PLANT LAY OUT
PLANT LAY OUT
PLANT LAY OUT
Iman
Pengertian
Ir. Thung Djie Lee:
• Tata ruang adalah segala usaha yang
menyangkut penyusunan-penyusunan
yang bersifat fisik mengenai
perlengkapan dan peralatan industri,
misal: bahan baku dan mesin.
Pengertian
Harold T. Amrine:
•
“The lay out of plant is visual
presentation of arrangement of the
physical facilities the manufacture of
the product”.
Artinya:
• Lay out dari pabrik adalah suatu
gambaran visual (nyata) mengenai susunan fasilitas fisik untuk membuat produk.
Pengertian
Elwood S. Buffa:
• “Plant lay out is the integrating phase of the design of production system. The basic
objective of lay out is to develop a production system that meet requirement of capacity and quality in the most economical way”.
Artinya:
• Plant lay out adalah suatu fase yang menyeluruh daripada desain sistem produksi. Tujuan
utamanya adalah untuk mengembangkan sistem produksi yang diperlukan baik dalam kapasitas maupun kualitas dengan cara yang
Pengertian
Ir. Rusli Syarif, cs.:
• Plant lay out adalah suatu perncanaan lantai untuk menentukan dan menyususn fasilitas-fasilitas fisik untuk membuat produk atau, Plant lay out adalah
gambaran visual mengenai susunan
fasilitas-fasilitas fisik untuk membuat produk.
PLO
Secara sempit PLO diartikan Sebagai
pengaturan tata letak / penyusunan
fasilitas fisik.
Maksud dan Tujuan:
1. Untuk meningkatkan pelayanan bagi langganan. a. Cepat dan dapat dipercaya
b. Mutu lebih baik
2. Mengurangi biaya produksi. a. Biaya Material handling b. Biaya Buruh
c. Biaya Overhead
d. Biaya Scrap dan waste
3. Mempercepat perputaran uang.
a. Aliran proses produksi lebih cepat b. Mempercepat perputaran persediaan
c. Meningkatkan efektivitas mesin-mesin dan orang-orang
4. Meningkatkan semangat kerja
a. Penggunaan tenaga fisik berkurang b. Mengurangi kecelakaan-kecelakaan c. Kondisi kerja lebih baik
Faktor-faktor Pertimbangan
Dalam penyusunan PLO:
• Bahan (
Materia
l) • Mesin (Machine
) • Orang (man
) • Pemindahan (Movement
) • Menunggu (waiting
) • Pelayanan (Service
) • Gedung (Building
) • Perubahan (Change
)Tipe Lay Out
Lay out by product / Line Lay Out
:• Merupakan penyusunan fasilitas-fasilitas produksi yang penempatannya disesuaikan dengan urutan/jalannya proses produksi sejak dari bahan mentah sampai dengan barang jadi.
• Biasanya digunakan oleh perusahaan yang hanya menghasilkan satu jenis
Line Lay Out
:
Barang jadi Bahan Baku A B C D E F J I H GLine Lay Out
:
Ciri-cirinya:
– Semua alat produksi diatur menurut urutan dari proses yang dibutuhkan.
– Biasanya digunakan oleh perusahaan yang menghasilkan produk yang sejenis.
– Produk yang dihasilkan telah mempunyai standar tertentu.
– Biasanya menggunakan ban berjalan / Conveyor
Line Lay Out
:
• Kebaikannya:
– Adanya aliran (Flow)
tertentu
– Material handling
berkurang sehingga adanya penghematan waktu dan tenaga.
– Macam pekerjaan did
dalam proses lebih sedikit – Inspeksi/pemeriksaan lebih terbatas – Koordinasi pekerjaan lebih sederhana – Tidak banyak • Keburukaannya: – Menggunakan mesin
lebih banyak, sehingga investasi relatif lebih tinggi.
– Kurang fleksibel dalam
pembuatan macam produk.
– Kerusakan mesin yang
satu akan mengganggu kontinuaitas
pekerjaan.
– Biaya pemeliharaan
(Maintenance Cost) lebih mahal
Lay Out By Process /
Functional Layout
• Yaitu penyusunan letak fasilitas produksi dengan cara pengelompokkan terhadap kegiatan-kegiatan yang sama dimana fasilitas yang mempunyai fungsi yang sama ditempatkan pada kelompok
Lay Out By Process
R R R M M M B B B INPUT OUTPUT OUTPUT INPUTLay Out By Process
Ciri-cirinya:
– Mesin dan peralatan yang mempunyai fungsi dikelompokkan pada tempat yang sama.
– Biasanya hasil produksinya beraneka ragam – Jumlah produk yang dihasilkan relatif sedikit – Produk yang dihasilkan masing-masing
Lay Out By Process
• Kebaikannya:
– Mesin banyak digunakan untuk macam-macam pekerjaan
– Produk yang dibuat banyak jenisnya – Dapat melayani
berbagai order/pesanan – Kalau mesin yang satu
macet maka bisa
digunakan mesin yang lain tanpa mengganggu kontinuitas
– Tiap orang dapat
bekerja secara special.
• Keburukannya:
– Material handling cost tinggi dikarenakan
aliran yang tidak pasti – Kordinasi pekerjaan
memerlukan ketelitian – Tidak terdapat aliran
yang pasti
– Dapat menimbulkan
penumpukkan bahan dan barang jadi
– Memerlukan lebih banyak pengawasan.
Lay out
By Fixed Position
• Merupakan penempatan berbagai fasilitas produksi yang diletakan did tempat proses produksi berlangsung. Kegiatan produksi
diarahkan pada suatu pusat yang tidak dapat dipindah-pindahkan sehingga semua peralatan, bahan, mesin dan tenaga kerja yang diperlukan untuk pengolahan didatangkan ke tempat
tersebut.
• Contohnya: Pembuatan roket, Galangan kapal, Membangun Jembatan, dll.
Lay out
By Fixed Position
Bahan Baku ABaku ABahan
Mesin & Alat& AlatMesin
Tenaga ahli
Tenaga
ahli Bahan
Baku BBaku BBahan
Tenaga Kerja
Tenaga Kerja
Tempat ProduksiProduksiTempat
Lay out
By Fixed Position
• Kebaikannya: – Orang/pekerja ahli mudah untuk dipindahkan – Pengangkutan barang setengan jadi berkurang– Analisa pekerjaan tidak usah terlalu banyak
– Pekerjaan dapat dengan mudah diubah-ubah
– Tidak banyak
dibutuhkan tenaga ahli.
• Keburukannya:
– Sukar mendapatkan tenaga ahli
– Unsur waktu sulit
diatasi, terutama pada saat pesanan banyak – Peralatan besar sukar
dipindah-pindahkan – Kadangkala sulit untuk
memenuhi permintaan yang aneh, antik atau unik.
Langkah-langkah
Penyusunan Plant lay Out:
1. Rencanakan secara overall, kemudian detailnya
2. Rencanakan idealnya, kemudian praktisnya 3. Ikuti tahap-tahap penyusunan berikut
(waktu Overlapingnya: waktu yang bisa digunakan untuk melakukan lebih banyak pekerjaan
Langkah-langkah
Penyusunan Plant lay Out:
Overall lay out
Detail lay out
Instalation Location
Langkah-langkah
Penyusunan Plant lay Out:
4. Rencanakan prosesmesin
berdasarkan bahan-bahan, dengan
menggunakan rumus:
Product Design
& Specification Quantity and rate of product
Machinery (Macam dan Jumlah)
Langkah-langkah
Penyusunan Plant lay Out:
5. Rencanakan lay out berdasarkan
proses daripada mesin itu sendiri
dengan menggunakan rumus:
Langkah-langkah
Penyusunan Plant lay Out:
6. Rencakan gedung di sekelilingnya 7. Recanakan dengan bantuan
gambar/skema/peta yang kelihatan secara visual
8. Renacakan dengan bantuan lainnya (misal: model, template, maket, dll.)
9. Cek lay out ini
Waktu Penyusunan Lay out
Perencanaan Instalation Operation
Time
X
Y
Keterangan Gambar:
A-B : Jangka Waktu Perencanaan B-C : Jangka waktu Pemasangan
C-E : Jangka Waktu Proses Produksi
Perpotongan kurva did garis D adalah Break Event Point A-C : Waktu menunggu sebelum menghasilkan (X)
Y : Daerah Keuntungan C : Titik mulai operasi
A-C sebaiknya sependek mungkin, karena: Produk perusahaan bisa kalah bersaing
Perusahaan harus mempertimbangkan biaya bunga Secara teknis mesin mengalami kerusakan (penurunan
Kemampuan)