• Tidak ada hasil yang ditemukan

RECHTSTAAT NIEUW JURNAL ILMU HUKUM. Volume 5 Nomor 1 Oktober 2020 Halaman Dewan Redaksi. EDITOR in CHIEF Asri Agustiwi, S.H., M.H.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RECHTSTAAT NIEUW JURNAL ILMU HUKUM. Volume 5 Nomor 1 Oktober 2020 Halaman Dewan Redaksi. EDITOR in CHIEF Asri Agustiwi, S.H., M.H."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ii

RECHTSTAAT NIEUW JURNAL ILMU HUKUM Volume 5 Nomor 1 Oktober 2020

Halaman 1-59 Dewan Redaksi EDITOR in CHIEF Asri Agustiwi, S.H., M.H. BOARD of EDITORS Dr. S. Andi Sutrasno, S.H., M.H. Dr. Wafda Vivid Izziyana, S.H., M.H.

ASSOCIATE EDITORS Dr. Dara Pustika Sukma, S.H., M.H.

ASSISTANT EDITORS

Yudhi Widyo Armono, S.E., S.H., M.H. Desi Syamsiyah, S.H., M.H.

ADMINISTRATION Novita Alfiani, S.H.,M.H.

Alamat Redaksi

Fakultas Hukum Universitas Surakarta Jl. Raya Palur KM.05 Surakarta

Telp. 085105460999 Fax. (0271) 825117

E-mail : rechstaatnieuw@gmail.com

Pertama terbit : Oktober 2016

(2)

iii

ISSN : 2541 – 2175 E-ISSN : ...

RECHTSTAAT

- NIEUW -

JURNAL ILMU HUKUM

Volume 5 Nomor 1, Oktober 2020

Diterbitkan Oleh:

Fakultas Hukum Universitas Surakarta 2020

(3)

iv

PENGANTAR REDAKSI

Puji Syukur kehadirat Allah S.W.T. yang atas perkenaan-Nya Jurnal Rechstaat Nieuw dapat diterbitkan kembali, dimana awalnya adalah Jurnal Rechstaat, kini menjadi Rechstaat

Nieuw. Volume kelima jurnal Rechstaat Nieuw diawalai oleh tulisan dari Bintara Sura

Priambada tentang Model Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Yang Mengalami

Unwanted Pregnacy Korban Human Trafficking. Dalam tulisan tersebut, Bintara Sura

Priambada menyoroti tentang perlindungan hukum terhadap perempuan yang mengalami

unwanted pregnancy korban human trafficking dalam formulasi hukum pidana dan saat ini

masih kabur substansi aturan walapun sudah ada pengaturan tentang Human Trafficking di Indonesia dalam Undang-Undang Nomor Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, dan penguatan formulasi pengaturan Undang-Undang Nomor Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dengan mengatur pemberian sanksi pidana yang lebih berat terhadap pelaku tindak pidana

Human Trafficking yang berdampak bagi kehamilan tidak diinginkan yang dialami oleh

korban.

Pembahasan selanjutnya tentang Kekuatan Pembuktian Surat Untuk Membuktikan Kreditur Lain Pada Perkara Kepailitan (Studi Kasus Pada Putusan Nomor 05/Pdt.Sus-Pailit/2019/Pn.Niaga.Jkt.Pst Dan Putusan Nomor 09/Pdt.Sus-Pailit/2016/Pn.Niaga.Sby) yang ditulis oleh Ismawati Septiningsih, Itok Dwi Kurniawan dan Avisenna Puntoaji. Tulisan tersebut bercerita tentang kekuatan alat bukti surat yang dihadirkan pada Putusan Nomor 05/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst dan Putusan Nomor 09/Pdt.Sus-Pailit/2016/PN.Niaga.Sby guna membuktikan adanya kreditur lain pada perkara kepailitan. Hasil dari penelitian ini bahwa kekuatan alat bukti surat pada Putusan Nomor 05/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst yang berupa invoice atau tagihan dari PT. Niagara Lautindo dengan nomor 025-Inv/Ngr/V/16 tertanggal 15 April 2016 berkekuatan hukum lemah dan termasuk ke dalam klasifikasi akta pengakuan sepihak serta alat bukti tersebut tidak dipertimbangkan oleh Majelis Hakim, sedangkan kekuatan alat bukti surat pada Putusan Nomor 09/Pdt.Sus-Pailit/2016/PN.Niaga.Sby yang berupa Daftar Rekonsiliasi Outstanding Premi Polis Asuransi Non Money Insurance tahun 2013 dari PT. Asuransi Beringin Sejahtera Arta Makmur berkekuatan hukum sempurna dan lengkap walaupun alat bukti tersebut termasuk ke dalam klasifikasi akta bawah tangan, namun alat bukti tersebut didukung dengan kehadiran kreditur lain, yaitu PT. Asuransi Beringin Sejahtera Arta Makmur di persidangan.

Osgar Sahim Matompo dan Wafda Vivid Izziyana, selanjutnya pada tulisan ketiga dalam jurnal ini, yang memfokuskan pada Pemerintah dalam mempersiapkan RUU Cipta Kerja dengan menggunakan konsep Omnibus Law, untuk dijadikan sebuah skema membangun perekonomian agar mampu menarik investor menanamkan modalnya di Indonesia. RUU Cipta Kerja memiliki beberapa klaster yang salah satu diantaranya mengatur tentang ketenagakerjaan. Pada klaster ketenagakerjaan Pemerintah berupaya mengharmonisasikan 3 Undang-undang tersebut agar sejalan sehingga mampu memberikan sebuah ruang kepada investor untuk membuka usahanya tanpa perlu khawatir adanya regulasi yang tumpang tindih dan mengakibatkan kerugian kepada investor. Pemerintah berupaya menerapkan omnibus law untuk cipta lapangan kerja. Tetapi tidak diimbangi dengan substansi regulasi yang mampu menghindari konflik-konflik yang telah terjadi selama ini. RUU Cipta Kerja ini masih memiliki banyak kelemahan Masalah ini ada pada perubahan ketentuan cuti, pemberian pesangon dan lain lain. perubahan tersebut semakin mempersempit ruang gerak para buruh untuk memperjuangkan hak-hakya.

Artikel ke-empat yang ditulis oleh Wahyuni Safitri dan Wafda Vivid Izziyana, membahas tentang Perlindungan Hukum Pada Konsumen E-Commerce Dalam Jasa Layanan Pengangkutan Barang Diatur Pada Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan

(4)

v

Konsumen Atas Kewajiban Dan Tanggung Jawabnya. Jika terdapat konsumen e-commerce mengalami kerugian atau kehilangan barang maka sebagai bentuk perlindungan hukumnya bisa menempuh upaya hukum melalui badan penyelesaian sengketa konsumen. kejadian yang tidak diharapkan dalam pelaksanaan E-commerce dalam jasa layanan pengangkutan barang itu bisa terjadi karena kesengajaan dan ketidaksengajaan. upaya ini mampu menyelesaikan permasalahan dengan waktu yang relatif cepat, hemat, serta kerahasiaan konsumen terjamin. jika dalam upaya tersebut melalui jalur non litigasi tidak berhasil diselesaikan, maka dapat dilakukan upaya penyelesaian melalui litigasi atau melalui pengadilan.

Pada artikel ke-lima terkait tindakan euthanasia dalam perspektif perlindungan hukum yang ditulis oleh Andhika Yuli Rimbawan dan Wafda Vivid Izziyana, dimana fokus tulisan ini mengkaji tentang euthanasia tidak memberikan hak kepada seseorang untuk memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Euthanasia merupakan tindakan menghentikan pengobatan atau mengakhiri nyawa pasien. Euthanasia juga merupakan tindakan memberikan hak kepada seseorang untuk mati. Tulisan ini bermaksud untuk membahas tindakan euthanasia dalam perspektif perlindungan hukum. Perlindungan hukum bagi pasien dan dokter terkait dengan kepastian hukum apabila terjadi tindakan euthanasia. Perlindungan hukum bagi dokter terkait dengan pemberian pelayanan medis, dalam kompetensinya untuk memberikan pengobatan dan bagaimana tanggung jawab dokter terkait dengan tindakan euthanasia yang dilakukan terhadap pasien, dalam permasalahan ini maka perlu ada reformulasi kebijakan hukum terhadap pembaharuan peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan serta memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum bagi dokter dan pasien.

Sebagai penutup terdapat tulisan dari Asri Agustiwi dan Reky Nurviana yang membahas tentang kajian kritis terhadap pembebasan narapidana dimasa pandemi covid-19, ruang lingkup dari artikel ini pada pandemi covid-19 yang telah membawa dampak serius yang dirasakan oleh banyak negara lain di dunia. dampak tersebut salah satunya dirasakan oleh indonesia. pemerintah indonesia merespon pandemi dengan mengeluarkan berbagai kebijakan secara cepat untuk mencegah penyebaran virus tersebut. diantara kebijakan pemerintah tersebut, terdapat keputusan untuk memberikan asimilasi dan integrasi kepada narapidana yang diatur melalui peraturan menteri hukum dan ham atau permenkumham nomor 10 tahun 2020 dan kepmenkumham no. m.hh-19.pk.01.04.04 tahun 2020 tentunya dengan berbagai syarat. hasil penelitian yang didapat menunjukan bahwa dengan dikeluarkannya kebijakan asimilasi dan integrasi narapidana di tengan pandemi covid-19 dinilai sebagai langkah preventif dalam mencegah penularan covid-19 di dalam lapas. karena memang penularan covid-19 terjadi antara manusia ke manusia, maka dengan melihat kondisi lembaga pemasyarakatan di Indonesia yang telah melebihi kapasitas (overcapacity), menjadi kekhawatiran akan menjadi tempat penularan covid-19. namun seiring dengan kebijakan tersebut, muncul beberapa problematika salah satunya seperti narapidana yang dibebaskan kembali melakukan kejahatan dan harus masuk penjara lagi. hal tersebut menggambarkan penting untuk memilah dan betul-betul menilai narapidana yang pantas dibebaskan.

(5)

vi DAFTAR ISI

Halaman Cover... i

Dewan Redaksi... ii

Halaman Identitas Jurnal... iii

Pengantar Redaksi ... iv

Daftar Isi ... vi Model Deradikalisasi Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Terorisme Dalam Perspektif Restorative Justice

Bintara Sura Priambada...1-13 Kekuatan Pembuktian Surat Untuk Membuktikan Kreditur Lain Pada Perkara Kepailitan (Studi Kasus Pada Putusan Nomor 05/Pdt.Sus-Pailit/2019/Pn.Niaga.Jkt.Pst Dan Putusan Nomor 09/Pdt.Sus-Pailit/2016/Pn.Niaga.Sby)

Ismawati Septiningsih, Itok Dwi Kurniawan, Avisenna Puntoaji...14-21 Konsep Omnibus Law Dan Permasalahan RUU Cipta Kerja

Osgar Sahim Matompo, Wafda Vivid Izziyana...22-29 Perlindungan Hukum Konsumen E- Commerce Dalam Jasa Layanan Pengangkutan Barang Wahyuni Safitri, Wafda Vivid Izziyana...30-37 Tindakan Euthanasia Dalam Perspektif Perlindungan Hukum

Andhika Yuli Rimbawan, Wafda Vivid Izziyana...38-45 Kajian Kritis Terhadap Pembebasan Narapidana Dimasa Pandemi Covid-19

Referensi

Dokumen terkait

24 perancangan antarmuka halaman daftar kategori kerja versi mobile 61. 25 perancangan antarmuka halaman detail project

Poltak Sihombing M.kom dan Sekretaris Ibu Maya Silvi Lydia,BSc,MSc, Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, semua dosen

Melalui tanya jawab tentang struktur bumi, siswa dapat menceritakan contoh peristiwa yang berkaitan dengan materi struktur bumi dari pengalaman dalam

Uji validitas pada penelitian ini dilakukan sebanyak 30 mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang tidak menjadi responden yang terdiri dari 13 pernyataan tentang

Salah satu kendala utama dalam pencapaian IKK jumlah materi pembelajaran budaya dan penguatan karakter yang terintegrasi dengan satuan pendidikan pada tahun 2020 ini adalah

Ketentuan Lampiran Peraturan Bupati Nomor 59 Tahun 2015 tentang Pemberian Honorarium dan Uang Saku kepada Pejabat/Pegawai yang bekerja pada kegiatan Satuan Kerja Perangkat

Dari level top management proses pengolahan data menjadi informasi dan akhirnya menjadi pengetahuan (knowledge) digunakan sebagai proses untuk mengambil keputusan

Aplikasi ini dapat digunakan sebagai gadget pribadi yang mempunyai fungsi sebagai alat bantu baca buku dengan scan gambar melalui kamera default bawaan android pada buku