• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP PROFITABILITAS PT BANK SYARIAH MANDIRI TBK PERIODE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP PROFITABILITAS PT BANK SYARIAH MANDIRI TBK PERIODE"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING

(NPF) TERHADAP PROFITABILITAS PT BANK

SYARIAH MANDIRI TBK PERIODE 2006-2014

TUGAS AKHIR

Ditulis Guna Memenuhi Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma 3

Diajukan Oleh

ERA CHRISTINE ANASTASYA PASARIBU NIM 1105072130

PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas Pada PT Bank Mandiri Syariah Tbk periode 2006 sampai dengan 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan NPF pada PT Bank Syariah Tbk periode 2006-2014, untuk mengetahui perkembangan profitabilitas pada PT Bank Syariah Mandiri Tbk periode 2006-2014, dan untuk mengetahui pengaruh NPF terhadap profitabilitas pada PT Bank Syariah Mandiri Tbk periode 2006-2014.Sumber data yang digunakan sebagai informasi untuk melakukan analisis adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan publikasi PT Bank Mandiri Syariah Tbk yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana, korelasi dan determinasi. Media yang digunakan dalam pengolahan data adalah SPSS versi 20. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil persamaan regresi linier sederhana yaitu Y =2887262,752 - 325305,099X. Dimana NPF terhadap profitabilitas berpengaruh secara signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi r yang bernilai positif yaitu sebesar 0,553. Besarnya angka koefisien determinasi 0,306 atau sama dengan 30,6%. Tingkat NPF mempengaruhi naik turunnya profitabilitas PT Bank Syariah Mandiri Tbk adalah 30,6% sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam persamaan regresi adalah sebesar 69,4%.

(3)

ABSTRACT

This research entitled Analysis of the Influence of Non-Performing Financing (NPF) towards the Profitability of PT. Bank Mandiri Syariah Tbk from the period 2006 to 2014. The purpose of this research is to know the development of the Non Performing Financing (NPF) on PT. Bank Mandiri Syariah Tbk from the period 2006 to 2014, to know the development of the profitability of PT. Bank Mandir Syariah Tbk from the period 2006 to 2014, and to know the influence of the Non Performing Financing (NPF) towards the profitability of PT Bank Mandiri Syariah Tbk from the period 2006 to 2014. Data sources that are used as information to conduct this analysis is secondary data. Data collection techniques that used is the documentation. The Data used in this research is the publication of the financial statements of PT Bank Mandiri Syariah Tbk published by Bank Indonesia. The methods used in this study is a simple linear regression analysis, correlation and determination. Media used in processing the data was SPSS version 20. The results of this study show the results of the simple linear regression equation that is Y = 2887262.752 - 325305,099X. Where NPF has significant effect on profitability. This is indicated by the value of the correlation coefficient r is a positive value that is equal to 0.553. The magnitude of the coefficient of determination is 0.306 or equal to 30.6%. The NPF level fluctuations affect the profitability of PT Bank Mandiri Syariah Tbk amounting to 30.6% while the rest is explained by other factors that is not included in the regression equation is equal to 69.4%.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat terselesaikannya Tugas Akhir ini yang merupakan salah satu diantara syarat untuk penyelesaian pendidikan Diploma 3 di Politeknik Negeri Medan.

Selama penulisan laporan ini, bantuan dan dukungan telah diterima dari berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung Dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati ucapan terima kasih disampaikan kepada:

1. M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan.

2. Darwin Sahat Hamonangan Damanik, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan.

3. Parjuangan Pardosi,S.E.,M.Si, Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan.

4. Enny Segarahati Barus, S.E., M.Si., Kepala Program Studi Perbankan dan Keuangan.

5. Marlya Fatira, AK., S.E., M.Si., Dosen pembimbing Tugas Akhir yang telah bersedia membimbing dan memberikan masukan-masukan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

6. Bernadetta Anita J.S,S.E.,M.Si Dosen pembimbing pendamping yang juga banyak memberikan bimbingan dan arahan untuk penyelesaian Tugas Akhir ini.

7. Seluruh staf pengajar Politeknik Negeri Medan, khususnya Program Studi Perbankan dan Keuangan yang telah memberikan ilmu dan pengajaran selama menjalani pendidikan di Politeknik Negeri Medan.

8. Teristimewa untuk orang tua, untuk Ayahanda Bisler Pasaribu dan Ibunda Margaretha Hutabarat yang telah memberikan dan mendoakan segala yang terbaik selama ini.

9. Teman-teman di Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan Keuangan, khususnya Tiur Oktiani Sihotang, Fernando Hutapea, Monalisa Ginting dan

(5)

Ribka Silalahi dan yang lainnya yang berada di kelas BK 6G terima kasih atas kebersamaan dan kerjasamanya selama ini.

10. Kartika Rahmadani dan semua teman-teman anggota bimbingan, terima kasih atas kerjasamanya selama bimbingan menyelesaikan tugas akhir.

11. Darman Yosef Damanik, Suryani Tamaria Sinaga, Yohana Cecilia, Ivan Sinaga, Riana Sara Silaban, Ari Lasniaty, dan Meiska Indri Sitinjak, terima kasih atas motivasinya selama ini.

12. Semua pihak yang tidak dapat dicantumkan namanya satu persatu yang telah memberikan motivasi serta bantuannya selama ini.

Tentunya masih banyak kekurangan di dalam penyajian dan penyampaian Tugas Akhir ini, untuk itu diharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Agustus 2014 Penulis

Era Christine A.Pasaribu

(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... .v

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 5

1.3. Tujuan Pembahasan ... 5

1.4. Manfaat Penelitian ... 6

1.5. Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data ... 6

1.6. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan Tugas Akhir ... 11

BAB 2 TINJAUAN UMUM MENGENAI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat PT Bank Syariah Mandiri Tbk ... 14

2.2. Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan ... 17

2.3. Keunggulan PT Bank Syariah Mandiri Tbk ... 24

2.4. Sturuktur Organisasi PT Bank Syariah Mandiri Tbk ... 23

BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Pengertian Bank Syariah ... 32

3.2. Dasar Hukum Kegiatan Usaha Bank Syariah ... 32

3.3. Fungsi Bank Syariah ... 33

3.4. Tujuan Bank Syariah ... 34

(7)

3.6. Pembiayaan ... 35

3.7. Kinerja Keuangan ... 39

3.8. Laporan Keuangan ... 40

3.9. Rasio Keuangan ... 42

3.10. Return On Asset (ROA) ... 46

3.11. Profitabilitas ... 49

3.12. Hubungan NPF dengan Profitabilitas... 50

BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Hasil Pengumpulan Data ... 34

4.2. Hasil Pengolahan Data ... 37

BAB 5 PEMBAHASAN 5.1. Pembahasan Perkembangan NPF Pada PT Bank Syariah Mandiri Tbk Periode 2006-2014 ... 61

5.2. Pembahasan Perkembangan Laba Bersih Pada PT Bank Syariah Mandiri TBk Periode 2006-2014 ... 62

5.3. Pengaruh NPF terhadap Profitabilitas PT Bank Syariah Mandiri Tbk ... 64

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan ... 65

6.2. Saran ... 66

DAFTAR KEPUSTAKAAN LAMPIRAN

(8)

DAFTAR TABEL No. TabelJudul Hal

Tabel 1.1. Penilaian Angka Korelasi ... 9

Tabel 1.2. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Tugas Akhir ... 11

Tabel 4.1 NPF dan Laba Bersih Pada PT Syariah Mandiri Tbk Periode 2006-2014 ... 51

Tabel 4.2. Perkembangan NPF Pada PT Syariah Mandiri Tbk Periode 2006;2014 ... 53

Tabel 4.3. Perkembangan Laba Bersih Pada PT Syariah Mandiri Tbk Periode 2006-2014 ... 54

Tabel 4.4. Statistik Deskriptif ... 56

Tabel 4.5. Koefisien Regresi ... 56

Tabel 4.6. Koefisien Determinasi ... 58

(9)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

Bank mempunyai peranan yang strategis dalam perekonomian suatu negara. Sebagai lembaga intermediasi, bank berperan dalam memobilisasi dana masyarakat yang digunakan untuk membiayai kegiatan investasi serta memberikan fasilitas pelayanan dalam lalu lintas pembayaran. Selain menjalankan kedua perencanan tersebut, bank juga berfungsi sebagai media dalam mentransmisikan kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral. Bank adalah department of store, yang merupakan organisasi jasa atau pelayanan berbagai macam jasa keuangan. Bank dikenal sebagai perbankan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang atau kredit bagi masyarakat yang membutuhkannya. Disamping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukar uang, atau menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran (Kasmir, 2009:25).

Bank dalam pasal 1 ayat (2) UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan nya kedalam masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, perbankan di Indonesia mengenal sistem ganda (dual banking system), yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah. Perbedaan mendasar antara bank konvensional dengan bank syariah adanya larangan bunga dalam bank syariah sebagaimana sistem bunga yang dianut oleh bank konvensional. Sehingga dalam menjalankan kegiatan operasinya bank syariah menganut sistem bagi hasil.

(10)

Beberapa tahun terakhir, industri perbankan syariah di Indonesia menunjukkan suatu trend yang positif. Dari data yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada Maret 2014, Di Indonesia telah berdiri 11 Bank Umum Syariah (BUS) dengan jumlah kantor bank sebanyak 1.812 unit dan 24 Unit Usaha Syariah (UUS) dengan jumlah kantor sebanyak 529 unit dan 160 Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) dengan jumlah kantor 339 unit. Dari data diatas maka dapat dikatakan bahwa industri perbankan syariah memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang.

Seiring dengan bertambahnya jumlah bank, hal ini membuat persaingan baik antar bank syariah maupun bank konvensional semakin ketat, khususnya industri perbankan yang sejenis. Untuk dapat bertahan dalam menjalankan bisnisnya, perbankan harus mampu menjaga kinerjanya. Hal ini dikarenakan banyak bank yang dilikuidiasi akibat adanya kinerja perbankan yang tidak sehat. Kinerja industri perbankan yang sehat dapat diukur dengan beberapa indikator seperti Non Performing Financing (NPF) dan tingkat profitabilitas yang dihasilkan oleh perbankan.

Profitabilitas merupakan salah satu indikator yang paling tepat untuk mengukur kinerja suatu perusahaan (www.repository.unhas.ac.id/handle123456789/2480/30 Mei 2014). Hal ini dikarenakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dapat menjadi tolak ukur dari kinerja suatu perusahaan. Semakin tinggi tingkat profitabilitasnya maka semakin baik kinerja keuangan perusahaannya.

Indikator yang biasa digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas dari industri perbankan adalah Return Of Asset (ROA) Adapun rasio-rasio keuangan yang dapat mempengaruhi naik turunnya profitabilitas berdasarkan ROA ini adalah Capital Adequacy Ratio (CAR), NPF, Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) dan Financing Deposit Ratio (FDR). Pengukuran profitabilitas perbankan dari ROA lebih memfokuskan kemampuan perbankan

(11)

untuk memperoleh pendapatan dalam melakukan operasi usahanya, sehingga bank dapat menjaga kinerjanya dengan baik dan mampu membagikan deviden dengan baik serta prospek usahanya dapat selalu berkembang dan memenuhi prudential banking regulation, maka kemungkinan nilai saham dari bank yang bersangkutan juga akan mengalami peningkatan.

Hadirnya PT Bank Mandiri Syariah Tbk sejak tahun 1999 sebagai salah satu bank umum syariah yang terbaik di Indonesia turut melengkapi persaingan di industri keuangan dan perbankan syariah. PT Bank Syariah Mandiri Tbk menjadi salah satu bank syariah yang mengalami kemajuan pesat, hal tersebut dapat dilihat dari kinerja perusahaan yang baik dari tahun ke tahun. Sejak tahun 2006 PT Bank Syariah Mandiri Tbk telah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat, bahkan rata-rata per tahun selalu berada di atas 50 persen. Aset yang semula hanya Rp 448 miliar, kini telah berkembang menjadi Rp 43 triliun. Profitabilitas yang dihasilkan oleh PT Bank Syariah Mandiri Tbk juga mengalami peningkatan setiap tahunnya, hal ini dapat diihat dari laba bersih yang diperoleh awal tahun 2000 sebesar Rp 16 miliar kini meningkat hingga Rp 800 miliar. Tentunya hal ini didukung dari perkembangan tingkat NPF yang mengikuti ketentuan Bank Indonesia, pada tahun 2008 NPF sebesar 5,66% turun menjadi 4,84% hingga kini menjadi 3,52%. Perkembangan ini, banyak dipengaruhi oleh tingginya permintaan dari masyarakat yang mulai tertarik dengan sistem perbankan syariah sebagai lembaga alternatif pembiayaan bisnis.

Non Performing Financing (NPF) merupakan salah satu indikator penting perbankan syariah yang mempengaruhi tingkat profitabilitas. Dimana rasio ini digunakan oleh bank dalam menutupi risiko dari dana pembiayaan oleh nasabah debitur. NPF adalah tingkat pengembalian kredit yang diberikan deposan kepada bank dengan kata lain NPF merupakan tingkat kredit macet pada bank tersebut. NPF diketahui dengan cara menghitung pembiayaan non lancar terhadap total pembiayaan. Apabila semakin rendah NPF maka bank tersebut akan semakin

(12)

mengalami keuntungan, sebaliknya bila tingkat NPF tinggi bank tersebut akan mengalami kerugian yang diakibatkan tingkat pengembalian kredit macet.

Berdasarkan data yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri Tbk, tingkat NPF pada tahun 2006 adalah 6.94 dengan profitabilitas yang dilihat dari laba bersih sebesar Rp 65.480.398.000,00, pada tahun 2007 dengan NPF sebesar 5.64 dengan profitabilitas yang dilihat dari laba bersih Rp 115.455.198.000,00, pada tahun 2008 dengan NPF sebesar 5.66 dan profitabilitas yang dilihat dari laba bersih Rp 196.415.940.277,00, pada tahun 2009 dengan NPF sebesar 4.84 dengan tingkat profitabilitas yang dilihat dari laba bersih sebesar Rp 290.942.628.653,00, dan pada tahun 2010 dengan tingkat NPF sebesar 3.52 dengan tingkat profitabilitas yang dilihat dari laba bersih sebesar Rp 32.481.873.142.495,00.

Berdasarkan data diatas diketahui adanya fluktuasi dari NPF dan profitabilitas PT Bank Syariah Mandiri Tbk sejak tahun 2006-2010 khususnya pada tahun 2010, terjadi peningkatan laba bersih yang tinggi dari Rp 290.942.628.653,00 menjadi Rp 32.481.873.142.495,00. Dan dari data diatas terdapat kesenjangan antara fakta dengan teori yang ada. Hal ini dapat dilihat pada tahun 2008 tingkat NPF meningkat dari tahun sebelumnya, menurut teori jika NPF meningkat maka laba yang dihasilkan akan menurun, Namun tidak pada data tahun 2008 yang menunjukkan laba bersihnya meningkat dari Rp 115.455.198.000,00 menjadi Rp 196.415.940.277,00.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Imam Ghozali pada tahun 2007 (http://www.eprints.undip.ac.id/35361/1/skripsipratiwi.pdf/24 Mei 2014) ditemukan adanya research gap variabel yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Non Performing Financing (NPF) yaitu rasio keuangan yang berhubungan dengan pembiayaan bermasalah. Penelitian yang dilakukan oleh Shoolihah mengindikasikan bahwa NPF tidak berpengaruh terhadap profitabilitas bank, namun hal ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Gozali dan Regina yang menunjukkan adanya pengaruh NPF terhadap profitabilitas bank.

(13)

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dilakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF) Terhadap

Profitabilitas Pada PT Bank Syariah Mandiri Tbk Periode 2006-2014.”

1.2. Perumusan Ilmiah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, terdapat adanya kesenjangan antara fakta dan teori yang ada. Dalam teori dikemukakan bahwa jika tingkat NPF meningkat maka profitabilitas yang dihasilkan akan menurun dan sebaliknya jika tingkat NPF menurun maka profitabilitasnya akan meningkat. Berdasarkan fakta yang ada pada PT Bank Syariah Mandiri Tbk, ditemukan adanya gap pada tahun 2008 dimana tingkat NPF yang meningkat dari tahun sebelumnya yang seharusnya diikuti dengan profitabilitas yang menurun. Namun pada kenyataannya profitabilitasnya mengalami peningkatan. Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah perkembangan NPF pada PT Bank Syariah Mandiri Tbk periode 2006-2014 ?

2. Bagaimanakah perkembangan profitabilitas pada PT Bank Syariah Mandiri Tbk periode 2006-2014?

3. Bagaimanakah pengaruh NPF terhadap profitabilitas pada PT Bank Syariah Mandiri Tbk periode 2006-2014?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui perkembangan NPF pada PT Bank Syariah Tbk periode 2006-2014

2. Untuk mengetahui perkembangan profitabilitas pada PT Bank Syariah Mandiri Tbk periode 2006-2014.

3. Untuk mengetahui pengaruh NPF terhadap profitabilitas pada PT Bank Syariah Mandiri Tbk periode 2006-2014.

(14)

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh bagi beberapa pihak dari penelitian mengenai perbandingan kinerja keuangan antara perbankan konvensional dengan perbankan syariah antara lain:

1. Dapat menambah pengetahuan mahasiswa khususnya mengenai analisis pengaruh NPF terhadap profibilitas bank dan sebagai bahan pembanding antara teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan fakta yang ada di lapangan.

2. Dapat menambah literature serta referensi yang dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi mahasiswa yang nantinya akan membahas permasalahan yang sama.

1.5. Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data 1.5.1. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis seperti arsip-arsip, dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian. (Margono, 2010:181)

Teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi menggunakan sumber data yang digunakan sebagai informasi untuk melakukan analisis. Adapun sumber data yang digunakan adalah data sekunder (secondary data), yaitu data yang diambil dari suatu sumber dan biasanya data itu sudah dikomplikasi terlebih dahulu oleh instansi atau yang empunya data. Intinya data sekunder merupakan data yang diperoleh langsung dari perusahaan atau instansi yang membuat data itu sendiri dan telah dipublikasikan.

Tahap ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data sekunder berupa laporan keuangan publikasi bank selama periode yang telah ditentukan yaitu

(15)

periode dari tahun 2006-2014. Data yang diperoleh diambil melalui beberapa website dari bank yang bersangkutan dan perpustakaan Bank Indonesia.

1.5.2. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis melakukan teknik pengolahan data sebagai berikut:

1) Analisis Statistik Deskriptif

Untuk menjawab permasalahan pertama dan kedua yaitu mengetahui perkembangan tingkat NPF dan profitabilitas pada PT Bank Syariah Mandiri Tbk digunakan metode analisis statistik deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah analisis pengolahan data yang tujuannya digunakan untuk penjajagan atau pendahuluan, tidak menarik kesimpulan, hanya memberikan gambaran atau deksripsi tentang data yang ada (Margono, 2010:190). Yang termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel. Pada penelitian ini peneliti menggunakan tabel untuk menyajikan data yang terkumpul.

Formula:𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 − 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑑𝑒 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎

× 100%

2) Analisis Regresi Sederhana

Untuk menjawab permasalahan ketiga yaitu pengaruh NPF terhadap profitabilitas pada PT Bank Syariah Mandiri Tbk, maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS versi 20 dan analisis yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Koefisien Regresi Linear Sederhana

Koefisien regresi digunakan untuk mengetahui beberapa besar perubahan Variabel X akan berdampak terhadap Variabel Y. Persamaan regresi sederhana menurut (Sugiyono, 2008:270) adalah sebagai berikut:

(16)

Keterangan:

Y= Variabel terikat, dalam hal ini adalah profitabilitas X= Variabel bebas, dalam hal ini adalah NPF

a= Konstanta

b= Koefisien Regresi

b. Koefisien Korelasi

Analisis korelasi sederhana adalah teknik analisis yang digunakan untuk melihat hubungan keeratan antara 2 (dua) variabel, yaitu variable dependent (variabel terikat) dan variable independent (variabel bebas) dan juga untuk mengetahui seberapa besar keeratan hubungan antara 2 (dua) variabel yang diteliti. Hubungan ini dapat dicari dengan rumus koefisien korelasi yang dinyatakan dalam (r). Adapun persamaannya menurut (Sugiyono, 2008:248).

𝑟 = 𝑛∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)

√{𝑛∑𝑋2− (∑𝑋)2}{𝑛∑𝑌2 − (∑𝑌)2} Dimana:

r = Koefisien korelasi produk moment antara variabel X dan variabel Y n = Jumlah periode data yang dianalisis

X = Variabel bebas (Independent Variabel) Y = Variabel terikat (Dependenst Variabel)

Angka korelasi berkisar antara 0 s.d. 1. Besarnya angka korelasi menentukan kuat atau lemahnya hubungan antara kedua variabel. Kriteria angka penilaian korelasi tersebut adalah sebagai berikut:

(17)

Tabel 1.1

Penilaian Angka Korelasi Angka Korelasi Hubungan Variabel

0-0,25 Korelasi Lemah (dianggap tidak ada) >0,25-0,5 Korelasi Cukup

>0,5-0,75 Korelasi Kuat

>0,75-1 Korelasi Sangat Kuat Sumber: Sarwono dan Ely Suhayati (2010:77)

Korelasi dapat positif dan negatif. Korelasi positif menunjukkan arah yang sama hubungan antar variabel, artinya jika variabel 1 besar, maka variabel 2 semakin besar pula. Sebaliknya korelasi negatif menunjukkan arah yang berlawanan, artinya jika variabel 1 besar, maka variabel 2 menjadi semakin kecil atau sebaliknya.

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi berfungsi untuk mengetahui besarnya persentase variabel terikat yang dapat diprediksi dengan menggunakan variabel bebas. Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya peranan atau pengaruh variabel terikat. Koefisien determinasi dapat dihitung dengan rumus (Sarwono dan Suhayati, 2010:97):

D = r

2

x 100%

d. Uji t-statistik

Setelah koefisien r diperoleh, maka harus diuji apakah korelasi variabel pengujian adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2008:214):

Tentukan hipotesis dan alternatif hipotesis H0: r = 0

(18)

H1: r ≠ 0

H0: tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara NPF terhadap profitabilitas pada PT Bank Syariah Mandiri

H1: terdapat pengaruh yang signifikan antara NPF terhadap profitabilitas pada PT Bank Syariah Mandiri

Tentukan kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis dengan nilai tertentu, maka dicari nilai t-tabel dengan dgrees of freedom = n-2

Hitung nilai r dari data yang diketahui, dengan rumus sebagai berikut: 𝑡 =𝑟√𝑛 − 2

√1 − 𝑟2

Jika t dihitung lebih kecil atau sama dengan batas terendah atau lebih besar atau sama dengan batas tertinggi, maka H0 ditolak dan Ha diterima berarti ada korelasi yang kuat, demikian sebaliknya.

1.5.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian (Bungin, 2008:99). Sedangkan sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilki oleh populasi tersebut.

Obyek (populasi) dalam penelitian ini adalah NPF dan profitabilitas PT Bank Syariah Mandiri Tbk. Dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah NPF dan profitabilitas pada PT Bank Mandiri Syariah Tbk periode 2006-2014.

(19)

1.6. Jadwal Kegiatan Dan Penulisan Tugas Akhir Tabel 1.2.

Jadwal Kegiatan Dan Penulisan Tugas Akhir

No. Kegiatan

Waktu Kegiatan Penulisan Tugas Akhir

April Mei Juni Juli Agustus

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan 2 Pengumpulan Data 3 Tabulasi dan Analisa Data 4 Menyusun Konsep Laporan 5 Konsultasi pada Pembimbing 6 Sidang Tugas Akhir 7 Perbaikan Laporan Tugas Akhir 8 Penggandaan Laporan Sumber: Pedoman Tugas Akhir 2014

Keterangan:

a. Persiapan

Persiapan dalam mengerjakan tugas akhir ini adalah dengan mempersiapkan judul tugas akhir, konsultasi dengan dosen pembimbing, agar permasalahan yang akan dibahas sesuai dengan data yang akan diambil. Tahap ini membutuhkan waktu 1 minggu, yaitu pada minggu ketiga bulan April 2014.

(20)

b. Pengumpulan Data

Tahap ini meliputi usaha penulis untuk mengumpulkan data, baik data kepustakaan yang berasal dari buku yang relevan dari perpustakaan maupun data yang diambil pada saat riset di perusahaan. Tahap ini dimulai dari minggu keempat bulan April 2014 sampai minggu pertama bulan Mei 2014.

c. Tabulasi dan Analisa Data

Data yang diperoleh dari tempat meriset kemudian ditabulasikan dan kemudian diadakan pengolahan data sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan. Tahap ini membutuhkan waktu dua minggu, yaitu minggu kedua dan minggu ketiga bulan Mei 2014.

d. Menyusun Konsep Tugas Akhir

Setelah data yang diperoleh, ditabulasi, dan dianalisa, kemudian menyusun konsep laporan tugas akhir sesuai dengan pedoman penulisan laporan tugas akhir yang berlaku. Tahap ini dimulai dari minggu keempat bulan Mei 2014 sampai minggu kedua bulan Juni 2014.

e. Konsultasi Kepada Pembimbing

Setelah menyelesaikan konsep laporan tugas akhir, kemudian menyerahkan konsep laporan tugas akhir tersebut dalam bentuk draft kepada pembimbing pertama untuk diperiksa. Dalam hal ini terus melakukan konsultasi dan mendapatkan pengarahan dari pembimbing. Tahap konsultasi ini dimulai dari minggu pertama bulan Juni 2014 sampai dengan minggu pertama bulan Agustus 2014.

f. Sidang Tugas Akhir

Setelah tugas akhir disetujui oleh pembimbing utama dan pembimbing pendamping, maka langkah selanjutnya adalah melakukan sidang tugas akhir, dimana isi dan pembahasan dari tugas akhir akan dipresentasikan. Tahap ini

(21)

dilakukan dalam minggu kedua bulan Agustus 2014 dan minggu ketiga bulan Agustus 2014.

g. Perbaikan Laporan Tugas Akhir

Selesai dilaksanakannya sidang tugas akhir maka ditemukan beberapa kesalahan ataupun hal-hal yang tidak sesuai. Selanjutnya dilakukan perbaikan terhadap laporan tugas akhir tersebut. Tahap ini membutuhkan waktu selama dua minggu yaitu minggu ketiga dan minggu keempat bulan Agustus 2014.

h. Penggandaan Laporan

Laporan tugas akhir yang telah diperbaiki tersebut kemudian harus digandakan sebanyak 7 eksamplar dalam waktu satu minggu, yaitu minggu keempat bulan Agustus 2014.

Referensi

Dokumen terkait

Suatu Proses Perancangan yang mana pada SD Negeri 1 BandingAgung masih menggunakan Perancangan yang manual dengan adanya Sistem Perancangan Aplikasi yang akan

3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Diagnosis Gangguan kesehatan ditentukan dengan enam belas kriteria diantaranya berupa Tingkat banyaknya urat berwarna biru pada telapak

Laporan laba rugi komprehensif (statement of compherensive income) PSAK 1 memperkenalkan laba rugi komprehensif yaitu laporan yang memberikan informasi mengenai kinerja entitas

Metode yang di gunakan dalam pembuatan Sistem Informasi Geografis Pariwisata Kabupaten Tulungagung menggunakan Waterfall Model dengan 5 (lima) tahapan

PENGARUH CAPITAL EXPENDITURE DAN CAPITAL STRUCTURE TERHADAP PROFITABILITAS (SUATU STUDI PADA RUMAH SAKIT AL ISLAM

Jadi, apabila seorang hamba telah menganggap sama kedudukan antara orang yang memuji atau yang mencelanya, berarti menunjukkan bahwa kedudukan makhluk di hatinya adalah rendah,

Nama PARILAWATI S.Pd.AUD Jabatan KEPALA SEKOLAH Tanggal Pengisian 1 April 2016. Tanda

Dari uraian di atas dapat dianalisis bahwa penerapan hukuman di pondok pesantren Darul Huda Mayak Ponorogo adalah menjalankan apa yang telah menjadi tujuan dari pada