• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kementerian koordinator Bidang Perekonomian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kementerian koordinator Bidang Perekonomian"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

(a) (b) (c) (d) (e)=(d)/(c) (f)

Realisasi :47 buah

Target : 40 RPPU/Keputusan Strategis

Rancangan Peraturan Perundang-undangan Perubahan atau Kebijakan Strategis Nasional yang bersifat merivisi kebijakan sebelumnya

Realisasi : 18 buah

Target : 13 RPPU/Keputusan Strategis Revisi

Tata kelola Kebijakan Kementerian Teknis melalui Peraturan/Keputusan Teknis dalam rangka deregulasi kebijakan perekonomian

Realisasi : 72 buah

Target : 79 peraturan/keputusan kementerian teknis

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Keterangan

Terwujudnya

sinkronisasi dan

koordinasi kebijakan

perekonomian

Presentase program koordinasi kebijakan bidang

perekonomian yang terimplementasi

Presentase kebijakan bidang perekonomian yang

terimplementasi

100%

Unit : Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

SS

Indikator Kinerja

Realisasi s/d

Desember

2016

Sangat Baik

100%

118%

118%

Kinerja

Rancangan Peraturan Perundang-undangan (RPPU) Baru atau Kebijakan Strategis Nasional Baru)

TAHUN 2016

Terwujudnya

pengendalian

kebijakan

perekonomian

Terwujudnya Tata

Kelola Pemerintahan

yang Baik

138%

138%

Tingkat Kinerja Manajeman Kementerian

85≤n≤100 = 4 : Sangat Baik (Hijau)

65≤n<85 = 3 : Baik (Hijau)

45≤n<65 = 2 : Kurang (Merah)

n<45 = 1 : Sangat Kurang (Merah)

4

4

(3)
(4)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c 1

Rekomendasi terhadap penyusunan revisi PP Nomor 18 Tahun 2015 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-Bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-Daerah Tertentu (Tax Allowance) - (Paket Kebijakan VII : Mendorong Industri Padat Karya).

2

Rekomendasi terhadap penyusunan RPP Perlakuan Pajak Penghasilan Pasal 21 atas Penghasilan Pegawai dari Pemberi Kerja dengan Kriteria Tertentu (Paket Kebijakan VII: Mendorong Industri Padat Karya).

3 Tersusunnya Basis Data Perekonomian (PANDURATA) yang Terbaharui secara Periodik 4 Tersusunnya Model Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi dan Leading Economic Indicator 5 Rekomendasi Kebijakan terkait Pemberdayaan Pasca Sertifikasi Hak Atas Tanah (SHAT)

6 Surat Menko Perekonomian kepada Menteri Dalam Negeri perihal Permohonan Penerbitan Surat Edaran kepada Pemda Kabupaten/Kota, sebagai dasar pengurangan BPHTB

7

Peraturan Presiden No.82 tentangStrategi Nasional Keuangan Inklusif. Dokumen Strategi Nasional Keuangan Inklusif dipaparkan dihadapan Queen Maxima dalam kunjungan ke RI pada 30 Agustus 2016 s/d 1 September 2016

8

Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat

9

Tersusunnya Arahan Komite Privatisasi Perusahaan Perseroan (Persero) atas Program Tahunan Privatisasi (PTP) Tahun 2016 melalui Keputusan Komite Privatisasi dalam rapat sirkuler Nomor: Rakor. 29.01.2016 tanggal 29 Januari 2016

10

Tersusunnya Arahan Komite Privatisasi Perusahaan Perseroan (Persero) atas Privatisasi diluar PTP Tahun 2016 melalui surat Menko Perekonomian selaku Ketua Komite Privatisasi Perusahaan Perseroan (Persero) Nomor: S-178/M.EKON/07/2016 tanggal 15 Juli 2016

1 Pengendalian pelaksanaan kebijakan fasilitas Tax Allowance 2 Rekomendasi tentang fasilitas Bea Masuk Ditanggung Pemerintah

3 Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TPID tahun 2016 dan Penyampaian rekomendasi hasil Rakornas oleh Menko Perekonomian kepada Menteri/Pimpinan lembaga

4 Penyusunan Rekomendasi Penguatan Dasar Hukum Koordinasi Pengendalian Inflasi Nasional

5 Nota Dinas Deputi I kepada Sekretaris Menko Perekonomian Nomor: 105/D.I.M.EKON/6/2016 terkait Konsep Kata Pengantar dalam Buku Kumpulan Peraturan Terkait Ease of Doing Business (EoDB

6 Surat Deputi I Kepada Sekretaris Majelis Wali Amanat ICCTF Terkait Tanggapan dan Persetujuan Kegiatan ICCTF

7

Surat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM Nomor S-110/M.EKON/05/2016 tanggal 13 Mei 2016 tentang Penyusunan Pedoman Pelaksanaan KUR Sektoral kepada 11 Menteri dan 2 Kepala Badan

8

Surat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM nomor S-112/M.EKON/05/2016 tanggal 13 Mei 2016 tentang Fokus Penyaluran KUR kepada Gubernur Provinsi Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Papua Barat; Kementerian Keuangan; Kementerian Koperasi dan UKM; dan 19 Direksi Bank Pelaksana KUR

9 Pemberian Persetujuan PKLN PT PLN

10 Masukan terhadap Permintaan Paraf Menko Perekonomian pada Rancangan Reraturan Pemerintah (RPP) Penyertaan Modal Negara (PMN) pada BUMN/Institusi dibawah Kementerian Keuangan 1 Tahun 2016 Pemerintah telah memutuskan penyaluran KUR sebesar Rp. 100 Triliun 2 Kinerja target penyaluran KUR adalah 95%

Rp 100 Triliun

Rp 95 triliun 95% Terwujudnya pengendalian

pelaksanaan kebijakan di bidang ekonomi makro dan keuangan

Presentase rekomendasi pelaksanaan kebijakan di bidang ekonomi makro dan keuangan

80% 100% 125%

Unit : Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Target

2016

SS Indikator Kinerja Realisasi

2016 Kinerja

Terwujudnya perluasan akses pembiayaan bagi Usaha Mikro dan Kecil (UMK)

Tercapainya target penyaluran kredit berpenjaminan Kredit Usaha Rakyat/KUR (dalam rupiah)

Keterangan

(f) Terwujudnya koordinasi dan

sinkronisasi kebijakan di bidang ekonomi makro dan keuangan

Persentase rekomendasi kebijakan di bidang ekonomi makro dan keuangan

80%

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016

(5)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c

1 Rekomendasi terhadap penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

2 Rekomendasi terhadap penyusunan revisi PP Nomor 18 Tahun 2015 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-Bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-Daerah Tertentu (Tax Allowance) - (Paket Kebijakan VII: Mendorong Industri Padat Karya) 3

Rekomendasi terhadap penyusunan RPMK Perubahan PMK 89/PMK.010/2015 tentang Tata Cara Pemberian Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-Bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-Daerah Tertentu serta Pengalihan Aktiva dan Sanksi Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Diberikan Fasilitas Pajak Penghasilan

4 Rekomendasi terhadap penyusunan RPP Perlakuan Pajak Penghasilan Pasal 21 atas Penghasilan Pegawai dari Pemberi Kerja dengan Kriteria

Tertentu (Paket Kebijakan VII: Mendorong Industri Padat Karya)

5 Rekomendasi terhadap penyusunan RPP tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Pengalihan Real Estat dalam Skema Kontrak Investasi Kolektif Tertentu 6 Rekomendasi terhadap penyusunan RPP tentang Pemberian Insentif dan/atau Kemudahan kepada Masyarakat dan/atau Investor di Daerah (Revisi Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2008) 7 Rekomendasi terhadap penyusunan Rancangan Instruksi Presiden tentang Optimalisasi Pemanfaatan Laporan Hasil Analisis dan Laporan Hasil Pemeriksaan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan 8 Rekomendasi terhadap usulan pemberian fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan (Tax Holiday) kepada PT Sateri Viscose International 9 Rekomendasi terhadap penyusunan RPP tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan Usaha yang Diterima/Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu (RPP PPh UMKM) 10 Rekomendasi terhadap usulan Penyusunan RPP tentang Pengenaan Cukai Terhadap Kemasan Plastik Minuman

11Rekomendasi terhadap Inventarisasi dan Evaluasi Perizinan/Standar/Syarat Kementerian/Lembaga di Bawah Koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 12Rekomendasi terhadap penyusunan RPP PNBP kementerian/lembaga:

a. RPP PNBP Kementerian Perhubungan b. RPP PNBP Kementerian Pertanian

c. RPP PNBP Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral d. RPP PNBP Kementerian Luar Negeri

e. RPP PNBP Lembaga Aparatur Negara f. RPP PNBP TVRI g. RPP PNBP Kementerian Pemuda dan Olahraga h. RPP PNBP Kementerian Komunikasi dan Informatika i. RPP PNBP RRI j. RPP PNBP BPPT k. RPP PNBP Kementerian Agama l. RPP PNBP Badan Pusat Statistik

m. RPP PNBP Kementerian Kelautan dan Perikanan n. RPP PNBP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan o. RPP PNBP Kementerian Hukum dan HAM p. RPP PNBP LIPI

q. RPP PNBP Kementerian Kesehatan r. RPP PNBP Kementerian Perdagangan s. RPP PNBP Kementerian Pariwisata

1

Pengendalian pelaksanaan kebijakan fasilitas Tax Allowance:

Rekomendasi terhadap usulan pemberian fasilitas Tax Allowance PT Samsung Electronics Indonesia, PT Rayon Utama Makmur, PT Ungaran Sari Garments, PT Sukses Mantap Sejahtera, dan PT Permata Hijau Palm Oleo.

Evaluasi regulasi fasilitas Tax Allowance

Rekomendasi terhadap penyusunan revisi PP No.9 Tahun 2016 tentang Perubahan PP No.18 Tahun 2016 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-Bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-Daerah Tertentu (Tax Allowance)

2 Rekomendasi tentang fasilitas Bea Masuk Ditanggung Pemerintah

3 Rekomendasi mengenai penyusunan instrumen Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam rangka penentuan besaran dan jangka waktu pemberianfasilitas pengurangan Pajak Penghasilan Badan di Kawasan Ekonomi Khusus 4 Rekomendasi mengenai perkembangan pencapaian target pajak

5 Rekomendasi mengenai perkembangan pencapaian realisasi belanja dan pembiayaan a. Penyusunan Kontrak dan SK PTT dan TA 2016 serta Perubahannya b. Rakor Deputi I (Persiapan Rakerja Menko)

c. Rapat Penilaian Prestasi Kerja PNS d. Rakerja Menko Perekonomian

e. Rapat Evaluasi Dokumen Pertanggungjawaban Keuangan f. Rakor Deputi I (tindaklanjut Rakerja Menko) g. Rapat Indikator Evaluasi dan Penilaian SAKIP h. Rapat Evaluasi Triwulan II 2016 i. Rapat Trilateral Meeting Tahap II

j. Rakerja Triwulan II Deputi I 2016, Rencana Kerja Deputi I 2017 k. Rapat Penyusunan TOR dan RAB 2017

l. Rapat Kerja Evaluasi SAKIP dan Reformasi Birokrasi m. Rapat Evaluasi Kinerja Capaian IKU Semester I 2016 n. Penyusunan LAKIP 2016

o. Penyusunan Renstra 2015-2019 p. Penyusunan Renja 2017 q. Penyusunan TOR dan RAB 2017 r. Penyusunan Draft Kompilasi Revisi POK 1-5 s. Penyusunan dan Kompilasi RUP 2017

t. Kompilasi & Pengajuan Penilaian Laporan Kinerja Pegawai bulanan (Target dan Realisasi) u. Laporan Persediaan Barang (ATK) Bulanan

v. Laporan Konsilidasi Kegiatan per Triwulan w. Penataan Persuratan (TU) Kedeputian

x. Penataan Sistem Informasi Kedeputian (Website Laman Deputi)

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 Unit : Asisten Deputi Fiskal

SS Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi

2016 Kinerja Keterangan

100%

(f) Terwujudnya rekomendasi

kebijakan yang terkait dengan bidang fiskal (4 rekomendasi)

Persentasi rekomendasi kebijakan yang terkait dengan bidang fiskal yang ditindaklanjuti

80% 80% 100%

Terwujudnya rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan yang terkait dengan bidang fiskal (4 rekomendasi)

Persentase hasil rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan di bidang fiskal yang ditindaklanjuti

80% 80% 100%

Laporan Kinerja Bidang Administrasi dan Tata Kelola Semester I dan II Tahun 2016, meliputi kegiatan-kegiatan : Terwujudnya dukungan

administrasi kegiatan dan tata kelola di lingkungan deputi (2 laporan)

Persentase hasil dukungan administrasi kegiatan dan tata kelola di lingkungan deputi

(6)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c

1 Pelaksanaan kajian transportasi barang dalam rangka mempersempit defisit transaksi berjalan

2 Penyusunan analisis kinerja transaksi barang

3 Penyusunan basis data perekonomian (PANDURATA) yang terbaharui secara periodik. 4 Penyusunan panel ekonomi (DASHBOARD) harian

5 Penyusunan model proyeksi pertumbuhan ekonomi dan Leading Economic Indicator 6 Penyusunan booklet statistik perekonomian triwulanan.

7 Penerapan Website Pokjanas TPID dan Video Conference CISC0 WEBEX untuk mendukung Komunikasi yang efektif dan efisien dengan TPID dan antar TPID 8 Koordinasi Penguatan kerjasama dengan pelaku pasar keuangan dalam rangka

pemantauan pasar keuangan.

9 Penyusunan basis data TPID yang mendukung penguatan sinergi antar TPID 10

Penyelenggaraan Sarasehan/Dialog Interaktif Perekonomian Nasional (bagian dari Rakornas TPID tahun 2016) dan Penyusunan konsep Bahan Menko Perekonomian terkait

11Penyusunan Rekomendasi SOP Operasi Pasar dan Pasar Murah serta Pasar Lelang Komoditas bersama tim TPI dan Pokjanas TPID.

12 Pengoperasian Sekretariat Pokjanas TPID di Kantor Kemenko Perekonomian 13 Penyusunan SOP Sekretariat Pokjanas TPID (dalam proses)

1 Addendum Perjanjian Kerjasama (PKS) Pokjanas TPID.

2 Penyusunan analisis dan pemantauan suku bunga acuan, perbankan dan obligasi 3 Koordinasi dan Pelaksanaan Sinergi Pokjanas TPID dengan KKPU dan POLRI 4 Penilaian TPID Terbaik dan Berprestasi Tahun 2015 (bagian dari Rakornas tahun 2016)

5 Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TPID tahun 2016, termasuk Penyusunan rekomendasi hasil dan konsep Bahan Menko Perekonomian terkait

6

Penyelenggaraan Rapat Koordinasi TPID antara Pusat dan Daerah (Rakorpusda) tahun 2016 , termasuk Penyusunan rekomendasi hasil dan berserta Penyusunan konsep paparan

- Peningkatan peran dalam Employment Working Group G20.

- Pelaksanaan kajian neraca jasa dalam rangka peningkatan cadangan devisa

-(kegiatan-kegiatan langsung untuk mendukung output ini sudah tidak dilaksanakan mengingat sejak tahun 2014 koordinasinya sudah dilakukan oleh keasdepan lain yaitu Asdep Pasar Modal dan Lembaga Keuangan untuk pembiayaan TKI dan Asdep keternagakerjaan untuk yang terkait remitansi)

-Walaupun demikian terdapat kegiatan-kegiatan kami yang terdapat irisan diantaranya adalah pemantauan naraca jasa yang merupakan bagian dari kegiatan koordinasi bidang Neraca Pembayaran

-Beberapa penghematan/pemotongan anggaran digunakan dari pos ini dalam rangka optimalisasi penggunaan anggaran output ini dan pencapaian output lainnya pada keasdepan MNP

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 Unit : Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran

SS Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi

2016 Kinerja Keterangan

100%

(f) Terwujudnya rekomendasi kebijakan

yang terkait dengan bidang moneter dan neraca pembayaran (5 rekomendasi)

Persentase rekomendasi kebijakan yang terkait dengan bidang moneter dan neraca pembayaran yang ditindaklanjuti

80% 80% 100%

Terwujudnya rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan yang terkait dengan bidang moneter (inflasi), 5 rekomendasi

Persentase hasil rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan yang terkait dengan bidang moneter (inflasi) yang ditindaklanjuti

80% 80% 100%

Catatan : Terwujudnya rekomendasi

pengendalian kebijakan yang terkait dengan kebijakan remitansi, pembiayaan dan asuransi TKI (5 rekomendasi)

Persentase hasil rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan yang terkait dengan kebijakan remitansi, pembiayaan dan asuransi TKI yang ditindaklanjuti

(7)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c (f)

Nota Dinas Deputi kepada Menko Perekonomian terkait permohonan Rakor pengembangan UMKM melalui Sertifikat hak atas tanah (SHAT)

Penerbitan revisi Perpres no. 39 tahun 2014 tentang daftar Bidang Usaha yang tertuutp dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan persyaratan di Bidang penanaman Modal/Daftar Negeri Investasi (DNI) sektor Keuangan

Surat Menko Perekonomian kepada Menteri Dalam Negeri perihal Permohonan Penerbitan Surat Edaran kepada Pemda

Kabupaten/Kota, sebagai dasar pengurangan BPHTB

Nota Dinas Deputi I kepada Sekretaris Menko Perekonomian terkait Konsep Kata Pengantar dalam Buku Kumpulan Peraturan Terkait Ease of Doing Business (EoDB)

Surat Deputi I kepada Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, Kementerian Pariwisata terkait permohonan bahan masukan untuk butir wicara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada Sidang Pleno ISEI ke XVIII di Gorontalo Surat Deputi I kepada Sekretaris Majelis Wali Amanat ICCTF terkait Tanggapan dan Persetujuan Kegiatan ICCTF

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016

Unit : Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Daerah & Sektor Riil

SS

Indikator Kinerja

Target

2016

Realisasi

2016

Kinerja

Keterangan

Persentasi rekomendasi kebijakan yang terkait dengann bidang ekonomi daerah dan sektor riil yang ditindaklanjuti

80% 100% 125%

Terwujudnya rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan yang terkait dengan pengembangan ekonomi daerah (3 rekomendasi)

Persentase rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan yang terkait dengan pengembangan ekonomi daerah yang ditindaklanjuti

80% 100% 125% Terwujudnya rekomendasi kebijakan

yang terkait dengan bidang ekonomi daerah dan sektor riil (3

(8)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c

1). Koordinasi penyusunan KMK No. 287/KMK.02/2016 tentang Penunjukan Kuasa Pengguna

Anggaran Subsidi Bunga KUR.

2). Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite

Kebijakan KUR Nomor S-67/D.I.M.EKON/05/2016 tanggal 31 Mei 2016 tentang Acuan Penyusunan Pedoman Pelaksanaan KUR Sektoral, sebagai tindak lanjut sektor pertanian, kelautan dan perikanan, industri, jasa konstruksi, penempatan TKI, penyusunan petunjuk Sistem Informasi Kredit Program, penyusunan database UMKM.

3). Koordinasi penyusunan petunjuk teknis KUR sektor kelautan dan perikanan dan ditindaklanjuti dengan Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan KUR Nomor S-67/D.I.M.EKON/05/2016 tanggal 31 Mei 2016 tentang Acuan Penyusunan Pedoman Pelaksanaan KUR Sektoral.

4). Koordinasi penyusunan dokumen Strategi Nasional Keuangan Inklusif direncanakan untuk

dipaparkan dihadapan Queen Maxima dalam kunjungan ke RI pada 30 Agustus 2016 sampai dengan 1 September 2016.

5). Koordinasi pengendalian penyaluran KUR Berorientasi Ekspor (KURBE) dengan LPEI.

6). Rekomendasi Penyusunan Komite Nasional Keuangan Syariah:

7). Rekomendasi Penyusunan Indikator dan Rancangan Definisi Operasional dari indicator Tujuaan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)

8). Keputusan Deputi tantang Klinik KUR

1). Rapat Teknis dalam rangka penetapan plafon penyaluran KUR tahun 2016 dan ditindaklanjuti dengan Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM Nomor S-70/D.I.M.EKON/06/2016 tanggal 7 Juni 2016 tentang Pengaturan Plafon KUR Tahun 2016.

2). Surat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan

Bagi UMKM nomor S-110/M.EKON/05/2016 tanggal 13 Mei 2016 tentang Penyusunan Pedoman Pelaksanaan KUR Sektoral kepada 11 Menteri dan 2 Kepala Badan.

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 Unit : Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

SS Realisasi

2016 Target

2016 Kinerja

Indikator Kinerja Keterangan

(f)

Terwujudnya rekomendasi kebijakan yang terkait dengan bidang PMLK (5 rekomendasi)

Persentasi rekomendasi kebijakan yang terkait dengan bidang PMLK yang ditindaklanjuti

80% 80% 100%

Terwujudnya rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan yang terkait dengan bidang PMLK (5 rekomendasi)

Persentase hasil rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan di bidang PMLK yang ditindaklanjuti

(9)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c

SS Realisasi

2016 Target

2016 Kinerja

Indikator Kinerja Keterangan

(f)

3). Surat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan

Bagi UMKM nomor S-112/M.EKON/05/2016 tanggal 13 Mei 2016 tentang Fokus Penyaluran KUR kepada Gubernur Provinsi Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Papua Barat; Kementerian Keuangan; Kementerian Koperasi dan UKM; dan 19 Direksi Bank Pelaksana KUR.

4). Workshop Sistem Informasi Kredit Program dalam rangka Mendukung Program KUR di 6 Provinsi

dengan penyaluran KUR tertinggi dan ditindaklanjuti dengan Nota Dinas Asdep Pasar Modal dan Lembaga Keuangan kepada Deputi I Nomor ND-55/D.I.M.EKON.4/02/2016 tentang Laporan Woorkshop SIKP

5). Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan tentang permohonan username

dan password bagi 29 Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia kepada Dirjen Perbendaharaan

6).

Monitoring dan evaluasi dalam rangka pelaksanaan penyaluran KUR di 7 Provinsi dengan penyaluran tertinggi dan ditindaklanjuti dengan Nota Dinas Asdep Pasar Modal dan Lembaga Keuangan kepada Deputi 1 Nomor 370/D.I.M.EKON.4/10/2016 dan

ND-387/D.I.M.EKON.4/02/2016 tentang laporan monitoring dan evaluasi KUR

7). Lokakarya Dana Investasi Real Estate (DIRE) di 2 Provinsi

1).

Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tanggal 11 Februari 2016 dalam rangka membahas skema KUR Menengah (dengan plafon diatas Rp 500 juta - Rp 2 miliar)

2).

Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tanggal 29 Maret 2016 dalam rangka membahas skema KUR untuk sektor pertanian dan koperasi sebagai penyalur KUR

3).

Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tanggal 24 Juni 2016 dalam rangka membahas usulan perubahan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 8 Tahun 2015 jo. 13 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan KUR.

4).

Surat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM nomor S-111/M.EKON/05/2016 tanggal 13 Mei 2016 tentang Pelaksanaan KUR Triwulan I Tahun 2016 kepada Presiden RI.

Terwujudnya rekomendasi kebijakan pembiayaan usaha mikro dan kecil (5

rekomendasi)

Persentase hasil rekomendasi kebijakan KUR mikro

Rp 100 Triliun

Rp 95,8 Triliun

(10)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c

SS Realisasi

2016 Target

2016 Kinerja

Indikator Kinerja Keterangan

(f)

5).

Rapat Koordinasi Teknis tentang penambahan penyalur KUR (perusahaan pembiayaan dan koperasi). Saat ini tengah disusun revisi Pedoman Pelaksanaan KUR yang mengatur mekanisme penambahan penyalur dan penjamin KUR.

6).

Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM Nomor S-68/D.I.M.EKON/05/2016 tanggal 31 Mei 2016 tentang Relaksasi Aturan SIKP kepada Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan.

7).

Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM Nomor S-49/D.I.M.EKON/05/2016 tanggal 4 Mei 2016 tentang Kajian Subsidi Bunga KUR Super Mikro, kepada Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan.

8).

Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM Nomor S-48/D.I.M.EKON/05/2016 tanggal 4 Mei 2016 tentang Rekomendasi Kinerja dan Kesehatan PT. PNM (Persero) kepada Deputi Komisioner Pengawas IKNB II OJK.

9).

Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM mengenai rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan atas Laporan Hasil Pemeriksaan Program KUR tahun 2011 - Semester I 2015.

10).

Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite

Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM Nomor S-49/D.I.M.EKON/05/2016 tanggal 4 Mei 2016 tentang Kajian Subsidi Bunga KUR Super Mikro, kepada Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan

11).

Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite

Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM Nomor S-48/D.I.M.EKON/05/2016 tanggal 4 Mei 2016 tentang Rekomendasi Kinerja dan Kesehatan PT. PNM (Persero) kepada Deputi Komisioner Pengawas IKNB II OJK

12).

Surat tindak lanjut rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan atas Laporan Hasil Pemeriksaan Program KUR tahun 2011 - Semester I 2015. Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM tersebut ditujukan kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian Koperasi dan UKM

(11)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c

SS Realisasi

2016 Target

2016 Kinerja

Indikator Kinerja Keterangan

(f)

13).

Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKMNomor S-84/D.I.M.EKON/06/2016 tanggal 30 Juni 2016 tentang monitoring pelaksanaan program KUR kepada Sekretaris Daerah

Provinsi/Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

14).

Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKMNomor S-79/D.I.M.EKON/06/2016 tanggal 30 Juni 2016 tentang Penyaluran dan Pelaporan kepada BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Bukopin, BTPN, OCBC NISP, Maybank, Bank ArthaGraha, Bank BPD Bali, BPD DIY, BPD Sulselbar, BPD Jateng, BPD Sumut, BPD Riau Kepri, BPD Sumbar

15).

Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKMNomor S-83/D.I.M.EKON/08/2016 tanggal 23 Agustus 2016 tentang Konfirmasi Alokasi Plafon KUR Tahun 2016 kepada PT. BRI Agroniaga.

16).

Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM Nomor S-90/D.I.M.EKON/08/2016 tanggal 9 Agustus 2016 tentang Permohonan Evaluasi Pelaksanaan Penyaluran KUR pada BNI

17).

Surat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKMNomor S-107/D.I.M.EKON/09/2016 tanggal 13 September 2016 tentang Penyaluran dan Pelaporan kepada Bank Sinarmas, Bank Permata, BCA, BRI Agroniaga, BPD Papua, BPD NTB, BPD Kalbar, BPD JabarBanten, BPD NTT, BPD Kalsel, BPD Jambii, Adira Dinamika Multi Finance, Mega Central Finance.

18). Rekomendasi Penyusunan Pedoman KUR TKI dan KUR TKI Purna

19). Rekomendasi Penetapan Koperasi Sebagai Penyalur KUR

20). Rekomendasi penyusunan perubahan Permenko No.8 tahun 2015 juncto No.13 tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan KUR

21). Rekomendasi penyusunan Forum Pengawasan KUR

22). Rekomendasi penyusunan pedoman KUR e-Commerce

23). Rekomendasi penyusunan pedoman KUR sektor pariwisata, perdagangan dan petanian

(12)

(a) (b) (c) (e)=d/c

1. Surat Menko Perekonomian tentang Arahan atas Program Tahunan Privatisasi BUMN 2016

2. Rapat Tim Pelaksana Komite Privatisasi tentang Program Tahunan Privatisasi BUMN 2016 (13 Januari 2016)

3. Rapat penyusunan bahan Rakor Komite Privatisasi (25 Januari 2016)

4. Rakor Komite Privatisasi (tingkat Menteri) PTP BUMN 2016, 28 Januari 2016.

5. Rapat FGD Tim Teknis Komite Privatisasi, 23-24 Maret 2016 6. Rapat Tim Revisi PP 44 dan 45 Tahun 2005 (di Kementerian BUMN

dan Kemenko Perekonomian)

7. Rapat Tim Revisi Permen BUMN Tentang PKBL

8. Rapat Tim Pelaksana Komite Privatisasi tentang Privatisasi diluar PTP (30 Juni 2016)

9. Rakor Komite Privatisasi tentang Privatisasi diluar PTP 2016 (12 Juli 2016)

10. Rapat terkait Holding BUMN (di Kementerian BUMN dan di Kemenko Perekonomian)

11. Rakor penyerahan PT Aldevco kepada Negara

12. Rakor tindak lanjut penyerahan aset Otorita Asahan kepada PT Inalum

1.

Penyampaian Masukan Terkait hasil kajian awal pembentukan dana amanah PKBL, Surat Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kepada Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis, Kementerian BUMN.

2. Penyampaian tanggapan atas pertanyaan Ijin PKLN PT. PLN, mengenai pengecualian PT PLN sesuai Perpres No 4 tahun 2016 3. Rapat Tim Teknis Pinjaman Komersial Luar Negeri (PKLN)

pembahasan permohonan persetujuan PKLN

4.

Revisi Keppres No.39/1991 tentang Koordinasi Pengelolaan Pinjaman Komersial Luar Negeri dan Keppres No.59/1972 tentang Penerimaan Kredit Luar Negeri (di Kementerian Keuangan dan Kemenko Perekonomian).

5. FGD Progres Revisi Keppres 39/1991 dan 59/1972 6. Rapat Sharing Informasi Audit Korporasi oleh BPKP

7.

Rapat Penyertaan Modal Negara (PMN) pada BUMN (di Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)

8. Rapat/FGD Kebijakan Holding BUMN;

9. Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan PMN pada BUMN (PT. Pertani, PT. Bulog, PT, SHS, PT. Inalum);

10. Monev pelaksanaan PKLN (BP Berau, PT. Inpola) 11. Partisipasi Sosialisasi Holding BUMN Pertambangan

Kinerja

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 Unit : Asisten Deputi Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

SS Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi

2016 Keterangan

Terwujudnya rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan yang terkait dengan bidang BUMN (5 rekomendasi)

Persentase hasil rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan di bidang BUMN yang ditindaklanjuti

80% 80% 100%

(f) Terwujudnya rekomendasi

kebijakan yang terkait dengan bidang BUMN (5 rekomendasi)

Persentasi rekomendasi kebijakan yang terkait dengan bidang BUMN yang ditindaklanjuti

(13)
(14)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c

1 Roadmap Beras (1 rekomendasi)

2 Permentan Nomor 46 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Permentan Nomor 71 Tahun 2015 tentang Pedoman Harga Pembelian Gabah dan Beras di Luar Kualitas Oleh Pemerintah (1 rekomendasi

3 Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Keamanan Pangan dan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Label dan Iklan Pangan sebagai tindak lanjut dari penerbitan UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (1 rekomendasi) 4 Roadmap Jagung (1 rekomendasi)

5 Permendag 63 Tahun 2016 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen (1 rekomendasi)

6 Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2016 tentang Penugasan Kepada Perum BULOG Dalam Rangka Ketahanan Pangan (1 rekomendasi)

7

Verifikasi Lahan Pangan dan Pertanian yang menghasilan 2 (dua) rekomendasi (buku) yakni Aplikasi Geospasial Untuk Meningkatkan Akurasi Data Persawahan di Indonesia dan Hasil Verifikasi Lahan Sawah di 3 Kabupaten Jawa Barat

8 Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pemasukan Ternak dan/atau Produk Hewan Dalam Hal Tertentu Yang Berasal Dari Negara atau Zona Dalam Suatu Negara Asal Pemasukan (1 rekomendasi)

9 Rancangan Perpres tentang Peta Panduan Pengembangan Industri Rumput Laut Nasional Tahun 2017-2021 (1 rekomendasi)

10 Permentan No. 17 Tahun 2016 tentang Pemasukan Daging Tanpa Tulang Dalam Hal Tertentu yang Berasal dari Negara atau Zona Dalam Suatu Negara Asal Pemasukan (1 rekomendasi)

11 Permentan No. 61 Tahun 2016 tentang Penyediaan, Peredaran dan Pengawasan ayam Ras (1 rekomendasi) 12 Rancangan Permentan tentang Penyediaan dan Peredaran Susu (1 rekomendasi)

13 Rancangan Peraturan Menteri Keuangan tentang replanting kelapa sawit (1 rekomendasi) 14 Rancangan Roadmap Gula (1 rekomendasi)

15 Rancangan Instruksi Presiden tentang Kebijakan Peningkatan Pemanfaatan Karet Alam Di Dalam Negeri (1 rekomendasi)

16

Rancangan Instruksi Presiden tentang Penguatan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) (1 rekomendasi)

17 Peraturan Menteri Pertanian Nomor 36 Tahun 2016 tentang Pengkajian Keamanan Pakan Produk Rekayasa Genetik (1 rekomendasi

18 Rancangan Peraturan Presiden tentang Percepatan Penetapan Lahan Sawah Berkelanjutan dan Penundaan Alih Fungsi Lahan Sawah (1 rekomendasi)

19 Rancangan Kerangka Roadmap Pengembangan Produk Rekayasa Genetika (1 rekomendasi)

20

Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2016 yang merevisi Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat Penyusunan KUR Sektor Pertanian (1 rekomendasi)

21 Kebijakan Model Bisnis Penggemukan Sapi Potong Dengan Pemanfaatan KUR (1 rekomendasi

22 Kebijakan Pengangkatan Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian, Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak dan Tenaga Bakti Rimbawan Kehutanan menjadi Aparatur Sipil Negara (1 rekomendasi)

23 Rancangan Peraturan Presiden tentang Pembentukan BLU Riset Perkebunan dan Hortikultura Indonesia (1 rekomendasi)

24 Kebijakan Pengembangan Sagu Untuk Pangan Nasional (1 rekomendasi) 25 Rancangan Roadmap Revolusi Orange (1 rekomendasi)

26 Rancangan kebijakan peningkatan ekspor komoditas buah Indonesia (1 rekomendasi)

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 Unit : Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian

SS Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi

2016 Kinerja Keterangan

(f) Terwujudnya pengendalian

pelaksanaan kebijakan Pangan dan Pertanian

Persentase hasil rekomendasi koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pangan dan pertanian yang diselesaikan (23 Rekomendasi)

(15)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c

SS Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi

2016 Kinerja Keterangan

(f)

1 Rancangan Peraturan Presiden tentang Badan Pangan Nasional (1 rekomendasi)

2 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 59 Tahun 2016 tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Hewan dan Produk Hewan dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Ketentuan Impor Jagung (1 rekomendasi)

3 Kebijakan moratorium publikasi data produksi tanaman pangan oleh BPS sampai dengan tahun 2018 (1 rekomendasi)

4

Permentan No. 16 Tahun 2016 tentang Pemasukan Ternak Ruminansia Besar ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49 Tahun 2016 tentang Pemasukan Ternak Ruminansia Besar ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia (1 rekomendasi)

5

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 5 tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan No. 267/PMK.010/2015 tentang Kriteria dan/atau Rincian Ternak, Bahan Pakan Untuk Pembuatan Pakan Ternak dan Pakan Ikan Yang Atas Impor dan/atau Penyerahannya Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (1 rekomendasi)

6 Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2015 tentang Penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (1 rekomendasi)

7

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 30 Tahun 2016 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 133 Tahun 2015 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit pada Kementerian Keuangan (1 rekomendasi)

8 Rancangan revisi Permentan No 70 Tahun 2011 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah (1 rekomendasi)

9 Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2016 tentang Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan Di Bidang Penanaman Modal (1 rekomendasi)

10

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 13 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor 04 Tahun 2015 tentang Pengawasan Keamanan Pangan Terhadap Pemasukan dan Pengeluaran Pangan Segar Asal Tumbuhan (1 rekomendasi)

Terwujudnya pengendalian pelaksanaan kebijakan Pangan dan Pertanian

Persentase kebijakan bidang Pangan dan Pertanian yang terimplementasi (8 rekomendasi)

(16)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c

1 Roadmap Beras (1 rekomendasi) 2

Permentan Nomor 46 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Permentan Nomor 71 Tahun 2015 tentang Pedoman Harga Pembelian Gabah dan Beras di Luar Kualitas Oleh Pemerintah (1 rekomendasi)

3

Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Keamanan Pangan dan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Label dan Iklan Pangan sebagai tindak lanjut dari penerbitan UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (1 rekomendasi)

4 Roadmap Jagung (1 rekomendasi)

5 Permendag 63 Tahun 2016 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen (1 rekomendasi)

6 Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2016 tentang Penugasan Kepada Perum BULOG Dalam Rangka Ketahanan Pangan (1 rekomendasi)

7

Verifikasi Lahan Pangan dan Pertanian yang menghasilan 2 (dua) rekomendasi (buku) yakni Aplikasi Geospasial Untuk Meningkatkan Akurasi Data Persawahan di Indonesia dan Hasil Verifikasi Lahan Sawah di 3 Kabupaten Jawa Barat

1 Rancangan Peraturan Presiden tentang Badan Pangan Nasional (1 rekomendasi)

2

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 59 Tahun 2016 tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Hewan dan Produk Hewan dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Ketentuan Impor Jagung (1 rekomendasi)

3 Kebijakan moratorium publikasi data produksi tanaman pangan oleh BPS sampai dengan tahun 2018 (1 rekomendasi)

1 Penyusunan LAKIN 2016

2 Penyusunan laporan anggaran dan kegiatan 2016 triwulanan 3 Penyusunan realisasi QW 2016

4 Penyusunan realisasi IKU 2016 5 Penyusunan Renstra 2015-2019 6 Penyusunan RKAKL 2017 7 Penyusunan QW 2016 8 Penyusunan IKU 2016

9 Penyusunan Penetapan Kinerja (PK) 10 Pelayanan administrasi keuangan 11 Pelayanan kepegawaian D2 12 Pelayanan absensi pegawai D2

13 Pelayanan rapat (konsumsi dan akomodasi)

Realisasi

2016 Kinerja

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 Unit : Asisten Deputi Pangan

SS Indikator Kinerja Target 2016 Keterangan

(f)

Terwujudnya penyiapan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pangan (1 dokumen )

Persentase hasil rekomendasi koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pangan yang diselesaikan (8 rekomendasi)

100% 100% 100%

Persentase kebijakan bidang pangan yang terimplementasikan (3 rekomendasi)

100% 100% 100%

Terwujudnya layanan dukungan administrasi kegiatan dan tata kelola pada Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian (1 dokumen)

Jumlah layanan dukungan administrasi kegiatan dan tata kelola pada Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian

12 12 100%

Terwujudnya pengendalian pelaksanaan kebijakan pangan (1 dokumen )

(17)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c

1

Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pemasukan Ternak dan/atau Produk Hewan Dalam Hal Tertentu Yang Berasal Dari Negara atau Zona Dalam Suatu Negara Asal Pemasukan (1 rekomendasi)

2 Rancangan Perpres tentang Peta Panduan Pengembangan Industri Rumput Laut Nasional Tahun 2017-2021 (1 rekomendasi)

3 Permentan No. 17 Tahun 2016 tentang Pemasukan Daging Tanpa

Tulang Dalam Hal Tertentu yang Berasal dari Negara atau Zona Dalam Suatu Negara Asal Pemasukan (1 rekomendasi)

4 Permentan No. 61 Tahun 2016 tentang Penyediaan, Peredaran dan Pengawasan ayam Ras (1 rekomendasi)

5 Rancangan Permentan tentang Penyediaan dan Peredaran Susu (1 rekomendasi)

1

Permentan No. 16 Tahun 2016 tentang Pemasukan Ternak Ruminansia Besar ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49 Tahun 2016 tentang Pemasukan Ternak Ruminansia Besar ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia (1 rekomendasi)

2

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 5 tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan No.

267/PMK.010/2015 tentang Kriteria dan/atau Rincian Ternak, Bahan Pakan Untuk Pembuatan Pakan Ternak dan Pakan Ikan Yang Atas Impor dan/atau Penyerahannya Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (1 rekomendasi)

200%

Kinerja Target 2016

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 Unit : Asisten Deputi Peternakan dan Perikanan

SS Indikator Kinerja Realisasi

2016 Keterangan

Terwujudnya pengendalian

pelaksanaan kebijakan peternakan dan perikanan (1 dokumen)

Persentase kebijakan bidang peternakan dan perikanan yang terimplementasikan (1 rekomendasi)

100%

(f)

Terwujudnya penyiapan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan peternakan dan perikanan (1 dokumen)

Persentase hasil rekomendasi koordinasi dan sinkronisasi kebijakan peternakan dan perikanan yang diselesaikan (3 rekomendasi)

100% 167% 167%

(18)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c

1 Rancangan Peraturan Menteri Keuangan tentang replanting kelapa sawit (1 rekomendasi)

2 Rancangan Roadmap Gula (1 rekomendasi)

3 Rancangan Instruksi Presiden tentang Kebijakan Peningkatan Pemanfaatan Karet Alam Di Dalam Negeri (1 rekomendasi)

4 Rancangan Instruksi Presiden tentang Penguatan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) (1 rekomendasi)

1

Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2015 tentang Penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (1 rekomendasi)

2

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 30 Tahun 2016 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 133 Tahun 2015 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit pada Kementerian Keuangan (1 rekomendasi)

Terwujudnya pengendalian pelaksanaan kebijakan perkebunan dan hortikultura (1 dokumen)

Indikator Kinerja Realisasi

2016

Unit : Asisten Deputi Perkebunan dan Hortikultura

SS

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016

Target 2016 Kinerja Keterangan

Persentase kebijakan bidang perkebunan

dan hortikultura yang terimplementasikan (2 rekomendasi)

100%

(f) Terwujudnya penyiapan koordinasi

dan sinkronisasi kebijakan perkebunan dan hortikultura (1 dokumen)

Persentase hasil rekomendasi koordinasi dan sinkronisasi kebijakan perkebunan dan hortikultura yang diselesaikan (4

rekomendasi)

100% 100% 100%

(19)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c

1

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 36 Tahun 2016 tentang Pengkajian Keamanan Pakan Produk Rekayasa Genetik (1 rekomendasi)

2

Rancangan Peraturan Presiden tentang Percepatan Penetapan Lahan Sawah Berkelanjutan dan Penundaan Alih Fungsi Lahan Sawah (1 rekomendasi)

3 Rancangan Kerangka Roadmap Pengembangan Produk

Rekayasa Genetika (1 rekomendasi) Terwujudnya pengendalian

pelaksanaan kebijakan prasarana, sarana pangan dan pertanian (1 dokumen)

Persentase kebijakan bidang prasarana, sarana pangan dan pertanian yang terimplementasikan (1 rekomendasi)

100% 100% 100%

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 Unit : Asisten Deputi Prasarana dan Sarana Pangan dan Pertanian

SS Indikator Kinerja Target

2016

Realisasi

2016 Kinerja Keterangan

Persentase hasil rekomendasi koordinasi dan sinkronisasi kebijakan prasarana, sarana pangan dan pertanian yang diselesaikan (3 rekomendasi)

100% 100% 100%

(f)

Rancangan revisi Permentan No 70 Tahun 2011 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah (1 rekomendasi) Terwujudnya penyiapan koordinasi

dan sinkronisasi kebijakan prasarana, sarana pangan dan pertanian (1 dokumen)

(20)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c

1

Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2016 yang merevisi Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat Penyusunan KUR Sektor Pertanian (1 rekomendasi)

2 Kebijakan Model Bisnis Penggemukan Sapi Potong Dengan Pemanfaatan KUR (1 rekomendasi)

3

Kebijakan Pengangkatan Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian, Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak dan Tenaga Bakti Rimbawan Kehutanan menjadi Aparatur Sipil Negara (1 rekomendasi)

4 Rancangan Peraturan Presiden tentang Pembentukan BLU Riset Perkebunan dan Hortikultura Indonesia (1 rekomendasi)

5 Kebijakan Pengembangan Sagu Untuk Pangan Nasional (1 rekomendasi) 6 Rancangan Roadmap Revolusi Orange (1 rekomendasi)

7 Rancangan kebijakan peningkatan ekspor komoditas buah Indonesia (1 rekomendasi)

1

Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2016 tentang Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan Di Bidang Penanaman Modal (1 rekomendasi)

2

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 13 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor 04 Tahun 2015 tentang Pengawasan Keamanan Pangan Terhadap Pemasukan dan Pengeluaran Pangan Segar Asal Tumbuhan (1 rekomendasi)

SS Indikator Kinerja Target 2016

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016

Realisasi

2016 Kinerja

Unit : Asisten Deputi Agribisnis

Keterangan

140%

(f)

Terwujudnya pengendalian pelaksanaan kebijakan agribisnis (1 dokumen)

Persentase kebijakan bidang agribisnis yang terimplementasikan (1 rekomendasi)

100% 117% 117%

Terwujudnya penyiapan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan agribisnis (1 dokumen)

Persentase hasil rekomendasi koordinasi dan sinkronisasi kebijakan agribisnis yang diselesaikan ( 5 rekomendasi)

(21)
(22)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c (f)

Regulasi yang telah dan sedang dikoordinasikan antara lain : -Perpres No. 40 th 2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi -RPerpres Tata Kelola Gas (masih dalam proses)

-Persiapan Pembangunan kilang Bontang dan kilang Tuban

-Perpres 4/2016 Percepatan Pembangunan Infrstruktur Ketenagalistrikan -RPP Panas Bumi (dalam proses)

-Koordinasi Pembangunan Pembangkit 35 GW

-Revisi Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

-Renegosiasi KK dan PKP2B, -Kebijakan hilirisasi batubara

-RPerpres Penggunaan Lahan di Kawasan Hutan -RInpres Moratorium Ijin Perkebunan Kelapa Sawit

-RPerpres Kelembagaan Operasional Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan

-Perpres 18/2016 Percepatan Pembangunan Listrik Sampah Kota -RPerpres Kebijakan Pengelolaan Sampah Nasional.

-RPP Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup

Pengendalian kebijakan bidang pengelolaan energi, sumber daya alam, dan lingkungan hidup yang dilaksanakan :

-Peninjauan Harga BBM secara berkala, -Evaluasi penetapan harga gas LPG tabung 3 kg - Revisi PP 79 tahun 2010

-Penyelesaian permasalahan PLTU Mulut Tambang -Kebijakan tarif dan subsidi listrik 900 Va

-Penyelesaian Permasalahan Lahan PLTA Asahan III -Penyelesaian divestasi saham perusahaan pertambangan

-Kebijakan tata cara pemberian Izin Khusus di bidang pertambangan mineral dan batubara (Permen ESDM No 32 Tahun 2015

- Revisi Permendag 35/2015 ttg ketentuan ekspor produk industri kehutanan -Revisi PerMenDag 89/2015 tentang Ketentuan Ekspor Industri Kehutanan danPerMenDag 35/2011 tentang Ketentuan Ekspor Rotan dan Produk Rotan - Belum adanya standar BBM yang mengacu pada EURO IV

Meningkatnya pemahaman pemangku kepentingan terhadap kebijakan baru Extractive Industries Transparency Initiative (EITI)

Persentase pemahaman pemangku kepentingan terhadap kebijakan baru EITI

90% 90% 100% Penyusunan rancangan road map transparansi beneficial ownership (pemilik manfaat) perusahaan tambang.

Terwujudnya koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pengelolaan energi, sumber daya alam dan lingkungan hidup

Persentase rancangan peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan energi, sumber daya alam, dan lingkungan hidup yang diselesaikan

Terwujudnya pengendalian pelaksanaan kebijakan pengelolaan energi, sumber daya alam, dan lingkungan hidup

Persentase kebijakan bidang pengelolaan energi, sumber daya alam, dan lingkungan hidup yang terimplementasikan

100% 100,00% 100%

100% 100,00% 100%

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016

Unit : Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

SS Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi

(23)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c

- Rerpres harga gas bumi (telah di tetapkan Perpres 40/2016) - RPerpres Tata Kelola (masih dalam proses pembahasan) - Proses pembangunan kilang Bontang dan Kilang Tuban - Penetapan harag BBM

- Koordinasi penetapan harga gas bumi untuk industri tertentu

- Prninjauan harga BBM secara berkala

- Evaluasi penetapan harga gas LPG tabung 3 kg

- Penyelesaian Tumpang Tindih lahan Kilang Tuban dengan peruntukan lainnya

- Penyelesaian masalah kegiatan Tim Penghematan Energi dan Air - Revisi PP 79 tahun 2010

- Implementasi penugasan Pertamina untuk kilang Bontang Terwujudnya layanan dukungan

administrasi kegiatan dan tata kelola pada Deputi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup (3 Laporan)

Jumlah layanan dukungan administrasi kegiatan dan tata kelola pada Deputi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup

100% 100% 100%

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 Unit : Asisten Deputi Produktivitas Energi

SS Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi

2016 Kinerja Keterangan

(f)

Koordinasi kebijakan bidang Produktivitas Energi yang telah dilakukan:- Perpres Harga Gas Bumi (telah ditetapkan Perpres 40/2016)

Terwujudnya koordinasi kebijakan bidang Produktivitas energi (3 Rekomendasi)

Persentase rekomendasi kebijakan di bidang Produktivitas energi yang terimplementasikan

100% 100% 100%

Pengendalian kebijakan bidang Produktivitas Energi yang dilakukan :

Laporan Kegiatan Administrasi dan Tata Kelola Kegiatan Deputi III Triwulan III dan Laporan Kegiatan Administrasi dan Tata Kelola Kegiatan Deputi III Triwulan III.

Terwujudnya pengendalian kebijakan bidang Produktivitas energi (3 Rekomendasi)

Persentase rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan di bidang Produktivitas energi

(24)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c

- Merumuskan RPP Pans Bumi

- Koordinasi Pembangunan Pembangkit 35 GW

- Penyelesaian permasalahan PLTU mulut Tambang

- Pembahasan penyelesaian kebijakan tarif dan subsidi listrik 900 Va - penyelesaian masalah penundaan pembayaran dan diskon tarif

industri

- Penyelesaian permasalahan lahan dan perijinan

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016

Unit : Asisten Deputi Infrastruktur Energi

SS

Indikator Kinerja

Realisasi

2016

Kinerja

Target

2016

Keterangan

(f)

Koordinasi kebijakan bidang Infrastruktur Energi yang telah dilakukan : Terwujudnya koordinasi kebijakan

bidang Infrastruktur energi (3 Rekomendasi)

Persentase rekomendasi kebijakan di bidang infrastruktur energi yang terimplementasikan

100% 100% 100%

Pengendalian kebijakan bidang Infrastruktur Energi yang dilakukan : Terwujudnya pengendalian

kebijakan bidang infrastruktur energi (3 Rekomendasi)

Persentase rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan di bidang Infrastruktur Energi

(25)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c (f) Terwujudnya koordinasi kebijakan bidang industri

ekstraktif (3 Rekomendasi)

Persentase rekomendasi kebijakan di bidang industry ekstraktif yang terimplementasikan

100% 100% 100%

Koordinasi kebijakan bidang industri ekstraktif yang telah dibahas diantaranya adalah Kebijakan renegosiasi KK dan PKP2B, Kebijakan peningkatan nilai tambah mineral, Kebijakan revisi Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, Kebijakan hilirisasi batubara (pemanfaatan batubara untuk PLTU Mulut Tambang), dan Kebijakan tata cara dan persyaratan pemberian rekomendasi pelaksanaan penjualan mineral ke luar negeri (Permen ESDM No 5 Tahun 2016).

Terwujudnya koordinasi pengendalian kebijakan bidang industri ekstraktif (3 Rekomendasi)

Persentase rekomendasi pengendalian

pelaksanaan kebijakan di bidang industri ekstraktif

100% 100% 100%

Pengendalian kebijakan bidang industri ekstraktif yang telah dilakukan diantaranya adalah Penyelesaian divestasi saham perusahaan pertambangan, Kebijakan tata cara pemberian Izin Khusus di bidang pertambangan mineral dan batubara (Permen ESDM No 32 Tahun 2015), dan kebijakan pengurangan merkuri pada pertambangan emas skala kecil. Meningkatnya pemahaman pemangku

kepentingan terhadap kebijakan baru Extractive Industries Transparancy Initiative (EITI) (1 Laporan)

Persentase pemahaman pemangku kepentingan terhadap kebijakan baru EITI

90% 90% 100%

EITI mengharapkan agar pemerintah daerah dan Perusahaan tambang (minerba dan migas) lebih terbuka di dalam melaporkan pajak dan PNBP di sektor energi dan sumber daya mineral. Isu yang telah dibahas yaitu penyusunan rancangan road map transparansi beneficial ownership (pemilik manfaat) perusahaan tambang.

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016

Kinerja Keterangan

Target 2016

Unit : Asisten Deputi Industri Ekstraktif

SS Indikator Kinerja Realisasi

(26)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c

- Penyusunan SOP dan Raperpres Kelembagaan Operasinal Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan

- Penyusunan Raperpres Penggunaan Lahan di kawasan Hutan - Menyusun Raperpres Moratorium ijin perkebunan kelapa sawit

- Revisi Permendag Nomor 89 tahun 2015 tentang ketentuan ekspor - Revisi Permendag 35 tahun 2011 tentang ketentuan ekspor rotan

dan produk rotan

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 Unit : Asisten Deputi Tata Kelola Kehutanan

SS Indikator Kinerja Realisasi

2016 Kinerja

Target 2016 Keterangan

(f)

Isu Tata Kelola Kehutanan yang telah dibahas dalam rapat koordinasi : Terwujudnya koordinasi kebijakan bidang Tata

Kelola Kehutanan (3 Rekomendasi)

Persentase rekomendasi kebijakan di bidang tata kelola kehutanan yang terimplementasikan

100% 100% 100%

Pengendalian kebijakan Tata Kelola Kehutanan yang telah dilaksanakan : Terwujudnya pengendalian kebijakan bidang

Tata Kelola Kehutanan (3 Rekomendasi)

Persentase rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan di bidang Tata Kelola Kehutanan

(27)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c

- Perpres Pembangunan listrik sampah kota (Perpres 18/2016) - Merumuskan PP Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup - Merumuskan Perpres Kebijakan Pengelolaan Sampah

Nasional

- Belum adanya standar BBM yang mengacu pada EURO IV - Belum ada ketentuan impor limbah non bahan berbahaya

bagi industri (Permendag31/M-DAG/PER/5/2016)

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 Unit : Asisten Deputi Pelestarian Lingkungan Hidup

SS Indikator Kinerja Realisasi

2016 Kinerja Target

2016 Keterangan

(f)

Isu Pelestarian Lingkungan Hidup yang dikoordinasikan dilakukan :

Terwujudnya koordinasi kebijakan bidang pelestarian lingkungan hidup (3 Rekomendasi)

Persentase rekomendasi kebijakan di bidang pelestarian lingkungan hidup yang

terimplementasikan

100% 100% 100%

Isu Pelestarian Lingkungan Hidup yang dikendalikan : Terwujudnya pengendalian kebijakan bidang

pelestarian lingkungan hidup (3 Rekomendasi)

Persentase rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan di bidang pelestarian lingkungan hidup

(28)
(29)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c (f) Terwujudnya koordinasi dan

sinkronisasi perumusan kebijakan Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Persentase perumusan rancangan peraturan di bidang Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing KUKM, serta SDM dan Ketenagakerjaan ekonomi kreatif nasional yang diselesaikan

85% 85% 100%

Terwujudnya pengendalian

pelaksanaan kebijakan Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Persentase kebijakan bidang Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing KUKM, serta SDM dan Ketenagakerjaan ekonomi kreatif nasional yang terimplementasikan

85% 85% 100%

Keterangan LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016

Unit : Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi & UKM

Target 2016

(30)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c 85% 100% 12 bulan 12 bulan 100% 85% (f) 85% 85% 100%

Terwujudnya efektifitas pelaksanaan program dan tata kelola administrasi pada Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing KUKM yang optimal (2 Laporan)

Jumlah layanan administrasi kegiatan dan tata kelola pada Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing KUKM Terwujudnya koordinasi dan sinkronisasi

kebijakan pengembangan ekonomi kreatif (2 Rekomendasi)

Persentase rekomendasi koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pengembangan ekonomi kreatif yang diselesaikan

Terwujudnya pengendalian pelaksanaan kebijakan pengembangan ekonomi kreatif (2 Rekomendasi)

Persentase rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan bidang pengembangan ekonomi kreatif

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 Unit : Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif

SS Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi

(31)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 Unit : Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Ekonomi Kawasan

SS Indikator Kinerja Target 2016

85% 85% 100%

85% 85%

Terwujudnya pengendalian pelaksanaan kebijakan peningkatan daya saing ekonomi kawasan (2 Rekomendasi)

Persentase rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan bidang peningkatan daya saing ekonomi kawasan

100% Persentase rekomendasi koordinasi dan sinkronisasi kebijakan

peningkatan daya saing ekonomi kawasan yang diselesaikan

(f)

Terwujudnya koordinasi dan sinkronisasi kebijakan peningkatan daya saing ekonomi kawasan (2 Rekomendasi)

Realisasi

(32)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c (f)

Terwujudnya koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pengembangan kewirausahaan (2 Rekomendasi)

Persentase rekomendasi koordinasi dan sinkronisasi

kebijakan pengembangan kewirausahaan yang diselesaikan 85% 85% 100%

Terwujudnya pengendalian pelaksanaan kebijakan pengembangan kewirausahaan (2 Rekomendasi)

Persentase rekomendasi pengendalian pelaksanaan

kebijakan bidang pengembangan kewirausahaan 85% 85% 100%

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 Unit : Asisten Deputi Pengembangan Kewirausahaan

SS Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi

(33)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c Terwujudnya koordinasi dan sinkronisasi kebijakan

Peningkatan Daya Saing Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (2 Rekomendasi)

Persentase rekomendasi koordinasi dan sinkronisasi kebijakan

Pengembangan Peningkatan Daya Saing Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang diselesaikan

85% 85% 100%

Terwujudnya pengendalian pelaksanaan kebijakan Peningkatan Daya Saing Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (2 Rekomendasi)

Persentase rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan bidang Peningkatan Daya Saing Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

85% 85% 100%

Terwujudnya koordinasi dan sinkronisasi kebijakan Penataan Kelembagaan Pengembangan UKM berbasis teknologi (B) (1 Rekomendasi)

Persentase rekomendasi koordinasi dan sinkronisasi kebijakan Penataan Kelembagaan Pengembangan UKM Berbasis Teknologi (B) yang diselesaikan

85% 85% 100%

Terwujudnya pengendalian pelaksanaan kebijakan Penataan Kelembagaan Pengembangan UKM Berbasis Teknologi (B) (1 Rekomendasi)

Persentase rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan bidang Penataan Kelembagaan Pengembangan UKM Berbasis Teknologi (B)

85% 85% 100%

Realisasi

2016 Kinerja Keterangan

(f)

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 Unit : Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Koperasi dan UMKM

(34)

(a) (b) (c) (d) (e)=d/c

Terwujudnya koordinasi dan sinkronisasi kebijakan ketenagakerjaan (2

Rekomendasi)

Persentase koordinasi dan sinkronisasi kebijakan ketenagakerjaan yang diselesaikan

85% 85% 100%

Terwujudnya pengendalian pelaksanaan kebijakan ketenagakerjaan (2

Rekomendasi)

Persentase rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan bidang ketenagakerjaan 85% 85% 100% (f) Keterangan Realisasi 2016 Kinerja

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 Unit : Asisten Deputi Ketenagakerjaan

(35)
(36)

(a) ( b) (c) (d) ( e) =d/c

1

Rekomendasi hasil koordinasi dan sinkronisasi kebijakan perluasan investasi

melalui fasilitas bagi masyarakat Indonesia di luarnegeri (Diaspora);

2

Rekomendasi hasil koordinasi kebijakan penyederhanaan prosedur ekspor/impor

melalui otomasi perijinan/ rekomendasi secara menyeluruh ke dalam sistem

INSW melalui penerapan Indonesia Single Risk Management

3

Rekomedasi hasil koordinasi dan sinkronisasi dalam pembahasan rancangan PP

tentang tindangan pengamanan, tindangan anti dumping dan tindakan imbalan

(RPP TPTATI)

4

Rekomendasi hasil koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pengembangan

logistik nasional melalui pengembangan Pusat Logistik Berikat (PLB).

5

Rekomendasi hasil koordinasi dan sinkronisasi kebijakan penggunaan produk

dalam negeri memalui penerapan sertifikasi online untuk meminimalisir

kesalahan dalam penerbitan sertifikasi halal makanan, minuman, obat, kosmetik,

kimiawi, biologi, rekayasa genetika dan barang gunaan.

1

Rekomendasi hasil koordinasi dan sinkronisasi kebijakan perubahan PP nomor 9

Tahun 2016 tentang perubahan PP nomor 18 Tahun 2016 tentang fasilitasi

pajak penghasilan untuk penanaman modal di bidang Bidang Usaha tertentu

dan/atau didaerah daerah tertentu

2

Rekomendasi hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan integrasi

INSW ke dalam sistem ASW melalui pembentukan Tim Nasional dalam rangka

penanganan ASEAN Solution for Investment, service and trade (asssit)

3

Rekomendasi kebijakan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan

penerapan Inland FTA sebagai tindak lanjut dari Inpres nomor 13/2015 tentang

Kebijakan Fasilitasi Perdagangan Bebas di dalam Negeri.

4

Rekomendasi hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan sertifikasi

kopetensi sumber daya manusia (SDM) di b idang logistik.

5

Rekomendasi kebijakan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan

penerapan Inland FTA sebagai tindak lanjut dari Inpres nomor 13/2015 tentang

Kebijakan Fasilitasi Perdagangan Bebas di dalam Negeri.

1

Rekomendasi kebijakan peningkatan daya saing investasi dengan penetapan

Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2016 tantang Daftar Bidang usaha yang

terbuka dan bidang usaha yang tertutup dengan persyaratan di bidang

penananaman modal.

2

Rekomendasi hasil koordinasi dan sinkronisasi Kebijakan Pengembangan

Industri Farmasi dan Alat Kesehatan dengan diterbitkannyan Inpres No. 6 Tahun

2016 mengenai Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat

Kesehatan.

Terwujudnya

koordinasi dan

sinkronisasi

kebijakan

peningkatan daya

saing nasional

Persentase kebijakan

peningkatan daya saing

nasional yang

terimplementasi

85%

100%

118%

Terwujudnya

pengendalian

pelaksanaan

kebijakan perniagaan

dan industri

Persentase kebijakan

bidang perniagaan dan

industri yang

terimplementasi

85%

100%

118%

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016

Unit : Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri

Terwujudnya

koordinasi dan

sinkronisasi

kebijakan perniagaan

dan industri

Persentase rancangan

peraturan bidang

perniagaan dan industri

yang diselesaikan

85%

100%

118%

(f)

SS

Indikator Kinerja

Target

2016

Realisasi

(37)

(a) (b) (c) (d) ( e) =d/c

1

Rekomendasi hasil koordinasi dan sinkronisasi kebijakan perluasan investasi melalui fasilitas bagi masyarakat Indonesia di luarnegeri (Diaspora);

2

Rekomendasi hasil koordinasi dan sinkronisasi kebijakan perubahan PP nomor 9 Tahun 2016 tentang perubahan PP nomor 18 Tahun 2016 tentang fasilitasi pajak penghasilan untuk penanaman modal di bidang Bidang Usaha tertentu dan/atau didaerah daerah tertentu

3

Rekomendasi hasil koordinasi dan sinkronisasi kebijakan peningkatan ekspor dan peningkatan investasi daerah (PEPIDA) melalui pembentukan Tim PEPIDA dalam rangka penyelesaian permasalahan ekspor daerah seperti pengembangan potensi produk daerah di kawasan timur Indonesia.

4

Rekomendasi hasil koordinasi dan sinkronisasi kebijakan penyederhanaan perijinan melalui pelaksanaan pencabutan ijin ganguan di daerah dalam rangka penyederhanaan perijinan melalui penerapan ijin investasi 3 jam di Kawasan Industri.

5

Rekomendasi hasil koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan Satgas Percepatan dan Pelaksanaan Kebijakan bidang Ekonomi melalui Usulan paket kebijakan ekonomi tahp IX sd XIV.

1

Rekomendasi hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan kebijakan pembentukan kelembagaan PTSP di daerah sebanyak 526 PTSP Prov/Kab/kota/KPBPB/KEK

2

Rekomendasi hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan kemudahan investasi didaerah dengan memperbaiki peringkat EoDB di Jakarta dan Surabaya.

3

Rekomendasi hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan perijinan dan pengembangan Kawasan Industri di Medan, Makassar dan Surakarta.

4Rekomendasi hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Ijin gangguan (HO) yang disatukan dengan ijin lingkungan.

Terwujudnya rekomendasi kebijakan peningkatan daya saing investasi (1 Rekomendasi)

Persentase rekomendasi kebijakan peningkatan daya saing investasi yang ditindaklanjuti

100% 100% 100%

Terwujudnya layanan dukungan administrasi dan tata kelola dapa Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri (12 Bulan)

Jumlah (bulan) layanan dukungan administrasi dan tata kelola pada Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri

12 bulan 12 bulan 100%

Rekomendasi kebijakan peningkatan daya saing investasi dengan penetapan Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2016 tantang Daftar Bidang usaha yang terbuka dan bidang usaha yang tertutup dengan persyaratan di bidang

Terlaksananya layanan dukungan administrasi dan tata kelola pada Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri selama 12 bulan

Terwujudnya rekomendasi pelaksanaan pengendalian kebijakan pengembangan investasi (4 Rekomendasi)

Persentase rekomendasi pelaksanaan pengendalian kebijakan pengembangan investasi yang ditindak lanjuti

100% 100% 100%

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016

Unit: Asisten Deputi Pengembangan Iklim Investasi

Terwujudnya rekomendasi

kebijakan pengembangan investasi (4 Rekomendasi)

Persentase rekomendasi kebijakan

pengembangan investasi yang ditindaklanjuti

100% 100% 100%

(f)

SS

Indikator Kinerja

Target

2016

Realisasi

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Permenkes nomor 44 tahun 2015 tentang Program Bantuan Pendidikan Dokter Spesialis/Pendidikan Dokter Gigi Spesialis, perencanaan kebutuhan Program Bantuan

Saat ini upaya yang dilakukan oleh PPJK sebagai pengampu indikator tersebut adalah berkoordinasi dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Menteri Kesehatan

TOPIK 1.A.MANAJEMEN

Fase 2 Tidak adanya subtype virus influenza baru pada manusia, terdapat infeksi pada binatang (unggas) dengan risiko tingi.. penularan

This thesis has been approved and accepted by the Board of Examiners, English Department, Faculty of Humanities, Universitas Airlangga.. January

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku konsumtif yang dilakukan penggemar grup idola JKT48 dan alasan mereka melakukan perilaku konsumtif yang dilakukan

N: untuk kualitas bahan baku PVC yang buruk harus dilakukan proses pengeringan lebih dari satu kali supaya mendapatkan bahan baku PVC yang sesuai standar