• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 56 TAHUN 2019 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 56 TAHUN 2019 TENTANG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 56 TAHUN 2019

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA

UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PENGELOLAAN AIR BERSIH PADA DINAS PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN PEMAKAMAN

KABUPATEN TANGERANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 29 Peraturan Bupati Tangerang Nomor 30 Tahun 2019 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Pada Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang, perlu menetapkan Peraturan Bupati Tangerang tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengelolaan Air Bersih Pada Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

(2)

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037);

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 224);

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/MEN.KES/PER/IX/1990 tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 451);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2016 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 1611);

10. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 102 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang (Berita Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2016 Nomor 102);

11. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 30 Tahun 2019 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) pada Dinas dan Badan Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang (Berita Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2019 Nomor 30);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PENGELOLAAN AIR BERSIH PADA DINAS PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN PEMAKAMAN KABUPATEN TANGERANG.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Tangerang.

(3)

2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

5. Bupati adalah Bupati Tangerang.

6. Dinas adalah Perangkat Daerah yang merupakan usur pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

7. Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman adalah Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang.

8. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman.

9. Unit Pelaksana Teknis Daerah yang selanjutnya disingkat UPTD adalah organisasi yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu pada Dinas atau Badan Daerah.

10. Air Bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.

11. UPTD Pengelolaan Air Bersih adalah UPTD Pengelolaan Air Bersih pada Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman.

12. Kepala UPTD adalah Kepala UPTD Pengelolaan Air Bersih pada Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman. 13. Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD yang selanjutnya

disebut Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah Kepala Sub Bagian pada UPTD Pengelolaan Air Bersih pada Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman.

14. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka kelancaran tugas Pemerintahan.

(4)

BAB II

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI

Bagian Kesatu Kedudukan

Pasal 2

(1) UPTD Pengelolaan Air Bersih termasuk pada klasifikasi UPTD kelas A.

(2) UPTD Pengelolaan Air Bersih merupakan bagian dari Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman.

(3) UPTD Pengelolaan Air Bersih dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 3

(1) Susunan organisasi UPTD Pengelolaan Air Bersih meliputi:

a. kepala;

b. sub bagian tata usaha;

c. Kelompok Jabatan Fungsional; dan d. jabatan pelaksana.

(2) Bagan struktur organisasi UPTD Pengelolaan Air Bersih sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini.

Bagian Ketiga Tugas dan Fungsi

Paragraf 1

UPTD Pengelolaan Air Bersih Pasal 4

(1) UPTD Pengelolaan Air Bersih mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman di bidang pengelolaan Air Bersih.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Pengelolaan Air Bersih mempunyai fungsi: a. pelaksanaan penyusunan rencana tugas dan/atau

kegiatan teknis operasional dan/atau teknis penunjang pengelolaan Air Bersih;

b. pelaksanaan kegiatan teknis operasional dan/atau teknis penunjang pengelolaan Air Bersih;

(5)

c. pelaksanaan ketatausahaan UPTD Pengelolaan Air Bersih;

d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan

e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2 Kepala UPTD

Pasal 5

(1) Kepala UPTD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a mempunyai tugas memimpin, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi, serta melaksanakan tugas dan fungsi UPTD Pengelolaan Air Bersih.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala UPTD mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. merencanakan tugas dan/atau kegiatan UPTD Pengelolaan Air Bersih sesuai rencana strategis dan rencana kerja Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman;

b. menyusun petunjuk teknis operasional kegiatan pengelolaan Air Bersih sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

c. membimbing dan membagi tugas dan/atau kegiatan kepada bawahan sesuai dengan jabatan, tugas, dan fungsinya;

d. melaksanakan penyelenggaraan pelayanan Air Bersih; e. memberikan pengawasan dan pengendalian yang terkait dalam penyelenggaraan pengelolaan Air Bersih; f. melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana

UPTD Pengelolaan Air Bersih;

g. mengevaluasi hasil kegiatan UPTD Pengelolaan Air Bersih;

h. melaporkan hasil kegiatan UPTD Pengelolaan Air Bersih kepada Kepala Dinas; dan

i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan Kepala Dinas.

Paragraf 3

Sub Bagian Tata Usaha Pasal 6

(1) Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b, dipimpin oleh seorang kepala sub bagian.

(2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan kegiatan umum, kepegawaian, dan urusan keuangan.

(6)

(3) Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. merencanakan ketatausahaan meliputi kepegawaian, surat menyurat, serta keuangan;

b. membagi tugas kepada bawahan di sub bagian tata usaha sesuai dengan jabatan, tugas, dan fungsinya agar kegiatan berjalan dengan baik;

c. membimbing bawahan di sub bagian tata usaha dalam melaksanakan tugas dan fungsinya agar kegiatan berjalan dengan baik;

d. melaksanakan pemberian fasilitasi dan dukungan pelayanan teknis administrasi;

e. melaksanakan pengelolaan surat menyurat, penggandaan, pendistribusian, dan kearsipan;

f. melaksanakan tertib administrasi, pengelolaan inventarisasi barang, pemeliharaan sarana dan prasarana perlengkapan dan aset UPTD Pengelolaan Air Bersih;

g. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan di lingkup UPTD Pengelolaan Air Bersih;

h. mengevaluasi hasil kegiatan di sub bagian tata usaha UPTD Pengelolaan Air Bersih;

i. melaporkan hasil kegiatan di sub bagian tata usaha kepada Kepala UPTD; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan Kepala UPTD.

(4) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTD.

Paragraf 4

Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 7

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c terdiri atas sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang tugasnya.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan UPTD Pengelolaan Air Bersih secara profesional sesuai dengan tugasnya.

(3) Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala UPTD.

(4) Tiap Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinir oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada di lingkungan UPTD Pengelolaan Air Bersih.

(5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

(7)

Paragraf 5 Jabatan Pelaksana

Pasal 8

(1) Rincian tugas jabatan pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d, ditetapkan dengan Peraturan Bupati tersendiri.

(2) Jabatan pelaksana dalam melaksanakan tugas dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTD melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

BAB III TATA KERJA Bagian Kesatu

Umum Pasal 9

(1) UPTD Pengelolaan Air Bersih dipimpin oleh Kepala UPTD yang diangkat oleh Bupati.

(2) Kepala UPTD sebagaimana dimaksud ayat (1), dalam melaksanakan tugasnya harus menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkungannya maupun dengan instansi terkait lainnya. (3) Kepala UPTD melaksanakan sistem pengendalian internal

di lingkungan UPTD.

(4) Kepala UPTD bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan dan memberikan pengarahan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.

(5) Kepala UPTD dalam pelaksanaan tugas melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap bawahnya.

Bagian Kedua Pelaporan

Pasal 10

(1) Setiap jabatan fungsional dan pelaksana di lingkungan UPTD wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugasnya secara berkala atau sewaktu-waktu apabila diperlukan. (2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan dari

bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut.

(3) Kepala UPTD menyampaikan laporan kepada Kepala Dinas.

(8)

Bagian Ketiga Hal Mewakili

Pasal 11

Dalam hal Kepala UPTD berhalangan melaksanakan tugas, dapat menunjuk Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang bertindak untuk dan atas nama Kepala UPTD.

BAB IV KEPEGAWAIAN

Pasal 12

Penyelenggaraan urusan kepegawaian pada UPTD Pengelolaan Air Bersih diatur sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

BAB V PENDANAAN

Pasal 13

Segala pendanaan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi UPTD Pengelolaan Air Bersih dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 14

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Tangerang Nomor 137 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Rincian Tugas Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sarana Air Bersih pada Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang (Berita Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2016 Nomor 137), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

(9)

Pasal 15

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tangerang.

Ditetapkan di Tigaraksa Pada Tanggal 3 Juli 2019

BUPATI TANGERANG,

ttd

A. ZAKI ISKANDAR Diundangkan di Tigaraksa

pada tanggal 3 Juli 2019

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TANGERANG,

ttd

MOCH. MAESYAL RASYID

(10)

LAMPIRAN

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 56 TAHUN 2019

TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA UNIT

PELAKSANA TEKNIS DAERAH PENGELOLAAN AIR BERSIH PADA DINAS PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN PEMAKAMAN KABUPATEN TANGERANG UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PENGELOLAAN AIR BERSIH

PADA DINAS PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN PEMAKAMAN KABUPATEN TANGERANG

KEPALA

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SUB BAGIAN TATA USAHA

JABATAN PELAKSANA

JABATAN PELAKSANA

BUPATI TANGERANG, ttd

Referensi

Dokumen terkait

Judul Tesis : Profil Rumah Tangga Miskin dan Faktor Determinan Kemiskinan Kabupaten Bogor (Studi Kasus Desa Jogjogan, Cisarua, Bogor).. Telah berhasil dipertahankan di

Kepmen tersebut mempersyaratkan bahwa pupuk organik harus mengandung karbon (C) minimal 15%, dengan rasio C/N antara 12-25. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan N dalam pupuk

Berdasarkan analisa permasalahan yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan dari rumusan masalah mengenai sistem informasi manajemen arsip kependudukan

Untuk menentukan kebutuhan kotor pada setiap periode produksi, digunakan nilai basil peramalan jumlah penjualan untuk setiap periode produksi...

Sambil anak anda mengalami kemajuan, mereka akan mampu untuk mencocokkan huruf-huruf dengan bunyi suara secara cukup baik dan mereka akan memiliki kumpulan kata yang dapat mereka

Sementara jenis partikel yang lenih besar tidak dapat larut dalam aliran air, dan oleh karenanya mengendap di atas permukaan tanah untuk menudian bergerak merayap

Sebenarnya kepala pasukan beserta para prajurit bawahannya yang ditempa dalam peperangan itu telah belajar untuk menghadapi rasa takut, tetapi kini mereka mengalami suatu

Kegiatan ini dilakukan dalam satu hari kerja atau jika terdapat pesanan. Kegiatan pemotongan selain bertujuan untuk mendapatkan ukuran yang dibutuhkan juga bertujuan untuk