiapan lahan, analisa dampaklingkungan,
masterplan,feasibility
study
dandetail engineering design;
9.
menyiapkan bahanuntuk
pokja SANITASI dalammemberikan saran
dan
masukan dalam rangkasinkronisasi pelaksanaan pembangunan sanitasi permukiman oleh SKPD Provinsi, Kabupatenf Kota, maupun kementrian/ lembaga terkait;
lO.menyiapkan bahan
untuk
pokja SANITASI dalammemberi
saran
dan
masukan
dalam
rangkamelakukan tindakan-tindakan korektif yang perlu
diambil oleh
SKPD Provinsi, Kabupatenf Kota,maupun
pelaksanaan pembangunan sanitasi permukiman baik fisik dan non fisik;li.menyiapkan
bahan laporan kerjaterkait
bidangtugas
secara berkala kepada
ketua
pokjaSANITASI Provinsi;
l2.melaksanakan tugas
lain
terkait
dengan bidang perencanaan yang ditugaskan olehketua
pokjal3.bertanggung
jawab
atas
pelaksanaan tugas kepada ketua pokja SANITASI Provinsi;Bidang pendanaan
1. mengoordinasikan penyusunan rencana kerja dan
anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
untuk
mendukung pendanaan
programPercepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
Provinsi dan fasilitasi Kabupaten/ Kota;
2.
mengoordinasikan rencana pendanaan programdan
kegiatan Percepatan Pembangunan SanitasiPermukiman Provinsi, Kabupaten/Kota dan pusat
yang akan
didanai melalui
APBNdan
APBDProvinsi atau sumber pendanaan lainnya yang sah
dalam lokakarya Memorandum Program Sanitasi;
3.
menyiapkan bahan pelatihan aspek pendanaanuntuk
Buku Putih Sanitasi, Sistem Sanitasi Kota dan Memorandum Program Sanitasi;4.
mengoordinasikan penyiapan
laporanpertanggungawaba"n
keuangan
dan
aset Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Provinsi serta fasilitasi pengelolaan keuangan danmanajemen
aset
Percepatan
PembangunanSanitasi Permukiman Kabupaten/ Kota;
5.
memberi saran dan pertimbangan terkait denganpenyusunan rencana pendanaaJt, penatausahaan
dan
pelaporan keuangandan
aset
programPercepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
Provinsi dan fasilitasi Kabupaten/ Kota;
6.
memberikansaran
dan
pertimbangan terkaitdengan rencana
pendanaan
Provinsi
untukmendukung pelaksanaan prograrn
dan
kegiatanPercepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Kabupaten/Kota;
7
.
mendukung kelancaran
penyediaan anggaranuntuk
pelaksanaan
program
dan
kegiatanPercepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman;
B. menyampaikan
laporan setiap
triwulan
ataspelaksanaan fungsi dan tugas bidang pendanaan kepada ketua pokja SANITASI Provinsi;
9.
melaksanakan tugaslain
terkait
dengan bidangpendanaan
yang
ditugaskanoleh ketua
pokjaSANITASI Provinsi;
l0.bertanggung
jawab
atas
peiaksanaan tugas kepada ketua pokja SANITASI Provinsi.III.
Bidang Teknis1. membantu teknis pen5rusunan roadmap sanitasi
Provinsi
untuk
optimalisasi pengelolaan programPercepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman;
2.
Memberikan
pertimbangan
teknis
dalamperencanaan prograrn Percepatan Pembangunan
Sanitasi Permukiman;
3.
menyiapkan bahan pelatihan aspek teknis untukBuku
Putih
Sanitasi, Sistem Sanitasi Kota dan Memorandum Program Sanitasi;4.
menyiapkan bahan iaporankerja terkait
bidangtugas secara berkala kepada ketua pokja SANITASI
Provinsi;
5. melakukan penjaminan
kualitas
Buku
PutihSanitasi, Sistem Sanitasi Kota dan Memorandum
Program Sanitasi;
memberikan
saran
dan
pertimbangan teknisterkait dengan rencana pelaksanaan program dan
kegiatan
Percepatan
Pembangunan SanitasiPermukiman Kabup aten I Kota;
menyarnpaikan
laporan setiap
triwulan
atas pelaksanaanfungsi
dan
tugas bidang
tekniskepada ketua pokja SANITASI Provinsi;
8.
melaksanakan tugaslain
terkait
dengan bidangteknis yang
di
tugaskan
oleh ketua
PokjaSANITASI Provinsi; IV. Bidang Kesehatan
1. pendistribusian
informasi program
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukimandi
wilayahProvinsi;
2.
advokasi Bupati/walikotalDPRDatau
pengambilkeputusan lain di Kabupaten/Kota;
3.
menyiapkan bahan pelatihan aspek Kesehatan,Komunikasi dan Pemberdayaan masyarakat untuk EHRA, Buku Putih Sanitasi, Sistem Sanitasi Kota dan Memorandum Program Szuritasi;
4.
penjaringan minat dan komitmen Kabupaten/Kotauntuk
pelaksanaan
prograrn
PercepatanPembangunan Sanitasi Permukiman;
5.
menyarnpaikanlaporan setiap
triwulan
ataspelaksanaan fungsi dan tugas kepada ketua Pokja
SANITASI Provinsi;
6.
melaksanakan tugaslain
terkait
dengan bidang tugas yang ditugaskan oleh ketua Pokja SANITASIProvinsi;
6.
|7
V.
7
.
bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepadaketua Pokja SANITASI Provinsi.
Bidang
Monitoring,
Evaluasi Komunikasi
danPemberdayaan masyarakat
1.
pemantauan
pelaksanaan
Program
Sanitasi regional;2,
pelaksanaan pemantauandan
evaluasi program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman diProvinsi;
3.
menyiapkan bahan pelatihan aspek pemantauandan evaluasi
untuk Buku
Putih Sanitasi, Sistem Sanitasi Kota dan Memorandum Program Sanitasi;4.
pelaksanaan pemantauandan
evaluasi programPercepatan PembangLrnan Sanitasi Permukiman di
Kabupaten lKota;
5.
menyiapkanbahan
pelatihan monitoring
danevaluasi
program
Percepatan
PembangunanSanitasi Permukiman;
6.
memberikansaran
dan
pertimbangan terkaitdengan hasil
pemantauan
dan
evaluasipelaksanaan program
dan
kegiatan PercepatanPembangunan Sanitasi
PermukimanKabupatenlKota;
7.
menyampaikanlaporan setiap
triwulan
atas pelaksanaan fungsi dan tugas bidang pemantauandan evaluasi kepada ketua Po$a
dan
SANITASIProvinsi;
8.
melaksanakan tugaslain
terkait
dengan bidangpemantauan
dan
evaluasi yang ditugaskan olehkefua Pokja SANITASI Provinsi;
9.
bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepadaketua Pokja SANITASI Provinsi;
lO.menyiapkan
bahan pelatihan
terkait Pemberdayaan M asyarakat.Sekretariat
1.
menyiapkan laporan kerja
perkembangan pelaksanaanprograrn
Percepatan PembangunanSanitasi Permukiman kepada Gubernur;
2.
menyiapkan pelaksanaan rapat-rapat, lokakarya danpelatihan-pelatihan;
3.
melakukan
pengolahandan
menganalisa datakemajuan
pelaksanaan Percepatan PembangunanSanitasi Permukiman Kabu.paten/ Kota melalui web VI.
KEEMPAT :
KELIMA
KEENAM
KETUJUH :
untuk dilaporkan secara berkaia kepada ketua pokja
SANITASI Provinsi.
Bagan struktur pokja SANITASI Provinsi Sulawesi Selatan
sebagaimana dimaksud diktum KESATU Tercantum pada
Lampiran Keputusan ini.
Biaya yang timbul sebagai akibat ciiterbitkannya Keputusan ini dibebankan pa.da masing-masing SKPD terkait.
Dengan ditetapkannya Keputusan
ini,
maka
KeputusanGubernur Sulawesi Selatan Nomor
:
776ll1l/TAHUN 2013Tanggal
28
Maret 2OL3 tentang Pembentukan KelompokKe{a
Sanitasi Provinsi Sulawesi Selatan,dicabut
dandinyatakan tidak berlaku.
KepUtusan ihi mulai bellaku pada tanggal ditEtapkan,
ditetapkan di Makassar
pada tanggal | 2G
-
oG - 2ot3-LAwESTIIELATAN
I
YASIN LIMFO, M.Si., M.H.
Tembusan :
1. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia di Jakarta
2. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasiona-l Republik Indonesia/Kepala
Bappenas Republik
indonesia
di Jakarta3. Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia di Jakarta 4. Menteri Kesehatan Republik Indonesia di Jakarta
5. Menteri Negara Lingkungan Hidup Repubiik Indonesia di Jakarta 6. Inspektur Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar
7. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan di
Makassar.
B. Kepala