• Stroke mrpkn pnybb utama kecacatan pd org dewasa dan penyebab kematian pertama di Indonesia ( Riskerdas, 2007)
• Utk menurunkan angka kecacatan dan
kematian pasien stroke penatalaksanaan ps stroke akut
Tujuan Utama Strategi Manajemen:
• Memperbaiki keadaan penderita shg kesempatan hidup optimal usaha terapeutik/medik terutama sejak fase akut sampai pengobatan maksimal
Konsekuensi Stroke dilihat 4 aspek (WHO) :
• Aspek patologi anatomi, etiologi dan
patofisiologi stroke secara klinis & intervensi medis pembedahan dilakukan brdsrkn proses patologi
• Impairment hilangnya fungsi fisiologi, psikologis dan anatomis
• Disability setiap hambatan, kehilangan kemampuan
• Handicap halangan atau gangguan pd
Manajemen stroke meliputi bbrp fase yg saling berkaitan :
• Umum pada fase akut
• Spesifik pd fase akut; pembedahan maupun medik
Manajemen stroke pra RS
Penanganan stroke pra RS meliputi:
• Deteksi
• Pengiriman pasien
Perawatan Umum pada Pasien
Stroke :
• Stabilisasi fungsi kardiologi melalui ABC
• Mencegah infeksi sekunder terutama pada
traktus respiratorius dan urinarius
• Menjamin nutrisi, cairan dan elektrolit yang
stabil dan optimal
• Mencegah dekubitus dengan trombosis vena
dalam
• Mencegah timbulnya stress ulcer dengan
pemberian obat antasida
PEMANTAUAN DGN SKALA STROKE
Manajemen pasien yg dilakukan di unit stroke merupakan sistem perawatan spesialistik stroke secara komprehensif.
NIHSS ( National Institute of Health Stroke Scale )
• Mrpkn suatu skala penilaian yg dilakukan pd pasien stroke utk melihat kemajuan hsl perawat fase akut (akibat impairment).
• Penilaian dilakukan2 kali yaitu saat masuk ( hari
pertama perawatan) dan saat keluar dr perawatan. Perbedaan skor saat masuk dan keluar dapat
dijadikan salah satu patokan keberhasilan perawatan. • Terdiri dari 11 komponen dengan skor 0 – 42.
• Nilai < 4 = stroke ringan
NIHSS (
National Institute of Health
Stroke Scale
)
1.a. Derajat kesadaran
0 = sadar penuh 1 = somnolent 2 = stupor
NIHSS (
National Institute of Health Stroke
Scale
)
1.b. Menjawab pertanyaan
0 = dpt mnjwb dua pertanyaan dgn benar ( bln apa skrg? Usia brp ?)
1 = hanya dpt mnjwb 1 pertanyaan dgn benar/ tdk dpt brbicara krn terpasang pipa
endotrakea atau disartria
NIHSS (
National Institute of Health Stroke
Scale
)
1.c. Mengikuti perintah
0 = dpt melakukan 2 perintah dgn benar
1 = hax dpt melakukan 1 perintah dgn benar
2 = tdk dpt melakukan kedua perintah dgn benar
2. Gerakan mata konjugat horizontal
0 = normal
1 = gerakan abnormal hanya pd satu mata
NIHSS (
National Institute of Health Stroke
Scale
)
3. Lapang Pandang pada tes konfrontasi
0 = tdk ada gangguan 1 = kuandranopia
2 = hemianopia total
3 = hemianopia bilateral/buta kortikal
4. Paresis wajah
0 = normal
NIHSS (
National Institute of Health
Stroke Scale
)
5. Motorik lengan kanan
0 = tdk ada simpangan bila pasien disuruh mgngkat kedua lengannya selama 10 detik
1 = lengan menyimpang ke bawah sebelum 10 detik 2 = lengan terjatuh ke kasur atau badan atau tdk
dpt diluruskan secara penuh 3 = tdk dpt melawan gravitasi 4 = tdk ada gerakan
NIHSS (
National Institute of Health
Stroke Scale
)
6. Motorik lengan kiri ( idem 5)
7. Motorik tungkai kanan ( idem 5, lengan diganti tungkai, dan diangkat bergantian) 8. Motorik tungkai kiri ( idem 7)
9. Ataksia anggota badan
0 = tidak ada
1 = pada satu ekstremitas
NIHSS (
National Institute of Health
Stroke Scale
)
10. Sensorik
0 = normal
1 = defisit parsial yaitu merasa ttpi berkurang 2 = defisit berat yaitu jk pasien tdk merasa atau trdpt ggn bilateral
11. Bahasa terbaik
0 = tdk ada afasia
1 = afasia ringan – sedang 2 = afasia berat
NIHSS (
National Institute of Health
Stroke Scale
)
12. Disartria
0 = artikulasi normal
1 = disartria ringan-berat 2 = disartria berat
X = tidak dpt diperiksa
13. Neglect / Tidak ada atensi
NIHSS (
National Institute of Health
Stroke Scale
)
• Keunggulan : dilaksanakan kurang dari 15 mnit, berguna utk stroke akut
• Kelemahan : kurang efektif pd stroke ggn sirkulasi posterior & batang otak (skoring kemampuan brbahasa)
• Korelasi :
NIHSS saat (hari) Keluaran
0 – 8 Pulang dgn berobat jalan 9 – 17 Perawatan rehabilitasi
Indeks BARTHEL
• Utk mmeriksa status fungsional dan kemapuan pergerakan otot/ekstremitas pd pasien
penyakit kronik
• Mengevaluasi keterbatasan/ketdkmampuan melakukan aktivitas tertentu saat ps akan
keluar dr RS
Peran perawat pd manajemen stroke fase
hiperakut :
Kunci keberhasilan manajemen stroke hiperakut
dipengaruhi oleh efektifitas fungsi dari semua yg terliat dlm rantai keselamatan& pemulihan stroke ( stroke “
chain of survival and recovery” ), yg meliputi • Detection pengenalan tanda & gejala stroke
• Dispatch segera aktivasi petugas medik ambulans • Door triage cepat di rg gwt darurat
• Data PF st neurologis, pem radiologi, lab • Decision pemilihan terapi
Peran perawat pada fase akut :
1. Stimulasi, moblisasi dan transfer dini
Praktek kprwtn pasien stroke sub akut
• Lakukan prwtn kebrsihan badan secara rutin
• Monitor ttv, st neurologis, fungsi kognitif secara teratur • Libatkan ps dlm prwtn diri sesuai kemampuan pasien • Lakukan ROM pasif 3-4 kali sehari
• Lakukan prwtn kulit setiap 4 jam, perhatikan kemerahan/iritasi • Ubah posisi setiap 2 jam, ganjal bantal pd lengan dan tungkai
yg lemah
• Tinggikan bagian kepala tempat tidur 30 derajat
• Perhatikan bersihan jln napas, bila pasien sadar anjurkn utk
Praktek kprwtn pasien stroke sub akut
• Lakukan fisioterapi dada
• Kenakan elastic stocking bila perlu • Monitor fungsi bowel
• Monitor keseimbangan cairan & elektrolit • Lepaskn dower cateter sedini mgkn
• Lakukan bladder training • Kaji kemampuan menelan
• Kaji fungsi bicara dan brbahasa
• Sesuaikn tehnik komunikasi dgn kemampuan ps
Praktek kprwtn pasien stroke sub akut
• Evaluasi visus dan lapang pandang • Berikan prwtn mata bila perlu
• Lakukan pncegahan kejang bila perlu • Obs adanya komplikasi
SUDUT STROKE
• Mrpk penatalaksanaan ps stroke di rg rwt biasa
• Tujuanny mbrikn pelayanan yg optimal kpd pasien
stroke dgn melibatkan klg sbg care giver
(pndamping)
• Pd 48-72 jam pertama awal prwtn pasien stroke
atau fase akut, klg pndamping hany ikut memonitor kondisi pasien secara umum
• Hal yg perlu diperhatikan ad: ps gelisah, nyeri
SUDUT STROKE
Contoh keg yg dpt dilakukan klg pendamping selama prwtn ad:
• Mnjg kebersihn badan secara rutin
• Mggerakkn prsendian tangan & kaki sec rutin • Merubah posisi ps miring kiri dan kanan tiap
2-3 jam
Kebutuhan Psikologis :
• Pengetahuan ttg defisit emosi dan perilaku pas pasca stroke akn sgt mbantu upaya pemulihan pasien pasca stroke
• Defisit psikologis ps pasca stroke : emosi yg labil, hilangnya kontrol diri, menurunnya toleransi thdp stres
Kebutuhan Psikologis :
Peran prwt dlm mbrikan dukungan emosi & psikologis :
• Tenangkan & jlskn pd pasien & klg bhw perilaku ps
disbbkn oleh injuri serebri, sifatny tdk akan menetap dan akn pulih sesuai prjln wkt
• Kontrol lingk, mengurangi stimulus yg mnybbkn ps
sedih
• Antispasi keb ps utk menurunkn frustasi ps
Kebutuhan Psikologis :
• Fasilitasi ps utk belajar ketrampilan sec brtahap. • Orientasikn kembali ps pd tempat, wkt & org
• Jlskn defisit emosional ps pd klg, brikan dukungan
Fase Pemulihan atau Rehabilitasi di
RS :
Tggjwb prwt dlm program rehabilitasi ps pasca stroke:
• Beri kesempatan ps utk melakukan prwtn diri
semaksimal mgkn sesuai dgn kemampuan pasien
• Ajarkan aktivitas utk prwtn diri dgn brbagai cara utk
melakukan kompensasi thdp ketidakmampuan pasien
• Ajarkan pasien tehnik transfer • Berikan prwtn khusus thdp kulit
• Beri kesempatan pasien utk mengenakan pakaianny
Fase Pemulihan atau Rehabilitasi di
RS :
• Perhatikan privasi ps pd saat ps sdg belajar keterampilan baru
• Berikan dukungan emosi dan psikologis
• Beri kesempatan ps utk mengekspresikan perasaannya
• Bersikaplah empati thdp perasaan pasien
• Pastikan perawat dan pasien mengetahui apa yg dilakukan fisioterapi bagi pasien
Program Edukasi Keluarga
• Mrpkn bagian program rencana kepulangan
pasien
• Peran perawat paling penting dalam
perencanaan pulang adalh memberikan edukasi pd pasien dan keluarga
• Materi : peran keluarga dlm merawat ps stroke
di rumah, pengobatan, nutrisi dan hal yg harus dilakukan ps dan keluarga untuk mencegah
Perencanaan Pulang :
• Ad suatu proses yg terkoordinasi dari
pembuatan keputusan dan aktivitas lain yg
1. Sebutkan 4 aspek konsekuensi Stroke
menurut WHO !
• Aspek patologi anatomi, etiologi dan
patofisiologi stroke secara klinis & intervensi medis pembedahan dilakukan brdsrkn proses patologi
• Impairment hilangnya fungsi fisiologi, psikologis
dan anatomis
• Disability setiap hambatan, kehilangan
kemampuan
• Handicap halangan atau gangguan pd penderita
2. Sebutkan Perawatan Umum pada
Pasien Stroke (minimal 3) :
• Stabilisasi fungsi kardiologi melalui ABC
• Mencegah infeksi sekunder terutama pada
traktus respiratorius dan urinarius
• Menjamin nutrisi, cairan dan elektrolit yang
stabil dan optimal
• Mencegah dekubitus dengan trombosis vena
dalam
• Mencegah timbulnya stress ulcer dengan
pemberian obat antasida
3. Apa Kriteria hasil NIHSS ??
• Nilai < 4 = stroke ringan
4. Pada NIHSS = National Institute of Health Stroke Scale
5. Sebutkan derajat kesadaran menurut NIHSS ! 1.a. Derajat kesadaran
0 = sadar penuh 1 = somnolent 2 = stupor
6. Apa kunci keberhasilan stroke pada
fase hiperakut ??
Kunci keberhasilan manajemen stroke hiperakut dipengaruhi oleh efektifitas fungsi dari semua yg terliat dlm rantai keselamatan& pemulihan stroke
( stroke “ chain of survival and recovery” ), yg meliputi
• Detection pengenalan tanda & gejala stroke
• Dispatch segera aktivasi petugas medik ambulans
• Door triage cepat di rg gwt darurat
• Data PF st neurologis, pem radiologi, lab
• Decision pemilihan terapi
7. Apa Peran perawat pada fase akut :
1. Stimulasi, moblisasi dan transfer dini
8. Sebutkan peran Perawat dlm mbrikan
dukungan emosi dan psikologis !
- Tenangkan dan jelaskan pd pasien & klg bhw prilaku ps disbbkn
olh injuri serebri dan sifatny tdk akan menetap dan akan pulih sesuai prjlanan waktu
- Kontrol lingkungan, mngurangi stimulus yg mnybbkn pasien sedih - Antisipasi keb pasien utk mnurunkan frustasi ps
- Berikan umpan balik positif thdp kemajuan ps - Fasilitas ps utk bljr ketrampilan sec brtahap - Orientasikn kembali ps pd t4,wkt &org
- Jlskn defeisit emosional ps pd klg, beri dukungan
- Lakukan pgulangan bila prlu krn pasien mpunyai hambatan dlm
9. Apa yg dimaksud dgn prencanaan
pulang?
• Ad suatu proses yg terkoordinasi dr pembuatan keputusan dan aktivitas lain yg melibatkan
pasien, klg, kerabat dan tim stroke yg bekerja
10. Apa saja contoh Materi Program
Edukasi Keluarga
Materi :
• 1. peran klg dlm mrwt ps stroke di rmh, • 2. pengobatan,
• 3. nutrisi dan
• 4. hal yg harus dilakukan ps dan klg untuk
I = 100. II = 90 . III=85
• Pesawat = 80 III • Kursi = 79
• Pulpen =72
• Udang = 90 I • Biru = 79
• Ubud = 67 • Mata = 77