113
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
5.1. Pertanian
Temperatur udara yang berkisar antara 20 - 29°C, kelembaban udara berkisar antara 74 - 87 % serta rata-rata curah hujan 2.002 per tahun dan ketinggian tempat antara 0 - 600 m dpl, Kabupaten Jembrana sangat cocok untuk mengembangkan berbagai komoditas Pertanian.
5.1.1. Komoditas Tanaman Pangan
Persediaan pangan sebagai sumber gizi bagi kehidupan, merupakan kebutuhan pokok yang harus dikonsumsi setiap hari. Kebutuhan pangan bagi masyarakat merupakan salah satu komoditas strategis, karena erat kaitannya dengan upaya stabilitas Ketahanan Nasional. Pengadaan pangan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk, serta sesuai persyaratan gizi, selalu menjadi perhatian Pemerintah dan masyarakat sesuai UU Nomor 7 Tahun 1996 Tentang Pangan dan PP Nomor 68 Tahun 2002 Tentang Ketahanan Pangan.
Ketersediaan tanaman pangan khususnya beras di Kabupaten Jembrana mencapai 37.238,70 ton, sedangkan kebutuhan beras di Kabupaten Jembrana sesuai standar Pola
114
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
Pangan Harapan (Nasional) 36.013,10 ton, sehingga masih ada kelebihan pangan sejumlah 1.225,60 ton.
Komoditas tanaman pangan yang merupakan kebutuhan utama, yang sering disebut Bama (Bahan Makanan Utama), terdiri dari : padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar dan ubi kayu.
Adapun data komoditas tanaman pangan di Kabupaten Jembrana Tahun 2010 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.1. Data Komoditas Tanaman Pangan di Kabupaten Jembrana Jenis Komoditas Luas Tanam (Ha) Luas Panen (Ha) Rata-rata Produksi (Kw/Ha) Produksi (Ton) Keterangan
Padi 13.823 11.146 58,79 65.527,33 Gabah Kering Giling (GKG)
Jagung 371 380 57,91 1.621,46 Pipilan Kering
Kedelai 1.522 1.522 10,91 1.660 Biji Kering
Kacang Tanah 70 37 47,57 176 Biji Kering
Kacang Hijau 144 144 11,12 160,12 Biji Kering
Ubi Kayu - 50 215 1.075 Ubi Basah
Ubi Jalar 2 2 196,5 39,3 Ubi Basah
Sumber : Dinas Pertanian,Perkebunan dan Peternakan Kab. Jembrana
Berdasarkan data komoditas tanaman pangan di Kabupaten Jembrana tahun 2010, tanaman pangan yang paling banyak dihasilkan adalah jenis komoditas padi dengan produksi sebesar 65.527,33 ton, jagung dengan produksi sebesar 1.621,46 ton dan kedelai sebesar 1.660 ton. Adapun data komoditas tanaman pangan tersebut lima tahun terakhir di Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut:
115
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
A. Komoditas Padi
Secara umum produksi padi dihasilkan di seluruh wilayah Kabupaten Jembrana. Produksi padi paling banyak adalah pada tahun 2009 dengan jumlah produksi 64.882,08 Ton dengan luas tanam
sebesar 7.552 Ha. Sedangkan pada tahun 2010 dan 2011 produksi padi terus mengalami penurunan yaitu pada tahun 2010 produksi sebanyak 58.925,78 Ton dengan luas tanam 13.823 Ha sedangkan pada tahun 2011 produksi sebanyak 48.338,45 Ton dengan luas tanam 9.324 Ha.
Tabel 5.2. Komoditas Padi di Kabupaten Jembrana
No. Tahun Luas Tanam (Ha) Luas Panen (Ha) Rata-rata Produksi (Kw/Ha) Produksi (Ton) Keterangan 1. 2007 9.449 9.097 60,05 49.757,00 Gabah Kering Giling (GKG) 2. 2008 12.380 9.219 61,46 56.660,00 3. 2009 7.552 10.083 64,34 64.882,08 4. 2010 13.823 11.086 53,15 58.925,78 5. 2011 9.324 9.105 53,09 48.338,45 Sumber : Dinas Pertanian,Perkebunan dan Peternakan Kab. Jembrana
116
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
Gambar 5. 1. Produksi Komoditas Padi Tahun 2007-2011
B. Komoditas Jagung
Produksi jagung di Kabupaten Jembrana terutama dihasilkan di tiga kecamatan di Kabupaten Jembrana, yaitu : Melaya, Jembrana dan Mendoyo. Produksi terbesar adalah di Kecamatan Melaya dengan total produksi 1.120,91 Ton dengan luas tanam 229 Ha. Berikut adalah data komoditas jagung lima tahun terakhir di Kabupaten Jembrana. 0.00 10,000.00 20,000.00 30,000.00 40,000.00 50,000.00 60,000.00 70,000.00 2007 2008 2009 2010 2011 Produksi (Ton)
117
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
Tabel 5.3. Komoditas Jagung di Kabupaten Jembrana
Sumber : Dinas Pertanian,Perkebunan dan Peternakan Kab. Jembrana
Gambar 5. 2. Produksi Komoditas Jagung Tahun 2010 0 200 400 600 800 1000 1200 Produksi (Ton) No. Kecamatan Luas Tanam (Ha) Luas Panen (Ha) Rata-rata Produksi (Kw/Ha) Produksi (Ton) Keterangan
1. Melaya 229 239 46,90 1.120,91 Pipilan Kering
2. Negara - - - - 3. Jembrana 52 52 40,48 210,49 4. Mendoyo 90 89 41,60 370,24 5. Pekutatan - - - - Jembrana 2010 371 380 42,99 1.701,64 2009 150 109 37,73 664,00 2008 399 381 38,33 460,00 2007 540 447 38,60 1.432,00
118
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
C. Komoditas Kedelai
Produksi kedelai tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Jembrana. Jumlah produksi terbesar adalah di Kecamatan Mendoyo dengan total produksi 545 Ton dengan luas tanam 458 Ha. Sedangkan wilayah Kabupaten Jembrana dengan total produksi paling sedikit adalah di Kecamatan
Pekutatan dengan total produksi hanya 61 Ton dengan luas tanam 53 Ha. Berikut adalah data komoditas kedelai di Kabupaten Jembrana lima tahun terakhir.
Tabel 5.4. Komoditas Kedelai di Kabupaten Jembrana
No. Kecamatan Luas Tanam (Ha) Luas Panen (Ha) Rata-rata Produksi (Kw/Ha) Produksi (Ton) Keterangan
1. Melaya 382 291 11,56 336 Biji Kering
2. Negara 419 419 11,58 485 3. Jembrana 210 210 11,10 233 4. Mendoyo 458 458 11,89 545 5. Pekutatan 53 53 11,51 61 Jembrana 2010 1.522 1.431 11,52 1.660 2009 2.700 2.614 13,88 3.630 2008 2.806 2.803 13.58 3.806 2007 1.116 933 11.09 1.017 2006 2.294 2.290 12.83 2.624
119
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
Gambar 5. 3. Produksi Komoditas Kedelai Tahun 2010
5.1.2. Komoditas Hortikultura
Tanaman yang termasuk dalam Komoditas Hortikultura terdiri dari komoditas sayuran dan buah-buahan semusim, komoditas buah-buah-buahan dan sayuran tahunan, Tanaman biofarmaka (tanaman obat) dan tanaman hias.
Komoditas buah-buahan yang ada di Jembrana disajikan dalam profil ini antara lain : Jenis
tanaman buah-buahan tahunan seperti : mangga, durian, pepaya, pisang dan rambutan. Sedangkan yang digolongkan dalam sayuran : kacang panjang, cabe dan ketimun. Perkembangan produksi beberapa tanaman hortikultura 5 (lima) tahun terakhir di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada tabel berikut ini.
0 100 200 300 400 500 600 Produksi (Ton)
120
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
Tabel 5.5. Data Komoditas Tanaman Hortikultura di Kabupaten Jembrana
No. Jenis Komoditas
Luas Tanam (Ha) Luas Panen (Ha) Rata-rata Produksi (Kw/Ha) Produksi (Ton) Keterangan
1. Semangka 552 501 204,51 10.246 Buah Segar
2. Kacang Panjang 42 49 12,46 61,10
3. Cabe Besar 43 19 1,36 2,58
4. Ketimun 10 9 106,79 96,11
5. Terung 2 2 14,50 29
6. Melon 9 7 272,23 170,39
Sumber : Dinas Pertanian,Perkebunan dan Peternakan Kab. Jembrana
Tabel 5.6. Data Komoditas Tanaman Hortikultura di Kabupaten Jembrana No. Jenis Komoditas Jumlah Pohon Produksi (Ton)
1. Mangga 159.063 73,60 2. Durian 28.054 225,6 3. Pisang 955.519 16.826 4. Rambutan 65.390 826 5. Pepaya 41.579 287 6. Nenas 221.087 418 7. Sawo 10.802 284 8. Jeruk 17.013 4299
Sumber : Dinas Pertanian,Perkebunan dan Peternakan Kab. Jembrana
Pada Sub Sektor Hortikultura yang menjadi komoditas unggulan di Kabupaten Jembrana yaitu tanaman semangka dimana setiap tahun terus dikembangkan dan telah mampu memenuhi kebutuhan lokal, regional dan nasional. Berikut adalah data komoditas semangka di Kabupaten Jembrana lima tahun terakhir.
121
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
Tabel 5.7. Komoditas Semangka di Kabupaten Jembrana
No. Kecamatan Luas Tanam (Ha) Luas Panen (Ha) Rata-rata Produksi (Kw/Ha) Produksi (Ton) Keterangan
1. Melaya 14 13 200,00 260 Buah Segar
2. Negara - - - - 3. Jembrana 33 33 173,03 571 4. Mendoyo 469 418 211,05 8.822 5. Pekutatan 36 36 164,72 593 Jembrana 2010 552 500 187,2 10.246 2009 550 743 207,93 15.449 2008 653 542 251,51 13.632 2007 646 699 217,75 15.221 2006 697 897 196,78 17.651
Sumber : Dinas Pertanian,Perkebunan dan Peternakan Kab. Jembrana
Berikut disajikan grafik produksi komoditas semangka di Kabupaten Jembrana tahun 2010.
Gambar 5. 4. Produksi Komoditas Semangka Tahun 2010 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 Produksi (Ton)
122
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
5.1.3. Mutasi Lahan Sawah
Sebagian besar penggunaan lahan di Kabupaten Jembrana adalah digunakan untuk Tegal/ Kebun sebesar 42 % dengan luas lahan 9.477 Ha. Wilayah Kabupaten Jembrana yang memiliki luas Tegal/Kebun terbanyak adalah Kecamatan Pekutatan dengan luas sebesar 4.518 Ha. Data Luas Lahan Sawah dirinci menurut kecamatan selama 5 (lima ) tahun terakhir dapat dilihat pada Grafik berikut ini.
Gambar 5. 5. Penggunaan Lahan di Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Luas Lahan Sawah 34% Luas Pekarangan 30% Luas Tegal/Kebun 36%
123 B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
Tabel 5.8. Data Luas Lahan Pertanian di Kabupaten Jembrana
No Kecamatan
Luas Lahan Sawah (Ha)
Luas Pekarangan (Ha) Luas Tegal/ Kebun (Ha) Jumlah (Ha) Irigasi 1/2 teknis Irigasi Sederhana Irigasi Non PU Tadah Hujan Jumlah 1 Melaya 1.217 - - 25 1.242 1.085 1.281 3.608 2 Negara 1.805 - - - 1.805 1.872 1.932 5.609 3 Jembrana 944 - - 50 994 1.560 1.610 4.164 4 Mendoyo 2.241 - - - 2.241 1.090 136 3.467 5 Pekutatan 507 47 - - 554 598 2.358 3.510 Jembrana 2010 6.714 47 0 75 6.836 6.205 7.317 20.358 2009 6.125 43 584 68 6.820 6.112 7.321 20.253 2008 6.171 236 110 10 6.527 6.070 7.282 19.879 2007 5.819 524 110 32 6.485 6.067 7.869 20.421 2006 5.582 771 125 32 6.510 6.067 7.870 20.447
124
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
Luas lahan sawah di Kabupaten Jembrana tahun 2010 mengalami peningkatan seluas 12 Ha, dimana luas lahan sawah pada tahun 2009 yaitu 6.820 Ha sedangkan pada tahun 2010 bertambah menjadi seluas 6.836 Ha. Peningkatan luas lahan sawah disebabkan karena alih fungsi lahan dari lahan kebun menjadi lahan sawah karena persediaan air irigasi sudah mencukupi. Disamping itu juga karena harga gabah yang cenderung stabil jika dibandingkan dengan hasil kebun menyebabkan petani mengalihkan lahannya menjadi lahan sawah.
Gambar 5. 6. Mutasi Lahan Sawah di Kabupaten Jembrana Tahun 2006 s/d 2010 5.1.4. Program dan Kegiatan Bidang Pertanian
Berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan yang terkait urusan pertanian pada tahun 2011 meliputi 6 program dengan 9 kegiatan yang dibiayai oleh APBD yang terdiri dari :
1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan :
- Kegiatan DAK Pertanian untuk Pembenihan, Ketahahan Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan
- Kegiatan Pengembangan Balai Benih/Bibit Pertanian Terpadu - Kegiatan Pengembangan Kawasan Penggunaan Pupuk Organik 2. Progran Peningkatan Kesejahteraan Petani :
2010 2009 2008 2007 2006
6836 6820
6527
6485 6510
125
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
- Kegiatan Pekan Nasional KTNA XIII di Kabupaten Kutai Kerta Negara Kalimantan Timur
3. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan : - Kegiatan Demonstrasi Pengembangan Tanaman Tembakau
- Kegiatan Demonstrasi Pengembangan Kawasan Konservasi Penyangga Terhadap Lahan Tembakau
4. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan :
- Kegiatan Gerakan Serentak Pengendalian Hama PBK Kakao (Gertak Dal PBK Kakao)
5. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak :
- Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak. 6. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan :
- Kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan.
5.2. Perkebunan
5.2.1. Luas Areal dan Produksi
Melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana, komoditas yang dibina dalam Bidang Perkebunan terdapat beberapa jenis tanaman yang dibina antara lain Kakao, Cengkeh, Panili, Kopi Robusta, Kelapa Dalam, Kelapa Genjah, Kelapa deres, Kelapa Hybrida dan kapok. Dari komoditas tersebut di atas yang menjadi komoditi Unggulan dalam bidang Perkebunan di Kabupaten Jembrana adalah Komoditi Kakao. Kabupaten Jembrana memiliki areal komoditas Perkebunan seluas 28.493 Ha dari luas total Kabupaten Jembrana. Luas Perkebunan Rakyat sampai dengan Desember 2011 di masing-masing Kecamatan sebagai berikut:
126
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
Tabel 5. 9. Luas Areal Komoditas Perkebunan di Kabupaten Jembrana
No. Kecamatan Luas Areal (Ha)
1. Melaya 5799.02 2. Negara 4593.98 3. Jembrana 11818.31 4. Mendoyo 2892.61 5. Pekutatan 3389.30 Jumlah 28493.22
Sumber:Dinas Pertanian,Perkebunan dan Peternakan Kab. Jembrana
Sedangkan Luas Perkebunan Swasta Besar yang berada di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada tabel Berikut
Tabel 5. 10. Luas Areal Perkebunan Swasta Besar di Kabupaten Jembrana
Sumber:Dinas Pertanian,Perkebunan dan Peternakan Kab. Jembrana
5.2.2. Komoditas Perkebunan
Luas areal komoditas perkebunan yang ada di Kabupaten Jembrana sampai dengan Desember 2011 sekitar 28.493 Ha meliputi komoditas Kelapa 16.725 Ha, Kakao 6.227 Ha, Cengkeh 3.447 Ha, Kopi Robusta 2.094 Ha dan komoditias lainnya seperti Panili, Kapok, Lada, Kemiri, Kenanga, Pinang dan Kapas pada lahan 461.61 Ha yang relatif kecil.
No. Kecamatan Luas Areal (Ha)
1. Pulukan 1100
2. Sanghyang 110
127
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
Dalam pola pengembangannya komoditas perkebunan dibedakan menjadi 3 komoditas yaitu
A. Komoditas Unggulan
Komoditas yang paling menguntungkan bagi petani untuk dikembangkan, mempunyai prospek pasar, serta sifat-sifat unggul lainnya seperti luas areal dan animo petani. Tergolong dalam komoditas unggulan adalah Kakao dengan luas areal tanaman kakao sampai dengan Desember 2011 seluas 6.227 Ha dengan areal produktif 4.526 Ha. Produksi kakao
sekitar 1.934 ton atau dengan rata-rata produktivitas 427 Kg/Ha/Thn yang melibatkan 13.040 KK Petani pekebun. Tanaman kakao kini sedang berkembang pesat di Kabupaten Jembrana. Pemerintah Kabupaten Jembrana sudah memiliki bangunan sebagai pabrik pengolahan biji kakao.
Tabel 5. 11. Luas Areal Tanaman dan Produksi Kakao di Kabupaten Jembrana sampai dengan Desember 2011
No. Kecamatan Luas Areal (Ha) Produksi (Ton) KK.Petani
1. Melaya 1935.82 518.34 3627 2. Negara 514.68 108.645 1981 3. Jembrana 559.00 129.068 588 4. Mendoyo 2144.01 775.404 4715 5. Pekutatan 1073.4.3 422.870 2119 Jumlah 6226.94 1934.383 13040
128
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
B. Komoditas Andalan
Kriteria yang digunakan adalah Komoditas tersebut menjadi penghasilan utama petani dan disesuaikan dengan Agroekosistem (AES). Tergolong komoditas tersebut adalah "Kelapa Dalam" adalah salah satu komoditi
andalan Kabupaten Jembrana.
Kabupaten Jembrana memiliki perkebunan kelapa yang paling luas di Bali dan masih berpeluang untuk dikembangkan lagi. Tergolong komoditas ini adalah: cengkeh, Kelapa Dalam, Vanili dan Kopi Robusta.
Tabel 5. 12. Luas Areal Komoditas Andalan dan Produksinya di Kabupaten Jembrana
Sumber:Dinas Pertanian,Perkebunan dan Peternakan Kab. Jembrana C. Komoditas Binaan
Kriterianya adalah Komoditas tersebut dapat dipadukan pengusahaannya dengan komoditas pokok (Unggulan/andalan) yang dikembangkan di suatu lokasi dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya (lahan, tenaga kerja, sarana/prasarana) dan peningkatan pendapatan petani melalui peningkatan produksi maupun keterpaduan pengusahaannya. Tergolong komoditas ini diantaranya adalah : Kelapa Genjah, Kelapa Deres dan Kelapa Hybrida.
No. Komoditas Luas Areal (Ha) Produksi (Ton)
1. Cengkeh 3.446,85 686,53
2. Kelapa dalam 16.724,75 20.377,05
3. Vanili 228,42 41.57
129
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
Tabel 5. 13. Luas Areal Komoditas Andalan dan Produksinya di Kabupaten Jembrana
Sumber:Dinas Pertanian,Perkebunan dan Peternakan Kab. Jembrana
5.3. Peternakan
5.3.1. Potensi Budidaya Peternakan Daerah potensial sebagai kawasan peternakan di Kabupaten Jembrana berkisar 37.373 km2 atau sekitar 44,94 % dari luas Wilayah Kabupaten Jembrana, yang terdiri dari daerah persawahan, perkebunan, tegalan dan lain sebagainya. Berbagai pepohonan seperti waru, bunut, nangka, rumput gajah, rumput
raja, rumput setaria dan rumput lapangan dapat tumbuh subur sebagai pakan ternak. Dengan kondisi yang demikian berbagai potensi ternak dapat berkembang di Kabupaten Jembrana yang terdiri dari ternak besar, kecil dan unggas.
5.3.2. Komoditas Peternakan
Untuk memudahkan dalam pendataan dan penerapan skala prioritas dalam perencanaan, komoditas yang dikelola di Bidang Peternakan Kabupaten Jembrana di kelompokkan menjadi 4 (empat) kelompok yaitu :
No. Komoditas Luas Areal (Ha) Produksi (Ton)
1. Kelapa Genjah 345,01 234,43
2. Kelapa Deres 357,97 2.752,70
130
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
1. Komoditas Strategis adalah komoditas yang memegang kendali motivasi manusia yang paling mendasar, yaitu untuk memenuhi kebutuhan pakan hewani dari daging dan telur. Termasuk dalam komoditas strategis adalah Ayam Buras dan Ayam Ras Petelur
2. Komoditas Andalan adalah komoditas yang dikembangkan di Kabupaten Jembrana sesuai dengan Agro Ekosistem (AES) dan menjadi komoditas sebagai penghasilan utama peternak. Termasuk dalam komoditas andalan adalah sapi, babi dan Ayam Broiler.
3. Komoditas Unggulan adalah salah satu dari komoditas andalan yang paling menguntungkan untuk dikembangkan, mempunyai prospek pasar, SDA yang cukup dan sifat-sifat unggul karakteristik. Seperti ternak sapi bali.
4. Komoditas Binaan adalah komoditas yang terinventarisasi di Bidang Peternakan Kabupaten Jembrana. Termasuk di dalamnya adalah ternak kerbau, kambing, kuda, itik dan aneka ternak.
5.3.3. Perkembangan Ternak 5 (lima) tahun terakhir Berdasarkan hasil pendataan Registrasi Ternak di Kabupaten Jembrana tahun 2011, populasi ternak sapi 54.134 ekor, kerbau 1.224 ekor, kuda 104 ekor, kambing 9.575 ekor, babi 71.829 ekor, ayam pedaging 606.500 ekor, ayam petelur 16.500 ekor, ayam buras 621.552 ekor, itik 552.228 ekor, aneka ternak 12.293
ekor (angsa 774 ekor, merpati 10.999 ekor, kelinci 520 ekor). Sementara itu, potensi areal untuk penanaman Hijauan Makanan Ternak (HMT) adalah seluas 16.836 ha (20%) dari luas wilayah Kabupaten Jembrana, dengan rincian : Lahan Sawah 4.209 Ha (25,0%) dan Lahan Kering seluas 12.627 Ha (75,0%).
131
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
Tabel 5. 14. Populasi Ternak 5 tahun terakhir di Kabupaten Jembrana
No. Jenis Ternak Populasi Ternak (Ekor)
2007 2008 2009 2010 2011 1. Sapi Potong 32.942 35.697 36.633 39.429 54.134 2. Kerbau 4.997 3.421 3.246 2.794 1.224 3. Kuda 222 131 117 115 104 4. Kambing 15.158 12.262 12.164 10.816 9.575 5. Babi 76.961 79.640 74.608 71.339 71.829 6. Ayam Pedaging 512.200 486.900 577.000 550.500 606.500 7. Ayam Petelur 63.057 48.000 48.000 15.000 16.500 8. Ayam Buras 556.958 624.337 622.609 693.935 621.552 9. Itik 69.272 56.779 64.327 57.832 52.228 10. Aneka Ternak 11.220 10.583 6.917 36.256 12.293 Sumber : Dinas Pertanian,Perkebunan dan Peternakan Kab. Jembrana
5.3.4. Produksi Daging dan Telur 5 (lima) tahun terakhir Produksi daging terutama dihasilkan dari jenis ternak sapi yaitu dengan produksi sebesar 4.873,68 Ton pada tahun 2010. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya produksi daging sapi tersebut mengalami peningkatan sebesar 7,53 % dari produksi tahun 2009 yaitu sebesar 4.528,08 Ton. Peningkatan produksi
untuk daging sapi yang paling signifikan adalah pada tahun 2007 dengan produksi 503,72 Ton dan pada tahun 2008 dihasilkan produksi daging sapi sebesar 4.412,30 Ton. Berikut adalah produksi daging dalam 5 (lima) tahun terakhir di Kabupaten Jembrana.
132
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
Tabel 5. 15. Produksi Daging di Kabupaten Jembrana
No. Jenis Ternak Produksi Daging (Ton)
2006 2007 2008 2009 2010 1. Sapi 390,05 503,72 4.412,30 4.528,08 4.873,68 2. Kerbau - - 431,51 401,22 345,36 3. Babi 1.881,11 62,85 1.066,70 999,26 955,62 4. Kambing 188,94 20,16 26,13 25,92 23,04 5. Ayam Buras 833,69 609,87 683,69 681,74 759,86 6. Ayam Petelur 57,38 48,19 36,72 11,47 11,47 7. Ayam Pedaging 466,97 425,13 404,12 466,47 561,18 8. Itik 31,43 28,72 23,56 26,70 13,98
Sumber : Dinas Pertanian,Perkebunan dan Peternakan Kab. Jembrana
Gambar 5. 7. Produksi Daging Dalam 5 (lima) Tahun Terakhir
Produksi telur terutama dihasilkan dari jenis ternak Ayam Buras dengan jumlah produksi telur sebanyak 457,29 Ton pada tahun 2010. Selain menghasilkan telur Ayam Buras, juga dihasilkan telur Ayam Petelur sebanyak 118,65 Ton dan telur Itik sebanyak 311,03 Ton. Melihat perkembangan selama lima tahun terakhir, produksi telur di Kabupaten Jembrana secara umum adalah mengalami penurunan. Terutama produksi ayam petelur yang sejak pada tahun 2006 terus mengalami penurunan produksi dari
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 2006 2007 2008 2009 2010
Sapi Kerbau Babi
Kambing Ayam Buras Ayam Petelur
133
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
529,73 Ton menjadi 118 ,65 Ton pada tahun 2010. Produksi telur dalam lima tahun terakhir di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5. 16. Produksi Telur di Kabupaten Jembrana
No. Jenis Ternak Produksi Telur (Ton)
2006 2007 2008 2009 2010
1. Ayam Buras 523,81 383,18 429,56 428,34 457,29
2. Ayam Petelur 592,73 498,79 379,68 118,65 118,65
3. Itik 412,56 372,56 305,36 346,00 311,03
Sumber : Dinas Pertanian,Perkebunan dan Peternakan Kab. Jembrana Berikut adalah disajikan grafik
perkembangan produksi telur dalam 5 (lima) tahun terakhir di Kabupaten Jembrana. Berdasarkan grafik di bawah ini diketahui perkembangan produksi telur kurang mengalami perkembangan. Produksi telur itik dan ayam petelur selama kurun tahun 2006 – 2008 terus
mengalami penurunan, dan kenaikan pada tahun 2009 – 2010 pun kurang signifikan.
Gambar 5. 8. Produksi Telur dalam 5 (lima) Tahun Terakhir 0 100 200 300 400 500 600 700 2006 2007 2008 2009 2010
134
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
Adapun kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana di tahun 2011 adalah sebagai berikut :
1). Penyebaran dan pengembangan ternak 2). Pelayanan kegiatan kawin suntik
3). Pelayanan vaksinasi (AI, Hog Cholera, ND, SE Dan Vaksinasi Rabies) 4). Pengobatan hewan sakit.
5). Surveillance dan monitoring epidemiologis penyakit hewan. 6). Pemeriksaan ante mortem dan post mortem di RPH
7). Pengawasan pemotongan ternak di RPH 8). Pembinaan-pembinaan di Kelompok ternak 9). Lomba kelompok tani ternak
10). Magang dan study banding kelompok tani ternak. 11). Kursus/pelatihan tani ternak
12). Penyertaan modal usaha peternakan
13). Pengawasan dampak lingkungan pada usaha peternakan.
14). Inventarisasi usaha peternakan dan pengolahan hasil peternakan 15). Pemantauan situasi harga pasar mingguan komoditi peternakan 16). Investasi dan Tenaga Kerja Di Bidang Peternakan
17). Pendataan Statistik Peternakan 18). Pengembangan Usaha Sapi Kereman 19). Pengadaan Obat-obatan dan Vaksin.
135
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
20). Pelatihan dan Pengkajian Teknologi Peternakan
5.4. Kehutanan
5.4.1. Luas Hutan dan Fungsinya
Pembangunan kehutanan harus dilaksanakan atas dasar etika pembangunan yang menjamin sistem dan fungsi sumber daya hutan yang berkelanjutan dan melibatkan masyarakat khususnya masyarakat di sekitar hutan.
Kebijakan Kementrian Kehutanan dalam pengelolaan Hutan yang mengamanatkan terbentuknya Kesatuan Pengelolaan Hutan di tiap daerah, diharapkan mampu menjawab berbagai macam permasalahan Pengelolaan Hutan Lestari. Harapan besar Pemerintah Daerah diberikan kepada Organisasi Kesatuan Pengelolaan Hutan ini, guna mengembalikan dan mempertahankan Hutan Lestari serta mengangkat perekonomian masyarakat utamanya masyarakat penyanding Hutan hingga akhirnya bisa menciptakan peningkatan pembangunan daerah. Oleh karena itu, sinergi masyarakat Kehutanan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten mutlak diperlukan guna mendukung Organisasi Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) demi terwujudnya Pengelolaan Hutan Lestari.
Luas Kawasan Hutan di Kabupaten Jembrana adalah 41.351,27 Ha atau 7,34 % dari Luas Pulau Bali; atau 31,83 % dari luas Kawasan Hutan Pulau Bali; atau 49,07 % dari luas daratan Kab. Jembrana. Kawasan Hutan Jembrana hampir 80,47 % berupa Kawasan fungsi Lindung. Pengelolaan Hutan Lindung Kabupaten Jembrana dititikberatkan pada fungsi Perlindungan Sistem Penyangga Kehidupan Daerah Bawahan, namun pada kenyataannya sebagian areal Hutan sekitar 27 % tidak berfungsi optimal karena terjadinya perubahan secara fisik dan mengakibatkan terjadinya perubahan fungsi Hutan menjadi Kawasan Budidaya akibat dari perilaku illegal logging, perambahan/pengawenan, pengembalaan ternak, dll. Berdasarkan kondisi Bali merupakan Ekosistem Pulau maka dalam manajemen Pengelolaan Ekosistem harus berpikir Orientasi Satu kesatuan Manajemen (Komando). Skala prioritas Pengeloaan harus mengarah pada Prinsip Ekologi, kemudian prioritas masalah Sosial selanjutnya orientasi Ekonomi. Dalam Pembangunan sektor ekonomi, Bidang Pertanian sebagai tulang punggung pembangunan bidang ekonomi sangat tergantung pada kondisi tata lingkungan dan tata air serta Ekosistem
136
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
wilayah Hulu sebagai sarana pendukung Produksi. Oleh sebab itu kondisi Lingkungan di Wilayah Hulu Jembrana mutlak dipertahankan.
Tabel 5. 17. Luas Hutan di Kabupaten Jembrana
No. Jenis Fungsi Hutan Luas (Ha) Persentase (%)
1. Hutan Fungsi Lindung 33.240,27 80,471
2. Hutan Produksi Terbatas 2.610,20 6,319
3. Hutan Produksi Tetap 383,10 0,927
4. Hutan Konservasi/TNBB 5.073,70 12,283
Jumlah 41.307,27 100 %
Sumber : Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kab. Jembrana
Gambar 5. 9. Lahan Hutan Berdasarkan Fungsinya Tahun 2010 Hutan Fungsi Lindung 80% Hutan Produksi Terbatas 6% Hutan Produksi Tetap 1% Hutan Konservasi/TN BB 12%
137 B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
Tabel 5. 18. Luas Hutan di Kabupaten Jembrana Menurut Fungsinya per-Kecamatan Tahun 2010
No. Kecamatan Kelompok Hutan
No. RTK
FUNGSI HUTAN (HA) Hutan
Lindung
Hutan Produksi
TN Hutan
Wisata Tahura Jumlah Tetap Terbatas Mangrove
1. Melaya Bali Barat 19 7.945,50 383,10 2.610,20 - 5.339,00 - - 16.277,80
2. Negara Bali Barat 19 2.778,00 - - - - 2.778,00
3. Mendoyo Bali Barat 19 16.851,47 - - - 16.851,47
4. Pekutatan Bali Barat 19 2.813,00 - - - 2.813,00
5. Yeh Leh-Yeh Lebah
12 2.587,00 - - - 2.587,00
Jumlah 32.974,97 383,10 2.610,20 0,00 5.339,00 0,00 0,00 41.307,27
138
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2012
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jembrana kawasan tersebut disepakati dipertahankan sebagai Sistem Penyangga Kehidupan wilayah hilir. Berdasarkan kondisi Bali merupakan Ekosistem Pulau maka didalam manajemen Pengelolaan Ekosistem harus berpikir Orientasi Satu Kesatuan Manajemen Pengelolaan. Skala prioritas Pengelolaan harus mengarah pada Prinsip Ekologi, kemudian prioritas masalah Sosial selanjutnya orientasi Ekonomi. Dalam Pembangunan sektor ekonomi, Bidang Pertanian sebagai tulang punggung pembangunan bidang ekonomi sangat tergantung pada kondisi tata lingkungan dan tata air serta Ekosistem wilayah Hulu sebagai sarana pendukung Produksi. Oleh sebab itu kondisi Lingkungan di Wilayah Hulu Jembrana mutlak dipertahankan .
5.4.2. Wilayah Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Wilayah Kabupaten Jembrana terbagi dalam 2 Satuan Wilayah Pengelolaan (SWP) DAS yaitu :
1. SWP DAS Klatakan Lubang seluas 46.963 Ha yang meliputi : - Kec. Melaya : 17.138 Ha
- Kec. Negara : 22.047 Ha - Kec. Mendoyo : 7.778 Ha
2. SWP DAS Biluk Poh Gumbrih seluas 33.913 Ha - Kec. Mendoyo : 21.621 Ha
- Kec. Pekutatan : 12.292 Ha
Tabel 5. 19. Luas Sub DAS Klatakan Lubang dan Biluk Poh Gumbrih Tahun 2010
No. Sub DAS
Cakupan Luas
Jumlah (Ha) Luas
Kawasan Hutan (Ha)
Dalam Kawasan Hutan (Ha)
1. Biluk Poh Gumbrih 17.519,81 25.819,19 43.339
2. Klatakan Lubang 28.891,69 22.772,31 51.664
Jumlah 46.411,50 48.591,50 95.003
139
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2012 5.4.3. Lahan Kritis
Kerusakan Hutan dan Lahan sampai dengan Tahun 2009 seluas ± 11.461,95 Ha atau 27 % dari luas Kawasan Hutan di
Kabupaten Jembrana, dengan rincian yaitu : a. Hutan Produksi : 2.408,10 Ha
(80,45 % dari luas Fungsi Produksi) b. Hutan Lindung : 8.914,14 Ha (28,31 %
dari luas Fungsi Lindung).
Sedangkan luas lahan kritis di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5. 20. Luas Lahan Kritis di Kabupaten Jembrana Tahun 2010
Kawasan
Tingkat Kekritisan Lahan (Ha)
Jumlah Sangat
Kritis Kritis Agak Kritis
Potensial Kritis Dalam Kawasan - 1.883 7.398 30.032 39.313 Luar Kawasan - - 3.225 4.835 8.090 Jumlah - 1.883 10.623 34.867 47.403 Prosentase 3,97 % 22,41 % 73,55 % 100 %
Sumber : Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kab. Jembrana
Gambar 5. 10. Luas Lahan Kritis di Kabupaten Jembrana Tahun 2010
Adapun luas lahan kritis di masing-masing wilayah di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Kritis 4% Agak Kritis 22% Potensial Kritis 74%
140
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2012
Tabel 5. 21. Luas Lahan Kritis di Kabupaten Jembrana Tahun 2010
No. Kecamatan Desa/Kelurahan Luas (Ha) Keterangan
1. Melaya Blimbing Sari 2.707
Ekasari 3.282 Gilimanuk 2.510 Manistutu 1.727 Melaya 587 Tukadaya 2.863 Warna Sari 2.517
2. Mendoyo Mendoyo Dangin Tukad 412
Penyaringan 8.371
Pergung 1.387
Pohsanten 1.065
Tegalcangkring 1.290
Yeh Embang 2.891
Yeh Embang Kangin 2.777
Yeh Sumbul 910
3. Negara Baler Bale Agung 1.176
Batu Agung 2.235 Berangbang 1.157 Dauhwaru 817 Pendem 1.499 4. Pekutatan Asahduren 1.180 Gumbrih 1.029 Manggi Sari 1.356 Medewi 1.708 Pangyangan 393 Pekutatan 425 Pengeragoan 1.897 Pulukan 2.461 Total 52.629
141
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2012
Berdasarkan Citra Landset Satelit Penutupan Lahan Kawasan Hutan Jembrana Tahun 2007, diketahui bahwa Kawasan Hijau Jembrana yang sebagian besar adalah Kawasan Hutan terus mengalami penurunan kondisi kualitas. Walaupun dari segi kwantitas, perkembangan Kawasan Hijau Jembrana masih merupakan bagian terluas dari peruntukan kawasan lainnya sebagaimana yang ditunjukkan dengan dimasukkannya Kabupaten Jembrana dalam 10 besar kabupaten di Indonesia yang memiliki Persentase Kawasan Hijau terluas oleh Kementrian Lingkungan Hidup dalam Lomba Menuju Indonesia Hijau Tahun 2007 dan 2008.
5.5. Perikanan
Pembangunan Perikanan budidaya di Kabupaten Jembrana meliputi budidaya ikan air tawar, budidaya laut, budidaya air payau (tambak) termasuk pembenihan ikan dan udang. Pemilihan jenis usaha budidaya yang diterapkan di masing-masing wilayah disesuaikan dengan potensi yang ada. Budidaya air tawar dilaksanakan di kecamatan Mendoyo, Pekutatan dan Melaya. Budidaya laut dilaksanakan di kecamatan Melaya dan Negara dengan usaha budidaya kerang mutiara dan budidaya rumput laut. Sedangkan untuk budidaya air payau (tambak) dilaksanakan di Kecamatan Pekutatan, Mendoyo, Jembrana, Negara dan Melaya dengan komoditi udang dan bandeng.
Kabupaten Jembrana memiliki luas wilayah Laut kurang lebih 604,24 Km2 merupakan penghasil ikan laut
terbesar di Provinsi Bali, pantai yang terbentang di bagian selatan Kabupaten Jembrana mulai dari Desa Pengeragoan sampai ke wilayah paling barat Kabupaten Jembrana yaitu Gilimanuk. Penduduk yang menetap di sepanjang pantai ini mengandalkan mata pencaharian sebagai Nelayan, baik tradisional atau semi modern.
142
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2012 A. Potensi Lestari
Jembrana memiliki perairan laut seluas ± 604,24Km2
Potensi lestari Sumber Daya Perikanan Laut di perairan Bali Barat 56.947 ton per tahun
o Jenis pelagis 53.947 ton per tahun
o Jenis demersal 3.877 ton per tahun
Komoditas hasil tangkapan: Lemuru, Tongkol, Layang Lobster, Cumi, Kerapu dan jenis ikan lainnya
Alat tangkap dominan; Purse Seine, dan Gillnet o Purse Seine 74 Unit
o Gillnet 1.277 Unit
Armada Penangkapan o Perahu Motor: 8 Unit
o Jukung Motor Tempel: 1.560 Unit o Jukung Tanpa Motor: 312 Unit
Produksi ikan tahun 2010 o Ikan Laut: 23.309,5 ton
o Budidaya Tambak: 1.414,7 ton o Perairan Umum: 36 ton o Kolam: 226,8 ton
B. Daerah Penghasil Ikan Tangkapan di Jembrana: 1. Kecamatan Negara:
Desa Pengambengan
Desa Banyu Biru
Desa Tegal Badeng
143
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2012
Desa Cupel 2. Kecamatan Jembrana:
Desa Air Kuning
Desa Perancak 3. Kecamatan Pekutatan: Desa Medewi Desa Pulukan Desa Pekutatan 4. Kecamatan Mendoyo:
Desa Yeh Sumbul 5. Kecamatan Melaya:
Desa Candikusuma
Kelurahan Gilimanuk
Tabel 5. 22. Data Potensi Perikanan Budidaya di Kab. Jembrana Tahun 2011
No. Jenis Budidaya Potensi
(Ha)
Pemanfaatan
(Ha) Prosentase
1. Budidaya Laut 3.000,00 311,00 74,94
2. Perairan Umum 12,85 5,00 38,91
3. Budidaya Air payau 1.129,00 363,45 32,19
4. Budidaya Kolam 100,00 7,88 31,84
5. Budidaya di sawah 652,00 50,78 9,67
6. Budidaya terintegrasi 3.000,00 60,00 2,00
Jumlah 7.893,85 798,11 10,11
144
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2012
Tabel 5. 23. Data Perikanan Kabupaten Jembrana Tahun 2007 s/d 2011
NO. URAIAN PERIODE/TAHUN
2007 2008 2009 2010 2011
1 Jumlah Nelayan 9.394 org 9.880 org 10.083 org 10.142 org 10.157 org
2 Jumlah Kapal/Perahu 74 unit (148 buah) 75 unit (148 buah) 76 unit (148 buah) 77 unit (148 buah) 78 unit (148 buah) 3 Jumlah Hasil Tangkapan 20.345.400 kg 22.067.800 kg 44.527.900 kg 23.209.500 kg 12.616.034 kg 4 Luas Tambak 1.129,22 Ha 1.129,22 Ha 1.129,22 Ha 1.129,22 Ha 1.129,22 Ha 5 Luas Kolam 57,75 Ha 57,75 Ha 57,75 Ha 57,75 Ha 57,75 Ha 6 Jumlah Produksi Tambak 1.872.200 kg 2.050.000 kg 2.024.100 kg 1.498.200 kg 1.310.500 kg 7 Jumlah Produksi Kolam 69.000 kg 24.600 kg 24.300 kg 2.800 kg 174.900 kg 8 Jumlah Kelompok Nelayan 59 klp 76 klp 87 klp 87 klp 92 klp
Sumber : Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kab. Jembrana
C. Unit Pembenihan
PT. Suri Tani Pemuka (Penyaringan)
CV. Windu Jaya (Yeh Kuning)
CV. Sari Laut (Yeh Kuning)
CV. Sari Laut II (Yeh Kuning)
CV. Laut Mas (Yeh Kuning)
PT. Urang Ayu (Perancak)
BBI Dinas Tegak Gede (Air Tawar)
UPR 7 unit (Air Tawar)
D. Komoditas Benih Air Laut/Air Payau Kerapu
UdangWindu
Udang Putih
Udang Panemi
145
B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2012 E. Komoditas Benih Air Tawar
Kamper
Gurami
Lele
Nila